• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Kimia Organik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar Kimia Organik"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

PENGANTAR

KIMIA ORGANIK

KIMIA ORGANIK

1

1

Apa Itu Kimia Organik?

Apa Itu Kimia Organik?

2

2

Keistimewaan Atom Karbon

Keistimewaan Atom Karbon

3

3

Klasifikasi Senyawa Organik

Klasifikasi Senyawa Organik

4

4

Hal-hal Yang Mempengaruhi Sifat Fisik

Hal-hal Yang Mempengaruhi Sifat Fisik

Senyawa Organik

(2)

Apa Itu Kimia

Apa Itu Kimia

Organik?

(3)

Kimia Organik

Kimia Organik

• Senyawa Kimia yang ada

dalam makhluk hidup

• Senyawa yang

mengandung atom

karbon

(4)

Bahan

alamiah

Karbohidrat /

Protein / Lipid /

Vitamin /

Antibiotik

Bahan alam sebagai sumber Senyawa

Bahan alam sebagai sumber Senyawa

Organik

Organik

(5)

Minyak

mentah

dan

batubara

Destilasi fraksi/

destilasi destruktif

Alkana /

Alkena /

Alkuna /

Hidrokarbon

aromatik

Bahan alam sebagai sumber Senyawa

Bahan alam sebagai sumber Senyawa

Organik

Organik

Beberapa contoh

produk yang

(6)

Masa lalu…,

Kimia

Kimia

Senyawa

Organik

Senyawa

Organik

Diperoleh dari

makhluk hidup

Senyawa

Anorganik

Senyawa

Anorganik

Diperoleh dari

bahan non

Perkembangan Kimia Organik

Perkembangan Kimia Organik

Sebagai Ilmu Pengetahuan

(7)

(Senyawa

anorganik)

Tahun 1828, Wohler (Ahli Kimia dari

Jerman )

Perkembangan Kimia Organik

Perkembangan Kimia Organik

Sebagai Ilmu Pengetahuan

Sebagai Ilmu Pengetahuan

(8)

Definisi baru … ...

Kimia Organik Adalah ilmu yang

mempelajari senyawa karbon

(kecuali CO, CO

2

, karbonat,

hidrogenkarbonat, karbida dan

sianida) yang diperoleh dari

bahan alam atau sintesis di

Kimia Organik

Adalah ilmu yang

mempelajari senyawa karbon

(kecuali CO,

CO

2

, karbonat,

hidrogenkarbonat, karbida dan

sianida)

yang diperoleh dari

bahan alam atau sintesis di

Perkembangan Kimia Organik

Perkembangan Kimia Organik

Sebagai Ilmu Pengetahuan

(9)

Keistimewaan

Keistimewaan

Atom Karbon

(10)

Kemampuannya untuk membetuk 4

Kemampuannya untuk membetuk 4

ikatan kovalen yang

ikatan kovalen yang

kuat

kuat

Karbon (ground state)

(11)

• Masing-masing atom karbon memiliki

empat buah elektron yang tidak

berpasangan apabila

tereksitasi

• Cenderung membentuk empat buah

ikatan kovalen yang kuat

Karbon (excited state)

Kemampuannya untuk membetuk 4

Kemampuannya untuk membetuk 4

ikatan kovalen yang

(12)

Karbon (excited state)

Kemampuan membentuk ikatan

Kemampuan membentuk ikatan

sp

2 ikatan

, 2 ikatan

sp

2

1 ikatan

, 3 ikatan

sp

3

(13)

Ikatan tunggal

Ikatan Ganda dua

Ikatan Ganda Tiga

Keistimewaan ikatan pada senyawa karbon

(14)

Klasifikasi

Klasifikasi

Senyawa

Senyawa

Organik

(15)

• Senyawa Organik

diklasifikasikan

berdasarkan adanya

gugus fungsi yang

karakteristik

(16)

Didefinisikan sebagai atom

atau kelompok atom yang

berperan dalam

menentukan sifat kimia

dari senyawa organik

Didefinisikan sebagai atom

atau kelompok atom yang

berperan dalam

menentukan sifat kimia

dari senyawa organik

(17)

Kelompok

Rumus

Umum

Gugus

fungsi

Contoh

Formula

Nama IUPAC

Alkana

RH

(tidak ada)

CH

3

CH

3

Etana

Alkena

carbon

double bond

CH

2

= CH

2

Etena

Alkuna

RC

CH

RC

CR

– C

C –

Carbon-carbon triple

bond

HC

CH

Etuna

Hidrokarbon

Aromatik

ArH

Benzena

(18)

Kelompok

Rumus

Umum

Gugus fungsi

Contoh

Formula

Nama IUPAC

Haloalkana RX

halo group

X

CH

3

Cl

Klorometana

Alkohol

ROH

OH

hidroksill group

CH

3

OH

Metanol

Eter

R

O

R

O

oksi group

CH

3

O

CH

3

Metoksimetana

Aldehida

karbonil group

(19)

Kelompok

Rumus

Umum

Gugus fungsi

Contoh

Formula

Nama IUPAC

Keton

carbonil group

Propanon

Asam

karboksilat

carboksil group

Asam

CH

3

NH

2

Metilamina

(20)

Kelompok

Rumus

Umum

Gugus fungsi

Contoh

Formula

Nama IUPAC

Ester

Gugus ester

Metil etanoat

Asil halida

Gugus asil

halida

Etanoil

klorida

(21)

Kelompok

Rumus

umum

Gugus fungsi

Example

Formula

Nama IUPAC

Anhidrida

asam

Gugus

anhidrida asam

Anhidrida

etanoat

(22)

Gugus fungsi

pada senyawa

organik

Sifat

Kimia

Anggota dalam deret homolog

Deret homolog adalah deretan

senyawa kimia yang memiliki gugus

fungsi yang sama, dan setiap setiap

anggotanya dibedakan dengan

anggota lainya dengan unit – CH

2

dalam formulanya.

Deret homolog

adalah deretan

senyawa kimia yang memiliki gugus

fungsi yang sama, dan setiap setiap

anggotanya dibedakan dengan

anggota lainya dengan unit

– CH

2

(23)

• Sifat fisika berubah secara

gradual

tergantung panjangnya deret

homolog

• e.g.

Semakin panjang

jumlah

atom karbon dalam molekul ( atau

semakin besar

massa molekul)

Semakin besar kekuatanan tarik

menarik antar molekul

Semakin tinggi titik leleh, titik

Dalam Deret Homolog

(24)

Jumlah

atom

karbon

Rumus

molekul

Wujud (pada

suhu kamar

& Tekanan 1

atm)

Titik leleh

(°C)

Titik didih

(°C)

Densitas

padat / cair

pada 20°C

(g cm

–3

)

Liquid

–183

(25)

Faktor-faktor

Faktor-faktor

yang

yang

mempengaruhi

mempengaruhi

Sifat Fisika

Sifat Fisika

Senyawa Organik

(26)

1. Struktur dari Gugus fungsi

1.1 Momen dipol molekul

1.2 Pembentukan Ikatan

Hidrogen

2. Panjang rantai atom karbon

(Gaya van der Waals)

Faktor Utama yang

Faktor Utama yang

mempengaruhi Sifat Fisika

mempengaruhi Sifat Fisika

Senyawa Organik

(27)

• Molekul yang memiliki gugus fungsi

polar

memiliki

titik didih (td)

yang

lebih tinggi

dibanding molekul

dengan gugus fungsi non polar

pada

masa molekul yang sebanding

Interaksi antar molekul

lebih kuat

1. Struktur dari Gugus

1. Struktur dari Gugus

Fungsi

(28)

Struktur dari gugus fungsi

Struktur dari gugus fungsi

Molekul

Masa

molekul

realtif

Titik Didih

(

o

C)

Molekul

dengan

gugus fungsi

polar

CH

3

CH

2

CH

2

OH

60

97.2

CH

3

CH

2

CH

2

NH

2

59

48.6

CH

3

CH

2

Cl

64.5

12.5

CH

3

CH

2

COOH

60

141

Molekul

dengan

gugus fungsi

non polar

CH

3

CH

2

CH

2

CH

3

58

-0.5

(29)

1.1. Momen dipol Molekul

1.1. Momen dipol Molekul

Terdapat pada senyawa dengan ikatan

polar

Tetraklorometana memiliki

4 ikatan

polar t.l. dan t.d.

sangat rendah

molekul secara utuh

non-polar

Molekul adalah

tetrahedral

simetris

(30)

Berikut adalah contoh senyawa

Berikut adalah contoh senyawa

yang momen dipolnya tidak

yang momen dipolnya tidak

sama dengan 0 (memiliki

sama dengan 0 (memiliki

momen dipol)

(31)

Contoh senyawa yang momen

Contoh senyawa yang momen

dipolnya = 0 (non polar)

(32)

Kelarutan Molekul Organik

Kelarutan Molekul Organik

• Tergantung pada

polaritas

dari

molekul organik

dan

pelarutnya

• Senyawa non polar atau kepolaran

rendah akan dengan mudah larut

dalam pelarut yang non polar atau

kepolaran rendah

• Senyawa yang polaritasnya tinggi

akan larut dengan mudah pada

pelarut yang sejenis

(33)

Pembentukan ikatan hidrogen

Pembentukan ikatan hidrogen

• Molekul yang memiliki gugus

OH

atau

NH

2

dapat membentuk ikatan

hidrogen

• Ikatan hidrogen menyebabkan

sifat

fisika

dari alkohol dan amina dengan

masa molekul yang rendah, titik

(34)

Kemampuan membentuk

Kemampuan membentuk

ikatan hidrogen

ikatan hidrogen

• menyebabkan efek kelarutan pada

molekul.

• Molekul dengan gugus

OH

dapat

membetuk ikatan hidrogen dengan

molekul air

(35)

Panjang rantai atom karbon

Panjang rantai atom karbon

• Molekul dengan

masa molekul yang

lebih besar

memliki

tl, td. dan

densitas yang lebih tinggi

Molekul dengan masa molekul

lebih tinggi

Ukuran molekul lebih besar

(36)

• Molekul dengan

rantai bercabang

td.

dan

densitas lebih rendah

daripada

isomernya yang rantai lurus

 Isomer dengan rantai lurus memiliki

luas permukaan yang lebih luas untuk

kontak satu dengan yang lain.

Gaya van der Waals antar molekul

lebih besar

Panjang rantai atom karbon

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintahan Desa Tejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro belum sepenuhnya mengimplementasikan Akuntabilitas, Transparansi,

Hasil estimasi dampak koalisi parpol terhadap per- setujuan anggaran belanja pada APBN disajikan pada Tabel 4 yang menjelaskan bahwa variabel yang signifikan memengaruhi

Limbah padat yang dihasilkan dari pengolahan karet remah, berasal dari proses pemisahan getah karet yang tersisa dari air proses pengolahan karet remah pada kolam rubber

Untuk melihat urutan proses bahasa penterjeman Indonesia  Sulawesi maka diperlukan diagram sequence, untuk user atau admin yang melakukan penterjemahan kata atau kalimat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan menggunakan fraksi berat serat kelapa, serbuk baja, serbuk tembaga dan resin

Bila tidak ditentukan lain oleh Manajemen Konstruksi, maka semua permukaan beton yang terbuka dijaga tetap basah selama minimal 14 hari, dengan cara menyemprotkan air

Hasil penelitian distribusi rumah walet di sepuluh Kecamatan di Kabupaten Grobogan menunjukkan bahwa Kecamatan Purwodadi tercatat memiliki jumlah rumah walet tertinggi yaitu

Status gizi selama kehamilan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kehamilan dengan umur ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) atau umur ibu yang terlalu