• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Ekologi dan Pengaruh Aktivitas Masyarakat Terhadap Ekosistem Mangrove di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Ekologi dan Pengaruh Aktivitas Masyarakat Terhadap Ekosistem Mangrove di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

64

DAFTAR PUSTAKA

Bengen, D. G. 1999. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bengen, D. G. dan I. M. Dutton. 2004. Interactions : Mangroves, Fisheries and Forestry Management in Indonesia. Blackwell Science Ltd. Oxford. Hal : 632-653.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Penerbit Gramedia. Jakarta.

Dahuri, R., R. Jacub, P. G. Sapta dan M .J. Sitepu. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta.

Darmadi, M. W. Lewaru dan A. M. A. Khan. 2012. Struktur Komunitas Vegetasi Mangrove Berdasarkan Karakteristik Substrat di Muara Harmin Desa Cangkring Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (3) : 347-358.

Direktorat Jendral Rehabiliotasi Lahan dan Perhutanan Sosial dan Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia. 2000. Inventarisasi dan Identifikasi Lahan Kristis Mangrove 7 (Tujuh) Provinsi (Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur). Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Elhaq, I. H. dan A. Satria. 2011. Persepsi Pesanggem Mengenai Hutan Mangrove dan Partisipasi Pesanggem dalam Pengelolaan Tambak Mangrove Ramah Lingkungan Model Empang Parit. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi dan Ekologi Manusia. 5 (1) : 97-103.

Erwiantono. 2006. Kajian Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang Banyuwangi. Jurnal EPP. 3 (1) : 44-50.

Gumilar, I. 2012. Partisipasi Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuatika. 3 (2) : 198-211.

Hafizh, I., C. J. Koenawan dan F. Yandri. 2013. Studi Zonasi Mangrove di Kampung Gisi Desa Tembeling Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.

(2)

65

Harahab, N. 2010.Penilaian Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove dan Aplikasinya dalam Perencanaan Wilayah Pesisir. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Huda, N. 2008. Strategi Kebijakan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. [Tesis]. Universitas Diponegoro. Semarang.

Jesus, A.D. 2012. Kondisi ekosistim mangrove di sub district Liquisa TimorLeste.[Jurnal]. Pascasarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Malang.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004. Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Kusmana, C. 1997. Metode Survei Vegetasi.Penerbit Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ludwig, J. A. dan J. F. Reynolds.1988. Statistical Ecology. John Wiley and Sons. Australia.

Mangkay, S., Harahab, N., Polii, B dan Soemarno. 2012. Analisis Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan Di Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan, Indonesia. Universitas Brawijaya. J-PAL. 3 (1) : 8-18.

Mawardi, I. 2008. Pengembangan Ekowisata sebagai Strategi Pelestarian Hutan Mangrove (Studi Kasus Hutan Mangrove di Pantai Utara Kabupaten Idramayu). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jurnal Teknologi Lingkungan. 7 (3) : 234-242.

Mukhlisi., I. B. Hindarto dan H.Purnaweni. 2013. Keanekaragaman Jenis dan Struktur Vegetasi Mangrove di Desa Sidodadi KecamatanPadang Cermin Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. [Jurnal]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang.

Nikijuluw, P. V. H. 2001. Populasi dan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir serta Strategi Pemberdayaan Mereka dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Secara Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institute Pertanian Bogor. Bogor.

Ningsih, S. S. 2008. Inventarisasi Hutan Mangrove Sebagai Bagian dari Upaya Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Deli Serdang. [Tesis]. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Noor, Y. R., M. Khazali dan I. N. N. Suryadiputra. 2012. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP. Bogor.

(3)

66

Nurrahman, Y. A., O. S. Djunaedi dan R. Rostika. 2012. Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove di Pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (1) : 99-107.

Odum, E.P., 1993 Dasar-Dasar Ekologi. Edisike III. Terjemahan Tjahjono Samingan. Penerbit Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Pariyono. 2006. Kajian Potensi Kawasan Mangrove dalam Kaitannya dengan Pengelolaan Wilayah Pantai di Desa Panggung, Bulakbaru, Tanggultlare, Kabupaten Jepara. [Tesis]. Universitas Diponegoro. Semarang.

Parmadi, E. H., I. Dewiyanti dan S. Karina. 2016. Indeks Nilai Penting Vegetasi Mangrove di Kawasan Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1 (1) : 82-95.

Petra, J. S., S. Sastrawibawa dan I. Riyantini. 2012. Pengaruh Kerapatan Mangrove Terhadap Laju Sedimen Transpor di Pantai Karangsong Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (3) : 329-337.

Pinto, Z. 2015. Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY). Jurnal Wilayah dan Lingkungan. 3 (3) : 163-174.

Pramudiya, A. 2008. Kajian Pengelolaan Daratan Pesisir Berbasis Zonasi di Provinsi Jambi. [Tesis]. Universitas Diponegoro. Semarang.

Pramudyanto, B. 2014. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan di Wilayah Pesisir. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Banten. 1 (4): 21-40.

Rahman. 2013. Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove di Desa Dongko Kecamatan Dampal Selatan kabupaten Tolitoli Tahun 2007-2012. [Jurnal]. Universitas Tadulako. Palu.

Saru, A., A. Tuwo dan W. Samad. 2009. Model Mitigasi Bencana Akibat Pengaruh Sedimentasi Pantai Biringkassi Kabupaten Pangkep. Jurnal Sains dan Teknologi. 9 (2) : 106-114.

Setiawan, H. 2013. Status Ekologi Hutan Mangrove pada Berbagai Tingkat Ketebalan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 2 (2) : 104-120.

Setiawan, N. 2007. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan : Telaah Konsep dan Aplikasi, Prosiding Diskusi Ilmiah. Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Bandung.

(4)

67

Setyawan, A. D. 2002. Ekosistem Mangrove Sebagai Kawasan Peralihan Ekosistem Perairan Tawar dan Perairan Laut. Enviro. 2 (1) : 25-40.

Sihombing, B. 1995. Analisis Degradasi Tegakan pada Kawasan Hutan Lindung Wosi Rendani Manokwari. FAPERTA UNCEN. Manokwari.

Sosia, P. Yudasakti, T. Rahmadhani dan M. Nainggolan. 2014. Mangroves Siak dan Kepulauan Meranti. Energi Mega Persada. Jakarta.

Supriharyono. 2007. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Suryani, M. 2006. Ekologi Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal) dalam Ekosistem Mangrove di Pulau Enggano Provinsi Bengkulu. [Tesis]. Universitas Diponegoro. Semarang.

Suzana, B. O. L., J. Timban, R. Kaunang dan F. Ahmad. 2011. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Hutan Mangrove di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal ASE. 7 (2) : 29-38.

Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brilian Interasianal. Surabaya.

Umayah, S., H. Gunawan dan M. N. Isda. 2016. Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Riau Biologia. 1 (4) : 24-30.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan Daerah.

Utina R. 2008. Pendidikan Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumberdaya Alam Pesisir. UNG-Press. Gorontalo.

Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistik [Terjemahan dari Introduction to statistics 3rd edition] Sumantri B. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Kekurangan group investigation adalah setiap kelompok menerima materi yang berbeda-beda sehingga dapat terjadi kemungkinan setiap kelompok hanya memahami materi yang sudah

Maka orang semacam ini tidaklah kafir, namun dia berdosa dan perbuatan ini sangat tercela sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), “ Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang

Anggaran partisipatif akan mendorong serta dapat meningkatkan kinerja para manajer tingkat bawah untuk mencapai target yang telah dibuat dalam anggaran, sehingga

Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses belajar terjadi peningkatan rata – rata skor 45 pada pra siklus menjadi 44 pada siklus 1 atau meningkat 6 atau 9 %

Dari mana anda mendapatkan informasi mengenai tentang adanya Program KPS di tempat anda.. Apakah ada diadakan sosialisasi mengenai Kartu Perlindungan Sosial (KPS) oleh aparat

Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta

Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus 1 meningkat pada kemampuan bertanya sebesar 33 % kategori kurang, menjawab pertanyaan 66 % kategori

Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh konformitas yang terjadi pada remaja putri di lakukan hanya karena perilaku individu didasarkan pada harapan kelompok atau