111
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, B dan Afiatin, T. 1996. Konsep Diri, Harga Diri, dan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Psikologi. 23 (2). Hal 23-30.
Afiatin, T. 2008. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dengan Program Aji. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anggraeni, M. 2009. Keinginan Remaja Untuk Ber KB dan Jumlah Anak Yang Diinginkan Dimasa Yang Akan Datang. Jakarta : Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Arifatus, S. 2009. Analisis rata-rata Lama Sekolah di Pulau Kalimantan menggunakan model spasial conditional autoregressive (CAR). Tesis. Surabaya : ITS.
Arifin, A. 2003. Pegangan Bagi Teman Sebaya, Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja. Surabaya: Yayasan Mulia Abadi.
Atmaji. 2008. Generasi Platinum : Karakter Unik, Lebih ekspresif dan Eksplorati diakses http://www.suaramerdeka.com/harian/0801/07/ragam03.html tanggal 4 September 2015.
Azwar, S. 2013. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Informasi Geospasial/BIG dalam National Geographic. 2012. Hanya Ada 13.466 Pulau di Indonesia. www.nationalgeographic.co.id diakses pada 02.02.2016.
Benzaken, T dan Gill, P. 2011. Exposure to and opinions towards sex education among adolescent student in Mumbai: a cross-setional survey. BMC Public Health. 11(805).
Bintarto, R. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
BKKBN. 2012. Problem Remaja Indonesia yang paling menonjol (online). http://www.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=16 diakses tanggal 15 September 2015.
Bobak, L. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
Boislard, P.M.A dan Poulin, F. 2011. Individual, familial, friends-related and contextual predictors of early sexuakl intercourse. J Adolesce Health, 34 (2): 289-300
112
BPS. 2007. Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
BPS. 2010. Data Sensus Penduduk 2010. Jakarta : Badan Pusat Statistik. BPS. 2009. Indeks Pembangunan Manusia. Jakarta. BPS.
BPS. 2012. Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
BPS.2013. Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia, Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Bungin, B. 2001. Erotic Media Massa. Surakarta : Muhammadiyah University Press.
Cottingham, J dan Myntii, C. 2002. Reproductive Health : Conceptual Mapping and Evidence. In G.Sen, A. George, & P. Ostin.(Eds), Engendering International Health : The Challenge of Equity (pp 83-109). Massachusetts : MIT Press.
Departemen Kesehatan. 2008. Health Service Research. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan. 2012. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Dewantho, A. 2015. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Daerah Istimewa Yogyakarta : Analisis Data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2011. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran UGM.
Faturochman dan Sutjipto. 1989. Pengetahuan, sikap dan praktek kesehatan reproduksi remaja : laporan penelitian. Yogyakarta : Pusat Studi Kependudukan UGM.
Galmin, M. 2011. Hubungan antara Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan dan Karakteristik Sosial Demografi Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja (Analisis Data SDKI Tahun 2007). Tesis. Yogyakarta : UGM.
Green, L dan Kreuter, M. 2000. Health Promotion planning : an educational and environmental approach. Mayield.
113
Halima, St, Muh Arsyad, R., Shanti, R., 2014. Persepsi Remaja Tentang Kesehatan reproduksi di Pondok Pesantren Manahilil Ulum Hidayiah Kaballanggang Kabupaten Pinrang. Jurnal AKK, vol 3 No 1, hal 41-47.
Hidayat, Zainul. 2005. Remaja Indonesia dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi. Warta Demografi. vol 8(1). Hal 14-22.
Hurlock, E. 2009. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Imran, I. 1999. Perkembangan Seksualitas Remaja. Jakarta : Badan Kesejahteraan
Keluarga Berencana Nasional.
Indrawanti, R dan Sadjimin, T. 2002. Pengetahuan Guru Sekolah Lanjut Tingkat Pertama di Kotamadaya Yogyakarta Mengenai Kesehatan Reproduksi remaja. Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran. Vol 34, No 4. Hal. 257-268. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Indonesia
2011. Jakarta : Kemenkes RI.
Khisbiyah. 1996. Kehamilan tak Dikehendaki di Kalangan Remaja. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada.
Kosen, S. 2008. Dampak Kesehatan dan Ekonomi Perilaku Merokok di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan volume 11, no 3. Juli 2008: 207-211
Kothick, B. 2001. Adolescenst sexual risk behavior : a multi-system perspective. Clinical Psycology Review, 21(4): 439-519.
Kusmiran, E. 2006. Hubungan Teman Sebaya Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi dengan Sikap Remaja Mengenai Hubungan Seksual Pranikah. Tesis. Yogyakarta: UGM.
Kusworo, T. 2014. Hubungan Antara Akses Inormasi Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Beresiko NAPA pada Remaja di Indonesia (Analisis Data SDKI 2012). Tesis. Yogyakarta: UGM.
Laksmiwati, I. 1999. Perubahan Perilaku Seks Remaja Bali. Yogyakarta : Kerjasama Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada dengan Ford Foundation.
Lantz, P. 2003. Smoking on the Rise Among Young Adults : Implication for Research and Policy. Tobacco Control. Proceedings of a Conference Held in Santa Fe, New Mexico, 8-11 July 2002, pp.i60-i70.
114
Mayasari, F dan Hadjam, M. 2000. Perilaku Seksual Remaja Dalam Berpacaran Ditinjau Dari Harga Diri Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi No.2. ISSN : 1215-8884. Hal 120-127.
Mundiharno. 1999. Perilaku Seks Berisiko Tertular PMS dan HIV/AIDS. Yogyakarta : Kerjasama Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada dengan Ford Foundation.
Musthofa, S dan Winarti, F. 2010. Aktor yang mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa di Pekalongan Tahun 2009-2010. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 1(1) : 3-41.
Nasution, S. 2012. Pengaruh Pengetahuan Tentang Kesehatan Repproduksi Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah di Indonesia. Jurnal Widyariset, Vol 15. No 1 : 75-84.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
OutLook. 2000. Kesehatan Reproduksi Remaja : Membangun Perubahan yang Bermakna. OutLook Vol 16, hal 2-8.
Pinandari, A. 2015. Pendidikan Kesehatan Reproduksi ormal Sebagai Pencegahan Perilaku Hubungan Seksual Pranikah Remaja dan Dewasa Muda di Indonesia (Analisis Data SDKI 2012). Tesis.Yogyakarta : Fakultas Kedokteran UGM.
Population Reference Bureau. 2010. 2010 World Population Data Sheet. Washington DC: Population Reference Bureau Inc.
Rejeki, S dan Tinah. 2010. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah Di Konveksi Desa Jabung Kec. Plupuh. Jurnal Kebidanan, Vol. II, No 02, hal 28-38.
Santoso, B. 2009. Pendekatan Spline Multivbariabel dan MARS untuk memodelkan lama sekolah pada penduduk usia sekolah di Provinsi Papua. Tesis. Surabaya : ITS.
Santoso, S. 2014. SPSS 20 Pengolahan Data Statistikdi Era Informasi. Jakarta: PT. Gramedia.
Santrock, J. 2003. Adolescence. Perkembangan Remaja Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga.
115
Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Setyaningsih, D. 2015. Hubungan Sikap Terhadap Seks Pranikah Dengan Usia
Inisiasi Seks Pranikah Pada Remaja (Analisis Data SDKI 2012). Tesis. Yogyakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sunarto, H dan Hartono, B.A. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta.
Supriatna, W. 2010. Pendidikan Seks Anak dalam Keluarga Menurut Abdullah Nashih Ulwan. Skripsi. UniversitasSyarif Hidayatullah. Jakarta
Sutono. 2013. Pengetahuan Lesehatan Reproduksi Dan Perilaku Berpacaran Remaja Menurut Wilayah di DI Yogyakarta (Analisis Data RPJM Remaja BKKBN 2012). Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM.
The Asian-Pacific Resource& Research Centre for Woman (ARROW). 2011. 15 Tahun Setelah Kairo : Inventarisasi, Melangkah Maju di Asia dan Pasifik.Vol 15 (2 dan 3),hal 1-40 (diterjemahkan tahun 2011).
Timor, A. 2009. Agama, Kesehatan Reproduksi dan Perilaku Seksual Pelajar : Perbandingan Desa Dengan Kota di Pulau Lombok. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM.
Usman, H dan Purnomo, S. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara. Warso, A. 2010. “Apa Perlu Pendidikan Seks Masuk dalam Pendidikan
Sekolah?”www.ptapalangkaraya.net/data/perlukah)pendidikan_Seks.p df. Diakses tanggal 10 Januari 2016.
Wellings, K., Collumbien, M., Slaymaker, E., Singh, S. Hodges, Z., Patel, D. & Bajos, N. 2006. Sexual Behaviour in context: a global perspective. Lancet. 368(9548): 1706-1728
Widjanarko, M. 1999. Seksualitas Remaja. Yogyakarta : Kerjasama Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada dengan Ford Foundation.