• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawaban dan Pembahasan ASAMBASA. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jawaban dan Pembahasan ASAMBASA. doc"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jawaban dan Pembahasan 1. Pembahasan

Menghitung pH larutan atau pOH larutan. Diketahui data:

[H+] = 10−4, dengan rumus yang pertama untuk mencari pH

pH = -log [H+]

pOH = -log [OH-] Sehingga:

pH = -log [H+]

= -log [10-4[ = -(-4) log 10

= 4(1) = 4

pH larutan adalah 4. (A) 2. Pembahasan

[H+ ] = 2 × 10−4, dengan rumus yang sama,

(C)

3. Pembahasan Data:

pH = 3 [H+] = ...

(B)

4. Pembahasan

Data: pH = 2,7 [H+] = ...

Dengan rumus yang sama dan perhitungan memakai bantuan kalkulator

(D)

5. Pembahasan Data:

pH = 2,7 [H+] = ...

(A)

6. Pembahasan Data:

pH = 4,5 pOH =...

pH + pOH = 14 4,5 + pOH = 14 pOH = 14 − 4,5 = 9,5 (E)

7. Pembahasan Data:

(2)

pH =...

pH + pOH = 14 pH + 11,2 = 14 pH = 14 − 11,2 = 2,8 (A)

8. Pembahasan

Menentukan pH melalui tetapan asam yang diketahui:

dimana:

Ka = tetapan ionisasi asam M = konsentrasi asam

Sehingga

(B)

9. Pembahasan

H2SO4 termasuk asam kuat dan

diasumsikan mengion dengan sempurna sebagai berikut:

H2SO4 → 2H+ + SO42− 0,005 M 0,01 M 0,005 M

[H+] = 0,01 M = 10−2 M pH = − log (10−2) = 2

(E)

10. Pembahasan

Menentukan pOH dari basa lemah terlebih dahulu melalui tetapan ionisasi basa yang diketahui:

Sehingga

(D)

11. Pembahasan

Menentukan pOH dari basa lemah terlebih dahulu melalui tetapan ionisasi basa yang diketahui:

(A)

13. Pembahasan Data:

Diencerkan 100 x berarti V2 = 100 V1 pH = 2, berarti [H+] = 10−2

pH setelah diencerkan =....

V2M2 = V1M1

(D)

12. pembahasan

Menentukan pH campuran Asam dengan Asam.

Tentukan terlebih dahulu konsentrasi ion H+ dari pencampuran tersebut:

dengan data: H2SO4 (asam kuat)

0,001 M sebanyak 600 mL V1 = 600 mL

[H+]

1 = M × valensi asam = 0,001 × 2 = 0,002 M

CH3COOH (asam lemah)

0,1 M sebanyak 400 mL (Ka = 10 -5) V2 = 400 mL

[H+]

(3)

Konsentrasi H+ dengan demikian adalah

pH campuran: (B)

14 – 16 Pembahasan 14) [OH − ] dari NH

3

NH3 termasuk basa lemah. Sehingga [OH −] darinya adalah

[OH − ] = M × α = 0,1 × 1/100 = 10 −3 M (A)

15) [OH −] dari Ba(OH) 2

Ba(OH)2 termasuk basa kuat. [OH − ] dari Ba(OH)2 adalah

[OH −] = M × valensi = 0,001 × 2 = 0,002 = 2 × 10 −3 M (C)

16) pH campuran

Dengan rumus campuran dua macam basa berikut

dimana V1 = 400 mL [OH − ]

1 = 10 −3 M V2 = 600 mL [OH − ]

2 = 2 × 10 −3 M diperoleh [OH −] campuran

pOH dan pH dari campurannya adalah

(E)

17. Pembahasan

Tentang campuran asam kuat dan basa kuat. pH campuran tergantung dari sisa reaksi jika ada. Terlebih dahulu

menentukan mol-mol asam - basa yang bereaksi untuk kemudian mengetahui sisanya.

Dari 250 mL HCl 0,02 M diperoleh data: V = 250 mL

M = 0,02

mol = V × M = 250 × 0,02 = 5 mmol

Dari 250 mL NaOH 0,01 M diperoleh data:

V = 250 mL M = 0,01

mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Reaksi yang terjadi:

Tersisa 2,5 mmol HCl pada volume campuran V = 250 mL + 250 mL = 500 mL. Sehingga [H+] adalah

[H+] = 2,5 mmol / 500 mL = 5 × 10−3 mol/L = 5 × 10−3 M

(4)

= 3 − log 5 = 2,3 (D)

18.Pembahasan

Seperti soal sebelumnya, asam kuat dicampur basa kuat:

Dari 250 mL HCl 0,01 M diperoleh data: V = 250 mL

M = 0,01

mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Dari 250 mL NaOH 0,01 M diperoleh data:

V = 250 mL M = 0,01

mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Reaksi yang terjadi:

Tidak ada sisa dari asam kuat maupun basa kuat. Untuk kasus seperti ini pH = 7 (A)

19. Pembahasan

Larutan dari asam kuat dicampur basa kuat:

Dari 250 mL HCl 0,01 M diperoleh data: V = 250 mL

M = 0,01

mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Dari 250 mL NaOH 0,02 M diperoleh data:

V = 250 mL M = 0,02

mol = V × M = 250 × 0,02 = 5 mmol

Reaksi yang terjadi:

Tersisa 2,5 mmol NaOH pada volume campuran V = 250 mL + 250 mL = 500 mL. Sehingga [OH − ] adalah

[OH − ] = 2,5 mmol / 500 mL = 5 × 10−3 mol/L = 5 × 10−3 M

pOH campurannya: pOH = − log [OH − ] = − log (5 × 10−3) = 3 − log 5 = 2,3

pH campurannya:

pH = 14 − 2,3 = 11,7 (B)

20. Pembahasan

Prinsipnya sama seperti 3 soal

sebelumnya. Disini diketahui pH dan pOH dari masing-masing asam dan basa hingga dapat ditentukan dulu mol asam dan basa yang bereaksi.

Data:

Dari HCl 200 mL dengan pH = 2 V = 200 mL

pH = 2 → [H+ ] = 10 −2 M

mol H+ = M × V = 10 −2 × 200 mL = 2 mmol

Karena

HCl → H+ + Cl − 2 mmol ← 2 mmol

mol HCl = 2 mmol

Dari NaOH 200 mL dengan pOH = 4 V = 200 mL

pOH = 4 → [OH − ] = 10 −4 M

(5)

mmol

mol OH − = M × V = 10 −4 × 200 mL = 0,02 mmol

Karena

NaOH → Na+ + OH − 0,02 mmol ← 0,02 mmol

mol NaOH = 0,02 mmol

Reaksi yang terjadi antara HCl dan NaOH :

Tersisa HCl sebanyak 1,98 mmol pada campuran dengan volum V = 200 mL + 200 mL = 400 mL. Setelah mengetahui [H+], dapat dilanjutkan menghitung pH nya:

(C)

21. Pembahasan Data:

80 mL NaOH (basa kuat) 0,1 M → 8 mmol

80 mL HCl (asam kuat) 0,1 M → 8 mmol

Reaksi yang terjadi:

Tidak ada sisa baik dari asam ataupun basa, reaksi dari asam kuat dan basa kuat

yang tanpa sisa menghasilkan larutan dengan pH 7. Jawaban : B

22. Asam kuat adalah asam yang merniliki derajat ionisasi sarna dengan 1 atau

mendekati

1. Jika dilarutkan dalam air asam kuat akan terionisasi sempuma menghasilkan H+dan Ion Sisa asam.

Jawab: E

23. Reaksi senyawa di atas dengan air dapat ditulis sebagai berikut.

• Nap + H20 ~ 2 Na+ + 2

OH-• NaOH dan Mg(OH)2 adalah basa yang di dalam air akan terionisasi menghasilkan OH-.

• NH+HO~NH++OH- 324

• CH3COOH adalah. ~sam lemah yang di dalamair terionisasi menghasilkan ion CH3COO- dan H+.

Jawab: E

24. Teori Asam-Basa menurut Bronsted-Lowry menyatakan:

Asam : suatu zat yang memberikan proton (H+) kepada zat lain

Basa.: suatu zat yang menerima proton (H+) dari zat lain.

1. H3POiaq) ~ H2PO~(aq) + H+(aq) Hl04(aq) = sebagai asam, karena memberikan H+

(6)

3. SO-(aq) + HN03(aq) ~ HSO~(aq) + NO; (aq)

SO(aq) : sebagai basa, karena menerima H+

4. NH(aq) + HP(l) ~ NH(aq) + OH-(aq) NH3(aq) : sebagai basa, karena menerima H+

H20 : sebagai asam, karena memberikan H+

Jawab: C

25. Menurut Bronsted-Lowry,

Asam : suatu zat yang memberikan proton (H+) kepada zat lain .

Basa : suatu zat yang menerima proton (H+) dari zat lain

NH4+(aq) + Hp(aq) ~ NH3(g) + Hp+(aq) Asam 1 Basa 1 Basa 2 Asam 2

Dari persamaan reaksi di atas, yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah

NH/(aq) dan NH3(g); Hp+(aq) dan Hp(aq) Jawab: B

26. Pembahasan: Untuk basa lemah:

[OH-] = ~Kb M = ~~10--x-5-O,-l = 10-3 pOH == -log[OH-]= -log 10-3 = 3 pH = pKw-pOH

= 14- 3= 11 Jawab: D

27. Misalkan volume NaOH yang diperlukan x mL.

H3P04 + 2 NaOH ~ Na2HP04 + 2 HP

Mol Hl04 = 20 mL x 0,1 mmol/mL = 2 mmol

Mol NaOH = f x 2 mmol = 4 mmol Molaritas NaOH, M = n:{'l ~ 0,2 =i~x = 20mL

Jawab: B

28. Garam yang larutannya dalam air bersifat basa, bila garam tersebut berasal dari basa kuat dan asam lemah : KCN (C)

29. Asam amino merupakan senyawa amfoter, jadi bersifat basa dalam suasana asam kuat dan bersifat asam dalam suasana basa kuat. (B)

30. Alkohol yang tidak dioksidasi adalah alkohol tertair yaitu 2- metil-2-butanol

(B)

31. Garam yang dalam air

terhidrolisis dan bersifat basa adalah senyawa garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah.

a. Na2 SO4 NaOH(= BK) + H2SO4(=

AK)

b. NaCl NaOH(= BK) + HCl(=AK) c. KCl KOH(= BK) + HCl(= AK)

d. NH4 Cl NH3(= BL) + HCl(=AK)

e. CH3 COONa CHCOOH3(= AL) +

(7)

32. pH asam lemah HA = 4 - log 5 Ka : HA = 2,5 . 10-5

(D)

33. Jawaban E

Menurut Bronsted Lowry : Asam → Pemberi Proton Basa → Penerima Proton

Maka asam basa konjugasi adalah H2O dan

OH-34.Jawaban D

M = (gr/Mr) x (1000/mL)

M = (0,1/40) x (1000/25) = 0,01 M [OH-] = x . M = 1 . 0,01 = 0,01 M

pOH = – Log [ OH-] = – Loh [10^-2] = 2 – Log 1 = 2

pH = 14 – pOH = 14 – 2 = 12 35.Jawabannya D

Lakmus merah berubah menjadi lakmus biru biru jika dalam larutan basa Oksida yang bersifat basa jika dilarutkan dalam air adalah oksida logam (oksida basa) , yaitu oksida dari unsur logam

36. Jawabannya A

 Untuk mencari asam konjugasi caranya : tambahkan satu H+ pada rumus

 Untuk mencari basa konjugasi caranya : kurangkan satu H+ dari rumus

 asam konjugasi dari H2PO4- berarti H2PO4– + H+ = H3PO4 37.Jawabnnya D

Hubungan α, Ka dan M dirumuskan sebagai :

Ka = α2 . M = (10^-2)-2 . 10-1 = 10^-5

38. Untuk basa lemah:

[OH-] = ~Kb M = ~~10--x-5-O,-l = 10-3

pOH == -log[OH-]= -log 10-3 = 3

pH = pKw-pOH

= 14- 3= 11

39. Jawaban :A

Garam natrium asetat berasal dari basa kuat (NaOH) dan asam lemah

(CH3COOH)

Dalam larutannya, garam tersebut mengalami hidrolisis menghasilkan OH-[OH-] = 1Kh x [CH3COO-]

= ~10^-9 x 0,1 = 10^-5 pOH = -log 10^-5 = 5 pH = 14 - 5 = 9 40. Jawaban: E

Asam kuat adalah asam yang merniliki derajat ionisasi sarna dengan 1 atau mendekati

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian setelah pemanfaatan media TIK tutorial sebagai suplemen eksperimen terdapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif, memunculkan KPS,

Hasil analisis ion logam berat pada Bivalvia dari ketiga stasiun penelitian di sekitar perairan pesisir Teluk Balikpapan.. Histogram konsentrasi logam berat dalam biota

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan

Perputaran modal kerja merupakan rasio mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva Perputaran modal kerja merupakan rasio mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan

Pada penelitian ini, digunakan penentuan lokasi operasi pasar menggunakan metode pusat gravitasi.Pada metode ini, dilakukan penentuan koordinat pada 19 pasar komoditas

Melihat data perbandingan antara bank umum dan bank syariah, maka diperoleh informasi bahwa bank syariah memiliki performa yang baik di tengah pertumbuhan kelas menengah,

Saking andharan kala wau saged dipunpendhet dudutanipun bilih jinis-jinis tembung garba menika wonten werni 3, inggih menika tembung garba lumrah/garba warga ha, tembung

Peningkatan populasi mikroba dapat meningkatkan konsentrasi enzim yang pada gilirannya akan meningkatkan kecernaan pakan, sekaligus meningkatkan suplai protein mikroba