contoh bisnis plan kewirausahaan
I.
VISI DAN MISI
Visi
Kepuasan konsumen adalah harapan kami
Misi
1. Selalu memberikan pelayanan prima terhadap konsumen dengan menerapkan 4S (senyum,
salam, sapa, sentuh)
2. Memotivasi para pekerja agar selalu dapat bekerja secara maksimal
3. Mencari informasi tentang perkembangan teknologi terbaru
II.
RINGKASAN EKSEKUTIF
MUHAMMAD IRVAN adalah presiden IRVAN MOTOR ia adalah pebisnis yang berspesialisasi di bidang pelayanan jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor. Kakaknya merupakan kepala mekanik YAMAHA MOTOR yang berpengalaman. Rasa ingin tahu dan kerja kerasnya menjadikan ia termotivasi untuk mempelajari dunia otomotif. Sejak tahun 2001 M.Irvan sudah mulai belajar sebagai mekanik otomotif pada bengkel dimana kakaknya bekerja.
Dengan mempelajari data yang dimiliki AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), bahwa total bengkel di Indonesia (tahun 2006) baru mampu melayani 51% populasi sepeda motor. Menjadikan M.Irvan optimis untuk menjalankan usaha perbengkelan. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis di bidang jasa (bengkel) masih tetap bertahan meskipun telah diterpa krisis ekonomi hingga saat ini. Yang mana hal ini juga disebabkan karena kebutuhan pelanggan terhadap jasa perbaikan atau perawatan kendaraan bermotor tetap tidak mengalami perubahan. Artinya, meskipun daya beli masyarakat terhadap sepeda motor mengalami penurunan, anggaran untuk pembelanjaan tetap dialokasikan.
IRVAN MOTOR melayani perawatan dan perbaikan segala macam merek sepeda motor dari service ringan hingga service besar. Selain itu juga menjual peralatan atau sparepart sepeda motor dengan berbagai kualitas mulai dari yang biasa hingga yang original.
IRVAN MOTOR memberikan pelayanan jasa cuci motor dengan memberikan harga separuh dari pada umumnya kepada konsumen yang telah melakukan service. Jasa cuci motor akan di bebaskan jika konsumen telah melakukan service 5X.
III. BISNIS
Kekuatan
Kekuatan dapat ditemukan pada pelayanan yang selalu menerapkan pelayanan standar bengkel resmi selain itu juga hasil dari perawatan dan perbaikannya menjadikan konsumen merasa puas.
Banyaknya relasi atau teman yang bekerja di bengkel resmi menjadikan IRVAN MOTOR selalu dapat mengikuti perkembangan teknologi di setiap ada perusahaan sepeda motor yang mengeluarkan produk barunya.
Kelemahan
Kelemahan utama adalah kurang dikenalnya bengkel oleh konsumen hal ini disebabkan karena usahanya tergolong masih baru. Akan tetapi IRVAN MOTOR akan selalu berusaha menutupi kekurangan tersebut dengan mengadakan promosi kepada masyarakat sekitar dengan berbagai strategi dari menyebarkan brosur hingga service gratis.
Penjelasan Bisnis
Bisnis perbengkelan merupakan salah satu jenis bisnis yang sangat menjanjikan, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah penjualan sepeda motor dari tahun ke tahun. Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada tahun 2005 telah terjadi angka penjualan yang sangat fantastis, yaitu menembus penjualan diatas 5 juta unit. Pada tahun 2006, Badan Pusat Statis (BPS) dan AISI memperkirakan angka penjualan sepeda motor sekitar 4,3 juta unit. Hal ini dikarenakan sebagai imbas kenaikan harga BBM. Menurut analisa beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), pertumbuhan ini bisa jadi akibat adanya peralihan pola penggunaan kendaraan, yaitu dari roda empat ke roda dua ketika terjadi lonjakan haraga BBM. Data produsen sepeda motor memperkirakan, pada tahun 2010 – 2012, pangsa pasar sepeda motor menyerap hingga 12 juta unit per tahunnya.
Menurut data AISI, idensitas bengkel roda dua dari tahun 2005 – 2007 selalu memberikan nilai yang besar. Hal ini berarti bahwa jumlah bengkel sepeda motor masih jauh (kurang) dibandingkan dengan jumlah unit sepeda motor. Fakta semacam ini merupakan sebuah kesempatan emas untuk berinvestasi di bidang otomotif roda dua.
Menurut data AIS, bahwa total bengkel di Indonesia (tahun 2006) baru mampu melayani 51% populasi sepeda motor. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis di bidang jasa (bengkel) masih tetap bertahan meskipun telah diterpa krisis ekonomi hingga saat ini. Hal ini disesababkan karena kebutuhan pelanggan terhadap jasa perbaikan atau perawatan kendaraan bermotor tetap tidak mengalami perubahan. Artinya, meskipun daya beli masyarakat terhadap sepeda motor mengalami penurunan, anggaran untuk pembelanjaan tetap dialokasikan. Jadi, tidak heran, ketika penjualan unit kendaraan mengalami penurunan drastis, permintaan service kendaraan tidak mengalami penurunan yang signifikan
Melihat akan kondisi tersebut menjadikan M.Irvan termotivasi untuk menjalankan usaha perbengkelan. Dengan berbekal pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki, menjadikan Jauhari berkeinginan mendirikan usaha perbengkelan dengan sistem manajemen dan pelayanan standar bengkel resmi, meskipun usahanya yang dijalani bukanlah bengkel resmi.
Dari struktur organisasi diatas masing-masing memiliki tugas dari masing-masing bagian diantaranya adalah sebagai berikut:
Pimpinan
Bertanggung jawab atas seluruh jalannya bengkel
Mengambil kebijaksanaan umum terhadap perusahaan
Mengadakan perencanaan umum dalam bidang organisasi bengkel dan memperhatikan
seluruh karyawan
Meminta pertanggung jawaban kepada bawahan atas tugasnya
Resepsionis
Mengisi dan mendaftar data yang diperlukan dari konsumen
Mengisi Work Order (WO) sesuai dengan permintaan dan keluhan konsumen
Menyusun WO sesuai dengan nomor urut pendaftaran
Mempersilahkan konsumen menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan.
Memberi informasi sejelas mungkin kepada konsumen (apabila ditanya), termasuk kepastian
harga, kualitas Sparepart, dan waktu penyelesaian pengerjaan. Mekanik
Mengambil WO sesuai dengan nomor urut konsumen
Mengambil sepeda motor sesuai dengan catatan WO
Mengerjakan sepeda motor sesuai dengan point pemerikasaan, serta memper-hatikan catatan
keluhan konsumen yang tertera pada WO
Div. Suku Cadang
Menyuplai kebutuhan Spare part sesuai dengan permintaan dan menandata-ngani WO
Suku cadang diserahkan kepada mekanik beserta berkas WO
Kepala Mekanik
Mengecek sepeda motor yang telah diservice
Menyerahkan WO dan kunci kontak ke bagian kasir
Mengatur sepeda motor yang sudah di cek di tempat parkir
Kasir
Membuat tanda pembayaran (TP) sesuai dengan kontrak WO
Memanggil konsumen, menyerahkan kunci kontak setelah konsumen membayar tagihan
sesuai kontrak WO.
Menerima pembayaran dari konsumen
Mencatat permintaan sparepart yang diminta mekanik
Bagian Cuci
Melayani pencucian sepeda motor
Proses Pelayanan
Bengkel merupakan usaha yang menyediakan pelayanan jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor. Dalam menjalankan usahanya IRVAN MOTOR tidak hanya melakukan perawatan dan perbaikan saja tetapi juga melayani cuci motor.
Manajemen dan Staff
M.Irvan telah memiliki banyak pengalaman dalam menjalankan bisnis perbengkelan. M.Irvan lahir pada tanggal 8 April 1987 dia adalah anak kedua dari dua bersaudara, karena berasal dari keluarga kurang mampu sejak SMP dia bekerja keras demi melanjutkan sekolahnya dengan bekerja serabutan seperti meloper koran, memarkirkan kendaraan, bahkan bekerja sebagai pegawai di warung-warung dekat terminal .
Pada tahun 2006 setelah lulus dari SMK 6 Malang dia bekerja sebagai asisten mekanik di bengkel . Pada tahun 2007 dia melanjutkan studinya di MAGISTRA UTAMA MALANG mengambil jurusan Teknik Mekanik Otomotif.
Setelah lulus dari MAGISTRA UTAMA MALANG dengan berbekal ilmu pengetahuan yang dia dapat baik melalui kegiatan perkuliahan ataupun diluar kegiatan perkuliahan, dia berkeinginan untuk bisa mengamalkan ilmunya dengan menjadi seorang wirausaha muda yang bergerak dibidang jasa perbaikan sepeda motor (BENGKEL).
IV ASPEK PEMASARAN
IRVAN MOTOR akan menarik pasar dari para pemakai sepeda motor di kawasan Batu terutama di sepanjang Jln. Pattimura
A. Kondisi Pasar
Sasaran Pasar
Adapun sasaran yang akan dijangkau adalah dearah lingkungan Kelurahan Temas Kecamatan Batu,dan target kedepannya meliputi wilayah-wilayah sekitar daerah tedrsebut.
Peluang Pasar
Adapun peluang pasar dalam usaha ini cukup besar karena berada di keramaian dan padat lalu lintas.
Dalam hal pesaing, usaha ini sangat kecil mengalami hambatan. Karena di daerah setempat masih sedikit yang membuka usaha ini. Didukung kualitas penanganannya yang baik serta pekerja yang handal dalam bidangnya, saya yakin dapat menarik konsumen. Sehingga usaha ini memberikan keuntungan.
B. Strategi Pemasaran
Dalam memasarkan atau mengenalkan kepada konsumen IRVAN MOTOR menggunakan beberapa strategi, diantaranya adalah:
1. menyebarkan brosur
Dalam strategi ini brosur di sebar di pangkalan ojek dan tempat parkir pasar Batu 2. service gratis
Dalam strategi ini IRVAN MOTOR mengenalkan kepada konsumen dengan mengadakan service gratis satu minggu sekali selama 2 bulan dengan syarat konsumen harus bisa menunjukkan brosur bertanda khusus yang telah disebarkan
V.
KEUANGAN
Untuk Periode yang Berakhir 31 Januari 2012
Pendapatan Rp 5.996.000
Biaya
Promosi Rp 150.000 Listrik Rp 90.000 Telpon Rp 50.000 Depresiasi Peral. Kantor Rp 16.000 Depresiasi Peral. Bengkel Rp 40.000 Persediaan Barang Dagang Rp 1.300.000 Gaji Karyawan Rp 2.400.000
Total Biaya Rp 4.046.000 –
Laba Rp 1.950.000
VI PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari uraian diatas, maka kesimpulan mengenai usaha bengkel IRVAN MOTOR adalah sebagai berikut :
Usaha ini membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Usaha ini berkembang pesat bila ditekuni dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung
jawab. B.Harapan
Harapan penulis setelah membuat proposal ini adalah sebagai berikut :
Usaha dapat berkembang pesat dan dapat berhasil.
Konsumen merasa puas dengan hasil yang telah diberikan.
Proposal dapat diterima oleh Kreditur.
Penulis
Diposkan oleh yuri san di 05.08
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Lokasi: East Java, Indonesia
1 komentar:
java treasure mengatakan...
wah artikelnya bagus gan,..hehe jangan lupa kunjungi juga y,.. javatreasure
28 Desember 2013 10.00
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog
► 2014 (2)
▼ 2013 (13)
o ► Mei (9)
o ▼ April (4)
perbedaan SPG dan Pramuniaga
perusahaan perseroan
mengatasi keberatan pembeli
contoh bisnis plan kewirausahaan
yuri san
Lihat profil lengkapku