BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam pembangunan ekonomi, perubahan kesejahteraan masyarakat
merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Hal ini dikarenakan pembangunan
ekonomi dikatakan berhasil jika tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik.
Keberhasilan pembangunan ekonomi tanpa menyertakan peningkatan
kesejahteraan masyarakat akan mengakibatkan kesenjangan dan ketimpangan
dalam kehidupan masyarakat. Saat ini pembangunan bukan hanya diberikan oleh
pemerintah, namun perusahaan – perusahaan yang dikelola negeri maupun swasta
juga turut andil dalam melaksanakan program pembangunan ekonomi.
Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini, terdapat beberapa
sektor perekonomian yang mengalami pertumbuhan yang cukup baik salah
satunya adalah sektor industri. Bahkan menurut Menteri Koordinator (Menko)
Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa paket kebijakan yang
diterbitkan pemerintah memang bertujuan untuk memajukan sektor industri, dan
pemerintah membentuk kawasan industri untuk memfasilitasi pengembangan
industri. Sebagian besar dari sektor industri yang ada, menjalankan kegiatan
usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam secara langsung.
Selama proses kegiatan perusahaan berlangsung, akan muncul beberapa masalah
pada lingkungan, kesejahteraan, dan juga tingkat perekonomian masyarakat yang
berlokasi disekitar wilayah perusahaan.
Social Responsibility (CSR). Untuk pelaksanaan program CSR itu sendiri
telah diatur pemerintah Indonesia dalam UU Perseroan Terbatas (UUPT) No.40
tahun 2007 pasal 74 yang berisi :
1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan.
2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan & diperhitungkan sebagai
biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan
kepatutan & kewajaran.
3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
Selain UU tersebut, ketentuan lanjutan mengenai Program CSR dijelaskan
pada Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas sebagai peraturan bagi pelaksanaan
UU tersebut, Pasal 2: Setiap perseroan selaku subjek hukum mempunyai tanggung
jawab sosial dan lingkungan.
Menurut Bank Dunia menyebutkan bahwa konsep CSR juga bertanggung
jawab dalam hal pembangunan berkelanjutan untuk Negara, dan CSR sebagai
media atau sarana untuk mewujudkan pembangunan ekonomi, pendidikan, dan
kesehatan masyarakat lokal maupun kesejahteraannya, penanggulangan bencana
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang luas dan selalu menjadi bagian
dari proses aktifitas perusahaan.
Dalam prakteknya, biasanya perusahaan melibatkan masyarakat pada
aktifitas perusahaan, sebagai objek maupun subjek program CSR. Hal ini
dikarenakan masyarakat adalah salah satu pihak yang cukup berpengaruh bagi
kelangsungan perusahaan dan juga masyarakat adalah pihak yang paling
merasakan dampak dari kegiatan produksi perusahaan tersebut, baik itu
berdampak positif maupun berdampak negatif. Menurut Untung (2014:3), CSR
merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk berintak etis dan
memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas kepada
pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas.
Dilihat dari pendapat diatas berarti salah satu unsur dari CSR adalah
pemberdayaan masyarakat dan kemiskinan.
PT. Kawasan Industri Medan (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan bidang usaha jasa pengelolaan Kawasan Industri. Kawasan ini
didirikan pada tanggal 7 Oktober 1988, dengan komposisi sahamnya terdiri dari
Pemerintah RI (pusat) 60%, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara 30% dan
Pemerintah Kota Medan 10%.
Sejak didirikannya kawasan ini, PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
terus melakukan pengembangan lahan dan hingga saat ini PT. Kawasan Industri
Medan (Persero) memiliki luas areal 780 ha dan sebagai kawasan industri terbesar
di Sumatera Utara ini sudah sebanyak 600 pengusaha yang bergabung di PT.
Kawasan Industri Medan, mau itu dari skala UKM, menengah hingga Industri –
Industri Medan (Persero) menerima penghargaan Government Award 2012. PT.
Kawasan Industri meraih penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR)
karena kepeduliannya meningkatkan perekonomian masyarakat lewat program –
program CSR. Saat itu penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Koordinator
(Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.
Dengan adanya penghargaan tersebut dapat membuktikan bahwa PT.
Kawasan Industri Medan (Persero) menjalankan CSR mereka dengan baik.
Namun dilihat dari data Kelurahan Tangkahan pada tahun 2015, berdasarkan
tingkat kesejahteraan keluarga yang ada di dekat PT. Kawasan Industri Medan
(Persero) kebanyakan adalah keluarga prasejahtera. Yang dimaksud dengan
Keluarga Prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya (basic need) secara minimal, seperti kebutuhan akan spiritual, pangan,
sandang, dan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk
membahas seberapa besar CSR yang dilakukan oleh PT. Kawasan Industri Medan
(Persero) berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar, maka judul dari
penelitian ini adalah “Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility PT.
Kawasan Industri Medan (Persero) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi
Pada Kecamatan Tangkahan)”.
1.2Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang akan penulis bahas dalam tugas akhir ini yang
dilakukan untuk melihat pengaruh CSR terhadap kesejahteraan masyarakat maka
penulis merumuskan masalah dalam penelitian adalah “Seberapa besar pengaruh
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah “Untuk menganalisis
besarnya pengaruh dari implementasi CSR terhadap kesejahteraan
masyarakat”.
1.4Manfaat Penelitian
Setiap penelitian dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna bagi
seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang diharapkan oleh
peneliti dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagi Penulis
Unutk memperluas wawasan dan pengetahuan penulis mengenai CSR itu
sendiri dan dampak implementasi terhadap kesejahteraan masyarakat.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu masukan untuk perusahaan
dan dapat meningkatkan kekurangannya dikemudian hari untuk meningkatkan
program yang meningkatkan kesejahteraan masyarkat.
3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya mahasiswa
program studi Ilmu Administrasi Bisnis, yang penelitiannya berkaitan dengan