• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECERDASAN BUATAN AI dan id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KECERDASAN BUATAN AI dan id"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

KECERDASAN BUATAN (AI)

Oleh:

MUSTARI (141041020070)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNVERSITAS U’BUDIAH INDONESIA BANDA ACEH

(2)

1. JARINGAN SARAF TIRUAN

a. Sejarah

Saraf tiruan diperkenalkan secara sederhana pada tahun 1943 oleh McCulloch dan Pitts [Fausett; 1994]. Pada saat itu McCulloch dan Pitts melalui beberapa komputasi

menggunakan neuron-neuron sederhana dapat mengubahnya menjadi sebuah sistem baru

(disebut sistem neural) yang mempunya kemampuan komputasi yang lebih baik. Selain itu

McCulloch dan Pitts juga mengusulkan pemberian bobot dalam jaringan yang dapat diatur

untuk melakukan fungsi logika sederhana. Beliau-beliau ini menggunakan semacam fungsi

aktivasi threshold.

Pada tahun 1958, Rosenblatt beserta Minsky dan Papert mulai mengembangkan

model jaringan yang disebut dengan perceptron. Dalam model ini mereka mencoba untuk

mengoptimalkan hasil iterasinya. Kemudian pada tahun 1960 Widrow dan Hoff

mengembangkan model perceptron ini dengan memperkenalkan aturan pelatihan jaringan

yang disebut aturan delta (sering juga disebut kuadrat rata-rata terkecil). Aturan tersebut

akan mengubah bobot perceptron apabila keluaran yang dihasilkan tidak lagi sesuai dengan

target yang telah ditetapkan. Hal inilah yang menyebabkan komputer dapat “belajar” dengan sendirinya; kecepatan belajar dapat diatur dengan menggunakan parameter tertentu.

Perkembangan selanjutnya dibuat oleh Rumelhart (1986) dengan mencoba

mengembangkan sistem layar tunggal (single layer) pada perceptron menjadi sistem layar

jamak (multilayers), yang kemudian disebut dengan sistem backpropagation. Setelah itu,

muncul beberapa model jaringan saraf tiruan lain yang dikembangkan oleh Kohonen (1972),

Hopfield (1982), dan lain-lain.

b. Penemu

Mulai dari ditemukannya, jaringan syaraf tiruan telah mengalami tahap – tahap perkembangan, antara lain :

- Pada tahun 1940 an, para ilmuwan menemukan bahwa psikologi dari otak sama dengan

mode pemrosesan yang dilakukan oleh peralatan computer.

- Pada tahun 1943, McCulloch dan Pitts merancang model formal yang

pertama kali sebagai perhitungan dasar neuron.

- Pada tahun 1949, Hebb menyatakan bahwa informasi dapat disimpan

(3)

- koneksi dan mengusulkan adanya skema pembelajaran untuk memperbaiki

koneksi-koneksi antar neuron tersebut.

- Pada tahun 1954, Farley dan Clark mensetup model-model untuk relasi adaptif stimulus

respon dalam jaringan random.

- Pada tahun 1958, Rosenblatt mengembangkan kosep dasar tentang perceptron untuk

klasifikasi pola.

- Pada tahun 1960, Widrow dan Hoff mengembangkan ADALINE untuk kendali adaptif

dan pencocokan pola yang dilatih dengan aturan pembelajaran Least Mean Square(LMS).

- Pada tahun 1974, Werbos memperkenalkan algoritma backpropagation untuk melatih

perceptron dengan banyak lapisan.

- Pada tahun 1975, Little dan Shaw menggambarkan jaringan syaraf dengan menggunakan

model probabilistik.

- Pada tahun 1982, Kohonen mengembangkan metode pembelajaran jaringan syaraf yang

tidak terawasi (unsupervised learning) untuk pemetaan.

- Pada tahun 1982, Grossberg mengembangkan teori jaringan yang diinspirasi oleh

perkembangan psikologi. Bersama Carpenter, mereka mengenalkan sejumlah arsitektur

jaringan, antara lain: Adaptive Resonance Theory (ART), ART2, dan ART3.

- Pada tahun 1982, Hopfield mengembangkan jaringan syaraf recurrent yang dapat

digunakan untuk menyimpan informasi dan optimasi.

- Pada tahun 1985, algoritma pembelajaran dengan menggunakan mesin Boltzmann yang

menggunakan model jaringan syaraf probabilistik mulai dikembangkan.

- Pada tahun 1987, Kosko mengembangkan jaringan Adaptive Bidirectional Associative

Memory(BAM).

- Pada tahun 1988, mulai dikembangkan fungsi radial.

c. Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan  Aerospace

Autopilot pesawat terbang, simulasi jalur penerbangan, sistem kendali

pesawat, perbaikan autopilot, simulasi komponen pesawat.  Otomotif

Sistem kendali otomatis mobil.  Keuangan dan perbankan

Pendeteksian uang palsu, evaluator aplikasi kredit, pengidentifikasian pola-

(4)

 Pertahanan (Militer)

Pengendali senjata, pendeteksi bom, penelusuran target, pembedaan objek,

pengendali sensor, sonar, radar, dan pengolahan sinyal citra yang meliputi kompresi

data, ekstraksi bagian istimewa, dan penghilangan derau, pengenalan sinyal atau citra.  Elektronik

Pembuatan perangkat keras yang bisa mengimplementasikan JST secara efisien,

machine vision, pengontrol gerakan dan penglihatan robot, sintesis suara.  Broadcast

Pencarian klip berita melalui pengenalan wajah.  Keamanan

JST digunakan untuk mengenali mobil dan mengenali wajah oknum.  Medis

Analisis sel kanker payudara, pendeteksian kanker kulit dll.  Pengenalan suara

Pengenalan percakapan, klasifikasi suara.  Pengenalan tulisan

Pengenalan tulisan tangan, penerjemahan tulisan ke dalam tulisan latin.  Matematika

Alat pemodelan adalah dimana bentuk eksplisit dari hubungan antara

variabel-variabel tertentu tidak diketahui.  Pengenalan benda bergerak

Selain pola dari citra diam, JST juga bisa digunakan untuk mendeteksi citra bergerak

dari video seperti citra orang yang bergerak, dll.

 JST digunakan sebagai detektor virus komputer, penginderaan bau, dll

d. Perkembangan Jaringan Saraf Tiruan

Jaringan syaraf tiruan adalah algoritma penyelesaian masalah komputasi yang prinsip kerjanya menirukan jaringan syaraf manusia. Struktur jaringan syaraf tiruan terdiri

dari pemroses berupa neuron dan penghubung antar neuron. Meniru analogi jaringan syaraf

manusia, jaringan syaraf tiruan terdiri dari interkoneksi beberapa lapisan neuron mulai dari

neuron input sampai neuron output. Neuron input berfungsi untuk menerima masukan yang

selanjutnya akan diproses dalam layer berikutnya. Masukan sering kali harus dibuat

(5)

Pada proses pengolahan masukan di JST akan terjadi proses perkalian, penjumlahan dan

penerapan fungsi aktifasi terhadap masukan sebuah node.

Jaringan syarat tiruan dimanfaatkan untuk penyelesaian berbagai permasalahan. Ada

beberapa pendapat yang menyatakan bahwa jaringan syaraf tiruan kurang mempunyai

keunggulan dalam penyelesaian berbagai masalah. Namun kenyataannya jaringan syarat

tiruan telah banyak digunakan dan menyelesaikan masalah di berbagai bidang.

Perkembangan algoritma jaringan syaraf tiruan memang cukup pesat dan terdapat wadah

khusus pada IEEE yang menerbitkan jurnal international transaction on neural network. Jika

kita mencari kata neural network di IEEE explore maka akan kita temukan puluhan ribu

artikel yang menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan untuk berbagai keperluan.

Dengan jaringan syaraf tiruan kita tidak perlu mengetahui persamaan hubungan input

dan output dari sistem yang ingin dicari solusinya. Misalkan untuk pengenalan huruf maka

yang perlu dipikirkan adalah apa yang akan dijadikan masukan jaringan, bagaimana struktur

jaringan dan pelatihannya dan apa keluaran jaringan. Kita tidak perlu memikirkan relasi

matematik antara masukan dan keluaran. Jaringan syaraf tiruan mampu memodelkan

hubungan linier maupun tidak linier.

Jaringan syarat tiruan sering digunakan untuk memprediksi volume penjualan suatu

produk, mengatur proses industri dan berbagai keperluan riset tentang konsumen. Berbagai

aplikasi lain dapat kita temui di Industri dalam hal manajemen resiko, pengelolaan aset dan

keperluan lainnya. Dalam bidang medik juga dapat kita jumpai berbagai penelitian tentang

modeleng dan deteksi kelainan jantung maupun organ-organ lain melalui pemrosesan

terhadap isyarat yang berupa suara, gambar ataupun data-data yang lain.

Dalam studi elektromagnetik, beberapa peneliti juga mencoba menerapkannya dalam

modelling maupun invers modelling. Modelling terhadap komponen rf dan microwave aktif

dan pasif juga pernah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Masih di bidang elektromagnetik

terkait dengan karakteriksasi material. JST juga pernah diterapkan untuk rekonstruksi

karakteristik elektrik dan magnetik suatu material.

Berbagai teknologi dan produk yang bermanfaat juga telah banyak dihasilkan dan

derasal dari riset dengan menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan.Pusat-pusat riset di

luar negeri memang banyak yang mempunyai hubungan harmonis dengan industri sehingga

industri banyak yang tertarik untuk mengembangkan suatu prototipe dari laboratorium

menjadi suatu produk yang berguna. Penelitian memang selayaknya tidak hanya berujung

(6)

2. ALGORITMA GENETIC

a. Sejarah dan Penemu

Algoritma genetik merupakan suatu metode yang menggunakan seleksi alam yang

merupakan bagian utama dari prinsip evolusi sebagai dasar pemikiran untuk menyelesaikan

suatu permasalahan. Prinsip ini dikemukakan oleh Charles Darwin, dimana tanpa

menghiraukan prinsip dasar penurunan sifat, Darwin mengemukakan penggabungan kualitas

induk pada generasi berikutnya, disamping itu bahwa individu yang mampu beradaptasi

dengan lingkunganya akan mempunyai kesempatan hidup yang lebih besar.

Algoritma Genetik pertama kali dikembangkan oleh John Holland pada tahun 1970-an

di New York, Amerika Serikat. Dia beserta murid-murid dan teman kerjanya menghasilkan

buku berjudul "Adaption in Natural and Artificial Systems" pada tahun 1975.

Algoritma Genetik khususnya diterapkan sebagai simulasi komputer dimana sebuah

populasi representasi abstrak (disebut kromosom) dari solusi-solusi calon (disebut individual)

pada sebuah masalah optimisasi akan berkembang menjadi solusi-solusi yang lebih baik.

Secara tradisional, solusi-solusi dilambangkan dalam biner sebagai string '0' dan '1',

walaupun dimungkinkan juga penggunaan penyandian (encoding) yang berbeda. Evolusi

dimulai dari sebuah populasi individual acak yang lengkap dan terjadi dalam

generasi-generasi. Dalam tiap generasi, kemampuan keseluruhan populasi dievaluasi, kemudian

multiple individuals dipilih dari populasi sekarang (current) tersebut secara stochastic

(berdasarkan kemampuan mereka), lalu dimodifikasi (melalui mutasi atau rekombinasi)

menjadi bentuk populasi baru yang menjadi populasi sekarang (current) pada iterasi

berikutnya dari algoritma.

b. Aplikasi Algoritma genetic

Mencari rute terpendek dari suatu lokasi ke lokasi lain. Dalam aplikasi ini didisain juga suatu program yang berjalan di PC dengan tujuan untuk membuat peta jalan dan

mendownload ke mikrokontroler semua informasi yang dibutuhkan antara lain informasi peta

(7)

Gambar 1. Contoh peta jalan yang diimplementasikan

Titik-titik pada peta menunjukkan lokasi - lokasi yang ada. Setiap titik mempunyai

cabang - cabang yang menghubungkan titik tersebut dengan titik yang lain. Jarak antar titik

telah didefinisikan terdahulu. Dalam sistem ini dibatasi setiap titik maksimum mempunyai 4

cabang. Setiap cabang dalam satu titik akan diberi nomor. Sebagai contoh pada peta dalam

gambar 1, titik 1 mempunyai 2 cabang dan diberi nomor 0 dan 1. Cabang 0 menghubungkan

titik 1 dengan titik 2 sedangkan cabang 1 menghubungkan titik 1 dengan titik 6.

Panjang kromosom (dalam bit) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

P = C x ( T – 1 ) ... 3

Dimana C adalah jumlah bit binary dari jumlah percabangan terbanyak dan T adalah jumlah

titik.

Pada gambar 1 ada 8 titik dan jumlah percabangan terbanyak adalah 4 cabang (membutuhkan

2 bit binary) maka dengan menggunakan persamaan 1 didapatkan panjang kromosomnya 14

bit. Setiap kromosom mengandung infomasi rute dari satu titik ke titik yang lain. Bit-bit

dalam kromosom menunjukkan nomor cabang pada titik-titik yang ada. Bila nomor cabang

tidak ada maka dilakukan perulangan. Untuk lebih jelas lihat contoh berikut yang

menggunakan peta seperti pada gambar 1.

Start awal = titik 1

Kromosom = 01 00 11 10 00 11 10 = 14 bit

(8)

c. Pengembangan Algoritma Genetika

Algoritma genetika adalah algoritma heuristik adaptif yang memiliki dasar pemikiran

atau gagasan evolusioner untuk proses seleksi alami dan genetika. Konsep dasar dari

algoritma genetika dirancang untuk menirukan proses di dalam sistem alami yang penting

bagi evolusi makhluk hidup untuk dapat terus bertahan hidup, yang secara rinci teori ini

dicetuskan oleh Charles Darwin yaitu “Survival of the Fittest”. Dengan menirukan teori dari

Charles Darwin, algoritma genetika dapat digunakan untuk mencari solusi dari segala macam

permasalahan dalam ilmu pengetahuan seperti dalam mencari solusi penjadwalan job shop.

Pelopor pertama penggunaan metode algoritma genetika adalah John Holland pada

tahun 60-an. Algoritma genetika menggunakan analogi seleksi alam yang bekerja dari suatu

populasi yang terdiri dari berbagai individu (gen), yang masing-masing individu

mempresentasikan suatu solusi yang mungkin muncul dari persoalan yang dihadapi. Dalam

hal ini, individu yang terpilih dilambangkan dengan sebuah nilai fitness yang digunakan

untuk mencari solusi terbaik dari persoalan yang ada. Siklus Algoritma Genetik Siklus dari

algoritma genetika pertama kali dikenalkan oleh David Goldberg. Siklus ini diperbaiki oleh

beberapa ilmuwan yang mengembangkan algoritma genetik, yaitu Zbigniew Michalewicz

dengan menambahkan operator elitism dan membalik proses seleksi setelah proses

reproduksi.

3. ROBOTIK

a. Sejarah dan Penemu

Kata robot diambil dari kata yang berasal dari kata robota, yang mempunyai arti

pekerja, dipopulerkan oleh Isaac Asimov pada tahun 1950 dalam sebuah karya fiksinya.

Robot biasanya digunakan untuk tugas berat, bahaya, pekerjaan berulang dan kotor. Biasanya

menunjuk robot industri digunakan dalam garis produksi. Penggunaan lainnya termasuk

pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, cari

dan tolong, dan pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen

di bidang hiburan, penyedot debu, dan pendeteksi kebocoran gas.

Robot pertama kali dikembangkan oleh Computer Aided Manufacturing-International

(CAM-1), “ Robot adalah peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan oleh manusia, atau peralatan yang mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip

dengan manusia”. Definisi kedua, dikembangkan oleh Robotics Institute of America (RIA), perkumpulan pembuat robot yang lebih menitikberatkan terhadap kemampuan nyata yang

(9)

Robot adalah peralatan manipulator yang mampu diprogram, mempunyai berbagai

fungsi, yang dirancang untuk memindahkan barang, komponen-komponen, peralatan, atau

alat-alat khusus, melalui berbagai gerakan terprogram untuk pelaksanaan berbagai pekerjaan.

Secara mendasar, robot memilik banyak hal yang sama dengan otomasi internal, mereka

memanfaatkan piranti tenaga yangserupa (seperti listrik, hidraulik, atau pneumatik) dan

mereka dikendalikan melalui urutan-urutan yang telah dikendalikan melalui program, yang

memungkinkan mesin tersebut pada posisi yang diinginkan. Lingkungan seperti ini

didefinisikan sebagai lingkungan Dalam perkembangan mesin yang terotomatisasi ini akan

menjadi bermacam-macam spesifikasi tergantung kebutuhan aktifitas manusia terhadap

otomatisasi industri dan robotika.

Robotika merupakan bidang dinamis yang perkembangannya maju pesat.

Perkembangan ini selain melibatkan komputasi, permesinan danelektronika juga menyangkut

perkembangan teknologi terapan. Penelitian dibidang terakhir ini biasanya berakar dari

industri, untuk memecahkan masalah industri dengan teknologi yang ada. Misalnya adalah

pengembangan perangkat lunak untuk mendapatkan algoritma baru bagi pengendalian robot,

pengembangan sistem penglihatan dengan sistem resolusi yang lebih tinggi, perbaikan

kemampuan sensor dan pengembangan protokol komunikasi untuk komunikasi dengan

komputer dan peralatan pabrikSehingga robot diasmsikan sebagai gabungan antara perangkat

mekanik dan perangkat elektronik yang berfungsi untuk menggantikan pekerjaan manusia

yang beresiko tinggi, seperti pekerjaan pada temperatur yang tinggi, zat kimia, ruang hampa

udara, dan pada kondisi yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Ada juga robot sebagai

alat hiburan dan ada pula robotyang bertugas untuk menggantikan pekerjaan yang menuntut

keahlian (accurary), kecepatan dan lain-lain. Ada pula robot yang berfungsi untuk

mengerjakan pekerjaan yang rutin seperti robot pada pemintalan benang. Pada bidang

pertahanan keamanan (Hankam), robot digunakan sebagai penjinak bom. Saat ini robot

dikembangkan agar dapat berpikir sendiri dengan logika-logika yang telah ditanamkan pada

(10)

b. Aplikasi Robotik

o Aplikasi Memotong (Deburring)

Robot adalah alat yang sempurna untuk pekerjaan memotong banyak. Laser, plasma

dan pemotong air jet sering digunakan dengan robot. Karena sifat berbahaya dari teknologi

robot ini adalah pilihan yang jelas. Biasanya alat pemotong ditempatkan pada robot dan

bagian ini disajikan untuk robot dengan konveyor, meja putar atau manipulator. Sebuah

pilihan kedua adalah untuk memiliki robot memegang bagian dan memindahkannya

sementara alat pemotong adalah tetap.

o De-burring, Grinding, Poles, Linishing dan Finishing :

Dengan menggunakan fleksibilitas 6-sumbu robot adalah memungkinkan untuk

menggurinda, trim, fettle, memoles dan bahkan membersihkan hampir setiap bagian, dalam

material apapun dan mencapai finish yang sangat baik konsisten. Robot teknologi

memungkinkan sejumlah besar program yang berbeda dan karenanya bagian yang akan

disesuaikan oleh satu instalasi. Seperti Pemotongan ada dua pendekatan utama, baik robot

memegang sebagian atau robot memegang alat. Juga dimungkinkan untuk memiliki dua robot

bekerja sama untuk fleksibilitas: satu memegang bagian, yang memegang alat.

o Tekuk / Bending

Menekuk plat dengan system yang sudah diintergasi dengan robot dan mesin press.

o Handling

Karena array besar teknologi yang tersedia dan melalui pengalaman bertahun-tahun,

kami dapat menawarkan solusi untuk aplikasi penanganan paling. Dengan menggunakan

kedua sistem terbukti dari produsen spesialis dan produk pesanan kami dapat memenuhi

kebutuhan Anda. Robot tidak hanya kekuatan dan kecepatan, tetapi juga ketangkasan akurasi

dan sensitivitas. Mereka secara teratur digunakan dalam berbagai industri untuk manipulasi

sejumlah besar item dari pintu mobil sampai ke telur, dari mata air sampai untuk sampanye.

Sebuah robot besar yang khas akan mampu menangani beban 120kg pada kecepatan 2500

(11)

c. Perkembangan Robotik

Dalam perkembangan robot dunia, Negara Jepang lah yang lebih menonjol tentang

robotika di bandingkan negara lain. Rrobot di Jepang telah ada sejak zaman Edo[1603-1867]

yaitu sebuah boneka mekanik yang dikenal sebagai Karakuri Ningyo. Robot mulai

benar-benar dikembangkan di Jepang sejak tahun 1973,oleh Professor Ichiro Kato dari universitas

Waseda. Dan pada masa jepang merupakan negara yang selalu memiliki inovasi – inovasi baru tentang teknologi robot. Salah satu robot dari jepang yang populer adalah ASIMO, robot

humanoid yang di ciptakan oleh Honda Motor Company. Menyerupai astronot kecil yang

membawa backpack dan bisa berjalan di atas dua kaki dengan kecepetan 6km/jam. Secara

resmi, nama Asimo merupakan akronim dari advance Step in Innovative Mobility. Selain

ASIMO, jepang juga mempunyai robot yang tampilanya menyerupai manusia, namanya yaitu

Actroid dimana robot ini bisa berekspresi layaknya manusia.

Selain jepang banyak negara – negara di eropa dan amerika yang menciptakan berbagai jenis robot, diantaranya Robotcar, Mobil Tanpa Sopir yang di kembangkan oleh

Oxford University. Sebelumnya sudah ada robotcar yang sejenis yang di buat oleh

perusahaan ternama yaitu google. Ada juga robot WILDCAT yaitu robot yang memiliki

empat kaki yang dapat berjalan dan berlari layaknya cheetah, robot tersebut dapat berlari

dengan kecepatan 16 mph dan di kendalikan sepenuhnya secara wireless. Selain dua robot

tersebut ada juga robot hewan yang mempunyai ukuran yang cukup kecil dan sama dengan

ukuran hewan aslinya diantaranya yaitu BionicOpter Dragonfly adalah Robot Capung Unik

Buatan Festo yang dapat terbang layaknya capung sungguhan dan T8 Spiderbot, Robot T8

Spiderbot ini diciptakan dengan meniru cara laba-laba bergerak dengan menggunakan basis

robot hexapod atau robot dengan delapan kaki. Robot T8 Spiderbot ini diciptakan oleh

Robugtix , bodi atau badan robot T8 Spiderbot ini dicetak menggunakan teknologi printer

3D.

Ada juga rumah RV RUMAH ROBOT MASA DEPAN yaitu Greg Lynn, ia berhasil

membuat sebuah desain prototype rumah RV atau rumah kendaraan robot yang memiliki

ukuran skala 1/5 dari rumah normal manusia. Struktur bangunan rumah robot ini

meningkatkan ruang hidup dengan memutar sumbu yang berada dibawah dasar rumah robot.

Robot ini dapat merespon lingkungan baik cuaca panas maupun dingin sehingga dapat

memberikan efek suasana yang terjadai pada rumah robot tersebut.

Di dunia kedokteran teknologi robotika juga mulai di gunakan. Terbukti dengan

adanya teknologi lengan robotik dimana lengan tersebut terbuat dari robot hal ini sangat

(12)

menggunakan pikiran. Sebuah teknologi yang lura biasa tentunya, teknologi yang bisa

memberikan harapan jangka panjang untuk orang – orang yang mengalami kelumpuhan. Di bidang militer sendiri ada robot yang di ciptakan untuk di gunakan di medan

perang yaitu robot menyerupai tank tetapi berukuran kecil dan di lengkapi dengan berbagi

macam senjata dan navigasi serta di buat dari baja layaknya tank sungguhan. Robot ini di

kendalikan sepenuhnya dengan menggunakan wireless control. Indonesia juga membuat

robot yang sejenis yaitu Saturn. Robot tersebut di buat oleh Dr. Subchan bersama timnya

dalam lomba teknologi terapan dunia militer yaitu Minister of Defense (MoD) Grand

Challenge.

Dalam bidang perindustrian robot juga digunakan di berbagai proses manufaktur di

sebuah perusahaan untuk mempersingkat waktu produksi meningkatkan efisiensi, efektifitas

dan produktifitas perusahaan. Pada saat ini sudah banyak perusahaaa=n yang menggunakan

mesin- mesin otomatis diantaranya PT PINDAD , PT LEN ,PT BHARATA dan masih

banyak lainya. hal ini membuktikan bahwa robot tidak hanya di gunakan untuk keperluan

hiburan, militer, kedokteran saja tetapi robot juga dapat di gunakan untuk keperluan

manufaktur.

Meskipun kemajuan teknologi robot di indonesia belum begitu pesat namun beberapa

tahun ini di indonesia sendiri semakin marak di adakanya perlombaan robot yang di adakan

namun adanya dukungan dari pemerintah mengenai perkambangan robot di indonesia sangat

di butuhkan untuk menunjang biaya dan fasilitas dalam memajukan robotika di indonesia

Gambar

Gambar 1. Contoh peta jalan yang diimplementasikan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian juga menunjukan terdapat perbedaan pengetahuan orang tua tentang perawatan pasca tranfusi pada anak thalasemia sebelum dan sesudah pemberian komunikasi

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta pembktian kualifikasi maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa

10.10.2 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untukmencapai.. 10.10.10.2 Memahami

Dalam situasi resmi atau formal sebagai warga negara yang baik seharusnya kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.. Setiap warga negara Indonesia wajib

Riset ini akan melihat sejauh mana khalayak bisa menangkap citra kota yang dikomunikasi melalui program branding ini, seberapa efektif program

Kolom (7) – (28): : diisi data konsentrasi outlet tiap bulan sesuai sertifikat hasil uji laboratorium beserta data debit air limbah yg dibuang ke lingkungan dan data produksi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menunjukan

suk dalam kegiatan evaluasi pendidikan. Penilaian hasil kedatan Perkuliahan merupakan kegiatan yang hams dila- kukan oleh setiap pengajar, karena setiap Staf