• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILUM ECHINODERMATA 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FILUM ECHINODERMATA 1"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN SPESIES DARI FILLUM ECHINODERMATA

Disusun Oleh : RESY AMELIA

2021611034

JURUSAN MANAJEMEN SEMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menulis laporan ini. Serta shalawat dan salam dilimpahkan kepada nabi Muhammad saw. Sehingga saya bisa menyelesaikan tugas laporan praktikum mata kuliah Avertebrata Air tentang Fillum Echinodermata ini. Di program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung untuk menyusun laporan akhir ini.

1. Ibu Umroh, S.T.,M.Si. selaku Dosen Avertebrata Air yang telah memberikan pengarahan mengenai praktikum ini.

2. Cecep Wahyudin, Rama Supanji, Monisca Sebayang, dan Fatimah selaku asisten Dosen Avertebrata Air yang telah memberikan pengarahan mengenai praktikum ini.

3. Teman-teman dan anggota kelompok praktikum yang selalu membantu proses dalam proses praktikum dan pembuatan laporan ini sampai selesai.

4. Literatur-literatur sebagai sumber pendukung yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang terkait dengan materi praktikum.

Terlepas dari itu saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun segi bahasanya. Dengan rendah hati saya menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semuanya terutama bagi penulis dan bagi para pembaca.

Balunijuk, 15 Mei 2017

(3)

DAFTAR ISI

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………...4

(4)

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika diraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya memiliki lempeng-lempeng zat kapur dan duri-duri kecil. Hewan ini biasanya hidup dipantai dan didalam laut sampai kedalaman sekitar 366m. Sebagian hidup bebas, namun pergerakannya ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau untuk membuka mangsanya yang memilki cangkok. Ciri umum lainnya adalah pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri (Muslih, 2011).

1.2. Tujuan

(5)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian

Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder.Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva Hemichordata (Rusyana, 2011).

2.2. Ciri-ciri Umum Echinodermata

Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang disokong oleh skeleton yang tetap dan spina. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan atau mengandung sel bebas (amoebosit). Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi. Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah (Sugiarto, 2005). 2.3. Sistem Reproduksi

Echinodermata dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan fisi yaitu penyengatan dan pemisahan pisin pusat (piringan kecil dipusat tubuh), kemudian masing-masing bagian tubuh yang terpisah akan melakukan regenerasi menjadi individu yang lengkap. Pada umumnya echionodermata bersifat gonokoris dengan lima pasang gonad pada setiap lengannya. Pembuahan terjadi secara eksternal yang akan menghasilkan larva berbentuk simetri bilateral, kemudian larva tersebut turun ke substrat dan bermetamorfosis menjadi individu yang berbentuk simetri radial (Irnaningtyas, 2002).

(6)

BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1. Waktu dan Tempat

Pada praktikum ini dilakukan pada hari Kamis, 04 Mei 2017. Pukul 15:00 s/d selesai. Bertempat di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung.

3.2. Alat dan Bahan

Pada praktikum ini alat dan bahan yang digunakan adalah Baki, Buku gambar, Alat tulis, kamera, dan sampel dari spesies Echinodermata.

3.3. Cara Kerja

(7)

BAB V. KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Deadema setosum memiliki ciri berwarna hitam dengan duri-duri berwarna hitam pula yang memanjang ke atas, spesies ini tidak memiliki lengan dan hidup di ekosistem terumbu karang dan lamun.

2. Holothuria edulis umumnya berbentuk bulat panjang atau silindris sekitar 10-3-cm, spesies ini ditemukan hamper diseluruh perairan pantai mulai dari daerah pasang surut yang dangkal sampai perairan yang dalam.

3. Asterias forbesi memiliki lima atau lebih lengan, pada umumnya spesies ini berjalan didasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel untuk bergerak. 5.2. Saran

Semakin sedikitnya Echinodermata jenis ini seharusnya para mahasiswa bisa menjaga dan melestarikannya. Kemudian kepada semua masyarakat ketika melakukan penangkapan sebaiknya masyarakat tidak menggunakan alat tangkap yang dapat merusak semua biota-biota dilaut terutama Echinodermata jenis ini. Dan kepada para Pemerintah diharapkan membuat suatu peraturan dalam menjaga dan melestarikan semua jenis Echinodermata, terutama pada Echinodermata jenis ini.

8

(8)

Irnaningtyas, 2002. Biologi untuk SMA/MA KELAS X. Penerbit Erlangga: Jakarta Jasin, Maskoeri.2001. Zoologi Invertebrata.Surabaya: Sinar Wijaya.

Muslih, Khoirul. 2011. Panduan Praktikum Avertebrata Air. Sungailiat Rusyana, Adun.2011. Zoologi Invertebrata.Bandung: ALFABETA.

(9)

1. Diadema setosum

2. Holothuria edulis

3. Asterias forbesi

(10)

4.1. Hasil

1. Diadema setosum

(11)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Alat tulis untuk mencacat hasil pengamatan, dan kamera digital sebagai perangkat digital untuk mengambil gambar hasil pengamatan tanaman

Lampiran 1 : Gambar Alat dan Bahan..

TIM ASISTEN ALUR PRAKTIKUM TATA TERTIB TIKET MASUK PENILAIAN JADWAL MATERI Peralatan Individu saat Pemeliharaan • Jas Lab • Masker • Sarung tangan • Alat Tulis • Kamera

Kamera berfungsi untuk pengambilan gambar pada saat proses pembuatan alat shot peening , pada saat proses shot peening, pada saat pengambilan gambar sampel uji, dan pada

Sumber, Alat dan Bahan Pembelajaran  Gambar contoh karya seni rupa terapan  Buku SBK Kelas

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa kamera digital, meteran, stopwatch, lembaran kuisioner, GPS (Global Position System) dan seperangkat alat

Tujuan Praktikum Mengetahui karakter atau ciri spesifik yang dimiliki oleh setiap takson dan dapat mendukung pengelolaan plasma nutfah Bahan dan Alat Bahan: Spesies tumbuhan dalam

3 JP Alat dan Bahan: Alat tulis, buku, gadget, modul proyek Petunjuk: - Guru mengarahkan peserta didik agar menuju kelompok masing-masing - Guru memantau dan memfasilitasi