• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Kalus Embriogenik pada BeberapaVarietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan Pemberian 2,4D dan Kinetin pada Kondisi Hipoksia Secara In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Kalus Embriogenik pada BeberapaVarietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan Pemberian 2,4D dan Kinetin pada Kondisi Hipoksia Secara In Vitro"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dian Simbolon, Identifikasi Kalus Embriogenetik pada Beberapa Varietas Kedelai dengan Pemberian Kombinasi 2,4D dan Kinetin pada Kondisi Hipoksia Secara In Vitro. Dibimbing oleh Revandy I. M Damanik dan Rosmayati.

Kebutuhan kedelai terus meningkat namun produksi belum mampu memenuhi kebutuhan kedelai nasional. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi adalah dengan mengindentifikasi kedelai yang toleran terhadap genangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi dari ZPT 2,4D dan kinetin yang efektif dalam menginduksi kalus embriogenik dari beberapa varietas kedelai pada kondisi hipoksia secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Universitas Sumatera Utara, Medan pada bulan Maret sampai Oktober 2016. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah beberapa varietas yang diuji terdiri dari Baluran, Gepak Kuning dan Willis. Faktor kedua adalah konsentrasi kombinasi ZPT. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan kalus, bentuk dan warna kalus, berat bobot kalus, pengukuran kandungan klorofil, analisis total protein, analisis enzim POD dan SOD. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan varietas, zat pengatur tumbuh dan penggenangan berpengaruh nyata dalam pertambahan bobot kalus kedelai.

Kata kunci : kedelai, 2,4 D, kinetin, hipoksia, in vitro

(2)

ABSTRACT

Dian Simbolon, Identification embriogenic callus on several soybean varieties by giving several combination of 2,4 D and Kinetin at Hypoxic Condition. Supervisied by Revandy I. M Damanik and Rosmayati.

Soybean demand continues to increase as the number of people , but the production has not be enable to complete the needs of national soybean. One effort to increase production is to indentificat soybean acreage of inundation. The aims of this research was to determine the best combination of 2,4D and Kinetin in inducing embryogenic callus on some varieties of soybean in hypoxic condition. This research was carried out in The Tissue Culture Laboratory, Agriculture’s Faculty Of North Sumatera. This research conducted on March until October 2016. Thus research used factorial Completely Randomized Design with three factors were varieties, combination of ZPT and Inundation treatment. The parameters measured are visualization of callus, percentage of growth callus, percentage of weight callus, the amount of chlorophyll, concentration of protein, analysis to SOD enzyme activity and POD enzyme activity.The results showed that Varieties, Zat pengatur tumbuh and hypoxic factor give significant effect to percentage of weight callus

Keywords : soybean, 2,4D, kinetin, hypoxic, in vitro.

Referensi

Dokumen terkait

BTN Sahlan Bin Hasan terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap korban bernama Djohan yang diatur dalam Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana

pembajak pesawat masih hidup, para saksi mata melihat dan mendengar rentetan ledakan saat gedung roboh, ribuan arsitek dan insinyur menolak gedung tinggi menjulang ini dapat

Terwujudnya skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Perbankan Syariah SI pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

PV socio-economic viability, access to information search and access to financing facilities all together have a stronger positive influence to the sustainability of

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Empirical results (e.g., Zeithaml, 1998; and Dodds et al., 1991) also support the view that perceived value lead to customers intention to continue purchasing from an organized

Penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan dan evaluasi dari penerapan Program Keluarga Harapan sering dilakukan untuk mengukur bagaimana progres dan perkembangan Program

Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah.... Sehabis makan dan sebelum tidur