• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONSUMSI TEMBAKAU KUNYAH TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013 TESIS. Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KONSUMSI TEMBAKAU KUNYAH TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013 TESIS. Oleh"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSUMSI TEMBAKAU KUNYAH TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013

TESIS

Oleh

BAHTERA BINDAVID PURBA 117032003/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PENGARUH KONSUMSI TEMBAKAU KUNYAH TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI

KABUPATEN SIMALUNGUN 2013

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi

pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Oleh

BAHTERA BINDAVID PURBA 117032003/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : PENGARUH KONSUMSI TEMBAKAU KUNYAH TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013

Nama Mahasiswa : Bahtera Bindavid Purba Nomor Induk Mahasiswa : 117032003

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si) (Drs. Jemadi, M.Kes) Ketua Anggota

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 16 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si Anggota : 1. Drs. Jemadi, M.Kes

2. Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kesi 3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si

(5)

PERNYATAAN

PENGARUH KONSUMSI TEMBAKAU KUNYAH TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan,

Bahtera Bindavid Purba 117032003/IKM

(6)

ABSTRAK

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memperhitungkan masa gestasinya. Di Kecamatan Purba dan Silima Kuta pola kejadian kasus BBLR meningkat dari tahun 2008 hingga 2012 dan peningkatan ini diduga disebabkan oleh konsumsi tembakau. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konsumsi tembakau kunyah terhadap kejadian berat badan lahir rendah di Kabupaten Simalungun.

Penelitian ini adalah penelitian observasional rancangan kasus-kontrol. Sampel sebanyak 38 ibu yang melahirkan bayi BBLR (kasus) dan 38 ibu yang melahirkan bayi tidak BBLR (kontrol) dicuplik secara purposif. Analisis data dilakukan menggunakan analisis tabel dan regresi logistik. Pengaruh konsumsi tembakau kunyah terhadap kejadian BBLR ditentukan berdasarkan Odds Ratio (OR) pada Confidens Interval (CI) 95% pada taraf nyata α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan kejadian BBLR dipengaruhi oleh konsumsi tembakau 4-5 kali/hari OR=4,28; CI(1,12-16,23), konsumsi tembakau > 5 kali/hari OR=5,84; CI(1,73-19,74), paritas ibu OR=2,92; CI(1,03-8,23). Interaksi konsumsi tembakau 4-5 kali perhari dan > 5 kali perhari dengan paritas OR=20,11; CI(1,02-395,113) dan OR =14,14; CI(1,15-173,53).

Berdasarkan hasil analisis disimpulkan ibu hamil yang mengonsumsi temabakau 4-5 kali/hari mempunyai risiko 4,28 kali lebih besar melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi tembakau dan 5,84 kali untuk konsumsi tembakau > 5 kali/hari, 2,92 kali untuk paritas. Interaksi konsumsi tembakau 4-5 kali/hari dan > 5 kali/hari dengan paritas meningkatkan risiko kejadian BBLR 69,2% dan 49,5%. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun mengembangkan strategi promosi dan sosialisasi dampak konsumsi tembakau terhadap kejadian BBLR sesuai dengan karakteristik sosial, pendidikan, dan adat-istiadat masyarakat di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon.

(7)

ABSTRACT

Low birth weight is the baby born with its body weight less than 2500 grams without calculating the gestation period. The pattern of the incident of low birth weight in Purba and Silima Kuta Subdistricts increased from 2008 to 2012 and this increase is estimated to have been caused by tobacco consumption. The purpose of this study was to find out and analyze the influence of chewed tobacco consumption on the incident of low birth weight in Simalungun District.

Selected through purposive sampling technique, the samples for this observational study with case-control design were 38 mothers who gave a birth to the babies with low birth weight (case group) and 38 mothers who gave a birth to the babies without low birth weight (control group). The data obtained were analyzed through table analysis and multiple logistic regression tests. The influence of chewed tobacco consumption on the incident of low birth weightwas determined based on Odds Ratio (OR) at the Confidence Interval (CI) 95% or the level of significance α = 0.05.

The result of this study showed that the incident of low birth weight was influenced by the tobbaco consumption of 4-5 times/day with OR = 4.28; CI (1.12 – 16.23), the tobbaco consumption of > 5 times/day with OR = 5.84; CI (1.73 – 19.74), maternal parity OR = 2.92; CI (1.03 – 8.23), the interaction of the tobbaco consumption of 4-5 times/day and > 5 times/day with maternal parity OR = 20.11; CI (1.02 – 395.113) and OR = 14.14; CI (1.15 – 173.53).

Based on the result of analysis, the conclusion drawn is that pregnant mothers consuming tobacco 4-5 times/day has a risk of 4.28 times, > 5 times/day has a risk of 5.84 times, and with parity had a risk of 2.92 times bigger to deliver the baby with low birth weight compared to the pregnant mothers who do not consume tobacco. The interaction of the tobbaco consumption of 4-5 times/day and > 5 times/day with maternal parity increases the risk of the incident of low birth weight for 69.2% and 49.5%. The management of Simalungun District health Service is suggested to develop promotion strategy and to socialize the impact of consuming tobacco on the incident of low birth weight in accordance with social characteristics, education, and traditional culture of the community members in the Subdistricts of Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, and Haranggaol Horizon.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul ”Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Simalungun Tahun 2013”.

Tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat USU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si dan Drs. Jemadi, M.Kes selaku pembimbing yang dengan penuh perhatian, kesabaran. mengarahkan, membagi ilmu, memberikan waktu dan pemikiran kepada penulis mulai dari penyusunan proposal hingga penulisan tesis ini hingga selesai.

(9)

4. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si dan Dr. Ir. Zulhaida, M.Kes selaku komisi penguji yang banyak memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan tesis ini.

5. Seluruh dosen dan staf di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang sangat berarti selama penulis mengikuti pendidikan.

6. dr. Sabarina, MARS selaku kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun yang telah memberikan izin penelitian

8. Orang tua terkasih K. Purba dan Inang tersayangku K. Br. Sinaga (Alamrhum) terima kasih yang sebesar-besarnya buat dukungan moral dan doa yang sudah diberikan dan juga seluruh keluarga besar penulis abang, kakak dan adik-adik yang terus memberikan semangat dan inspirasi.

Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan penuh harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Bahtera Bindavid Purba 117032003/IKM

(10)

RIWAYAT HIDUP

Bahtera Bindavid Purba dilahirkan pada tanggal 06 Februari 1974 di Dolok Saribu. Anak kelima dari 7 (tujuh) bersaudara, dari pasangan ayahanda K. Purba dan Ibunda K. Br. Sinaga.

Pendidikan Sekolah Dasar dimulai tahun 1980-1986 di SD Negeri No. 091400 Dolok Saribu Pane, tahun 1986-1989 pendidikan SMP Negeri Dolok Pardamean, tahun 1993-1996 pendidikan di SMA Santo Thomas 3 Medan, tahun 1996-2001 pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, dan tahun 2011 sampai sekarang pendidikan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universiata Sumatera Utara.

Sejak tahun 1999-2004 dan 2009 sampai sekarang bekerja sebagai Tenaga Pengajar di Akademi Keperawatan Sehat Binjai Kota Binjai, tahun 2005-2008 bekerja sebagai Monitoring Evaluation Officer di Medical Teem International.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... ... i

ABSTRACT... ... ii

KATA PENGANTAR... ... iii

RIWAYAT HIDUP... ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ... ix

DAFTAR GAMBAR... ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Permasalahan ... 6 1.3. Tujuan Penelitian ... 6 1.4. Hipotesis Penelitian. ... 6 1.5. Manfaat Penelitian ... 6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ... 7

2.1.1. Patofisiologi daan Etiologi BBLR ... 11

2.1.2. Dampak Berat Badan lahir Rendah ... 12

2.1.3. Faktor Resiko BBLR ... 13

2.1.4. Pencegahan BBLR ... 16

2.2. Tembakau Kunyah ... 17

2.2.1. Sejarah Penggunaan Tembakau Kunyah ... 19

2.2.2. Komposisi Kimia Tembakau ... 21

(12)

2.2.4. Nikotin ... 24

2.2.5. Absorbsi Nikotin dalam Darah dan Jaringan ... 26

2.3. Landasan Teori ... 31

2.4. Kerangka Konsep ... 34

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 35

3.1. Jenis Penelitian 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.3. Populasi dan Sampel ... 36

3.3.1. Populasi ... 36

3.3.2. Sampel ... 36

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 39

3.4.1. Pengumpulan Data ... 39

3.4.2. Validitas dan Reliabilitas ... 40

3.5. Variabel dan Definisi Operasional ... 41

3.5.1. Variabel Independen ... 41

3.5.2. Variabel Dependen ... 42

3.5.3. Variabel Perancu ... 42

3.6. Metode Pengukuran ... 43

3.6.1. Pengukuran Variabel Independen ... 43

3.6.2. PengukuranVariabel Dependen ... 44

3.6.3. Variabel Perancu ... 44

3.6.4. Aspek Pengukuran ... 46

3.7. Metode Analisis Data ... 47

3.7.1. Analisis Univariat ... 47

3.7.2. Analisis Bivariat ... 48

3.7.3. Analisa Stratifikasi dan Interaksi ... 48

3.7.4. Analisis Multivariat... 49

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 50

4.1. Deskripsi Kabupaten Simalungun ... 50

4.1.1. Keadaan Geografi Tanaman Tembakau ... 50

4.1.2. Keadaan Demografi Kabupaten Simalungun ... 51

4.1.3. Kejadian BBLR di Kabupaten Simalungun ... 52

4.1.4. Distribusi Penduduk Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon ... 53

(13)

4.3. Konsumsi Tembakau Kunyah ... 56

4.3.1. Karakteristik Konsumsi Tembakau Kunyah Ibu yang Melahirkan bayi BBLR ... 56

4.3.2. Usia Pertama , Jumlah, Lama Konsumsi Tembakau Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR ... 58

4.3.3. Perasaan Ibu Bila Tidak Mengonsumsi Tembakau Kunyah ... 59

4.4. Berat Badan Lahir Rendah ... 60

4.5. Analisis Bivariat ... 62

4.5.1. Usia Ibu ... 62

4.5.2. Tingkat Pendidikan Ibu ... 63

4.5.3. Jenis Kelamin Bayi... 63

4.5.4. Ante Natal Care (ANC) ... 64

4.5.5. Pendapatan Keluarga ... 65

4.5.6. Paritas Ibu ... 66

4.5.7. Masa Hamil ... 66

4.5.8. Lama Konsumsi Tembakau Kunyah ... 67

4.5.9. Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian BBLR .. 68

4.6. Analisis Stratifikasi ... 69

4.7. Analisa Multivariat ... 70

4.8. Keterbatasan Penelitian ... 76

BAB 5. PEMBAHASAN ... 77

5.1. Karakteristik Konsumsi Tembakau Kunyah ... 77

5.2. Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian BBLR ... 79

5.3. Paritas Ibu Terhadap Kejadian BBLR... 85

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 89

6.1. Kesimpulan ... 89

6.2. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(14)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1. Faktor Resiko Terjadinya Prematuris ... 14 2.2. Kandungan Kimia Tembakau ... ` 23

3.1. Jumlah Sampel Per Kecamatan di wilayah Penelitian Kabupaten Simalungun 39 3.2. Kategori Dummy ... 43 3.3. Variabel, Atribut, Alternatif Jawaban, Kategori, Skala Ukur, dan Cara Ukur 47 4.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Luas dan Kepadatan Penduduk di

Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2012 ... 54 4.2. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2012 ... 54 4.3. Karakteristik Ibu dan Konsumsi Tembakau Kunyah Semua di Kecamatan

Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 56 4.4. Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR Menurut Konsumsi

Tembakau Kunyah di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 57 4.5. Karakteristik Konsumsi Tembakau Kunyah Ibu Ibu yang Melahirkan Bayi

BBLR di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 59 4.6. Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR di Kecamatan Raya, Purba,

(15)

4.7. Distribusi Usia ibu Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, pematang Silima Kuta, dan haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 62 4.8. Distribusi Pendidikan Ibu Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di

Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 63 4.9. Distribusi Jenis Kelamin Bayi Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di

Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 64 4.10. Distribusi ANC Menurut Status Berat Badan lahir Bayi di Kecamatan Raya,

Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 65 4.11. Distribusi Pendapatan Keluarga Menurut Status Berat Badan lahir Bayi di

Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Harangaol Horizon Tahun 2013. ... 65 4.12. Distribusi Paritas Ibu Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di Kecamatan

Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 66 4.13. Distribusi Masa Hamil Ibu Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di

Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 67 4.14. Distribusi Lama Konsumsi Tembakau Kunyah Menurut Status Berat Badan

Lahir Bayi di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Slima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 68 4.15. Distribusi Konsumsi Tembakau Kunyah Menurut Status Berat Badan Lahir

Bayi di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013 ... 69

(16)

4.16. Stratifikasi Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian BBLR dengan Variabel Kontrol ANC, Masa Hamil, Paritas, dan Pendapatan Keluarga ... 70 4.17. Hasil Analisis Regresi Backward Selection Unconditional Logistic ... 71

(17)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1. Faktor-Faktor yang Berkontribusi Pada Kejadian BBLR ... 12

2.2. Molekul Nikotin ... 25

2.3. Konsentrasi Nikotin dalam Darah Setelah Merokok, Menggunakan Tembakau Kunyah, Oral Snuf, dan Nikotin Gum ... 28

2.4. Model Segitiga Epidemiologi Mutakhir... 32

2.5. Kerangka Konsep Penelitian ... 34

3.1. Skema Rancangan Case Control ... 35

3.2. Hasil Uji Reabilitas Kappa pada Instrumen Penelitian ... 41

4.1. Peta Persebaran Tanaman Tembakau di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 51 4.2. Peta Persebaran penduduk di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 ... 52

4.3. Peta Persebaran Kasus BBLR di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 ... 53

4.4. Perasaan Ibu Bila Tidak Mengonsumsi Tembakau Kunyah ... 60

5.1. Perbedaan Konsumsi Tembakau Kunyah Antara Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR dan Ibu yang Tidak Melahirkan Bayi Tidak BBLR ... 81

5.1. Perasaan Ketergantungan Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR Terhadap Tembakau Kunyah ... 84

5.3. Interaksi Antara Konsumsi Tembakau Kunyah 4-5 Kali / Hari dan > 5 Kali/Hari Dengan Paritas Pertama ... 86

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 96

2. Uji Statistik Kappa Kasus Terhadap 20 Responden di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon .. 99

3. Statistik Kapa Kontrol dari 15 Responden di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon ... 102

4. Data Karakteristik Ibu di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon ... 105

5. Hasil Analisis Bivariat Variabel Kontrol dan Variabel Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian BBLR ... 111

6. Hasil Analisis Multivariat ... 118

7. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 122

Referensi

Dokumen terkait

[r]

13 Strategi belajar PQ4R yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu cara belajar peserta didik dimana mereka akan. mengikuti langkah-langkah pembelajaran PQ4R yang telah

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 8/PMK.07/2020 tentang Tata Cara Penyaluran Dana Alokasi Umum

SAPROTAN BENIH UTAMA 027.1/21/E-Cat.PdInbrd- SPR/III/Pml/2020 07-Apr-20 06-Jun-20 15 APBN Pengadaan Benih Padi untuk Pengembangan Budidaya Padi Kaya Gizi.. (Biofortifikasi)

Observasi atau pengamatan aktivitas guru diamati oleh guru kelas V MIN Lamtamot (Zahara, S.Pd) sedangkan aktivitas siswa diamati oleh kawan sejawat (Nurul Huda).

Dalam bukunya David Easton coba menggambarkan konsep tentang kehidupan politik, ia mengatakan bahwa “suatu sistem perilaku yang terbaur dalam suatu lingkungan

etika kerja islami memoderasi secara positif dan signifikan dalam pengaruh komitmen organisasi pada kinerja karyawan ternyata terbukti dalam penelitian ini.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Silalahi (2012) yang menjelaskan bahwa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daearah berpengaruh terhadap Penilaian