• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian

Hasil penelitian terhadap sifat fisikokimia dan sensoris teh bawang tiwai

yang dihasilkan adalah sebagai berikut.

1. Kadar Air

Nilai kadar air dari teh bawang tiwai dengan flavor alami ganda jahe

merah dan sereh dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Kadar Air Teh Bawang Tiwai

Berdasarkan hasil sidik ragam (Lampiran 4), diketahui bahwa penambahan

flavor alami ganda jahe merah dan sereh berpengaruh tidak nyata terhadap kadar

air teh bawang tiwai yang dihasilkan. Kadar air teh bawang tiwai berkisar antara

7,477±0,087% sampai dengan 7,921±0,382%.

2. Kadar Abu

Hasil sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor

(2)

bawang tiwai yang dihasilkan. Hasil pengujian terhadap kadar abu teh bawang

tiwai dengan flavor alami ganda disajikan pada gambar 3.

Gambar 3. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Kadar Abu Teh Bawang Tiwai

Hasil Uji BNT taraf ɑ 5% seperti yang terlihat pada (gambar 3), bahwa

penambahan flavor alami ganda jahe merah dan sereh menunjukkan berbeda nyata

terhadap kadar air teh bawang tiwai. Kadar air teh bawang tiwai tertinggi

diperoleh pada perlakuan P1 dengan kandungan air sebesar 4,765±0,191%.

Sedangkan nilai kadar air terendah pada teh bawang tiwai diperoleh pada

perlakuan P7 dengan kandungan air sebesar 3,562±0,059%.

3. Analisis Intensitas Warna Menggunakan Spektrofotometer UV

Hasil pengujian terhadap intensitas warna dari teh bawang tiwai dengan

(3)

Gambar 4. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Intensitas Warna Teh Bawang Tiwai

Berdasarkan hasil sidik ragam, diketahui bahwa penambahan flavor alami

ganda jahe merah dan sereh tidak berpengaruh terhadap intensitas warna teh

bawang tiwai. Intensitas teh bawang tiwai yang dihasilkan berkisar antara

0,250±0,042 sampai dengan 0,344±0,018.

4. Kecepatan Pembentukan Warna

Hasil pengujian terhadap kecepatan pembentukan warna teh bawang tiwai

dengan flavor alami ganda jahe merah dan sereh dapat dilihat pada gambar 5. 0.00

0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40

0 : 30 5 : 25 10 : 20 15 : 15 20 : 10 25 : 5 30 : 0

N

il

a

i

A

b

so

rb

a

n

si

(4)

Gambar 5. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Kecepatan Pembentukan Warna Teh Bawang Tiwai

Berdasarkan hasil sidik ragam, diketahui bahwa penambahan flavor alami

ganda jahe merah dan sereh tidak berpengaruh terhadap kecepatan pembentukan

warna teh bawang tiwai. Kecepatan pembentukan warna bawang tiwai yang

dihasilkan berkisar antara 1,20±0,03 sampai dengan 1,22±0,06.

5. Hedonik dan Mutu Hedonik Warna

Hasil uji hedonik dan mutu hedonik warna dari teh bawang tiwai dengan

(5)

Gambar 6. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Hedonik dan Mutu Hedonik Warna Teh Bawang Tiwai

Keterangan:

Hasil sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor

alami ganda jahe merah dan sereh tidak berpengaruh terhadap hedonik dan mutu

hedonik warna teh bawang tiwai yang dihasilkan. Nilai hedonik warna teh bawang

tiwai dengan flavor alami ganda yang dihasilkan berkisar antara 3,468±0,187

(suka) sampai dengan 3,754±0,215 (suka). Nilai mutu hedonik warna teh bawang

tiwai terendah yaitu 3,396±0,186 (agak merah). Sedangkan nilai tertinggi yaitu

pada teh bawang tiwai dengan flavor alami ganda jahe merah dan sereh yaitu

3,760±0,129 (merah).

6. Hedonik dan Mutu Hedonik Rasa

Hasil uji hedonik dan mutu hedonik rasa dari teh bawang tiwai dengan

flavor alami ganda jahe merah dan sereh dapat dilihat pada Gambar 7.

ab

Perlakuan Jahe Merah : Sereh

Hedonik

Mutu Hedonik Skala Hedonik Warna

1,00-1,24 adalah sangat tidak suka 1,25-1,86 adalah tidak suka 1,87-3,03 adalah agak suka 3,04-4,75 adalah suka 4,76-5,69 adalah sangat suka

Skala Mutu Hedonik Warna

(6)

Gambar 7. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Hedonik dan Mutu Hedonik Rasa Teh Bawang Tiwai

Keterangan: Angka rata-rata yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf alpha 5%.

Hasill sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor

alami ganda jahe merah dan sereh berpengaruh terhadap hedonik rasa tetapi

berpengaruh tidak nyata terhadap mutu hedonik rasa teh bawang tiwai yang

dihasilkan. Nilai hedonik rasa teh bawang tiwai yang dihasilkan berkisar antara

3,837±0,238 (agak suka) sampai dengan 4,304±0,136 (suka), dengan nilai

hedonik rasa tertinggi terdapat pada perlakuan 30 jahe merah : 0 sereh yaitu

4,304±0,136 (suka) dan terendah terdapat pada perlakuan 5 jahe merah : 25 sereh

3,837±0,238 (agak suka). Berdasarkan hasil BNT dapat dilihat bahwa jahe merah

: sereh pada perlakuan 0 : 30, 15 : 15 dan 20 : 10 berbeda tidak nyata. Perlakuan

10 : 20, 25 : 5 dan 30 : 0 berbeda tidak nyata tetapi berbeda nyata dengan

perlakuan 5 : 25.

Nilai mutu hedonik tidak berpengaruh nyata terhadap rasa teh bawang tiwai

dengan flavor alami ganda. Nilai mutu hedonik terendah teh bawang tiwai dengan

flavor alami ganda jahe merah dan sereh adalah 3,193±0,410 sedangkan nilai

tertinggi yaitu 3,471±0,190.

7. Hedonik dan Mutu Hedonik Aroma

Nilai hedonik dan mutu hedonik aroma dari teh bawang tiwai dengan flavor

alami ganda dapat dilihat pada gambar berikut. Skala Hedonik Rasa

1,00-1,62 adalah sangat tidak suka 1,63-2,84 adalah tidak suka 2,85-4,10 adalah agak suka 4,11-5,55 adalah suka 5,56-6,35 adalah sangat suka

(7)

Gambar 8. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Hedonik dan Mutu Hedonik Aroma Teh Bawang Tiwai

Hasil sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor

alami ganda jahe merah dan sereh berpengaruh tidak nyata terhadap hedonik

aroma tetapi berpengaruh nyata terhadap mutu hedonik aroma. Hedonik aroma

tertinggi terdapat pada perlakuan 30 jahe merah : 0 sereh dengan skor

4,306±0,073 (suka) dan terendah terdapat pada perlakuan 0 jahe merah : 30 sereh

dengan skor 3,292±0,088 (suka).

Mutu hedonik aroma tertinggi terdapat pada perlakuan 5 jahe merah : 25

sereh dengan skor 2,749±0,115 (agak beraroma bawang tiwai), sedangkan mutu

hedonik teredah terdapat pada perlakuan 25 jahe merah : 5 sereh dengan skor

2,261±0,173 (tidak beraroma bawang tiwai). Hasil uji BNT menunjukkan bahwa

mutu aroma teh bawang tiwai dengan flavor alami ganda 0:30, 5:25 dan 15:15

1,00-1,55 adalah sangat tidak suka 1,56-2,61 adalah tidak suka 2,62-3,80 adalah agak suka 3,81-5,38 adalah suka 5,39-6,27 adalah sangat suka

Skala Mutu Hedonik Aroma

(8)

berbeda tidak nyata. Mutu hedonik teh bawang tiwai pada perlakuan 10:20, 20:10,

25:5 dan 30:0 berbeda tidak nyata.

Berdasarkan hasil penelitian pada kadar air, kadar abu, intensitas warna,

kecepatan pembentukan warna dan sifat sensoris teh bawang tiwai dengan flavor

alami ganda jahe merah dan sereh, maka diperoleh perlakuan terbaik yaitu

perlakuan 5 jahe merah : 25 sereh, sehingga untuk pengujian selanjutnya yaitu

respon glikemik hanya dilakukan pada teh bawang tiwai dengan falvor alami

ganda perlakuan terbaik.

8. Respon Glikemik

Tabel 1. Respon glukosa darah setelah konsumsi teh bawang tiwai dengan

flavor ganda

No Relawan

Glukosa darah mg/dL

Teh Bawang Tiwai Glukosa

Menit Menit

0 30 60 90 120 0 30 60 90 120

1 80 99 84 88 84 163 175 117 76

2 90 103 85 66 82 157 116 94 109

3 96 114 94 89 108 152 144 122 78

4 80 99 72 86 131 122 121 97

5 91 92 78 82 156 191 124 71

6 97 129 108 96 148 151 117 80

7 84 116 77 85 173 187 183 125

8 88 99 84 85 150 144 128 77

9 83 112 85 78 172 168 124 75

10 82 85 89 87 173 126 86 69

Total 871 1048 263 836 873 1575 1524 1216 857

Gambar

Gambar 2. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Kadar Air Teh Bawang Tiwai
Gambar 3. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Kadar Abu Teh Bawang Tiwai
Gambar 4. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Intensitas Warna Teh Bawang Tiwai
Gambar 5. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan Sereh terhadap Kecepatan Pembentukan Warna Teh Bawang Tiwai
+4

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat 4 elemen yang diukur pada indeks ini dengan bobot yang dibedakan berdasarkan porsi kontribusi masing-masing komponen dalam mendukung Pelayanan dan Pelindungan WNI dan BHI

Pada Gambar 3 terlihat kandungan bahan organik tanah pada perlakuan 25 ppm lebih rendah yaitu 1,64% dibandingkan dengan kontrol yaitu 2,17%, hal ini dapat diasumsikan

Analisa Sidik Ragam Uji Hedonik Agar-agar Pewarna Ekstrak Jantung Pisang Kepok dan Pewarna Sintettik..  Uji Hedonik Terhadap

Dari pembahasan tentang sistem pendidikan Islam masa Daulah Abbasiyah di Baghdad di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut bahwasanya perkembangan dan kemajuan

Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Tahun 2020 Kepada

3: hubungan antara orang, Toko 212 Mart Palembang memiliki hubungan yang baik antara pegawai dengan pelanggan maupun sesama pegawai sehingga pelanggan merasa

Hasil analisis organoleptik mutu hedonik menunjukkan bahwa penyimpanan telur asin abu serabut kelapa tidak berpengaruh terhadap warna, aroma, dan tekstur, tetapi