• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Adaptasi Interaksi Pemain Game Online Defense of The Ancients 2 di Team Cornerstone, Team Senate Dota Gaming, dan Team Friendship T1 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Adaptasi Interaksi Pemain Game Online Defense of The Ancients 2 di Team Cornerstone, Team Senate Dota Gaming, dan Team Friendship T1 BAB II"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Teknologi Komunikasi

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”. Menurut Raymond S. Ross dalam Ilmu komunikasi suatu pengantar Deddy Mulyana, kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas (community) yang juga menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dan mereka berbagi makna dan sikap. Tanpa komunikasi tidak akan ada komunitas. Komunitas bergantung pada pengalaman dan emosi bersama, dan komunikasi berperan dan menjelaskan kebersamaan itu. Oleh karena itu, komunitas juga berbagi bentuk – bentuk komunikasi yang berkaitan dengan seni, agama dan bahasa, dan masing – masing bentuk tersebut mengandung dan menyampaikan gagasan, sikap, perspektif, pandangan yang mengakar kuat dalam sejarah komunitas tersebut.9

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Pandangan Komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi dengan proses sebab – akibat atau aksi – reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan

memberi jawaban verbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Komunikasi sebagai interaksi dipandang sedikit lebih dinamis daripada komunikasi sebagai tindakan satu – arah.

9

(2)

9 Namun pandangan kedua ini masih membedakan para peserta sebagai pengirim dan penerima pesan, karena itu masih berorientasi pada sumber, meskipun kedua peran tersebut dianggap bergantian. Jadi,pada dasarnya proses interaksi yang berlangsung juga masih bersifat mekanis dan statis.

Salah satu unsur yang melekat dalam konsep tersebut adalah umpan balik (feedback), yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang

sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan yang disampaikan sebelumnya sehingga berdasarkan umpan balik itu, sumber dapat mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuannya. Namun, tidak semua respon penerima adalah umpan balik. Suatu pesan disebut umpan balik bila hal itu

merupakan respon terhadap pesan pengirim dan bila mempengaruhi perilaku selanjutnya pengirim.

Perkembangan komunikasi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (Rogers, 1986).

Perkembangan komunikasi mencapai puncak kejayaannya pada era modern saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seperti diciptakannya komputer, laptop, handphone , menjadikan komunikasi memiliki pola nan berbeda. Komunikasi dapat dilakukan lebih efisien dan efektif. Selain itu, pola komunikasi terjadi saat ini mempengaruhi nilai-nilai sosial yang ada. Kecanggihan komunikasi

(3)

10 bagi dunia telekomunikasi. Saat ini, jutaan komputer sudah terhubung ke jaringan internet dan menyediakan sangat banyak informasi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja di seluruh dunia. Dengan semakin banyaknya sumber informasi di internet, maka muncullah beragam mesin pencari (search engine) yang sangat memudahkan pengguna internet dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.

Tidak hanya dengan teknologi computer saja, kini komunikasi dapat

dilakukan dengan media perangkat handphone yang sudah terkudung dengan jaringan internet yang cukup canggih. Hal ini membuat banyak dari para pengguna yang dengan mudah melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi ini. Jaringan telekomunikasi, baik yang berbasis kabel maupun wireless, sudah memiliki kecepatan

sangat tinggi hingga Megabyte per detik. Di negara-negara maju, pengaksesan data dari benua lain memiliki kecepatan yang hampir sama dengan pengaksesan data dari harddisk. Dengan demikian, data-data multimedia (teks, suara, gambar dan video) sudah bisa dikirimkan melalui internet. Sebagian negara sudah menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet. Hal ini membuat biaya telekomunikasi menjadi semakin murah. Hal ini dapat membuat masyarakat kini dengan mudah berkomunikasi baik baik secara langsung maupun tidak langsung.

Game Online menjadi salah satu yang terkena dampak dalam perkembangan teknologi komunikasi saat ini. Game Online adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun Internet). Game yang berbasis elektronik dan visual yang memanfaatkan teknologi media visual elektronik dan game online menyediakan server-server tertentu agar bisa dimainkan. Peminat game online setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup besar dan membuat para

(4)

11 2.2 Teori Adaptasi Interaksi

Interaction Adaptation Teori (IAT) dikembangkan oleh Judee Burgoon untuk tujuan mengevaluasi pengaruh perilaku seseorang pada orang lain selama pertemuan sehari-hari. Dengan mengintegrasikan fokus pada pengaruh biologis dan sosiologis, tim peneliti, yang dipimpin oleh Burgoon, memberikan penjelasan secara rinci mengenai adaptasi interaksi tersebut (Littlejohn et al., 2009). Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan. Penyesuaian berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan lingkungan, juga dapat mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan keinginan pribadi. Interaksi sendiri adalah suatu proses hubungan sosial antara beberapa individu yang bersifat alami yang individu – individu itu saling mempengaruhi satu sama lain secara bersamaan. Jude Burgoon dalam penelitiannya menemukan bahwa komunikator memiliki semacam sinkroni interaksi (interactional synchrony), yaitu suatu pola saling bergantian yang terkoordinasi.

Menurut Burgoon, jika seseorang menggunakan video kamera untuk merekam percakapan dengan orang lain dan kemudian orang tersebut melihat hasil rekamaannya, maka kita mungkin dapat melihat pola tersebut. Pada saat tertentu, ketika percakapan sedang berlangsung, seseorang dapat berperilaku sama yaitu

adanya upaya untuk saling meniru atau konvergensi dalam suatu pola resiprokal (reciprocal pattern). Pada saat yang lain, seseorang akan melihat diri orang tersebut membelakangi atau menjauhi lawan bicara orang tersebut dalam suatu pola yang disebut pola kompensasi (compensation pattern).

Dengan menggunakan lensa teori adaptasi interaksi, seseorang mulai memperhatikan bahwa perilaku seseorang memengaruhi dan dipengaruhi perilaku orang lain yang menghasilkan pola – pola tertentu yang teratur.

(5)

12 mewujudkan niat seperti kebutuhan hidup atau komunikasi. (Littlejohn et al., 2009) Selanjutnya komunikator menampilkan beberapa jenis sinkron dengan satu sama lain, yang juga dapat digambarkan sebagai sebuah pola yang terkoordinasi dan seterusnya (Littlejohn, Foss, 2011). Efek ini mungkin terjadi ketika dua orang berkomunikasi dengan satu sama lain dan pada saat tertentu, keduanya berperilaku. Menurut Burgoon, ketika seseorang mulai berkomunikasi dengan orang lain, seseorang memiliki ide umum mengenai apa yang akan terjadi, yang disebut Burgoon sebagai posisi interaksi (interaction position), yaitu tempat atau titik awal dimana seseorang akan memulai komunikasi. Posisi interaksi ini ditentukan oleh kombinasi dari tiga

factor yang dinamakan RED, yang merupakan singkatan dari requirements

(kebutuhan), expectation (harapan), dan desires (keinginan).

a. Kebutuhan adalah segala hal yang seseorang perlukan dalam interaksi. Kebutuhan dapat bersifat biologis, seperti meminta makanan atau kebutuhan sosial, seperti kebutuhan untuk berafiliasi atau kebutuhan berteman. Ia seperti terminology sosial dari pemenuhan kebutuhan untuk berafiliasi, menjalin persahabatan atau sampai pada hal – hal yang lebih menarik dalm sebuah interaksi.

b. Harapan adalah pola-pola yang seseorang perkirakan akan terjadi. Harapan berdiri untuk pola, yang diantisipasi untuk interaksi mendatang. Prediksi ini akan bergantung baik pada pengalaman masa lalu (jika orang lain akrab) atau norma-norma sosial (jika orang lain tidak dikenal).

c. Keinginan adalah suatu tujuan dan preferensi dari apa yang akan dicapai dengan bantuan interaksi individu itu sendiri. (Littlejohn, Foss, 2011)

(6)

13 lingkungan dimana interaksi terjadi, dan tingkat keahlian yang orang tersebut miliki. Namun, dalam kebanyakan interaksi, perilaku seseorang akan berubah – begitu pula perilaku lawan bicara yaitu ketika seseorang dan lawan bicara seseorang mulai saling memengaruhi (mutual influence) (Littlejohn, Foss, 2011). Situasi saling memengaruhi ini memberikan efek signifikan dan bahkan, dalam banyak situasi , jauh lebih besar sehingga dapat mengubah rencana yang telah seseorang persiapkan sebelumnya. Biasanya, dalam suatu interaksi, seseorang akan membalas perilaku orang lain yang merupakan suatu bentuk tanggapan atau respons standar (default response). Suatu uluran tangan yang mengajak seseorang untuk bersalaman, akan seseorang balas

dengan menerima uluran tangan itu, jika ada orang tersenyum kepada orang tersebut. Manusia membutuhkan pola-pola interaksi terorganisasi yang dapat dicapai melalui perilaku resiprokal, yaitu saling membalas (dalam konteks pada saat melakukan interaksi). Menurut teori adaptasi interaksi ini, kecendrungan untuk saling membalas ini disebabkan oleh kombinasi dari factor- factor yang dikondisikan secara biologis dan sosial. Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa kita selalu berperilaku saling membalas. Terkadang, pola resiprokal ini mengalami gangguan atau tidak berfungsi

(disabled) sehingga menghasilkan tanggapan jenis kedua, yang disebut “kompensasi”

(Littlejohn, Foss, 2011).

Kedua pola timbal balik dan kompensasi berlaku untuk masing-masing satu

situasi tertentu. Jika seseorang menyukai perilaku seorang sahabat lebih dari yang orang tersebut perkirakan sebelumnya, maka orang tersebut kemungkinan akan membalas perilakunya. Hal ini membuat perilaku orang tersebut menjadi lebih mirip dengan perilaku seorang sahabat tersebut. Namun, jika perilaku seorang sahabat itu ternyata lebih buruk dari perkiraan, maka orang tersebut kemungkinan akan melakukan suatu pola kompensasi, yaitu mempertahankan gaya orang tersebut dan bahkan mungkin melebih-lebihkan apa yang pada awalnya seharusnya telah orang tersebut lakukan. Dalam kehidupan sehari-hari pun interaksi antar manusia dapat

(7)

14 tidak langsung. Sebuah sentuhan yang diberikan ketika seseorang melakukan interaksi seperti berpelukan dan sebagainya merupakan suatu bentuk yang dapat terlihat dengan jelas bahwa interkasi antar manusia merupakan hal kompleks yang melibatkan berbagai macam motif dan pola. (Littlejohn, S. W., Foss, K. A., 2011). Dan feedback yang diberikan ketika seseorang melakukan interaksi tersebut dan terlihat dengan balasan yang sama dan melakukan kompensasi pada saat yang sama.

Burgoon dan rekan-rekannya telah menemukan bahwa cara-cara ketika seseorang menyesuaikan diri dengan orang lain sebagian besar tergantung pada seberapa jauh orang lain melanggar harapan orang tersebut untuk berperilaku.

2.3Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, penulis memaparkan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti tentang Proses Adaptasi Interaksi Pemain Game Online Defense of the Ancients 2 (Dota 2) Di Team.

(8)

15 percaya diri untuk berinteraksi dengan seseorang yang baru mereka kenal di komunitas mereka.

Nurul Ichwan (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Eksistensi Path Sebagai Media Interaksi Sosial Ditinjau Dari Analisis Rosengren” menjelaskan bahwa Path sebagai media interaksi dimanfaatkan oleh mahasiswa Untirta untuk sarana menyampaikan pesan secara langsung. Selain itu path juga dianggap sebagai media

yang memiliki daya tarik dan memiliki kemudahan untuk para mahasiswa mendapatkan info secara langsung. Para mahasiswa mampu menghabiskan waktu sebanyak 3 jam selama satu hari untuk penggunaan path sebagai media interaksi mereka. Dalam penggunaan path,para pengguna diberikan kesempatan untuk

melakukan interaksi yaitu melalui pemberian komentar atau menyukai berbagai hal yang sudah dibagikan oleh berbagi para pengguna path. Dari penelitian tersebut jelas terlihat bahwa dari interaksi yang dilakukan para mahasiswa di path tersebut sekitar 49,4% dari 100% data yang tersedia menjelaskan respon yang diberikan oleh para mahasiswa terhadap pengguna akun path yang lain sangat baik dalam berkomunikasi satu sama lain.

Zainal Abidin (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pola Interaksi Komunitas Sabung Ayam Dengan Masyarakat Di Desa Tapaan Kecamatan Banyuates Kabupaten Semarang ” menjelaskan bahwa Interaksi sosial sangat mempengaruhi masyarakat sekitar dalam permainan sabung ayam terkhusus bagi mereka yang dianggap sebagai pemimpin di desa tapaan. Bajingan (Sebutan untuk seorang pemimpin yang dianggap menjaga desa tapaan dari perampokkan,dlln) dianggap sebagai seorang yang sangat dihormati dan disegani dilingkungan tersebut. Sabung ayam sering dianggap sebagai suatu permainan negative ditengah masyarakat

(9)

16 beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat disekitarnya termasuk komunitas sabung ayam ini. Teori interaksi simbolik dipakai peneliti sebagai acuan dalam penelitian tersebut,dimana peneliti melihat bahwa melihat masyarakat sebagai salah satu bentuk dari adanya interaksi yang terjadi antar individu dengan individu lainnya, sehingga hal ini yang kemudian membentuk identitas tersendiri dalam masyarakat tersebut, hal ini yang kemudian membuat masyarakat tidak hanya difahami sebagai sekumpulan individu semu yang hanya menjalankan rutinitas saja melainkan sebagai wadah untuk melakukan hubungan antar individu. Namun dalam penelitian ini juga terlihat jelas bahwa, Interaksi bajingan dengan masyarakat ditunjukkan dengan

adanya pertolongan, seperti keamanan desa dan penengah apabila ada konflik didalam masyarakat, sehinggan masyarakat bisa juga dikatakan butuh terhadap sosok bajingan.

Dalam penelitian “Proses Adaptasi Interaksi Pemain Game Online Defense of the Ancients 2 (Dota 2) Di Team”, peneliti menggunakan Teori Adaptasi Interaksi

(10)

17 2.4 Kerangka Pikir

Keterangan :

Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat perkembangan media pun berkembang semakin maju. Game Online merupakan salah satu media yang menggunakan internet sebagai penghubung untuk melakukan sebuah permainan dimana dalam sebuah permainan online tersebut lebih memudahkan para penciptanya untuk menyampaikan pesan dengan mudah. Dota 2 merupakan game online yang sejak kemunculannya di tahun 2013 membuat pemainnya semakin meluas dan

Game Online New Media

DOTA 2

Proses Adaptasi Interaksi

- Kebutuhan (Requirements) - Harapan (Expectation)

- Keinginan (Desires)

Team Dota 2 di Kota Salatiga

(11)

Referensi

Dokumen terkait

If I tell you the truth, you won’t believe me and don’t really care if we have met before or not.” I need a while to digest what he just said Surya until I remember that day. We

(3) Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran

Faktor kedua, adalah faktor penegak hukum terkait kualitas SDM aparat penegak hukum terhadap penanganan dan penindakan perkara TPPO meliputi 4 (empat) subsistem

Sejalan dengan Pendit (1990), pariwisata mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi, karena dapat menyediakan lapangan kerja, menstimulasi berbagai sektor produksi, serta

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Pendidikan Guru Madrasah

dan bagaimana contoh cara menghitung pajak BPHTB yaitu bea perolehan hak atas tanah dan atau bangunan, disini akan kita coba uraikan tutorial khusus tentang ini, menmgingat

The 2 strategies that included feeding the infant directly from the breast were associated with longer dura- tion of breastfeeding after return to work than the strategy of

The rate of virologic suppression to less than 400 copies per milliliter was high and did not differ significantly among the three groups at delivery (96% in the NRTI group, 93%