• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA SMA NEGERI 1 PANGKALANBARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA SMA NEGERI 1 PANGKALANBARU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN

SISWA BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA SMA

NEGERI 1 PANGKALANBARU

Dhafy Vegilea

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung

Email :

vegilea@gmail.com

ABSTRACT

SMA Negeri 1 Pangkalanbaru is an institution belonging to the foundation but under the auspices of the education agency is addressed at Jalan Raya Desa Jeruk Kecamatan Pangkalanbaru.

On the SMA Negeri 1 Pangkalanbaru There is a weakness in terms of the processing activities of the students are still done manually, data processing and value students often slow, data processing teacher, attendance data and the schedule was slow and difficult.

Therefore, to address the various problems encountered such as the above, the need for processing of student information systems are computerized in order to provide convenience and minimize errors in the processing of student scores in SMA Negeri 1 Pangkalanbaru.

Keywords : information systems, terms of the processing activities of the students. 1. Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan Sistem Informasi yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam proses belajar mengajar dan dalam mengolah data – data yang terkait di lingkungan pendidikan seperti pengolahan data pembelajaran. Sistem Informasi akademik merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pembelajaran.

Sekolah merupakan salah satu sarana penunjang pendidikan yang memiliki fungsi yang sangat penting sebagai tempat untuk mencari ilmu. Sekolah juga merupakan tempat berinteraksi antara murid dengan guru serta berperan penting sebagai tempat untuk mendidik dan melatih siswa dengan tujuan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa.

1.1. Latar Belakang Masalah

Selama ini semua proses penyampaian informasi pembelajaran pada SMA Negeri 1 Pangkalanbaru masih bersifat konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar dan penyampaian informasi antara siswa dengan guru hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya

pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas.

Permasalahan yang terdapat pada SMA Negeri 1 Pangkalanbaru yaitu masih terdapat kesulitan dalam proses pencarian data, dan pembuatan laporan karena penyimpanan data masih disimpan dalam bentuk arsip, dokumen atau berkas-berkas

(2)

2

yang mengakibatkan terjadinya penumpukan data, maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tema “Analisa

dan Perancangan Sistem Informasi

Administrasi Pembelajaran Siswa Berbasis Aplikasi Desktop Pada SMA Negeri 1 Pangkalanbaru”.

1.2 Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah beberapa tujuan penelitian ini, yaitu :

a. Dengan adanya komputerisasi akan

mempermudah pihak sekolah dalam

hal pengolahan ataupun dalam

melakukan pencarian data-data yang dibutuhkan dalam waktu singkat.

b. Mempermudah pihak sekolah untuk

memantau keberhasilan belajar tiap siswa.

c. Mempermudah pihak sekolah dalam

memantau pembelajaran siswa.

d. Mempermudah dalam pembuatan

laporan baik laporan nilai siswa ataupun laporan-laporan lainnya yang berhubungan dengan penilaian siswa, sehingga laporan kegiatan tersebut akan lebih tepat waktu.

1.3 Ruang Lingkup

Setelah melakukan observasi

langsung ke SMA N 1 Pangkalanbaru maka ruang lingkup yang penulis ambil adalah pengelolaan data siswa, pengelolaan data guru, pengelolaan jadwal bidang studi untuk masing-masing kelas atau jadwal mengajar para guru, pengelolaan nilai siswa.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen sistem yang berapa didalam suatu ruang lingkup organisasi, saling berinteraksi untuk menghasilkan sebuah informasi yang bertujuan untuk pihak manajemen tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut jogiyanto faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria – kriteria sebagai berikut :Keunggulan (userfulness), Ekonomi (economic) , Kehandalan (Reliability), Pelayanan (Customer Service), Kapasitas (capacity),

Sederhana (simplicity), Fleksibel (Fleksibility)

2.2 Komponen Sistem Informasi

Istilah dalam komponen sistem informasi adalah blok bangunan (building block) yang dapat dibagi menjadi enam blok Jogiyanto yaitu :Blok masukan (input block), Blok model (model block), Blok keluaran (output block), Blok teknologi (technologi block)

Blok basis data (database block), Block kendali (control block).

2.3 Pengertian UML

Unified Modeling language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkrontruksi, dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi, atau software) yang terdapat dalam sistem software.

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut : a. Bussines Use Case model

b. Activity Diagram c. Use case model

d. Behavior diagram : Sequance diagram e. Implementatioan diagram : Component diagram, Deployment diagram

f. Generate code

2.4 Activity diagram

Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses.

Activity diagram mempunyai :

a. Start point, titik awal dari sebuah activity b. End point, titik ahir dari sebuah activity c. Activity, dimana menggambarkan proses

bisnis dan dikenal sebagai activity state. d. Fork (pencabangan)

e. Join (penggabungan) f. Decision point g. Guard (kunci) h. Swimlane

(3)

3

i. Swimarea

2.5 Package Diagram

Package (paket) adalah mekanisme pengelompokan yang digunakan untuk menandakan pengelompokan elemen-elemen model, sebuah package dapat mengandung beberapa paket lain di dalamnya. Package digunakan untuk memudahkan perorganisasian elemen-elemen model.

2.6 Use case diagram

Use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan system yang terdiri dari :

a. Actor

Actor menggambarkan orang,

sistem atau eksternal

entitas/stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem. b. Use Case

Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor dan dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse) dan menggunakan kata kerja. c. Relationship

Relasi (relationship) digambarkan sebagai bentuk garis antara dua symbol dalam use case diagram.

Relasi antara use case dengan use case

antara lain:

Include,Extend,Generalization/Inheritance

2.7 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah adalah visual coding (perancangan form/ layar). Biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain dan memfokuskan identifikasi metoda di dalam sebuah sistem.

Sequence diagram mempunyai beberapa symbol, yaitu : Entity Object, Interface/Boundary Object, Control Object, Simple Message, Recursive, Activation, Lifeline,

2.8 Perancangan Basis Data

Merupakan tahap merancang basis data yang akan diterapkan oleh system antara lain:

2.8.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD digunakan untuk

menggambarkan dan menjelaskan tentang hubungan antara penyimpanan data (data

store) yang ada di dalam diagram aliran data. Komponen-komponen yang digunakan antara lain sebagai berikut : Entity Set, Relatonship Set, Attribute

2.8.2 Transformasi ERD ke LRS

Aturan- aturan dalam melakukan transformasi ERD ke Logical Record Structure (LRS) adalah sebagai berikut :

a. Setiap entity akan diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotak dan atribut berada dalam kotak. b. Sebuah relasi kadang disatukan

dalam sebuh kotak bersama entity, kadang terpisah dalam sebuah kotak tersendiri.

2.8.3 Transformasi LRS Ke Relasi

Transformasi ini disebut dengan Mapping ERD ke Database Relational. Transformasi ini dibagi ke dalam dua langkah, yaitu :

a. Mempresentasikan relationship menjadi relasi- relasi atau tabel – tabel database.

b. Tabel hasil transformasi dapat di normalkan dengan tekhnik normalisasi.

2.8.4. Tabel / Relasi

Tabel/Relasi adalah koneksi objek yang terdiri dari sekumpulan elemen yang diorganisasikan secara kontinyu, artinya memori yang dialokasikan antara satu elemen yang lainya mempunyai address yang berurutan.

2.8.5 Spesifikasi Basis Data

sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan computer dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta melihat data operasional lengkap pada sebuah organisai atau perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

2.8.6 Microsoft Visual Studio 2008

Bahasa pemograman Visual basic merupakan bahasa pemograman berorientasi objek yang multiguna. Awalnya, basic cama sekedar bahasa tingkat tinggi (high level

(4)

4

language) yang memungkinkan semua orang membuat program komputer.

2.8.7 Database di dalam Microsoft Office Access 2007

Pengertian database pada MS. Accesss adalah sekumpulan objek yang terdiri dari tabel, query, form, report, pages, macro dan module. Objek-objek ini ditampung dalam satu wadah atau database. Database di MS Access selain terdiri dari objek yang terdapat juga grup.

2.9 Pengertian Sistem Informasi

Akademik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Akademik adalah lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun berhubungan dengan akademik, bentuk ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan. Pada bab sistem informasi akademik akan dijelaskan mengenai dasar teori dalam pembuatan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal ini yang berhubungan dengan akademik. Data yang dimaksud terdiri atas informasi akademik sebagai berikut:

a. Melakukan input data siswa dan menyimpanya ke dalam database. b. Melakukan input data guru dan

menyimpanya ke dalam database. c. Membuat jadwal kegiatan belajar

mengajar.

d. Menerima nilai akhir dari guru-guru. e. Membuat bukti pembayaran yang terkait

dengan akademik seperti SPP.

f. Membuat laporan data siswa, data guru, data jadwal dan data nilai keseluruhan siswa untuk diserahkan kepada kepala sekolah.

Sistem informasi akademik merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan, didalam sistem ilmiah komponen – komponen yang ada dapat saling berinteraksi. Sebuah sistem informasi akademik yang baik tentunya mampu menjalankan semua hal yang berkaitan dengan penyelengaraan maupun hal – hal spesifik lainya, semua komponen dipermudah dengan adanya sistem ini, tidak perlu kesalahpahaman jika aturan – aturannya sudah masuk kedalam sistem.

Teori Tambahan 2.9.1 Nilai

Nilai adalah alat yang menunjukkan

alasan dasar bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan.

2.9.2 UTS (Ujian Tengah Semester)

UTS (Ujian Akhir Semester) adalah ujian yang dilakukan setelah setengah semester telah di pelajari, artinya ujian ini merupakan ujian pra sebelum Ujian Akhir Semester (UAS).

2.9.3. UAS (Ujian Akhir Semester)

UAS (Ujian Akhir Semester) adalah ujian yang dilakukan pada akhir semester.

2.9.4. Mata Pelajaran

Mata pelajaran adalah salah satu bagian mata pelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan ,pelajaran yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengamalan dan pembiasan.

2.9.5. Guru

Pengertian dan definisi guru adalah sebagai pengelola kegiatan proses belajar mengajar dimana dalam hal ini guru bertugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa agar bisa mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini guru berperan dan bertugas sebagai pengelola proses belajar mengajar. Guru berperan menjadi pengganti orang tua di sekolah. Dalam hal ini guru harus bisa menggantikan orang tua siswa jika siswa sedang berada di sekolah.

2.9.6. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

(5)

5

2.9.7. Siswa

Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan social, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.

2.9.8. Estrakurikuler

kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

2.9.9. Raport

Raport adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua siswa atau wali murid. (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa: 1988)

2.9.10. Absensi

Adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah.

3. Metode Penelitian

Didalam pengumpulan data penulis akan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Yaitu mengamati secara langsung terhadap objek yang akan di teliti agar dapat memberikan informasi yang tepat dan jelas.

b. Metode Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab secara

langsung kepada pihak yang

bersangkutan dalam objek yang diteliti.

c. Metode Kepustakaan

Yaitu metode pengumpulan data

dengan cara dibantu buku-buku (dari perpustakaan) dan juga didapatkan

melalui media internet yang

berhubungan dengan laporan penelitian ini.

4. Hasil dan Pembahasa 4.1 Rancangan Layar

Gambar 4.1 Rancangan Layar Menu Utama

MENU UTAMA MENU UTAMA

PENDATAAN PENILAIAN HASIL STUDI LAPORAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS

APLIKASI DESKTOP PADA SMA NEGERI 1

PANGKALANBARU

KELUAR

Gambar 4.2 Rancangan Layar Menu Pendataan

MENU PENDATAAN MENU PENDATAAN

PENDATAAN PENILAIAN HASIL STUDI LAPORAN

Entry Data Guru

KELUAR

Entry Data Kelas Entry Data Siswa Entry Data Mata Pelajaran

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS

DESKTOP PADA SMA NEGERI 1

PANGKALANBARU

Entry Pengembangan Diri Entry Nilai

(6)

6

Gambar 4.3 Rancangan Layar Entry Data Barang

MENU PENILAIAN HASIL STUDI MENU PENILAIAN HASIL STUDI

PENDATAAN PENILAIAN HASIL STUDI LAPORAN Entry Absen

KELUAR Cetak Jadwal Mata Pelajaran

Cetak Raport

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS

APLIKASI DESKTOP PADA SMA NEGERI 1

PANGKALANBARU

Gambar 4.4 Rancangan Layar Menu Penilaian Hasil Studi

Form Entry Data Penerimaan Barang Inventaris

Form Entry Data Penerimaan Barang Inventaris

Tgl_DPBI : Tambah Simpan Keluar Batal No_DPBI : Pilih Kd_Brg : Display Nma_Brg : Display Merk/Type : Display Harga :Display Smber_Brg :Input Bukti_Penerimaan :Input Ket :Input Display Display Kode Barang Display Display Nama Barang Display Display Merk.Type Display Display Harga Display Display Sumber Barang Display Display Bukti Penerimaan Display Display Ket Input No_SKBR : Pilih Tgl_SKBR : Input Cari Display Display No

Gambar 4.5 Rancangan Layar Entry Absensi

Form Entry Absensi Form Entry Absensi

Semester Input

Entry Absensi

Tahun Pelajaran Input

Jmlh Sakit Input

Jmlh Izin Jumlah Alpa Kode Kelas

Nama Kelas Tampil

Input Cari

hari Input hari Input hari

Simpan Batal Keluar

Tampil Nomor Induk Tampil JmlhSakit Tampil JmlhIzin Tampil JmlhAlpa Tampil Nama Siswa Nama Siswa Tampil Nomor Induk Input Cari Tampil No

Gambar 4.6 Rancangan Layar Menu Laporan

MENU PENILAIAN HASIL STUDI MENU PENILAIAN HASIL STUDI

PENDATAAN PENILAIAN HASIL STUDI LAPORAN

Cetak Rekap Raport

KELUAR

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS

APLIKASI DESKTOP PADA SMA NEGERI 1

PANGKALANBARU

Cetak Lap. Nilai Hasil Studi

(7)

7

Gambar 4.7 Rancangan Layar Nilai Hasil Studi

Cetak Laporan Nilai Hasil Studi Cetak Laporan Nilai Hasil Studi

CETAK LAPORAN NILAI HASIL STUDI

CETAK KELUAR

Tahun Ajaran dd/mm/yyyy

Kelas input

Data Laporan

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah Melakukan riset pada SMA NEGERI 1 Pangkalanbaru dan melakukan perbandingan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang dirancang atau diusulkan saat ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

a. Dengan adanya sistem

pembelajaran yang terkomputerisasi guru bisa lebih fokus dalam mengajar tanpa berpikir untuk mempermudah kerja staf tata usaha maupun guru yang ada pada SMA Negeri 1 Pangkalanbaru.

b. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi maka dapat mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan yang dilakukan oleh manusia (human error), jika dibandingkan dengan sistem manual, serta keamanan data lebih terjamin.

c. Pengolahan data pada sistem yang diusulkan lebih terjamin kebenarannya, karena adanya pengontrolan yang lebih baik dan data yang masuk telah diperiksa terlebih dahulu kebenarannya. d. Kesulitan-kesulitan dalam

pembuatan laporan dengan sistem

yang sebelumnya, dapat dipermudah dan dipercepat dengan sistem yang diusulkan.

e. Dengan seiring kemajuan teknologi komputer dan informasi serta telah tersedia komponen-komponen yang menunjang pemakaian teknologi tersebut, maka sangatlah tepat jika SMA NEGERI 1 Pangkalanbaru menggunakan sistem ini untuk mempermudah proses kinerja suatu sistem sehingga akan memberikan keuntungan dan kemudahan bagi sarana pendidikan.

5.2. Saran

Sehubungan dengan hal - hal tersebut di atas, untuk dapat meningkatkan keberhasilan sistem informasi pembelajaran ini, maka langkah yang diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi sangatlah penting, untuk kemudahan proses belajar mengajar di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Maka berikut adalah beberapa saran agar sistem ini dapat berjalan dengan baik :

a. Disediakan hardware yang mumpuni atau spesifikasi yang sesuai untuk aplikasi pembelajaran ini.

b. Sumber Daya Manusia yang dapat mengoperasikan sistem ini agar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

c. Diberikan pelatihan dan pendidikan mengenai sistem komputer kepada guru-guru dan bagian-bagian yang menjalani sistem komputerisasi ini. d. Melakukam perawatan terhadap

komputer baik untuk perangkat fisik maupun perangkat lunaknya. Sehingga komputer dapat beroperasi dengan baik sehingga menghasilkan apa yang diharapkan sebelumnya.

e. Perlu adanya back up data guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

f. Update antivirus setiap saat agar terhindar dari serangan virus yang memungkinkan mengganggu proses aplikasi ini.

(8)

8

DAFTAR PUSTAKA

[Abdul 2003] Abdul, Kerangka Dasar

Sistem Informasi

Manajemen. Pustaka Binanam Pressindo, Jakarta, 2003.

[Al Haryono Jusuf 2002] Jusuf, Al Haryono, Analisa dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Obyek, Informatika, Bandung, 2002. [Freeman 1984] Freeman, Manajemen

Strategis: Suatu

Pendekatan Stakeholder, Yogyakarta, 1984

[Greg 2001] Greg, Komputer Basis Data, Informatika, Bandung, 2001. [James W. Merrit] Merrit, W, James, A Method for Quantitative Risk. Analysis, Surabaya : Pengkok Jaya Plastik, 2000 [Jefferey 2004] Whitten, Jefferey, Metode

Design dan Analisis Sistem, Edisi 6, Andi, Yogyakarta, 2004. [Jogiyanto 2003 Jogiyanto, Analisa dan

Design Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2003. [Mulyadi 1997] Mulyadi, Sistem Akuntansi

YKPN, Yogyakarta, 1997. [Munawar 2005] Munawar, Permodelan

Sistem dengan UML, Jakarta: Graha Ilmu, 2005.

[Nafarin 2009] Nafarin, Penganggaran Perusahaan, Jakarta: Penerbit Salemba, 2009. [Schwalbe 2004]] Schwalbe, Teknologi

Informasi Manajemen Proyek, Jakarta: Graha Ilmu, 2004

[Tata Subtari 2004] Subtari, Tata, Sistem Informasi, Jakarta: Graha Ilmu, 2004. [Untung Rahardja 2009] Rahardja, Untung,

iLearning Media (iMe) sebagai penunjang Sistem, Jakarta : Graha Ilmu, 2009.

Gambar

Gambar 4.3 Rancangan Layar Entry Data Barang  MENU PENILAIAN HASIL STUDI
Gambar 4.7 Rancangan Layar Nilai Hasil Studi

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat yaitu penyebaran kuisioner, penyerahan alat pengolahan limbah reaktor fotokatalitik fixed bed TiO 2 batu

Hasil: Uji statistik dengan Chi-Square didapatkan bahwa nilai p=0,922 (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan motivasi terhadap pendokumentasian

menerangkan bahwa tidak ada ketentuan hukum yang mengatur tentang tata cara menyusun atau membuat gugatan yang baik, akan tetapi, dengan memperhatikan ketentuan hukum

Rata-rata waktu propagasi pengiriman informasi tersesat dari server menuju handphone ketua kloter, ketua regu dan petugas sektor dibutuhkan waktu sebesar 9,1

Aplikasi Garment Shop merupakan suatu aplikasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan dari system penjualan yang semakin meningkat, aplikasi ini dibuat dengan beberapa kemampuan

Pemasaran dalam suatu bidang perusahaan sangat berperan penting dalam meraih keunggulan bersaing untuk bertahan lama. Tujuan dari pemasaran untuk memahami keinginan dan

Contoh serbuk yang terbuat dari pencampuran alkoksida setelah dikalsinasi pada soooe, yang mempunyai ukuran partikel rata-rata 0.7-1.0 mikron , adalah j auh lebih kecil dan pada

Penelitian ini bertujuan untuk: a) untuk mengetahui peran dan fungsi intelijen kejaksaan dalam mengungkap adanya tindak pidana korupsi; b) untuk mengetahui hambatan intelijen