• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Bubuk Bawang Putih dan Garam Dapur (NaCl) Terhadap Mutu Tahu Se Penyimpanan Pada Suhu Kamar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Bubuk Bawang Putih dan Garam Dapur (NaCl) Terhadap Mutu Tahu Se Penyimpanan Pada Suhu Kamar"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tahu merupakan makanan tradisional yang sampai saat ini masih menjadi makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain rasanya enak, tahu juga dapat dibeli dengan harga yang murah dan dapat diandalkan sebagai makanan sumber protein. Selain itu tahu dapat diolah menjadi berbagai jenis variasi masakan, baik sebagai lauk maupun sebagai makanan yang disajikan pada sore hari, sehingga minat masyarakat terhadap konsumsi tahu masih sangat tinggi hingga hari ini, terutama pada masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tahu adalah salah satu bahan makanan yang mengandung protein tinggi. Kadar air pada tahu juga relatif tinggi. Selain itu ada juga kandungan lemak dan karbohidrat. Kondisi ini mengakibatkan mudahnya mikroorganisme pembusuk tumbuh pada tahu. Pada umumnya tahu segar hanya dapat disimpan selama dua hari pada penyimpanan suhu kamar. Apabila penyimpanan tahu dilakukan lebih dari dua hari maka dapat mengakibatkan tahu berasa asam dan semakin lama semakin membusuk sehingga tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

Masalah utama pada produksi tahu adalah masa simpan tahu yang sangat singkat. Rendahnya masa simpan tahu ini mengakibatkan produksi tahu yang harus dilakukan setiap hari dengan jumlah produksi yang terbatas untuk menghindari jumlah kerusakan tahu. Maka dari itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengawetkan tahu agar tahu dapat disimpan lebih lama dalam suhu kamar.

Pengawetan tahu dengan menggunakan bahan yang tidak seharusnya digunakan sebagai pengawet makanan sudah sangat banyak terjadi. Salah satunya

(2)

2

formalin yang kita ketahui digunakan sebagai pengawet mayat, banyak digunakan pedagang pasar untuk mengawetkan tahu. Hal ini tentu meresahkan masyarakat sebagai konsumen. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya pencarian dan pengembangan bahan pengawet tahu yang aman, namun tetap murah dan terjangkau oleh masyarakat.

Bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang telah dipercaya sejak lama memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit, misalnya bisul, TBC, radang selaput otak, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus atau bakteri karena sifatnya yang dapat membunuh mikroorganisme. Zat antimikroba pada bawang putih adalah alisin. Zat inilah yang diduga dapat memperpanjang masa simpan tahu karena sifatnya yang antimikroba. Disamping itu, bawang putih juga mudah didapat di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau untuk sebagian besar masyarakat kita.

Garam dapur (NaCl) merupakan salah satu bahan penambah cita rasa yang memberikan rasa asin pada makanan. Disamping sebagai penambah cita rasa, garam juga dapat berfungsi sebagai pengawet alami pada bahan pangan. Garam dapat bersifat higroskopis, yaitu menyerap air, sehingga dapat mengurangi kadar air pada bahan pangan yang mengecilkan kemungkinan hidupnya mikroba pada bahan pangan tersebut, karena mikroba akan sulit hidup pada kondisi kekurangan air. Selain itu, ion Cl- yang terdapat pada garam dapur (NaCl) dapat bersifat racun bagi mikroba, sehingga bisa menghambat pertumbuhan mikroba. Garam juga mudah diperoleh di pasaran, misalnya di warung atau swalayan, juga dengan harga yang relatif murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

(3)

3

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk memperpanjang masa simpan tahu segar dengan menggunakan bahan-bahan alami yang aman, terjangkau dari sisi harga dan mudah didapat. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Konsentrasi Bubuk

Bawang Putih dan Garam Dapur (NaCl) terhadap Mutu Tahu Selama

Penyimpanan pada Suhu Kamar”.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bubuk bawang putih dan konsentrasi garam dapur (NaCl) beserta interaksinya terhadap mutu tahu selama penyimpanan pada suhu kamar.

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai sumber informasi untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bubuk bawang putih dan garam dapur (NaCl) terhadap mutu tahu selama penyimpanan dalam suhu kamar. Selain itu juga sebagai sumber data dalam penyusunan skripsi di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga ada pengaruh konsentrasi bubuk bawang putih dan konsentrasi garam dapur (NaCl) beserta interaksinya terhadap mutu tahu selama penyimpanan pada suhu kamar.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti bermaksud mengangkat permasalahan tersebut menjadi penelitian dengan tujuan penelitian yaitu mendiskripsikan kelayakan teoritis media komik IPS terpadu sebagai

Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi website ini dapat memudahkan admin dalam mengelola dan menyimpan data-data yang berhubungan dengan booking lapangan

Lembar observasi aktivitas guru digunakan dengan tujuan kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada tindakan siklus I pada

Pajak penghasilan t erkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOM PREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN

PENCAIRAN JANUARI – DESEMBER TAHUN 2015 Tanggal :. Diserahkan Oleh : Diterima Oleh

While we in- volve five different approaches for extracting local features from the panoramic intensity images derived for the single scans, the registration process has

For each channel, histograms showing the intensity value distribution for the seven classes are calculated and analyzed in order to evaluate the potential of extending

LAPORAN PELAKSANAAN ITSBAT NIKAH DALAM RANGKA KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN SIAK DINAS DUKCAPIL. KABUPATEN LOMBOK BARAT