• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Varietas unggul adalah salah

satu teknologi yang dihasilkan

oleh Badan Litbang Pertanian,

memegang peranan yang cukup

menonjol, terutama dalam

kontri-businya untuk meningkatkan

produktivitas. Pada tahun 2006

dihasilkan 10 varietas unggul dan

tahun 2007 telah dihasilkan 47

varietas unggul. Untuk tahun

2008, Badan Litbang Pertanian

telah melepas varietas sebanyak

54 varietas. Padi(11 varietas), Jagung (3), Kedelai(7), Kacang Hijau(1),

Kentang(2), Anggur(2), Kapuk(2), dan Tebu(1 varietas). Untuk tanaman hias telah

dilepas sebanyak 25 varietas antara lain Anggrek(7 varietas), Anthurium(1),

Alpina Purpurata(4), Gladiol(3), Lili(5), Sedap Malam(1), Tapeinochilos

Ananassae(1), Mawar Potong(2), dan Zingiber Spectable(1 varietas). Untuk

varietas padi sawah, antara lain varietas Inpari 1, Inpari 2, Inpari 3, Inpari 4, Inpari

5 Merawu, Inpari 6 Jete, Inpari 7 Lanrang dan Inpari 8, sedangkan varietas yang

dilepas untuk padi rawa pasang surut adalah Inpara 1, Inpara 2 dan varietas

Inpara 3. Tahun 2009, Badan Litbang Pertanian melepas 67 varietas unggulan.

Padi telah dilepas sebanyak 23 varietas, Jagung(15), Kacang Tanah(1),

Kentang(3), Manggis(3), Kapuk(1), Teh(5), Pala(3), Kakao(2), bunga

Anthurium(2), Gladiol(2), Krisan(4) dan Pisang sebanyak 3 varietas. Sedangkan

tahun 2010 ini Badan Litbang Pertanian telah melepas 32 Varietas. Padi 10

varietas, bunga Anthurium(1), Anyelir(1), Gladiol(3), Krisan(12), Lili(3) dan bunga

Mawar 1 Varietas. Jadi selama lima tahun terakhir (2006-2010) Badan Litbang

Pertanian telah menghasilkan dan melepas 210 varietas unggul (Tabel 18).

(2)

2 0 0 1 0 0 3 Kacang Tanah/Peanut 0 0 0 1 1 4 Kacang Tunggak/String Bean 0 0 0 0 0

5 Kedelai/Soybean 0 0 7 0 0

6 Padi/Paddy 4 7 11 13 10

7 Ubi Jalar/Sweet Potatoes 2 0 0 0 0

8 Ubi Kayu/Cassava 0 0 0 0 0

Padi dan Palawija 7 10 22 29 16 9 Bawang Merah/Red onion 0 2 0 0 0 10 Buncis Rambat/French Bean 0 0 0 0 0

11 Cabe/Chilli 0 0 0 0 0

12 Kentang/Potato 0 0 2 3 0

13 Labu siam/Sechium edule 0 0 0 0 0

14 Mentimun/Cucumber 0 0 0 0 0 15 Tomat/Tomatoes 0 0 0 0 0 Sayur-sayuran 0 2 2 3 0 16 Alpukat/ Avocado 0 0 0 0 0 17 Anggur/ Grape 0 0 2 0 0 18 Belimbing/Avverhoa carambola 0 0 0 0 0 19 Buah Merah 1 0 0 0 0 20 Duku 1 0 0 0 0 21 Durian/Bombaceae 0 0 0 0 0 22 Jambu air 0 0 0 0 0 23 Jeruk/Citrus 0 0 0 0 0 24 Kuini/Mangifera 0 0 0 0 0 25 Langsat/Lansium 0 0 0 0 0 26 Mangga/Mangifera Spp 0 0 0 0 0 27 Manggis 0 2 0 3 0 28 Matoa 1 0 0 0 0 29 Melon 0 0 0 0 0 30 Nenas/Pineapple 0 0 0 0 0

(3)

32 0 2 0 0 33 Salak/Salacca edulis 0 0 0 0 0 34 Sawo/Acrhras zapota 0 0 0 0 0 35 Semangka 0 0 0 0 0 36 Sukun/Artocarpus altilis 0 0 0 0 0 37 Waluh 0 0 0 0 0 Buah-buahan 3 4 2 6 0 38 Gambir 0 3 0 39 Jahe/Ginger 0 6 0 0 0 40 Jambu Mete/Cashewnut 0 0 0 0 0 41 Kapas 0 4 0 0 0 42 Karet / Rubber 0 0 0 0 0 43 Kapuk 0 3 2 1 0 44 Kenaf 0 2 0 0 0

45 Kelapa Sawit/ Palm Oil 0 1 0 0 1

46 Kelapa/Palm 0 0 0 0 0

47 Kopi/Coffee 0 0 0 0 1

48 Kunyit 0 3 0 0 0

49 Nilam 0 0 0 0 0

50 Rami 0 1 0 0 0

51 Tebu/ Sugar Cain 0 0 1 0 0

52 Tembakau/Tobacco 0 6 0 0 0 53 Wijen 0 2 0 0 0 54 T e h 0 0 0 5 0 55 Pala 0 0 0 3 0 56 Kakao 0 0 0 2 0 Tanaman Perkebunan 0 31 3 11 2 57 Agggrek/Orchid 0 0 7 0 0

58 Anthurium/Tanaman hias tropis 0 0 1 1 1

(4)

62 0 0 0 4 12 63 Lili/Lilium Longiflorum 0 0 5 0 3 64 Sedap Malam/Polianthes Tuberosa 0 0 1 0 0 65 Kasturi/Tapeinochilos Ananassae 0 0 1 0 0 66 Mawar/Rose 0 0 2 0 1 67 Melati/Jasmine 0 0 0 0 0 68 Lempuyang/Zingiber Spectabile 0 0 1 0 0 Tanaman Hias 0 0 25 8 21 JUMLAH 10 47 54 56 39

Adapun nama-nama dan diskripsi varietas yang telah dilepas tahun 2009 dan

2010 disajikan pada Tabel 19 dan Tabel 20.

(5)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

Padi Rawa Pasang Surut

1. INPARA 1 131 6,47 - Potensi hasil 6,47 ton/ha. Umur tanaman 131 hari. Agak tahan terhadap serangan wereng batang coklat biotipe 1 dan 2. Tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri dan bias. Cocok ditanam di daerah rawa lebak dan rawa pasang surut. 2. INPARA 2 128 6,08 - Potensi hasil 6,08 ton/ha. Umur

tanaman 128 hari. Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 2. Tahan terhadap hawar daun dan blass. Toleransi terhadap keracunan Fe dan AI. Cocok ditanam di lahan pasang surut dan lahan rawa lebak. 3. INPARA 3 127 5,6 Pera Potensi hasil 5,6 ton/ha. Tekstur

nasi pera. Umur tanaman 127 hari. Toleran terhadap terhadap rendaman selama 6 hari pada fase vegetatif. Toleran keracunan Fe dan AI. Cocok ditanam di daerah rawa lebak, rawa pasang surut dan di sawah irigasi yang rawan banjir.

(6)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

4 INPARA 4 135 7,63 Pera Umur tanaman : 135 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 94 cm, Anakan produktif : 18 batang, Warna kaki : Hijau tua, Warna batang : Hijau tua, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna daun : Hijau tua, Muka daun : Kasar, Posisi daun : Tegak, Leher malai : Sedang, Bentuk gabah : Sedang, Warna gabah : Kuning, Jumlah gabah per malai : 179 butir, Kerontokan : Sedang, Kerebahan : Tahan, Tekstur nasi : Pera, Kadar amilosa : 29 %, Indeks Glikemik : 50,9, Berat 1000 butir : 19 g, Rata-rata hasil : 4,69 t/ha, Potensi hasil : 7,63 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan Wereng Batang Coklat Biotipe 3, Penyakit : Tahan terhadap HDB strain IV dan VIII, Cekaman lingkungan : Toleran terendam selama 14 hari pada fase vegetatif, Anjuran tanam : Baik ditanam di daerah rawa lebak dangkal dan sawah rawan banjir.

(7)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

5 INPARA 5 115 7,2 Sedang Umur tanaman : 115 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 92 cm, Anakan produktif : 18 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna daun : Hijau, Muka daun : Kasar, Posisi daun : Tegak, Leher malai : Sedang, Bentuk gabah : Ramping, Warna gabah : Kuning, Jumlah gabah per malai : 102 butir, Kerontokan : Sedang, Kerebahan : Sedang, Tekstur nasi : Sedang, Kadar amilosa : 25 %, Berat 1000 butir : 25 g, Rata-rata hasil : 4,45 t/ha, Potensi hasil : 7,2 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan WCK Biotipe 3, Penyakit : Tahan terhadap HDB strain IV dan VIII, Cekaman : Toleran terendam selama 14 hari pada fase vegetatif, Anjuran tanam : Baik ditanam di daerah rawa lebak dangkal dan sawah rawan banjir.

Padi Sawah

1. INPARI 7 LANRANG 110 -

115 8,7 Pulen Potensi hasil 8,7 ton/ha GKG. Tekstur nasi pulen. Umur tanaman 110-115 hari. Tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 1, 2 dan 3. Tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, IV dan VIII. Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah hingga

(8)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

ketinggian 600 m dpl.

2. INPARI 8 125 9,9 Pulen Potensi hasil 9,9 ton/ha GKG. Tekstur nasi pulen. Umur tanaman 125 hari. Tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 1, 2 dan 3. Tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, IV dan VIII. Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl.

3. INPARI 9 ELO 125 9,9 Pulen Umur tanaman 125 hari. Potensi hasil 9,9 ton/ha GKG. Tektur nasi pulen. Agak tahan wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3. Agak tahan hawar daun bakteri strain III, agak rentan IV dan strain VIII, agak tahan penyakit tungro inokulum 073 dan 031, tahan penyakit tungro inokulum 013. Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl. 4. INPARI 10 LAEYA

108-116 7,0 Pulen Umur tanaman 108-116 hari, potensi hasil 7,0 ton/ha GKG, Tekstur nasi pulen. Agak tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2. agak tahan hawar daun bakteri strain III, peka strain IV, peka virus tungro varian 013 dan 131. Dapat ditanam pada musim

(9)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

hujan dan kemarau, mutu beras baik.

5 KURIAK KUSUIK 155 6,5 Pera Umur tanaman 155 hari. Potensi hasil 6,5 ton/ha GKG. Tektur nasi pera. Agak tahan hama putih dan hama putih palsu. Agak tahan blas leher malai. Baik ditanam pada sawah dataran tinggi (600-900 m dpl).

Padi Gogo

1 MANDEL

HANDAYANI 115 4,5 Pulen Umur tanaman 115 hari. Potensi hasil 4,5 ton/ha GKG. Tektur nasi pulen. Agak tahan penggerek batang padi. Agak tahan hawar pelepah daun dan kresek. Baik untuk padi gogo.

Padi Hibrida

1. HIPA 7 112 11,4 Pulen Umur tanaman 112 hari. Potensi hasil 11,4 ton/ha GKG. Tektur nasi pulen. Rentan wereng coklat biotipe 3, agak rentan hawar daun bakteri strain IV da VIII, tahan virus tunggro. Tidak ditanam pada daerah endemik OPT.

2. HIPA 8 PIONEER 110-122

10,4 Pulen Umur tanaman 110-122 hari. Potensi hasil 10,4 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV, agak rentan terhadap hawar daun bakteri strain VIII, rentan terhadap virus tungro. Baik ditanam pada daerah dataran

(10)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

ketinggian 450 m dpl.

Jagung

1. AS 1 79 10.0 - Umur tanaman 79 hari. Potensi hasil 10 ton/ha pipilan kering. Ketahanan terhadap penyakit tahan bulai, hawar daun, karat daun dan busuk tongkol. 2. BISI 222 100 12,88 - Umur tanaman 100 hari. Potensi

hasil 12,88 ton/ha pipilan kering. Ketahanan terhadap penyakit tahan bulai (P.maydis), hawar, dan karat daun. Adaptasi luas, anjuran jarak tanam 75 cm x 20 cm.

3. BISI 816 101 13,65 - Umur tanaman 101 hari di dataran rendah, 131 di dataran tinggi. Potensi hasil 13,65 ton/ha pipilan kering. Tahan bulai, karat daun, dan agak tahan hawar daun. Baik di tanam di dataran rendah dan teruji s/d 700 m dpl, daerah pengembangan di daerah endemik penyakit bulai. 4. BISI 818 102 13,97 - Umur tanaman 102 hari di

dataran rendah, 135 hari di dataran tinggi. Potensi hasil 13,97 ton/ha pipilan kering. Toleran bulai(P.maydis), tahan karat daun (Puccinia sorghi), agak tahan hawar daun (Helminthosporium maydis). Baik ditanam di dataran rendah dan teruji sampai ketinggian 700 m dpl.

(11)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

5. DMI 1 114 12,5 - Umur tanaman 114 hari. Potensi hasil 12,5 ton/ha pipilan kering. Rentan bulai (P.maydis), toleran karat daun dan bercak daun. 6. DMI 2 112 12,4 - Umur tanaman 112 hari. Potensi

hasil 12,4 ton/ha pipilan kering. Rentan bulai (P.maydis), toleran karat daun dan bercak daun. 7. DMI 3 112 11,9 - Umur tanaman 112 hari. Potensi

hasil 11,9 ton/ha pipilan kering. Rentan bulai (P.maydis), toleran karat dan bercak daun. 8. GULUK-GULUK 75 4,8 - Umur tanaman 75 HST. Potensi

hasil 4,8 ton/ha pipilan kering. Dapat ditanam rapat 60 cm X 20 cm, dua tanaman/lubang (166.000 tanaman/ha). 9 MAKMUR 4 79 10,9 - Umur tanaman 79 hari. Potensi

hasil 10,9 ton/ha pipilan kering. Tahan bulai, hawar dan karat daun.

10 MANDING 65 2,9 - Umur tanaman 65 HST. Potensi hasil 2,9 ton/ha pipilan kering. Mampu ditanam rapat 60 x 20 cm, dua tanaman/lubang. 11 MOTORO KIKI 70-80 3.00 - Umur tanaman 70-80 HST.

Potensi hasil 3 ton/ha pipilan kering. Tahan bulai dan karat daun. Baik ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi (50-1.000 m.dpl).

(12)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

12 PERTIWI 1 100 12,8 - Umur tanaman 100 hari. Potensi hasil 12,8 ton/ha pipilan kering. Tahan bulai(P.maydis), hawar dan karat daun. Adaptasi luas, anjuran jarak tanam 75 cm x 20 cm.

13 PERTIWI 2 101 13,66 - Umur tanaman 101 hari. Potensi hasil 13,66 ton/ha pipilan kering. Tahan bulai(P.maydis), hawar dan karat daun. Beradaptasi luas, anjuran jarak tanam 75 cm x 20 cm, 1 tanaman/lubang. 14 PERTIWI 3 103 13,74 - Umur tanaman 103 hari. Potensi

hasil 13,74 ton/ha pipilan kering. Tahan bulai(P.maydis), hawar dan karat daun. Adaptasi luas, anjuran jarak tanam 75 cm x 20 cm, 1 tanaman/lubang. 15 TALANGO 75 3,9 - Umur tanaman 75 HST. Potensi

hasil 3,9 ton/ha pipilan kering.

Kacang Tanah

1. SANDLE 90-105 4,6 Umur panen 90-105 hari. Potensi hasil 4,6 ton/ha pipilan kering. Toleran bercak dan karat daun. Cukup toleran kekeringan, daya adaptasi luas.

Kentang

1. GM 05 30.00 Potensi hasil 30 ton/ha. Adaptasi dataran tinggi. Keunggulan tahan busuk daun. 2. GM 08 30.00 Potensi hasil 30 ton/ha.

Adaptasi dataran tinggi. Keunggulan tahan busuk daun. Bisa untuk kripik.

(13)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

3. PING 06 30.0 Potensi hasil 30 ton/ha. Adaptasi dataran tinggi. Keunggulan tahan busuk daun. Bisa untuk kripik. Berpotensi masuk pasar supermarket.

Pisang

1. KEPOK TANJUNG - 20-30 Manis/Ke nyal

Tekstur buah kenyal. Bobot satu buah 125-170 gram. Rasa daging buah manis. Daya simpan pada suhu kamar 15-21 hari. Potensi hasil per ha/tahun 20-30 ton. Bobot buah

pertandan 15-25 kg. Jumlah sisir pertandan 17. Jumlah buah persisir 13-18. Jumlah buah pertandan 150-250. Panjang buah 10-17 cm. Warna kulit buah matang kuning. Warna daging buah matang kuning oranye.

2. RAJA KINALUN - 20-30 Manis/Ke nyal

Tekstur buah kenyal. Bobot satu buah 95-120 gram. Rasa daging buah manis. Potensi hasil per ha/tahun 20-30 ton. Bobot buah pertandan 15-20 kg. Jumlah sisir pertandan 8-9. Jumlah buah persisir 12-14. Jumlah buah pertandan 100-105. Panjang buah 10-14 cm.

(14)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur 3. RAJA SIEM 278 - Manis/Ber serat

Rasa manis, tekstur daging berserat, kadar gula 27%, kadar tepung 79,8 g, vitamin C 5,1 mg/100 g, vitamin A 712 SI, dan kalori tinggi. Tahan pH rendah, aerasi jelek, dan toleran terhadap penyakit layu bakteri Pseudomonas sp. Jumlah buah pertandan 112, bobot sisir 1,2-1,5 kg. Daya simpan 15 hari. Morfologi tanaman ramping, genjah. Umur berbuah 278 hari setelah tanam. Umur panen 117 hari setelah bunga.

Manggis

1. MAREL

2. RATU KAMANG - - Manis Lama panen 1,5 - 2 bulan dan memiliki daya simpan 25 hari. Jumlah buah per kluster 1-2, Bentuk dasar buah datar. Keberadaan stigma : Lobe jelas, ketebalan stigma lobe tebal (>1 mm), Jumlah segmen buah 5-8, Ukuran buah sedang (10-13 buah/kg), Ketebalan kulit buah 0,6-1,1 cm, Bentuk ujung buah datar, Warna buah matang ungu tua kehitaman, Rasa daging buah manis, Lama panen 1,5-2 bulan, Daya simpan buah 25 hari, Kadar air 84,72%, total asam 2,22% dan vitamin C 16,5 mg/100 g. Status : Ditawarkan untuk komersialisasi.

(15)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur 3. RATU TEMBILAHAN - - Manis

Asam

Jumlah buah per kluster 1-2, Bentuk buah gepeng, bentuk dasar buah datar, Panjang tangkai buah pendek (1,0-1,5 cm), Warna tangkai buah hijau kemerahan, Jumlah segmen buah 4-11, Bobot buah 70-130 g, Ukuran buah sedang (10-13 buah/kg), Ketebalan kulit buah 0,6-1,1 cm, Bentuk ujung buah datar, Warna buah matang ungu tua kehitaman, Rasa daging buah manis asam, sifat daging buah padat, porsi dapat dimakan 25-34%, getah kuning dalam buah 0-2%, Lama panen 1,5-2 bulan, Daya simpan buah 25 hari, Kandungan gula 15-19,5oBrix, total asam 0,1-1,94% dan vitamin C 17,6-19,19 mg/100 g. Status : Ditawarkan untuk komersialisasi.

Krisan

1 KINANTI - - - Tinggi 89.1 – 92.2 cm, Bentuk bunga ganda, Bunga pita warna putih, Piringan bunga warna hijau, Diameter kuntum bunga 7.8 – 8.3 cm, 10 - 13 kuntum bunga per tangkai, Respon time 65 - 72 hari Vase life 12 - 15 hari 2 MUSTIKA KANIYA - - - Tinggi 109.3 – 111.3 cm, Bentuk

bunga dekoratif, Tipe bunga standar, Bunga pita warna ungu muda, Diameter kuntum bunga 6.1 – 6.9 cm, Respon time 80 - 82 hari, Vase life 12 - 14 hari

(16)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

3 PADMA BUANA 52-56 - - Umur mulai berbunga 52-56 hari setelah tanam, Warna bunga merah muda, Tinggi tanaman 104-119,7 cm, Diameter kuntum bunga 7.6-8.1 cm, Tipe bunga spray, Jenis bunga potong, Ketahanan mekar dalam vas 10-12 hari, beradaptasi dengan baik di dataran sedang hingga tinggi dengan altitude 700-1.200 m dpl

4 SWARNA KENCANA 65-67 15-18 kuntum

bunga/tangkai - Tinggi 110.9 – 121.9 cm, Bentuk bunga ganda, Bunga pita warna kuning- oranye, Diameter kuntum bunga 5.8 – 6.9 cm, 15 – 18 kuntum bunga per tangkai, Respon time 65 - 67 hari Vase life 10 -12 hari

Gladiol

1 ANNISA 70-112 7-13 kuntum bunga/tangkai

- Umur panen bunga 70-112 hari setelah tanam, Warna bunga oranye kuning kehijauan, Tinggi tanaman 95-144 cm, Jumlah bunga per tangkai 7-13 kuntum, Diameter bunga mekar 8-11,3 cm, Bunga mekar serentak 4-8 kuntum per tangkai, Lama kesegaran bunga 3-4 hari setelah potong, 10-15 hari di lapangan. Beradapatasi dengan baik di dataran dengan ketinggian 600 - 1400 m dpl 2 RAIZA 70-108 11-14 kuntum

bunga/tangkai - Umur panen bunga 70-108 hari setelah tanam, Warna bunga ungu & kuning, Tinggi tanaman 130-175 cm, Jumlah bunga per

(17)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

tangkai 11-14 kuntum, Diameter bunga mekar 11-12 cm, Bunga mekar serentak 4-8 kuntum per tangkai, Lama kesegaran bunga 3-4 hari setelah potong, 10-15 hari di lapangan. Beradapatasi dengan baik di dataran dengan ketinggian 600-1400 m dpl Anthurium 1 PUTRI GUNUNG - 2-3 kuntum/tanam an/musim - Tinggi tanaman 44.6-47 cm, Ukuran daun Panjang 28.7-35.4 cm, lebar 16-21 cm, Panjang tangkai bunga 42.5-48 cm, Hasil bunga 2-3

kuntum/tanaman/musim.

Kapuk

1. LC 31 - - - Pohon besar dengan posisi cabang pertama sangat rendah (50-100 cm). Warna buah muda hijau, warna buah tua coklat muda. Potensi hasil 2.000-3.000 glondong/pohon. Berat glondong 6,70 Kg/100 glondong.

(18)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

Kakao

1. DRC 15 - 1.542 Kg/Pohon/Tah

un

- Potensi hasil 1,4 Kg/Pohon atau 1.542 Kg/Pohon/Tahun. Tahan terhadap hama penyakit Vascular Streak Dieback (pembuluh kayu). Cocok ditanan di daerah dengan tipe iklim A atau B. Tipe tanah Alfisol, Ultisol, Inceptisol, dengan ketinggian tempat 0-600 m dpl, disarankan pada kelas kesesuaian lahan S1 dan S2.

2. SCA 6 - 1.539

Kg/Ha/Tahun

- Potensi hasil 1,4 Kg/Pohon atau 1.539 Kg/Ha/Tahun. Tahan terhadap hama penyakit Vascular Streak Dieback (pembuluh kayu), Phytopthtora palmivora (busuk buah), Colletotrichum sp (antraknose). Cocok ditanan di daerah dengan tipe iklim A atau B. Tipe tanah Alfisol, Ultisol, Inceptisol, dengan ketinggian tempat 0-600 m dpl, disarankan pada kelas kesesuaian lahan S1 dan S2.

T e h

1. GMBS 1 - 1.939

Kg/Ha/Tahun - Asal seleksi pasir sarongge. Pertumbuhan tunas-tunas setelah dipangkas cepat. Potensi hasil 1.939

Kg/Ha/Tahun. Rentan terhadap hama, tahan terhadap penyakit cacar daun. Sesuai untuk Teh Hijau.

(19)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur 2. GMBS 2 - 2.151

Kg/Ha/Tahun

- Asal seleksi pasir sarongge. Pertumbuhan tunas-tunas setelah dipangkas cepat. Potensi hasil 2.151

Kg/Ha/Tahun. Rentan terhadap hama, tahan terhadap penyakit cacar daun. Sesuai untuk Teh Hijau.

3. GMBS 3 - 1.839 Kg/Ha/Tahun

- Asal seleksi Pasir Sarongge. Pertumbuhan tunas-tunas setelah dipangkas cepat. Potensi hasil 1.839

Kg/Ha/Tahun. Rentan terhadap hama, tahan terhadap penyakit cacar daun. Sesuai untuk Teh Hijau.

4. GMBS 4 - 2.107

Kg/Ha/Tahun - Asal seleksi Pasir Sarongge. Golongan Sinensis. Pertumbuhan tunas-tunas setelah dipangkas sedang. Potensi hasil 2.107

Kg/Ha/Tahun. Rentan terhadap hama, tahan terhadap penyakit cacar daun. Sesuai untuk Teh Hijau.

5. GMBS 5 - 2.107

Kg/Ha/Tahun - Asal seleksi Pasir Sarongge. Golongan Sinensis. Pertumbuhan tunas-tunas setelah dipangkas cepat. Potensi hasil 2.107

Kg/Ha/Tahun. Rentan terhadap hama, tahan terhadap penyakit cacar daun. Sesuai untuk Teh Hijau dan sause teh hitam.

(20)

(Hari) (Ton/Ha) Tekstur

Pala

1. TERNATE 1 70

Tahun Produktivitas/pohon/tahun 7.500 butir =

145

Pedas Umur tanaman 70 tahun. Warna kulit buah kuning kecoklatan. Warna daging buah putih susu. Rasa pedas.

Produktivitas/Pohon/Tahun (Butir) 7.500 lebih kurang 145. Ketahanan terhadap hama penyakit : Agak tahan terhadap hama penggerek. Agak tahan terhadap penyakit busuk buah. 2. TIDORE 1 28 Tahun Produktivitas/ pohon/tahun 7.500 butir = 152 Agak Kesat

Umur tanaman 28 tahun. Warna kulit buah merah kecoklatan. Warna daging kuning muda. Rasa agak kesat.

Produktivitas/Pohon/Tahun (Butir) 7.500 lebih kurang 152. Ketahanan terhadap hama penyakit : Agak tahan terhadap hama penggerek. Agak tahan terhadap penyakit busuk buah. 3. TOBELO 1 30

Tahun Produktivitas/pohon/tahun 7.500 butir =

150

Pedas Umur tanaman 30 tahun. Warna kulit buah kuning kecoklatan. Warna daging putih susu. Rasa Pedas.

Produktivitas/Pohon/Tahun (Butir) 7.500 lebih kurang 150. Ketahanan terhadap hama penyakit : Agak tahan terhadap hama penggerek. Agak tahan terhadap penyakit busuk daun.

(21)

Padi Rawa

Pasang Surut

1 INPARA 6 117 5,8 Sedang Umur tanaman 117 hari.

Potensi hasil 5,98 ton/ha. Tekstur nasi sedang. Tahan terhadap penyakit blas, agak tahan terhadap HDB strain IV. Toleran terhadap keracunan Fe. Baik ditanam di lahan rawa pasang surut sulfat masam potensial dan rawa lebak.

Padi Sawah

1 INPARI 11 108 8,80 Pulen Umur tanaman 108 hari.

Potensi hasil 8,80 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Agak rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1 dan 2, serta rentan terhadap biotipe 3. Tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, agak tahan terhadap strain Iv dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 133. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl.

(22)

2 INPARI 12 103 8,0 Pera Umur tanaman 103 hari. Potensi hasil 8,0 ton/ha. Tekstur nasi pera. Agak rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1 dan 2, serta agak rentan terhadap biotipe 3. Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII. Tahan terhadap penyakit blas ras 033, agak tahan terhadap ras 133 dan 073 serta rentan terhadap ras 173. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl.

3 INPARI 13 103 8,80 Pulen Umur tanaman 103 hari.

Potensi hasil 8,80 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1, 2 dan 3. Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII. Tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl.

(23)

Padi Gogo

1. INPAGO 4 124 6,08 Pulen Umur tanaman 124 hari.

Potensi hasil 6,08 ton/ha. Tektur nasi pulen. Tahan terhadap beberapa ras penyakit blas. Toleran terhadap keracunan AL (60 ppm). Baik ditanam di lahan kering subur, lahan kering podsolik merah kuning dengan tingkat keracunan aluminium sedang.

2. INPAGO 5 118 6,18 Sangat

Pulen

Umur tanaman 118 hari. Potensi hasil 6,18 ton/ha. Tektur nasi sangat pulen. Tahan terhadap beberapa ras penyakit blas. Toleran kekeringan, agak toleran terhadap keracunan AL (60 ppm). Baik ditanam di lahan kering subur, lahan kering podsolik merah kuning dengan tingkat keracunan aluminium sedang.

3. INPAGO 6 113 5,81 Pulen Umur tanaman 113 hari.

Potensi hasil 5,81 ton/ha. Tektur nasi pulen. Agak toleran terhadap keracunan AL (60 ppm). Baik ditanam di lahan kering subur, lahan kering podsolik merah kuning dengan tingkat keracunan aluminium sedang.

(24)

Padi Hibrida

1 HIPA 9 115 10,37 Pulen Umur tanaman 115 hari.

Potensi hasil 10,37 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Peka terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Peka terhadap penyakit tungro, agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain III, agak peka terhadap hawar daun bakteri strain VIII. Baik ditanam pada daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 450 m dpl.

2 HIPA 10 114 10,44 Pulen Umur tanaman 114 hari.

Potensi hasil 10,44 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe III. Agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe VIII. Rentan terhadap penyalit tungro.

3 HIPA 11 114 10,62 Pulen Umur tanaman 114 hari.

Potensi hasil 10,62 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe III. Agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe VIII. Rentan terhadap penyakit Tungro.

(25)

Kacang Tanah

1. TALAM 1 90-95 3,2 - Umur tanaman 90-95

hari. Potensi hasil 3,2 ton/ha pOLONG kering. Ketahanan terhadap penyakit layu bakteri, agak tahan penyakit karat, agak taham penyakit bercxak daun. Tahan A. flavus (hingga 3 bulan setelah panen. Toleransi terhadap lingkungan abiotik. Agak tahan lahan masam (pH 4,5 5-5, 6) dengan kejenuhan AL 30-35%.

Krisan

1. ASMARANDANA - - - Tinggi 92.8 – 95.0 cm,

Bentuk bunga ganda, Bunga pita warna merah muda, Piringan bunga warna hijau, Diameter kuntum bunga 6.5 – 7.0 cm, 12 – 15 kuntum bunga per tangkai Respon time 65 – 72 hari Vase life 14 – 16 hari

2. DWINA

KENCANA - - - Tinggi tanaman 86-92 cm, Umur mulai berbunga 86-91 hari, Warna bunga kuning, Jenis bunga Krisan bunga potong, Tipe bunga Spray, Bentuk bunga Double, Jumlah kuntum bunga 26-28 kuntum, Hasil bunga 26-28 bunga/tanaman /musim, Lama mekar bunga 13-15 hari. Beradaptasi dengan baik

(26)

dpl. 3. DWINA

PELANGI - - - Tinggi tanaman 87.2-94.2 cm, Umur mulai berbunga 86-91 hari, Jenis bunga Krisan bunga potong, Tipe bunga Spray, Bentuk bunga Double, Jumlah kuntum bunga 20-23 kuntum, Hasil bunga 20-23 kuntum/tanaman /musim, Lama mekar bunga 13-15 hari. Beradaptasi dengan baik di ketinggian 700-1200 m dpl.

4 PARAS RATU 88-94 16-19

kuntum/tanama n/musim

- Umur mulai berbunga 88-94 hari, Diameter kuntum bunga 5.3-5.6 cm, Tinggi tanaman 84.4-97.7 cm, Jenis bunga Krisan bunga potong, Tipe bunga Spray, Hasil bunga 16-19 kuntum/tanaman/musim, Lama mekar bunga 15-17 hari. Beradaptasi dengan baik di ketinggian 700-1200 m dpl.

5 PASOPATI - - - Tinggi tanaman 89.0-91.0

cm, Umur mulai berbunga 93-100 hari, Jenis bunga Krisan bunga potong, Tipe bunga Spray, Bentuk bunga Double, Jumlah kuntum bunga 11-13 kuntum, Hasil bunga 11-13 kuntum/tanaman /musim, Lama mekar bunga 14-16 hari, Beradaptasi dengan baik di ketinggian 700-1200 m dpl.

(27)

6 PERMANA 62-70 - - Tinggi 87.0 – 101.2 cm, Bentuk bunga ganda, Bunga pita warna ungu, Piringan bunga warna hijau, Diameter kuntum bunga 5.9 – 6.6 cm, 7 - 9 kuntum bunga per tangkai, Respon time 62 – 70 hari Vase life 13 - 17 hari

7 PRAMUDITA 61-68 - - Tinggi 96.6 – 100.4 cm,

Bentuk bunga ganda, Bunga pita warna oranye, Piringan bunga warna hijau, Diameter kuntum bunga 4.9 – 6.4 cm, 14 – 18 kuntum bunga per tangkai, Respon time 61 – 68 hari Vase life 12 – 15 hari

8 PUSPA KAYANI 88-93 12-14

kuntum/tanama n/musim

- Tinggi tanaman 79.1-84.9 cm, Umur mulai berbunga 88-93 hari, Jenis bunga Krisan bunga potong, Tipe bunga Spray,Diameter kuntum bunga 8.14-9.29 cm, Hasil bunga 12-14 kuntum/tanaman/musim, Lama mekar bunga 13-15 hari. Beradaptasi dengan baik di ketinggian 700-1200 m dpl.

9 RASPATI 65-72 - - Tinggi 97.2 – 97.5 cm,

Bentuk bunga ganda, Bunga pita warna oranye, Piringan bunga warna hijau, Diameter kuntum bunga 5.8 – 6.3 cm, 11 – 14 kuntum bunga per tangkai, Respon time 65 – 72 hari Vase life 14 – 16

(28)

10 RATNA WISESA - 18-26 kuntum/tanama

n/musim

- Tinggi tanaman 90.0-99.1 cm, Tipe bunga Spray, Hasil bunga 18-26 kuntum/tanaman/musim, Lama mekar bunga 13-16 hari, Beradaptasi dengan baik di ketinggian 700-1200 m dpl.

11 TIARA SALILA 83-90 12-15

kuntum/tanama n/musim

- Umur mulai berbunga 83-90 hari, Tinggi tanaman 84.5-90.5 cm, Jenis bunga Krisan bunga potong, Tipe bunga Spray,Diameter bunga 5.4-5.8 cm, Hasil bunga 12-15

kuntum/tanaman/musim, Lama mekar bunga 13-18 hari. Beradaptasi dengan baik di ketinggian 700-1200 m dpl. 12 WASTU KANIA 91-97 11-13 kuntum/tanama n/musim - Tinggi tanaman 83-85 cm, Umur mulai berbunga 91-97 hari, Jenis bunga Krisan bunga potong, Tipe bunga Spray, Bentuk bunga Dekoratif, Jumlah kuntum bunga 11-13 kuntum, Diameter kuntum bunga 5.53-5.74 cm, Hasil bunga 11-13

kuntum/tanaman/musim, Lama mekar bunga 13-16 hari Anthurium 1. MUTIARA - 3-4 kuntum/tanama n/musim - Tinggi tanaman 30-40 cm, Panjang tangkai bunga 19-27 cm, Panjang spadik pendek (5-6.5 cm), Warna spate putih keunguan, Hasil bunga 3-4

(29)

Anyelir

1. SITARI 5-6 bulan 10-15

tangkai/tahun

- Umur mulai berbunga 5-6 bulan dari penanaman setek berakar, Tinggi tanaman 86–104 cm, Bentuk bunga ganda, Tipe bunga standar, Diameter bunga 7–8 cm, Hasil bunga 10–15 tangkai/tahun, Lama kesegaran bunga 8–10 hari setelah dipotong, Beradaptasi dengan baik di dataran tinggi 700-1500 mdpl

Gladiol

1. ALIKA 70-112 hari - - Umur mulai berbunga 45–

60 hari, Umur panen bunga 70–112 hari setelah tanam, Tinggi tanaman 96–135 cm, Susunan bunga mekar Simetris, Diameter bunga mekar 8–10 cm, Hasil bunga 1–2

tangkai/tanaman/musim tanam, Bunga mekar serentak 4–8 kuntum per tangkai, Lama kesegaran bunga 3–4 hari setelah dipotong dan 10–15 hari di lapangan. Beradapatasi dengan baik di dataran dengan ketinggian 600 – 1.400 m dpl

(30)

2. FITRI 92-108 hari - - Umur mulai berbunga 5– 60 hari, Umur panen bunga 92–108 hari setelah tanam, Tinggi tanaman 105–145 cm, Susunan bunga mekar Simetris, Diameter bunga mekar 10–12 cm, Jumlah bunga per tangkai 9–14 Kuntum, Hasil bunga 1–2 tangkai/tanaman/musim tanam, Bunga mekar serentak 4–8 kuntum per tangkai, Lama kesegaran bunga 3–4 hari setelah dipotong dan 10–15 hari di lapangan. Beradapatasi dengan baik di dataran dengan ketinggian 600 – 1.400 m dpl

3 NAFA 73-96 hari - - Umur mulai berbunga 5–

60 hari, Umur panen bunga 73 –96 hari setelah tanam, Tinggi tanaman 97–150 cm, Susunan bunga mekar Simetris, Diameter bunga mekar 8– 11 cm, Jumlah bunga per tangkai 10–15 Kuntum, Hasil bunga 1–2 tangkai/tanaman/musim tanam, Bunga mekar serentak 4–8 kuntum per tangkai, Lama kesegaran bunga 3–4 hari setelah dipotong dan 10-15 hari di lapangan. Beradapatasi dengan baik di dataran dengan ketinggian 600– 1.400 m dpl

(31)

1. ARUMSARI 100-120

hari - - Umur berbunga 100-120 hari, Tinggi tanaman 92-110 cm, Diameter bunga mekar 9-11 cm, Warna bunga Putih, Produksi tangkai bunga / tahun 4-5 tangkai, Jumlah bunga / tangkai3-6 kuntum Jumlah anakan / tanaman 3-4 Periode

2. DELINI 100-120

hari

- - Umur berbunga 100-120

hari, Tinggi tanaman 92-110 cm, Diameter bunga mekar 9-11 cm, Warna bunga Putih, Produksi tangkai bunga / tahun 4-5 tangkai, Jumlah bunga / tangkai3-6 kuntum Jumlah anakan / tanaman 3-4 Periode

3 RENATA 80-90 hari - - Umur berbunga 80-90

hari, Tipe tumbuh Annual, tinggi tanaman 92-128 cm, diameter bunga mekar 11-13 cm, warna bunga Oranye muda, aroma bunga tidak wangi, produksi tangkai

bunga/tahun 3-5 tangkai, jumlah anakan/tanaman 6-8.

Mawar

1. VALERIE 3-4 bulan - - Umur mulai berbunga 8-9

minggu setelah okulasi, Umur panen pertama 3-4 bulan setelah tanam, Bentuk/tipe bunga ganda (double), Diameter bunga mekar 10,0 – 10,6 cm, Jumlah bunga 1 – 2

(32)

Lama kesegaran bunga 7- 8 hari, beradaptasi dengan baik di ketinggian 1100-1400 m dpl

Jagung

1. BIMA 7 Umur Genjah; 50 %

keluar rambut : ± 49 hari; Masak fisiologis : ± 89 hari; Rata-rata hasil :± 10,0 t/ha pipilan kering; Potensial Hasil :± 12,1 t/ha pipilan kering; Memiliki ketahanan : Agak toleran terhadap penyakit bulai, toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun, Bobot untuk 1000 biji : ± 316 g

(33)

2. BIMA 8 49-88 11,7 Umur tanaman 49-88 hari. Potensi hasil ± 11,7 t/ha pipilan kering. Ketahanan, toleran terhadap penyakit bulai, toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun.

3. BIMA 9 57-95 13,4 Umur tanaman 57-95

hari. Potensi hasil ± 13,4 t/ha pipilan kering. Toleran terhadap penyakit bulai, agak toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun.

4. BIMA 10 55-100 13,1 Umur tanaman 55-100

hari. Potensi hasil ± 13,1 t/ha pipilan kering. Ketahanan, agak tahan penyakit bulai, tahan penyakit karat dan bercak daun.

5. BIMA 11 Umur 59-94 hari. Potensi

hasil ± 13,2 t/ha pipilan kering. Ketahanan , sangat peka terhadap penyakit bulai, agak toleran penyakit karat dan bercak daun.

(34)

1. ANDUNG SARI

2 K Umur 25 tahun. Tahan penyakit karat daun

(Hemileia vastatrix), rentan terhadap serangan nematoda Radopholus similis maupun Pratylenchus coffeae. Potensi hasil, rata-rata 1.595 Kg Kopi Biji/Ha dengan potensi tertinggi 2.350 Kg Kopi Biji/Ha, untuk penanaman dengan populasi 2.000 pohon/ha dan sistem pangkas batang tunggal. Daerah adaftasi kondisi lingkungan dengan ketinggian tempat penanaman di atas 1.000 m dpl, tipe iklim C - B (menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson). Untuk penanaman di daerah yang endemik serangan nematoda parasit perlu menggunakan batang bawah tahan.

Kelapa Sawit

1. D x P PPKS 239 Umur 20 tahun, Potensi

hasil 32 ton/ha/tahun. Ketahanan terhadap organisme pengganggu dan cekaman lingkungan : Selama pengujian tidak pernah mengalami out break serangan hama maupun penyakit dan

(35)

tidak tampak gejala kerusakan serius akibat cekaman lingkungan. Danjurkan ditanam pada kerapatan 136 pohon/ha.

Badan Litbang Pertanian berupaya agar teknologi hasil penelitian mempunyai

daya saing yang tinggi. Dalam rangka perlindungan kekayaan intelektual,

diusahakan agar inovasi hasil penelitian mendapatkan pengakuan diantaranya

melalui hak paten, hak cipta, merk dan PVT. Dari tahun 1999 sampai dengan

2010, teknologi yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian dan yang telah

mendapatkan hak paten sebanyak 29, (Tabel 22).

Tabel 21. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 1999 - 2010

No. Judul Teknologi Dipatenkan Tahun Nama Penemu Unit Kerja

1 Rhizoplus 1999 Rasti Saraswati Balitbio 2 Komposisi Parfum dan

Proses Pembuatannya 1999 Ir. Sofyan Rusli Balitro 3 Alat Pengolahan Sagu

Mekanis Sistem Terpadu 2002 Ir. Lay Abner, MS Balitka

4 Primadec C-15

(36)

Meningkatkan Produksi Susu Sapi Perah 7 Penggunaan Produk

Cengkeh Sebagai Bahan Baku Pestisida Nabati

2003 Ir. Ariful Asman, M.S. Balittro.

8 Penggunaan Produk Biogenesa Fusarium Oxysporum Non Patogenik Sebagai Bahan Baku Biopestisida

2003 Dr. Ir. Mesak Tombe Balittro.

9 Mesin Pemipil Jagung 2003

Ir. I Ketut Tastra, MS. Ir. Gatot SAF. Mugiono & Wijoyono.

Balitkabi.

10 Perbaikan Alat Penyulingan

Minyak Atsiri 2003 Ir. Sofyan Rusli. Balittro 11 Biophosphat 2004 Rasti Saraswati Balitbio

Tabel 21. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 1999 – 2010

Lanjutan No. Judul Teknologi Dipatenkan Tahun Nama Penemu Unit Kerja

12 Alat Pengupas Kulit Biji (gelondong) Jambu Mete yang Disempurnakan.

2005 Ir. Edy Mulyono, MS. Ir. H. Kusen Morgan, MS. Balittro 13 Proses Pembuatan

Probiotik Tanaman untuk Pakan Ternak dan Produk yang Diperoleh dari Proses Tersebut.

2007 Dr. I Putu Kompiang Supriati, MSc. Drs. Sajimin

(37)

16 Vaksin Verotoksigenik

Eschericia Coli untuk Sapi. 2007 Dr. Supar, MS. BBP Veteriner 17 Alat Pengering Cepat

Kacang Tanah Polong. 2007 Ir. I Ketut Tastra, MS. Ir. Gatot SAF Mugiono & Wijiono.

Balitkabi.

18 Alat Penakar Benih dan Pupuk Buatan Sistem Putar Vertikal.

2007 F.X. Lilik Tri M. Ir. Harjono, M.Eng. Ir. Carolus Yusup P.

BB Mektan

19 Vaksin Enterotoksigenik

Eschericia Coli Plus

Multivalen untuk Babi.

2007 Dr. Supar, MS. BBP Veteriner 20 Komposisi Biopestisida Cair

Berbahan Aktif Bacillus

Subtilis Nomor Isolat BHN4

dan Pseudomonas

Fluorescens Nomor Isolat

PF18 Untuk Pengendalian Penyakit Tanaman Hias dan Tanaman Lainnya (BAPF cair)

2008 Ir. Hanuddin dkk Balithi

21 Mesin Penyiang Tipe Bajak

Dua Sayap 2008 Ir.Gatot S.S.F,MP dkk Balitkabi

Tabel 21. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 1999 – 2010

Lanjutan

No. Judul Teknologi Dipatenkan Tahun Nama Penemu Unit Kerja

22 Instalasi Pengolah Limbah Ternak Untuk Produksi Biogas, Pupuk Organik Cair dan Bahan Pakan

2008 Ir. Suprio Guntoro BPTP Bali

23 Proses Pembuatan Pestisida Alami dari Bahan Kalsium Oksida dan Sulfur

(38)

Pengupas Buah Lada Tipe Piringan)

26 Metode Pembuatan Bahan Pakan Ternak Sumber Protein By-Pass Rumen (PBR)

2008 Dr. Budi Haryanto Balitnak

27 Mesin Pembubur Daging Buah Sistem Sikat dengan Pengumpan Konveyor Ulir (Judul di sertifikat ”Mesin Pembubur Daging Buah-buahan)

2008 Dr. Setyadjit, M.App.Sc. BB Litbang Pasca Panen

28 Pembuatan Pakan Ternak dengan Bahan Baku Jerami Padi yang difermentasi.

2008 Dr. Budi Haryanto Balitnak

29 Alat Penggerak Wadah Pensortasi (Grading) Buah-buahan

2009 Besman Napitupulu BPTP Sumut

Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2004 s/d 2010 telah mengusulkan

sebanyak 58 teknologi untuk mendapatkan hak paten, seperti disajikan pada

Tabel 22.

Tabel 22. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004-2010

No. Judul Teknologi Usulan Tahun Nama Penemu Unit Kerja 1. Mesin Pembubur Daging Buah

Sistem Sikat Dengan Pengumpan Konveyor Ulir

2004 Dr. Setyadjit, M.App.Sc BB Litbang Pascapanen

(39)

5 Pemanfaatan Receptalum (dasar bunga matahari) dan Probiotik untuk Meningkatkan Produksi Susu Sapi Perah

2004 DR. M. Winugroho Balitnak

6 Produksi Probiotik “Bio Cas”

untuk Ternak Ruminansia 2004 Suprio Guntoro BPTP Bali 7 Alat Ukur Laju Kebutuhan Bahan

Bakar dengan Metode Tidak Langsung Analisis Regresi Linier

2004 I K Tastra Balitkabi

9 Formulasi dan Proses Pembuatan Minuman Khas Betawi “Bir Pletok”

2004 Waryat Syaripah Aminah

BPTP DKI

10 Produksi Probiotik “Bio Cas”

untuk Ternak Ruminansia 2005 Suprio Guntoro BPTP Bali 11 Teknik Pengolahan Sampah

Organik untuk Pakan Sapi Potong

2005 Suprio Guntoro BPTP Bali

12 Elisa Tes Kit Aflatoksin 2005 Sri Rahmawati BBlitvet 13 Teknik Pembuatan Probiotik

Rater untuk Ternak Ruminansia 2005 Dr. M. Winugroho Balitnak 14 Teknik Pembuatan Probiotik

Bioavian untuk Ternak Unggas 2005 Dr.IP Kompiang. Balitnak

Tabel 22. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 - 2010

Lanjutan No. Judul Teknologi Usulan Tahun Nama Penemu Unit Kerja

15 Pembuatan Pakan Ternak Dengan Bahan Baku Jerami Padi Yang Difermentasi

2005 Dr. Budi Haryanto Balitnak 16 Teknik Deteksi Cepat Aflatoksin

(40)

19 Alat Penyisir Pisang 2006 Ir. Besman Napitupulu, MSc. BPTP Sumut 20 Teknik Pengolahan Sampah

Organik untuk Pakan Ternak Ruminansia

2006 Ir. Suprio Guntoro BPTP Bali

21 Proses Pembuatan Biokomplek

Zink 2006 Supriyati, BSc, MSc. Balitnak 22 Formulasi dan Proses

Pembuatan Sirup Manggis 2006 Ir. Kasma Iswari, MSi, dkk BPTP Sumbar 23 Proses Pembuatan Xanthones

Manggis Sebagai Obat 2006 Ir. Kasma Iswari, Msi BPTP Sumbar 24 Formulasi dan Proses

Pembuatan Puree Manggis 2006 Ir. Kasma Iswari, Msi BPTP Sumbar 25 Formulasi Juice Manggis dan

Proses Pembuatannya 2006 Ir. Kasma Iswari, MSi, dkk BPTP Sumbar 26 Komposisi Dodol Buah Kuini dan

Proses Pembuatannya 2006 Ir. S.S. Antarlina, MS, dkk BPTP Kalsel 27 Komposisi Biopestisida Bentuk

Emulsi Berbahan Aktif Bacillus

Subtilis dan Pseudomonas fluorescens untuk Pengendalian

Penyakit Tanaman

2006 Ir. Hanudin, dkk Balithi

28 Formulasi Pakan Lengkap Berbahan Dasar Janggel (Tongkol) Jagung untuk Penggemukan Sapi Potong

2006 Ir. Eni Siti Rohaeni, MP, dkk BPTP Kalsel

Tabel 22. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004-2010

Lanjutan No. Judul Teknologi Usulan Tahun Nama Penemu Unit Kerja

29 Mesin Pencampur Pupuk Irigasi (Fertigasi) untuk Tanaman Sayuran.

2009 Dr. Ir. Harmanto, M.Eng. BBP Mektan 30 Penukar Kalor Tipe Sirip pada

(41)

ubian.

34 Proses Penurunan Indeks

Glikemik Beras. 2009 Dr. Ir. Sri Widowati, M.App.Sc. BB Litbang Pasca Panen 35 Formula Pupuk HayatiTanaman

Padi 2009 Drs. Edi Santosa, M.S. Balittanah 36 Formula Pupuk HayatiTanaman

Kedelai. 2009 Drs. Edi Santosa, M.S. Balittanah 37 Pemipil Jagung Berkelobot. 2009 Ir. Rudy Tjahjohutomo, MT BBP Mektan 38 Proses Memproduksi Kopi Luwak

Probiotik 2010 Ir. Suprio Guntoro BPTP Bali 39 Teknik Produksi Trichoderma

Cair 2010 Ir. Suprio Guntoro BPTP Bali 40 Kompor Sekam 2010 Pasca Panen 41 Gliocompost 2010 Ir. Wakiah Nuryani Balithi 42 Buku”Modul Pelatihan SL PHT

Paprika (Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu Paprika)”

2010 Ir. Tonny K. Moekasan,dkk Puslitbanghorti

43 Buku ”Modul Pelatihan SL PTT

Cabai Merah- Bawang Merah” 2010 Ir. Tonny K. Moekasan,dkk Puslitbanghorti 44 Buku ”Rakitan Komponen

Teknologi PHT

Paprika(Pengendalian Hama Terpadu Paprika)”

2010 Ir. Tonny K. Moekasan,dkk Puslitbanghorti

Tabel 22. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004-2010

Lanjutan No. Judul Teknologi Usulan Tahun Nama Penemu Unit Kerja

45 Buku”Rakitan Komponen Teknologi PTT Cabai Merah- Bawang Merah(Pengelolaan Tanaman Terpadu Cabai Merah Tumpanggilir dengan Bawang

(42)

untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan”

50 Buku: ”Menuju Pertanian Lahan

Kering Lestari” 2010 Umi Haryati, dkk Balittanah 51 Buku: ”Petunjuk Teknis Analisis

Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk edisi 2”

2010 Sulaeman dan Eviati Balittanah

52 Buku: ”Pupuk Organik dan Pupuk

Hayati” 2010 R.D.M. Simanungkalit, dkk Balittanah 53 Buku: ”Teknologi Konservasi

Tanah pada Lahan Kering Berlereng”

2010 Undang Kurnia, dkk Balittanah

54 Buku: ”Penerapan Teknologi Pengelolaan Air dan Hara Terpadu untuk Bawang di Donggala”

2010 S. Sutono, dkk Balittanah

55 Buku: ”Metode Analisis Biologi

Tanah” 2010 Edi Husen,dkk Balittanah 56 Buku: ”Sifat Fisik Tanah dan

Metode Analisisnya” 2010 Undang Kurnia, dkk Balittanah 57 Buku: ”KOMPOS: Manfaat dan

Cara Membuatnya” 2010 Edi Husen, dkk Balittanah 58 Buku: ”Petunjuk Teknis : Uji Mutu

dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik”

2010 Didi Ardi Suriadikarta, dkk Balittanah

Hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang telah mendapatkan hak cipta,

merk dan PVT seperti terlihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Daftar Hasil Inovasi Badan Litbang Pertanian yang Mendapatkan Hak Cipta,

Merk dan PVT, Tahun 1995 s/d 2009.

Tahun Hak Cipta Merk PVT

1995-2006 13 23 3

2007-2008 15 11 12

(43)

Gambar

Tabel 21. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 1999 - 2010
Tabel 21. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 1999 – 2010
Tabel 21. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 1999 – 2010
Tabel 22. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004-2010
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka perlu adanya pembatasan masalah supaya terdapat hasil yang efektif, maka peneliti hanya membahas masalah meningkatkan

Perbandingan nilai absorbansi untuk pita spektrum inframerah pada bilangan gelombang 1670,35 cm -1 pada spektrum kitin hasil ekstraksi dengan 1661,50 cm -1 pada

Permasalahan hukum yang diteliti oleh peneliti dengan judul „‟Pemenuhan Hak Mendapatkan Perlindungan bagi Anak- anak pengungsi di Indonesia ditinjau dari Konvensi Hak-hak

50 Peter Mahmud Marzuki, 2011, Penelitian Hukum, Cetakan Ketujuh, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, h.. Pendekatan kasus yang perlu dipahami terhadap kasus yang

Secara tektonik mineralisasi kromit di daerah Dosay terjadi dan terbentuk dari mineralisasi batuan induk ultrabasa dari kelompok Ofiolit Pegunungan Cycloop, yang

Showroom sepeda motor yang dimaksud adalah dealer sepeda motor (bangunan) yang akan menampung kegiatan jual beli berbagai jenis macam­ macam merk sepeda motor

Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas, asuhan kebidanan yang diberikan adalah: melakukan informed consent, melakukan pemeriksaan dan beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu

Konsinyasi yang dilakukan pada Pasal 42 ayat (1) UU Pengadaan Tanah tidak memberikan jalan keluar yang tepat, sehingga tidak memberikan perlindungan hukum