BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar Latar BelakangBelakang
Praktek Keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan Praktek Keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan peran
peran serta serta masyarakat masyarakat dalam dalam melakukan melakukan upaya upaya pencegahan, pencegahan, peningkatkanpeningkatkan dan mempertahankan kesehatan. Salah satu sasaran Praktek Keperawatan dan mempertahankan kesehatan. Salah satu sasaran Praktek Keperawatan Ko
Komumuninitatas s adadalalah ah kekeluluararga ga sehsehiningggga a didikekenanal l dedengngan an sebsebututan an asuasuhahann Keperawatan Kesehatan Keluarga. Hal ini karena keluarga merupakan unit Keperawatan Kesehatan Keluarga. Hal ini karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat itu sendiri. Namun kenyataan menunjukkan bahwa terkecil dari masyarakat itu sendiri. Namun kenyataan menunjukkan bahwa penerapan konsep
penerapan konsep asuhan Keperawatan asuhan Keperawatan Kesehatan Keluarga Kesehatan Keluarga sampai sampai dengandengan saat ini belum dilaksanakan dengan baik oleh perawat Puskesmas.
saat ini belum dilaksanakan dengan baik oleh perawat Puskesmas. Me
Menunururut t SaSalvlvicicioion n . . !a!aililon on " " #r#rraracecelilis s MaMaglglayaya, a, PePerarawawatt Kes
Kesehaehatan tan KelKeluaruarga, ga, $%&$%&'(, '(, selaselama ma ini ini perperawaawat t keskesehaehatan tan diadiakui kui dandan dih
dihormormati ati sebsebagaagai i anganggotgota a tim tim KeseKesehathatan an karkarena ena si)asi)at*sit*si)at )at pripribadbadi i dandan k
keemmaammppuuaannnnyya a sseebbaaggaai i iinnddiivviiddu u bbuukkaan n kkaarreenna a kkeemmaammppuuaann pro)esionalitasnya
pro)esionalitasnya sebagai sebagai perawat. perawat. Hal Hal ini ini disebabkan disebabkan karena karena kurangkurang pengetahuan
pengetahuan atau atau ketidakmampuan ketidakmampuan perawat perawat untuk untuk menegaskan menegaskan perannya,perannya, tidak ada polahan yang sama dalam keperawatan dan tidak ada kesepakatan tidak ada polahan yang sama dalam keperawatan dan tidak ada kesepakatan perawat
perawat tentang tentang peranan peranan sebenarnya sebenarnya dari dari perawat. perawat. ++entu entu dalam dalam hal hal iniini term
termasuasuk k jugjuga a perperawaawat t keskesehaehatan tan masymasyarakarakat at daldalam am konkondisdisi i sepeseperti rti iniini,, praktek
praktek keperawatan keperawatan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat seperti seperti tidak tidak nampak nampak untuk untuk dinikmati oleh masyarakat dari perawat sebagai sebuah pro)esi, oleh karena dinikmati oleh masyarakat dari perawat sebagai sebuah pro)esi, oleh karena
itu
itu kehkehadiadiran ran perperawaawat t daldalam am tim tim keskesehaehatan tan hanhanyalyalah ah sebsebagaagai i pelpelengengkapkap belaka terutama sebagai pembantunya dokter
belaka terutama sebagai pembantunya dokter..
enjang pendidikan keperawatan di -ndonesia yang beraneka ragam enjang pendidikan keperawatan di -ndonesia yang beraneka ragam tan
tanpa pa adaadanya nya batbatasan asan yanyang g jeljelas as akaakan n perperan an dan )ungsi dan )ungsi masmasinging*mas*masinging sem
semakiakin n memmemperpersulsulit it prapraktektek k KepKeperawerawataatan n KomKomuniunitas. tas. !el!elum um adaadanyanya sta
standndarart t prprakaktetek k KeKepeperawrawatatan an KoKomumuninitatas s yayang ng didiakakui ui beberdrdasaasarkrkanan kesepa
kesepakatan katan masyarmasyarakat akat KeperaKeperawatan watan -ndon-ndonesia esia mengamengakibatkibatkan kan praktpraktek ek Keperawatan Komunitas menjadi kabur. +ermasuk belum adanya jenjang Keperawatan Komunitas menjadi kabur. +ermasuk belum adanya jenjang sp
spesesiaialilisasasi si peperarawawat t KoKomumuninitatas s memengngakakibibatatkakan n pepersrsepepsi si kokonsnsepep Kepera
Keperawatan Komunitawatan Komunitas s dita)sidita)sir r secara sendiri*sensecara sendiri*sendiri oleh diri oleh perawaperawat t dandan tidak adanya )igur narasumber yang bisa didengar dan dipanuti berdasarkan tidak adanya )igur narasumber yang bisa didengar dan dipanuti berdasarkan tingkat kepahaman. Konsep Keperawatn Komunitas yang ada saat ini masih tingkat kepahaman. Konsep Keperawatn Komunitas yang ada saat ini masih merup
merupakan adopsi dari akan adopsi dari konsekonsep*konp*konsep sep luar negeri luar negeri yang belum tentu yang belum tentu cocok cocok dengan karakteristik masyarakat -ndonesia.
dengan karakteristik masyarakat -ndonesia. !er
!erdasdasarkarkan an berberbagbagai ai urauraian ian yanyang g telatelah h dipdipapaaparkarkan n di di atas atas makmakaa tantan
tantangan gan perawaperawat t kesehakesehatan tan masyarmasyarakat akat begitu berat begitu berat untuuntuk k dipecadipecahkan.hkan. Namun
Namun Keperawatan Keperawatan Nasioanal Nasioanal -ndonesia -ndonesia sebagai sebagai sebuah sebuah pro)esi pro)esi yangyang dia
diakui kui berberdasdasarkarkan an hashasil il okokakaakarya rya KepKeperawerawataatan n NasiNasionaonal l tahtahun un $%'$%'// di
ditutuntntut ut mamampmpu u memememecacahkhkan an beberbrbagagai ai pepersrsoaoalalan n tetersrsebebut ut sesebabagagaii konsekwensi pro)esi masyarakat Keperawatan yang tergabung dalam wadah konsekwensi pro)esi masyarakat Keperawatan yang tergabung dalam wadah PPN- harus mampu merumuskan bersama akan peran, )ungsi dan standart PPN- harus mampu merumuskan bersama akan peran, )ungsi dan standart praktek
praktek Keperawatan Keperawatan Komunitas. Komunitas. Perlu Perlu dirujuk dirujuk kembali kembali berdasarkanberdasarkan ketentuan 0H1 2Salvicion . !ailon " #rracelis Maglaya, $%&'( dimana ketentuan 0H1 2Salvicion . !ailon " #rracelis Maglaya, $%&'( dimana untuk mencapa
me
mendndapapat at tatangnggugungngjajawawab b yayang ng lelebibih h luluas as dadalalam m hahal l didiagagnonoststik ik dadann penggobatan. penggobatan. 1 1..22 TTuujjuuaann $.3.$ +ujuan 4mum 5 $.3.$ +ujuan 4mum 5
4ntuk menerapkan asuhan keperawatan keluarga pada +n 6K7 dengan 4ntuk menerapkan asuhan keperawatan keluarga pada +n 6K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.
salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi. $.3.3 +ujuan Khusus 5
$.3.3 +ujuan Khusus 5 a.
a. MamMampu pu menmeneraerapkapkan n penpengkagkajiajian n kepkeperaerawatawatan n kelkeluaruarga ga padpada a +n+n 9K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.
9K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi. b.
b. Mampu Mampu menegakkan menegakkan diagnosa diagnosa keperawatan keperawatan keluarga keluarga pada pada +n +n 9K79K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.
dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi. c.
c. Mampu memMampu membuat perenbuat perencanaan kepcanaan keperawataerawatan keluarn keluarga pada +n 9K7ga pada +n 9K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.
dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi. d.
d. Mampu mengMampu menginpleminplementasikentasikan keperawaan keperawatan keluartan keluarga pada +n 9K7ga pada +n 9K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.
dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi. e.
e. MamMampu melakpu melakukaukan n evaevalualuasi si kepkeperaerawatwatan an kelkeluaruarga ga padpada +n a +n 9K79K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.
dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi. ).
). Mampu mMampu mendokendokumenumentasikan atasikan asuhan kesuhan keperawatperawatan keluan keluarga padarga pada +na +n 9K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.
BAB II BAB II
LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2
2..11 KKoonnssee K Keelluuaarrggaa 2.1.1 De!"n"s" 2.1.1 De!"n"s"
Keluarga adalah 4nit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Keluarga adalah 4nit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di sat
satu u atap dalam atap dalam keakeadaadaan n salsaling ing ketketerergangantuntungangan (Depkes(Depkes.RI, .RI, 19881988).). Kel
Keluaruarga ga sebasebagai gai dua dua ataatau u leblebih ih indindiviividu du yanyang g berbergabgabung ung karkarenaena hubungan darah, perkawinan atau #dopsi.
hubungan darah, perkawinan atau #dopsi. (Bailon & Maglaya, 1978).(Bailon & Maglaya, 1978). Ke
Keluluarargga a adadalalah ah ;;ua ua ooraranng g atatau au lelebbih ih yyanang g didibbenentutuk k berdasarkan
berdasarkan ikatan ikatan perkawinan perkawinan yang yang sah, sah, mampu mampu memenuhimemenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, berta<wa kepada kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, berta<wa kepada tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkugannya.
keluarga dan masyarakat serta lingkugannya. (BKKBN,1999).(BKKBN,1999).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami*istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau suami istri, atau suami*istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. 2
ibu dan anaknya. 2UU No. 10 ta!n 199"UU No. 10 ta!n 199"(( 2.1.2 T"e Keluarga
2.1.2 T"e Keluarga Pemba
Pembagian +ipe gian +ipe keluakeluarga rga berbergantugantung ng pada pada kontekonteks ks keilmkeilmuanuan da
dan n ororanang g yayang ng memengngeloelompmpokokkakan. n. SeSecacara ra ++raradidisisiononal al kekeluluarargaga dikelompokkan menjadi dua, yaitu5
dikelompokkan menjadi dua, yaitu5 $.
$. KeKeluluararga -nga -ntiti (n!#l(n!#lea$ %ailea$ %aily)y) adalah keluarga yang hanya terdiriadalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.
3.
3. KeKeluluararga !esga !esar 2ar 2e'tene'tene e %ail%ailyy( adalah keluarga inti ditambah( adalah keluarga inti ditambah ang
anggotgota a kelkeluaruarga ga lailain n yanyang g masimasih h memmempunpunyai yai hubhubungungan an dardarahah 2kakek*Nenek, paman* !ibi( Namun, dengan berkembangnya peran 2kakek*Nenek, paman* !ibi( Namun, dengan berkembangnya peran -ndividu dan meningkatnya rasa -ndividualisme,
-ndividu dan meningkatnya rasa -ndividualisme, Pe
Pengngeloelompmpokokan an titipe pe kekeluluararga ga seselailain n kekedudua a didiatatas as beberkrkemembabangng menjadi5
menjadi5 1.
1. Keluarga bentukan kembali 2Keluarga bentukan kembali 2yai# %ailyyai# %aily( adalah keluarga baru( adalah keluarga baru yan
yang g terterbenbentuk tuk dardari i paspasangangan an yanyang g telatelah h ceracerai i atau atau kehkehilailangangann pasangannya.
pasangannya. ".
". 1r1ranang g tutua a tutungnggagal l 22 single single pa$ent pa$ent %aily%aily( ( adaadalah lah kelkeluaruarga ga yanyangg terdiri dari salah satu orang tua dengan anak*anak akibat perceraian terdiri dari salah satu orang tua dengan anak*anak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.
atau ditinggal pasangannya. .
. -b-bu u dedengngan an ananak ak tatanpnpa a peperkrkawawininan an 22te te !n!na$$a$$ie ie teenteenageage ote$
ote$ (.(. *.
*. 1rang dewasa 2laki*laki atau perempuan( yang tinggal sendiri tanpa1rang dewasa 2laki*laki atau perempuan( yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah 2
pernah menikah 2te single a!lt li+ing alonete single a!lt li+ing alone(.(. .
. KeKeluluararga ga dedengngan an ananak ak tatanpnpa a pepernrnikikahahan an sesebebelulumnmnya ya 22tete nona$ital ete$ose'!al #oa-iting %aily)
nona$ital ete$ose'!al #oa-iting %aily) .
. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin samaKeluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (g!y an les-ian %aily)
(g!y an les-ian %aily) 2.1.# Struktur Keluarga
2.1.# Struktur Keluarga Struk
Struktur tur keluakeluarga rga dapat dapat menggmenggambarkambarkan an bagaibagaimana mana keluarkeluargaga melak
caplan, $%>/ yang diadobsi oleh ?riedmen mengatakan ada empat elemen struktur keluarga, yaitu5
$. Struktur peran keluarga, menggambarkan peran masing*masing anggota keluarga dalam keluarga sendiri dan perannya dilingkungan masyarakat atau peran )ormal dan in)ormal.
3. Nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini oleh keluarga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan.
:. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara dan pola komunikasi ayah*ibu, orang tua dengan anak, anak dengan anak, dan anggota keluarga lain 2pada keluarga besar( dengan keluarga inti.
=. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku keluarga yang mendukung kesehatan.
;i -ndonesia keluarga dikelompokkan menjadi lima tahap, yaitu 5 $. Keluarga Prasejahtera
#dalah Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan, papan, dan kesehatan, atau keluarga yang belum dapat memenuhi
salah satu atau lebih indicator keluarga sejahtera +ahap -. 3. Keluarga Sejahtera +ahap - 2KS -(
#dalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, +etapi belum dapat memenuhi keseluruhan
kebutuhan sosial psikologisnya, yaitu kebutuhan pendidikan, K!, -nteraksi dalam keluarga, -nteraksi dengan lingkungan tempat tinggal dan +ransportasi.
ndikator keluarga +ahap
- Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut Makan dua kali sehari atau lebih
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan antai rumah bukan dari tanah
Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa
kesarana@petugas kesehatan. :. Keluarga Sejahtera tahap -- 2KS --(
#dalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal serta telah memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan, yaitu kebutuhan untuk menabung dan memperoleh
-n)ormasi
-ndikator keluarga +ahap
-- Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut Makan dua kali sehari atau lebih
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan antai rumah bukan dari tanah
Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa
#nggota keluarga melaksanakan -badah secara teratur menurut
agama masing*masing yang dianut.
Makan ;aging@telur@ikan sebagai lauk pauk paling kurang sekali
dalam seminggu.
Memperoleh baju baru dalam satu tahun terakhir uas lantai tiap penghuni rumah ' mA perorang
#nggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat
melaksanakan )ungsi masing*masing
Keluarga yang $/ tahun keatas mempunyai penghasilan tetap !isa baca, tulis latin bagi semua anggota keluarga dewasa yang
berumur $B s@d >B th
#nak usia sekolah 2&*$/ th( bersekolah
#nak hidup dua atau lebih, keluarga masih P4S, saat ini
menggunakan kontrasepsi.
=. Keluarga Sejahtera tahap --- 2KS ---(
#dalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis, dan kebutuhan pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan 2kontribusi( yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur 2dalam waktu tertentu( dalam bentuk material dan keuangan untuk sosial kemasyarakatan, juga berperan serta secara akti) dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan sosial, keaagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dsb.
-ndikator keluarga +ahap
--- Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut Makan dua kali sehari atau lebih
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan antai rumah bukan dari tanah
Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa
kesarana@petugas
kesehatan.
#nggota keluarga melaksanakan -badah secara teratur menurut
agama masing*masing yang dianut.
Makan ;aging@telur@ikan sebagai lauk pauk paling kurang sekali
dalam seminggu.
Memperoleh baju baru dalam satu tahun terakhir uas lantai tiap penghuni rumah ' mA perorang
#nggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat
melaksanakan )ungsi masing*masing.
Keluarga yang $/ tahun keatas mempunyai penghasilan tetap. !isa baca, tulis latin bagi semua anggota keluarga dewasa yang
berumur $B s@d >B th.
#nak usia sekolah 2&*$/ th( bersekolah
#nak hidup dua atau lebih, keluarga masih P4S, saat ini
menggunakan kontrasepsi.
4paya keluarga untuk menambah@ meningkatkan pengetahuan
Keluarga mempunyai tabungan
Makan bersama paling kurang sekali sehari -kut serta dalam kegiatan masyarakat
Cekreasi bersama@penyegaran paling kurang dalam > bulan Memperoleh berita dari surat kabar, Cadio, televisi dan majalah #nggota keluarga mampu menggunakan sarana +ransportasi
/. Keluarga Sejahtera tahap --- Plus 2KS --- plus(
#dalah keluarga yang telah dapat memnuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersi)at dasar, sosial psikologis, maupun pengembangan, serta telah mampu memberikan sumbangan yang
nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat. -ndikator keluarga +ahap --- Plus
Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut Makan dua kali sehari atau lebih
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan antai rumah bukan dari tanah
Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa
kesarana@petugas kesehatan.
#nggota keluarga melaksanakan -badah secara teratur menurut
agama masing*masing yang dianut.
Makan ;aging@telur@ikan sebagai lauk pauk paling kurang sekali
dalam seminggu.
uas lantai tiap penghuni rumah ' mA perorang
#nggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat Melaksanakan )ungsi masing*masing
Keluarga yang $/ tahun keatas mempunyai penghasilan tetap !isa baca, tulis latin bagi semua anggota keluarga dewasa yang
berumur $B s@d >B th
#nak usia sekolah 2&*$/ th( bersekolah
#nak hidup dua atau lebih, keluarga masih P4S, saat ini
menggunakan kontrasepsi.
4paya keluarga untuk menambah@ meningkatkan pengetahuan
agama
Keluarga mempunyai tabungan
Makan bersama paling kurang sekali sehari -kut serta dalam kegiatan masyarakat
Cekreasi bersama@penyegaran paling kurang dalam > bulan Memperoleh berita dari surat kabar, Cadio, televisi dan majalah #nggota keluarga mampu menggunakan sarana +ransportasi Memberikan sumbangan secara teratur 2waktu tertentu( dan
sukarela dalam bentuk material kepada masyarakat
#kti) sebagai pengurus yayasan@ panti
2.1.$ %ungs" Keluarga
Secara umum )ungsi keluarga 2?riedman,$%%'( adalah sebagai berikut 5
$. ?ungsi #)ekti) 2the a))ective )unction( adalah )ungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. ?ungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.
3. ?ungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi 2 so#iali/ation an so#ial pla#eent %!n#tion) adalah )ungsi pengembangan dan
tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lan di luar rumah.
:. ?ungsi reproduksi (e $ep$o!#ti+e %!n#tion) adalah )ungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
=. ?ungsi ekonomi (te e#onoi# %!n#tion), yaitu keluarga ber)ungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
/. ?ungsi perawatan@ pemeliharaan kesehatan (te ealt #a$e %!n#tion), yaitu )ungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi. ?ungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan. 2.1.& Tugas Keluarga D" B"'ang Kese(atan
Sesuai dengan )ungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu di)ahami dan dilakukan, meliputi5
$. Mengenal masalah kesehatan keluarga.
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis.
3. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
+ugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. :. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui
oleh keluarga sendiri.
=. Memodi)ikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
/. Meman)aatkan )asilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
Pengertian sistem yang paling umum adalah kumpulan dari beberapa bagian )ungsional yang saling berhubungan dan tergantung satu dengan yang lain dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Keluarga sebagai sistem mempunyai karakteristik dasar yang dapat dikelompokkan sebagai berikut5
$. Keluarga sebagai sistem terbuka.
Suatu sistem yang mempunyai kesempatan dan mau menerima atau memperhatikan lingkungan 2masyarakat( sekitarnya.
3. Keluarga sebagai sistem tertutup
Suatu sistem yang kurang mempunyai kesempatan, kurang mau menerima atau memberi perhatian kepada lingkungan 2masyarakat( sekitarnya.
2.1., Tugas Perke+*angan Keluarga Sesua" Ta(a Perke+*angan
Minichin 2$%&=( Siklus perkembangan keluarga merupakan komponen kunci dalam setiap kerangka kerja yang memandang keluarga sebagai suatu system.
No Ta(a Perke+*angan Tugas Perke+*angan -Uta+a $ Keluarga baru menikah $. Membina hubungan intim yang memuaskan
3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial.
:. Mendiskusikan rencana memiliki anak 3 Keluarga dengan anak baru
lahir
$. Mempersiapkan menjadi orang tua
3. #daptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga, -nteraksi keluarga, hubungan seksual, dan kegiatan
:. Mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangannya
: Keluarga dengan anak 4sia prasekolah
$. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, missal kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman 3. Membantu anak untuk bersosialisasi
:. !eradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain 2tua( juga harus terpenuhi =. Mempertahankan hubungan yang sehat, baik
didalam atau diluar keluarga 2keluarga lain dan liingkungan sekitar(
/. Pembagian waktu untuk -ndividu, pasangan, dan anak 2biasanya anak mempunyai tingkat kerepotan yang tinggi(
>. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
&. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
= Keluarga dengan anak usia sekolah
$. Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas 2yang tidak@kurang diperoleh dari sekolah atau masyarakat(
3. Mempertahankan keintiman pasangan
:. Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga / Keluarga dengan anak
remaja
$. Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi 3. Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga :. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak
dan orang tua, Hindarkan terjadinya perdebatan, Kecurigaan, dan permusuhan.
=. Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan 2anggota( keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga > Keluarga mulai melepas
anak sebagai dewasa
$. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar
3. Mempertahankan keintiman pasangan
:. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
=. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah
& Keluarga 4sia pertengahan $. Mempertahankan kesehatan -ndividu dan pasangan usia pertengahan
3. Mempertahankan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan anak*anaknya dan sebaya
:. Meningkatkan keakraban pasangan
' Keluarga 4sia +ua $. Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya
3. #daptasi dengan perubahan yang akan terjadi5 kehilangan pasangan, kekuatan )isik, dan penghasilan keluarga.
:. Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
=. Melakukan li)e Ceview masa lalu.
2.2 Konse Pen/ak"t E"les" 2.2.1 Pengert"an
8pilepsi adalah suatu gejala atau mani)estasi lepasnya muatan listrik yang berlebihan di sel neuron sara) pusat yang dapat menimbulkan hilangnya kesadaran, gerakan involunter, )enomena sensorik abnormal, kenaikan aktivitas otonom dan berbagai gangguan )isik 2;oenges, 3BBB(.
8pilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala*gejala yang datang dalam serangan*serangan, berulang*ulang yang disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel*sel sara) otak, yang bersi)at reversibel dengan berbagai etiolog.
8pilepsi grand mal merupakan istilah Perancis. rand berarti besar, mal, sakit. Pada epilepsi ini penderita nyeri kepala, mendadak
kehilangan kesadaran, terjatuh, kekurangan oksigen, kemudian kejang tonik klonik kurang labih selama >B detik, air liur keluar melalui mulut, setelah sadar penderita mengeluh badan terasa pegal, relaksasi, hipertensi, bingung, lupa, dan mampu tertidur 3 jam 2Markam, $%%'(. 2.2.2 Et"olog"
Menurut Mansjoer 23BBB(, etiologi dari epilepsi yaitu 5 $. -diopatik
3. #<uiret adalah kerusakan otak keracunan obat metabolik :. +rauma kepala
=. +umor otak /. Stroke
>. Derebral edema &. Hipoksia '. Keracunan %. angguan metabolik $B.-n)eksi 2.2.# Pato!"s"olog"0 Pat(a/
Skema !ab 3.3 Pato)isiologi
Menurut para peneliti bahwa sebagian besar kejang epilepsi berasal dari sekumpulan sel neuron yang abnormal di otak, yang melepas muatan secara berlebihan dan ype$sink$on. Kelompok sel neuron yang abnormal ini, yang disebut juga sebagai )okus epileptik mendasari semua jenis epilepsi, baik yang umum maupun yang )okal 2parsial(. epas muatan listrik ini kemudian dapat menyebar melalui jalur*jalur )isiologis*anatomis dan melibatkan daerah disekitarnya atau
+idak semua sel neuron di susunan sara) pusat dapat mengakibatkan kejang epilepsi klinik, walaupun ia melepas muatan listrik berlebihan. Sel neuron diserebellum di bagian bawah batang otak dan di medulla spinalis, walaupun mereka dapat melepaskan muatan listrik berlebihan, namun posisi mereka menyebabkan tidak mampu mengakibatkan kejang epilepsi. Sampai saat ini belum terungkap dengan pasti mekanisme apa yang mencetuskan sel*sel neuron untuk melepas muatan secara sinkron dan berlebihan.
2.2.$ Tan'a 'an gejala $. Kejang umum
+onik gejala kontraksi otot, tungkai dan siku berlangsung kurang lebih 3B detik, dengan ditandai leher dan punggung melengkung, jeritan epilepsi selama kurang lebih >B detik.
Klonik gejala spasmus )leksi berselang, relaksasi, hipertensi berlangsung kurang lebih =B detik, dengan ditandai midriasis,
takikardi, hiperhidrosis, hipersalivasi.
Pasca serangan gejala aktivitas otot terhenti ditandai dengan penderita sadar kembali, nyeri otot dan sakit kepala, penderita
tertidur $ sampai 3 jam. 3. enis parsial
a. Sederhana dengan tidak terdapat gangguan kesadaran b. DompleE dengan gangguan kesadaran.
2.2.& en"s Dan Klas"!"kas"
$. rand mal 2tonik klonik(
;itandai dengan gangguan penglihatan dan pendengaran, hilang kesadaran, tonus otot meningkat )leksi maupun ekstensi, sentakan kejang klonik, lidah dapat tergigit, hipertensi, takikardi, berkeringat, dilatasi pupil, dan hipersalivasi, kemudian setelah
serangan pasien dapat tertidur $*3 jam, penderita lupa, mengantuk,dan bingung.
3. Petit mal
Kehilangan kesadaran sesaat, penderita dapat melamun, apa yang akan dikerjakan klien akan terhenti, penderita lemah namun tidak sampai terjatuh.
:. -n)atile spasme
+erjadi pada usia : bulan sampai 3 tahun, kejang )leksor pada ekstermitas dan kepala, kejang terjadi hanya beberapa detik dan berulang, sebagian besar penderita terjadi retardasi mental.
=. ?ocal
+erbagi atas tiga jenis 5
$( ?ocal motor yaitu esi pada lobus )rontal. 3( ?ocal sensorik yaitu lesi pada lobus parietal. :( ?ocal psikomotor yaitu dis)ungsi lobus temporal.
2.2.) Penatalaksanaan
;ibagi menjadi 3 pengobatan5 $. Pengobatan kausal
Penyebab perlu diselidki terlebih dahulu, apakah penderita penyakit yang akti) misalnya tumor serebri, hematoma sub dural kronik, bila benar perlu diobati terlebih dahulu penyebab kejang tersebut.
3. Pengobatan rutin.
Penderita epilepsi diberikan obat anti konvulsi) secara rutin, biasanya pengobatan dilanjutkan sampai : tahun, kemudian obat dikurangi secara bertahap dan dihentikan dalam jangka waktu > bulan. Pada umumnya lama pengobatan berkisar antara 3 * = tahun bebas serangan. Selama pengobatan harus di periksa gejala
intoksikasi dan pemeriksaan laboratrium secara berkala. 1bat yang diberikan untuk kesemua jenis kejang yaitu $( ?enobarbital, dosis :*' mg @ kg !! @ Hari
3( ;iaFepam, dosis B,3*B,/ mg @ kg !! @ Hari
=( ;ilantin 2di)enilhidantoin(, dosis /*$B mg @ kg !! @ Hari /( Mysolin 2primidion(, dosis $3*3/ mg @ kg !! @ Hari !ila menderita spasme in)atil diberikan obat yaitu $( Prednison, dosis 3*: mg @ kg !! @ Hari
3( ;eEamethason, dosis B,3*B,: mg @ kg !! @ Hari :( #drenokotrikotropin, dosis 3*= mg @ kg !! @ Hari 2.2., Pe+er"ksaan enunjang
$. Pemeriksaan aboratorium
Seperti pemeriksaan darah rutin, darah tepi dan lainnya sesuai indikasi misalnya kadar gula darah, elektrolit. Pemeriksaan cairan serebrospinalis 2bila perlu( untuk mengetahui tekanan, warna, kejernihan, perdarahan, jumlah sel, hitung jenis sel, kadar protein, gula NaDl dan pemeriksaan lain atas indikasi
3. Pemeriksaan 88
Pemeriksaan 88 sangat berguna untuk diagnosis epilepsi. #da kelainan berupa epilepsi%o$ is#a$ge atau 2epilepti%o$ a#ti+ity), misalnya spike sa$p a+e, spike an a+e dan sebagainya. Cekaman 88 dapat menentukan )okus serta jenis epilepsi apakah )okal, multi)okal, kortikal atau subkortikal dan sebagainya. Harus dilakukan secara berkala 2kira*kira '*$3 G pasien epilepsi mempunyai rekaman 88 yang normal(.
:. Pemeriksaan radiologis
$( ?oto tengkorak untuk mengetahui kelainan tulang tengkorak, destruksi tulang, kalsi)ikasi intrakranium yang abnormal, tanda peninggian +-K seperti pelebaran sutura, erosi sela tursika dan
sebagainya.
3( Pneumoense)alogra)i dan ventrikulogra)i untuk melihat gambaran ventrikel, sisterna, rongga sub arachnoid serta gambaran otak.
:( #rteriogra)i untuk mengetahui pembuluh darah di otak 5 anomali pembuluh darah otak, penyumbatan, neoplasma dan hematoma. 2.2.3 Ko+l"kas"
Mengakibatkan kerusakan otak akibat hipoksia jaringan otak, dan mengakibatkan retardasi mental, dapat timbul akibat kejang yang berulang, dapat mengakibatkan timbulnya depresi dan cemas.
2.# Konse Asu(an Keeraatan E"les"
Sumber teoritis yang ada pada klien epilepsi, didapatkan pengkajian berdasarkan dari sumber 2;oenges, 3BBB(.
2.#.1 Pengkaj"an
;ata dasar adalah dasar untuk mengindividualisasikan rencana asuhan keperawatan, mengembangkan dan memperbaiki sepanjang waktu asuhan perawat untuk klien. Pengumpulan data harus berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu dengan kata lain data pengkajian harus relevan 2 Potter, 3BB/ 5 $== (.
-dentitas atau biodata terdiri dari tinggi atau kesiapan psikis. Pendidikan untuk mengetahui wawasan dan pengetahuan, agama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak, pekerjaan untuk mengetahui status sosial ekonomi dan alamat untuk mengetahui komunitasnya.
Ciwayat keperawatan sekarang didapatkan dengan pengkajian dari penyakit saat ini, riwayat kesehatan keluarga. Pada pengkajian riwayat penyakit saat ini diperoleh dengan pengumpulan data yang penting dan berkaitan tentang awitan gejala. Perawat menentukan kepan gejala
timbul, apakah gejala selalu timbul atau hilang dan timbul. Perawat juga menanyakan tentang durasi gejala. Pada bagian tentang riwayat penyakit sat ini perawat mencatatkan in)ormasi spesi)ik seperti letak, intentitas dan kualitas gejala. Ciwayat kesehatan masa lalu diperoleh
dengan pengkajian tentang riwayat masa lalu sehingga memberikan data tentang pengalaman perawatan kesehatan klien. Perawat mengkaji apakah klien dirawat dirumah sakit atau pernah menjalani operasi juga penting dalam merencanakan asuhan keperawatan adalah deskripsi tentang alergi termasuk alergi terhadap makanan, obat*obatan atau polutan. uga terdapat pada )ormat pengkajian. Perawat juga mengidenti)ikasi kebiasaan dan pola gaya hidup. Penggunaan tembakau, alkohol, ka)ein, obat*obatan atau medikasi yang secara rutin digunakan dapat membuat klien berisiko terhadap penyakit yang menyerang napas, paru*paru, jantung, sistem sara), atau ber)ikir dengan membuat catatan tentang tipe kebiasaan juga )rekuensi dan durasi penggunaan akan memberikan data yang penting Pengkajian pada riwayat keluarga adalah untuk mendapatkan data tentanghubungan kekeluargaan langsung dan hubungan darah. Sasarannya adalah untuk menentukan apakah klien beresiko terhadap penyakit yang bersi)at genetik atau )amilial dan untuk mengidenti)ikasi area tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Ciwayat keluarga juga memberikan in)ormasi tentang struktur keluarga, interaksi dan )ungsi yang mungkin berguna dalam merencanakan asuhan, keperawatan 2 Potter, 3BB/ 5 $/' (.
Pada pola pengkajian )ungsional, penulis menggunakan pola pengkajian menurut irginia Handerson karena teory keperawatan tersebut 2Handerson, $%//( mencakup seluruh kebutuhan dasar manusia. Handerson 2$%>=( mengidenti)ikasikan keperawatan sebagai membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan. !ila ia memiliki kekuatan, kemampuan dan kebutuhan. ;alam hal ini dilakukan agar dapat mengembalikan kembali kemandiriannya secepat mungkin 2Potter, 3BB/ 5 $/%(.
Pengkajian )isik pada kasus ini di)okuskan pada sistem persyara)an dan sistem neurologis bertanggung jawab terhadap banyak )ungsi, termasuk stimulus sensori, organisasi proses ber)ikir, kontrol bicara dan penyimpanan memori. Kebutuhan dasar menurut irgina Handerson memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan
diantaranya 5
$. !erna)as secara normal
!antuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya sebagai alat pembantu klien agar dapat berna)as dengan kontrol dan kemampuan mendemonstrasikan serta menjelaskan pengaruhnya kepada klien. Perawat harus waspada terhadap tanda*tanda obstruksi jalan na)as dan siap memberikan bantuan dalam keadaan tertentu.
3. Kebutuhan akan Nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan, pemilihan dan penyediaan makanan, pendidikan, kesehatan akan berhasil apabila diperhatikan latar belakang kultural dan sosial klien. 4ntuk itu perawat harus mengerti kebiasaan, kepercayaan klien tentang nutrisi disamping nutrisi dan tumbuh kembang
Perawatan dasarnya meliputi semua pengeluaran tubuh, perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya. arak waktu pengeluaran dan )rekuensi pengeluaran yang meliputi keringat. 4dara yang keluar saat berna)as, menstruasi, muntah, buang air besar atau kecil.
=. erak dan Keseimbangan +ubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip*prinsip keseimbangan tubuh miring dan besar artinya perawat harus bisa memberikan rasa nyaman dalam semua posisi dan tidak membiarkan terbaring terlalu lama pada satu sisi. Perawat harus dapat melindungi pasiennya selama sakit dengan berhati*hati saat memindahkan dan mengangkat. /. Kebutuhan -stirahat +idur
-stirahat dan tidur tergantung pada relaksasi otot, untuk itu perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik disamping itu juga dipengaruhi oleh emosi 2stress( dimana stress merupakan keadaan dimana aktivitas dan kreati)itas dianggap patologis apabila ketegangan dapat diatasi atau tak terkontrol dengan istirahat cukup. >. Kebutuhan !erpakaian
Perawatan pada dasarnya meliputi membantu klien memilih pakaian yang tersedia dan membantu urutan memakainya. Perawat tidak boleh memaksakan pada klien pakaian yang tak sesuai dan disukai
klien hal tersebut dapat menghilangkan rasa kebebasan klien. &. Mempertahankan +emperatur +ubuh atau Sirkulasi
Perawat harus mengetahui kebutuhan )isiologi pasien dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaaan normal maupun dengan mengubah temperatur kelembapan, pergerakan udara atau dengan menguatkan serta mengurangi aktivitasnya. Menu makanan dan pakaian yang dikenakan mempengaruhi dalam hal ini.
Klien harus menyediakan )asilitas dan bantuan peralatan sangat dibutuhkan untuk membersihkan kulit, rambut, kuku, hidung, mulut dan giginya konsep I konsep mengeanai kebersihan berbeda tiap klien tetapi tak perlu menurunkan hanya karena sakit. Sebaliknya standart kerendah harus ditingkatkan perawat harus bisa menjaga posisinya tetap bersih terlepas dari keadaan )isik jiwa yang kotor. %. Kebutuhan Casa #man ;an Nyaman
;alam keadaan sehat setiap orang bebas mengontrol keadaan sekelilingnya atau mengubah keadaan itu bila beranggapan sudah tak cocok lagi jiwa sakit sikap tersebut tidak dapat dilakukan ketidaktahuan dapat menimbulkan kekawatiran yang tak perlu baru dalam keadaan sehat atau sakit. Seorang klien mungkin mempunyai pantangan yang tak diketahui dan petugas kesehatan, kasta, adat
istiadat kepercayaan dari agama mempengaruhi peraturan dasarnya meliputi melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul.
$B. !erkomunikasi ;engan 1rang ain ;an Mengekspresikan 8mosi, Keinginan Casa +akut ;an Pendapat.
Keinginan rasa takut dan pendapat dalam keadaan sehat tiap bersikap emosi tampan pada ekpresi )isik bertambah, cepatnya denyut jantun, perna)asan atau muka yang mendadak merah dinterprestaikan sebagai pernyataan jiwa atau emesi. Perawat mempunyai tugas yang kompleks baik bersi)at pribadi maupun yang mengarahkan keseluruhan personalitas dalam memberi bantuan kepada klien. Perawat harus menterjemahkan dalam hubungan klien dengan temperatur dalam memasukan kesehatannya tugas terberat perawat adalah membuat klien mengerti dirinya sendiri, mengerti perubahan
sikap yang memperburuk kesehatan dan menerima keadaan yang tidak dapat diubah, menciptakan lingkunagan yang teraupetik sangat membantu dalam hal ini.
$$. Kebutuhan Spritual
;alam memberiakn perawatan dalam situasi apapun kebutuhan spritual klien harus dicermati dan perawatan harus membantu dalam pemenuhan kebutuhan itu. #pabila sewaktu sehat melakukan ibadah agama merupakan perintah yang penting bagi seseorang maka saat sakit hal ini menjadi lebih penting perawat, petugas keshatan lain. $3. Kebutuhan !ekerja
;alam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhanklien sangat penting rasa keberatan terhadap therapy bedrest didasarkan pada meningkatnya perasaan tak berguna karena tidak akti).
$:. Kebutuhan !ermain dan Cekreasi
Seringkali keadaan sakit menyebabkan seorang kehilangan kesepakatan meningkat variasi dan udara segar serta rekreasi, untuk itu perlu dipilihkan beberapa aktivitas yang sangat dipengaruhi oleh jenis kreati)itas, umur,kecerdasan dan pengalaman serta selera klien
kondisi dan keadaan penyakitnya. $=. Kebutuhan !elajar
!imbingan latihan atau pendidikan merupakan bagian dari pelayanan dasar. ?ungsi perawat adalah membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan serta memperkuat dan mengikuti rencana therapy yang diberikan pembimbing dapat dilakukan setiap resiko saat klien perawat
memberikan asuhan.
Pengkajian )ungsi neurologis dapat menghabisakan banyak waktu. Perawat yang e)esiensi mengintegrasikan pemeriksaan neurologis
dengan bagian pemeriksaan )isik lainnya sebagai contoh )ungsi sara) cranial dapat diuji ketika survei kepala dan leher status emosi dan mental diobservasi pada saat data riwayat keperawatan dikumpulkan. Ciwayat keperawatan untuk mengkaji sistem neurologis misalnya dengan menentukan apakah klien mengkonsumsi analgesik, tarutama apakah klien mempunyai riwayat kejang , skrining klien untuk menentukan adanya sakit kepala terutama pusing didiskusikan dengan anggota keluarga tentang adanya perubahan perilaku, kaji klien untuk adanya riwayat perubahan pada sistem penginderaan serta tinjau riwayat masa lalu untuk adanya cedera kepala 2 Potter, 3BB/ J %$> (.
Pengkajian )isik meliputi pemeriksan keadaan umum meliputi memeriksa adanya keluhan pada kulit, bentuk tulang, kekenyataan otot, mengukur tanda*tanda vital untuk tubuh juga inspeksi gerakan* gerakan abnormal seperti )asikuli, mioclonic dll. Selanjutnya adalah pengkajian tes )ungsi cerebral yang meliputi 5 pemeriksaan keadaan, omentasi baik tempat, waktu, daya ingat, bicara. +es )ungsi cerebral yang meliputi pengakajian secara nervus $*$3 nervus selanjutnya tes )ungsi motorik dan )ungsi cerebellum, tes )ungsi sensori, tes )ungsi re)lek yang meliputi re)lek )isiologis, re)lek abdominal dan re)lek dinal, re)lek bulbocavernosa yang terakhir terangsang meningkat. 2 ;epkes, $%%/ J $>*3& (. Pada pengkajian )isik juga dapat ditemukan data*data lain diantaranya 5
ejala 5 keletihan, kelemahan, umur , keterbatasan dalam beraktivitas, +anda 5 perubahan tonus otot, kontraksi otot atau
sekelompok otot
3. Sirkulasi ejala 5 Hipertensi, peningkatan nadi,sianosis. :. -ntegritas 8go
ejala 5 Stresor eksternal atau internal yang berhubungan dengan keadaan
+anda 5 Pelebaran rentang respon emosional. =. 8liminasi
ejala 5 -nkontensia episodik +anda 5 Peningkatan tekanan kandung kemih, otot relaksasi yang mengakibatkan interkontensia.
/. Makanan
ejala 5 Serti)itas terhadap makanan,mual muntah. +anda 5 Kerusakan jaringan lunak atau gigi, hiperplasia.
>. Neorosensori
ejala 5 Ciwayat sakit kepala, aktivitas kejang yang berulang, pingsan,pusing, riwayat trauma kepala. +anda 5 Karakteristik
kejang 5
a. ?ase prodoumal 5 adanya perubahan pola pada rekreasi emosi atau respon a)ecti) yang tak menentu.
b. Keadaan umum 5 tonik klonik, kekakuan,penurunak kesadaran. c.Kejang parsial 5 pasien tetap sadar dengan aksi mimpi,
melamun, jalan*jalan.
d. Status epiletilikus 5 aktivitas kejang yang terjadi terus menerus dengan spontan gejala putus anti konvulsan tiba I tiba dan )enomena metabolik lain.
&. Nyeri atau Kenyamanan
ejala 5 Sakit kepala, nyeri otot,nyeri abnormal. +anda 5 Sikap dan tingkah laku perubahan tonus otot.
'. Perna)asan
ejala 5 igi mengatup,siasonis pernapasan dan turun cepat, peningkatan sekresi mukus.
%. Keamanan
ejala 5 Ciwayat jatuh, )raktur +anda 5 +auma pada jaringan lunak, penurunan kekuatan otot. $B. -nteraksi Sosial
ejala 5 Masalah dalam hubungan inter personal dalam keluarga dan lingkungan sosialnya. 2 ;oenges, 3BBBJ 3/% (. 2.#.2 D"agnos"s keeraatan
;iagnosa yang didapat berdasarkan sumber dari 2;oenges, 3BBB(. $. Cesiko tinggi terhadap trauma dan henti na)as berhubungan
dengan perubahan kesadaran, kelemahan, kehilangan koordinasi otot besar dan kecil.
3. angguan harga diri,identitas diri berhubungan dengan persepsi tidak terkontrol, ditandai ketakutan, dan kurang kooperati) tindakan medis.
:. !ersihan jalan na)as dan pola na)as tak e)ekti) berhubungan dengan kerusakan nuromuskuler obstruksi trakeobronkial
=. Kurang pengetahuan 2kebutuhan belajar(, mengenai kondisi dan aturan pengobatan berhubungan dengan kurang pemahaman, salah interpretasi in)ormasi, kurang mengingat.
2.#.# Peren4anaan keeraatan
Perencanaan yang didapatkan berdasarkan sumber dari 2;oenges, 3BBB(
$. Cesiko tinggi terhadap trauma dan henti na)as berhubungan dengan perubahan kesadaran, kelemahan, kehilangan koordinasi otot besar dan kecil.
-ntervensi Casional
Kaji pencetus munculnya kejang pada pasien
alkohol, berbagai obat, dan stimulasi lain 2kurang tidur, lampu yang terang, menonton televisi terlalu lama(, dapat meningkatkan aktivitas otak yang selanjutnya meningkatkan resiko terjadinya kejang.
Pertahankan bantalan lunak pada penghalang tempat tidur yang
terpasang dengan posisi tempat tidur rendah.
aga aktivitas klien setelah kejang terjadi
meningkatkan keamanan pasien
Datat tipe dari aktivitas kejang pasien seperti lokasi, durasi, motorik, penurunan kesadaran, inkontinensia.
membantu untuk melokalisasi daerah otak yang terkena
3. !ersihan jalan na)as dan pola na)as tak e)ekti) berhubungan dengan kerusakan nuromuskuler obstruksi trakeobronkial.
-ntervensi Casional
( #njurkan klien melepas penggunaan benda*benda dari dalm
mulut, contoh gigi palu dan lainnya.
menurunkan resiko aspirasi atau masuknya benda asing ke )aring
(. etakkan pasien dalam posisi miring, permukaan datar, miringkan kepala selama serangan kejang terjadi.
meningkatkan aliran drainase secret, mencegah lidah jatuh, dan menyumbat jalan na)as.
Masukkan spatel lidah kedalam mulut klien
untuk mencegah tergigitnya lidah dan membantu melakukan peghisapan lender, dan membantu membuka jalan na)as.
akukan suction sesuai indikasi menurunkan resiko aspirasi atau as)iksia
Kolaborasi dalam pemberian tambahan oksigen
dapat menurunkan hipoksia serebral, akibat dari menurunnya oksigen akibat spasme vaskuler selama kejang.
:. angguan harga diri,identitas diri berhubungan dengan persepsi tidak terkontrol, ditandai ketakutan, dan kurang kooperati) tindakan medis.
-ntervensi Casional Kaji perasaan pasien mengenai
diagnostik, persepsi diri terhadap penanganan yang dilakukan terhadap pasien
reaksi yang ada diantara individu dan pegetahuan merupaka awal dari penerimaan klien terhadap tindakan
medis. identi)ikasi dan antisipasi
kemungkinan reaksi orang lain pada keadaan penyakitnya.
memberikan kesempatan untuk berespon pada proses pemecahan
masalah dan memberikan kontrol terhadap situasi.
Kaji respon pasien terhadap keberhasilan yang diperoleh, atau yang akan dicapainya dari kekuatan yang dimilikinya.
mem)okuskan pada aspek positi) dapat membantu untuk menghilangkan perasaan dari kegagalan atau kesadaran terhadap diri sendiri dan pasien menerima penanganan
terhadapnya. diskusikan rujukan kepada
psikoterapi dengan pasien atau orang terdekat.
kejang mempunyai pengaruh yang besar pada harga diri seseorang dan pasien, orang terdekat, akibat mungkin
munculnya stigma dari masyarakat.
=. Kurang pengetahuan 2kebutuhan belajar(, mengenai kondisi dan aturan pengobatan berhubungan dengan kurang pemahaman, salah interpretasi in)ormasi, kurang mengingat.
-ntervensi Casional
Kaji tingkat pengetahuan pasien terhadap jenis penyakitnya
mengetahui sebatas kemampuan klien dalam memahami jenis penyakitnya agar lebih kooperati) akan pemahaman klien pentingnya pencegahan,pengobatan dan sebagainya. jelaskan kembali mengenai
pato)isiologi atau prognosis penyakit, pengobatan, serta penenganan dalam jangka waktu panjang sesuai prosedur.
memberikan kesempatan untuk mengklari)ikasi kesalahan persepsi dan keadaan penyakit yang diderita
+injau kembali obat*obatan, dosis, petunjuk, serta penghentian penggunaan obat* obatan sesuai instruksi dokter
menambah pemahaman klien terhadap kondisi kesehatan yang diderita.
diskusikan man)aat dari kesehatan umum yang baik,
seperti diet yang adekuat, istirahat yang cukup, serta latihan olah raga yang sedang dan teratur, serta hindari makanan adan minuman yang mengandung Fat yang berbahaya.
BAB III
TINAUAN KASUS
ASUHAN KEPERA5ATAN KELUAR6A
PADA Tn 7K8 DEN6AN SALAH SATU AN66OTA KELUAR6A 9ENDERITA EPILEPSI
#.1 PEN6KAIAN
:.$.$ -dentitas 4mum Keluarga a. -dentitas Kepala Keluarga5
Nama 5 +n 9K7 Pendidikan 5 S;
4mur 5 >B +ahun Pekerjaan 5 Satpam
#gama 5 -slam #lamat
5 C+ B$@ C0 B>, ;usun Krajan +engah ;esa 0onorejo awang.
Suku 5 awa Nomor +elpon 5 *
b. Komposisi Keluarga5
No Nama @P 4mur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
$. 3. Ny 9S7 #n 9#7 P // $> -stri Ducu -C+ * S; S; c. enogram5 4sia $> +ahun Keterangan5
5 aki*laki Hidup 5 Klien 5 Perempuan Hidup
d. +ype Keluarga5
a( enis type keluarga5 Nuclear ?amily
b( Masalah yang terjadi dg type tersebut5 +erjadi perceraian dari anak KK dan meninggalkan seorang cucu yang kini tinggal bersama kakek dan neneknya.
e. Suku !angsa5
a( #sal suku bangsa5 Suku awa
b( !udaya yang berhubungan dg kesehatan5 KK mengatakan tidak ada pantangan budaya yang berkenaan dengan masalah kesehatan kecuali menghindari makanan yang dijelaskan oleh ;okter@ petugas kesehatan.
). #gama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan5 KK mengatakan selalu berdoa untuk kesembuhan karna penyakit adalah cobaan yang diberikan oleh #llah S0+ yang pasti ada obatnya.
g. Status Sosial 8konomi Keluarga5
a( #nggota keluarga yang mencari na)kah5 KK saja. b( Penghasilan5 L Cp /BB.BBB
c( 4paya lain5 !erkebun.
d( Harta benda yang dimiliki5 Sepeda motor, +, Perabot C+.
e( Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan5 untuk makan, minum, serta obat untuk cucunya yang menderitan epilepsy.
h. #ktivitas Cekreasi Keluarga5 keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi.
:.$.3 Ciwayat ;an +ahap Perkembangan Keluarga
a. +ahap perkembangan keluarga saat ini 2ditentukan dengan anak tertua(5 keluarga dengan anak usia remaja.
b. +ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya5 yang belum terpenuhi adalah tahap keluarga dengan #nak usia sekolah, kendalanya5 #nak menderita epilepsi.
c. Ciwayat kesehatan keluarga inti5
a( Ciwayat kesehatan keluarga saat ini5 #nggota keluarga menderita epilepsi.
b( Ciwayat penyakit keturunan5 keluarga mengatakan tidak ada penyakit keturunan.
c( Ciwayat kesehatan masing*masing anggota keluarga.
No Nama 4mur !! Keadaan
Kesehatan -munisasi 2!D@Polio@ ;P+@H!@ Dampak Masalah kesehatan +indakan ang telah dilakukan $ 3 : +n 9K7 Ny 9S7 #n 9#7 >B // $> >' => =/ Sehat Sehat Sakit +idak Pernah +idak Pernah engkap +idak #da +idak #da 8pilepsi +idak #da +idak #da CS4@ CS
d. Sumber pelayanan kesehatan yang diman)aatkan5 Posyandu, Praktik !idan@ Perawat.
e. Ciwayat Kesehatan saat ini5 keluarga mengatakan #n 9#7 sering kejang*kejang.
9#7 menderita 8pilepsi sejak usia $,/ tahun.
:.$.: Pengkajian ingkungan a. Karakteristik Cumah
a( uas rumah5 // mA
b( +ype rumah5 Semi Permanen
c( Kepemilikan5 milik sendiri
d( umlah dan ratio kamar@ ruangan5 > buah kamar, terdiri dari5 3 kamar tidur, $ ruang tamu, $ ruang keluarga, $ dapur, dan $ kamar mandi.
e( entilasi@ jendela5 !aik.
)( Peman)aatan ruangan5 Septic tank5 ada, letak5 di pekarangan rumah.
g( Sumber air minum5 P;#M
h( Kamar mandi@ 0D5 #da
i( Sampah5 dibuat lubang sekitar =B m dari rumah, limbah C+5 mempunyai saluran yang terbuka.
j( Kebersihan lingkungan5 cukup bersih. b. Karakteristik +etangga dan Komunitas C0
a( Kebiasaan5 bersenda gurau bersama tetangga dan mengikuti acara pengajian.
b( #turan@kesepakatan5 kumpul bersama pada saat acara pengajian dan tahlilan.
c( !udaya5 mengikuti budaya jawa.
c. Mobilitas eogra)is Keluarga5 berada di kaki gunung arjuna yang jalannya menanjak dan agak jauh dari pusat kota sehingga
membutuhkan transportasi yaitu sepeda motor.
d. Perkumpulan Keluarga dan -nteraksi dengan Masyarakat5 perkumpulan pengajian.
e. System Pendudukung Keluarga5 yakin kepada tuhan M8 dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. :.$.= Struktur Keluarga
a. Pola@cara Komunikasi Keluarga5 menggunakan bahasa jawa yang sopan.
b. Struktur Kekuatan Keluarga5 yakin kepada tuhan M8 dengan rajin berdoa semoga diberikan kekuatan dalam menjalani hidup. c. Struktur Peran 2peran masing@masing anggota keluarga(
d. Nilai dan Norma Keluarga5 berpegang teguh pada nilai dan norma ajaran agama -slam.
:.$./ ?ungsi Keluarga a. 2!ngsi a%ekti%
+n 9K7 dan Ny 9S7 serta satu cucu yang sudah menginjak usia remaja yaitu #n 9#7, mereka memandang dirinya masing*masing layaknya manusia normal lainnya. +n 9K7 mengatakan dirinya semakin tua dan berpenghasilan kurang. Ny 907 mengatakan keluarganya saling menghormati satu sama lain dan tetap mempertahankan keharmonisan keluarga.
-. 2!ngsi sosialisasi
d( Kerukunan hidup dalam keluarga5 -nteraksi dan hubungan dalam keluarga5 baik.
e( #nggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan5 +n 9K7 sebagai KK.
)( Kegiatan keluarga waktu senggang5 diam dirumah, berkebun.
g( Partisipasi dalam kegiatan sosial5 kerja bakti membersihkan lingkungan.
#. 2!ngsi pe$aatan keseatan
a( Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit@masalah kesehatan keluarganya5 Keluarga mengatakan belum mengerti betul tentang penyakit yang diderita #n 9#7, dan juga belum
)aham cara merawat yang baik dan benar.
b( Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat5 cukup baik dengan langsung membawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu PKM.
c( Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit5 masih belum mengerti dengan benar.
d( Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat5 baik
e( Kemampuan keluarga menggunakan )asilitas kesehatan di masyarakat5 cukup baik.
a( Perencanaan jumlah anak5 tidak ada b( #kseptor5 tidak, sudah menopause.
c( Keterangan lain5 taa.
e. 2!ngsi ekonoi
a( 4paya pemenuhan sandang pangan5 terpenuhi b( Peman)aatan sumber di masyarakat5 baik :.$.>. Stres ;an Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek5 stress jika timbulnya kejang pada #n 9#7 yang menderita epilepsi.
b. Stressor jangka panjang5 apakah penyakit yang diderita #n 9#7 bisa sembuh atau tidak dan apakah sanggup untuk membiayai pengobatannya.
c. Cespon keluarga terhadap stressor5 dihadapi dengan sikap lapang dada.
d. Strategi koping5 berdoa kepada tuhan M8.
e. Strategi adaptasi dis)ungsional5 selalu berkomunikasi dengan keluarga tetangga toga@ toma serta petugas kesehatan.
:.$.& Keadaan iFi Keluarga Pemenuhan iFi5 terpenuhi. 4paya lain5 taa
:.$.' Pemeriksaan ?isik a. Ientitas
4mur 5 $> +ahun @P 5 aki*laki Pendidikan 5 S;
Pekerjaan 5 taa
-. Kel!an3 Riayat 4enyakit saat ini5 keluarga mengatakan #n 9#7 sering kejang*kejang.
#. Riayat 4enyakit 6e-el!nya5 menderita epilepsy sejak usia $,/ tahun
. anatana +ital5 +;5 $$B@&B mmHg, Nadi5 %3 E@menit, Suhu5 :& D, CC5 $' E@menit.
e. 6yste a$io as#!la$
-nspeksi 5 tidak tampak adanya kelainan Palpasi 5 tidak teraba adanya kalainan Perkusi 5 taa
#uskultasi 5 S$, S3 terdengar %. 6yste Respi$asi
-nspeksi 5 tampak inspirasi dan ekspirasi normal. Palpasi 5 tidak teraba adanya jejas.
Perkusi 5 tidak ada nyeri tekan.
#uskultasi 5 ;@S 5 vesikuler. +idak terdengar ronchi@ weaFing. g. 6yste :ast$ointestinal (:I $a#t)
-nspeksi 5 tidak tampak adanya de)ormitas. Palpasi 5 tidak teraba adanya jejas.
#uskultasi 5 !4 2O( N.
. 6yste 4e$sya$a%an5 Sering tremor. i. 6yste M!sk!loskeletal5
#tas5 =@=, !awah, =@=.
;. 6yste :enitalia5 enis kelamin laki*laki dan tidak ada kelainan system genitalia.
:.$.% Harapan Keluarga
i. +erhadap masalah kesehatannya5 semoga bisa sembuh, dan selalu diberikan kesehatan dan panjang umur.
j. +erhadap petugas kesehatan yang ada5 memberikan pelayanan yang baik, jangan memandang pasien dari status social, dan ada
kunjungan rumah.
0onorejo, $% ?ebruari 3B$= Perawat
#.2 D"agnosa Keeraatan #.2.1#nalisa ;ata
NO Data Pen/e*a* 9asala(
$ ;S5 $.Keluarga mengatakan masih belum mampu mengenal
karakteristik penyakit epilepsi yang diderita #n 7#7.
3. Keluarga
mengatakan apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit biasanya keluarga berobat ke bidan desa serta serta puskesmas yang letaknya agak jauh.
:.Keluarga mengatakan #n 7#7 menderita penyakit epilepsi
sejak usia $,/ tahun. =. Keluarga mengatakan #n 7#7 sering kejang ;15 * K@45 !aik * +; 5 $$B@&B mmHg * Nadi5 %3E@m * Suhu5 :& D * Perna)asan5 $' E@m * Pendidikan keluarga S;. Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan
Pemeliharaan kesehatan tidak e)ekti)
3 ;S5 $. Keluarga mengatakan tidak mengerti cara merawat #n 9#7 kalau terjadi serangan tremor dibawa ke bidan desa.
3. Saat ini keluarga mengatakan suka panik jika terjadi
tremor pada anak
;15 * K@45 !aik
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan memodi)ikasi lingkungan.
Menejemen regimen terapeutik tidak e)ekti)
* +; 5 $$B@&B mmHg * Nadi5 %3E@m * Suhu5 :& D * Perna)asan5 $' E@m * Pendidikan keluarga S;. * tampak #n 7#7 suka senyum*senyum sendiri. : ;S5 $. Kelurga mengatakan tidak mengerti dengan penyakit epilepsy. ;15 * K@45 baik
* Semua keluarga pendidikan S;
Kurang in)ormasi Kurang Pengetahuan mengenai penyakit epilepsi
#.2.2 Da!tar 9asala(
-. Pemeliharaan kesehatan tidak e)ekti) b@d Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan.
--. Menejemen regimen terapeutik tidak e)ekti) b@d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan memodi)ikasi lingkungan.
---. Kurang pengetahuan b@d kurang in)ormasi.
SKORIN6 PRIORITAS 9ASALAH ;iagnosa
Pemeliharaan kesehatan tidak e)ekti) pada #n 7#7 keluarga +n.7K7 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan..
No. Kriteria Skor Pembenaran
$. Si)at masalah
Skala 5 ancaman kesehatan
23@:( E $ 3@:
;apat dilihat dari serangan tremor berulang. 3. Kemungkinan masalah dapat diubah Skala 5 sebagian 2$@3( E 3 $ Kemungkinan #n 7#7 dapat mengetahui sejauh mana penyakit epilepsi yang dideritanya dengan segera meman)aatkan pelayanan kesehatan puskesmas dan segera memriksakan ke dokter.
:. Potensial masalah untuk dicegah
Skala 5 sebagian 23@:( E $ 3@:
Keadaan ekonomi keluarga kurang memadai, sehingga keluarga cukup kesulitan membawa #n. 7#7 ke puskesmas untuk pemeriksaan
lanjutan. =. Menonjolnya masalah
Skala 5 ada masalah tapi tidak perlu ditangani
2$@3( E $ Q
Keluarga merasa masalah tidak harus segera ditangani mengingat kondisi #n 7#7 yang masih dalam keadaan baik.
+otal skor 3 /@>
;iagnosa
--Menejemen regimen terapeutik tidak e)ekti) 5 penyakit epilepsi pada #n 7#7 keluarga +n. 7K7 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan memodi)ikasi lingkungan.
No. Kriteria Skor Pembenaran
$. Si)at masalah
Skala 5 ancaman kesehatan
23@:( E $ 3@:
;apat dilihat dari tremor berulang #n 7#7. 3. Kemungkinan masalah dapat diubah Skala 5 sebagian 2$@3( E 3 $
Kemungkinan keluarga mengatasi masalah jika rajin konsultasi ke dokter.
:. Potensial masalah untuk dicegah
Skala 5 rendah
2$@:( E $ $@:
#pabila keluarga mempunyai biaya, keluarga dapat mencegah
kemungkinan masalah dapat terjadi.
=. Menonjolnya masalah Skala 5 ada masalah tapi tidak perlu ditangani
2$@3( E $ Q
Keluarga merasa masalah tidak harus segera ditangani mengingat kondisi #n 7#7 yang masih dalam keadaan baik.
+otal skor 3 $@:
;iagnosa
---Kurang Pengetahuan b@d kurannya in)ormasi.
No. Kriteria Skor Pembenaran
$. Si)at masalah
Skala 5 ancaman kesehatan
23@:( E $ 3@:
;apat dilihat dari tremor berulang #n 7#7. 3. Kemungkinan masalah dapat diubah Skala 5 sebagian 2$@3( E 3 $
Kemungkinan keluarga mengatasi masalah jika rajin konsultasi ke dokter.
:. Potensial masalah untuk dicegah
Skala 5 rendah
2$@:( E $ $@:
#pabila keluarga mempunyai biaya, keluarga dapat mencegah
kemungkinan masalah dapat terjadi. =. Menonjolnya masalah
Skala 5 ada masalah tapi tidak perlu ditangani
2$@3( E $ Q
Keluarga merasa masalah tidak harus segera ditangani mengingat kondisi #n 7#7 yang masih dalam keadaan baik.
+otal skor 3 $@:
#.# Peren4anaan Keeraatan No Hari @ tanggal ;iagnosa Keperawatan +ujuan
Kriteria Standar -ntervensi 4mum Khusus $. Kamis, 3B* B3*$= Pemeliharaan kesehatan tidak e)ekti) pada #n 7#7 keluarga +n.7K7 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama : E pertemuan, pemeliharaan kesehatan penyakit 8pilepsi pada keluarga +n. 7K7 e)ekti) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 E :B menit, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga penyakit epilepsi dan mengambil keputusan. Kogniti) #)ekti) Keluarga mampu mengidenti)ikasi pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta penanganan penyakit
epilepsi.
Keluarga mampu untuk segera mengambil keputusan membawa klien ke pusat yankes 2puskesmas(.
$. ;iskusikan pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganan penyakit epilepsi untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta pencegahan penyakit epilepsi.
3. #njurkan keluarga untuk segera membawa klien ke puskesmas atau dokter. $. elaskan pada keluarga
pentingnya membawa klien pada pusat yankes agar penyakitnya tidak bertambah parah. 3. Kamis, 3B* B3*$= Menejemen regimen terapeutik tidak e)ekti) 5 penyakit epilepsi pada #n 7#7 keluarga +n. 7K7 berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama : E pertemuan, menejemen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 E :B menit, keluarga mampu Kogniti) #)ekti) Keluarga mampu mengidenti)ikasi halIhal yang dapat memicu terjadinya pembesaran pada kelenjar tiroid.
Keluarga mau bekerjasama dalam
$. ;iskusikan dengan keluarga tentang hal I hal yang memicu tremor.
$. elaskan pada keluarga bahwa baik atau buruknya
dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan memodi)ikasi lingkungan. regimen terapeutik e)ekti) pada keluarga +n. 7K7 merawat #n 7#7 yang menderita epilepsi serta memodi)ikasi lingkungan psikomotor merawat klien Keluarga mau membersihkan
rumahnya setiap hari dan membuka jendela rumahnya setiap pagi.
Keluarga mampu melakukan perawatan dengan menyediakan makanan sehat sesuai diit
kondisi klien sangat dipengaruhi atas peran serta keluarga dalam merawat klien
3. #njurkan kepada keluarga untuk menyediakan makanan sehat sesuai diit.
$. #njurkan kepada keluarga untuk rajin membersihkan rumahnya setiap hari dan membuka jendela rumahnya setiap pagi.
3. !erikan penyuluhan tentang makanan sehat sesuai dengan diit penyakit epilepsi. : Kamis, 3B* B3*$= Kurang pengetahuan b@d kurang in)ormasi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama : E pertemuan, keluarga mengerti mengenai penyakit 8pilepsi pada keluarga +n. 7K7 . Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 E :B menit, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga penyakit epilepsi dan
Kogniti) Keluarga mampu mengidenti)ikasi pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta penanganan penyakit
epilepsi.
$. Melakukan penyuluhan mengenai penyakit epilepsi pada keluarga +n 7K7.
mengambil keputusan.
#.$ PELAKSANAAN DAN E:ALUASI
D"agnosa Keeraatk Tgl 'an 5aktu I+le+entas" E;aluas" Pemeliharaan kesehatan tidak
e)ekti) pada #n 7#7 keluarga +n.7K7 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan. Sabtu 33*B3*$= $>.BB Cabu 3>*B3*$= $>.BB Cabu /*B:*$= $>.BB
$. Memberikan penyuluhan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganan penyakit epilepsi
3. Menganjurkan keluarga untuk rajin kontorol ke CS4
:. Menjelaskan pada keluarga pentingnya membawa #n 9#7 ke pusat yankes agar penyakitnya tidak bertambah parah.
$. Melakukan Kontrol penyuluhan mengenai penyakit epilepsi.
$. Melakukan Kontrol penyuluhan mengenai penyakit epilepsi.
$. Keluarga masih belum mampu mengidenti)ikasi pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganan penyakit epilepsi. terlihat dengan keluarga belum mampu menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganan penyakit epilepsi.
3. Keluarga berjanji untuk rajin kontrol ke CS4.
:. Keluarga mengerti dan berjanji rajin control.
$. Keluarga mampu menyebutkan sebagian dari pengetahuan mengenai penyakit epilepsi.
$. Keluarga sudah mampu menyebutkan sebagian dari pengetahuan mengenai penyakit
epilepsi. Menejemen regimen terapeutik
tidak e)ekti) 5 penyakit epilepsi pada #n 7#7 keluarga +n. 7K7 berhubungan dengan
Sabtu 33*B3*$= $>.BB
$. Mendiskusikan dengan keluarga tentang hal* hal yang memicu tremor.
3. Menjelaskan pada keluarga bahwa baik
$. Keluarga mengatakan rajin memberikan obat yang dianjrkan dokter.
3. Keluarga mengerti dan berjanji akan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan memodi)ikasi lingkungan.
Cabu 3>*B3*$= $>.BB
Cabu /*B:*$= $>.BB
atau buruknya kondisi #n 9#7 sangat dipengaruhi atas peran serta keluarga dalam merawat.
:. Menganjurkan kepada keluarga untuk rajin membersihkan rumahnya setiap hari dan membuka jendela rumahnya setiap pagi.
$. Mendiskusikan dengan keluarga tentang hal* hal yang memicu tremor. 3. Menjelaskan pada keluarga bahwa baik
atau buruknya kondisi #n 9#7 sangat dipengaruhi atas peran serta keluarga dalam merawat.
:. Menganjurkan kepada keluarga untuk rajin membersihkan rumahnya setiap hari dan membuka jendela rumahnya setiap pagi
$. Mendiskusikan dengan keluarga tentang hal* hal yang memicu tremor. 3. Menjelaskan pada keluarga bahwa baik
atau buruknya kondisi #n 9#7 sangat dipengaruhi atas peran serta keluarga dalam merawat.
:. Menganjurkan kepada keluarga untuk rajin membersihkan rumahnya setiap hari dan membuka jendela rumahnya setiap pagi
merawat #n 9#7 dengan sebaik* baiknya.
:. Keluarga berjanji akan
melaksanakan anjuran perawat.
$.Keluarga mengatakan rajin memberikan obat yang dianjrkan dokter.
3. Keluarga mengerti dan berjanji akan merawat #n 9#7 dengan sebaik* baiknya.
:. Keluarga berjanji akan melaksanakan anjuran perawat.
$.Keluarga mengatakan rajin memberikan obat yang dianjrkan dokter.
3. Keluarga mengerti dan berjanji akan merawat #n 9#7 dengan sebaik* baiknya.
:. Keluarga berjanji akan melaksanakan anjuran perawat.
Kurang Pengetahun b@d kurang in)ormasi
Sabtu 33*B3*$= $>.BB
$. Memberikan penyuluhan mengenai penyakit epilepsi.
$. Keluarga mendapatkan in)ormasi mengenai penyakit epilepsi.
Cabu 3>*B3*$= $>.BB Cabu /*B:*$=
$>.BB
3. Memberikan penyuluhan mengenai penyakit epilepsy.
:. Memberikan penyuluhan mengenai penyakit epilepsi
3. Keluarga merasa senang.
:. Keluarga merasa diperhatikan