• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN KARAKTER Landasan Pilar dan I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDIDIKAN KARAKTER Landasan Pilar dan I"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum., M.A.

(2)

LANDASAN PENDIDIKAN KARAKTER

1.

Hakekat Pendidikan Karakter

2.

Landasan Psikologis, Moral, dan Etika Pendidikan Karakter.

PILAR-PILAR PENDIDIKAN KARAKTER

1.

Olah Pikir, Rasa, Hati, dan Raga sebagai Pilar Pendidikan Karakter

2.

Pilar-pilar Pendidikan Karakter Menurut Character Counts.

3.

Pilar-Pilar Pendidikan Karakter Menurut Pendidikan Nasional

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN

1.

Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa melalui Transdisiplinaritas

2.

Strategi Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Karakter

3.

Urgensi Keteladanan Guru dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa

4.

Menumbuhkan Karakter melalui Akulturasi Minat Baca Anak

5.

Perkembangan Intelelektual Manusia sebagai Pencerminan Pembentukan Karakter

6.

Memahami Hak dan Perlindungan Anak dalam Masyarakat Multikultural sebagai

Upaya Pembangunan Karakter Bangsa

(3)

KATA PENGANTAR

Buku yang berjudul Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi ini merupakan hasil

adaptasi, inovasi, dan percikan pemikiran yang bersumber dari hasil perenungan penulis tentang sulitnya

mencari referensi klasik yang berkenaan dengan konsep pendidikan karakter yang sekarang ini banyak

dipopulerkan oleh pemerhati pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter yang dipandang sebagai solusi

cerdik dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa bukan saja hadir sekedar menjadi wacana dan

perbincangan di media massa dan forum-forum diskusi ilmiah, melainkan juga menjadi program yang

telah terintegrasi dalam kebijakan penyelenggaraan pendidikan dasar, menengah, dan bahkan pada tingkat

pendidikan tinggi. Saat ini, telah banyak Perguruan Tinggi dan beberapa sekolah dasar an menengah telah

mengintegrasikan pilar-pilar pendidikan karakter dalam pembelajaran mereka. Di UIN Alauddin Makassar

misalnya, pembangunan karakter (character building) merupakan pilar-pilar strategis pembangunan UIN

Alauddin paling tidak selama empat tahun ke depan, karena merupakan program unggulan melalui

character building training, program intesifikasi bahasa asing, dan baca tulis al-Quran. Ketiga program ini

merupakan bentuk partisipasi UIN Alauddin dalam pembangunan karakter dan budaya bangsa yang

akhir-akhir ini nampaknya semakin terkoyak.

Sejak dilaksanakan sarasehan nasional tentang pengembangan pendidikan budaya dan karakter

bangsa yang diselenggarakan pada tanggal 14 Januari 2010 yang diharapkan menjadi modal kolektif bagi

pengambil kebijakan untuk merumuskan sejumlah konsep dasar, model pendidikan budaya dan karakter

bangsa masih menyisahkan sejumlah pertanyaan klasik terutama apa sebenarnya yang dimaksud dengan

pendidikan budaya dan karakter itu? Mengapa pentingnya pendidikan budaya dan karakter bangsa, dan

bagaimana mengimplementasikan dalam konteks pendidikan nasional? Dengan meramu

pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, secara bertahap penulis melakukan kajian komprehensif sehingga dapat

dituangkan dalam keseluruhan isi buku ini.

Oleh karena itu, buku ini diawali dengan hakekat pendidikan karakter yang dimulai dengan

pembahasan mengenai kondisi aktual masyarakat Indonesia saat ini, definisi dan prinsip-prinsip

pendidikan karakter. Bagian kedua penulis menguraikan pentingnya memahami landasan pendidikan

karakter untuk menjadi rujukan yang jelas dalam pembahasan berikutnya. Di sini, penulis melihat

pendidikan karakter dari tiga landasan, yakni landasan psikologi dengan maksud untuk menjabarkan

teori-teori psikologi pendidikan dalam membangun nilai-nilai budaya dan karakter. Penulis juga memasukkan

landasan moral, etika, dan juga agama untuk menggali nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan dalam

dunia pendidikan.

Setelah mengupas landasan pendidikan karakter, perlu menguraikan pilar-pilar pendidikan karakter

yang mencakup pilar-pilar pendidikan karakter menurut count dan empat pilar pendidikan karakter di

(4)

penulis lebih dalam lagi membahas tentang olah pikir yang terdiri atas keingintahuan, kecerdasan, dan

sistem berpikir. Ketiga sub bagian itu dimaksudnya untuk memberi gambaan bagaimana karakter- karakter

cerdas, kritis, kreatif, inovatif, berpikir terbuka, berpikir produktif, berorientasi ipteks, dan berpikir

reflektif dapat menjadi bagian dalam mengasa pikir peserta didik.

Penulis juga membahas tentang olah hati yang mencakup nilai-nilai karakter seperti kejujuran,

amanah, keadilan, akuntabilitas, keberanian, keandalan, tahan uji. Nilai-nilai karakter yang perlu

dikembangkan melalui pembahasan pada olah hati ini adalah beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil,

tanggungjawab, berimpati, berani, mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa

patriotik. Setelah itu, penulis membahas olah rasa pada bagian keenam yang mencakup kesopanan

(sopan-santun), toleransi (lapang dada), nasionalis, dan tolong-menolong. Kemudian, dilanjutkan dengan olah

raga yang mencakup kedisiplinan, sportifitas, kemandirian, keuletan, dan ketangguhan. Pada buku ini juga,

dibahas mengenai Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Transdisiplinaritas,

Urgensi Keteladanan Guru dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa, Menumbuhkan Karakter Melalui

Akulturasi Minat Baca Anak, Perkembangan Intelelektual Manusia sebagai Pencerminan Pembentukan

Karakter, dan Memahami Hak dan Perlindungan Anak dalam Masyarakat Multikultural sebagai Upaya

Pembangunan Karakter Bangsa.

Akhirnya, walaupun buku ini telah selesai ditulis dan hadir di hadapan para pembaca, namun rasanya

masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, koreksi konsruktif sebagai upaya perbaikan sangat

diharapkan sehingga perlu direvisi dan dilengkapi berbagai konten yang terdapat di dalamnya.

Muhammad Yaumi

(5)

BIODATA PENULIS

Memperoleh beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studi kebahasaan di University of Arizona pada tahun 2003 dan mulai tahun 2004 mengambil program Master dalam bidang Teknologi Pendidikan di University of Northern Iowa USA atas beasiswa dari Fulbright dan University of Northern Iowa, selesai pada tahun 2006. Kemudian, pada tahun 2008 mengambil program non-gelar dalam bidang Language Education di Indiana University, USA atas beasiswa dari Regional English Language Office (RELO), USA di Jakarta. Selanjutnya, pada tahun 2008 atas bantuan BPPS dari DIKTI melanjutkan studi S3 pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Teknologi pendidikan dan selesai pada bulan Januari 2012. Mengikuti program Sandwich-like di Ohio State University USA pada bulan Desember 2010–Maret 2011 yang disponsori oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Republik Indonesia.

Pada bidang Riset, Muhammad Yaumi memenangkan Hibah Kompetitif Individual Sabbatical Leave Research Fellow di University Malaya, Kuala Lumpur Malaysia untuk periode September 2013–Februari 2014 disponsori oleh Direktorat Perguruan Tinggi

Kementerian Agama Republik Indonesia dengan judul penelitian “Developing an Effective Instructional Strategy Model Based on Learner Characteristics.” Pada Tahun 2011-2012, beliau juga memenangkan Hibah Penelitian Desentralisasi pada Kementerian Pendidikan Nasional

(KEMENDIKBUD) dengan judul “Desain Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak.”

Sejak Tahun 1993–1997 menjadi Kepala Pusat Bahasa di Yayasan Pendidikan Handayani, Tahun 1997–1999 menjadi Direktur Yayasan Pendidikan Fatiya Makassar. Sejak Tahun 1999 sampai sekarang menjadi Dosen tetap pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Tahun 2001–2003 menjadi Kepala Laboratorium Bahasa UIN Alauddin Makassar, Tahun 2004–2006 menjadi Part-time Teacher di Islamic school of Waterloo, Iowa USA. Pada bulan Januari 2006–Januari 2007 bekerja (magang) pada Kantor Integrating New Technologies Into the Methods of Education (IN TIME) di Cedar Falls Iowa, USA. Pada Bulan Maret 2007- 2009 menjadi Ketua Learning Center/METRC UIN Alauddin Makassar. Mulai tahun 2013-diangkat kembali pada Learning Center/METRC UIN Alauddin Makassar.

Muhammad Yaumi telah menulis buku-buku seperti (1) Action Research: Teori, Model, dan Implementasi (2014), (2) Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak (2013), (3) Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran (2013), (4) English in Real Situation: Cara Efektif Membangun Percakapan Praktis Dialog, dan Meeting Club (2013), (5) Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (2012), (6) Pilar-pilar Pendidikan Karakter (2012), (7) Desain Pembelajaran Efektif (2012), (8) English for Specific Purposes (2008), (9) English for Islamic Studies (2004), (10) English in Use: A

Muhammad Yaumi adalah Dosen Pada Fakultas Tarbiyah dan

(6)

Practical Way to Reach English Fluency in Speaking (2003), dan (11) Steps toward Fluency in Speaking (2000).

(7)

Referensi

Aerostudents. Ethical Theories. Online: http://aerostudents.com/files/ethics/ethicalTheories.pdf (diakses tanggal 20 Maret, 2012).

Alex Kozulin dkk., Vygotsky’s Educational Theory in Cultural Context (Cambridge: Cambridge University Press, 2003), h.177.

Alwasilah, Chaedir dalam Yulvianus Harjono. Pendidikan Belum Membangun Karakter Bangsa. Kompas 7 Mei 2009.

Amram, Yosi. The Seven Dimensions of Spiritual Intelligence: An Ecumenical, Grounded Theory. 115th Annual Conference of the American Psychological Association. San Francisco, CA August 17-20, 2007.

Armai Arief, Pen gantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Jakarta Pers, 2002.

Arifin, Yanuar. (2008). Gerakan Perlindungan Hak Anak dan Masa Depan Bangsa, Pendidikan Network.

Azra, Azyumardi, Kita Sulit Menemukan Keteladanan, Republika Newsroom, Jumat, 28 November 2008 dan dapat diakses dari

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:WBTTndxeK2gJ:koran.

republika.co.id/berita/17112+definisi+keteladanan%3F&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=i d

Banks and Banks. (1995). Multicultural Education. Didawnload pada tanggal 20 Agustus 2008 dari http://www.ncrel.org/sdrs/pathwayg.thm.

Banks, James A dan Banks, Cherry A. Multicultural Education: Issues and Perspectives. Boston: Allyn and Bacon. 1997.

Battistich, V., Schaps, E., Watson, M., Solomon, D., & Lewis, C. Effects of the Child Development Project on students’ drug use and other problem behaviors. Journal of Primary Prevention, 21, 2000, 75-99.

Bennis, Dana. What is Democratic Education? Online:

(8)

Boeriswati, Endry, Kontribusi Media Massa Menumbuhkan Minat Baca, diakses pada Tanggal 28 April, 2010 dari http://johnherf.wordpress.com/2007/10/08/kontribusi-media-massa-menumbuhkan-minat-baca/.

Brown, Douglas. Principles of Language Learning and Teaching. New York: Pearson Longman; 2007.

Character Center. Your Character Counts. Online:

http://www.charactercenter.com/YourCharacterCounts.pdf (Diakses, 11 Januari, 2012).

Cherry, Kendra. Kohlberg's Theory of Moral Development Stages of Moral Development. Online; http://psychology.about.com/od/developmentalpsychology/a/kohlberg.htm (diakses tanggal 25 Maret, 2012).

Connell, Diane. Brain-Based Strategies to Reach Every Learner. NewYork: Scholastic Inc. 2005.

Crain, W.C. Kohlberg's Stages of Moral Development. Online;

http://faculty.plts.edu/gpence/html/kohlberg.htm (diakses 20 Maret, 2012).

Creswell, John W., Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches, Second Edition, Thousand Oaks, California: Sage Publications, Inc., 2007.

Csikszentmihalyi, Mihaly. Creativity: Flow and the Psychology of Discovery and Invention. New York: HarperPerennial. 1997.

Dewantoro, Ki Hajar. Pendidikan, Cetakan Kedua. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta, 1977.

Dick, Walter, Carey, Lou dan Carey, James O. The Systematic Design of Instruction , Six Edition. New York: Pearson, 2005.

Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

(9)

Dyer, Jeff, Gregersen, H., and Christensen, Clayton M. The Innovator’s DNA: Mastering the Five Skills of Disruptive Innovators. Boston: Harvard Business Review Press. 2011.

Eqi. Definition of Emotional Intelligence. Online: http://eqi.org/eidefs.htm (Diakses 28 Agustus, 2012).

European Commission, Classification of Learning Activities Manual (Luxembourg: Eurostat, 2006).

Fisher, Alec. Critical Thinking: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press. 2001.

Frye, Mike dkk. Character Education: Informational Handbook & Guide for Support and Implementation of the Student Citizen Act of 2001. North Carolina: Department of Public Instruction Division of Instructional Services. 2002.

Gable, Shelly L. and Haidt, Jonathan. What (and Why) Is Positive Psychology? the Educational Publishing Foundation. 2005, Vol. 9, No. 2, 103–110.

Gall, Meredith D., Gall, Joyce P., and Borg, Walter R. Educational Research: An Introduction Seventh Edition; Boston: Allyn & Bacon, 2003.

Gardner, Howard. Frames of Mind. New York: Basic Books Inc. 1983.

Gardner, Howard. Intelligence Reframed, New York: Basic Books. 1999.

Gardner, H., Mihalyi, Mihaly C., and Damon, William. Good Work: When Excellence and Ethics Meet. New York: Basic Books. 2001.

Gardner, Howard. 5 Minds for the Future. Boston: Harvard Business School Publishing. 2008.

Gay, L.R., Mills, Geoffrey E, and Airasian, Peter. Educational Research: Competencies for Analysis and Applications. Columbus: Pearson. 2009.

Glorianet, Integritas, Bukan Karisma, Diakses pada Tanggal 12 Juni, 2010 dari http://www.glorianet.org/index.php/sendjaya/1452-integritas.

(10)

Graham, Gordon. Eight Theories of Ethics. New York: Routledge. 2004.

Gray, Tiffany, Character Education in Schools, Essai, Vol. 7, 2009, Article 21, p. 56.

Gredler, Margaret. Learning and Instruction: Theory and Practice. Columbus: Pearson. 2009.

Hancock, Dawson R. and Algozzine Bob. Doing Case Study Research: Apractical Guide for Beginning Researchers. New York: Teachers College Press. 2006.

Hasan, Said Hamid dkk. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010.

Hasan, Said Hamid. dkk. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Pusat Kurikulum dan Perbukuan KEMENDIKNAS: Jakarta. 2011.

Ibrahim, M.D. (2005). Planning and development of Indonesia’s domestic

Communications satellite system Palapa. Online Journal of Space

Communication, 8. Retrieved March9, 2005 from

http://satjournal.tcom.ohiou.edu/issue8/his_marwah.html

Izfanna, Duna and Hisyam, Nik Ahmad, A Comprehensive Approach in Developing Akhlaq: A case study on the implementation of character education at Pondok Pesantren Darunnajah, Multicultural Education & Technology Journal, Vol. 6 No. 2, 2012 pp. 77-86.

Jensen, Eric. Teaching with the Brain Mind. Alexandria: ASCD. 2005.

Josephson Institute. The Six Pillars of Character. Online; http://josephsoninstitute.org/MED/MED-2sixpillars.html (diakses 13 Januari, 2012).

Joyce, Bruce, Weil, Marsha, dan Calhoun Emily. Models of Teaching. New York: Pearson. 2009.

Kartadinata, Sunaryo. Pendidikan Belum Membangun Karakter Bangsa. Kompas 7 Mei 2009.

(11)

Kidsinco. Honesty. Online; http://www.kidsinco.com/our-values/honesty/ (diakses 15 Januari, 2012).

Kiranawati, Sepuluh Tip untuk Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak, diakses pada tanggal 20 April 2010 dari http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/02/10-tips-untuk-menumbuhkan-minat-baca-pada-anak/.

Kirk, Karin. What is the Affective Domain anyway? Online:

http://serc.carleton.edu/NAGTWorkshops/affective/intro.html (Diakses 28 Agustus, 2012).

Kompasiana. Apakah Arti Keadilan itu?. Online: http://sosbud.kompasiana.com/2009/11/04/apakah-adil-itu/. (Diakses, 11 September, 2012).

Konsultan Perpustakaan, Budaya Membaca dan Menulis Belum Berkembang dengan Baik, Diakses pada

tanggal 25 April, 2010 dari

http://www.konsultanperpustakaan.com/bukutamu/bb.php?file=1212551730.

Kozulin, Alex, Gindis, Boris, Ageyev,Vladimir S. and Miller, Suzanne M. Vigotsky’s Educational Theory in Cultural Context. Cambridge: Cambridge University Press.2003.

Kurtus, Ron, Definition of Character, Diakses pada tanggal 12 Januari, 2010 dari http://www.school-for-champions.com/character/definition.htm.

Lacewing, Michael. What is tolerance? Online: Published by Routledge Taylor and Francis Group.

http://documents.routledge-interactive.s3.amazonaws.com/9781138793934/AS/Tolerance/Whatistolerance.pdf (Diakses 5 Oktoner, 2014).

Lickona, Thomas. Educating for Character: How Our Schools can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books. 1992.

Lickona, Thomas. Character Matters Versi Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2012.

Mahasari, Jamaluddin. Pengertian “Keadilan” (diambil dari pendapat para ahli). Online:

http://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-pendapat-para-ahli/ (Diakses, 11 September, 2012).

(12)

Mendatu, Achmanto.(2007). Strategi Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Pendidikan Multikultural. Didawnload pada tanggal 20A gustus 2008 dari

http://smartpsikologi.blogspot.com/2007/08/pendidikan-multikultural.html

Miles, Matthew B and Huberman, A Michael. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications. 1994.

Mitrafm, Kecerdasan Spiritual Menentukan Jati Diri. Diakses pada Tanggal 12 Januari 2010 dari http://mitrafm.com/blog/2008/12/15/kecerdasan-spiritual-menentukan-jati-diri/

Munandar, Utami. Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif, dan Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nillsen, Rodney. The Concept of Integrity in teaching and learning. Online;

http://www.uow.edu.au/~/nillsen/integrityinteaching.pdf (diakses tanggal 12 Maret, 2012).

Olson, Leanne M. The Relationship Between Moral Integrity, Phsychological Well-Being, and Anxiety. Online; http://www.charis.wlc.edu/publications/charis_spring02/olson.pdf (diakses tanggal 12 Maret, 2012).

Papalia, Diane, Olds, Sally W., Feldman, Ruth Duskin. Human Developmen. Boston: Mc Graw Hill. 2009.

Parvez. Character Define: Muslim Character Trait. Online: http://www.parvez-video.com/character_trait.asp (Diakses 27 Agustus, 2012)

Pemerintah Republik Indonesia, Undang–Undang Nomor. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Piaget, Jean. Approach to Learning and the Development of the Intelect dalam Robert M.W. Travers, Essentials of Learning. Fourth Edition (New York : Macmillan Publishing Co., Inc.. 1977), hal 147-154

(13)

Prospect Point Elementary School. Honesty. Online:

http://resources.wwps.org/prospectpoint/PDf_files/RESPECT/honesty.pdf (Diakses 5 Oktoner, 2014).

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kurikulum KEMENDIKNAS. 2009.

Rachman, Budhy M dkk. Pendidikan karakter: Pendidikan Menghidupkan Nilai untuk Pesantren, Madrasah, dan Sekolah. Jakarta: The Asia Foundation, Yayasan Paramadina, dan Association for Living Values Education (ALIVE) Indonesia.

Rajeev, Loveleena. Zone of Proximal Development. Online: http://www.buzzle.com/articles/zone-of-proximal-development.html (Diakses 6 Oktober, 2014)

Rama, Bahaking. Relasi Diri dengan Lingkungan. Makassar, Alauddin Press. 2012.

Reigeluth, Charles M. dan Carr-Chellman, Alison A. Instructional-Design Theories and Models Volume III: Building a Common Knowledge Base. New York: Routledge. 2009..

Richards, Jack C dan Rodgers, Theodore S. Approaches and Methods in Language Teaching: A description and analysis.Cambridge: Cambridge University Press. 1986.

Roell, Kelly. The Kinesthetic Learning Style: Kinesthetic Learning Traits. Online:

http://testprep.about.com/od/tipsfortesting/a/Kinesthetic_Learning.htm (Diakses, 30 Agustus, 2012)

Rothwell, William J dan Kazanas, H.C. Mastering the Instructional Design Process. San Francisco: Pfeiffer, 2004.

Samawi, Muchlas dan Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Sandjaja, Soejanto, 2010, Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhdap Minat Membaca Anak Ditinjau dari Pendekatan Stes Lingkungan.

(14)

Seligman, Martin E. P., dan Csikszentmihalyi, Mihaly. Positive Psychology: An Introduction. American Psychological Association. Lnc., 2000, Voh 55. No. 1. 5-14.

Semiawan, Conny R. Trandisplinaritas sebagai Pendekatan Saintifik Menintegrasikan Ilmu Agama Islam dengan Ilmu Sosial dan Humaniora. Makalah Disampaikan Dalam Rangka Seminar Nasional “Integrasi Islam dan Sainteks” diselenggarakan oleh UIN Alauddin, Makassar Tanggal 27 Januari, 2007.

Semiawan, Conny R. Catatan Kecil tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Kencana. 2007.

Semiawan, Conny R., Transmissia, Indira, Intan, dan Construksia. Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa, dan Bagaimana. Jakarta: PT Indeks. 2009.

Semiawan, Conny. “Perkembangan Anak Usia Dini”, Makalah dalam Seminar Pendidikan Nasional Anak Usia Dini (Jakarta: Ditjen PLS dan Pemuda Depdiknas dengan UNJ, 9 - 11 Oktober. 2004), hal. 8

Sinetar, Ringkasan Spiritual Intelligence: What We Can Learn from the Early Awakening Child. Diakses pada Tanggal 12 januari, 2010 dari

http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=14&artid=67.

Singer, Dorothy G., dan Revenson, Tracey A. A Piaget Primer How a Child Thinks. New York: Marca Registrada. 1996.

Stacey, Aisha. Trustworthiness. Online: http://www.islamreligion.com/articles/1703/ (Diakses 17 Desember, 2010).

Stedge, Lauree Beth. Nuts and Bolts of Character Education. Edmond, Oklahoma: Character First. 2010.

Stevenson, Nancy. Young Person’s Character Education Handa Book. Indianapolis: JIST Publishing, Inc. 2006.

Subagio, Adwiyani, Membaca Jadikan Kebiasaan Hidup, Diakses pada tanggal 26 April 2010 dari http://www.gemari.or.id/file/gemari6932-33.PDF.

Suparman, M. Atwi. Desain Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka. 2010.

Suryadinata, L .(1999). Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: LP3ES.

Tigger. Moral Development and Moral Education: An Overview. Online:

(15)

Todorov, Alexander, Baron, Sean G., and Oosterhof, Nikolaas N. Evaluating Face Trustworthiness: a Model Based Aapproach. SCAN (2008) 3,119–127.

UNICEF. Convention on the Rights of the Child. Diakses pada tanggal 15 Oktober, 2009darihttp://www.unicef.org/crc/

UNESCO. Declaration of Principles on Tolerance. Proclaimed and signed by the Member States on 16 November. 1995.

Velasquez, Manuel dkk. Ethics and Virtue. Online:

http://www.scu.edu/ethics/practicing/decision/ethicsandvirtue.html (diakses 5 Januari, 2012).

Watertown City School District. What is Honesty? Online:

http://www.watertowncsd.org/webpages/chudson/files/what%20is%20honesty1.pdf (Diakses 5 Oktoner, 2014).

Wikipedia. Human brain. Online: http://en.wikipedia.org/wiki/Human_brain (Diakses 27 Agustus, 2012).

Wikipedia. Portal:Thinking. Online:

http://en.wikipedia.org/wiki/Portal:Thinking (Diakses 27 Agustus, 2012).

Wikipedia. Peace. Online: http://en.wikipedia.org/wiki/Peace (Diakses 11 Oktober 2014).

Wiki. Define Character Building? Online: http://wiki.answers.com/Q/Define_character_building (Diakses, 2 Oktober 2012).

Wisegeek. What is the Difference Between Ethics and Morals? Online; http://www.wisegeek.com/what-is-the-difference-between-ethics-and-morals.htm (diakses tanggal 3 Maret, 2012).

Wood, Nancy A. What is Character? Diakses pada Tanggal 11 January 2010 dari http://ezinearticles.com/?What-is-Character?&id=1828510.

(16)

Yaumi, Muhammad. Belajar dalam Konteks Sosial. Web-blog online;

http://teoribelajar.blogspot.com/2008/10/belajar-dalam-konteks-sosial.html (diakses tanggal 12 Maret, 2012).

Yaumi, Muhammad. Hakekat Manusia, Multi Kultural, dan Ilmu Pengetahuan. Online:

http://teoribelajar.blogspot.com/2008/10/hakekat-manusia-multi-kultural-dan-ilmu.html (Diakses 27 Desember, 2008).

Yaumi, Muhammad, Pendidikan Literasi Solusi Kebangkinan Nasional, Tribun Timur, Dimuat dan Diakses pada tanggal Senin, 19-05-2008 dari http://www.nabble.com/-sastra-pembebasan--Pendidikan-Literasi-Solusi-Kebangkitan-Nasional.-td17314052.html.

Yaumi, Muhammad. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence. Makassar: Alauddin Press. 2011.

Yaumi, Muhammad. (2006). Using Distance Education to Deliver English Instruction in Indonesia. University of Northern Iowa.

Yaumi, Muhammad. Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Melalui Transdisiplinaritas. Online: http://id.scribd.com/doc/25174556/Pendidikan-Budaya-dan-Karakter (Diakses, 15 April, 2014).

Yaumi, Muhammad. Pilar-Pilar pendidikan Karakter. Makassar: Alauddin Press. 2011.

Yaumi, Muhammad dan Syahid. Character Education Values that Work in Islamic Senior High School. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Tanggal 2 Mei 2013 di YPUP Makassar.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam makalah " Kebijakan Layanan Prima ", disampaikan pada Bintek bercerita bagi pustakawan di lingkungan Badan Perpustakaan Daerah Bandung 2004, paradigma baru

Darah, bangkai, makanan halal yang diperoleh dengan cara yang haram, binatang yang disembelih tanpa membaca nama Allah, dan binatang yang disembelih untuk

Audit kinerja meliputi audit ekonomi dan efisiensi yang sering disebut audit manajemen, dan audit efektifitas atau yang sering disebut program audit, (Mardiasmo, 2004: 229).

Hasil observasi penulis juga menunjukkan bahwa dampak dari duplikasi tugas tersebut adalah layanan arsip menjadi tidak maksimal ketika terjadi penumpukan tugas kepada

1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dimaksudkan untuk selalu mengikuti perkembangan teori pendidikan dan perkembangan zaman. Pada setiap guru mata pelajaran yang

Adaptasi dalam suatu lingkungan masyarakat mutlak diperlukan, karena dengan adanya adaptasi yang baik, maka akan tercipta keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Helms (1999), hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang besar peranannya baik segi ekonomi maupun segi sosial yang sangat penting bagi masyarakat yaitu

Sehubungan dengan telah diberlakukannya Kurikulum Undiksha 2016 (Kurikulum Berorientasi KKNI) untuk Semester I Tahun Akademik 2016/2017, dan berdasarkan Pedoman