• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 0909191 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 0909191 Bibliography"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ash, D. (2000).The Process Skill of Inquiry.Diaksesdari (www://http.JCE.DivCHED.org, 23Juni 2016). [online].https://scholar.google.co.id/scholar?q=the+process+skill+of +inquiry&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart&sa=X&ved=0ah UKEwjv86fvw5XOAhWIro8KHeoiAQcQgQMIIjAA

Amien, M. (1987), Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Discovery dan Inquiry.Jakarta: Depdikbut Dikti.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi IV). Jakarta: Bumi Aksara.

Barohoh, B. H, (2013). Strategi Inkuiri Sebagai Metode Pembelajaran Dalam Menyongsong Kurikulum 2013. Diakses dari (www://http.mandalagi.sch.id/html/index.php?id=artikel&kode=1, 26 November 2015). [online].

Bilgin, I. (2009). The Effects of Guided Inquiry Instructions Incorporating a Cooperative Learning Approach on University Students’ Achievement ofAcid and Bases Concept and Attitude Toward Guide

Inquiry Instruction. Diakses dari

(http://www.academicjournals.org%2Farticle%2Farticle1380559513 _Bilgin.pdf, 26 Oktober 2015). [online].

BSNP, (2006). Panduan Penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Carlson, J. L. (2008). Effect of Theme-based Guided Inquiry Instruction on ScienceLiteracy in Ecology. (Thesis). Michigan Tecnological University. Washington DC. Diakses dari (http://www.mtu.edu.cls.education/pdf/reports/Carlson_Thesis_2009 .pdf, 26 Oktober 2015). [online].

Carin, A. A. (2003). Teaching ScienceThrough Discovery (Seventh Ed). New York: Macmillan Publishing Company.

Colburn, A. (2000). How to Make Lab Activities More Open-Ended.Diaksesdari (http://www.exploratorium.edu/resources/workshop/lab

activities.pdf, 20 Juli 2016). [online].

(2)

Depdiknas, (2006).Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.

Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Gulo, W. (2008). Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo.

Hamalik, O. (2001). Proses BelajarMengajar.PenerbitBumiAksara. Jakarta.

Hanafiah, N. (2012). KonsepStrategiPembelajaran. Bandung: PTRefikaAditama.

Hake, R. R. (2002). Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanic with gender , High School, Physics and Pretest Scoreon Mathematics and SpatialVisualization. Diakses dari (http://wwww.physics.indiana.edu/-hake/PER(2002h-Hake.pdf, 20 Juli 2016). [online].

Hanson, D. M. (2012).Designing Process-Oriented Guided-Inquiry Activities. Diaksesdari

(http://quarknet.fnal.gov/fellows/TLDownloads/Designing_POGIL_ Activities.pdf, 18 Juli 2016). [online].

Hanson, D. W. (2005). Designing Proccess-Oriented Guided-Inquiry Atcivies. (Departement of Chemistery, Stony Brook University).

Haryono, (2006). Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan

Proses Sains.Diakses dari

(https://www.%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.id%2Farticle%2F7364 %2F74%2Farticle.pdf&usg=AFQjCNGqDdiZ0SMVRiGuD6NczqrZ VEpK7Q&sig2=mYGgjyhIVMMB7yarDJlf3Q.pdf, 1 Agustus 2016). [online].

Holil, A. (2008). Hubungan Inkuiri dan keterampilan Proses. Diakses dari (http://anwarholil//04/hubungan-inkuiri-dan-keterampilan.html, 1 Agustus 2016). [online].

(3)

Intel Teach Program, (2007). Merubah Kelas Dengan Latihan-latihan Tanya Jawab Yang Efektif. Desaian Proyek Efektif: Curriculum Farming Question. Intel Corporation.

Jacobsen, (2009). Methods for Teaching. (Yogyakarta: Pustaka Belajar).

Kalsum, U. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Guided InquryUntukMeningkatkanKeterampilan Proses

SainsSiswaPadaKonsepPertumbuhan Dan

PerkembanganPadaTumbuhan. Skripsi Pada FITK UIN Jakarta: tidak diterbitkan.

Karsli, F. (2009). Developing Woksheet Based on Science Progcess Skills: Factos Affecting Solubiliting. (Asia-Pasific Forum on Science and Teaching vol.10).

Koentjaraningrat, (1990). Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Komalasari, (2010). PembelajaranKonseptual. Bandung: PT. RefikaAditama.

Kurnadi, A. K. (2008). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FMPIMA UPI.

Kuhlthau, C. C. (2006). Guided Inquiry Learning In The 1st Century. Westport, CT: Libraries Unlimited.

Lancour, K. (2009). Process Skills for Life Science.Diaksesdari (http://scioly.org/wiki/images/d/d6/Pslsl_training_hammond04.pdf, 20 Mei2016). [online].

Maryana, C. (2012). Penggunaan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kognitif Siswa Berdasarkan Dimensi Pengetahuan Pada Konsep Sistem Indera. Skripsi Pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

(4)

(http://ctge_5634.wikispaces.com/file/view/Difusion.Osmosis.pdf, 20 April 2016). [online].

Mei, Y.T. D. (2007). Promoting Science Skill and The relevance of Science Through Science Alive Programe, dalam Proceeding of redesigning pedagogy: Culture, Knowledge and Understanding Conference.

Diakses dari

(http://conference.nie.edu.sg/2007/paper/paper/SCI432.pdf, 16 April 20016). [online].

Munawaroh, S. (2009). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika Sisw. Skripsi pada UIN Jakarta: tidak ditebitkan.

National Research Council (2000). National Science Education Standard: (Washintong DC: National Academy Press)

Nurrohman, S. (2009). Penerapan Seven Methode sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa. Skripsi Pada FPMIPA UNY.

Nurocmah, (2007). Pengaruh Inkuiri Terstruktur Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa dalam Proses Pembelajaran IPA Biologi Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia. Skripsi Pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Opara , J. A & Oguzor, N. S. (2011). Inquiry Instructional Method and the School Science Curriculum. Current Research Journal of Social Science.

Paidi, (2007).Peningkatan Scientific Skill SiswaMelaluiImplementasiMetode GuidedInquiry padaPembelajaranBiologi di SMAN 1 Sleman. Diaksesdari (http://staff.uny.ac.id/20Paidi/UNY.pdf, 30 November 2015). [online].

Pyle, E.J. (2008). “A Model of Inquiry for Teaching Earth Science”. Electronic Journal of Science Education. Diakses dari (http://ejse.southwestern.edu/article/view/7770, 30 Juli 2016). [online].

Richard, A. (2008). Learning to Teach. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Roestiyah (1998).StrategiBelajarMengajar. PenerbitRinekaCipta. Jakarta.

(5)

Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetesinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CSBA. Bandung: Tarsito.

Sagala, Y. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta).

Semiawan, C. (1992). Pendekatan Keterampilan Proses. (Jakarta: Gramedia).

Setiani, D. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Dalam Pembelajaran Fisika. Skripsi Pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Siregar, D. C. (2013). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guided Inquiry Pada Subkonsep Pencemaran Air.Skripsi Pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sikdinas, (2006).PeraturanMenteriPendidkanNasioanal. (Jakarta: DirektoratJendralPendidikan Indonesia).

Subiantoro, (2009). Pentingnya Praktikum. Diakses dari (http://www.staff.uny.ac.id/sites/defaul/files/tpm/PPMPENTINGNY A%20 PRAKTIKUM.pdf, 3 Agustus 2016). [online].

Sudjana, (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudirman, (1988). Ilmu Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdaya Karya)

Sugiono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Suparno, P. (2007). MetodologiPembelajaranFisika. (Yogyakarta: UniversitasSanata Dharma).

Sumaya, (2004). Penguasaan Konsep dalam Pembelajaran Pakem. Diakses dari: (http://www.google.co.id/#hl=hl=id&q=Penguasaan+konsep,html 3 Agustus 2016). [online].

Suyatna, A. (2006). Implementation Experiment Applies Inquiry Model to Improve Science Process Skill of XII Level SMA Study Student. Procceding The Second International Seminar on Science Education. (Lampung: Physic Education Study Program The Universty Of Lampung).

Slameto, (1991).Proses BelajarmengajardalamSistem SKS.PenerbitBumi

(6)

Stewat, A & Rivera, Y (2008). Inquiry Based Learning. Diakses dari: (http://www.esf.edu/Seminar Inquiry Based Learning. Ppt, 3 Agustus 2016). [online].

Syahida, I. (2014). Kemampuan Penalaran dan Kemampuan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Konsep Sistem Indera Melalui Model Pembelajaran Guided Inquiry. Skripsi Pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Syamsuri, I. ( 2007). IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VIII. (Jakarta: Erlangga).

Wenning, C. I (2005a).Implementing Inquiry-Based Instruction in the Science Classroom: A New Model for Sofling the Improvement-of-Practice Problem.Journal of Physics Teacher Education Online, 2(4), 9-15.

____________, (2005b). Levels of Inquiry Hierarchies of Pedagogical Practice and Inquiry Process. Journal of Physics Teaching Education Online, 2(3), 3-11.

____________, (2011a).Experimental Inquiry in Introductory Physics Courses.Journal of Physics Teaching Education Online,6 (2), 2-8.

Zakiyah, N. (2011). Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terstruktur Terhadap Keterampilan Proses Sains Pada Konsep Sisitem Pernapasan Manusia. Skripsi pada FITK Jakarta: tidak ditebitkan.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Panitia Pengadaan barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk

bagaimana perhitungan tariff pajak 10% dan jasa atau barang y ang kita gunakan diperoleh hasil yang menjawab Y A sebanyak 70% Mahasiswa dari 88 mahasiswa Hal ini menunjukkan bahwa

Masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, persentasenya mencapai 88%. Bahkan merupakan jumlah muslim terbesar di dunia. Berkaitan dengan harta dan

UNTUK MEWUJUDKAN MALIOBORO YANG LEBIH AMAN DAN NYAMAN / ITULAH BERSAMA PEMKOT / POLTABES / DAN LPKKM LEMBAGA. PENGEMBANGAN KOMUNITAS KAWASAN MALIOBORO (LPKKM) /

Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kerusakan lingkungan yang ada di kawasan karst, menghitung valuasi ekonomi dari dampak lingkungan dengan cara menghitung

Ketika orang-orang yang tidak menikah dikelompokkan ke dalam beberapa sub grup (tidak menikah, bercerai, janda), hasilnya menunjukkan bahwa sesuatu yang berlawanan dimana orang

[r]

Untuk selanjutnya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat terus diterapkan dalam pembelajaran IPS di SD/MI karena terbukti memberikan peningkatan hasil