• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengembangkan bisnisnya dengan membuat anak perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengembangkan bisnisnya dengan membuat anak perusahaan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatnya mobilitas kehidupan manusia dalam era globalisasi turut berpengaruh pada kegiatan manajemen perusahaan. Ruang gerak bisnis semakin terbuka. Banyak celah bisnis baru bermunculan. Karena itulah, semakin banyak perusahaan yang mengembangkan bisnisnya dengan membuat anak perusahaan dan cabang-cabang perusahaan. Ini membuat kegiatan perjalanan dinas perusahaan akan semakin dibutuhkan.

Salah satu BUMN besar yang membuat anak perusahaan adalah PT. Pertamina (Persero). PT. Pertamina Geothermal Energy merupakan anak cabang PT. Pertamina (Persero) dalam bidang usaha panasbumi. Penulis melakukan penelitian pada salah satu Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) dari PT. Pertamina Geothermal Energy, yaitu PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. PT. Pertamina Geothermal Energy menerapkan sistem sentralisasi. Artinya, semua laporan keuangan dibuat oleh pusat dan WKP tidak memiliki hak untuk membuat laporan keuangan. Hal tersebut membuat hubungan antara pusat dan WKP sangat erat hingga kebutuhan perjalanan dinas pun akan sering terjadi.

Meningkatnya kebutuhan akan perjalanan dinas itu menimbulkan semakin banyaknya anggaran perusahaan yang harus disisihkan untuk perjalanan dinas. Perjalanan dinas yang semakin sering terjadi akan menimbulkan kesempatan bagi pekerja-pekerja perusahaan untuk melakukan kecurangan dalam perjalanan dinas.                

(2)

Contohnya, seperti apa yang dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar yang dikutip dari situs Kementerian PAN, “Pemerintah mengakui, anggaran perjalanan dinas triliunan banyak yang fiktif. Ada pemikiran anggaran ini dipangkas untuk mendidik PNS”.

Pemangkasan anggaran perjalanan dinas seharusnya tidak hanya dilakukan pada PNS saja. Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyarankan perusahaan BUMN untuk menurunkan anggaran yang dipakai untuk perjalanan dinas. (Republika.co.id)

Salah satu cara untuk memangkas anggaran perjalanan dinas adalah dengan membuat peramalan yang baik. Atas alasan itulah, dibutuhkan metode peramalan anggaran biaya perjalanan dinas yang paling sesuai hingga bisa membuat peramalan yang baik dan sangat mendekati dengan realisasinya.

Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang masih menggunakan metode kualitatif dalam membuat peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja. Peramalan didasarkan pada opini-opini dan taksiran dari para pekerja di Bagian Keuangan.

Data anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan yang terdapat pada sistem MySAP PT. Pertamina (Persero) menunjukkan hal sebagai berikut: 1) pada tahun 2010, biaya perjalanan dinas pekerja yang dianggarkan adalah sebesar Rp210.000.000,00 2) realisasi yang terjadi dari anggaran tersebut hanya sebesar Rp138.868.431,00.                  

(3)

Selisih antara anggaran dan realisasi anggaran biaya perjalanan dinas tersebut hampir sebesar 50%. Berdasarkan hal di atas, tugas akhir ini akan meneliti pos biaya perjalanan dinas pekerja dengan judul “PERHITUNGAN SELISIH DAN EFEKTIVITAS ANGGARAN PERJALANAN DINAS

PEKERJA DAN REALISASINYA UNTUK MENCARI METODE

PERAMALAN YANG PALING SESUAI BAGI ANGGARAN

PERJALANAN DINAS (Studi Kasus pada PT. PGE Area Kamojang)”.

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Sub-bab ini berisi identifikasi dan pembatasan masalah dalam penelitian. 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut.

1. Seberapa besarkah selisih anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dengan realisasinya. Hasil dari perhitungan selisih akan dijadikan sebagai dasar untuk membuat perhitungan efektivitas.

2. Seberapa besarkah prosentase efektivitas anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Berdasarkan perhitungan prosentase efektivitas, akan diputuskan untuk mencari metode yang baru atau tetap menggunakan metode kualitatif perusahaan.

3. Metode peramalan apakah yang tepat untuk diterapkan dalam menghitung anggaran biaya perjalanan dinas pekerja Bagian Keuangan                  

(4)

PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Metode baru diperlukan apabila anggaran perusahaan masih pada kriteria tidak efektif sehingga dicari metode baru yang paling sesuai dengan Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Pekerja Bagian Keuangan PT. PGE Area Kamojang.

1.2.2 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan penelitian pada analisis efektivitas dan juga metode peramalan yang digunakan oleh Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dalam penganggaran biaya perjalanan dinas pekerja. Penulis tidak melakukan penelitian pada bagian lain di perusahaan ataupun pekarya yang ada di perusahaan. Penulis juga tidak melakukan penelitian pada sistem pengendalian intern prosedur perjalanan dinas pekerja ataupun sistem pengendalian intern pada prosedur pembuatan anggaran.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sub-bab ini berisi tujuan dan manfaat penelitian. 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui seberapa besar selisih anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dengan realisasinya.

2. Untuk mengetahui seberapa besar prosentase efektivitas anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.

                 

(5)

3. Untuk mengetahui metode peramalan apakah yang tepat untuk diterapkan dalam mengukur efektivitas pengendalian biaya perjalanan dinas pekerja Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat baik bagi penulis, perusahaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.

1. Bagi Penulis

Dari penelitian ini penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang hingga penulis memiliki bekal berupa ilmu yang nanti akan sangat bermanfaat bagi penulis ketika penulis memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tawaran solusi dalam meramalkan biaya perjalanan dinas pekerja. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif bagi perusahaan mengenai pentingnya melakukan pengujian metode peramalan sebelum memutuskan metode apa yang diambil dalam menyusun anggaran perjalanan dinas pekerja.

                 

(6)

3. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan perbandingan bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian terutama yang berhubungan dengan peramalan anggaran. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang baik dan sumber kepustakaan sebagai sumbangan pemikiran untuk proses penelitian selanjutnya.

1.4 Pendekatan Masalah

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, selisih sebagai kata benda didefinisikan sebagai beda, kelainan, terpaut.

Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target. Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. (Mardiasmo:2009)

Menurut M. Nafarin (2008:11) anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.

Pada tahap awal dalam penyusunan anggaran, manajemen terlebih dahulu akan melakukan peramalan. Peramalan merupakan kegiatan yang sangat penting. Menurut Jae K. Shim & Joe G. Siegel (2001:56), fungsi yang paling penting dalam bisnis adalah peramalan, karena merupakan titik awal dari perencanaan dan penganggaran. Tujuan dari peramalan adalah untuk mengambil resiko dalam pengambilan keputusan

Begitu pentingnya peramalan menjadikan metode yang digunakan dalam melakukan peramalan pun tidak kalah pentingnya. Menurut M. Munandar,                  

(7)

berdasarkan sifatnya, cara (metode) untuk melakukan penaksiran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (1) yang bersifat kualitatif (non-statistical method atau opinion

method), dan (2) yang bersifat kuantitatif (statistical method). (2001:54)

Anggaran biaya perjalanan dinas pekerja Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang disusun menggunakan metode kualitatif, yaitu melalui opini dan taksiran pekerja pada bagian tersebut dan hasilnya masih sangat jauh menyimpang dari realisasinya.

Untuk itulah dibutuhkan metode peramalan secara kuantitatif yang dapat digunakan sebagai perbandingan dalam melakukan penyusunan anggaran agar selisih anggaran dengan realisasinya dapat dikurangi. Dalam penelitian ini, metode kuantitatif yang akan digunakan adalah metode Least Square dan metode Tren Parabola Kuadrat.

1.5 Metodologi Penelitian

Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai metode dan data penelitian. 1.5.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data yang kemudian diolah, dianalisis dan diteliti lebih lanjut dengan dasar-dasar yang diperoleh untuk kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara kuantitatif.

Pada penelitian kali ini, penulis menilai seberapa besar selisih anggaran biaya perjalanan dinas pekerja dan mengukur tingkat efektivitas anggaran dengan                  

(8)

realisasinya. Penilaian tersebut didasarkan pada perbandingan anggaran perusahaan dengan hasil metode peramalan biaya perjalanan dinas pekerja yang ditawarkan yaitu dengan metode Least Square dan Tren Parabola Kuadrat. Kemudian untuk disimpulkan metode manakah yang paling tepat diterapkan yaitu yang standar kesalahan peramalannya paling kecil.

1.5.2 Data Penelitian

Sub-bab ini berisi jenis data, sumber data dan teknik pengumpulan data. 1.5.2.1 Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah: 1. Data Subjek

Data mengenai kebijakan dan prosedur perusahaan mengenai penyusunan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja.

2. Data Dokumenter

Data mengenai sejarah terbentuknya perusahaan, kegiatan perusahaan, struktur organisasi, dan job description.

1.5.2.2 Sumber Data 1. Data Primer

Merupakan data anggaran 2010 yang diperoleh langsung dari Bagian Keuangan Fungsi Controller.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari buku-buku dan internet yang berkaitan melalui penelitian pustaka yang disajikan dengan cara mengutip atau menyajikannya kembali.

                 

(9)

1.5.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 4 cara, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap pekerja dan pekarya Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang yang berkaitan dengan penelitian. Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data terkait dengan prosedur pembuatan anggaran dan metode peramalan yang digunakan.

2. Observasi

Observasi, yaitu mengamati objek penelitian secara langsung agar memperoleh data yang aktual. Observasi dilakukan dengan cara menelaah data-data tentang prosedur pembuatan anggaran, meneliti dokumen yang berkaitan, dan menelaah angka-angka yang tertera pada anggaran Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.

3. Kepustakaan

Pengkajian dokumen-dokumen terkait dan pencarian referensi pada buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian.

1.5.3 Alat Analisis Data

Dalam penelitian Tugas Akhir ini, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari perusahaan dengan cara:

                 

(10)

1. Data yang diperoleh dari perusahaan dibandingkan antara anggaran dengan realisasinya. Selanjutnya dihitung selisihnya dengan menggunakan rumus:

Selisih Anggaran = Anggaran – Realisasi

2. Hasil perhitungan selisih kemudian dimasukkan ke dalam tabel bantu sebagai berikut.

Tabel 1.1

Selisih Antara Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dan Realisasi Tahun 2010

Triwulan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Selisih (Rp.)

Jumlah

3. Dari perbandingan tersebut juga kemudian dilakukan pengukuran pencapaian dalam bentuk prosentase yang terlebih dahulu dihitung dengan menggunakan rumus efektivitas yang dikemukakan oleh Mardiasmo (2009:134), yaitu:

Dengan ketentuan:

a. Tidak efektif jika hasil perhitungan efektivitasnya < 95% atau > 100% b. Efektif jika hasil perhitungan efektivitasnya ≥ 95% atau ≤ 100%

Data tersebut kemudian disajikan dalam tabel seperti berikut.

Efektivitas = Realisasi x 100% Anggaran                  

(11)

Tabel 1.2

Efektivitas Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Tahun 2010 Triwulan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Selisih (Rp.) Efektivitas Prosentase Keterangan

Jumlah

4. Melakukan perhitungan biaya perjalanan dinas pekerja dengan metode yang ditawarkan, yaitu Metode Least Square dan Tren Parabola Kuadrat. 5. Yang pertama dilakukan perhitungan dengan Metode Least Square.

Rumus yang digunakan penulis dalam Metode Least Square adalah seperti yang dikemukakan oleh M. Nafarin (2008:100). Persamaannya adalah sebagai berikut:

Y = a + b X

a =

∑Y N

b =

∑X Y ∑X²

Dengan syarat, ∑X = 0 Keterangan:

Y= Nilai Ramalan sebagai variabel terikat X= Nilai triwulan sebagai variabel bebas a = Nilai konstanta yaitu nilai Y pada X=0                  

(12)

b = Nilai koefisien/kemiringan n = Banyaknya data

Untuk mencari a dan b sehingga membentuk persamaan Y = a + bX, peneliti menggunakan alat bantu berupa tabel sebagai

berikut:

Tabel 1.3

Mencari Persamaan dengan Metode Least Square (Metode Tren Garis Lurus)

Triwulan Realisasi Biaya (Y) X X² XY

Jumlah

Setelah a dan b di ketahui, masukkan skor X ke dalam persamaan untuk mengetahui besaran peramalan setiap triwulannya. Untuk memudahkan perhitungan, penulis menggunakan tabel berikut sebagai alat bantu:

Tabel 1.4

Hasil Peramalan Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dengan Metode Least

Square (Metode Tren Garis Lurus)

Triwulan a b X bX Peramalan Y=a+bx Jumlah                  

(13)

6. Melakukan perhitungan peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja dengan metode lain yang ditawarkan, yaitu dengan Metode Tren Parabola Kuadrat. Rumus yang digunakan penulis dalam melakukan peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja dengan Metode Tren Parabola Kuadrat, seperti yang dijelaskan M. Nafarin (2007:104) adalah sebagai berikut: Y = a + bX + c X² ∑Y = n . a + c ∑X² ∑XY = b ∑X² ∑X²Y = a ∑X² + c ∑X² Dengan syarat ∑X = 0

Dalam mencari nilai a, b, dan c p enulis menggunakan alat bantu tabel sebagai berikut:

Tabel 1.5

Mencari Persamaan dengan Metode Tren Parabola Kuadrat (Metode Tren Non Linier)

Triwulan Realisasi Biaya (Y) X XY X² X²Y X

Jumlah

Setelah mengetahui nilai a dan b, didapat persamaan Y = a + bX + c X², masukkan skor X ke dalam persamaan tersebut. Untuk                  

(14)

mempermudah perhitungan, penulis menggunakan alat bantu berupa tabel yaitu:

Tabel 1.6

Hasil Peramalan Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dengan Metode Tren Parabola Kuadrat (Metode Non Tren Linier)

Triwulan X X² a b c bX Peramalan

Y = a + bX + c X²

Jumlah

7. Setelah mengetahui hasil peramalan dengan kedua metode kuantitatif yang ditawarkan yaitu Metode Least Square dan Metode Tren Parabola Kuadrat, serta metode kualitatif yang ditentukan oleh perusahaan, penulis melakukan uji hasil peramalan tersebut dengan menggunakan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui metode manakah yang menghasilkan peramalan paling mendekati dengan realisasi biaya perjalanan dinas pekerja. Nilai SKP terkecil menunjukkan bahwa peramalan tersebut adalah yang paling mendekati realisasi. Rumus SKP yang digunakan penulis adalah seperti apa yang dikemukakan oleh M. Nafarin (2008:109) sebagai berikut:

SKP =

Keterangan: X= realisasi (aktual) Y= ramalan                  

(15)

n= jumlah data yang dianalisis

Untuk memudahkan perhitungan, penulis menggunakan alat bantuan berupa tabel, yaitu:

Tabel 1.7

Perhitungan SKP Peramalan Terhadap Biaya Perjalanan Dinas Pekerja Berdasarkan Metode …….

Triwulan Realisasi (X) Anggaran (Y) X-Y (X-Y)²

Jumlah

Dari perhitungan SKP tersebut, dua metode yang ditawarkan dibandingkan dengan anggaran perusahaan yang menggunakan peramalan dengan Metode Kualitatif lalu dilihat metode mana yang memiliki SKP terkecil

8. Setelah didapat hasil perhitungan SKP, penulis mencari perhitungan efektivitas peramalan kedua metode baru dengan alat bantu berupa tabel:

Tabel 1.8

Perhitungan Efektivitas Peramalan Terhadap Biaya Perjalanan Dinas Pekerja Berdasarkan Metode …….

Triwulan Anggaran Realisasi Selisih Efektivitas

Jumlah                  

(16)

9. Setelah didapat semua perhitungan, penulis membandingkan hasil perhitungan antar metode tersebut. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan tabel sebagai alat pembantu, yaitu:

a. Perbandingan Selisih Anggaran

Tabel 1.9

Perbandingan Besarnya Selisih Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dengan Realisasi antara Peramalan Kuantitatif yang

Ditawarkan dengan Anggaran Perusahaan

Triwulan Realisasi (Rp.)

Selisih Perusahaan

(Rp.)

Metode yang Ditawarkan

Least Square

(Rp.) Tren Parabola Kuadrat (Rp.)

Jumlah

b. Perbandingan Standar Kesalahan Peramalan Tabel 1.10

Perbandingan Standar Kesalahan Peramalan Antara Anggaran Perusahaan dan Anggaran dengan Metode Peramalan yang Ditawarkan

Tahun 2010

Anggaran Perusahaan

(Rp.)

Metode yang Ditawarkan

Least Square (Rp.) Tren Parabola Kuadrat (Rp.)                  

(17)

c. Perbandingan Efektivitas

Tabel 1.11

Perbandingan Efektivitas Antara Anggaran Perusahaan dan Anggaran dengan Metode Peramalan yang Ditawarkan

Tahun 2010

Triwulan Perusahaan (Rp.) Anggaran

Metode yang Ditawarkan

Least Square (Rp.) Tren Parabola Kuadrat (Rp.) Jumlah

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Bulan Mei hingga Juni 2012. Penelitian dilakukan pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang yang berlokasi di Jalan Raya Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Bandung, Jawa Barat.

                 

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan di dalam BAB IV, dapat diambil simpulan bahwa pembelajaran dengan penggunaan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas LBB-AVBP dalam menyisihkan Fe dan Mn pada air sumur bor menggunakan tanaman Typha latifolia dan Cyperus papyrus

Berdasarkan hasil isolasi kandidat probiotik dari ikan-ikan rawa ekonomis di Danau Panggang berhasil diisolasi, tumbuh dengan baik dan memiliki aktivitas enzimatik

Dengan UML kita dapat membuat model untuk smua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan

Mata kuliah ini mengkaji tentang Struktur kristal, difraksi sinar X, ikatan kristal, getaran kisi-kisi, kristal satu dimensi, model Einstein, model Dbye,

Indeks Bisnis-27 merupakan indeks harga saham hasil kerja sama antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Harian Bisnis Indonesia. Harian Bisnis Indonesia sebagai pihak

Maka penulis merumuskan penelitian ini dengan judul Pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan yang dimediasi oleh

Metode peramalan croston, yang dipilih sebagai metode peramalan yang paling sesuai dengan harapan manajemen perusahaan, memiliki biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan