ii ABSTRAK
Latar Belakang : Dermatofita dan nondermatofita adalah golongan jamur yang menyebabkan mikosis superfisialis. Mikosis superfisialis adalah infeksi jamur yang terutama mengenai lapisan keratin kulit, rambut, dan kuku . Sisir tukang pangkas dapat menjadi media yang baik dalam penularan dermatomikosis pada masyarakat awam.
Tujuan : Mengidentifikasi spesies dermatofita yang terdapat pada sisir yang digunakan tukang pangkas yang berlokasi di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.
Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan potong lintang. Penelitian ini mendeskripsikan spesies dermatofita pada 30 sisir tukang pangkas dari 8 tempat pangkas pria di Kelurahan Padang Bulan (total sampling).
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa 5 tukang pangkas (35,7%) tidak pernah membersihkan sisir yang digunakan dan 9 tukang pangkas (64,3%) menggunakan air untuk membersihkan sisir yang digunakan. Seluruh tukang pangkas (100%) tidak memiliki jadwal yang teratur untuk mengganti sisir yang digunakan. Pada pemeriksaan langsung KOH pada kerokan sisir didapatkan hasil positif (+) spora/hifa pada seluruh sisir. Pada pemeriksaan kultur jamur dengan media Sabaroud dextrose agar (SDA) ditemukan 70% jamur dari golongan yang bukan merupakan penyebab dermatomikosis superfisialis, 20% jamur golongan dermatofita, dan 10% tidak ditemukan koloni jamur.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sisir tukang pangkas terdapat 6,7% Trichophyton mentagrophytes, 6,7% Trichophyton rubrum, 3,3% Trichophyton schoenleinii, dan 3,3% Trichophyton violaceum.
Kata kunci: dermatofita, sisir tukang pangkas
iii ABSTRACT
Backgrgound : Dermatophytes and nondermatophytes are groups of fungi that cause superficial mycoses. Superficial mycoses is a fungal infection that primarily infected the keratin layer of the skin, hair, and nails. The barber’s comb can be a good medium in the transmission of Dermatomycosis to the people.
Objective : To identify the species of dermatophyte that found on a comb that used
by barbers in Padang Bulan, Medan Baru.
Methods : This study is a descriptive observational approach cross-sectional
design. This study describes the species of dermatophyte on 30 combs of barber from 8 barbershop for men in Padang Bulan (total sampling).
Results : This study shows that 5 barbers ( 35.7 % ) never clean the combs and 9
barbers ( 64.3 % ) used water to clean the combs that they used. All of barbershop (100%) did not have a regular schedule for replacing the combs that they used. On direct examination of KOH in scraping comb, it was obtained positive (+) spores/ hyphae on all of comb. On examination of fungal culture with Sabaroud dextrose agar (SDA) medium, found 70% fungi of the group is not the agent of superficial dermatomycosis, 20% fungi is the group of dermatophytes and 10% was not found the colonies of fungi.
Conclusion : This study shows that the comb of barber cantained 6,7%
Trichophyton mentagrophytes, 6,7% Trichophyton rubrum, 3,3% Trichophyton schoenleinii, and 3,3% Trichophyton violaceum.
Keywords: dermatophyte, barber’s comb