• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ices bahan . doc x

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ices bahan . doc x"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

A.1.1 Kesetimbangan

Bangunan memiliki struktur yang mampu mencapai kesetimbangan akibat aksi beban yang diberikan. Keadaan ini, akibat dari kerjasama antara elemen-elemen struktur mulai dari bagian atas bangunan sampai pondasi sebagai elemen bawah bangunan.

A.1.2 Kestabilan

Kestabilan bangunan sangat penting bagi kekokohan bangunan tersebut. Artinya, beban-beban yang ada pada bangunan baik beban hidup, beban mati, beban gempa, beban angin, dan beban additional, dimana bekerja sebagai gaya lateral dan gaya vertikal mampu direspon dengan baik oleh sistem struktur yang digunakan oleh bangunan tersebut. 92

Kekuatan dan Kekakuan

Selain bangunan harus dalam keadaan setimbang dan stabil, juga mempunyai nilai kekuatan dan kekakuan yang cukup. Perhitungan-perhitungan struktur yang tepat harus dilakukan agar

(2)

yang pas. Seperti ukuran penampang elemen struktur yang sesuai dengan material yang dipilih. Diawali dengan penaksiran beban yaitu dengan memberikan beban pada sebuah struktur bangunan dengan keadaan yang berbeda-beda yang akan mengakibatkan beban diberikan pada bangunan selama “masa hidupnya” ditambah perhitungan beban terbesar.

(3)

Kestabilan bangunan penting pada bangunan bertingkat baik rendah maupun tinggi. Akibat tanpa kestabilan bangunan, maka bangunan akan 1. collapse (soft storey effect), 2. tumbang

(overtuning), 3. terjadi puntiran (rotation), dan amblas (liquefaction)-bisa seluruh bangunan atau sebagian saja yang berakibat kemiringan pada bangunan.

Gambar 41. Kestabilan bangunan

Elemen struktur bangunan sebagai pemikul akan menyalurkan gaya vertikal sampai ke dalam tanah sedangkan elemen struktur bangunan yang berfungsi sebagai penyalur gaya lateral, akan menahan gaya geser.

Untuk mencegah hal tersebut ada beberapa cara, yaitu: 1. Titik joint yang kaku (joint rigidity)

(4)

Gambar 42. Penggunaan Batang kaku Diagonal pada Konsruksi 2. Triangulasi (triangulation) dan Diafragma

Stabilitas dapat tercapai dengan menggunakan sambungan kaku berupa elemen diagonal atau menggunakan diafragma kaku yang mengisi bagian dalam rangka. Rangka tersebut dipecah menjadi sistem segitiga yang lebih kecil secara alamiah, atau menempatkan dinding sebagai diafragma.

Referensi

Dokumen terkait

(4) Setelah dilakukan pengkajian dan Pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Naskah Rancangan Peraturan Daerah yang pada setiap halamannya sudah diparaf oleh

Formulasi untuk permasalahan ukuran sampel yang lebih general, berdasarkan rancangan studi tertentu, dan statistik uji tertentu yang lebih lengkap akan dibahas dalam

Perancangan ini telah memnuhi tujuan utama yaitu merancang mebel multifungsi untuk fasilitas display dan penataannya yang disesuaikan dengan keluasan area Toko

Selain pembagian berdasarkan anatomi, etiologi, dan usia, terdapat juga jenis Hidrosefalus Tekanan Normal; sesuai konvensi, sindroma hidrosefalik termasuk tanda dan

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa baik respon siswa terhadap mata pelajaran matematika untuk materi pecahan senilai dengan bantuan

Pada proses membangun citra sebagai destinasi wisata budaya melalui media komunikasi festival yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, upaya yang dilakukan dengan

Gejala yang dialami oleh individu dengan gangguan depresi akan membuat mereka memiliki perasaan bersalah yang besar, kehilangan energi dan minat, perubahan

Berbeda dengan kajian yang disebutkan di atas, kajian ini merekonstruksi secara bersama memori kolektif dan identitas kultural antar komunitas umat beragama Kristen