Indosat Telah Sukses Menyelesaikan Permintaan Persetujuan atas Surat Hutang
Bergaransi Dengan Bunga 7,375% Yang Akan Jatuh Tempo Tahun 2020
4 Juni 2012 – Anak Perusahaan PT Indosat Tbk. ("Indosat") yaitu Indosat Palapa Company B.V. (“Indosat
Palapa”) mengumumkan pada hari ini bahwa Indosat Palapa telah mendapatkan dan menerima jumlah persetujuan yang diperlukan (“Persetujuan”) dari pemegang surat hutang yang tercatat pada pukul 17.00,
waktu New York, tanggal 1 Juni 2012 ("Pemegang Surat Hutang") dari Surat Hutang Bergaransi senilai US$650 juta dengan bunga sebesar 7,375% yang akan Jatuh Tempo Tahun 2020, Nomor ISIN
US45579PAA84 dan USN44519AA99 (“Surat Hutang”) yang diperlukan untuk mengubah indenture yang merupakan dasar dari diterbitkannya Surat Hutang pada Juli 2010 (“Indenture”), sesuai dengan Consent Solicitation Statement dan bahan-bahan lainnya yang terkait, tertanggal 21 Mei 2012 ("Consent Solicitation Statement"). Indosat Palapa memproleh Persetujuan dari Pemegang Surat Hutang yang berjumlah lebih dari 93% dari jumlah pokok Surat Hutang yang tersisa, dimana berada di atas ambang mayoritas yang dipersyaratkan untuk menyetujui perubahan-perubahan yang diusulkan.
Sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya, pada tanggal 7 Februari 2012, Indosat telah menandatangani perjanjian pembelian aset ("Perjanjian Pembelian Aset") dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. dan anak perusahaannya PT Solusi Menara Indonesia untuk penjualan dan penyewaan kembali sebanyak 2.500 menara telekomunikasi. Usulan perubahan yang diajukan adalah untuk mengubah pengecualian-pengecualian yang ada di dalam Indenture sehubungan dengan Penjualan Menara Yang Diperkenankan untuk memberikan kesempatan kepada Indosat melaksanakan transaksi sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Pembelian Aset dan menambah pengecualian untuk penjualan aset infrastuktur aktif (yaitu fiber, peralatan transmisi dan jaringan akses radio) kepada perusahaan patungan dengan mana Indosat akan membuat perjanjian network sharing, tanpa perlu mendapatkan persetujuan dari pemegang Surat Hutang. Supplemental Indenture yang mengubah ketentuan dalam Indenture telah ditandatangani oleh Indosat, Indosat Palapa dan Wali Amanat serta telah efektif berlaku, dan seluruh pemegang Surat Hutang oleh karenanya terikat pada amandemen tersebut terlepas dari apakah mereka memberikan Persetujuan atau tidak.
Biaya persetujuan akan dibayarkan tidak lebih lama dari tanggal 15 Juni 2012 kepada setiap Pemegang Surat Hutang yang memberikan persetujuan terhadap perubahan-perubahan yang diusulkan dan secara tepat waktu menandatangani dan menyerahkan Persetujuan, dimana Persetujuan tersebut tidak dibatalkan sesuai dengan persyaratan dari Consent Solicitation Statement.
Pengumuman ini bukan merupakan penawaran atas efek atau permintaan persetujuan atas Surat Hutang. Untuk informasi lebih lanjut, pemegang Surat Hutang dapat merujuk pada Consent Solicitation Statement berserta dokumen-dokumen lampirannya.
Indosat adalah operator penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa selular, fixed line, komunikasi data dan internet. Di akhir 2011, perusahaan memiliki lebih dari 50 juta pelanggan seluler melalui berbagai merek layanan antara lain Indosat Mobile, IM3, Mentari dan Indosat Internet. Indosat mengoperasikan layanan SLI melalui kode akses 001, 008 dan Flatcall 01016. Perusahaan juga menawarkan layanan solusi korporat yang didukung oleh jaringan telekomunikasi terintegrasi di seluruh Indonesia. Indosat adalah anak perusahaan dari Qtel Group. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).
Sanggahan
Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari registrasi. Penawaran publik sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan manajemen, serta laporan keuangan. Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.