• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeliharaan dan Perawatan Instrumen Ref

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemeliharaan dan Perawatan Instrumen Ref"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pemeliharaan dan Perawatan Instrumen Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui indeks refraksi, kerapatan jenis, dan konsentrasi dari suatu zat terlarut misalnya mengukur kadar gula, kadar urin dan protein dalam tubuh.

Prinsip kerja dari refraktometer adalah mamanfaatkan refraksi cahaya polikromatis dari sinar lampu yang menyinari day light plate. Sampel diteteskan pada day light plate, kemudian dikenakan cahaya polikromatis dan selanjutnya diteruskan ke prisma. Pada prisma, cahaya polikromatis diubah menjadi cahaya monokromatis, selanjutnya terjadi pemfokusan pada lensa. Cahaya monokromatis yang telah melewati lensa diteruskan ke biomaterial skip sehingga tertera skala.

Jenis – jenis refraktometer  Refraktometer Abbe

Merupakan alat untuk determinasi secara cepat konsentrasi, kemurnian, kualitas dispersi dari sampel cair, padat, dan plastik. Dapat digunakan untuk mengukur bermacam – macam indeks bias suatu larutan. Dapat juga digunakan untuk mengukur kadar tetapi kita harus membuat kurva standar.

Bagian refraktormeter abbe yaitu mempunyai dua lubang pengamatan. Contoh sampel yang dapat digunakan untuk dianalisis dengan refraktometer abbe adalah

a) Larutan: alkohol dan eter b) Minyak : wax(lilin)

c) Minuman : sari buah, sirup

(2)

 Refraktometer Salt

(3)

 Refraktometer tangan/hand refraktometer

Refraktometer tangan hanya untuk mengukur kadar zat tertentu saja. Bagian hand refraktometer hanya mempunyai satu luang pengamatan saja.

Ada dua jenis refraktometer tangan/genggam yaitu analog dan digital (Gambar 1 ) .

Prinsip kerja dari refraktometer analog maupun digital yaitu cahaya yang masuk ke prisma memiliki karakteristik prisma dengan kondisi yang kering, bidang pandang pada refraktor analog secara keseluruhan akan berwarna biru (Gambar 2 ).

(4)

Refraktometer analog Handheld nyaman karena tidak memerlukan sumber energi. Namun, mereka mungkin tidak akurat jika digunakan di luar rentang suhu tertentu. Refraktometer yang sudah tua akan memberikan pembacaan yang akurat hanya ketika suhu berada pada 68 º F ( 20 º C ) . Ketika suhu berada di atas atau di bawah optimal , meja koreksi (corrections table) diperlukan untuk menentukan º Brix sebenarnya . Pembacaan pada refraktometer bisa menurun hingga 0,89 º Brix ketika suhu 50 º F ( 10 º C ) jika faktor koreksi tidak dilakukan .

Komponen-komponen yang terdapat pada refraktometer 1. Sumber Cahaya

Sumber cahaya berfungsi sebagai sumber cahaya polikromatis yang pada nantinya menyinari day light plate dan sampel.

2. Day light plate

Day light plate berfungsi untuk melindungi prisma dari goresan, debu dan benda asing yang dapat menempel. Day light plate juga berfungsi menjaga sampel yang diteteskan pada prisma tidak jatuh dan tumpah. Day light plate biasanya terbuat dari bahan kaca.

3. Prisma

Prisma merupakan komponen yang sensitif terhadap goresan dan pengganggu cahaya yang masuk ke prisma, contohnya debu. Prisma mengubah cahaya polikromatis menjadi monokromatis

(5)

Lensa pada refraktometer berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan berada dalam bagian handle.

5. Biomaterial-skip

Biomaterial skip merupakan komponen yang berfungsi untuk menstabilkan suhu dengan range suhu 20-25oC dan berada dibagian dalam handle.

6. Lensa pembesar

Lensa pembesar berfungsi untuk melihat atau mempermudah ketajaman skala, serta berada dibagian dalam handle.

7. Eye pieces

Untuk melihat pembacaan skala dengan menggunakan detektor mata. 8. Knop pengatur skala

Berfungsi untuk mengkalibrasi alat dengan menggunakan aquades. Cara kalibrasi yaitu obeng minus diletakkan pada pengatur skala, lalu diputar hingga spesific gravity atau rapatan jenis menunjukkan hasil 1,000 .

9. Skala

Sebagai pembacaaan spesific gravity atau rapatan jenis (Sp G) , indeks refraksi atau indeks bias (ND), dan konsentrasi suatu zat yang dianalisis. Skala berada di bagian dalam handle.

10. Handle

Area genggaman pada saat memegang refraktometer yang dilengkapi dengan grip (permukaan kasar) agar tidak licin saat memegang alat tersebut dan juga menjaga suhu tetap stabil. Handle terbuat dari bahan karet karena merupakan bahan isolator yang tahan terhadap panas dan juga dapat menjaga kestabilan suhu.

Cara pengoperasian alat refraktometer:

1. Day light plate dibuka menggunakan ibu jari.

2. Day light plate dan prisma dibersihkan dengan aquades. Kemudian dilakukan penyekaan secara satu arah dan bebas.

3. Apabila refraktometer sudah lebih dar 3 bulan tidak digunakan, bleaching (pemutih 10%) digunakan untuk membersihkan plak-plak yang terbentuk.

4. Kalibrasi dilakukan menggunakan aquades. Aquades diteteskan pada prisma dan jangan sampai ada gelembung. Apabila terdapat gelembung, maka akan mempengaruhi nilai indeks bias sehingga pengukuran tidak tepat.

5. Mata melihat hasil pengukuran dari eye pieces sehingga ada garis perbatasan antara biru dan putih yang menunjukkan hasil pengukuran.

6. Setelah digunakan, prisma dan day light plate dibersihkan dengan aquades kemudian diseka dengan secara satu arah dan bebas.

(6)

Lingkungan:

 Peralatan disimpan pada tempat bebas debu dan tidak terkena sinar matahari langsung

 Bila ruangan AC, jaga kelembapan 60-70% rh

 Apabila ruangan tidak menggunakan AC, harus dipasang dehumidifier dan terhindar dari penyimpanan bahan kimia.

 Laboratorium harus dilengkapi dengan genset apabila listrik PLN sering padam.

Keselamatan kerja:

 Alat refraktometer diletakkan menjauhi pinggir meja agar tidak jatuh mengenai analis.

 Analis menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.

 Pastikan kabel daya terhubung dengan baik dan tidak ada yang rusak. Pemeliharaan alat refraktometer:

 Alat refraktometer diletakkan di tempat yang datar dan tahan getaran.  Hindarkan dari kotoran, debu, hewan-hewan kecil, dll.

Pemeliharaan komponen refraktometer: 1. Prisma

 -Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquades

 -Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara satu arah dan bebas

 -Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.  -Prisma dijaga agar tidak tergores karena jika tergores akan mengganggu hasil

pengukuran 2. Day light plate

 -Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquades.

 -Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara satu arah dan bebas.

 -Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun. 3. Knop pengatur skala

 -Hindarkan dari tumpahan bahan kimia dan minyak yang membuat knop menjadi licin ketika dipakai.

 -Sebelum dan sesudah digunakan dibersihkan dengan tissue atau lap kering.  -Knop selalu di cek apabila knop sudah longgar.

4. Lensa

(7)

5. Handle

6. Biomaterial skip 7. Lensa pembesar 8. Eye pieces 9. Skala

kalibrasi

Mengkalibrasi refraktometer adalah langkah pertama dalam mengevaluasi kadar dalam sampel. Ini adalah tugas yang mudah tetapi sering diabaikan . Kalibrasi untuk memverifikasi agar pembacaan baseline tepat nol, memastikan bahwa pembacaan untuk pengukuran sampel berikutnya akurat . Pembacaan kadar yang tidak akurat dapat mempengaruhi kualitas sampel, misalkan untuk daya tahan penyimpanan sampel dan penjualan sampel. Refraktometer harus dikalibrasi pada awal setiap kali digunakan dan, tergantung pada berapa banyak sampel yang sedang diukur, dilakukan secara berkala selama proses sampling.

Kalibrasi yang tepat membutuhkan sumber air murni dan larutan pembanding untuk sampel yang akan diuji. Untuk pengukuran air murni harus " nol ". Sebuah sumber air yang ideal berasal dari air deionisasi(deionized (DI) ) atau air destilasi - air yang telah disaring untuk menghilangkan ion seperti natrium , kalsium , besi dan kotoran lainnya. Atau bisa digunakan air minum dalam kemasan , yang telah disaring menggunakan reverse osmosis untuk menghilangkan kotoran. Larutan uji yang diperlukan untuk mengkalibrasi refraktometer Anda. Kit merupakan larutan yang diketahui nilai º Brix nya, dapat dibeli dari produsen refraktometer tetapi mahal . Metode berikut dapat digunakan untuk membuat larutan kit sendiri untuk uji kalibrasi Anda.

Membuat Kalibrasi Uji Kit

(8)

a. 4 botol air minum yang mengandung 500 ml (16,9 floz) masing-masing. b. Gula saset dengan masing-masing saset

yang berisi 3 gram gula, di mana terdapat informasi gizi pada kemasan tersebut.

c. Label penanda.

d. TC atau ATC refraktometer.

e. Sebuah kain bersih, lembut, kain-bebas serat.

2. Hati-hati ketika penambahan gula ke air dalam botol yang terisi penuh.

3. Tulis pada label dengan jelas untuk setiap botol dengan: 0, 5, 10, 20. Tandai botol menggunakan spidol permanen, sesuai dengan jumlah gula (saset) yang ditambahkan. 4. Cek sasetan gula. Meskipun dalam saset menunjukkan bahwa setiap saset berisi gula 3

gram gula, akan tetapi sering ditemukan banyak variabilitas dalam berat aktual dari paket gula. Hati-hati dalam menuangkan isi gula ke dalam masing-masing botol. Botol yang ditandai dengan 5 akan menerima 5 saset gula, dll.

5. Tutup dan kocok setiap botol sampai gula benar-benar larut. Pada akhir langkah ini, empat botol yang mengandung 0, 5, 10, dan 20 saset gula adalah lautan kit untuk digunakan dalam proses kalibrasi Anda.

(9)

1.Periksa prisma refraktometer dari goresan, chip, atau penyimpangan lainnya yang dapat mengganggu pembacaan yang tepat (Gambar 9). Jika berdebu, bilas dengan air dan lap dengan bersih, lembut, kain-bebas serat.

2.Perhatikan suhu pada saat pembacaan. Kebanyakan refraktometer ATC beroperasi dengan baik pada kisaran 68-86 º F. Sebuah laboratorium atau kantor harus disesuaikan setara dengan suhu kamar, jika suhu tidak harus disesuaikan dengan range suhu yang direkomendasikan.

3. Mulailah kalibrasi refraktometer Anda dengan mengangkat daylight plate dan teteskan 2-3 tetes air murni pada permukaan prisma. Jika itu adalah refraktometer analog, tutup dengan covernya atau kaca penutup (daylight plate) sehingga air menyebar di seluruh permukaan prisma tanpa gelembung udara atau tempat kering . Jika membentuk gelembung, hilangkan dengan menekan penutup dengan lembut atau larutan ditambahkan lagi. Untuk refraktometer digital, pastikan bahwa gelembung tidak ada sehingga tidak mengganggu dalam pembacaan.

(10)

refraktometer. Setelah refraktometer dikalibrasi ke nol dengan air murni, keringkan permukaan dengan kain bersih. Refraktometer digital harus dikalibrasi dengan menekan tombol nol dengan air yang dalam wadah tersedia.

5.Isi larutan dari botol dengan 5saset pada prisma dan tutup penutupnya, pastikan bahwa seluruh permukaan terisi dan tidak ada gelembung. Perhatikan nilai yang terbaca dan tulis dalam Tabel 1 pada klom “your value”. Untuk

refraktometer digital, letakan larutan pada wadah yang tersedia pada alat dan tekan tombol start. Catat nilai pada Tabel 1. Nilai akan tetap pada layar LED hingga sampel terbaca.

6.Bersihk an

permukaan prisma refraktometer dengan air murni dan lap kering.

7.Ulangi langkah 5 dan 6 dengan botol ditandai 10 dan 20. Catat nilai-nilai pada Tabel 1.

8.Bandingkan nilai Anda dengan average pada Tabel 1. Jika nilai-nilai Anda berada di luar kisaran yang diharapkan, ikuti langkah-langkah kalibrasi untuk kedua kalinya. Jika mereka masih berada di luar jangkauan, berikutnya baca "Trouble Shooting" dibawah ini.

Trouble Shooting Tips

(11)

2. Periksa untuk memastikan bahwa botol air 500ml dan 3g saset gula yang digunakan. 3. Periksa untuk memastikan bahwa paket telah dekat dengan jumlah yang sama gula di dalamnya dan bahwa jumlah yang tepat dari paket yang ditambahkan ke masing-masing botol.

4. Periksa untuk melihat apakah refraktometer masuk kedalam rentang suhu kompensasi. Jika tidak, meja koreksi yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian. Meja koreksi hanya berlaku jika setiap suhu tercatat untuk 1 pembacaan.

5. Periksa untuk memastikan bahwa refraktometer ATC digunakan dalam jangkauan 68-86 ºF. 6. Periksa untuk memastikan bahwa larutannya adalah dalam kisaran suhu refraktometer ATC.

7. Ganti baterai dalam refraktometer digital.

Pemeliharaan

Refraktometer adalah instrumen analisis yang harus dijaga dengan baik agar pembacaan yang dilakukan akurat. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk memastikan pembacaan atau pengukuran yang akurat.

Pengukuran yang akurat tergantung pada kalibrasi yang hati-hati . Ikuti petunjuk dengan baik. Ingat : Perbedaan antara suhu ruangan sekitar prisma dan suhu sampel akan mengurangi keakuratan pembacaan Anda . Ingatlah untuk memungkinkan sampel untuk menyesuaikan kondisi pada perakitan prisma selama 30 detik sebelum mengambil pembacaan atau pengukuran .

Refraktometer tidak boleh terkena lingkungan basah. Bersihkan refraktometer setelah setiap pembacaan atau sebelum menyimpan refraktometer, prisma harus dibersihkan dengan air menggunakan lap halus dan dikeringkan. Kegagalan untuk membersihkan prisma secara teratur akan menyebabkan hasil yang tidak akurat dan kerusakan lapisan prisma itu .

(12)

Jangan menggunakan larutan yang tidak sesuai untuk refraktometer atau Jangan mengukur bahan kimia abrasif atau korosif dengan instrumen ini , karena mereka dapat merusak lapisan prisma itu.

Refraktometer adalah alat optik . Hal ini membutuhkan penanganan dan penyimpanan hati-hati. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen optik dan struktur dasar , menjatuhkannya dapat mematahkan, goresan, atau menggantikan optik dan / atau prisma. Dengan perawatan , alat ini akan memberikan tahun layanan handal .

Simpan refraktometer Anda pada lokasi yang memiliki suhu konstan. Menyimpan refraktometer pada lokasi yang memiliki perbedaan lebih dari 5 º F, sangat akan membahayakan optik dan prisma.

http://iv.ucdavis.edu/files/24488.pdf (Refractometer Calibration, Use and Maintenance by Stephen Vasquez and Shannon Mueller)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan pada tahun 2014 terhadap pelayanan instalasi rawat inap, setiap pasien rawat inap selalu memberikan keluhan terhadap layanan

Untuk mengetahui keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu diadakan analisis terhadap laporan kuangan, dimana dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, yang

Pembelajaran berbasis masalah ini merupakan model pembelajaran inovatif yang memberikan kondisi aktif kepada siswa, sehingga sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran

menemukan solusi jika terdapat permasalahan; Implementasi; Penerapan hasil pengolahan informasi dari proses yang telah dicapai dan penerapan kebijakan yang telah

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Untuk membuat suasana pembelajaran yang aplikatif sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat maka perlu dilakukan perubahan pendekatan pembelajaran yang mengacu

perlu ada perekaman kegiatan dari awal sampai akhir agar mempermudah dalam penyusunan laporan pengabidan (5) tim pengabdian merasa bahwa materi yang disampaikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat volume maksimum (γdmaks) sebesar 1,49 gr/cm 3 pada pengujian metode standard proctor dengan hasil pada alat tekan pemadat modifikasi