• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

68

DAFTAR PUSTAKA

Akhter, N., Begum, N., Chowdhury, S., Sultana, S. (2012). Knowledge on Reproductive Health Issues Among the Unmarried Adoelescent Girl: Journal of Family and Reproductive Health. Vol. 6, .No. 4, 169-176, Desember 2012.

Arikunto, S. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Asyhari, M. (2006). Tafsir Cinta Tebarkan Kebijakan Kebajikan dengan Spirit Al-Qur’an. Jakarta: Hikmah (PT. Mizan Publika)

Azwar, S. (2007). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

_______. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar _______. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Bandura A. 1977. Social Learning Theory. New York: Prentice Hall.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.2010. Survei Indikator Kinerja Program KB Nasional Indonesia. Jakarta: BKKBN.

_______. (2010) Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja. Jakarta: Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi.

Casmini, 2004. Modul Pelatihan Tehnik Konseling Praktikum Dakwah BPI. Yogyakarta : IAIN Sunan Kalijaga.

Chaplin, J P. (2008). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pres.

Csikszentimilihalyi, M. & Larson, R. 1984. Being Adolescent, Conflict and Growth in the Teenage Year. N. Y. : Basic Books Inc. Publ.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. Darmasih, Ririn. (2009). Faktor yang Memepengaruhi Perilaku Seksual Pranikah

pada Remaja SMA di Surakarta. Skripsi.Surakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat UMS.

Desy, R. Sri Rahayu., Maya Fitria. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Di SMA Bayu Pertiwi Sunggal. Student pappers. Universitas Sumatera Utara: Fakultas Kesehatan Masyarakat.

(2)

69  

   

El-Hakim, L. 2014. Fenomena Pacaran Dunia Remaja. Pekan Baru Riau: Zanafa Publishing.

Fadila. H. (2008). Perilaku Siswa Pengakses Situs Porno Melalui Internet terhadap Rangsangan Seksual di SMKTI Swasta Raksa Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Green, Lawrence W. 2000. Health Promotion Planning: An Educational and

Environmental Approach. Second Edition. Mayfield Publishing Company. Mountain View-Toronto, London

Gunarsa, S. D. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. BPK GUNUNG MULIA. Handayani. 2009. Kehidupan Seksual Remaja Di Daerah Kumuh Perkotaan

Jakarta. Majalah Kesehatan Perkotaan. No. 2: 33-44

Hadi, S. 2002. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Hanifah, F. (2013). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Pranikah Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan. SPECTRUM PLS, Vol. 1, No. 2, hal. 10.

Herdalena, D. 2001. Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi dan Perilaku Seksual Remaja Berdasarkan Jenis Kelamin. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Hurlock, E. B. 1990. Developmental Psychology: A lifespan Approach. Boston: McGraw-Hill.

__________. (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Kartono, K. (2005). Patologi Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Laily, N., dan Matulessy, A. (2004). Pola Komunikasi Masalah Seksual antara Orang Tua dan Anak. Anima Indonesia Psychologycal Journal, Vol.19, No. 2, 194-205.

Latifah, Melly. 2008. http://tumbuhkembanganak. edublogs. org/2008/05/26/pertumbuhan-fisik-kesehatan-remaja/

Loekmono, l. (2000). Seksualitas, Pornografi, dan Perkawinan. Semarang: Satwa Wacana.

Ma’asum dan Wahyuni, “Kliping Psikologi 8 April dan Mei 2004, ” Kompas, Jum’at 2 April 2004, hal. 4.

Manuaba, I. 1998. Memahami Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Arcan.

(3)

70  

   

Mentari D, W. 2011. Hubungan Sumber Informasi dan Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Fakultas Kesehatan.

Monks, F. J. , Knoers, A. M. P. , & Haditono, S. R. 2000. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mu’tadin. (2008). Penyesuaian Diri Remaja. http://www.e-psikologi.com. Diakses pada tanggal 23 Juli 2015 jam 16.46

Mustofa, Syamsulhuda B dan Puji Winarni. 2010. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa di Pekalongan Tahun 2009-2010. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 1 No. 1. 32-41. Desember 2010.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

__________. 2007. Promosi Kesehatan dan Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Pangkahila, W. 1997.Perkembangan Seksual Remaja: Masalah dan Upaya Mengatasinya (Adolescent Sexual Development: Probleems and Response). Paper Presented at Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi Remaja.YLKI. Bukittinggi, 10-24 Maret.

Pratama, Y. (2012). Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dengan Sikap Seksual Pranikah. Skripsi. UMS: Fakultas Ilmu Keperawat. Pawestri. Setiyowati D. (2012). Gambaran perilaku seksual pranikah pada

mahasiswa pelaku perilaku seksual pranikah di universitas X Semarang. Seminar Hasil-Hasil Penelitian.. Semarang: LPPM UNIMUS.

Payanti. Nening, dan Tenti Kurniawati. (Juni 2012). Hubungan pemberian Pendidikan Seks oleh Orang Tua dan Perilaku Seks Pranikah Remaja. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 8, No. 1, hal. 41-51.

Pranoto, J. 2009. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja terhadap Tindakan Hubungan Seksual Pranikah di SMK Negeri X. Skripsi. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.

Pro-health. 2009. Pengetahuan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. (http://for better health.wordpress.com/) di akses tanggal 8 Februari 2010.

Rahayuningsih. S. U. 2008/3/22. Definisi Sikap (http:// utami Rahayuningsih.wordpress/22/3/2008/definisi-sikap. 

(4)

71  

   

Ristya. (2011). Hubungan Pengetahuan Akan AIDS dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa. Skripsi. USU. Medan: Fakultas Kedokteran. Sarwono, S. W. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Shaluhiyah, Z. 2009. Sexual Lifestyle and Inter-personal Telationship of

University Students in Central Java Indonesia and Their Implication for Sexual and Reproductive Health. Disertasi. Semarang: Unes

Soetjiningsih, Cristiana Hari. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Seksual. Disertasi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Suryoputro A., Nicholas J.F., Zahroh S., 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara Kesehatan. Vol. 10. No. 1 Juni 2006: 29-40.

Taufik. Sex Atas Nama Cinta (Perilaku Seksual Remaja SMU di Surakarta). (Serial Online). http://el farid.multiply.com/journal/item/306. Diakses pada tanggal 8 Juli 2014.

Teguh. A., Tinuk. I.,Laksmono.W. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap Terhadap Pengetahuan Reproduksi Dengan Praktik Seksual Pranikah pada Mahasiswi Kebidanan di PolteKes DepKes Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 2. No 2. Hal 6-7. April 2013. Universitas Diponegoro: Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Tukan, J.S. (1990). Etika Seksual dan Perkawinan. Jakarta: Intermedia.

Wilopo. S. 19994. HasilKonfrensi Kependudukan di Cairo: implikasinya pada Program Kesehatan Reproduksi Indonesia, Populasi. Cairo: ICPD (INTERNATIONAL Conference for Population and Development).

Wulandari, V. F. , Nirwana, H. , & Nurfarhanah. (2012, Januari). Pemahaman Siswa Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Layanan Informasi. Volume 1 Nomor 1, 1-9. Retrieved from http://ejournal. unp. ac. id/index. php/konselor.

Referensi

Dokumen terkait

07.03 Onions, shallots, garlic, leeks and other alliaceous vegetables, fresh or chilled. ), fresh or chilled.. ), jelly fungi (Tremella spp.. major) and horse beans (Vicia faba

PLTMH dilakukan dengan cara community empowering bertujuan agar desa yang belum mendapatkan aliran listrik bisa memanfaatkan potensi yang ada di desanya untuk

terhadap protein ini tidak dapat diinduksi oleh vaksin virus yang

Pendekatan ini digunakan karena mempunyai beberapa kelebihan yang akan mempermudah siswa dalam belajar dan menyelesaikan soal matematika. Beberapa kelebihan

Berdasarkan hasil simulasi, untuk mendapatkan kondisi pembangkit yang optimum di lokasi tersebut diperlukan fraksi campuran ammonia-air sebesar 87% dengan tekanan

Gultom Maidin, Perlindungan Hukum Terhadap Anak , Bandung: Rafika Aditama, 2008. Arif Gosita, Masalah Korban Kejahatan , Jakarta: Akademi

(2) Dikecualikan dari objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk pemberian izin tempat usaha yang telah ditentukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah... Pasal

Kartowisastro, Ph.D, selaku ketua jurusan sistem komputer dan dosen pembimbing yang telah banyak memberikan ide dan saran serta mengorbankan waktu dan tenaganya untuk