i
ABSTRAK
DANIEL S SIAHAAN (110304056) , dengan judul ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum Annum L.), dibimbing oleh Prof. Dr. Ir Kelin Tarigan, MS dan Ir. Thomson Sebayang, MT
Kabupaten Karo merupakan salah satu sentra penghasil cabai merah terbesar di Sumatera Utara, khususnya Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe dengan luas panen 6.224 ha dan produktivitas mencapai 7,09 ton/ha pada tahun 2013. Luas panen cabai merah di Kabupaten Karo dalam periode 2011 – 2013 lebih besar dibandingkan daerah sentra produksi cabai merah lainnya, yakni Kabupaten Batubara dan Kabupaten Simalungun, namun produktivitasnya paling rendah dibanding kedua kabupaten tersebut.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh faktor produksi terhadap produksi tanaman cabai merah, untuk menganalisis tingkat efisiensi teknik, harga dan ekonomis usahatani, dan menganalisis profitabilitas yang diperoleh oleh petani di Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Metode penentuan daerah penelitan ditentukan secara purposive, sementara penentuan sampel dilakukan dengan metode accidental. Data dianalisis dengan analisis regresi berganda melalui fungsi Cobb-Douglas, baik untuk fungsi produksi maupun fungsi biaya. Selanjutnya efisiensi teknik dan harga diestimasi dengan stokastik frontier, sementara efisiensi ekonomis dihitung dari perkalian hasil efisiensi teknis dengan harga.
Dari hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi F – hitung 0,000 < 0,005 yang menunjukkan bahwa secara bersama – sama faktor produksi yakni luas lahan (X1), bibit (X2), tenaga kerja (X3), pupuk (X4), pestisida(X5) berpengaruh nyata terhadap hasil produksi cabai merah, sedangkan secara parsial hanya variabel luas lahan yang berpengaruh nyata terhadap produksi cabai merah. Nilai koefisien determinasi 0,874 menunjukkan variabel hasil produksi dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida sebesar 87,4 %. Tingkat efisiensi teknis mencapai 0,715, tingkat efisiensi harga mencapai 11,3 dan ekonomis mencapai 0,08. Dengan demikian, penggunaan faktor produksi usahatani cabai merah di tidak efisien. Penerimaan rata – rata yang diperoleh petani Rp 78.497.400/MT, pendapatan keluarga Rp 68.448.827,97/MT, dan pendapatan Rp 60.916.989,08/MT.
Kata Kunci : Produksi, Efisiensi, Usahatani Cabai Merah, Profitabilitas