• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Buffering Transport Pada Jaringan IEEE-802.11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Buffering Transport Pada Jaringan IEEE-802.11"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Penambahan Delay Pada Source Code Simulator.Java

private void takePacketFromQueue(int i) {

int idleDur = 0;

MobileNode n = (MobileNode) nodesList.elementAt(i);

n.pktLength = n.getPacketBuffer().firstPacket().length;

n.queuingDelay += MobileNode.timer

- n.getPacketBuffer().firstPacket().generationTime + 1000/8;

idleDur = (int) (MobileNode.timer - n.lastPktTrans);

if (idleDur > (int) (n.params.aifsd / slot)) {

n.contWind = n.params.cwMin;

n.backoffCounter = 0;

} else {

n.contWind = n.params.cwMin;

n.backoffCounter = n.InitBackoff(n.params.cwMin);

}

n.transmissionStart = MobileNode.timer;

n.havePktToSend = true;

}

private void freeze() {

int thisDur = 0; // Helpful variable.

MobileNode n = null;

(2)

transTimeRemaining--;

if (transTimeRemaining == 0) {

transmissionPending = false;

transmitWithRTS = false;

for (int i = 0; i < nmbrOfNodes; i++) {

n = (MobileNode) nodesList.elementAt(i);

// Disable the nowTransmitting flag.

n.nowTransmitting = false;

// If a station finishes a successful transmission:

if (n.successfullyTransmitting == true) {

n.successfullyTransmitting = false;

n.successfulTransmissions++;

n.successfulBits += n.pktLength;

n.transmissionDuration += MobileNode.timer - n.transmissionStart

+ 1;

thisDur = (int) (MobileNode.timer -

n.getPacketBuffer().firstPacket().generationTime + 1000/8);

n.jitter += (int)

Math.pow((double) thisDur, (double) 2);

n.getPacketBuffer().dequeue();

n.havePktToSend = false;

n.lastPktTrans = MobileNode.timer;

}

}

(3)

}

}

Lampiran 2 Perbandingan Kinerja Media Access Delay (msec) Terhadap

Pengaruh Penggunaan Buffering pada standar fisik IEEE

802.11b untuk data rate 2 Mb/s.

Node Media Access Delay (msec)

Dengan Buffering Tanpa Buffering

2 2.89 1.8905

Pengaruh Penggunaan Buffering pada standar fisik IEEE

802.11b untuk data rate 5.5 Mb/s.

Node Media Access Delay (msec)

Dengan Buffering Tanpa Buffering

2 1.39 1.0205

(4)

4 1.4025 1.0425

Pengaruh Penggunaan Buffering pada standar fisik IEEE

802.11g untuk data rate 6 Mb/s.

Node Media Access Delay (msec)

Dengan Buffering Tanpa Buffering

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengevaluasi kualitas layanan infrastruktur VoIP Unila dengan melakukan pengukuran parameter delay, jitter, packet loss, Mean Opinion Score (MOS) pada media

Delay yang terjadi pada penerapan protokol DSDV pada 10 buah node yang tersebar secara random dapat. dilihat pada

Delay (latency) berdasarkan node juga dapat digambarkan dalam grafik pada Gambar 4.7 berdasarkan node dengan ukuran file yang berbeda.. Kinerja tiap node mendukung

Selanjutnya adalah mencari delay bound dengan menggunakan batas panjang maksimum ekstensi fiber optik dengan asumsi N HT-LTF = 4 untuk data dan extended

Selanjutnya adalah mencari delay bound dengan menggunakan batas panjang maksimum ekstensi fiber optik dengan asumsi N HT-LTF = 4 untuk data dan extended

Analisis kinerja teknik protokol routing AODV single path berdasarkan variasi konfigurasi topologi mesh terhadap jarak antar node dan jumlah node [7] untuk layanan trafik

Parameter kinerja yang akan dianalisis adalah Cell Transfer Delay (CTD), Cell Delay Variation (CDV), dan Cell Loss Ratio (CLR), dengan mengamati pengaruh jumlah node,

Pada skenario horizontal handover, proses pengukuran dilakukan sama seperti skenario vertical handover, correspondent node dan mobile node terhubung dengan access