PERBEDAAN RERATA TEKANAN DARAH PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE DISOMNIA
DI KECAMATAN MUARA BATANG GADIS
TESIS
KRISNARTA SEMBIRING 147041172 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2016
PERBEDAAN RERATA TEKANAN DARAH PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE DISOMNIA
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu Kesehatan Anak / M.Ked (Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
KRISNARTA SEMBIRING 147041172 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Penelitian : Perbedaan Rerata Tekanan Darah pada Remaja Berdasarkan
Tipe Disomnia di Kecamatan Muara Batang Gadis
Nama : Krisnarta Sembiring
Nomor Induk Mahasiswa : 147041172
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui Komisi Pembimbing:
Ketua
Dr. dr. Oke Rina Ramayani, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
Anggota
Dr. dr. Elmeida Effendy, M.Ked(KJ), Sp.KJ(K)
Program Magister Kedokteran Klinik Dekan Ketua Program Magister
dr. Murniati Manik, M.Sc, Sp.KK, Sp.GK Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K)
PERNYATAAN
Perbedaan Rerata Tekanan Darah pada Remaja Berdasarkan Tipe Disomnia di Kecamatan Muara Batang Gadis
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Agustus 2016
Telah diuji pada
Tanggal: 9 September 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. dr. Oke Rina Ramayani, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ... Anggota :
1. Dr. dr. Elmeida Effendy, M.Ked(KJ), Sp.KJ(K) ... 2. dr. Tina Christina Lumban Tobing, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ... 3. dr. Hj. Rita Evalina, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ... 4. dr. H. Emil Azlin, M.Ked(Ped), Sp.A(K) ...
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini, yang merupakan salah
satu tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan magister kedokteran di
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya penulisan tesis ini, saya ingin menyampaikan terimakasih
kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum sebagai rektor Universitas Sumatera Utara
2. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) sebagai dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
3. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K) selaku kepala Departemen Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
4. dr. Hj. Melda Deliana, M.Ked(Ped), Sp.A(K) selaku ketua program studi Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
5. Dr. dr. Oke Rina Ramayani, M.Ked(Ped), Sp.A(K) sebagai pembimbing pertama
dan Dr. dr. Elmeida Effendy, M.Ked(KJ), Sp.KJ(K) sebagai pembimbing kedua
yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing saya dalam
menyelesaikan tesis ini
6. dr. Tina Christina Lumban Tobing, M.Ked(Ped), Sp.A(K), dr. Hj. Rita Evalina,
M.Ked(Ped), Sp.A(K), dan dr. H. Emil Azlin, M.Ked(Ped), Sp.A(K) selaku penguji
yang telah memberikan kritik dan saran untuk memperbaiki tesis ini
7. Seluruh dosen dan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
8. Bupati Kabupaten Mandailing Natal, Kepala Kecamatan Muara Batang Gadis,
Kepala Desa Singkuang, dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Muara Batang
Gadis yang telah mengizinkan saya melakukan penelitian di wilayah dan instansi
yang mereka pimpin
9. Seluruh guru dan siswa SMP Negeri 1 Muara Batang Gadis yang telah
berpartisipasi dalam penelitian ini
10. Tim Penelitian Singkuang yang telah bekerjasama dengan baik dalam
menyelesaikan penelitian di lokasi tersebut
11. Ayahanda A. Sembiring dan Ibunda D. Ginting yang telah melahirkan,
membesarkan, dan mendidik saya
12. Teman-teman yang lain, yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu
yang telah membantu saya dalam pengerjaan tesis ini.
Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaannya. Akhir kata,
saya berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi setiap orang yang
menggunakannya.
Medan, Agustus 2016
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan Pembimbing i
Pernyataan ii
Halaman Penetapan Panitia Penguji iii
Ucapan Terima Kasih iv
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Singkatan dan Tanda xi
Abstrak xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Hipotesis 3
1.4. Tujuan penelitian 3
1.4.1. Tujuan Umum 3
1.4.2. Tujuan Khusus 3
1.5. Manfaat Penelitian 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tidur 5
2.1.1. Definisi Tidur 5
2.1.2. Fisiologi Tidur 6
2.1.3. Stadium Tidur 7
2.2. Gangguan Tidur 9
2.2.1. Definisi dan Epidemiologi Gangguan Tidur 9
2.2.2. Jenis Gangguan Tidur 10
2.2.3. Disomnia 11
2.2.4. Etiologi Gangguan Tidur 13
2.2.5. Diagnosis Gangguan Tidur 14
2.2.6. Penatalaksanaan Gangguan Tidur 15
2.2.7. Komplikasi Gangguan Tidur 17
2.3. Tekanan Darah 18
2.3.1. Mekanisme Pengaturan Tekanan Darah 18
2.3.2. Pengukuran Tekanan Darah 19
2.4. Hubungan Gangguan Tidur dengan Tekanan Darah 20
2.5. Kerangka Konsep Penelitain 23
3.3. Populasi dan Sampel 24
3.4. Perkiraan Besar Sampel 25
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 25
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan/Informed Consent 26
3.7. Etika Penelitian 26
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian 27
3.8.1. Cara Kerja 27
3.8.2. Alur Penelitian 29
3.9. Identifikasi Variabel 30
3.10. Definisi Operasional 30
3.11. Rencana Pengolahan dan Analisis Data 31
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Data Demografis dan Karakteristik Sampel Penelitian 33
4.2. Faktor Risiko Hipertensi pada Sampel dengan Disomnia 35 4.3. Perbedaan Rerata Tekanan Darah Sampel dengan Disomnia 36
BAB 5 PEMBAHASAN 39
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 44
6.1. Kesimpulan 44
6.2. Saran 44
BAB 7 RINGKASAN 46
DAFTAR PUSTAKA 47
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kebutuhan tidur sesuai usia 6
Tabel 4.1. Distribusi karakteristik sampel 33
Tabel 4.2. Distribusi sampel berdasarkan jenis gangguan tidur 34 Tabel 4.3. Faktor risiko hipertensi pada sampel dengan disomnia 36 Tabel 4.4. Uji normalitas variabel rerata sistol dan diastol 36 Tabel 4.5. Perbedaan rerata tekanan darah sistolik berdasarkan
gangguan tidur disomnia 37
Tabel 4.6. Perbedaan rerata tekanan darah diastolik berdasarkan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pola elektroensefalografi untuk masing-masing
stadium tidur 9
Gambar 2.2. Mekanisme pengaturan tekanan darah 19
Gambar 2.3. Kerangka konsep penelitian 23
DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA
ARAS : ascending reticular activating system
REM : rapid eye movement
NREM : nonrapid eye movement
N : fase tidur NREM, dibagi menjadi 4 yaitu N1, N2, N3, dan N4
besar sampel
Hz : Hertz, satuan frekuensi gelombang
ICD-10 : International Statistical Classification of Diseases and Related Health Program ke-10
F-51 : kode untuk nonorganic sleep disorders pada ICD-10 G47 : kode untuk organic sleep disorders pada ICD-10
OSA : obstructive sleep apnea
PSG : polisomnografi
ACG : aktigrafi
SMP : sekolah menengah pertama
cm : centimeter, satuan panjang
mmHg : milimeter air raksa, satuan tekanan darah Po : proporsi efek yang diteliti pada literatur
Pa : perkiraan proporsi efek yang diteliti pada lokasi penelitian
Zα : tingkat kepercayaan
Zβ : power
SDSC : sleep disturbance scale for children
SB : simpangan baku
Perbedaan Rerata Tekanan Darah pada Remaja Berdasarkan Tipe Disomnia
Krisnarta Sembiring1, Oke Rina Ramayani1, Elmeida Effendy Rosmayanti S. Siregar
2 1
, Beatrix Siregar1, Rafita Ramayati1
Departemen Ilmu Kesehatan Anak1 dan Psikiatri2, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
ABSTRAK
Latar belakang: Disomnia merupakan gangguan tidur tersering, hal ini berhubungan
dengan peningkatan tekanan darah. Sejauh ini, belum ada penelitian mengenai perbedaan rerata tekanan darah berdasarkan tipe disomnia pada remaja.
Tujuan: Mengetahui perbedaan rerata tekanan darah remaja berdasarkan tipe
disomnia.
Metode: Penelitian potong lintang dilakukan di SMP Negeri 1 Muara Batang Gadis
pada bulan April 2016. Sampel adalah pelajar yang mengalami gangguan tidur berdasarkan kuesioner Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC). Pengukuran tinggi badan dan tekanan darah dilakukan disertai pengumpulan data demografis dan kuesioner gangguan tidur. Analisis dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis dan regresi logistik. Nilai P<0.05 dianggap signifikan.
Hasil: Sampel sebanyak 76 anak dengan rerata usia 13.9 (SB 1.14) tahun. Proporsi
disomnia adalah 72/76 sedangkan proporsi hipertensi adalah 20/76. Rerata tekanan darah sistolik (TDS) dan diastolik (TDD) masing-masing 111.1 (SB 16.46) mmHg dan 70.3 (SB 11.98) mmHg. Rerata skor SDSC adalah 49.7 (SB 8.96) dan tipe disomnia yang terbanyak adalah gangguan memulai dan mempertahankan tidur. Usia dan jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko hipertensi pada disomnia. Perbedaan yang signifikan pada rerata TDS (P=0.006) dan TDD (P=0.022) ditemukan berdasarkan tipe disomnia. Tipe disomnia kombinasi memiliki rerata tekanan darah tertinggi diantara tipe disomnia lainnya.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata tekanan darah pada remaja berdasarkan
tipe disomnia.
Mean blood pressure difference among adolescents based on dyssomnia types
Krisnarta Sembiring1, Oke Rina Ramayani1, Elmeida Effendy Rosmayanti S. Siregar
2 1
, Beatrix Siregar1, Rafita Ramayati1
Departments of Child Health1 and Psychiatry2
University of Sumatera Utara, Medan, Indonesia.
, Medical School,
ABSTRACT
Background: Dyssomnia is the most frequent sleep disturbance and associated with
increasing blood pressure. There has been no study determining the difference in mean blood pressure based on dyssomnia types among adolescents.
Objective: To determine the difference in mean blood pressure among adolescents
based on dyssomnia types.
Methods: Cross-sectional study was conducted in SMP Negeri 1 Muara Batang
Gadis in April 2016. Samples were students having sleep disturbance based on Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) questionnaire. Stature and blood pressure data were collected along with demographic data and sleep disorder questionnaire. Analysis were done with Kruskal-Wallis test and logistic regression. P-value <0.05 was considered significant.
Results: Seventy-six samples were obtained with mean age 13.9 (SD 1.14) year-old.
Dyssomnia proportion and hypertension were 72/76 and 20/76 respectively. Mean systolic (SBP) and diastolic blood pressure (DBP) were 111.1 (SD 16.46) mmHg and 70.3 (SD 11.98) mmHg respectively. Mean SDSC score was 49.7 (SD 8.96) and the most frequent dyssomnia type was disorders of initiating and maintaining sleep. Age and sex were not the risk factors of hypertension in dyssomnia. There was a significant difference in mean SBP (P=0.006) and DBP (P=0.022) based on dyssomnia types. Combination dyssomnia type had the highest mean blood pressure among dyssomnia types.
Conclusion: There is a significant difference in mean blood pressure among
adolescents based on dyssomnia types.