• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk (Musa Balbisiana) BB Dengan Metode DPPH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk (Musa Balbisiana) BB Dengan Metode DPPH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, dunia kesehatan banyak membahas tentang radikal bebas dan

antioksidan. Hal ini terjadi karena sebagian besar penyakit terjadi karena adanya

reaksi oksidasi yang berlebihan di dalam tubuh. Reaksi ini mencetuskan

terbentuknya radikal bebas yang sangat aktif (Winarsi, 2007).Radikal bebas

adalah molekul atau atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak

berpasangan pada orbital terluarnya, bersifat sangat reaktif dan tidak stabil

(Muchtadi, 2013). Radikal bebas akan bereaksi dengan molekul disekitarnya

untuk memperoleh pasangan elektron dalam mencapai kestabilan dan dapat

mengubah suatu molekul menjadi radikal. Reaktivitas radikal bebas ini dikenal

sebagai oksidasi (Youngson, 2005).Radikal bebas terbentuk karena proses

oksidasi yang dapat merusak struktur dan fungsi sel serta diyakini sebagai pemicu

berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit kardiovaskular, gangguan

penglihatan, penyakit saluran pernapasan dan lain-lain (Silalahi, 2006).Sumber

radikal bebas, banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, beberapa

diantaranya yaitu asap (dari rokok, pabrik dan kendaraan bermotor), air yang

tercemar logam berat, makanan berpengawet serta paparan sinar matahari berlebih

(Kumalaningsih, 2006). Radikal bebas ini tidak dapat dihindari namun dapat

dihambat dengan adanya antioksidan (Youngson, 2005).

Antioksidanmerupakan senyawa yang mampu meredam atau menghambat

aktivitas senyawa oksidan dalam tubuh dengan cara mendonorkan elektronnya.

(2)

dari dalam tubuh seperti enzim-enzim peroksidase, katalase dan glutation

seringkali kurang akibat pengaruh lingkungan dan diet yang buruk. Kondisi ini

menjadikan senyawa antioksidan yang diperoleh dari luar tubuh sangat

dibutuhkan (Winarsi, 2007).Sumber antioksidan dari luar tubuh dapat berupa

antioksidan alami maupun antioksidan sintetik. Penggunanan antioksidan sintetik

mulai dibatasi karena dari hasil penelitian dilaporkan bahwa antioksidan sintetik

seperti BHT (butyl hydroxytoluena) ternyata dapat meracuni hewan percobaan dan

bersifat karsinogenik sehingga industri makanan dan obat-obatan mulai

mengembangkan dan mencari sumber-sumber antioksidan alami yang baru

(Takashi dan Takayumi, 1997).Antioksidan alami banyak ditemukan dalam

tumbuh-tumbuhan. Senyawa antioksidan alami pada tumbuhan umumnya adalah

senyawa fenolik atau polifenolik, dapat berupa golongan flavonoid, tokoferol,

kumarin dan asam-asam organik polifenol (Kumalaningsih,2006).

Salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan adalah bunga pisang

klutuk (Musa balbisiana BB) dari suku Musaceae, tumbuhan ini mudah tumbuh

dan mudah diperoleh, akan tetapi belum digunakan secara optimal oleh

masyarakat.Bunga pisang klutuk berwarna merah keunguan, variasi warna pada

bunga pisang klutuk berhubungan dengan keberadaan senyawa flavonoidadan

taninyang berpotensi terhadap antioksidan (Pazmino, 2001). Selain itu bunga

pisang klutuk berguna untuk mengobati beberapa penyakit seperti diare,

melancarkan asi, diabetes,stroke, hipertensi (Wardhany, 2014).

Metode pengukuran antioksidan meliputi Total Radical-Trapping

Antioxidant Parameter (TRAP) Assay, Photochemiluminescence (PCL),

DPPH(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil), (

(3)

adalah metode pemerangkapan radikal bebas DPPH

(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil ), karena merupakan metode yang paling banyak digunakan,

efektif, efesien, dan valid untuk mengukur kemampuan antioksidan yang terdapat

pada makanan, buah-buahan, sayur-sayuran dan tumbuh-tumbuhan dalam

meredam radikal bebas (Prakash, 2001).

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui karakteristik

dan golongan senyawa kimia serta uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol

bunga pisang klutuk (Musa balbisiana BB).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah penelitian ini

adalah:

a. apakah hasil karakteristiksimplisia bunga pisang klutuk dapat dijadikan

sebagai acuan pada penelitian selanjutnya?

b. apakah golongan senyawa kimia yang terkandung dalam bunga pisang

klutuk?

c. apakah nilai IC50 ekstrak etanol bunga pisang klutuk (EEBPK)termasuk

dalam rentang kategori antioksidan yang sama dengan vitamin C?

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, yang menjadi hipotesis pada

penelitian ini adalah :

a. karakteristik simplisia bunga pisang klutuk yang diperoleh dapat dijadikan

(4)

b. golongan senyawa kimia yang terkandung dalam bunga pisang klutuk adalah

golongan flavonoid, glikosida, tanin dan steroid/triterpenoid.

c. ekstrak etanol bunga pisang klutuk (EEBPK) memiliki kategori aktivitas yang

sama dengan vitamin C.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. untuk mengetahui karakteristik simplisia bunga pisang klutuk.

b. untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam simplisia

bunga pisang klutuk.

c.untuk mengetahui nilai IC50ekstrak etanolbungapisang klutuk (EEBPK)

dibandingkan dengan vitamin C sebagai kontrol positif.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan

informasi mengenai kemampuan antioksidan dari ekstrak etanol bunga pisang

klutuk sehingga dapat menambah data penelitian dalam usaha pemanfaatan

(5)

1.6Kerangka pikir penelitian

Kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini:

Gambar 1.1 Skema kerangka pikir penelitian

-Kadar sari yang larut dalam air

-Kadar sari yang larut dalam etanol

-Kadar abu total -Kadar abu yang tidak

larut dalam asam

Referensi

Dokumen terkait

Kaltim Tahun Anggaran 2012, menyatakan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2012 pukul 11.59 Wita tahapan pemasukan/upload dokumen penawaran ditutup sesuai waktu pada aplikasi SPSE

Pada dasarnya perbedaan antara printer yang bersifat non dedicated dan dedicated remote antara lain, untuk non dedicated print server berada di server, tipe

Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau aset tertentu) dari penjualA. futures , dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu

[r]

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti telah menerima sejumlah 2.674 Pra-Proposal dan telah dilaksanakan penilaian pada tanggal 15-16 April 2016

158 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN BIOLOGI Universitas Negeri Medan Desa Binaan Berbasis Ekonomi Kreatif Pemanfaatan Limbah Daun Pisang Untuk Media Pertumbuhan Jamur Merang Sebagai

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai

[r]