• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Dasar ke . doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip Dasar ke . doc"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Prinsip Dasar ke-5

Artikel kolom yang baik juga harus dapat menyederhanakan hal yang sangat sulit menjadi mudah. Bukan sebaliknya, Anda menulis sesuatu yang sesungguhnya sederhanya, sebenarnya mudah, menjadi sulit dan rumit. Kalau demikian yang terjadi, Anda akan disebut sebagai sosok yang gemar dengan sesuatu yang gampang. Kalau kebetulan Anda adalah orang yang pintar dan berilmu, hindari member kesan bahwa Anda adalah sosok yang pintar dan berilmu demikian itu. Pilihan kata atau diksi Anda akan sangat mencerminkan sikap Anda yang demikianitu. Teladani ilmu padi, yaitu semal\kin tua, semakin pintar, semakin berisi, justru semakin merunduk. Semuanya itu akan terefleksi dengan jelas di dalam bentuk-bentuk kebahasaan yang akan Anda gunakan saat membuat artikel kolom di media itu.

Akan tetapi, baik juga Anda perhatikan, sebagai penulis artikel kolom media bahwa prinsip yang disampaikan di atas tidak serta-merta sama dengan menganggap semua hal menjadi mudah. Anda tentu saja tidak boleh memiliki sikap dan perilaku yang demikian, juga di dalam menulis artikel kolom di media massa. Dalam rangka membuat tulisan artikel kolom yang memudahkan dalam pengertian positif, upayakanlah untuk selalu menggunakan analogi yang tepat dalam menulis. Semua orang tahu, analogi digunakan untuk memudahkan orang memahami sesuatu. Akan tetapi, berhati-hati juga dengan pemakaian analogi. Penggunaan analogi haruslah tepat kerana lazimnya orang akan mudah menyangkal analogi yang tidak tepat.

Prinsip Dasar ke-6

Kolom lazimnya disusun secara kritis. Terlebih lagi kolom yang berkaitan dengan problematika sosila-politik-hukum. Kendati begitu, berhati-hatilah dengan dimensi kekritisan. Bilamana artikel kolom itu dimaksudkan untuk membawa misi ‘menyentil’, berhati-hatilah dengan sentilan Anda itu. Bila Anda bermaksud mengkritik, berhati-hatilah dengan kritikan anda itu. Anda tidak harus ‘vulgar’ menyampaikan semuanya itu karena lazimnya sesuatu yang disampaikan secara vulgar hanya akan mengahasilkan perlawanan yang frontal.

(2)

kiri’ dan juga sebaliknya. Maka, dalam penulisan artikel kolom di media massa itu, berlaku prinsip kontekstual. Tentu Anda semua masih ingat dengan kasus seorang whistler blower alias peniup peluit (pengadu). Kalau sosok pengadu itu terlalu banyak menu\iup peli\uit itu, dipastikan air ludahnya sendiri justru akan menyemprot sendiri ke mukanya.

Jadi, bersikap kritis itu hukumnya wajib di dalam menulis artikel kolom di media, tetapi tetaplah penuh pertimbangan dan bijaksana. Hindari perilaku pukul rata karena pasti suatu saat akan berbalik kepada diri Anda sendiri sebagai sosok penulisnya. Berkaitan dengan hali ini, perlu juga diketahui oleh para penulis artikel kolom di media massa bahwa situais social-poliyik dari sebuah bangasa akan sangat berpengaruh terhadap media massanya. Anda tentu masih ingat bagaimana di era Orde Baru media massa kurang berkembang.

Fakta yang berbeda terjadi pada era setelah tumbangnya Orde Baru. Mungkin hal yang sangat berbeda lagi terjadi pada era Orde Lama, yang pada saat itu masih sangat diwarnai nuansa-nuansa social-politik tertentu. Jadi, pertimbangan yang demikian ini juga sepertinya sangat baik diketahui oleh para penulis kolom di media massa.

LANJUTAN PRINSIP KE-7

Kolom media. Akan tetapi, perlu dicacat pula bahwa sebuah tulisan tidak saja dapat diakhiri dengan sebuah pertanyaan retoris atau pertanyaan reflektif, atau pun solusi. Masih banyak sekali cara menutup artikel kolom yang lazim digunakan oleh para penulis.

(3)

Jadi, pada intinya, seperti yang telah disampaikan terdahulu bahwa sebuah artikel kolom harus senantiasa diakhiri dengan penutup. Satu hal yang harus dicatat oleh para penulis artikel kolom, yakni penutup haruslah selalu dibuat hidup dan tidak kaku.

Prinsip Dasar ke-8

Artikel kolom itu tidak harus bersumber dari perkara-perkara yang besar. Demikian juga artikel kolom itu tidak harus dibangun dari masalah-masalah yang muncul sangat monumental. Di tangan seorang penulis artikel kolom yang andal, topic apapun yang diangkat dan bahas, baik yang ringan maupun yang berat, akan dapat tersaji dengan sangat mempesona dan memikat. Jadi, untuk dapat menjadi penulis artikel kolom yang ana\dal, berusahalah untuk mengangkat persoalan-persoalan yang kecil, yang kadang justru luput dari perhatian banyak orang, tetapi persoalan itu memiliki nilai kebermaknaan yang lebih.

Anda juga dapat mengangkat persoalan-persoalan yang arkais alias kuno, bernuansa silam, tetapi seklai lagi, kebermaknaannya tinggi bagi kehidupan masyarakat. Jadi, memang ada persoalan yang mendasar di antara artikel opini dan artikel kolom di dalam media massa. Artikel opini mensyaratkan aktualitas dan kontroversi, namun tidak demikian dengan artikel kolom. Artikel kolom bias saja mengakomodasi masalah-masalah yang controversial dan actual, tetapi artikel kolom juga terbuka untuk masalah-masalah yang arkais dan eksotis. Anda masih ingat Prof. Umar Kayam, dengan kolomnya di harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta? Beliau biusa dikenal oleh banyak orang justru karena kehebatannya dalam mengangkat persoalan-persoalan yang trival. Bahasanya pun sangat lentur dan bernuansa local. Bahkan bahasa local yang tidak standar sekalipun digunakan sebagai peranti penyampaian maksud atau gagasannya.

Sekalipun dengan bahasa yang tidak standar, sangat local, dan lentur, tatp saja artikel kolom itu bersifat mengigit. Sepertinya tidak salah yang disampaikan oleh Sumadiria (2005) bahwa artikel kolom yang baik akan selalu menggairahkan pembacanya dan menyegarkan pembacanya. Berkaitan dengan hal ini, kiranya baik pula disampaikan bahwa artikel kolom lazimnya bersifat variatif dalam penggunaan kebahasaannya, bergantung dari genre kolomnya.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

penelitian bukan hanya pada staf tapi juga pimpinan; intervensi Hero Diary sebaiknya diperpanjang waktu pelaksanaannya sehingga bisa terlihat perubahan pada

Adapun tujuan dari wirausaha “GANKU (Gantungan Kunci Unyu)” ini adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis kertas bekas agar menjadi produk yang di gemari masyarakat.. LUARAN

Hasil yang didapat dipergunakan untuk menentukan panjang gelombang eksitasi yang sesuai dalam perancangan divais LED hibrid menggunakan bahan konversi warna berupa

Pada penderita Diabetes Melitus telah diketahui bahwa jumlah air liur berkurang sehingga makanan melekat pada permukaan gigi, dan bila yang melekat adalah makanan

Hasil penelitian yang ditemukan adalah bahwa strategi branding yang digunakan perusahaan yaitu publisitas melalui tempat Fotokopi Center dan pemasangan neon box

Kesimpulan Efektivtas Kerja Pegawai UPTD Balai Benih Sentral Air Tawar Sebulu dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

Kabupaten Nias adalah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten-kabupaten di Lingkungan Daerah

hasil dari penguatan, 5) pemahaman dan konsep, yaitu jenis hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan belajar secara rasional, 6) sikap, yaitu pemahaman, perasaan, dan