• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. GARUDA INDONESIA. A. Profil PT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PT. GARUDA INDONESIA. A. Profil PT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user BAB II

GAMBARAN UMUM PT. GARUDA INDONESIA

A. Profil PT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Garuda Indonesia Airline (GA) adalah maskapai penerbangan dari Indonesia. Secara resmi didirikan pada 28 Januari 1949 dengan nama Garuda Indonesia Airline. Garuda Indonesia Airline adalah maskapai pertama dan tertua di Indonesia, yang dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia.Sebagai maskapai milik negara, Garuda Indonesia Airline adalah flag carrier dari Indonesia dengan slogan The Airline of Indonesia serta memiliki lambang Burung Garuda.Garuda Indonesia (PT. Garuda Indonesa (Persero) Tbk) adalah perusahaan maskapai penerbangan nasional Indonesia yang berkonsep full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh) dalam memberikan fasilitas dan kenyamanan lebih bagi para penumpangnya

.

Pada tahun 2007, maskapai ini bersama dengan maskapai penerbangan Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan.Namun, larangan tersebut dicabut dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 2009.Sebagai bentuk kepedulian akan keselamatan, setahun sebelumnya maskapai Garuda Indonesia Airline telah menerima sertifikasi Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda Indonesia Airline seluruhnya telah memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan internasional. Garuda Indonesia Airline masuk dalam daftar maskapai bintang lima dari global aliansi SkyTeam tepatnya pada tanggal 05 maret 2014, yang berarti memiliki

(2)

kualitas pelayanan maskapai penerbangan yang sangat baik dan sudah bertaraf internasional. (http://garuda_indonesia.com, 28 April 2014 pukul 14.00)

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh PT. Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia Airline sebagai Four Star Airline dan sebagai The World’s Most Best Improved Airline, Garuda Indonesia Airline menempati posisi ke- 8 sebagai maskapai penerbangan terbaik versi Skytrax pada tahun 2010,selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia Airline mendapatkan penghargaan sebagai World’s Best Regional Airline (Maskapai Regional Terbaik di Dunia), pada tahun 2013 Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan World Best Economic Class dan World Best Economic Seat Class. (http://garuda_indonesia.com, 28 April 2014 pukul 14.00)

PT. Garuda Indonesia memang telah berhasil terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010.Setelah melalui masa-masa sulit PT. Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi dari tahun 2011-2015 secara agresif. Program ini dikenal dengan nama Quantum Leap.Program Quantum Leap yakni, program penyiapan Garuda Indonesia Airline menjadi maskapai penerbangan yang kompetitif dan mampu bersaing di tingkat internasional. Dalam program Quantum Leap ditargetkan pada 2015 PT. Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink akan mengoperasikan 194 armada, dari saat ini 112 armada, serta melayani sebanyak 45,4 juta penumpang, dari saat ini 20,4 juta penumpang.Sedangkan frekuensi penerbangannya diperkirakan meningkat

(3)

commit to user

menjadi 1.100 penerbangan per hari, dari saat ini sebanyak 400 penerbangan per hari. Program Quantum Leap diharapkan akan membawa PT. Garuda Indonesia menjadi perusahaan yang lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik. (http://garuda_indonesia.com, 28 April 2014 pukul 14.00)

B. Sejarah Berdirinya Garuda Indonesia

Sejarah berdirinya PT. Garuda Indonesia memiliki kaitan yang sangat erat dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.PT.Garuda Indonesia mempunyai sejarah yang cukup panjang dibandingkan dengan perusahaan penerbangan nasional lainnya. Pada tahun 1984, ketika pesawat pertamanya DC-3 telah diperoleh, rakyat Indonesia masih berada dalam suatu perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dari agresi kolonial Belanda. Tidak lama kemudian, DC-3 yang diberi nama “ Seulawah RI-001” tersebut diterbangkan ke India dalam rangka pemeriksaan sepenuhnya karena India marupakan negara sahabat yang mendukung perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.(http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 11.00)

Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 “Seulawah” diterbangkan dari Calcutta menuju Rangoon untuk melaksanakan misi niaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan pembawa bendera negara Republik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa raya. Pesawat tersebut dicarter oleh pemerintah Burma untuk digunakan dalam operasi militer.Peristiwa tersebut

(4)

terakhir perang kemerdekaan, Seulawah bersama dua buah DC-3 lainya (RI-007 dan 009) digunakan untuk penerbangan menembus blockade Belanda, menyelundupkan revolusi. Setelah perang berakhir dan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia, pesawat tersebut dibawa kembali ke Indonesia.(http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 11.00)

Tiga bulan kemudian, pada tanggal 31 Maret 1950 nama Garuda Indonesia Airline secara resmi digunakan untuk perusahaan penerbangan tersebut. Perusahaan PT. Garuda Indonesia mulai beroperasi pada tanggal 1 April 1950 dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM (Konninkelijke Luchvart Matshappij). Pada tahun tersebut, untuk menghargai bantuan yang diberikan, pemerintah Indonesia menyerahkan pesawat DC-3 RI-007 kepada pemerintah Burma sebagai hadiah dari rakyat Indonesia.(http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 11.00)

Armada PT. Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3 C-47 dan 8 pesawat jenis PBY- Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, PT. Garuda Indonesia kemudian mengadakan pembaharuan armadanya yang tiba antar bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehinga menjadi DC-3/ C-47 20 pesawat, Convair Liner-240 8 pesawat, Convair Liner-440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat. Jaringan penerbangan PT. Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya, sedangkan ke luar negeri

(5)

menjangkau kota-kota Singapura, Bangkok, Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron dihapus dari kekuatan armada Indonesia. Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 PT. Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armada lagi berupa pesawat-pesawat bermesin jet seperti Convair line 990 A 3 pesawat, Loockheed Electra L188C 3 pesawat, Duuglas DC-8-55 1 pesawat.(http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 11.00)

PT. Garuda Indonesia makin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut-turut ditambahkan dengan tipe-tipe pesawat seperti: Douglas DC-10, Boeing B-474, Airbus A-300. Penambahan terbaru pada armadanya yaitu 3 buah Boeing 747-400 7 buah Boeing 737-400, dan 10 buah Airbus A300-600.Unit-unit armada pesawat yang lebih tua yang masih beroperasi termasuk 6 buah Boeing 747-200, 6 buah DC1O dan 9 buah Airbus A300-B4.Pada bulan Desember 1996, PT. Garuda Indonesia mulai memperkenalkan sebagian dari 9 Airbus A330-300yang baru dan tahun itu juga ditambah dengan 2 buah pesawat MD-11ER.Menurut rencana, armada Boeing 737-400 ditambah 16 buah pesawat pada akhir dekade. Pesawat yang lebih besar tersebut akan menggantikan Boeing 737-300 yang agak kecil. Pesawatjarak jauh Boeing 747-400 dan MD11 akan digunakan terutama untuk melayani rute Eropa dan Amerika Serikat, Airbus A300 dan A330 untuk Asia Pasifik dan Boeing 737 untuk rute domestik dan international.(http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 11.00)

(6)

commit to user

PT. Garuda Indonesia tidak hanya semata-mata melaksanakan angkutan udara komersial saja, melainkan juga mengemban tugas memenuhi kebutuhan angkutan haji PT. Garuda Indonesia dalam menyelengarakan pengangkutan jemaah haji mempunyai visi untuk menjadi perusahaan penerbangan yang kompetitif dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia.Pemerintah mempercayakan penyelenggaraan angkutan haji udara kepada PT. Garuda Indonesia dengan mempertimbangkan bahwa kegiatan haji merupakan misi nasional yang harus dilaksanakan dengan sukses. PT Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara yang sangat berpengalaman dalam angkutan udara International, khususnya angkutan haji dapat menyelenggarakan angkutan haji dengan lancar, aman dan nyaman. Misi yang dibawakan oleh Garuda Indonesia Airline sering disebut dengan VVIP (Very Very Important Person) Flight yang telah memiliki regristrasi Indonesia, sehingga dalam merubah komposisi kabin di dalam pesawat hanya memerlukan izin dari Direktorat Sertifikasi Kelayakan Udara Indonesia.(http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 11.00)

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional Republik Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya.Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia Airline telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota-kota di benua Asia, Australia, Eropa.Kini PT. Garuda Indonesia telah menjadi suatu kekuatan di balik pembangunan pariwisata yang luar biasa di Indonesia dengan menyediakan akses dari pasar-pasar utama dunia ke seluruh

(7)

mempelopori pembangunan fasilitas pariwisata di seluruh negara melalui anak

perusahaan PT. Garuda Indonesia yaitu

PT.Aerowisata.(http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 11.00)

Asal nama Garuda Indonesia Airline

Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman Presiden Soekarno, Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial, Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden ("Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi diatas kepulauanmu"). Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran - Jakarta untuk pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Garuda Indonesia Airline, nama yang diberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama tersebut. (http://id.wikipwedia.org/wiki/Garuda Indonesia,28 April 2014 pukul 14.00).

(8)

Product Knowledge

PT. Garuda Indonesia bergerak di bidang industri jasa pelayanan angkutan udara.Banyak orang yang berfikir apabila PT. Garuda Indonesia hanya melayani tentang reservation dan ticketing semata. Pada kenyataannya banyak produk yang dijual oleh perusahaan PT. Garuda Indonesia diantaranya:

1. Reservation dan ticketing

Divisi tersebut melayani pemesanan dan pembelian tiket seat pesawat.Pelanggan maupun mitra kerja dapat menelpon nomor reservation PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo maupun Call Center PT. Garuda Indonesia pada nomor 0804-1807-807.Pemasukan terbanyak perusahaan didapat dari divisi reservation dan ticketing.

2. GFF Membership

GFF (Garuda Frequent Flyer) Membership adalah produk PT. Garuda Indonesia yang digunakan untuk melakukan perjalanan secara cuma-cuma.Pelanggan/ Pengguna jasa Garuda Indonesia Airline yang sering melakukan perjalanan disarankan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota GFF ( Garuda Frequent Flyer). Sistem pemakaian GFF Membership adalah penambahan dan 36pemotongan point mileage. Setiap transaksi di PT. Garuda Indonesia maupun perusahaan yang telah melakukan korporasi akan tercatat pada database setelah pelanggan melakukan claim mileage pada kantor PT. Garuda Indonesia. GFF membership diawali dengan GFF Blue dengan kualifikasi 1 aktifitas dalam kurun waktu 3 tahun. Kemudian dapat meningkat menjadi GFF Silver, GFF Gold,dan terakhir GFF Platinum. Tersedia pula GFF Junior untuk pelanggan anak-anak dan GIC Card (untuk pemenang GFF member yang membuka akun di Citibank)

(9)

dan GFF EC Plus.Keanggotaan GFF lebih lanjut dapat diperoleh di gff.garuda-indonesia.com.

3. Boarding Pass True Value

Boarding Pass True Value merupakan pemanfaatan boarding pass yang sudah diterbangi oleh customer PT. Garuda Indonesia. Dengan cara menunjukan boarding pass Garuda Indonesia Airline yang telah digunakan kepada patner dalam program tersebut, maka customer akan mendapat special offer/ special rate dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Program tersebut meliputi Wine & Dine (restoran dan cafe), Lodging (hotel dan resort), Favourite Pastime (tempat-tempat belanja) dan Variety (rental mobil, rumah sakit, apotek, dll).Masa berlaku program Boarding Pass True Value adalah 7 hari dari tanggal yang tertera pada boarding pass tersebut.Program tersebut berlaku untuk penerbangan domestik dan internasional.

4. Cargo

PT. Garuda Indonesia juga melayani jasa pengangkutan udara untuk barang-barang tertentu, seperti buah-buahan, sayur, furniture, dan lain sebagainya. Perhitungan berdasarkan pada jenis barang dan berat barang-barang tersebut.

Banyak product knowledge yang ditawarkan dan masih harus diperhatikan dan dikerjakan dengan baik oleh PT. Garuda Indonesia selain yang telah disebutkan diatas, khususnya untuk PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo.

C. Anak Perusahaan dan Unit Bisnis PT. Garuda Indonesia

Anak perusahaan adalah satu kesatuan legal independen, yang dibangun oleh perusahaan untuk mendukung seluruh kegiatannya.Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, PT. Garuda Indonesia juga memiliki

(10)

unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan.Unit bisnis PT. Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.Pada bulan Februari 2011, PT. Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Manajemen anak perusahaan diatur secara independen namun tetap di bawah pengawasan induk perusahaan.Anak perusahaan PT. Garuda Indonesia adalah PT Aerowisata, PT Abacus DSI, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT Aero System Indonesia. (http://garuda_indonesia.com, 28 April 2014 pukul 15.00)

1. PT Aerowisata

PT Aerowisata didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973 dengan misi mengembangkan usaha jasa yang berkaitan dengan industri pariwisata.Untuk mendukung misi ini, PT. Aerowisata juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, jasa boga, transportasi darat dan agen perjalanan. PT. Aerowisata memiliki lebih dari 50% saham kepemilikan dari anak perusahaannya, yaitu PT Bina Inti Dinamika, PT Mirtasari Hotel Development, PT Senggigi Pratama International, PT Aerofood Indonesia, PT Aerotrans Services Indonesia, PT Aero Globe Indonesia, Garuda Orient Holidays, Garuda

(11)

Orient Holidays Korea Co. Ltd., PT Aerojasa Perkasa, Garuda Orient Holidays Japan Co. Ltd, PT Aero Hotel Management dan PT Belitung Inti Permai.

2. PT Abacus Distribution Systems Indonesia

PT Abacus DSI memiliki kantor pusat di Jl. Mampang Prapatan Raya no. 93, Jakarta, dengan kantor cabang di Surabaya dan Medan. Visi perusahaan ini adalah menjadi penyedia layanan sistem pemesanan tiket (Global Distribution Systems/GDS) terdepan serta penyedia layanan komunikasi dan teknologi informasi di Indonesia.Cakupan kegiatan perusahaan ini meliputi layanan sistem reservasi yang terkomputerisasi, penyewaan peralatan komputer yang digunakan oleh agen perjalanan, menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk agen-agen perjalanan serta menyediakan bantuan teknis dalam sistem pemesanan tiket terkomputerisasi (computerized reservation systems/CRS) untuk agen-agen perjalanan.

3. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)

Perusahaan ini didirikan untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia, khususnya dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang, juga layanan perbaikan mesin dan komponen-komponennya.Pada tahun 2003, perusahaan menerbitkan saham perdana yang terdiri dari 665.699 lembar saham, dengan total harga Rp. 166.4 Milyar. Sebanyak 99% saham dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero) dan 1% dimiliki oleh PT Aerowisata.PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia berdiri berdasarkan Akta Notaris No.93 tertanggal 26 April 2002 oleh Arry Supratno, S.H., Notaris Umum di Jakarta, disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.C-11688.H.T.01.01. tertanggal 25 Juni 2002

(12)

dan dicatat dalam Pelengkap Berita Negara RI No. 78 pada tanggal 27 September 2002.

4. PT Aero Systems Indonesia (ASYST)

PT Aero Systems Indonesia sebelumnya dikenal dengan nama PT Lufthansa Systems Indonesia, didirikan pada tahun 2005. Awalnya PT Garuda Indonesia (Persero) memiliki 51% dari saham perusahaan, dan sisanya sebanyak 49% dimiliki oleh Lufthansa Systems (LSY). Pada tanggal 29 Januari 2009, terjadi perpindahan kepemilikan saham dari LSY ke PT Aerowisata.Kegiatan ASYST meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan industri lainnya.Bisnis utama ASYST adalah sebagai penyedia hosting untuk tiga layanan utama, yaitu: Software as a Servicesatau SaaS (layanan perangkat lunak) seperti Passenger Service System atau PSS (sistem layanan penumpang) dan Enterprise Resource Planning (ERP) business model. Layanan kedua adalah Platform as a Service atau PaaS (layanan platform), yang terdiri dari sistem operasional, Reverse Proxy, Web Server, Application Server, and Database. Dan layanan ketiga adalah Infrastructure as a Service atau IaaS (layanan prasarana) seperti Server (komputasi), penyimpanan, perangkat jaringan, pusat data danDisaster Recovery Center (Pusat Pemulihan Bencana) untuk mendukung dan mengoptimalisasikan jaringan bisnis. Seluruh layanan disimpan dalam pusat data dengan standar internasional Tier III ketersediaan 99.8%.Selain itu, untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi klien, ASYST menyediakan layanan Data Recovery Center atau DRC (Pusat Pemulihan Data).

(13)

D. Unit Bisnis Strategis PT. Garuda Indonesia

Unit Bisnis Strategis atau Strategic Business Unit (SBU) adalah unit bisnis independen di bawah perusahaan yang bertujuan untuk mengoptimalisasi sumber daya dan memaksimalkan nilai perusahaan.SBU menyediakan produk dan pelayanan kepada pelanggan internal maupun pihak ketiga.SBU yang berada di bawah PT. Garuda Indonesia tersebut adalah Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit Bisnis Garuda Cargo.Kedua unit bisnis ini bertanggung jawab pada Dewan Direksi.

1. Garuda Sentra Medika Business Unit (SBU GSM)

SBU GSM memiliki fungsi utama untuk memastikan setiap Cockpit Crew dan Cabin Crew (Air Crew) yang bertugas, berada dalam kondisi sehat sehingga keselamatan dalam penerbangan lebih terjamin. Dengan melaksanakan fungsi ini, diharapkan penumpang merasa aman untuk terbang bersama PT. Garuda Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, GSM melaksanakan program-program pemeliharaan kesehatan bagi Air Crew sesuai ketentuan yang mengacu pada ketentuan ICAO Annex 9, Civil Aviation Safety Regulations (CASR) bagian 67 dan bagian 183 tentang pemeliharaan kesehatan oleh operator penerbangan.Alamat SBU GSM:Jalan Angkasa Blok B15 Kav.1, Kemayoran Jakarta Pusat, Indonesia 10610.

2. Garuda Cargo Business Unit (SBU Cargo)

SBU Cargo melayani jasa transportasi udara, dengan menggunakan pesawat-pesawat yang dimiliki oleh PT. Garuda Indonesia.Bersama dengan mitra-mitra yakni para Agen, SBU Cargo mengirimkan barang untuk wilayah domestik dan internasional.Selain itu SBU Cargo juga memberikan pelayanan kepada

(14)

pengirim baik perusahaan maupun individual melalui agen, atau penjualan langsung. Untuk memperluas cakupan pelayanan, SBU Cargo menjalin kerja sama dengan maskapai lain seperti Korean Airlines, Malaysian Airlines, China Airlinesdan Turkish Airlines. Kota tujuan yang dilayani bersama dengan maskapai-maskapai tersebut berjumlah sekitar 50 kota di seluruh dunia.

E. Visi, Misi dan Sasaran Perusahaan

Visi Perusahaan

“Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing

di Internasional”.Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

1. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

2. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.

(15)

3. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut.

Sasaran Perusahaan

1. Menjadi “tuan rumah” di dalam negeri (penerbangan domestik) dan mampu berkompetensi setara dengan perusahaan penerbangan internasional lainnya.

2. Menjadi leading carrier dalam penerbangan dalam negeri dan flag carrier dalam penerbangan internasional.

3. Menjadi perusahaan yang bergerak di bidang consumer service. F. Logo dan Slogan Perusahaan

Logo Perusahaan PT. Garuda Indonesia

Logo perusahaan PT. Garuda Indonesia mengandung arti sebagai berikut: 1. Kepala Burung Garuda melambangkan Lambang Negara Republik

Indonesia.

2. Lima Bulu Sayap melambangkan Pancasila yang terdiri dari lima sila yang menjadi lambang negara Indonesia sekaligus sebagai dasar negara dan falsafah hidup Bangsa Indonesia.

(16)

3. Warna Biru dan hijau tosca pada bulu sayap melambangkan Langit Angkasa

4. Ditambah dengan tulisan “Garuda Indonesia” yang menjadi nama / identitas pesawat.

5. Tulisan The Airline Of Indonesia merupakan slogan yang digunakan perusahaan PT. Garuda Indonesia.

6. Tulisan dan logo SkyTeam yang melambangkan bahwa saat ini PT. Garuda Indonesia telah menjadi anggota aliansi penerbangan dunia.

Slogan Perusahaan PT. Garuda Indonesia

The Airline Of Indonesia yang memiliki artiperusahaan maskapai

penerbangan dari Indonesia yang senantiasa selalu siap melayanipara penumpang danmenjadi alat transportasi yang siap menghantar ke tempat tujuan.

G.Tata Nilai (Budaya) PT. Garuda Indonesia

PT. Garuda Indonesia telah merumuskan tata nilai yang disebut dengan

FLY-HIsejak Oktober 2007 dimana akronimnya merupakan nilai-nilai eFficient

&effective, Loyalty, customer centicitY, Honesty & openness, dan Integrity. Kelima nilai Fly-Hi tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam 10 perilaku utama, yaitu:

NILAI

BUDAYA MAKNA PERILAKU UTAMA

e

F

ficient & effective

Bekerja dengan akurat, hemat, dan tepat waktu untuk memberikan hasil yang berkualitas.

1. Cepat, tepat, dan akurat

(17)

L

oyalty

Menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

3. Disiplin

4. Bekerja keras, cerdas, dan tuntas.

customer centricit

Y

Melayani dengan tulus dan mengutamakan kepuasan pelanggan.

5. Ramah, hangat, dan bersahabat

6. Tanggap dan proaktif

7. Kreatif dan inovatif

H

onesty &openness

Menjunjung tinggi kejujuran, ketulusan, keterbukaan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

8. Jujur, tulus, dan terbuka

9. Menjaga kerahasiaan perusahaan

I

ntegrity

Menjaga harkat dan

martabat serta

menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan perusahaan.

10. Konsisten dan patuh pada aturan perusahaan

Penjabaran tata nilai FLY-HI menjadi 10 perilaku utama bertujuan agar setiap insan PT. Garuda Indonesia memiliki persamaan persepsi dalam memahami nilai-nilai tersebut.Tata nilai yang berfungsi sebagai pedoman dalam pola berpikir dan bertindak diuraikan menjadi 10 perilaku utama yang selanjutnya dijabarkan dalam Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan yang harus dipatuhi oleh setiap insan PT. Garuda Indonesia dalam melaksanakan aktivitas kerja sehari-hari.(http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/NewsAndAnnouncement/GarudaI ndonesia, 30 April 2014 pukul 16.00)

(18)

1. eFficient & effective

Makna efficient & effective adalah bekerja dengan akurat, hemat, dan epat waktu untuk memberikan hasil yang berkualitas.

Perilaku utama dan panduan perilaku efficient & effective adalah: 1. Cepat, Tepat, dan Akurat

Lingkungan bisnis yang cepat berubah secara tidak terduga serta penuh dengan ketidak pastian.Hal ini menuntut PT. Garuda Indonesia harus memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu setiap insan PT. Garuda Indonesia harus bekerja dengan cepat, tepat, dan akurat dengan cara-cara berikut:

a. Memahami dengan baik tujuan dan sasaran kerja

b. Membuat perencanaan kerja secara baik dan dapat dicapai c. Melakukan pekerjaan sesuai rencana dan skala prioritas

d. Melakukan periksa ulang dan memastikan bahwa hasil pekerjaan tidak ada yang salah

e. Menggunakan pedoman kerja yang tersedia dan berlaku saat ini 2. Hemat

Untuk dapat memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan tidak cukup hanya memiliki kompetensi untuk menciptakan produk dan jasa yang memenuhi harapan pelanggan namun juga perlu menghasilkan produk dan jasa yang efisien tanpa mengabaikan kualitas .

Untuk mewujudkan perilaku hemat, maka setiap Insan PT. Garuda Indonesia diharapkan senantiasa:

(19)

b. Mendayagunakan sumber daya secara optimal

c. Menggunakan fasilitas perusahaan sesuai dengan kebutuhan

d. Mempertimbangkan untung rugi dan nilai tambah dalam pengambilan keputusan

2. Loyalty

Makna loyalty adalah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Perilaku utama dan panduan perilaku loyalty adalah:

1. Disiplin

Untuk dapat memenuhi kebutuhan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, setiap insan PT. GarudaIndonesia harusmemiliki disiplin yang kuat dalam bekerja. Disiplin diwujudkan dalam perilaku-perilaku sebagai berikut:

a. Memahami dengan baik tugas, tanggung jawab, serta kewenangan yang dimiliki

b. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya c. Mengambil keputusan sesuai lingkup tugas dan kewenangan d. Menepati janji dan komitmen yang telah disepakati

2. Bekerja Keras, Cerdas, dan Tuntas

Sebagai organisasi yang dinamis, PT. Garuda Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan persaingan yang semakin kompetitif.PT Garuda Indonesia harus mengerahkan segenap kemampuan dan talenta yang dimiliki agar mampu bertahan dan berkembang, serta dapat menyelesaikan tugas pokoknya secara tuntas.PT Garuda Indonesia harus terus-menerus meningkatkan kapasitas organisasi, sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

(20)

teknologi. Oleh karena itu, agar mampu bekerja keras, cerdas dan tuntas setiap insan Garuda Indonesia harus:

a. Gigih dalam bekerja

b. Selalu memastikan pekerjaan selesai dengan hasil yang sesuai harapan

c. Selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi diri secara berkesinambungan

d. Selalu berupaya meningkatkan kualitas pekerjaan untuk memberikan hasil terbaik

e. Selalu berupaya melakukan penyempurnaan proses kerja secara terus-menerus

f. Berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama

g. Bertanggung jawab atas setiap keputusan dan atau tindakan yang diambil

3. customer centricitY

Makna nilai customer centricity ialah melayani dengan tulus dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Perilaku utama dan panduan perilaku customer centricity ialah sebagai berikut:

1. Ramah, Hangat, dan Bersahabat

Setiap insan PT. Garuda Indonesia diharapkan mampu memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas kepada pelangganya melalui perilaku yang ramah, hangat, dan bersahabat yang diwujudkan dalam perilaku berikut:

(21)

a. Selalu senyum, mengucapkan salam, dan menyapa orang lain atau pelanggan terlebih dahulu

b. Santun dalam berkomunikasi dan menghargai lawan bicara

c. Mendengarkan dengan baik keluhan pelanggan dan tidak melakukan interupsi

d. Menunjukkan empati (menempatkan diri pada posisi pelanggan) 2. Tanggap dan Proaktif

Setiap insan PT. Garuda Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan melalui perilaku tanggap dan proaktif. Perilaku tersebut diwujudkan dengan cara-cara berikut:

a. Memahami dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan b. Bertindak cepat dalam menanggapi kebutuhan pelanggan

c. Berinisiatif mengambil suatu tindakan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan

d. Selalu menunjukkan sikap siap membantu 3. Kreatif dan Inovatif

Dalam menghadapi persaingan bisnis, perusahaan harus senantiasa menghasilkan produk dan layanan yang berdaya saing tinggi (kompetitif).Oleh karena itu, setiap insan PT. Garuda Indonesia diharapkan mampu berpikir dan bertindak secara kreatif untuk menghasilkan inovasi produk dan layanan. Perilaku kreatif dan inovatif dapat terwujud bila seluruh insan PT. GarudaIndonesia mampu:

a. Menciptakan terobosan produk dan jasa atau gagasan baru yang memberi nilai tambah

(22)

b. Mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah

c. Aktif menyampaikan gagasan positif guna tercapainya tujuan perusahaan

4. Honesty & openness

Makna honesty & openness ialah menunjang tinggi kejujuran, ketulusan, keterbukaan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Perilaku utama dan panduan perilaku honesty & openness ialah:

1. Jujur, Tulus, dan Terbuka

Dalam bekerja dan berhubungan dengan pelanggan, insane PT.Garuda Indonesia bersikap jujur, tulus, dan terbuka. Perilaku tersebut diwujudkan dengan cara:

a. Mengatakan hal yang sebenarnya

b. Terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk perbaikan c. Berpikir positif dan konstruktif

d. Berani mengakui kekurangan dan kesalahan diri serta berusaha melakukan perbaikan

2. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan

Perilaku jujur dan terbuka diharapkan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian agar kerahasiaan perusahaan tetap dapat terjaga dengan baik. Perilaku yang diwujudkan dalam kaitan menjaga kerahasiaan perusahaan ini adalah dengan cara-cara berikut:

a. Memahami tingkat kerahasiaan informasi

b. Bertanggung jawab atas distribusi informasi, data, dan dokumen perusahaan.

(23)

c. Memperhatikan lingkungan sekitar dan media pada saat membahas hal-hal yang bersifat rahasia.

5. Integrity

Makna integrity ialah menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan perusahaan.

Perilaku utama dan panduan perilaku integrity ialah: 1. Konsisten dan patuh pada aturan perusahaan

Insan PT. Garuda Indonesia diharapkan senantiasa menjaga integritas diri agar citra profesi dan perusahaan dapat terjaga dengan baik.Untuk mewujudkan perilaku tersebut maka insan PT. Garuda Indonesia diharapkan:

a. Selalu menjaga konsistensi antara perkataan dan perbuatan

b. Berperilaku sesuai dengan etika moral, hokum, dan aturan perusahaan yang berlaku

c. Menghindari benturan kepentingan d. Menjaga nama baik perusahaan

e. Bertindak adil baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. H. Sejarah PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Solo

Pada tanggal 26 April 1974 untuk pertama kalinya pesawat PT. Garuda Indonesia mendarat di Bandara Adi Sumarmo Solo. Sejak itulah PT. Garuda Indonesia dengan resmi melayani penerbangan dari dan menuju Solo, akan tetapi PT. Garuda Indonesia pada waktu itu belum membuka kantor perwakilan di Solo, sehingga PT. Garuda Indonesia hanya singgah saja untuk mengangkut pembelian tiket, pengiriman barang, administrasi penumpang yang dilakukan oleh biro perjalanan wisata PT. Sahid Tour yang berstatus sebagai agen yang melayani

(24)

penjualan tiket pesawat Garuda Indonesia Airline.Pada tahun 1983 PT. Garuda Indonesia membuka dengan resmi perwakilan di kota Solo untuk lebih mendekatkan diri dengan pengguna jasa penerbangan yang semakin tahun menunjukan perkembangan yang meningkat. Dengan dibukanya kantor perwakilan di kota Solo, maka kegiatan operasional dan administrasi menjadi tanggung jawab PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Solo. Kantor perwakilancabangPT. Garuda Indonesia mulai beroperasi di kota Solo dengan alamat Hotel Cakra, Jalan Slamet Riyadi No.201 57151. Secara otomatis tanggung jawab dalam hal pelayanan beralih dari Sahid Tour ke kantor penjualan PT. Garuda Indonesia perwakilancabang Solo. (Wawancara dengan Nabila, tanggal 21 Maret 2014)

Pada tahun 2006 kantorPT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo berpindah tempat di Hotel Riyadi Palace No.335 Solo 57142 dengan begitu kantorPT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo bertempat satu atap dengan Hotel Riyadi Palace. Akan tetapi tepat pada tanggal 9 Mei 2014 kantor PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo resmi berpindah tempat. Peresmian kantorPT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo dilakukan oleh Walikota Surakarta Bapak FX. Hadi Rudyatmo dan dihadiri para pejabat PT. Garuda Indonesia yaitu Direktur Layanan PT. Garuda Indonesia Bapak Faik Fahmi, dan Marketing and Sales Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo Bapak Endy Latief. Secara resmi kantor baru maskapai penerbangan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo bertempat di Jalan Veteran No.190 Tipes Solo telpon (0271) 737500 dan fax (0271) 731807.

(25)

Dengan begitu kantor tersebut merupakan kantor khusus milik PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo yang digunakan sebagai tempat untuk melayani calon penumpang dalam hal pengurusan tiket pesawat Garuda Indonesia Airline. Fasilitas dan layanan di kantor baru tersebut lebih memadai dibandingkan dengan kantor yang lama yang berada di dalam Hotel Riyadi Palace, kantor baru di Jalan Veteran tersebut sudah sesuai dengan standar PT. Garuda Indonesia pusat. Ruang pelayanan tamu di kantor baru PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo ini lebih luas dibanding dengan kantor lama. Selain itu, kantor baru memiliki sistem antrian dengan mesin, sehingga terkesan lebih eksklusif dan sudah sesuai standar PT. Garuda Indonesia. Dengan adanya kantor baru tersebut PT. Garuda Indonesia berharap agar pelayanan yang diberikan kepada pelanggan lebih optimal dan lebih baik lagi. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo sendiri memiliki target tingkat isian kursi setiap penerbangan pada rute Solo-Jakarta minimal bisa mencapai 81%.(http://ga.solo@yahoo.co.id, 13 April 2014 pukul 12.00)

Jam buka kantor PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo adalah sebagai berikut :

Senin – Kamis : 08.00 – 16.30

Jumat : 08.00 – 17.00

Sabtu, Minggu, hari libur : 09.00 – 15.00

PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo dipimpin oleh General Manageryang membawahi Marketing and Sales Manager serta Accounting Manager. Masing-masing manager mengurusi regulasi divisi yang dijabatnya.Marketing and Sales Manager menangani divisi yang lebih kecil, seperti Sales Representative, Ticketing Office, Ticketing Sales, GFF,

(26)

Administration, dan reservation. Sedangkan, Accounting Manager menangani General affair dan para pekerja yang berhubungan dengan urusan financial kantorPT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo. (Wawancara dengan Nabila, tanggal 20 Maret 2014)

Masing-masing kantor diperlengkapi dengan peralatan kerja, seperti beberapa unit komputer, alat-alat tulis, dan alat-alat penunjang perkantoran lainnya. Interior perusahaan mulai dari bangku, kursi tamu dan hiasan dinding disesuaikan dengan tema perusahaan yaitu biru dan hijau.

Pedoman perilaku perusahaan PT. Garuda Indonesia adalah Fly-Hi.Setiap pekerja dibekali dengan keahlian dan kepribadian yang sesuai dengan pedoman tersebut.Tujuannya adalah agar tercipta suatu standar pelayanan yang maksimal kepada mitra kerja dan pelanggan.

I.Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo

Struktur organisasi merupakan elemen penting untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap karyawan yang ada dalam perusahaan.Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka seluruh aktivitas perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik dan mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, untuk mencapai tujuan dasar kerja sama yang mempunyai bentuk dan susunan yang jelas dalam tiap-tiap tugasnya serta menegaskan hubungan antara satu sama lain.

(27)

Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo dengan kedudukan, tugas dan tanggung jawab masing – masing :

Perusahaan atau organisasi yang berdiri selalu memilki tujuan yang jelas dimana untuk mencapai tujuan organisasi tersebut diperlukan adanya pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas dan tepat pada masing-masing profesi atau bagian dalam organisasi. Dengan struktur organisasi yang terarah dan spesifik maka proses kerja pada sebuah profesi menjadi jelas, tegas dan transparan. Berikut tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasi yang ada dalam proses kegiatan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo:

a. General Manager Branch Office

Merupakan pimpinan tertinggi dalam pelaksanaan kegiatan penjualan produk dan bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo.(http://ga.solo@yahoo.co.id, 13 April 2014 pukul 12.00)

Tugas dan tanggung jawab :

1. Mengawasi semua kegiatan penjualan produk yang ada pada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo.

2. Menjalankan dan melaksanakan segala tugas yang diberikan oleh manajemen PT. Garuda Indonesia kantor pusat.

3. Melaksanakan fungsi pemasaran dalam rangka mempertahankan pelanggan yang sudah ada serta berusaha memperoleh pelanggan baru.

4. Menyelenggaraan Pembina terhadap keseluruhan unit kerja yang ada di PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk BO Solo.

(28)

5. Membuat laporan kegiatan secara berkala dan sewaktu-waktu yang ditunjukan untuk kepentingan pimpinan perusahaan PT. Garuda Indonesia kantor pusat. 6. Menandatangani kontrak-kontrak kerja dan dokumen-dokumen perusahaan. 7. Membina dan menjalin kerjasama yang baik dengan mitra kerja.

8. Membuat keputusan dan bertanggungjawab atas surat-surat keluar dan kontrak kerja dengan pihak ketiga.

9. Memutuskan periode rapat berkala dan memimpin rapat.

10. Mengambil keputusan atas masalah-masalah yang tidak terduga daalam kegiatan yang ada di kantor penjualan.

b. Sekretaris

Merupakan pembantu pimpinan di bidang kesekretarisan, kedudukan sekretaris langsung dibawah General Managerdan sekretaris tidak membawahi bagian-bagian lain melainkan sebagai tenaga staff ahli yang membantu mimpinan dalam membantu beberapa bagian agar pekerjaan rutin dikantor dapat berjalan dengan baik.(http://ga.solo@yahoo.co.id, 13 April 2014 pukul 12.00)

Tugas dan tanggung jawab :

1. Menerima dan melakukan hubungan telepon sebelum ke pimpinan. 2. Menyusun konsep surat, menulis dan mengetik surat-surat keluar. 3. Menyusun arsip-arsip perusahaan.

4. Membantu menyiapkan laporan dan pemeriksaan ulang. 5. Membantu menyiapkan pertemuan dan konfirmasi konferensi. 6. Memproses surat masuk dan surat keluar

(29)

commit to user

7. Menetapkan hal-hal penting yag berkaitan dengan perusahaan 8. Menerima tamu – tamu yang berhubungan dengan pimpinan 9. Membuat surat – surat perjanjian.

10. Menjaga hubungan baik dengan perusahaan baik dengan perusahaan lain. 11. Membuat appointment dari tamu ke General Manager

12. Mengurus semua kegiatan General Manageryang berkenaan dengan perusahaan.

c. Finance Manager

Bertanggung jawab kepada General Manager secara langsung membawahi Finance Report analyst, Senior Finance Report Officer, dan Junior Finance Report Officer.

Tugas dan tanggung jawab :

1. Meneliti kembali perkiraan biaya – biaya untuk disesuaikan dengan pos masing – masing.

2. Membuat budget BO ( Branch Office ) periode tahunan. 3. Membuat laporan keuangan perusahaan

4. Membuat laporan biaya – biaya untuk disampaikan ke kantor pusat 5. Membuat perkiraan penyesuaian analisis keuangan

6. Bertanggung jawab yang berkaitan dengan haji 7. Merencanakan dan mengendalikan sistem keuangan.

(30)

d. Sales Manager

Merupakan bagian yang bertanggung jawab kepada General Managerlangsung atas penjualan produk PT. Garuda Indonesia Tbk BO Solo. Tugas dan tanggung jawab :

1. Mengawasi seluruh kerja reservation, ticketing, dan sale representative.

2. Mengambil keputusan apabila terjadi kasus – kasus tertentu dalam pengiriman barang ( cargo) di PT. Garuda Indonesia Tbk Bo Solo

3. Mengawasi kelancaran dalam pengiriman barang ( cargo) di PT. Garuda Indonesia Tbk Bo Solo

4. Menjalin hubungan baik dengan sub agent, agent, dan corporate – corporate di Solo.

5. Membantu sub agent dan agent jika menghadapi masalah yang berhubungan dengan produk PT. Garuda Indonesia

6. Melaksanakan promosi, penjualan, periklanan, dan kehumasan produk PT. Garuda Indonesia

7. Mengatur pembelian dan pengawasan penjualan tiket PT. Garuda Indonesia 8. Melaksanakan penelitian terhadap perkembangan persaingan pasar

9. Melaksanakan fungsi pemasaran perusahaan. e. Station Manager

Bertanggung jawab langsung kepada General Manager. Sebagai seorang pemegang surat ijin dari FOO (Flight Operation Officer)

(31)

commit to user

1. Melakukan penanganan untuk perusahaan yang bergabung dan bekerjasama atas perijinan kontrak.

2. Mengawasi sistem control operasi di Bandara. 3. Mengerjakan administrasi secara umum

4. Mengatur dan mengontrol sistem operasi harian serta menangani efisiensi di airport bersama dengan perusahaan lain yang bekerjasama dengan PT. Garuda Indonesia.

5. Menangani semua penumpang dan kargo di bandara untuk menjamin kepuasan, kenyamanan dan keselamatan selama penerbangan.

6. Mengatur ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat.

7. Menjadi perantara dengan departemen perusahaan lain dan pemerintah resmi di airport untuk menghadapi masalah yang ada sewaktu – waktu pada saat penerbangan.

8. Mengkoordinasi seksi pemeliharaan, operasi, catering, pelayanan kabin untuk penanganan yang efisien pada gerakan dan peralatan pesawat.

9. Membuat laporan kemajuan perkembangan bandara secara berkala

10.Menjaga pengeluaran biaya dalam bandara secara efektif berdasarkan pemasukan yang diperoleh.

11. Menangani penumpang dan bagasi, cargo dan surat, catering dan pelayanan, konstruksi pesawat terbang, unit daya muatan, mengontrol muatan, operasi penerbangan, gerakan control keberangkatan dan kedatangan, keamanan penerbangan serta aspek keselamatan.

(32)

f. Finance Report Analyst

Bertanggung jawab secara langsung kepada Finance Manager Tugas dan tanggung jawab :

1. Membuat laporan jurnal penjuall periode bulanan.

2. Menangani berbagai macam keuangan perusahaan dan berhubungan langsung dengan pihak Bank atas kredit atau pinjaman.

3. Mengatasi masalah-masalah keuangan yang menyangkut mengenai promosi, iklan, pendistribusian produk dan masalah keuangan lainnya.

4. Membuat analisa sistem keuangan perusahaan berdasarkan periode tertentu. 5. Mengawasi alur transaksi keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran. g. Senior Finance Report Officer (SFRO)

Merupakan bagian yang mempunyai tugas komplek.Bertanggung jawab kepada Finance Managersecara langsung dan secara tidak langsung bertanggung jawab kepada Sales dan Marketing Manager.

Tugas dan tanggung jawab:

1. Mengirim laporan dokumen per periode (mingguan) ke kantor pusat.

2.Membuat jurnal SRF (Sales Report Form) setiap hari untuk mengontrol setoran penjualan harian

3. Membuat jurnal biaya dan jurnal penjualan 4. Membuat laporan biaya periode bulanan

(33)

commit to user 7. Mengecek rekening koran

8. Membuat cash make up setiap bulan sesuai dengan jurnal – jurnal keuangan dengan sistem GRD (SAP :System Accountancy Procedure)

h. Ticketing Officer

Bertanggung jawab atas kerjanya kepada Sales dan Marketing Manager : Tugas dan tanggung jawab :

1. Melayani calon penumpang yang datang secara langsung di kantor penjualan untuk membeli tiket Garuda Indonesia Airline

2. Melayani calon penumpang, agent dan sub agent untuk issued tiket ( mengeluarkan tiket), perubahan pembukuan dan berbagai macam kasus dalam ticketing seperti olah data untuk refund, rebook, cancelation fee, call pax, reroute, dan kasus – kasus lainnya mengenai tiket Garuda IndonesiaAirline.

3. Memberikan solusi atas perubahan kepada calon penumpang apabila terjadi delay (keterlambatan pesawat) dalam penerbangan.

4.Membantu meneliti ketidakteraturan dalam pelayanan dibidang reservasi dan menyarankan tindakan – tindakan yang perlu dilakukan.

5. Mencetak tiket atas redemption ( pengambilan mileage ) dari pelanggan yang mengambil bonus tiket gratis.

i. Reservation Officer

Merupakan bagian yang menangani on-line atas segala informasi tentang PT. Garuda Indonesia. Secara tidak langsung bertanggung jawab kepada Tiketing Officer tetapi bertanggung jawab langsung kepada Sales dan Marketing Manager.

(34)

1. Memberikan informasi mengenai jadwal penerbangan Garuda IndonesiaAirline. 2. Melayani pembukuan / pemesanan tiket melalui pesawat telepon atau secara langsung dari perorangan, sub agent maupun agent.

3.Melayani penggantian pembukuan melalui telepon seperti pembatalan pembukuan (cancel), perubahan pembukuan (rebook), penggantian rute penerbangan dalam pembukuan (reroute), pemindahan pembukuan (relock), pemastian penerbangan (reconfirm) dan kasus – kasus lain melalui telepon.

4. Menghandel produk Garuda Indonesia khususnya GFF ( Garuda Frequent Flayer) dan group.

5. Membantu dalam menangani masalah yang dihadapi calon penumpang berkaitan dengan rencana perjalananya.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi visualisasi yang digunakan agar dapat menarik perhatian anak-anak usia dini untuk menyaksikan media interaktif tata cara shalat fardhu yang dirancang adalah

2) Judul lampiran ditempatkan 1,5 spasi di atas lampiran ( lihat contoh ). 3) Nomor dan judul lampiran ditulis di sudut kiri atas (left aligned) halaman dengan huruf tegak

Dalam lomba Biologi yang akan diikuti oleh SMA PGII Bandung, seluruh guru bidang studi Biologi akan memilih siswa yang akan mengikuti lomba tersebut. Guru bidang studi akan memilih

buku dan/atau kartu lisensi dan/atau rating asli (bagi yang rusak atau habis lembar perpanjangan);. surat keterangan kehilangan dari

Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. 2) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. 3) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

 Melakukan analisis kajian habitat dan manfaat anggota Chordata Kelas Amphibia  Jurnal Belajar 11/22 3 4 5 Mengkomuni- kasikan hasil penerapan kla- sifikasi hewan

Carta yang telah siap disediakan dengan menggunakan ChartWizard kemungkinan melindungi data di dalam helaian kerja atau memang perlu dipindahkan ke suatu lokasi yang lain.. Ia