MAKALAH MIKROSKOP
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah mikrobiologi lingkungan
Disusun Oleh : Nama : Widayatno NIM : 141111004
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mikrobiologi lingkungan. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca semua. Dalam makalah ini, para pembaca diharapkan dapat mengetahui tentang mikroskop. Penulis menyadari bahwa dalam membuat makalah ini tidaklah mudah, tanpa bantuan dari referensi-referensi yang ada, penulis tidak dapat menyusun makalah ini dengan baik. penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak mengalami kekurangan baik isi, penggunaan kata dan ejaan yang kurang sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca semua.
Yogyakarta, 1 Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………..………i KATA PENGANTAR……….………..ii DAFTAR ISI………iii BAB I PENDAHULUAN……….….1 A. Latar Belakang………...……….…..1 B. Rumusan Masalahy………..2 C. Tujuan……….…….2 D. Manfaat………2 BAB II PEMBAHASAN……….…..3 A. Pengertian Mikroskop………..………3 B. Sejarah Mikroskop………3 C. Jenis-Jenis Mikroskop………..5
D. Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya………10
E. cara mengunakan mikroskop……….12
BAB III PENUTUP………....14
A. Kesimpulan………..14
B. saran……….14
DAFTAR PUSTAKA………..15
iii
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah banyak ditemukan alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satu penemuan itu adalah mikroskop. Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan biologi. Dengan menggunakan mikroskop kita dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang (kurang dari 0.1 mm), misalnya bagian-bagian dari sebuah sel.
Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan membandingkan struktur sel hewan denga sel tumbuhan. Kemahiran dan ketelitian sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.
Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari. Cahaya masuk kemudian dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung, cermin inilah yang akan mengarakan cahaya dari luar kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop pada dasarnya terdiri atas bagian-bagian optik dan bagian-bagian merkanik.
1 Dua nilai penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkanberapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran
kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua buah titik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana pengertian dari mikroskop ? 2. Bagaimana sejarah penemuan mikroskop ?
3. Apa saja bagian dari mikroskop dan bagaimana fungsinya ? 4. Bagaimana cara mengunakan mikroskop yang benar ? C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini, yaitu:
1. Pembaca dapat mengetahui tentang pengertian mikroskop. 2. Pembaca dapat mengetahui sejarah dari penemuan mikroskop.
3. Pembaca dapat mengetahui bagian-bagian dari mikroskop dan fungsinya. 4. Pembaca dapat mengetahui cara pengunaan mikroskop yang benar. D. Manfaat
Makalah ini mempunyai beberapa manfaat yaitu: menambah wawasan pembaca tentang pengertian, sejarahnya, bagian-bagian mikroskop serta fungsinya dan cara mengunakan mikroskop tersebut.
2 BAB II
PEMBAHASAN A. Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400
kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi.
B. Sejarah Mikroskop
Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah antonie van leeuwenhock (1632-1723) tahun 1675 antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’.
Pada 1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat melihat mikroorganisme. Mikroorganime terlihat dari setetes air danau yang diamati dengan menggunakan suatu lensa gelas.
3 Benda-benda itu disebut ‘animalcules’ terlihat dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Leeuwenhoek mengamati organisme yang dikorek dari sela-sela giginya. Kemudian hasil pengamatannya digambarkan dalam bentuk sketsa sel bakteri dengan bentuk seperti bola, batang, dan spiral sama seperti bentuk bakteri yang dikenal pada saat ini.
Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar mikroskop. Dalam desain dasar mikroskop Leeuwenhoek, sebagian orang menganggap itu hanyalah kaca pembesar (karena hanya terbuat dari 1 lensa saja), bukan mikroskop seperti yang digunakan sekarang (yang terdiri dari 2 lensa). Dibandingkan dengan mikroskop modern, mikroskop buatannya adalah perangkat yang sangat sederhana, hanya menggunakan satu lensa, terpasang dalam lubang kecil di piring kuningan yang membentuk tubuh instrumen. Spesimen dipasang pada titik fokus yang menempel di depan lensa, dan posisi dan fokus bisa disesuaikan dengan memutar dua sekrup. Seluruh instrumen
panjangnya hanya 3-4 inci dan harus diangkat mendekat dengan mata dan memerlukan pencahayaan yang baik serta kesabaran yang besar dalam penggunaanya.
Meskipun pada jamannya telah ditemukan mikroskop 2 lensa yang hampir mirip dengan mikropskop saat ini, namun pada saat itu pembuatannya masih rumit dibandingkan mikroskop ala Leewenhoek. Dan dengan ketrampilan Leewenhoek dalam membuat lensa, dia berhasil membuat mikroskop yang mampu memperbesar objek sampai lebih dari 200 kali sehingga gambar yang dihasilkan lebih jelas dan lebih terang. Meskipun ia sendiri tidak bisa menggambar dengan baik, ia mempekerjakan ilustrator untuk menggambar objek yang ia amati dan gambar itu digunakan untuk melengkapi uraian tertulis dari objek yang ia amati.
4 C. Jenis-jenis mikroskop
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, semakin banyak jenis-jenis mikroskop yang diciptakan. Adapun jenis-jenis mikroskop tersebut adalah:
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler).
5 Pada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang
berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik.
6 2. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.
3. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.
7 Dalam teknk ini protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat. penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.
8 5. Mikroskop Elektron
Mikroskop ini adalah sebuah mikroskop yang mampu melakukan peambesaran obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
9 D. Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya
Agar dapat menggunakan mikroskop dengan benar, maka kita harus mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu. Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik).
1. Bagian-Bagian Optik
a. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
10 b. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus
mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
c. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
d. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
e. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.
2. Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)
a.Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
b. Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
c.Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
d. Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
e.Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
f. Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
g. Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan. E. Cara Mengunakan Mikroskop
Cara mengunakan mikroskop sangat menentukan terhadap hasil amatan yang diperoleh. Untuk itu cara mengunakannya sangat penting untuk diperhatikan. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Keluarkan mikroskop dari tempatnya, lensa okuler dan lensa objektif. b. Pasanglah lensa okuler mulai dari perbesaran lemah, kemudian pasang
semua lensa objektif masing-masing pada tempatnya. c. Siapkan preparat yang akan diamati.
d. Carilah tempat yang baik agar mikroskop dapat mendapatkan cahaya yang baik.
12 2. Tahap Inti
a. Letakkan mikroskop di atas meja, untuk memindahkan mikroskop gunakan cara yang benar yaitu tangan kiri memagang lengan mikroskop dan tangan kanan menopang kaki mikroskop.
b. Putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya suatu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.
c. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat. d. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan
jepit dengan penjepit benda.
e. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek/benda dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.
f. Apabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 X, 40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
g. Apabila selesai digunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.
13 BAB III
PENUTUP A. KESIMPULAN
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Mikroskop ditemukan pertama kali oleh van leeuwenhock pada tahun 1674. Mikroskop memiliki beberapa jenis yaitu Mikroskop Cahaya, Mikroskop Fase kontras, Mikroskop medan-gelap, Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope), Mikroskop Ultraviolet, dan Mikroskop Elektron. Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik). Cara mengunakan mikroskop sangat menentukan terhadap hasil amatan yang diperoleh. Untuk itu cara mengunakannya sangat penting untuk diperhatikan.
B. SARAN
Dalam pengunaan mikroskop kita harus memperhatikan aturan-aturan dalam pemakaiannya. Karena hal ini akan mempengaruhi hasil dari amatan kita
14 DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni. 2012. Makalah tentang mikroskop. https://wahyunifkip. wordpress.com/2012/04/22/makalah-tentang-mikroskop-2/ ,
diakses 14 Oktober 2015, pukul 15.10WIB
Anonim. 2015. Pengertian, Fungsi, dan Bagian Mikroskop. http://softilmu.
blogspot.co.id/2015/01/Pengertian-Fungsi-Macam-Bagian-Mikroskop-Adalah.html , diakses 14 Oktober 2015, pukul 15.17WIB
Anonim. 2012. Asal usul Sejarah mikroskop dan perkembangannya. http: //asal-usul-motivasi.blogspot.co.id/2012/04/asal-usul-sejarah-mikroskop-dan.html, diakses 14 Oktober 2015, pukul 15.40WIB Anonim. 2012. Macam-macam Mikroskop Berserta fungsinya. http:
//alsensalo.blogspot.co.id/2012/03/macam-macam-mikroskop-beserta-fungsinya.html, diakses 14 Oktober 2015, pukul 16.14WIB Anonim. 2013. Cara Mengunakan Mikroskop Dengan Baik Dan Benar
http://www.seopendidikan.tk/2013/11/cara-menggunakan-mikroskop-dengan-baik.html, diakses 14 Oktober 2015, pukul 16.40WIB