• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Wawancara dengan Pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam pada tanggal 20 Maret 2016

1. Apakah syarat faskes untuk menjalin kerjasama dengan BPJS?

Jawaban : Ketentuan ada dalam Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 tentang

Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.

Untuk faskes tingkat pertama harus memiliki :

a. Surat Izin Operasional

b. Surat Izin Praktik (SIP) bagi dokter/dokter gigi, surat izin praktik atau

surat izin kerja (SPI/SIK) bagi tenaga kesehatan lain

c. Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) bagi apoteker dalam hal klinik

menyelenggarakan pelayanan kefarmasian

d. Nomor pokok wajib pajak (NPWP) Badan

e. Perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan

f. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan JKN

g. Selain persyaratan itu, faskes tingkat pertama harus sudah terakreditasi.

h. Setelah semua persyaratan telah terpenuhi, berkas penawaran kerjasama

tersebut dapat diserahkan ke kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk

diverifikasi. Selanjutnya berlanjut pada tahapan maping faskes. Di tahap

ini BPJS Kesehatan akan mengecek apakah jumlah fasilitas kesehatan di

suatu daerah sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. Jika memang

diperlukan penambahan faskes maka berkas tersebut akan diproses ke

tahap kredensialing menggunakan kriteria teknis yang meliputi :

(3)

b. Kelengkapan sarana dan prasarana

c. Peralatan medis

d. Lingkup pelayanan

e. Komitmen pelayanan

BPJS Kesehatan kemudian akan memberikan penilaian kepada faskes

kesehatan tingkat pertama tersebut dengan berbagai kategori. Jika sesuai

dengan kriteria maka penandatanganan kontrak kerjasama antara faskes

tingkat pertama dan BPJS Kesehatan dapat segera dilaksanakan.

2. Bagaimana alur pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan?

Jawaban : alur pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan

a. Peserta menunjukkan kartu peserta yang ditetapkan BPJS Kesehatan

(proses administrasi)

b. Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta

c. Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayanan penunjang /

pemberian tindakan/obat

d. Setelah mendapatkan pelayanan,peserta menandatangani bukti

pelayanan pada lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan

disediakan oleh masing-masing Faskes

e. Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah

dilakukan

(4)

g. Apabila peserta membutuhkan pemeriksaan kehamilan, persalinan dan

pasca melahirkan, maka pelayanan dapat dilakukan oleh bidan atau

dokter umum

h. Bila berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata peserta memerlukan

pemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuai dengan

indikasi medis, maka Faskes tingkat pertama akan memberikan surat

rujukan ke Faskes tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS

Kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku

i. Faskes wajib menginput pelayanan yang diberikanke dalam aplikasi

pelayanan Faskes tingkat pertama.

3. Jika klaim dari faskes banyak sedangkan iuran diterima tidak seimbang,

apakah BPJS tetap menanggung?

Jawaban : BPJS kesehatan tetap menanggung karena menganut prinsip

gotong-royong

4. Jika peserta BPJS tidak pernah menggunakan BPJS tapi selalu membayar

iuran tiap bulan, bagaimana iuran tersebut? apa dikembalikan?

Jawaban : tidak dikembalikan. BPJS kesehatan bukan investasi. Beda dengan

asuransi komersial. Iuran yang dibayarkan dipakai untuk membantu orang

yang sakit

5. Jika setelah menggunakan BPJS, peserta tidak membayar iuran lagi, apa upaya

BPJS?

(5)

Jika peserta ingin menggunakan lagi BPJS bisa tapi peserta wajib membayar

tunggakan dan denda lalu melapor ke kantor BPJS untuk diaktifkan kembali

6. jika ada kasus faskes tidak melayani peserta BPJS sesuai kewajiba dan tidak

memberi fasilitas dan pelayanan kesehatan sesuai hak peserta, apa sanksi

pihak BPJS?

Jawban : jika hal diatas terjadi maka BPJS berhak menegur faskes secara

tertulis sebanyak 3 kali dengan tenggang waktu surat peringatan tertulis

minimal 7 hari kerja.

7. Apa semua peserta wajib memiliki rekening sewaktu pendaftaran?

Jawaban : untuk iuran tidak menerima iuran, pembayaran dilakukan via bank

dan wajib hukumnya kecuali iuran kelas 3.

8. Jika peserta dalam keadaan gawat, bolehkah langsung ke rumah sakit?

jawaban : jika peserta dalam keadaan gawat maka bisa langsung ke rumah

sakit tanpa rujukan.

9. Dimana saja peserta BPJS bisa membayar iuran?

Jawaban : peserta bisa membayar iuran BPJS melalui Bank Mandiri, BRI,

BNI. Dalam rangka mempermudah peserta BPJS kini secara resmi membuka

loket melalui Payment Point Online Bank yakni lewat outlet tradisional dan

(6)

Wawancara dengan Fasilitas Kesehatan BPS As-Syifa Lubuk Pakam pada tanggal 20 Maret 2016

1. Bagaimana tanggung jawab faskes tingkat pertama kepada peserta BPJS?

Jawaban : faskes tingkat pertama bertanggungjawab memberi pelayanan

kesehatan kepada peserta dengan baik sesuai panduan praktik klinik sesuai

standar kompetensi dokter Indonesia yang ditetapkan Menteri Kesehatan

dan panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari PDGI

2. Bagaimana alur peserta yang berobat di faskes?

a. Peserta menunjukkan kartu peserta yang ditetapkan BPJS Kesehatan

(proses administrasi)

b. Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta

c. Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayanan penunjang /

pemberian tindakan/obat

d. Setelah mendapatkan pelayanan,peserta menandatangani bukti

pelayanan pada lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan

disediakan oleh masing-masing Faskes

e. Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah

dilakukan

f. Bila diperlukan peserta akan memperoleh obat

g. Apabila peserta membutuhkan pemeriksaan kehamilan, persalinan dan

pasca melahirkan, maka pelayanan dapat dilakukan oleh bidan atau

(7)

h. Bila berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata peserta memerlukan

pemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuai dengan

indikasi medis, maka Faskes tingkat pertama akan memberikan surat

rujukan ke Faskes tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS

Kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku

i. Faskes wajib menginput pelayanan yang diberikanke dalam aplikasi

(8)

Wawancara dengan Betric Yolanda peserta BPJS kesehatan 21 Maret 2016 1. Mengapa anda memilih BPJS?

Jawaban : karena itu jaminan kesehatan yang terjangkau harganya dan bisa

disesuaikan dengan kemampuan peserta

2. Apa kelebihan BPJS yang anda rasakan?

Jawaban : kelebihannya mudah dijangkau oleh masyarakat umum

3. Bagaimana prosedur peserta dalam mendapat pelayanan kesehatan?

Jawaban : prosedur harus melalui puskesmas dimana peserta terdaftar,

kemudian peserta harus daftar lagi di bagian pendaftaran sekaligus

memberitahu keluhan penyakit. Peserta antri menunggu panggilan untuk

diperiksa dokter, lalu mendapat resep obat. Resep obat dibawa ke apotek

faskes itu. Lalu peserta mendapat obat.

4. Bagaimana pelayanan faskes yang anda dapatkan?

jawaban : pelayanannya cukup baik

5. Apa kekurangannya menurut anda?

Jawaban : kekurangannya peserta harus ke puskemas yang terdaftar, padahal

belum tentu puskesmas terdaftar dekat dengan rumah peserta. kekurangan lain

tidak bisa langsung ke rumah sakit.

6. Sebagai peserta apa saran anda kepada BPJS?

jawaban : agar penanganan peserta bisa langsung ke rumah sakit tanpa harus

ke puskesmas terlebih dahulu, karena rumah sakit lebih lengkap peralatannya

(9)

wawancara dengan Rani. S peserta BPJS Kesehatan pada tanggal 21 Maret 2016 1. Mengapa anda memilih BPJS?

Jawaban : karena iuran murah terjangkau dan manfaat sangat luas

2. Apa kelebihan BPJS yang anda rasakan?

Jawaban : iuran itu disesuaikan dengan kemampuan peserta serta memberi

manfaat luas.

3. Bagaimana prosedur peserta dalam mendapat pelayanan kesehatan?

Jawaban : prosedur harus melalui puskesmas dimana peserta terdaftar,

kemudian peserta harus daftar lagi di bagian pendaftaran sekaligus

memberitahu keluhan penyakit. Peserta antri menunggu panggilan untuk

diperiksa dokter, lalu mendapat resep obat. Resep obat dibawa ke apotek

faskes itu. Lalu peserta mendapat obat.

4. Bagaimana pelayanan faskes yang anda dapatkan?

Jawaban : pelayanan baik

5. Apa kekurangannya menurut anda?

Jawaban : antrian panjang

6. Sebagai peserta apa saran anda kepada BPJS?

Jawaban : agar pelayanan pada peserta lebih ditingkatkan, lebih baik

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi program Jamkesmas di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam sebagai pemberi pelayanan kesehatan (PPK) pada peserta

Menyikapi hal tersebut, Rumah Sakit PTPN 8 Subang melakukan penetapan kuota layanan rawat inap kepada pasien peserta BPJS, namun hal tersebut tidak tercantum dalam isi

Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dengan metode pengumpulan data, instrument peneliti dengan observasi di lapangan yaitu di Rumah

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas layanan kesehatan peserta BPJS di Rumah Sakit UNHAS belum optimal karena masih ada keluhan dari pasien yakni: menunggu lebih

Peserta BPJS yang telah mendaftar dan membayar iuran berhak mendapatkan manfaat pelayanan jaminan kesehatan sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2012

21 HR, Ridwan, Op Cit, hal.211.. bersifat dasar, dengan berasaskan usaha bersama, kekeluargaan, dan gotong-royong sebagaimana dimaksud dalam jiwa dan semangat

Upaya yang dilakukan oleh petugas tim jaminan kesehatan Rumah Sakit Nur Hidayah agar tidak terjadi penundaan pembayaran pada sistem vedika BPJS Kesehatan diantaranya yaitu upaya

Jika suatu Rumah Sakit melayani pasien menggunakan BPJS, Pada penelitian yang sebelumnya terkait dengan layanan BPJS bahwa ada pengaruh kualitas pelayann BPJS dengan