• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pengetahuan Remaja Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Seks Bebas di SMA Swasta Darussalam Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pengetahuan Remaja Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Seks Bebas di SMA Swasta Darussalam Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Azwar, S. (2004). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

BKKBN. (2010). Penyiapan Kehidupan Berkelua rga Bagi Remaja. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2007). Panduan Tatalaksana Klinis Infeksi HIV pada

orang Dewasa dan Remaja Edisi Kedua. Diakses pada tanggal 27

September 2015 dari http://spiritia.or.id.

Dinkes Surabaya. (2013). IMS diketahui untuk dihindari. Diakses pada tanggal 27

September 2015 dari http://dinkes.surabaya.go.id.

Diskes Provinsi Bali. (2014). Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Infeksi Saluran

Reproduksi (ISR). Diakses pada tanggal 27 September 2015 dari

http://www.diskes.baliprov.go.id.

Ditjen PP & PL Kemenkes RI. (2014). Situasi HIV AIDS. Diakses pada tanggal 27

September 2015 dari http://www.depkes.go.id.

Djuanda Adhi. (2007).

Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi kelima

. Jakarta:

Balai Penerbit FK UI.

Fitriani. (2011).

Hubungan Pendidikan Seks dengan Perilaku Seksual pada

Remaja di SMA Prayatna 1 Medan. Diakses pada tanggal 19 Juli 2016 dari

http://repository.usu.ac.id/.

Hadi, et al. (2008).

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja Jakarta tentang

Seks Aman dan Faktor yang Berhubungan. Jakarta: Fakultas Kedokteran

(2)

Hendrawan. P. (2013).

64 Juta Remaja Galau Rentan Seks Bebas. Diakses pada

tanggal 5 November 2015 dari http://nasional.tempo.co.id.

Hermawan. (2014).

Hubungan Pengetahuan Infeksi Menular Seksual dengan

Perilaku Seksual Remaja pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta.

Diakses

pada

tanggal

19

Juli

2016

dari

http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/

Hidayat. A.A.A. (2007).

Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa

Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hurlock, E. B. (2004).

Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan, Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Hutahaean. (2015).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual di SMA

Negeri

17

Medan. Diakses pada tanggal 19 Juli 2016 dari

http://repository.usu.ac.id/.

Indonesia Medicine. (2013).

Berbagai Penyakit Menular Seksual Yang Selalu

Mengancam. Diakses pada tanggal 5 November 2015 dari http://mediaindon

esiasehat.com.

Lestari, C. I. (2008). P enyakit dan Infeksi Menula r Seksual. Diakses pada tanggal

5 November 2015 dari http://cintalestari.worldpress.info.com.

MAYOCLINIC. (2014).

Diseases and Conditions Sexually transmitted diseases

(STDs). Diakses pada tanggal 5 November 2015 dari http://www.mayoclinic.

org.

(3)

Notoatmodjo, S. (2007).

Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Notoatmodjo , S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehata n. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008).

Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Pinem, S. (2009).

Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info

Media.

Portibi DNP. (2014). IMS Penyumbang Terbesar Kasus HIV/AIDS. Diakses pada

tanggal 5 November 2015 dari http://www.portibidnp.com.

Potter P.A & Perry A.G. (2009).

Fundamentals of nursing fundamental

keperawatan 1, Ed.7. Jakarta :Salemba Medika.

Pratama. (2013).

Hubungan antara Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi

dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja di Kelurahan Danguran Kabupaten

Klaten. Diakses pada tanggal 18 Juli 2016 dari http://eprints.ums.ac.id/.

Prihyugiarto. (2008).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap terhadap Perilaku

Seksual Pra nikah pada Remaja di Indonesia.

Jurnal Ilmiah Keluarga

Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Tahun II, No. 2. Puslitbang KB dan

Kesehatan Reproduksi: BKKBN

Putrie. (2012). Tingkat Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS pada Siswa Kelas

XI IPS di SMA PGRI 1 Karangmalen Sragen. Diakses pada tanggal 18 Juli

2016 dari http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/.

(4)

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja edisi revisi. Jakarta: PT Raya Grafindo

Persada

SDKI. (2012).

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 Kesehatan

Reproduksi Remaja. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional Badan Pusat Statistik Kementerian Kesehatan MEASURE DHS

ICF International.

Simanjuntak, B. (2002). Pengantar Psikologi. Perkembangan. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2012).

Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syahputra. (2011).

Gambaran Pengetahuan Siswi SMK Negeri 1 Medan tentang

Infeksi Menular Seksual. Diakses pada tanggal 18 Juli 2016 dari

http://repository.usu.ac.id/.

Unicef Indonesia. (2012).

Ringkasan Kajian Respon terhadap HIV & AIDS.

Diakses pada tanggal 5 November 2015 dari http://www.unicef.org.

Utama, H. (2007). Infeksi Menular Seksual. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Wedananta & Putri. (2014).

Hubungan anta ra Jenis Kelamin dan Status

Sosialekonomi

Keluarga

terhadap

Seks

Pranikah

pada

Remaja

SMA/Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati pada tahun 2014.

Diakses pada tanggal 19 Juli 2016 dari http://unud.ac.id.

Widyastuti. I. (2011).

52% Remaja Medan Terlibat Seks. Diakses pada tanggal 6

November 2015 dari http://komisikepolisianindonesia.com.

(5)

World Health Organization. (2013).

Sexually transmitted infections (STIs).

Diakses pada tanggal 6 November 2015 dari http://www.who.int.

Yullan & Parmadi. (2009).

Hubungan Tingkat P engetahuan tentang Kesehatan

Reproduksi dengan Perilaku Seksual Beresiko pada Remaja di SMK Negeri

Referensi

Dokumen terkait

This required the conversion of the different formats into a final point clouds in Autodesk Recap, so that the production of the different deliverables was carried out in AutoCAD

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ).. BANK BANK PEMBANGUNAN DAERAH

Figure 6. Relationship between intensity and CIE chromatic coordinates LCH: a) neutral patches b); colour patches.. Just as we did with the ColorChecker Chart point cloud, a

Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah….. “ Aku puas mendapat nilai seratus.” Antonim kata puas

Modeling Management Information System (MMIS) has allowed outlining a generative process based on Advanced Modeling Techniques (AMT) for different types of

Pembatasan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah hanya meneliti dampak peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 1 Tahun 2015 terhadap nelayan

Secara kultural melambangkan supaya burung dapat mengajak burung lain, namun ketika burung tersebut kembali maka proses [nokut] harus berhenti, diduga burung yang telah

Menurut Budiningrum, Kepala Stasiun RRI Cirebon, Quick Count Pilpres 2014 dilakukan sesuai Instruksi Direktur Utama RRI yang dimotori oleh Puslitbangdiklat RRI ,