PENGGUNAAN TEKNIK COMPOSING PADA PEMERIKSAAN
WHOLE SPINE POTONGAN SAGITAL T2 WEIGHTED
PADA MRI 1.5T
SKRIPSI
SUKARSI TAMBA
NIM : 130821013
DEPERTEMEN FISIKA
JURUSAN FISIKA MEDIK
FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGGUNAAN TEKNIK COMPOSING PADA PEMERIKSAAN
WHOLE SPINE POTONGAN SAGITAL T2 WEIGHTED
PADA MRI 1.5T
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Sarjana Sains
SUKARSI TAMBA
NIM : 130821013
DEPERTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PESETUJUAN
Judul Skripsi : Penggunaan Teknik Composing Pada Pemeriksaan Whole Spine Potongan Sagital T2 Weighted Pada MRI 1.5T
Kategori : skripsi
Nama : Sukarsi Tamba NIM : 130821013
Program studi : Sarjana (S1) Fisika Medik Dapertemen : Fisika
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara
Disetujui Oleh :
Pembimbing II Pembimbing I
Josepa ND Simanjuntak, M.Si Drs. Herli Ginting, M.Si
NIP.197703192006042001 NIP 195505191986011002
Diketahui Oleh :
Ketua Departemen Fisika
LEMBARAN PENGESAHAN
PENGGUNAAN TEKNIK COMPOSING PADA PEMERIKSAAN WHOLE SPINE POTONGAN SAGITAL T2 WEIGHTED
PADA MRI 1.5T
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
NIP. 195505191986011002 Drs. Herli Ginting, M.Si
Pembimbing II
NIP. 197703192006042001 Josepa ND Simanjuntak, M.Si
Disahkan Oleh:
Ketua Departemen Fisika FMIPA USU
PERNYATAAN
PENGGUNAAN TEKNIK COMPOSING PADA PEMERIKSAAN WHOLE SPINE POTONGAN SAGITAL T2 WEIGHTED PADA MRI 1.5T
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
i
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah atas segala Kasih dan penyertaan-Nya sehingga Penulis menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
‘’PENGGUNAAN TEKNIK COMPOSING PADA PEMERIKSAAN
WHOLE SPINE POTONGAN SAGITAL T2 WEIGHTED PADA MRI’’
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S-1 Fisika pada program studi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan.
Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Dr. Sutarman, MSc.
2. Bapak DR.Marhaposan Situmorang selaku kepala jurusan Fisika Universitas Sumaetra Utara.
3. Bapak Drs. Herli Ginting M.Si dan Ibu Josepa ND Simanjuntak M.Si selaku pembimbing utama yang selalu membantu saya disetiap kesulitan yang saya hadapi dalam menyempurnakan skripsi ini.
4. Bapak Aditia Warman M.Si dan Bapak Dr. Marhaposan Situmorang Selaku dosen penguji yang turutmmbantu dalam menyempurnkan Skripsi ini melaluimasukan dan saran.
5. Seluruh Dosen / Staf pengajar di fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuaan Alam (FMIPA)
6. Ayahanda Saudara Tamba dan IbundaRoida Naibaho yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan, semangat dan bantuan baik dalam bentuk moril maupun material dalam menyelesaikan skripsi ini. Juga buat abang dan adik-adikku yang selalu mendoakan dan memberikan semangat. 7. Kebersamaan seluruh teman-teman seperjuangan di Fisika Ekstensi
ii
8. Seluruh Radiolog, teman-teman Radiografer dan staf radiologi Di Murni Teguh Memorial Hospital Medan.
Medan... Penulis
iii ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada citra lima orang pasien dengan menggunakan
Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5Tesla pada pemeriksaan MRI whole
spine, untuk memperoleh citra yang akurat dan lebih informatif denga perubahan FOV 400 mm, 450 mm, dan 500 mm pada pembobotan potongan T2 sagital weighted maka dilakukan teknik composing pada perubahan FOV dan SNR. Materi penelitian ini adalah hasil citra MRI whole spine potongan sagital T2 weighted dengan menggunakan teknik composing pada perubahan FOV 400 mm, 450 mm, dan 500 mm yang dilakukan pada setiap pasien. Penelitian dilakukan di RS Murni Teguh Memorial Medan. Tata cara penelitian yang dilakukan dengan persiapan pesawat Magnetik Resonance Imaging, persiapan pasien , pengaturan Sequence T2 weighted sagital dan teknik composing pada masing-masing FOV. Pada citra teknik composing yang diperoleh akan dilakukan pengukuran Region of interest (ROI) untuk semua citra dan dengan hasil pengukuran tersebut di tentukan nilai Signal noise to ratio (SNR). Dari nilai SNR maka dilakukan uji statistik pada masing masing perubahan FOV dan diperoleh hasil citra dengan perubahan FOV 450mm lebih akurat dibandinga 400 mm dan 500 mm, Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa penggunaan teknik composing pada MRI whole spine dengan potongan sagital T2 weighted lebih akurat pada perubahan FOV 450 mm.
v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 2.1 Pengertian Magnetic Resonance Imaging (MRI) ... 5
2.2 Komponen Dari MRI ... 6
2.3 Prinsip dasar MRI ... 10
2.4 Pulsa Sequence ... 23
2.5 Teknik Composing ... 25
2.6 Anatomi Whole Spine ... 26
vi
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Citra Magetic Rsonance Imaging (MRI) ... 36
4.2 Pembahasan ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Nilai ROI pada citra ... 37
Tabel 4.2 Nilai SNR pada perubahan FOV 400 mm ... 38
Tabel 4.3 Nilai SNR pada perubahan FOV 450 mm ... 38
Tabel 4.4 Nilai SNR pada perubahan FOV 500 mm ... 39
Tabel 4.5 Nilai rata rata SNR ... 39
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Sebelum dilakukan transformasi data ... 40
Tabel 4.7 Nilai mean untuk semua perubahan FOV ... 40
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Sesudah dilakukan transformasi data ... 44
Tabel 4.9 Multivariate test ... 45
viii
Gambar 2.5 Proses dari presesi atom hydrogen ... 12
Gambar 2.6 Pemberian radiofrekuensi pada atom Hidrogen... 13
Gambar 2.7 Peluruhan induksi bebas ... 15
Gambar 2.8 Proses terjadinya T1 Recoveri dan diagram T1 recoveri ... 16
Gambar 2.9 Proses terjadinya T1 Recoveri dan diagram T1 recoveri ... 17
Gambar 2.10 Definisi symbol yang umum digunakan dalam urutan pulsa ... 19
Gambar 2.11 A. Skema representasi dari TR dan TE ... 20
Gambar 2.11 B. Grafik TR ,TE panjang / pendek saat pembobotan T2 dan T1 ... 20
Gambar 2.12 Perbedaan antara lemak dan air pada pembobotan T1 ... 22
Gambar 2.13 Perbedaan antara lemak dan air pada pembobotan T2 ... 23
Gambar 2.14 Waktu antara pulsa 1800 dan pulsa RF 900 ... 24
Gambar 2.15 Tampilan dari menu composing ... 26
Gambar 2.16 Anatomi vertebra lateral side ... 27
Gambar 2.17 Anatomi gambaran axial ... 28
Gambar 3.1 Gantri MRI ... 30
Gambar 3.2 Posisi pasien head first supine ... 32
Gambar 3.3 Foto pendahuluan (scenogram foto) ... 32
Gambar 3.4 Proses composing dari potongan sagital ... 33
Gambar 3.5 Diagram flow chart ... 35
ix
DAFTAR ISTILAH
Antero-posterior : Arah potongan dari depan ke belakang Axial : Potongan gambaran transversal
Brain : Otak
Cerebrospinal fluid (CSF) : Cairan sumsum tulang belakang Cervical : Tulang leher
Corpus vertebrae : Bagian badan ruas tulang punggung Coronal : Potongan dari depan
Composing : Penggabungan Decay : Meluruh
Dephase : Sama dengan decay
Diskus intervertebrae : Space antara corpus yang satu dengan corpus selanjutnya
Extremitas : Tulang anggota gerak badan Oblique : Posisi miring dengan sudut 450
Precession : Proses atom H berputar pada porosnya layknya seperti gasing
Precesional path : Proses perputaranatom H yang mengelilingi sumbu porosnya
Facemaker : Alat pacu jantung
Field of view (FOV) : Luas lapangan yang di scanning:
Gradien Echo (GRE) : Urutan pemberian pulsa yang pemberiannya hanya sekali
Head first supine : Posisi pasien ridur telentang dengan kepala lebih awal
Hernia nucleic pulpose (HNP) : Syaraf terjepit
Hyperintens : Sinyal yang diterima besar sehingga citra yang dihasilkan putih
x
Inform concent : Formulir persetujuan Lateral Side : Gambaran dari samping Lumbal : Tulang pinggang
Magnetic resonance Imaging (MRI) : Pencitraan dengan menggunakan resonansi magnetik
Metastasis : Penyebaran Cancer
Net magnetic vector (NMV) : Prosesperpindahan atom H dari sumbu Z ke sumbu X dan Y
Receiver coil : Koil penerima
Recoveri : Proses pengalihan ke posisi awal Region of interest (ROI) : Penentuan intensitas signal
Relaksasi : Proses dimana atom H kembali pada kesetimbangannya
Scenogram : Foto pendahuluan
Sagital : Potongan dari samping kiri ke kanan atau sebalikanya
Spektroscopy : Pemeriksaan dengan menampilkan spectrum sebagai hasil
Sequence : Parameter atau protocol yang digunakan pada sistem pencitraan
Signal noise to ratio (SNR) : Perbandingan nilai intensitas dari daerah tertentu per intensitas background
Spin Echo (SE) : Urutan pulsa sequence yang diawali dengan pemberian RF yang mengakibatkan atom H
Thorakal : Tulang punggung
Time Repetition : Waktu pengulangan. Waktu yang digunakan untuk pengulangan pemberian RF
xi
Transmitter coil : Koil pemancar Weighted : Pembobotan