WISC (1)

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Tes

Intelegensi

WISC

Fakultas

Fakultas ProgramProgram

Studi Studi Tata Tata Muka Muka KKoode de MKMK DDiissuussuun n OOllee!! P Pssiikkoollooggi i PPssiikkoollooggii

"#$

"%

%&"'" %&"'" (A)&%&%A (A)&%&%A A* A* Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi

A

A+

+s

sttrra

a,

,tt

K

Ko

om

m

e

ette

en

ns

sii

Penjelasan

Penjelasan tentang tentang tes tes WISC WISC Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat memahami memahami tentangtentang tes WISC,

tes WISC, serta dapat melakukanserta dapat melakukan administrasi, scoring serta interpretasi administrasi, scoring serta interpretasi tes WISC

(2)

Tes WISC

SEJARAH TES WISC

David Wechsler memperkenalkan versi pertama tes inteligensi yang dirancang khusus untuk digunakan bagi orang dewasa. erbit pada tahun !"#" dan dinamai Wechsler-Bellevue Intelligence Scale $W%IS&, disebut juga skala W'%.

Pada tahun !"(" Wechsler menerbitkan pula skala inteligensi untuk digunakan pada anak' anak yang dikembangkan berdasar isi skala W'%. Skala ini diberi nama Wechsler Intelligence Scale )or Children $WISC&. WISC $Wechsler Intelligence Scale for Children& mengalami revisi terakhir pada tahun !"*( bertujuan untuk mengukur inteligensi anak'anak usia + tahun sampai dengan !+ tahun. WISC atau WISC' terdiri dari !- subtes yang terbagi menjadi dua bagian yaitu erbal dan Per)ormance.

 WISC $Wechsler Intelligence Scale for Children & di tahun !"(". %anyak soal diambil langsung dari tes orang dewasa. WISC third edition untuk usia +'!+ tahun !! bulan.

 WISC $Wechsler Intelligence Scale for Children& mengalami revisi terakhir pada tahun !"*( bertujuan untuk mengukur inteligensi anak'anak usia + tahun sampai dengan !/ tahun.

 W0IS $Wechsler Adult Intelligence Scale& di tahun !"//. 1ntuk usia !+'*( tahun.

 WPPSI $“Wechsler Prerschool and Primary Scale” of Intelligence-Revised & tahun !"2". es ini untuk rentang usia #'* tahun # bulan. Masing'masing skala terdiri dari minimum lima subtes dan maksimum tujuh subtes.

SKALA VERBAL  In)ormation $In)ormasi&  Comprehension $Pemahaman&  0rithmetic $3itungan&  Similarities $4esamaan&  ocabulary $4osakata&

 5igit span $entang angka& SKALA PERFORMANSI

 Picture Completion $4elengkapan gambar&

 Picture 0rrangement $Susunan gambar&

 %lock 5esign $ancangan balok&

 6bject 0ssembly $Perakitan 6bjek&

(3)

 Ma9es $aman sesat&

TAHAPAN AN! HAR"S DILAK"KAN

• Me#$hi%&#$ "sia

:orma WISC adalah berdasarkan usia testee sehingga tester harus mengetahui usia testee saat di tes.

• Mela'&'a# (e#$e%esa#)

5alam buku manual WISC terdapat panduan secara detail apa yang perlu diucapkan oleh tester ketika melaksanakan tes. Tester harus mengikuti prosedur tersebut dengan baik. Selain itu di dalam manual tersebut juga terdapat petunjuk terkait soal nomor berapa yang harus diberikan kepada testee, soal mana yang tidak perlu diberikan serta kapan tester harus berhenti memberikan pertanyaan dalam setiap sub test, karena memang dalam WISC, tidak semua soal perlu diberikan kepada testee.

• Mela'&'a# s'*ri#$

%uku manual WISC juga memberikan in)ormasi kepada tester nilai yang bisa diberikan dalam setiap jawaban testee $terdapat kunci jawaban&. Setelah semua jawaban diskoring dan ditotal pe rsub tes maka nilai masing'masing sub test ini menjadi nilai di ra score. Ra score ini perlu dijadikan Scale Score berdasarkan norma sesuai dengan usia testee

As(e' a#$ Di&'&r

+) VERBAL SCALE , ability to work with abstract verbal symbol ; perceptual skills included $auditory&.

:ilai kemampuan erbal ini mengungkap tentang7

• 4emampuan bekerja dengan simbol'simbol abstrak

• <umlah dan tingkat kebergunaan latar belakang pendidikan yang dimiliki individu • 4emampuan memori verbal

• 4elancaran verbal.

5an nilai intellegency ini cenderung lebih terpengaruh kultur atau budaya. 5an didalamnya terkandung beberapa pokok penilaian, yakni7

a. In)ormation

• Menggali kemampuan menangkap instruksi • Mengikuti perintah dalam persoalan

• 4ecepatan dalam memberikan jawaban. • luasnya pengetahuan, long-term memory

b. Comprehention

• mengukur akal sehat $common sense&

• penilaian terhadap situasi sosial $ social !udgment &

c 0rithmetic.

(4)

• penilaian terhadap situasi sosial $ social !udgment &

d. Similarities

• kemampuan mengolah persamaan dari dua hal

• tingkat kemampuan berpikir abstraksi $konkrit, )ungsional, abstrak&, pembentukan

konsep verbal e. 5igit span

• kemampuan memberikan jawaban secara verbal

• menggali konsentrasi, attention s"an dan ingatan jangka pendek

). ocabulary

• kemampuan memberikan jawaban secara verbal

• kemampuan belajar dalam meman)aatkan pengetahuan tentang kata, luasnya

perbendaharaan kata, daya ingat, pembentukan konsep dan kemampuan mendeskripsikan kata dalam susunan kalimat

-) PERFORMANCE SCALE , ability to work in concrete situasion ; perceptual skills included $visual&

:ilai 4emampuan Per)ormansi Mengungkap tentang;

• ingkat dan kualitas kontak nonverbal individu dengan lingkungan

• 4emampuan integrasi stimulus perseptual dengan respon motorik yang relevan • 4apasitas bekerja dalam situasi konkrit

• 4emampuan bekerja cepat

• 4emampuan mengevaluasi in)ormasi visuospasial

5idalam nilai kemampuan per)ormance atau per)ormance scales terdiri dari beberapa aspek penilaian yang dijelaskan sebagai berikut7

a. Coding.

• kecermatan dalam mengamati data

• kemampuan mempelajari persoalan yang tidak umum, visual-motor

de#terity , associative learning$ tingkat8derajat ketelitian dan kecepatan bekerja. b. Picture Completion.

• kemampuan menghargai adanya ketidaksempurnaan dan menentukan hal yang

tidak tampak.

• kemampuan membedakan esensial'non esensial secara rinci, kemampuan

konsentrasi,visual alertness$ visual organi%ation$ visual memory&

c. %lock 5esign.

• kemampuan mengamati dan menangkap tanda'tanda secara cermat.

• daya nalar, analisa s"atial relationshi", integrasi )ungsi visual dan

(5)

d. Picture 0rrangement.

• kemampuan mengamati persoalan secara menyeluruh dan kecermatan

menangkap isi permasalahan.

• kemampuan merencanakan yang mengacu pada hubungan sebab akibat, logika

berpikir,nonver'al reasoning , kemampuan menginterpretasikan situasi sosial $memahami dan mengevaluasi&

e. Merakit objek.

• kemampuan menangkap bagian secara cermat dan t eliti

• kemampuan mengamati "art-hole relationshi", "erce"tual organi%ation$

visual-motor organi%ation

5engan mengetahui hasil tes diatas dapat diketahui tingkat kemampuan testee yang terangkum dalam !! $sebelas& macam kemampuan, akan diperoleh - $dua& macam nilai $skala& intelegensi yaitu nilai intelegensi pada kemampuan verbal, dan nilai intelegensi per)ormance, untuk kemudian dijumlahkan sehingga ditemukan nilai intelegensi total.

Dua subtes tambahan (khusus) pada WISC a) S&.%es Ma/es

• Subtes ini berisi 2 ma9e, dua yang pertama diberikan hanya pada anak usia

dibawah 2 atau yang lebih tua dengan mengalami gangguan mental. Subtes ini berdasar pada konsep bahwa kemampuan untuk merencanakan kedepan dan bergerak secara akurat dapat diprediksikan melalui kertas yang berisi ma9e.

• 4elebihan tes ini adalah subtes tidak menggunakan kata'kata $non verbal&, anak'

anak merasa seperti bermain dalam subtes ini. Sementara kekurangannya subtes ini kurang terstandarisasi sebagai bagian dari WISC. 4orelasi dengan skor total agak kurang.

.) S&.%es c*di#$

• Subtes ini menuntut anak untuk menemukan symbol yang sama dan

memberikan tanda yang sesuai pada kotak kosong yang disediakan. es ini berdasar pada konsep bahwa kemampuan untuk mempelajari symbol dan bentuk atau simbol dan angka, juga untuk mengkreasi ulang kombinasi ini dengan kertas dan pensil dalam limit waktu adalah salah satu criteria intelegensi.

• Subtes ini mengukur visual motor de=terity $ketangkasan8kecekatan visual

motor&. <uga kemampuan untuk menyerap material baru yang disajikan didalam konteks hubungan. 4ecepatan dan ketepatan juga dibutuhkan. Subtes ini merupakan yang dapat paling cepat diadministrasikan.

(6)

• 4ekurangan subtes ini adalah anak sering memandang subtes ini tidak bermutu,

tidak inspirati) dan anak'anak cepat bosan. 0nak dengan kordinasi visualmotor yang rendah motor akan mengalami kesulitan dalam subtes ini.

Ke%er.a%asa# Tes

4ekurangan skala Wechsler7 kurangnya pendasaran teoritis yang menyulitkan penemuan basis interpretasi yang koheren. Selain itu juga komposisi skala'skala ini tampak menganggapbahwa domain kemampuan yang dipiliholeh subtesnya dalamsemua tingkat umur sama.

5a)tar Pustaka

Polhaupessy, >eonardo ?.)and-out Materi Perkuliah'an M. 4. Psikodiagnostik $ es Inteligensi &. 1niversitas Padjadaran