• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. serta dampaknya terhadap keputusan pembelian."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah kuantitatif. Desain penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini peneliti menganalisis mengenai pengaruh kualitas produk terhadap minat serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di di kota Malang, Waktu penelitian ini adalah pada bulan januari 2021.

C. Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di kota Malang. Dalam penelitian teknik penentuan responden menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2006).

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa di kota malang yang memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Mahasiswa yang menggunakan smartphone Samsung M20 maupun Smartphone Samsung lainnya di kota malang.

2. Mahasiswa di kota Malang dengan jenjang pendidikan S1 Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak maksimal 100 sampel. Hal ini sesuai dengan

(2)

28

rekomendasi dari Hair et.al (2006) yang merekomendasikan jumlah sampel data observasi minimal 5 kali parameter yang akan diestimasi atau minimal 100.

D. Teknik Pengumpulan data

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner digunakan untuk mengetahui pendapat responden. Dalam hal ini responden hanya menjawab dengan cara memberi tanda tertentu pada alternatif jawaban yang disediakan (Sugiyono, 2006).

Untuk mengukur skala penilaian yang ada di dalam kuesioner menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun alternatif jawaban dan nilai tanggapan yang digunakan dalam pengukuran dengan skala Likert sebagai berikut: Sangat setuju diberi skor nilai 5, Setuju diberi skor nilai 4, Netral diberi skor nilai 3, Tidak setuju diberi skor nilai 2, Sangat tidak setuju diberi skor nilai 1.

E. Definisi Operasional Variabel dan Indikator

Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah kualitas produk sebagai variabel bebas, minat beli sebagai variabel mediasi dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing variabel:

1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas produk. Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian

(3)

29

dan reparasi produk juga atribut produk lainnya (Kotler and Amstrong, 2008). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas produk berdasarkan instrumen yang dikembangkan oleh Tjiptono (2008). Pengukuran kualitas produk menggunakan 10 item pertanyaan yang diadopsi dari Saidani (2013). Kualitas produk dalam penelitian ini dapat dilihat melalui indikator berikut ini performance (kinerja), durability (daya tahan), conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi, features (fitur), reliability (reliabilitas). Untuk mengukur masing-masing instrument penelitian digunakan skala Likert dengan lima alternative jawaban yaitu “sangat tidak setuju” (STS), “tidak setuju” (TS), “netral” (N), “setuju” (S) dan “sangat setuju” (SS) (Sugiyono, 2008).

2. Variabel Mediasi (Penghubung)

Varibel mediasi atau variabel penghubung dalam penelitian ini adalah minat beli. Kinnear dan Taylor (1995) (Thamrin, 2003) adalah tahap kecenderungan konsumen untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Pengukuran minat beli menggunakan indikator yang diadopsi oleh Ferdinand (2006) yang meliputi minat eksploratif (mencari informasi), minat referensial (merekomendasikan ke orang lain), minat transaksional (tindakan pembelian) dan minat preferensial (menjadikan yang utama). Pengukuran minat beli menggunakan 8 item pertanyaan yang diadopsi dari Saidani (2013). Untuk mengukur masing-masing instrument penelitian digunakan skala Likert dengan lima alternative jawaban yaitu “sangat tidak setuju” (STS), “tidak setuju” (TS), “netral” (N), “setuju” (S) dan “sangat setuju” (SS) (Sugiyono, 2008).

3. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah suatu tindakan atau perilaku konsumen jadi atau tidaknya

(4)

30

melakukan suatu pembelian atau transaksi (Kotler dan Armstrong, 2004). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas produk berdasarkan instrumen yang dikembangkan oleh Hahn (2008) dan (Kotler, 2009). Pengukuran keputusan pembelian menggunakan 8 item pertanyaan yang diadopsi dari Wicaksono (2016). Keputusan pembelian dalam penelitian ini dapat diukur melalui indikator sebagai berikut: kemantaban sebuah produk, kualitas yang diperoleh dari keputusan pembelian, kepuasan, dan memberikan rekomendasi. Untuk mengukur masing-masing instrument penelitian digunakan skala Likert dengan lima alternative jawaban yaitu “sangat tidak setuju” (STS), “tidak setuju” (TS), “netral” (N), “setuju” (S) dan “sangat setuju” (SS) (Sugiyono, 2008).

Menurut Sugiyono (2012 : 59) menjelaskan mengenai pengertian dari variabel yaitu :“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrumen penelitian. Setelah itu penulis akan melanjutkan analisis untuk mencari pengaruh suatu variabel dengan variabel lain.

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel penelitian menjadi konsep, dimensi, indikator dan ukuran yang diarahkan untuk memperoleh nilai variabel lainnya. Disamping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Berikut adalah operasionalisasi variabel dari penelitian ini:

(5)

31

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Indikator

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran Kualitas

produk

Performance (kinerja)

- performa dari Samsung M20 menggunakan processor Exynos 7904 octa-core ram 3 gb dan rom 32 gb. sudah cukup untuk mengoperasikan aplikasi – aplikasi seperti sosmed maupun game ringan. - Samsung M20 meberikan kenyamanan saat penggunaan. likert Durability (daya tahan)

- daya tahan yang diberikan oleh produk samsung M20 berupa daya tahan batrei yang dapat bertahan hingga 2 hari dengan kapasitas batrei 5000 mAh. - Layar Samsung M20

juga sudah dilapisi

likert Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi)

- corning gorilla glass jadi sudah cukup untuk mengatasi goresan pada layar

- kesesuaian spesifikasi yang diberikan produk Samsung M20 dengan

produk yang

ditawarkan.

Likert

Features (fitur) - Fitur dual camera nya dapat membantu konsumen yang suka berfoto.

- Fitur face unlock pada

Samsung M20

merupakan fitur kekinian yang memudahkan pengguna untuk membuka kunci layar smartphonenya

(6)

32 Reliability

(reliabilitas)

- Layar Samsung M20 yang lebih lebar (6,3 inch) yang membuat konsumen lebih jelas menatap layar/bermain game

- Samsung M20 memiliki fitur fast charging yang dapat mengisi baterai lebih cepat (145 menit) dari keadaan kosong.

Likert

Minat Beli minat eksploratif (mencari informasi) - Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang produk Samsung M20. Likert Minat preferensial (menjadikan yang utama) - produk Samsung M20 sebagai pilihan yang utama Likert minat referensial (merekomenda sikan ke orang lain) - merekomendasikan samsung M20 dengan sukarela kepada orang terdekat Likert minat transaksional (tindakan pembelian) - kecenderungan ingin membeli produk samsung M20. Likert Keputusan pembelian Kemantapan pada sebuah produk - konsumen mantap membeli produk Samsung M20 Likert Kebiasaan dalam membeli produk - konsumen terbiasa membeli produk Samsung. Likert Kecepatan dalam membeli produk - Konsumen memutuskan membeli produk Samsung M20 secara cepat likert

(7)

33

F. Uji Instrumen Penelitian

Uji Instrumen Penelitian Analisis diawali dengan uji instrumen yaitu uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut (Ghozali, 2005 : 15). Untuk mengukur validitas, digunakan teknik corelation product moment dengan cara mengkolerasikan skor butir dengan skor total. Pengujian validitas, yaitu : Apabila r hitung > r tabel, artinya terdapat korelasi antara variabel X dengan Variabel Y dan dikatakan valid. Apabila r hitung < r tabel, artinya tidak terdapat korelasi antara variabel X dengan variabel Y dan dikatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dikatakan reliable adalah variabel memiliki nilai Cronbach alpha lebih kecil dari 0,6 (Ghozali, 2006). Dalam pengujian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha. Perhitungan koefisien alpha memanfaatkan bantuan SPSS 15.0 dan batas kritis untuk nilai alpha untuk mengindikasikan kuesioner yang reliabel adalah 0,60. Jadi jika nilai koefisien Alpha > 0,60 maka variable yang digunakan reliabel (Ghozali, 2005).

(8)

34 G. Teknik Pengukuran Data

Pengukuran data yang digunakan dalam kuesioner yaitu menggunakan skala Likert. Skala Likert berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut :

Tabe 3.2 Pengukuran Data Pilihan Jawaban Skor Kualitas produk Minat Beli Keputusan Pembelian Sangat setuju

5 Sangat Baik Sangat

Positif

Sangat Baik

Setuju 4 Baik Positif Baik

Netral 3 Cukup Cukup Cukup

Tidak Setuju

2 Tidak Baik Negatif Tidak Baik

Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Baik Sangat Negatif Sangat Tidak Baik

H. Uji Asumsi Klasik

Menurut Ghozali (2018), dalam melakukan analisis regresi harus

menggunakan uji asumsi klasik untuk memperoleh suatu hasil analisis data yang sesuai dengan pengujian. Jika uji asumsi klasik memberikan hasil valid maka analisis regresi linier berganda dapat dilakukan. Sedangkan uji asumsi klasik terdiri dari :

1. Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data akan dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Pengujian yang dapat menunjukkan data normal yang diperoleh apabila nilai signifikansinya adalah > 0,05.

(9)

35 2. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan-pengamatan yang lain. Agar data yang diperoleh bersifat homogene, kriteria yang digunakan untuk mengetahui heterokedasitas atau homokedastisitas adalah apabila 𝜌 hitung lebih kecil dari 𝜌 table, atau signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka terjadi heterokedastisitas.

3. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu.

4. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika nilai Sig. Deviation from linearity >0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika nilai Sig. Deviation from linearity <0,05 maka tidak terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.

I. Teknik Analisis Data a. Rentang Skala

Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah kualitas poduk, minat beli dan keputusn pembelian pengguna Smartphone Samsung dan

(10)

36

pembeli Samsung M20 di kota Malang dengan menggunakan rumus rentang skala (Umar,2001)) sebagai berikut :

RS = 𝑛 (𝑚−1) 𝑚 Dimana : RS= Rentang Skala n = Jumlah Sampel

m= Jumlah Alternatif Tiap Item

Maka rentang skala dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut: RS = 𝑛 (𝑚−1) 𝑚 RS = 100(5−1) 5 RS = 400/ 5 RS = 80

- Skor terndah : Bobot terendah x jumlah sampel 1 x 100 = 100 - Skor tertinggi : Bobot tertinggi x jumlah sampel 5 x 100= 500

Tabel 3.3 Analisis Data Kriteria Kualitas Produk Minat Beli Keputusan pembelian 100-179 Sangat Tidak Baik Sangat Negatif Sangat Tidak Baik

180-259 Tidak Baik Negatif Tidak Baik

260-339 Cukup Cukup Cukup

340-419 Baik Positif Baik

420-500 Sangat Baik Sangat

Positif

(11)

37 b. Analisis Jalur

Analisis jalur adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar dari satu variabel dengan variabel lainnya. Sistem hubungan sebab akibat tersebut menyangkut dua jenis variabel yaitu variabel bebas atau yang lebih dikenal dengan variabel independen,variabel yang biasa disimbolkan dengan huruf X1, X2, X3... Xn. Dan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi yang dikenal dengan variabel dependen yang biasa disimbolkan dengan huruf Y1, Y2, Y3... Yn dan variabel mediasi Z1,Z2,...Z4 (Juanim, 2004). Model yang digunakan dalam analisis jalur, yaitu :

1) Pengaruh Kualitas Produk terhadap minat beli

Dirumuskan dalam persamaan Y = βX

2) Pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian

Dirumuskan dalam persamaan Z = βX

3) Pengaruh minat beli terhadap Keputusan Pembelian

Dirumuskan dalam persamaan Z = βY

4) Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian minat beli Kualitas produk (X) Minat Beli (Z) Kualitas produk (X) Keputusan pembelian (Y) Minat Beli (Z) Keputusan pembelian (Y)

(12)

38 P1 P4

P2 P3

Dirumuskan dalam persamaan Y = βX + βZ+βXZ

J.

Uji Hipotesis

Pengujian dengan uji t digunakan untuk menguji seberapa jauh masing-masing variabel kualitas produk dan citra merek secara parsial mempengaruhi Keputusan pembelian. Langkah – langkah pengujiannya dengan rumus berikut:

t

hitung= sbb

1) Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

a) H0: 𝛽₁ = 0 (tidak terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian)

b) Ha : 𝛽₁ > 0 (terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian)

2) Pengaruh kualitas produk terhadap minat beli

a) H0 : 𝛽₂ = 0 (tidak terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat beli) b) Ha : 𝛽₂ > 0 (terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat beli) 3) Pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian

a) H0: 𝛽₁ 𝛽₂ = 0 (tidak terdapat pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian )

b) Ha: 𝛽₁ 𝛽₂ > 0 (terdapat pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian) Minat Beli (Z) Kualitas produk (X) Keputusan pembelian (Y)

(13)

39

Sedangkan pada uji t mempunyai kriteria sebagai berikut :

1) Jika t tabel ≤ t hitung ≤ +t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

2) Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > +t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan antar variabel bebas terhadap variabel terikat.

K. Uji Mediasi

Uji sobel dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi sebagai pengaruh tidak langsung secara parsial variabel bebas (X) terhadap varibel terikat (Y) (Klline, 2011). Pada pengujian ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan tidak langsung kualitas produk (X) terhadap keputusan pembelian (Y) melalui minat beli (Z). Uji sobel dilakukan dengan tingkat signifikan variabel intervening/minat beli (Z) dengan menghitung standar error Sab. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Keterangan :

a : Jalur variabel bebas (X) dengan variabel mediasi (Z) b : Jalur variabel mediasi (Z) dengan variabel terikat (Y) Sa : Standar eror koefisien a (X-Z)

Sb : Standar eror koefisien b (Z-Y)

Rancangan hipotesis sebagai berikut

a. Pengaruh kualaitas produk terhadap keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variabel intervening

Tahapan selanjutnya adalah menguji signifikan pengaruh tidak langsung, diperlukan menghitung nilai Y dari koefisien ab. Rumus yang dapat digunakan sebagai berikut:

(14)

40 Y = ab

sab

Jika nilai y > 1,96 (nilai Y mutlak), maka variabel minat beli secara

signifikan memediasi kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Indikator
Tabe 3.2 Pengukuran Data  Pilihan  Jawaban  Skor  Kualitas produk  Minat Beli  Keputusan Pembelian  Sangat  setuju
Tabel 3.3 Analisis Data Kriteria  Kualitas  Produk  Minat Beli  Keputusan pembelian  100-179  Sangat   Tidak Baik  Sangat  Negatif  Sangat  Tidak Baik

Referensi

Dokumen terkait

Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel dependen dan variabel independen

Skripsi yang berjudul Problematika Guru Kelas dalam Implementasi Pembelajaran Tematik PAI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kebun Bunga Kota Banjarmasin Tahun

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN MODEL PENGEMBANGAN PENALARAN MELALUI PERMAINAN (MP3) PADA

Unit Kerja dalam Instansi yang memiliki kewenangan terhadap bidang tertentu yang berkaitan dengan aplikasi generik agar menyusun spesifikasi acuan atau spesifikasi dasar yang berisi

(Wiyono, 2011:149) mengungkapkan bahwa model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas menggunakan grafik P-P

yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang ini jangan

digunakan untuk menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Model regresi yang baik, memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk

Puji syukur kepada Tuhan atas berkat, rahmat, dan penyertaan yang telah diberikanNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang