• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIKA LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIKA LINGKUNGAN"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIKA LINGKUNGAN

TEORI PROBABILITAS

TEORI PROBABILITAS

(2)

Probabilitas - pendahuluan

• Statistika deskriptif : menggambarkan data

• Statistik inferensi  kesimpulan valid dan perkiraan • Statistik inferensi  kesimpulan valid dan perkiraan

akurat ttg populasi dengan mengobservasi sampel

(3)

Konsep Probabilitas

Ruang sampel: gabungan semua kemungkinan

S S

S

A

(4)

Kategori Probabilitas

• Probabilitas Apriori: probabilitas yang telah ditentukan sebelumnya P[A]= n (A)/n(S)

• Probabilitas frekuensi relatif (empiris): probabilitas • Probabilitas frekuensi relatif (empiris): probabilitas

berdasarkan fakta setelah kejadian P[A]= f/n ; f=jumlah kejadian A muncul; n= jumlah sampel /eksperimen

• Probabilitas subyektif: probabilitas berdasarkan pertimbangan seseorang

(5)

Contoh:

1. Probabilitas bayi cacat yang dilahirkan oleh seorang Ibu yang menderita campak Jerman saat hamil?

2. Probabilitas anak kidal yang dilahirkan dari pasangan kidal dan 2. Probabilitas anak kidal yang dilahirkan dari pasangan kidal dan

tidak kidal?

3. Hasil analisa air sungai menunjukkan bahwa dari pengalaman yang ada , 8 % dari 100 sampel mengandung kadar fosfat yang tdk

(6)

PERANAN PROBABILITAS

• Pembuatan model, analisis matematis, simulasi komputer 

banyak didasarkan atas asumsi yang dalam kondisi ideal  model kuantitatif mungkin bisa mendekati atau jauh dari kondisi

sebenarnya. sebenarnya.

• Dalam pengembangan desain rekayasa  keputusan dirumuskan pada ketidakpastian  banyak keputusan terpaksa harus diambil: * tanpa memandang kelengkapan informasi

(7)

PERANAN PROBABILITAS

• Kuantifikasi ketidakpastian dan penilaian

pengaruhnya pada perilaku dan perancangan

suatu sistem  melibatkan konsep atau metode suatu sistem  melibatkan konsep atau metode probabilitas (kemungkinan).

• Variabel acak  variabel yang tidak dapat

diramalkan dengan pasti  nilainya hanya dapat diramalkan dengan probabilitas.

(8)

PERANAN PROBABILITAS

• Ketidakpastian yang lain  pemodelan atau

penaksiran tidak sempurna  nilai rerata tidak akan bebas dari kesalahan terutama bila datanya akan bebas dari kesalahan terutama bila datanya terbatas.

• Dalam beberapa hal  taksiran lebih baik  didasarkan atas pertimbangan seorang ahli

(9)

DASAR-DASAR PROBABILITAS

• Probabilitas

 mengacu pada terjadinya suatu peristiwa (event) relatif terhadap peristiwa lain  ada lebih dari satu kemungkinan  masalah

menjadi tidak tertentu (non deterministik).

 sebagai ukuran numerik dari kecenderungan terjadinya suatu peristiwa relatif terhadap sehimpunan peristiwa lain.

 memerlukan identifikasi himpunan semua kemungkinan, yaitu ruang kemungkinan (possibility space) dan peristiwa yang ditinjau

(10)

DASAR-DASAR PROBABILITAS

• Contoh : aerator  taksiran kemungkinan masa layan selama 6 tahun adalah 50%.

Digunakan 3 aerator  pertanyaan: berapa probabilitas 1 aerator masih baik setelah 6 tahun?

Aerator 1 B B B R R R B R

 Satu aerator yang baik  3 kombinasi : B-R-R, R-R-B dan R-B-R  probabilitas adalah 3/8 atau 37,5%

Aerator 2 B B R R B R R B

(11)

ELEMEN TEORI HIMPUNAN

• Ruang sampel (sample space)  gabungan dari semua kemungkinan dalam suatu masalah

probabilitas  secara individu  titik sampel. probabilitas  secara individu  titik sampel. • Suatu peristiwa  sub himpunan dari ruang

sampel.

• Ruang sampel bisa bersifat : * diskrit atau kontinu

(12)

Variabel Diskrit

Distribusi probabilitas variabel acak diskrit:

gabungan seluruh kemungkinan yang terjadi serta probabilitas untuk terjadi.

Expected value: merupakan nilai rata-rata (µx)

semua kemungkinan peristiwa, dengan nilai setiap kemungkinan merupakan frekuensi relatif atau

probabilitas

12/23/2012 Dwina Roosmini

(13)

ELEMEN TEORI HIMPUNAN

• Peristiwa mustahil (impossible event)  φ  peristiwa yang tidak mempunyai titik sampel  himpunan kosong.

himpunan kosong.

• Peristiwa tertentu (certain event)  S 

peristiwa yang mengandung semua titik sampel dalam ruang sampel.

• Peristiwa komplementer (complementary event)  E semua titik sampel dalam S yang tidak

(14)
(15)

Pasien hipertensi

Pasien kelebihan berat

badan Pasien perokokPasien perokok

(16)

Mamalia Unggas

Binatang

(17)

Independen

Peristiwa terjadi dengan bebas

Kelinci yang diinokulasi virus polio

Darah kelinci mengandung antibodi cacar Darah kelinci mengandung antibodi cacar

Kelinci yang diinokulasi virus polio

(18)

Aturan Probabilitas

1. Probabilitas adalah nilai antara 0 dan 1 yang merupakan hasil suatu proses atau

eksperimen/pengamatan

2. Peristiwa bahwa A tidak terjadi disebut

komplemen A dengan lambang A’. Jika P(A) merupakan probabilitas kejadian A maka

P(A’)=

1

- P(A)

3. Jika peristiwa A dan B ME, maka probabilitas A dan terjadi bersama adalah 12/23/2012

0

Dwina Roosmini

(19)

Aturan probabilitas (lanj.)

4. Jika persitiwa A dan B ME, maka probabilitas baik A atau B terjadi adalah jumlah probabilitas masing-masing  P(A atau B) = P(A) + P (B)

5. Jika peristiwa A dan B not ME, maka probabilitas 5. Jika peristiwa A dan B not ME, maka probabilitas

baik A atau B terjadi adalah P(A atauB)= P(A) + P(B) – P(A dan B)

6. Jika dua peristiwa saling dependen, maka probablilitas kondisional B terjadi setelah A terjadi adalah P(B/A)= P(A dan B)/P(A)

12/23/2012 Dwina Roosmini

(20)

Aturan probabilitas (lanj.)

7. Jika peristiwa A dan B independen, probabilitas bahwa baik peristiwa A dan B akan terjadi adalah:

P(A dan B) = P(A) x P(B)

8. Jika peristiwa A dan B not independen, probabilitas bahwa A dan B akan terjadi adalah:

P(A dan B)= P (A) x P(B/A)

12/23/2012

Dwina Roosmini 20

(21)

Aturan Penjumlahan

• Mutually Exclusive:

Kemungkinan terjadi peristiwa A dan B: P(A atau B)= P(A)+P(B)

• Not Mutually Exclusive:

Kemungkinan terjadi peristiwa A dan B: P(Aatau B): P(A)+P(B)-P(A dan B)

(22)

Contoh:

• Analisa kimia air laut menunjukkan kandungan Pb dan Hg. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada sampel dekat dekat muara sungai, 38% sampel mengandung Hg atau Pb tinggi, 32 % sampel

mengandung Pb dan 10% mengandung Pb dan mengandung Pb dan 10% mengandung Pb dan Hg. Berapa probabilitas bahwa sampel tersebut akan mengandung Hg dan berapa yang hanya mengandung Pb?

• Probabilitas dalam melempar dadu mendapatkan nilai genap?

(23)

Lokasi produksi mobil

Perlu perbaikan dalam 90 hari pertama pemakaian Jumlah Ya Tidak US 7 293 300 Non US 13 187 200 20 480 500

a. Pembelian 1 bh mobil Probabilitas mobil perlu perbaikan ?

b. Probabilitas jumlah mobil br perlu perbaikan dan diproduksi di US? c. Probabilitas mobil memerlukan perbaikan dan yang tidak memerlukan

perbaikan?

d. Probabilitas mobil memerlukan perbaikan dan mobil yang diproduksi di US? e. Probabilitas mobil baru produksi US yang perlu perbaikan ?

(24)

a. Jika dilakukan pembelian satu buah mobil, berapa probabilitas mobil perlu perbaikan pada 90 hari pertama pemakaian ?

P(perlu perbaikan)= Jumlah perlu

perbaikan/jumlah total perbaikan/jumlah total mobil baru

(25)

b. Jika dilakukan pembelian satu buah mobil, berapa probabilitas

mobil yang diproduksi di USA perlu perbaikan pada 90 hari pertama pemakaian ?

P(perlu perbaikan)= Jumlah perlu perbaikan dan

diproduksi di USA/jumlah diproduksi di USA/jumlah total mobil baru

(26)

b. Jika dilakukan pembelian satu buah mobil, berapa probabilitas

mobil yang diproduksi di USA perlu perbaikan pada 90 hari pertama pemakaian ?

P(perlu perbaikan)= Jumlah perlu perbaikan dan

diproduksi di USA/jumlah diproduksi di USA/jumlah total mobil baru

(27)

Mutually Exclusive

c. Probabilitas mobil memerlukan perbaikan dan yang tidak memerlukan perbaikan?

P(mobil memerlukan perbaikan atau tidak P(mobil memerlukan perbaikan atau tidak

memerlukan perbaikan) = (20/500) + (480/500) = 1

(28)

Not Mutually Exclusive

d. Probabilitas mobil memerlukan perbaikan dan mobil yang diproduksi di USA

P(mobil memerlukan perbaikan atau diproduksi di USA) = P(mobil memerlukan perbaikan atau diproduksi di USA) =

P(memerlukan perbaikan)+ P(diproduksi di USA) - P(memerlukan perbaikan dan diproduksi di USA)= (20/500) + (300/500) – (7/500) = 0,626 = 62,6 %

(29)

Independen

• Probabilitas akan diperoleh angka 5 pada 2 kali pelemparan dadu?

(30)

Distribusi Probabilitas

Terdapat 2 kelompok:

Distribusi probabilitas diskrit Distribusi probabilitas kontinu Distribusi probabilitas kontinu

12/23/2012 Dwina Roosmini

(31)

Distribusi Probabilitas Diskrit • Binomial • Hypergeometrik Poisson • Normal • Binomial • Uniform Distribusi Probabilitas Kontinu • Poisson • Geometrik • Multinomial • Uniform • Log Normal • Gamma 12/23/2012 Dwina Roosmini 31

(32)

Expected Value

µx=E(x)=∑ Xi P(Xi)

X= Variabel acak distkrit

Xi= Hasil X pada perlakuan I

P(Xi)= Probabilitas terjadinya hasil I dari X P(Xi)= Probabilitas terjadinya hasil I dari X

i = 1,2,3,….,n

Varians = σx2=∑(Xi-µx)2 P(Xi)

Standard Deviasi = σx

12/23/2012 Dwina Roosmini

(33)

Contoh: Data kecelakaan lalu lintas

X Frek. Relatif P(X) 0 6 0,10 1 12 0,20 Nilai rata-rata/Expected value?

Varians dan standard deviasi? 1 12 0,20 2 27 0,45 3 9 0,15 4 3 0,05 5 3 0,05 12/23/2012 Dwina Roosmini 33 deviasi?

(34)

Expected value=µx= Ex= ∑ Xi P(Xi)= (0)*(0,10)+(1)*(0,20)+(2)*(0,45)+(3)*(0,15)+(4)*(0,0 5)+(5)*(0,05)= 2 Varians= (0-2)2*(0,10)+(1-2)2*(0,2)+(2-2)2*(0,45)+ (3-2)2*(0,15)+ (4-2)2*(0,05)+(5-2)2*(0,05)= 1,4 Standard Deviasi= √1,4=1,18 12/23/2012 Dwina Roosmini 34

(35)

Distribusi Binomial

Digunakan untuk probabilitas yang bersifat diskrit, dengan asumsi: 1.Terdapat n kejadian pada sampling variabel acak

2.Hasil dari n independent antara satu dengan lainnya 2.Hasil dari n independent antara satu dengan lainnya 3. Hanya ada dua kemungkinan hasil

4. Probabilitas setiap hasil konstant dari satu pengambilan sampel terhadap pengambilan sampel berikutnya

12/23/2012 Dwina Roosmini

(36)

Distribusi Binomial

Probabilitas keberhasilan suatu peristiwa terjadi = p Probabilitas tidak berhasil/kegagalan = q=1-p

Probabilitas keberhasilan suatu peristiwa terjadi tepat x kali

12/23/2012 Dwina Roosmini 36

Probabilitas keberhasilan suatu peristiwa terjadi tepat x kali dalam setiap perlakuan (x berhasil dan n-x gagal) = b

(37)

Distribusi Binomial

x n x x n x p x n x p n p p x n p n x b − − − − = −       = (1 ) )! ( ! ! ) 1 ( ) , ; ( ) 1 ( p np − = σ 12/23/2012 Dwina Roosmini 37 Dimana x= 0,1,2,3,:n n!=n(n-1)(n-2)(n-3)::.. 0!=1 Rerata= µ=n*p Simpangan baku=

(38)

Distribusi Binomial

Tentukan probabilitas untuk mendapatkan secara tepat dua peristiwa dalam 4 sampel, dimana probabilitas

keberhasilan suatu peristiwa adalah 0,3. keberhasilan suatu peristiwa adalah 0,3.

2646 , 0 ) 3 , 0 1 ( 3 , 0 2 4 ) 3 , 0 , 4 ; 2 (  2 − 4 2 =      = − b 12/23/2012 Dwina Roosmini 38

(39)

Tabel Distribusi Binomial

n x p 0,05 0,1 0,5 16 0  1 0,8108 1 0,8108 2 0,9571 3 0,9930 ) , ; 1 ( ) , ; ( ) , ; (x n p B x n p B x n p b = − − 12/23/2012 Dwina Roosmini 39

(40)

Distribusi Hipergeometris

• Berlaku jika pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian kembali

• Jumlah sampel n, dari N populasi a diantaranya rusak • Sampel 1= probabilitas mengambil yang rusak = a/N

• Sampel 2= terdapat 2 probabilitas mengambil yang rusak:

1. a/(N-1) jika sampel 1 yang terambil bukan yang rusak dan 2. (a-1)/(N-1) jika sampel 1 terambil yang rusak

• Probabilitas mendapatkan x berhasil dalam n percobaan= h

12/23/2012 Dwina Roosmini

(41)

Distribusi hipergeometrik

) ( ) , , ; ( − − = =                                   n N x n a N x a x P N a n x h ) 1 ( 2 ) )( ( . 2 ) / ( ,... 2 , 1 , 0 ) ( ) ( dan : dimana − − − = = = − = − ≤ − ≤     N N n N a N a n N a n rata Rata n x a N x n a x n σ µ 12/23/2012 Dwina Roosmini 41

(42)

Distribusi Hipergeometrik

Suatu kotak yang berisi 40 suku cadang akan

memenuhi persyaratan penerimaan bila berisi tidak lebih dari 3 suku cadang yang cacat. Dipilih 5 sampel suku cadang secara acak, berapa kemungkinan

suku cadang secara acak, berapa kemungkinan mendapat tepat satu yang cacat dalam 5 sampel diatas bila dalam kotak tersebut berisi 3 yang cacat

12/23/2012 Dwina Roosmini

(43)

Distribusi Poisson

• Observasi yang dapat dilakukan pada kejadian diskret dalam suatu area kesempatan, contoh: jumlah telepon panggilan perjam pada kantor polisi; jumlah laporan kehilangan kopor perhari pada suatu airport, dll

• Merupakan pendekatan terhadap distribusi binomial jika n>> dan • Merupakan pendekatan terhadap distribusi binomial jika n>> dan

p<<  n.p ≤10 • Batasan:

1. µ konstant untuk setiap unit waktu dan ruang

2. probabilitas lebih dari satu peristiwa dalam satu titik waktu atau ruang adalah 0

3. peristiwa satu dengan lainnya independen

12/23/2012 Dwina Roosmini

(44)

Distribusi Poisson

s peristiwa rata -rata ,... 3 , 2 , 1 , 0 untuk ! ) ; ( λ µ µ µ µ = = = − = x x x e x P 12/23/2012 Dwina Roosmini 44

Hasil pengukuran kualitas udara selama 9 perioda menunjukkan hasil sebagai berikut:

3, 1, 10, 2, 4, 6, 8, 2 ppb

Pada konsentrasi rendah hanya akan dilaporkan sampai dengan besaran tertentu. Berapakah probabilitas bahwa pada perioda monitoring berikutnya hanya ada satu atau kurang dari satu ppb?

(45)

Distribusi Geometris

• Bila peristiwa berhasil pertama akan dicapai setelah x percobaan, gagal= x-1.

• Probabilitas berhasil = p, probabilitas gagal (x-1) • Probabilitas berhasil = p, probabilitas gagal (x-1)

pada percobaan (x-1) adalah g

p dengan x p p x P p x g / 1 1 ) 1 ( ) ( ) ; ( = − − = = µ 12/23/2012 Dwina Roosmini 45

(46)

Distribusi Multinomial

 Sampel n bersifat bebas

 Semua hasil merupakan mutually exclusive

 Semua hasil merupakan mutually exclusive

 Digunakan jika hasil pengamatan terdapat lebih dari 2, mis: nilai A, B, C, D xk pk x p x p xk x x x n xk x x x m 1 1 2 2... ! !... 3 ! 2 ! 1 ! ) ,..., 3 , 2 , 1 ( = = 12/23/2012 Dwina Roosmini 46

Gambar

Tabel Distribusi Binomial n x p 0,05 0,1 0,5 16 0  1 0,810810,8108 2 0,9571 3 0,9930 ),;1(),;(),;(xnpBxnpBxnpb = − − 12/23/2012 Dwina Roosmini39

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain dari objek yang

Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Page 8 Jadi pendekatan relatif mendasarkan besarnya probabilitas pada banyaknya suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan,

Dari masalah-masalah yang terjadi, analis sistem harus dapat mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya masalah-masalah tersebut :.. Masalah yang

Jika suatu peristiwa pasti akan terjadi maka kita katakan peristiwa tersebut mempunyai peluang sama dengan satu.. Sebaliknya jika suatu peristiwa tidak akan terjadi maka

liabilitas potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak

Latar ini berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa- peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi (Nurgiyantoro, 2010:230). Masalah kapan

Event A adalah terjadinya kelambatan pelayanan karena ada seorang nasabah yang memerlukan pelayanan lama di teller pertama, dan event B adalah terjadinya peristiwa

– Pengawasan dan pengendalian impor B2 relatif lebih mudah dilakukan karena hanya ada satu perusahaan IT- B2 sehingga mengurangi peredaran B2 ilegal – Menutup kemungkinan terjadinya