• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sejarah Singkat SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sejarah Singkat SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

21 3.1.1 Gambaran Umum

3.1.1.1 Sejarah Singkat SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Tapa Jln. Abdullah Amu, Desa Keramat, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Untuk menuju ke sekolah peneliti harus menempuh perjalanan 20 menit menggunakan kendaraan bermotor. SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu sekolah yang berada di Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango yang sekarang ini di pimpin oleh ibu Elvira Gobel, S.Pd, Mm. Di dalam lingkungan sekolah SDN 3 Tapa terdapat satu sekolah lain yaitu SDN 2 Tapa, kedua sekolah tersebut berdiri dalam satu halaman yang berbentuk U. Adapun bangunan yang mengelilingi sekolah SDN3 Tapa yaitu: sebelah Utara dan Barat : rumah-rumah penduduk, Timur : lapangan Ipot Tapa dan Selatan : SDN 2 Tapa. Kondisi lingkungan sekolah sangat baik, aman, dan tertata rapi serta nyaman. Sekolah SDN 3 Tapa ini dibangun pada tahun 1952 dan yang menjabat kepalah sekolah pertama di SDN 3 Tapa adalah pak Hasan k Jusuf dan yang sekarang ini dipimpin oleh ebi Elvira Gobel, S.Pd, Mm,

(2)

3.1.1.2 Keadaan sarana dan prasarana

SDN 3 Tapa memliki kapasitas dengan jumlah 10 ruangan, 6 ruangan di gunakan sebagai ruangan belajar, 1 ruangan kepalah sekolah, 1 ruangan staf dewan guru, 1 ruanganper pustakaan dan 1 ruangan ruang UKS. Dengan luas bangunan 16 m dan panjang bangunan 25 m, luas tanah 929 m2 Sedangkan bangunan selain ruang kelas adalahWC/Kamar mandi kantin sekolah.

a. Ruang kelas

Berdasarkan hasil pengamatan, ruang kelas 1 sampai kelas VI sudah tertata dengan baik dan rapi disamping itu setiap ruangan sangat memenuhi syaratsebagai tempat terselanggaranya pendidikan, karena mempunyai pintu, jendela dan fasilitas yang merupakan tempat keluarnya udara dan cahaya sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.

b. Kantor

Kantor yang ada di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango terdiri dari kantor staf dewan guru dan kepala sekolah. Ruangan guru dan kepala sekolah jika di perhatikan sudah sangat strategis sebab staf dewan guru dapat mengawasi secara langsung anak didik pada waktu istirahat apabila ada yang ingin keluar halaman sekolah.ruangan staf dewan guru dilengkapi dengan meja dan kursi masing-masing berjumlah 10 meja dan 10 kursi. Ruangan kepala sekolah dilengkapi dengan 1 buah meja kepala sekolah, 1 buah kuri kepala sekolah, dan 1 set kursi tamu dan 2 lemari administrasi kepala sekolah.

(3)

c. Fasilitas belajar

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, fasilitas belajar di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango sebagian besar tersedia diantaranya, papan tulis, meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa, lemari, alat-alat bantu pembelajaran serta hal-hal yang dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar di setiap kelas.

3.1.1.3 Keadaan Guru

Keberadaan guru pada suatu tingkat pendidikan sangat menentukan bagi kelancaran tugas, fungsi serta keberlangsungan proses pendidikan dilembaga tersebut.adapun Jumlah guru di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango sebanayak 10 Orang, yaitu :

TABEL 1. KEADAAN GURU DI SDN 3 TAPA

No Nama

Nip

L /P

Pendidikan Golongan Jabatan

1 Elvira Gobel, S.Pd, MM

NIP. 196601261990052001

P S1 IV/A Kepala Sekolah

2 Ha. Sriwati Yusuf, S.Pd

NIP. 195605101978012006

P S1 IV/A Guru kelas II

3 Abdullah Djamalu, S.Pd,I NIP. 195504171986041001

L S1 IV/A Guru Agama

4 Hasni Talani

NIP. 195905041981102002

P SPG IV/A Guru kelas I

5 Zumriaty Aliwu, S.pd

NIP. 196805021993122001

P S1 III/D Guru kelas VI

6 Nastin Sude, S.Pd

NIP. 196410031994012001

(4)

Sumber administrasi SDN 3 Tapa Kab. Bone Bolango

3.1.1.4 Keadaan Siswa

Keberadaan siswa pada suatu lembaga pendidikan sama hal dengan keberadaan guru. Untuk mengetahui lebih jelas keadaan siswa SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL 2. KEADAAN SISWA

no Kelas Jenis Kelamin Jumlah Siswa 1 I L : 10 23 P : 13 2 II L : 11 23 P : 12 3 III L : 9 18 P : 9 4 IV L : 15 20 P : 5 5 V L : 10 21 P : 11 6 VI L : 6 19 P : 10 7 Hadjirah Amrain, S.Pd NIP. 196905032006042006

P S1 III/A Guru kelas V

8 Fanny Yahya, S.Pd

NIP. 197102122005012017

P S1 III/A Guru kelas III

9 Nurhayati Usman P SMA - Guru kelas IV

(5)

Penelitih memilih lokasi di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. alasan peneliti memimilh lokasi ini karena lokasi peneitian ini sesuai dengan tujuan penelitian dan objek penelitian yang dapat memeberikan keterangan yang di jadikan sebagai data guna melengkapi penelitian yang disusun.

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan kualitatif fenomenologis, maksudnya bahwa peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-aitannya terhadap objek penelitian.

Penelitian kualitatif atau disebut penelitian naturalistik, dimana data pada penelitian jenis ini didasarkan pada peristiwa-eristiwa yang terjadi secara alamiah, dilakukan dalam situasi yang wajar tanpa dipengaruhi dengan sengaja oleh peneliti.

3.3 Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti sangatlah penting dalam mengumpulkan data untuk melengkapi prosedur-prosedur penelitian. karena peneliti bertindak sebagai pelaku utama dalam pengumpulan data, peneliti akan senantiasa berhubungan dengan subjek yang akan diteliti.

Kehadiran peneliti dilakuan secara transparan atau terbuka, artinya sebagai tujuan maupun kegiatan peneliti dalam melakukan observasi, wawancara, dokumentasi atau pengumpulan data diketahui oleh guru di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango yang menjadi informan penelitian.

(6)

3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data

Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data mengenai gambaran umum sekolah SDN 3 Tapa, keadaan guru, keadaan siswa dan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan mengidentifikasi bangun datar yang simetris di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.

3.4.2 Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang dikumpul terdiri atas data primer dan data sekunder.

1. Data primer, merupakan informasi utama dalam penelitian, meliputi seluruh data kualitatif yang diperoleh. Dalam hal ini sumber pertama atau data primer dari penelitian ini adalah guru dan siswa. Keadaan atau Suasana yang terjadi pada saat penelitian.

2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh melalui buku-buku referensi berupa pengertian-pengertian dan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang diteliti

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi 1. Observasi

Yaitu suatu cara pengambilan data melalui pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki secara langsung

(7)

ataupun tidak langsung. Teknik ini digunakan penulis untuk mengetahui secara langsung gambaran utuh tentang proses pembelajaran Matematika pada siswa kelas IV, bagaimana kemampuan belajar siswa, serta bagaimana usaha seorang guru dalam meningkatkan kemampuan belajar anak dalam mengidentifikasi bangun datar yang simetris. Selain itu juga teknik ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya sekolah SDN 3 Tapa , letak geografisnya, dan lain sebagainya.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pembicaraan atau Tanya jawab antara peneliti dan guru, peneliti dan siswa untuk bisa mendapatkan data yang diperulukan guna melengkapi prosedur-prosedur dalam penelitian dekriptif kualitatif yang dilaksanakan di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.

3. Dokumentasi

Pengambilan foto dan dokumen lain untuk dijadikan sebagai bukti fisik dalam penelitian ini, bahwa dokukmen yang diambil benar-benar terjadi di lapangan guna untuk pengumpulan data dalam penelitian deksriptif kualitatif yang di laksanakan di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango

(8)

3.6 Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data atau uji kredibilitas data melalui trianggulasi. Trianggulasi yaitu pengecekan keabsahan data dengan menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengaturan secara sistematis seluruh data, data hasil wawancara dilakukan terus-menerus selama pengumpulan data. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis domain yaitu kegiatan analisis dengan cara mengkaji lagi data ke dalam berbagai kategori untuk memperoleh gambaran dari catatan-catatan lapangan kemudian digunakan dalam pembuatan kesimpulan.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dengan menitik beratkan pada permasalahan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengidentifikasi bangun datar yang simetris

3.8 Tahap-tahap Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui tahapan – tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan dan Perencanaan

a. Observasi awal, identifikasi, dan merumuskan masalah. b. Konsultasi dengan dosen penasehat akademik.

(9)

2. Tahap pelaksanaan penelitian a. Menetapkan metode penelitian. b. Memilih dan menetapkan informan. c. Mengumpul dan menganalisis data. 3. Tahap akhir penelitian

a. Penyusunan skripsi.

Gambar

TABEL 1. KEADAAN GURU DI SDN 3 TAPA
TABEL 2. KEADAAN SISWA

Referensi

Dokumen terkait

2 / 2 FORMULIR TERKAIT Kronologis kejadian : ………. Demikian Laporan Kehilangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat diketahui oleh pihak keamanan RS

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah

telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada

tidak cukup didalam satu silinder karena katup atau gasket bocor, atau cincin torak yang macet atau patah. Penemuan dari penyebab yang tepat dan perbaikannya sangat penting

Sebagaimana kita tau pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang

Giliran dalam penyajian makanan atau disebut dengan Courses pada masa sekarang dikenal dengan Menu Moderen atau Modern Menu yang terdiri dari 4 giliran makan atau courses

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kedua variabel prediktor tersebut dicari seberapa besar kontribusinya sehingga diketahui bahwa kontribusi perhatian

Pada tanaman kelapa sawit muda, jumlah bunga jantan lebih sedikit dibandingkan dengan bunga betina, tetapi perbandingan tersebut akan berubah sesuai dengan