• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Tonsilitis Kronik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Tonsilitis Kronik"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Wa

Waldeyerldeyer. . CinciCincin n WWalaldeyer deyer terditerdiri ri atas susunan atas susunan kelenjkelenjar ar limlimfa fa yang terdapat yang terdapat di di dalamdalam rongga mulut

rongga mulut yaityaitu u tonsitonsil l larilaringeal (adenoid), tonsil ngeal (adenoid), tonsil palatpalatina ina (tons(tonsila ila fausifausial), tonsilaal), tonsila lin

linguagual l (t(tonsonsila ila pangpangkal kal lidlidah)ah), , tontonsil sil tubtuba a EusEustactachiuhius s ((latlateraeral l band band  dindidinding ng farinfaring/g/ Gerlach’s tonsil 

Gerlach’s tonsil ). eradangan pada tonsila palatina biasanya meluas ke adenoid dan tonsil). eradangan pada tonsila palatina biasanya meluas ke adenoid dan tonsil lingual. enyebaran infeksi terjadi melalui udara (air borne droplets), dan kontak langsung lingual. enyebaran infeksi terjadi melalui udara (air borne droplets), dan kontak langsung melalui tangan atau

melalui tangan atau berciuman.Toberciuman.Tonsilitis terjadi pada semua unsilitis terjadi pada semua umur, terutama pada anak.mur, terutama pada anak.!,"!,"

erada

eradangan pada ngan pada tonsitonsil l dapat disebabkadapat disebabkan n oleh bakteri atau oleh bakteri atau #irus#irus, , termtermasuk asuk  stra

strain in bakterbakteri i strestreptokokptokokus, us, adeno#iadeno#irus, rus, #irus influen$a, #irus influen$a, #irus Epstein%&a#irus Epstein%&arr, rr, enterentero#iruso#irus,, dan #irus herpes simple'. alah satu penyebab tersering pada tonsilitis adalah bakteri grup dan #irus herpes simple'. alah satu penyebab tersering pada tonsilitis adalah bakteri grup  treptococus beta hemolitik (*&+), - dari tonsilitis anak dan !- kasus deasa  treptococus beta hemolitik (*&+), - dari tonsilitis anak dan !- kasus deasa dan juga merupakan penyebab radang tenggorokan.

dan juga merupakan penyebab radang tenggorokan.

To

Tonsinsilitlitis is krokronik nik mermerupakupakan an perperadanadangan gan pada pada tontonsil sil yanyang g perpersissisten ten yanyangg  berpotensi

 berpotensi membentuk membentuk formasi formasi batu batu tonsil.tonsil.00 ToTonsilnsilitis kronis itis kronis merumerupakan pakan salah satusalah satu

 penyakit

 penyakit yang yang paling paling umum umum dari dari daerah daerah oral oral dan dan ditemukan ditemukan terutama terutama di di kelompok kelompok usiausia mu

muda. da. 1o1ondindisi si inini i kakarerena na peperaradadangangan n krkronionis s papada da totonsnsilil. . 2a2ata ta dadalalam m liliteteraratutur r  menggambarkan tonsilitis kronis klinis didefinisikan oleh kehadiran infeksi berulang dan menggambarkan tonsilitis kronis klinis didefinisikan oleh kehadiran infeksi berulang dan obstruksi saluran napas bagian atas karena peningkatan #olume tonsil. 1ondisi ini mungkin obstruksi saluran napas bagian atas karena peningkatan #olume tonsil. 1ondisi ini mungkin memiliki dampak sistemik, terutama ketika dengan adanya gejala seperti demam berulang, memiliki dampak sistemik, terutama ketika dengan adanya gejala seperti demam berulang, odinofagia, sulit menelan, halitosis dan limfadenopati ser#ikal dan submandibula.

odinofagia, sulit menelan, halitosis dan limfadenopati ser#ikal dan submandibula.33 4aktor 4aktor 

 predisposisi

 predisposisi timbulnya timbulnya tonsilitis tonsilitis kronik kronik ialah ialah rangsangan rangsangan yang yang menahun menahun dari dari rokok,rokok,  beberapa

 beberapa jenis jenis makanan, makanan, higiene higiene mulut mulut yang yang buruk, buruk, pengaruh pengaruh cuaca, cuaca, kelelahan kelelahan fisik fisik dandan  pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.

 pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.!!

! !

(2)
(3)

1.2 Tujuan Penulisan 1.2 Tujuan Penulisan !.

!. 5em5emenuhenuhi i perpersyasyaratratan an untuntuk uk menmenyeyelesalesaikaikan n tugtugas as di di kepkepanianiterteraan aan kliklinik nik di di tatasese Telinga, +idung, dan Tenggorok 4akultas 1edokteran 6ni#ersitas 5ulaarman, 7umah Telinga, +idung, dan Tenggorok 4akultas 1edokteran 6ni#ersitas 5ulaarman, 7umah akit 6mum bdul

akit 6mum bdul WaWahab hab yahranie.yahranie. ".

". 5el5elatiatih h kemkemampampuan uan memmembuat buat diadiagnosgnosis is kliklinik nik berberdasdasarkarkan an pempemerieriksaksaan an fisfisik ik dandan tambahan, sehingga mampu memutuskan dan menangani tonsilitis kronik secara mandiri. tambahan, sehingga mampu memutuskan dan menangani tonsilitis kronik secara mandiri. .

. 5en5eningingkatkatkan kan ilmilmu u penpengetgetahuahuan an menmengenagenai i tontonsisil l dan dan kelkelainainannyannya a berberupa upa tontonsilsilitiitiss kronik yang akan dibahas dalam referat ini.

kronik yang akan dibahas dalam referat ini.

" "

(4)
(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 Anatomi an !isiologi Tonsil

2.1 Anatomi an !isiologi Tonsil

Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ika

ikat t dengdengan an krikriptuptus s diddidalaalamnymnya. a. TTererdapadapat t tigtiga a macmacam am tontonsil sil yaiyaitu tu tontonsilsila a farfaringingealeal (adeno

(adenoid), tonsil id), tonsil palatpalatina ina dan dan tonsitonsila la lingulingual al yang ketiga%tiyang ketiga%tiganya ganya membmembentuk entuk lingklingkaranaran yang disebut cincin Waldeyer. Tonsil palatina yang biasanya disebut tonsil saja terletak  yang disebut cincin Waldeyer. Tonsil palatina yang biasanya disebut tonsil saja terletak  didalam fossa tonsil. ada kutub atas tonsil sering kali ditemukan celah intratonsil yang didalam fossa tonsil. ada kutub atas tonsil sering kali ditemukan celah intratonsil yang merupakan sisa kantong faring yang kedua. 1utub baah tonsil biasanya melekat pada merupakan sisa kantong faring yang kedua. 1utub baah tonsil biasanya melekat pada dasar lidah.

dasar lidah.!!

*ambar !.

*ambar !. Cincin WaCincin Waldeyerldeyer""

Tonsil faringeal (adenoid) merupakan masa limfoid yang berlobus dan terdiri dari Tonsil faringeal (adenoid) merupakan masa limfoid yang berlobus dan terdiri dari  jaringan limfoid

 jaringan limfoid yang sama yang sama dengan dengan yang terdapat yang terdapat pada pada tonsil. 8obus tonsil. 8obus atau segmen atau segmen tersebuttersebut tersusun teratur seperti suatu segmen terpisah dari sebuah ceruk dengan celah atau kantong tersusun teratur seperti suatu segmen terpisah dari sebuah ceruk dengan celah atau kantong diantaranya. 8obus ini tersusun mengelilingi daerah yang lebih rendah di bagian tengah, diantaranya. 8obus ini tersusun mengelilingi daerah yang lebih rendah di bagian tengah, dikenal sebagai bursa faringeus. denoid tidak mempunyai kriptus. denoid terletak di dikenal sebagai bursa faringeus. denoid tidak mempunyai kriptus. denoid terletak di dindi

dinding ng belakabelakang ng nasofanasofaring. 9aringan adenoid ring. 9aringan adenoid di di nasofnasofaring terutama ditemukan padaaring terutama ditemukan pada dinding atas dan posterior, alaupun dapat meluas ke fosa 7osenmuller dan orifisium tuba dinding atas dan posterior, alaupun dapat meluas ke fosa 7osenmuller dan orifisium tuba

 

(6)
(7)

eustachius. 6kuran adenoid ber#ariasi pada masing%masing anak. ada umumnya adenoid eustachius. 6kuran adenoid ber#ariasi pada masing%masing anak. ada umumnya adenoid akan mencapai ukuran maksimal antara usia %: tahun kemudian akan mengalami regresi. akan mencapai ukuran maksimal antara usia %: tahun kemudian akan mengalami regresi.!!

Tonsil lingual terletak di dasar lidah dan dibagi menjadi dua oleh ligamentum Tonsil lingual terletak di dasar lidah dan dibagi menjadi dua oleh ligamentum glosoepiglotica. 2i garis tengah, di sebelah anterior massa ini terdapat

glosoepiglotica. 2i garis tengah, di sebelah anterior massa ini terdapat foramen sekum padaforamen sekum pada apeks, yaitu sudut yang terbentuk oleh papilla sirkum #alata. Tempat ini kadang%kadang apeks, yaitu sudut yang terbentuk oleh papilla sirkum #alata. Tempat ini kadang%kadang menunjukkan penjalaran duktus tiroglossus dan secara klinik merupakan tempat penting menunjukkan penjalaran duktus tiroglossus dan secara klinik merupakan tempat penting  bila ada massa tiroid lingual (

 bila ada massa tiroid lingual (lingual thyroid)lingual thyroid) dan kista duktus tiroglosus.dan kista duktus tiroglosus.!!

*ambar ". truktur tonsil *ambar ". truktur tonsil;;

Tonsila palatina adalah dua massa jaringan limfoid berbentuk o#oid yang terletak  Tonsila palatina adalah dua massa jaringan limfoid berbentuk o#oid yang terletak   pada

 pada dinding dinding lateral lateral orofaring orofaring dalam dalam fossa fossa tonsilaris. tonsilaris. Tiap Tiap tonsila tonsila ditutupi ditutupi membranmembran mukosa dan permukaan medialnya yang bebas menonjol kedalam faring. ermukaannnya mukosa dan permukaan medialnya yang bebas menonjol kedalam faring. ermukaannnya tampak berlubang%lubang kecil yang berjalan ke dalam kripta tonsilaris yang berjumlah ;% tampak berlubang%lubang kecil yang berjalan ke dalam kripta tonsilaris yang berjumlah ;% "- kripte. ada bagian atas permukaan medial tonsila terdapat sebuah celah intratonsil "- kripte. ada bagian atas permukaan medial tonsila terdapat sebuah celah intratonsil dalam. ermukaan lateral tonsila ditutupi selapis jaringan fibrosa yang disebut capsula dalam. ermukaan lateral tonsila ditutupi selapis jaringan fibrosa yang disebut capsula ton

tonsilsila a palpalatiatina, na, terterletletak ak berberdekadekatan tan dengdengan an tontonsilsila a linlingualgualis.is.!,"!,"dapdapun un strstruktuktur ur yanyangg

te

terdrdapapat at didisesekikitatar r totonsnsilila a palpalatatina ina adadalalah ah ararcus cus palpalatatogloglosossusus s di di antantererioiorr, , ararcucuss  palatopharyngeus

 palatopharyngeus di di posterior, posterior, palatum palatum mole mole di di superior, superior, !/ !/ posterior posterior lidah lidah di di inferior,inferior, ruang orofaring di medial, dan m.

ruang orofaring di medial, dan m. konstrictor faringeus superior di lateral.konstrictor faringeus superior di lateral.3,;3,;

0 0

(8)
(9)

Tonsil palatina berbentuk o#al dengan panjang "%3 cm. Tonsil tidak selalu mengisi Tonsil palatina berbentuk o#al dengan panjang "%3 cm. Tonsil tidak selalu mengisi seluruh fossa tonsilaris, daerah yang kosong diatasnya dikenal sebagai fossa supratonsilar. seluruh fossa tonsilaris, daerah yang kosong diatasnya dikenal sebagai fossa supratonsilar. To

Tonsil palatina terletansil palatina terletak k di di laterlateral al orofarorofaring. ing. ecara mikrosecara mikroskopik tonsil kopik tonsil terditerdiri ri atas tigaatas tiga komponen yaitu jaringan ikat, folikel germinati#um (merupakan sel limfoid) dan jaringan komponen yaitu jaringan ikat, folikel germinati#um (merupakan sel limfoid) dan jaringan interfolikel (terdiri dari jaringan

interfolikel (terdiri dari jaringan limfoid).limfoid).!!

To

Tonsinsila la palpalatiatina na berberada ada daldalam am fosfossa sa tontonsilsilariaris. s. 4os4ossa sa tontonsilsilariaris s adaladalah ah sebsebuahuah reses

resessus berbentuk segitiga pada sus berbentuk segitiga pada dindidinding ng latelateral ral orofarorofaring ing diantdiantara ara arcus palatoglarcus palatoglossus diossus di depan dan arcus palatopharyngeus dibelakang.

depan dan arcus palatopharyngeus dibelakang.;;&atas lateralnya adalah m.konstriktor faring&atas lateralnya adalah m.konstriktor faring

superior. ada batas atas yang disebut kutub atas (

superior. ada batas atas yang disebut kutub atas (upper poleupper pole) terdapat suatu ruang kecil) terdapat suatu ruang kecil yang dinamakan fossa supra

yang dinamakan fossa supra tonsila. 4ossa tonsila. 4ossa ini berisi ini berisi jaringan ikat dan biasjaringan ikat dan biasanya merupakananya merupakan tem

tempat nanah pecah keluapat nanah pecah keluar r bilbila a terterjadjadi i absabses. 4osses. 4ossa a tontonsilsila a dildilipuiputi oleh ti oleh fasfasia yangia yang mer

merupakupakan an bagbagian ian dardari i fasfasia ia bukobukofarfaringing, , dan dan disdisebut ebut kapkapsul sul yanyang g sebsebenaenarnyrnya a bukabukann kapsul.

kapsul.!!

<askularisasi <askularisasi

*ambar . <askularisasi Tonsil *ambar . <askularisasi Tonsil;;

3 3

(10)
(11)

Tonsil mendapat darah dari arteri palatina asenden, cabang tonsillar dari arteri fasialis, Tonsil mendapat darah dari arteri palatina asenden, cabang tonsillar dari arteri fasialis, arter

arteri i farifaring ng asendenasendens s dan dan arterarteri i lingulingualis dorsal. alis dorsal. <<eena%#ena menembus na%#ena menembus m.consm.constricttrictor or   pharyngeus superior dan bergabung

 pharyngeus superior dan bergabung dengan #ena dengan #ena palatine eksterna, #ena palatine eksterna, #ena pharyngealis, ataupharyngealis, atau #ena facialis.

#ena facialis.;;

liran 1elenjar *etah &ening liran 1elenjar *etah &ening

lir

liran an limflimfe e pembulpembuluh%pemuh%pembuluh limfe buluh limfe bergbergabung abung dengan nodi dengan nodi limflimfoid oid profuprofundi.ndi.  =odus

 =odus yang yang terpenting terpenting dari dari kelompok kelompok ini ini adalah adalah nodus nodus jugulodigastricus, yang jugulodigastricus, yang terletak terletak didi  baah

 baah dan dan belakang belakang angulus angulus mandibulamandibula;; liliran ran getgetah ah benibening ng dardari i daedaerah rah tontonsil sil akaakann

menuju rangkaian getah bening ser#ikal profunda (deep jugular node) bagian superior di menuju rangkaian getah bening ser#ikal profunda (deep jugular node) bagian superior di  baah

 baah muskulusmuskulus stersternokleinokleidomastdomastoideusoideus, , selanselanjutnyjutnya a ke ke kelenjkelenjar ar toraktoraks s dan dan akhirakhirnyanya menuju duktus torasikus.

menuju duktus torasikus.""

*ambar 0. liran limfatik tonsil *ambar 0. liran limfatik tonsil ;;

>ner#asi >ner#asi

; ;

(12)
(13)

To

Tonsinsil l bagibagian an baabaah h menmendapdapat at sensensassasi i dardari i cabcabang ang serserabuabut t sarsaraf af ke ke >? >? (ne(ner#ur#uss glosofaringeal) dan juga dari cabang desenden ner#us palatina.

glosofaringeal) dan juga dari cabang desenden ner#us palatina. ; ;

*ambar 3.

*ambar 3. >ner#asi Tonsi>ner#asi Tonsill;;

4ungsi Tonsil 4ungsi Tonsil

Tonsila palatina merupakan jaringan limfoepitel yang berperan penting sebagai Tonsila palatina merupakan jaringan limfoepitel yang berperan penting sebagai sistem pertahanan tubuh terutama terhadap protein asing yang masuk ke saluran makanan sistem pertahanan tubuh terutama terhadap protein asing yang masuk ke saluran makanan atau masuk ke saluran nafas (#irus, bakteri, dan antigen makanan). 5ekanisme pertahanan atau masuk ke saluran nafas (#irus, bakteri, dan antigen makanan). 5ekanisme pertahanan dapat bersifat spesifik atau non spesifik, apabila patogen menembus lapisan epitel maka dapat bersifat spesifik atau non spesifik, apabila patogen menembus lapisan epitel maka sel%sel fagositik mononuklear pertama%tama akan mengenal dan mengeliminasi antigen. sel%sel fagositik mononuklear pertama%tama akan mengenal dan mengeliminasi antigen.@@

9ar

9aringingan an lilimfomfoid id pada pada tontonsil sil menmengandgandung ung sel sel limlimfoifoid d yanyang g menmengandgandung ung selsel limfosit, -,!%-," dari kesuluruhan limfosit tubuh pada orang deasa. roporsi limfosit & limfosit, -,!%-," dari kesuluruhan limfosit tubuh pada orang deasa. roporsi limfosit & dan

danT T pada pada tontonsil sil adaadalah lah 3-3-A3-A3-, , sedsedangangkan kan di di dardarah ah 33%33%:3:3A!3A!3%-%-. . ada ada tontonsilsil ter

terdapdapat at sisistestem m imimun un komkomplepleks ks yanyang g terterdirdiri i ataatas s sel sel 5 5 (se(sel l memmembrabran), n), makmakrofrofag, ag, selsel den

dendridrit t dandan antigen presenting cellsantigen presenting cells) yang berperan dalam proses transportasi antigen ke) yang berperan dalam proses transportasi antigen ke sel limfosit sehingga terjadi Cs (sintesis immunoglobulin spesifik). 9uga terdapat sel sel limfosit sehingga terjadi Cs (sintesis immunoglobulin spesifik). 9uga terdapat sel

: :

(14)
(15)

limfosit &, limfosit T, sel plasma dan sel pembaa >g *. Tonsil merupakan organ limfatik  limfosit &, limfosit T, sel plasma dan sel pembaa >g *. Tonsil merupakan organ limfatik  se

sekukundnder er yayang ng didiperperlulukakan n untuntuk uk didifefererensnsiaiasi si dan dan prprololififererasasi i lilimfmfososit it yayang ng susudadahh disensitisasi. Tonsil mempunyai dua fungsi utama yaitu menangkap dan mengumpulkan disensitisasi. Tonsil mempunyai dua fungsi utama yaitu menangkap dan mengumpulkan  bahan asing

 bahan asing dengan efektif dengan efektif dan sebagai dan sebagai organ produksi antibodi organ produksi antibodi dan sensitisasi sel dan sensitisasi sel limfositlimfosit T dengan antigen spesifik.

T dengan antigen spesifik.@,B@,B

Tonsil merupakan jaringan kelenjar limfa yang berbentuk o#al yang terletak  Tonsil merupakan jaringan kelenjar limfa yang berbentuk o#al yang terletak   pada kedu

 pada kedua sisi belakang a sisi belakang tenggorokan. 2alam tenggorokan. 2alam keadaan nokeadaan normal tonsil membantu rmal tonsil membantu mencegahmencegah terjadinya infeksi. Tonsil bertindak seperti filter untuk memperangkap bakteri dan #irus terjadinya infeksi. Tonsil bertindak seperti filter untuk memperangkap bakteri dan #irus yang masuk ke

yang masuk ke tubuh melalui mulut dan tubuh melalui mulut dan sinus. Tosinus. Tonsil juga menstimulasi sistem imun untuk nsil juga menstimulasi sistem imun untuk  me

mempmproroduduksksi i anantitibobodi di ununtutuk k memembmbanantu tu memelalaaan n ininfefeksksi. i. 8o8okakasi si totonsnsil il sasangngatat mem

memungkungkinkinkan an terterpapapapar r benbenda da asiasing ng dan dan patpatogenogen, , selselanjuanjutnytnya a memembambaanyanya a ke ke selsel limfoid. 

limfoid. kti#itas imunologi terbesar tonsil ditemukan pada usia   kti#itas imunologi terbesar tonsil ditemukan pada usia   !- tahun.!- tahun. @,B @,B

2.2 To

2.2 Tonsilitis nsilitis "ronik "ronik  2.2.1. De#inisi

2.2.1. De#inisi To

Tonsilinsilitis kronik adalah tis kronik adalah peradaperadangan kronik ngan kronik tonsitonsila la palatpalatina ina lebih dari lebih dari   bulanbulan setelah serangan akut yang terjadi secara berulang%ulang. Terjadi perubahan histologi pada setelah serangan akut yang terjadi secara berulang%ulang. Terjadi perubahan histologi pada tonsil dan terdapat jaringan fibrotik yang

tonsil dan terdapat jaringan fibrotik yang menyelimuti mikroabses serta dikelilingi oleh sel%menyelimuti mikroabses serta dikelilingi oleh sel% sel radang.

sel radang.00

Tonsilitis berulang terutama terjadi pada anak%anak dan diantara serangan tonsil Tonsilitis berulang terutama terjadi pada anak%anak dan diantara serangan tonsil tampak sehat. Tetapi tidak jarang tonsil diluar serangan terlihat membesar disertai dengan tampak sehat. Tetapi tidak jarang tonsil diluar serangan terlihat membesar disertai dengan hiperemi rigan yang mengenai pilar anterior dan apabila tonsil ditekan dapat mengeluarkan hiperemi rigan yang mengenai pilar anterior dan apabila tonsil ditekan dapat mengeluarkan detritus. detritus.:: 2.2.2. E$iemiologi 2.2.2. E$iemiologi @ @

(16)
(17)

To

Tonsilinsilitis tis palinpaling g serinsering g terjaterjadi di pada pada anak%ananak%anak. ak. ToTonsilnsilitis yang itis yang disebadisebabkan bkan oleholeh spesies treptokokus biasanya terjadi pada anak usia 3%!3 tahun, sedangkan tonsilitis #irus spesies treptokokus biasanya terjadi pada anak usia 3%!3 tahun, sedangkan tonsilitis #irus leb

lebih ih sersering ing terterjadi jadi pada pada anaanak%ak%anak nak mudmuda.a.",@",@ 2ata epidemiol2ata epidemiologi ogi menunmenunjukkan bahajukkan baha

 penyakit tonsilitis kronik merupakan

 penyakit tonsilitis kronik merupakan penyakit yang penyakit yang sering terjadi pada sering terjadi pada usia 3%!- tahun usia 3%!- tahun dandan deasa muda usia !3%"3 tahun. 2alam suatu penelitian pre#alensi treptokokus group  deasa muda usia !3%"3 tahun. 2alam suatu penelitian pre#alensi treptokokus group  yan

yang g asiasimptmptomaomatis yaitutis yaituA A !-,B!-,B  padpada a usiusia a kurkurang ang dardari i !0 !0 tahtahun, un, ", ", pada usia pada usia !3%!3%0000 ta

tahunhun, , dan dan -,; -,;   papada da ususia ia 03 03 tatahuhun n kekeatatasas. . 5e5enunururut t pepenelnelititiaian n yayang ng didilalakukkukan an didi kotl

kotlandia, usia andia, usia tersetersering penderita tonsilitring penderita tonsilitis is kronik adalah kronik adalah kelomkelompok pok umur !0%"B umur !0%"B tahun,tahun, yakni sebesar 3-  . edangkan 1is#e pada penelitiannya memperoleh data penderita yakni sebesar 3-  . edangkan 1is#e pada penelitiannya memperoleh data penderita tonsilitis kronik terbanyak sebesar ;"  pada ke

tonsilitis kronik terbanyak sebesar ;"  pada kelompok usia 3%!0 tahun.lompok usia 3%!0 tahun.BB

2.2.%. Etiologi 2.2.%. Etiologi

&eb

&eberaerapa pa orgorganianismsme e dapadapat t menmenyebyebabkaabkan n infinfekseksi i pada pada tontonsilsil, , tertermasmasuk uk baktbakterieri aerobik dan anaerobik, #irus, jamur, dan parasit. ada penderita tonsilitis kronik, jenis aerobik dan anaerobik, #irus, jamur, dan parasit. ada penderita tonsilitis kronik, jenis kum

kuman an yanyang g palpaling ing sersering ing adaadalah lah trtrepteptokokokokus us betbeta a hemhemoliolititikus kus grugrup p   (&(&+*+*).). treptokokus grup  adalah flora normal pada orofaring dan nasofaring. =amun dapat treptokokus grup  adalah flora normal pada orofaring dan nasofaring. =amun dapat menjadi patogen infeksius yang memerlukan pengobatan. elain itu infeksi juga dapat menjadi patogen infeksius yang memerlukan pengobatan. elain itu infeksi juga dapat dis

disebaebabkan bkan +ae+aemopmophilhilus us infinflueluen$an$ae, e, tataphyphylocolococcuccus s auraureuseus, , . . neneumoumonianiae e dandan 5ore'ella catarrhalis.

5ore'ella catarrhalis.0,!0,!

>nf

>nfekseksi i #ir#irus us biabiasansanya ya rinringan gan dan dan dapdapat at tidtidak ak memmemerlerlukan ukan pengpengobaobatan tan khukhusussus karena dapat ditangani s

karena dapat ditangani sendiri oleh daya tahan endiri oleh daya tahan tubuh. enyebab paling banyak tubuh. enyebab paling banyak dari infeksidari infeksi #irus adalah adeno#irus, influen$a , dan herpes simpleks (pada remaja). elain itu infeksi #irus adalah adeno#irus, influen$a , dan herpes simpleks (pada remaja). elain itu infeksi #irus j

#irus juga termasuk uga termasuk infeksi oleh infeksi oleh co'ackie #irus co'ackie #irus , , yang yang menyebabkan timbulnymenyebabkan timbulnya #esikela #esikel dan

dan ulserulserasi pada tonsil. Epsteasi pada tonsil. Epstein%&arin%&arr yang r yang menymenyebabkan infeksi mononebabkan infeksi mononukleosukleosis, dapatis, dapat meny

menyebabkan ebabkan pembespembesaran aran tonsitonsil l secarsecara a cepat cepat sehisehingga ngga mengamengakibatkkibatkan an obstrobstruksi jalanuksi jalan napas yang akut.

napas yang akut.!-

!-B B

(18)
(19)

>nfeksi jamur seperti Candida sp tidak jarang terjadi khususnya di kalangan bayi >nfeksi jamur seperti Candida sp tidak jarang terjadi khususnya di kalangan bayi atau pada anak%anak dengan immunocompromised.

atau pada anak%anak dengan immunocompromised.!-

!-2.2.&. Pato#isiologi 2.2.&. Pato#isiologi

roses perada

roses peradangan dimulai pada ngan dimulai pada satu atau lebih satu atau lebih kriptkripta a tonsitonsil karena l karena proseproses radangs radang  berulang

 berulang maka maka epitel epitel mukosa mukosa dan dan jaringan jaringan limfoid limfoid terkikis, terkikis, sehingga sehingga pada pada prosesproses  penyembuhan jaringan limfoid akan diganti oleh jaringan parut. 9aringan ini akan mengerut  penyembuhan jaringan limfoid akan diganti oleh jaringan parut. 9aringan ini akan mengerut

sehin

sehingga gga kriptkripta a akan melebarakan melebar. ecara . ecara kliniklinis kripta s kripta ini akan ini akan tampak diisi oleh tampak diisi oleh dendridendritustus (akum

(akumulasi epitulasi epitel el yang mati, sel leukoyang mati, sel leukosit yang mati dan baktersit yang mati dan bakteri yang menutupi kripti yang menutupi kriptaa  berupa eksudat

 berupa eksudat berarna kekuning kunberarna kekuning kuningan). roses ini meluas hingga ingan). roses ini meluas hingga menembus kapsulmenembus kapsul dan akhirnya timbul perlekatan dengan jaringan sekitar fossa tonsilaris. eaktu%aktu dan akhirnya timbul perlekatan dengan jaringan sekitar fossa tonsilaris. eaktu%aktu kuman bisa menyebar ke seluruh tubuh misalnya pada keadaan imun yang menurun.

kuman bisa menyebar ke seluruh tubuh misalnya pada keadaan imun yang menurun.!!

2.2.'. !aktor Preis$osisi 2.2.'. !aktor Preis$osisi

&eberapa 4aktor predisposisi timbulnya tonsilitis kronik yaituA &eberapa 4aktor predisposisi timbulnya tonsilitis kronik yaituA!!

!.

!. 7angsa7angsangan mngan menahun enahun (kroni(kronik) rk) rokok dokok dan beban beberapa erapa jenis jenis makanamakanann ".

". +i+igigienene me mululut ut yayang bng bururuk uk  .

. eengngararuh uh cucuacacaa 0.

0. 1e1elelelalahahan n fifisisik k  3.

3. engengobaobatan totan tonsinsililitis aktis akut yaut yang tidng tidak adekak adekuatuat

2.2.( )ejala "linis 2.2.( )ejala "linis

5an

5anifeifestastasi si kliklinik nik sansangat gat berber#ar#ariasiasi. i. TaTanda%nda%tantanda da berbermakmakna na adaadalah lah nyenyeriri ten

tenggoggorok rok yanyang g berberulaulang ng ataatau u menmenetaetap p dan dan obsobstrutruksi ksi pada pada salsalurauran n cercerna na ataatau u salsaluraurann napas. *ejala lain yang dapat ditemukan adalah demam, namun tidak mencolok.

napas. *ejala lain yang dapat ditemukan adalah demam, namun tidak mencolok.!!,!"!!,!"

ada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, ada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, kripta melebar dan beberapa kripta terisi oleh dendritus. Terasa ada yang mengganjal dan kripta melebar dan beberapa kripta terisi oleh dendritus. Terasa ada yang mengganjal dan kering di tenggorokan, serta napas yang berbau.

kering di tenggorokan, serta napas yang berbau.!! ada tonsi ada tonsilitis krlitis kronik onik juga sering juga sering disertaidisertai

 pembesaran

 pembesaran nodul nodul ser#ikal.ser#ikal."" ada umumnya terdapat dua gambaran tonsil yang secara ada umumnya terdapat dua gambaran tonsil yang secara

menyeluruh dimasukkan kedalam kategori tonsilitis kronik berupa (a) pembesaran tonsil menyeluruh dimasukkan kedalam kategori tonsilitis kronik berupa (a) pembesaran tonsil

(20)
(21)

!-kar

karena ena hiphipertertrofrofi i disdisertertai ai perperleklekataatan n kejkejariaringangan n seksekititarnyarnya, a, krikripta pta melmelebar ebar di di ataatasnysnyaa tertutup oleh eksudat yang purulen. (b) tonsil tetap kecil, biasanya mengeriput, kadang% tertutup oleh eksudat yang purulen. (b) tonsil tetap kecil, biasanya mengeriput, kadang% kad

kadang ang sepseperterti i terterpendpendam am daldalamam tonsilar bed tonsilar bed  dengan bagian tepinya hiperemidengan bagian tepinya hiperemis, s, kriptkriptaa melebar dan diatasnya tampak eksudat yang purulen.

melebar dan diatasnya tampak eksudat yang purulen.00

*ambar ;. Tonsilitis kronik  *ambar ;. Tonsilitis kronik 00

&erdas

&erdasarkan rasio arkan rasio perbanperbandingan tonsil dingan tonsil dengan orofarindengan orofaring, g, dengan mengukur dengan mengukur jarak jarak  antara kedua pilar anterior dibandingkan dengan jarak permukaan medial kedua tonsil, antara kedua pilar anterior dibandingkan dengan jarak permukaan medial kedua tonsil, maka gradasi pembesaran tonsil dapat dibagi menjadi A

maka gradasi pembesaran tonsil dapat dibagi menjadi A

a.

a. T- T- A (tonsil A (tonsil di dalam fossdi dalam fossa atau sudah diangkat).a atau sudah diangkat).  b.

 b. T! A T! A (D"3(D"3, #olume tonsil diband, #olume tonsil dibandingkan dengan #olumingkan dengan #olume orofaring atau batase orofaring atau batas

medial tonsil meleati pilar anterior sampai

medial tonsil meleati pilar anterior sampai  jarak pilar anterior% u#ula). jarak pilar anterior% u#ula).

c.

c. T" A ("3%3-, #olume tonsil dibandingkan dengan #olume orofaring atau batasT" A ("3%3-, #olume tonsil dibandingkan dengan #olume orofaring atau batas

medial tonsil meleati  jarak pilar anterior%u#ula sampai F jarak pilar anterior% medial tonsil meleati  jarak pilar anterior%u#ula sampai F jarak pilar anterior% u#ula).

u#ula).

d.

d. T A (3-%:3, #olume tonsil dibandingkan dengan #olume orofaring atau batasT A (3-%:3, #olume tonsil dibandingkan dengan #olume orofaring atau batas

medial tonsil meleati F jarak pilar anterior%u#ula sampai G jarak pilar anterior% medial tonsil meleati F jarak pilar anterior%u#ula sampai G jarak pilar anterior% u#ula).

u#ula).

e.

e. T0 T0 A A (H:(H:3, 3, #ol#olume ume tontonsil dibandsil dibandingingkan kan dendengan gan #ol#olume ume oroorofarfaring ing ataatau u batbatasas

medial tonsil meleati G jarak pilar anterior%u#ula sampai u#ula atau lebih). medial tonsil meleati G jarak pilar anterior%u#ula sampai u#ula atau lebih).0,3,;0,3,;

!! !!

(22)
(23)

*ambar :. *ambar

*ambar :. *ambar embesaran Tonsembesaran TonsilA () T! (&) T" (C) T ilA () T! (&) T" (C) T (2) T0(2) T0!-

!-2.2.* Pemeriksaan Penunjang 2.2.* Pemeriksaan Penunjang

emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada penderita tonsilitis kronikA emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada penderita tonsilitis kronikA

• Mikro+iologiMikro+iologi

enatalaksanaan dengan antimikroba sering gagal untuk mengeradikasi kuman enatalaksanaan dengan antimikroba sering gagal untuk mengeradikasi kuman  patogen

 patogen dan dan mencegah mencegah kekambuhan kekambuhan infeksi infeksi pada pada tonsil. tonsil. 1egagalan 1egagalan mengeradikasimengeradikasi orga

organismnisme e patogepatogen n disebdisebabkan abkan ketidketidaksesuaksesuaian aian pemberpemberian ian antibantibiotiiotika ka atau atau penetrpenetrasiasi antibiotika yang inadekuat.

antibiotika yang inadekuat. Gold standardGold standard pemeriksaan tonsil  pemeriksaan tonsil adalah kadalah kultur dari ultur dari dalamdalam tonsil. 1uman terbayak yang ditemukan yaitu treptokokus beta hemolitikus diikuti tonsil. 1uman terbayak yang ditemukan yaitu treptokokus beta hemolitikus diikuti taphylokokus aureus.

taphylokokus aureus.!!!!

• Histo$atologiHisto$atologi

enelitian yang dilakukan 6gras dan 1utluhan tahun "--@ di Turki terhadap enelitian yang dilakukan 6gras dan 1utluhan tahun "--@ di Turki terhadap 0@-

0@- spesispesimen men tonsitonsil, l, menunjmenunjukkan ukkan baha diagnosis tonsilibaha diagnosis tonsilitis tis kronikronis s dapat ditegakkandapat ditegakkan  berdasarkan pemeriksaan histopatologi dengan

 berdasarkan pemeriksaan histopatologi dengan tiga kriteria histopatologi yaitu tiga kriteria histopatologi yaitu infiltrasiinfiltrasi limf

limfosit ringan sampai sedang, adanyaosit ringan sampai sedang, adanya Ugra’sUgra’s absesabses dan infitrasi limfosit yang difus. dan infitrasi limfosit yang difus. 1ombi

1ombinasi nasi ketigketiga a hal hal terstersebut ebut dapat dengan dapat dengan jelas menegakkan diagnosa jelas menegakkan diagnosa ToTonsilnsilitisitis 1ronis.

1ronis.33

!" !"

(24)
(25)

2.2.,. Diagnosis 2.2.,. Diagnosis

ada

ada anaanamnemnesissis, , penpenderderita ita biabiasanysanya a datdatang ang dendengan gan kelkeluhan uhan tontonsilsilititis is berberulaulangng  berupa nyeri tenggorok berulang

 berupa nyeri tenggorok berulang atau menetap, rasa ada atau menetap, rasa ada yang mengganjal ditenggorok, yang mengganjal ditenggorok, adaada rasa kering di tenggorok, napas berbau, dan obstruksi pada saluran cerna atau saluran napas rasa kering di tenggorok, napas berbau, dan obstruksi pada saluran cerna atau saluran napas ya

yang ng palpalining g seseriring ng didisesebababkbkan an ololeh eh adadenenoioid d yayang ng hihipepertrtofofi. i. *e*ejajala la lalain in yayang ng dadapapatt ditemukan seperti demam, namun tidak mencolok. ada anak dapat ditemukan adanya ditemukan seperti demam, namun tidak mencolok. ada anak dapat ditemukan adanya  pembesaran kelenjar limfa submandibular.

 pembesaran kelenjar limfa submandibular.!,!,

2.2.-. Diagnosis Baning 2.2.-. Diagnosis Baning

!.

!. TToonsnsililititis is didiftftererii 2is

2isebaebabkan bkan oleoleh h kumkuman an CorCoryneynebacbacterterium ium dipdiphtehteriariaee.. TiTidadak k sesemumua a ororang ang yayangng terinfeksi oleh kuman ini akan sakit. 1eadaan ini tergantung pada titer antitoksin terinfeksi oleh kuman ini akan sakit. 1eadaan ini tergantung pada titer antitoksin dal

dalam am dardarah. ah. TiTiter ter antantitoitoksiksin n sebsebesaesar r -,--,-  satsat/cc /cc dardarah ah dapadapat t diadianggnggap ap cukcukupup membe

memberikan dasar rikan dasar imuniimunitas. tas. ToTonsilnsilitis difteri sering itis difteri sering ditemditemukan ukan pada pada anak anak berusberusiaia kurang dari !-

kurang dari !- tahun dan tahun dan frekufrekuensi tertiensi tertinggi pada nggi pada usia sekitar 3 usia sekitar 3 tahun. *ejala klinitahun. *ejala klinik k  terbagi dalam  golongan yaituA umum, lokal, dan gejala akibat eksotoksin. *ejala terbagi dalam  golongan yaituA umum, lokal, dan gejala akibat eksotoksin. *ejala umu

umum m samsama a sepseperterti i gejgejala ala infinfekseksi i lailainnynnya a yaiyaitu tu kenakenaikaikan n suhsuhu u tubtubuh uh biabiasansanyaya subfebris, nyeri kepala, tidak nafsu makan, badan lemah, nadi lambat serta keluhan subfebris, nyeri kepala, tidak nafsu makan, badan lemah, nadi lambat serta keluhan nyeri menelan. *ejala lokal yang tampak berupa tonsil membengkak ditutupi bercak  nyeri menelan. *ejala lokal yang tampak berupa tonsil membengkak ditutupi bercak   putih

 putih kotor kotor yang yang makin makin lama lama makin makin meluas meluas dan dan bersatu bersatu membentuk membentuk membran membran semusemu (ps

(pseudoeudomemmembranbran) ) yanyang g melmelekat ekat eraerat t pada pada dasdasarnarnya ya sehsehingingga ga bilbila a diadiangkangkat t akaakann mu

mudadah h beberdrdararahah. . 9i9ika ka ininfefeksksininyya a beberjrjalalan an teterurus, s, kekelelenjnjar ar lilimfmfa a leleheher r akakanan membengkak sedemikian besarnya sehingga leher menyerupai leher sapi (

membengkak sedemikian besarnya sehingga leher menyerupai leher sapi (bull neck bull neck ).). *ejala akibat eksotoksin akan menimbulkan kerusakan jaringan tubuh yaitu pada *ejala akibat eksotoksin akan menimbulkan kerusakan jaringan tubuh yaitu pada  jantung

 jantung dapat dapat terjadi terjadi miokarditis miokarditis sampaisampai decompensatio cordisdecompensatio cordis, pada saraf kranial, pada saraf kranial dapat menyebabkan kelumpuhan otot palatum dan otot%otot pernapasan dan pada dapat menyebabkan kelumpuhan otot palatum dan otot%otot pernapasan dan pada ginjal menimbulkan albuminuria.

ginjal menimbulkan albuminuria.!!

! !

(26)
(27)

*ambar @.

*ambar @. ToTonsila 2ifterinsila 2ifteri""

"

".. 44aarriinnggiittiiss

5erupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh #irus, bakteri, 5erupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh #irus, bakteri, aler

alergi, trauma gi, trauma dan dan toksitoksin. n. >nfeks>nfeksi i bakterbakteri i dapat menyebabkadapat menyebabkan n keruskerusakan jaringanakan jaringan yang hebat, karena bakteri ini melepskan toksin ektraseluler yang dapat menimbulkan yang hebat, karena bakteri ini melepskan toksin ektraseluler yang dapat menimbulkan demam reumatik, kerusakan katup jantung, glomerulonephritis akut karena fungsi demam reumatik, kerusakan katup jantung, glomerulonephritis akut karena fungsi glomerulus terganggu akibat terbentuknya kompleks antigen antibodi. *ejala klinis glomerulus terganggu akibat terbentuknya kompleks antigen antibodi. *ejala klinis secara umum pada faringitis berupa demam, nyeri tenggorok, sulit menelan, dan secara umum pada faringitis berupa demam, nyeri tenggorok, sulit menelan, dan nyeri kepala. ada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis nyeri kepala. ada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis dan

dan terterdapadapat t ekseksudat udat di di perpermukmukaannaannya. ya. &eb&eberaerapa pa harhari i kemkemudiudian an titimbumbul l berbercak cak   petechiae

 petechiae pada palatum dan faring. 1elenjar limfa anterior membesar, kenyal, dan pada palatum dan faring. 1elenjar limfa anterior membesar, kenyal, dan nyeri pada penekanan.

nyeri pada penekanan.!!

2.2.1. Penatalaksanaan 2.2.1. Penatalaksanaan

enatalaksanaan untuk tonsilitis kronik terdiri atas terapi medikamentosa dan enatalaksanaan untuk tonsilitis kronik terdiri atas terapi medikamentosa dan operatif.

operatif.

!.

!. 5e5edidikakamementntososaa

Terapi ini ditujukan pada keadaan higiene mulut dengan cara berkumur atau Terapi ini ditujukan pada keadaan higiene mulut dengan cara berkumur atau obat isap, pemberian antibiotik, pembersihan kripta tonsil dengan alat irigasi gigi atau obat isap, pemberian antibiotik, pembersihan kripta tonsil dengan alat irigasi gigi atau oral.

oral.!! eembmberierian an anantitibibiototikika a padpada a pependenderirita ta TToonsnsililititis is krkronionis s ekeksasaseserbrbasasi i akakutut

ce

cephphalalekeksisin n diditatambmbah ah memetrtrononidida$a$olole, e, klklinindamdamisisin in (t(tererututamama a jijika ka didisesebabbabkakann mo

monononunuklekleososis is atatau au absabseses), ), amamokoksisisisililin n dedengngan an asasam am klkla#a#ululananat at (j(jikika a bubukankan disebabkan mononukleosis).

disebabkan mononukleosis).!"!"

!0 !0

(28)
(29)

"

".. IIppeerraattiiff

6ntuk terapi pembedahan dilakukan dengan mengangkat tonsil (tonsilektomi). 6ntuk terapi pembedahan dilakukan dengan mengangkat tonsil (tonsilektomi). To

Tonsilektomi dilakukan bila terapi nsilektomi dilakukan bila terapi konser#atif gagal.konser#atif gagal.!!

>ndikasi absolut. >ndikasi tonsilektomi yang hampir absolut adalah berikut ini A >ndikasi absolut. >ndikasi tonsilektomi yang hampir absolut adalah berikut ini A

!.

!. TiTimbulnymbulnya kor pulma kor pulmonale karonale karena obsena obstrukstruksi jalai jalan napas yn napas yang kroniang kronis.s. ".

". +iper+ipertrofi trofi tonsitonsil atau adl atau adenoid deenoid dengan singan sindromndroma apnea aa apnea aktu tiktu tidurdur.. .

. +ip+ipertertrofrofi i berberleblebihaihan n yanyang g menmenyebyebabkaabkan n disdisfagfagia dengan penuria dengan penurunan beraunan berat t badabadann  penyerta.

 penyerta. 0.

0. &iops&iopsi eksi eksisi isi yang yang dicuridicurigai kgai keganasaeganasan (n (limflimfoma).oma). 3.

3. bses pebses peritoritonsilansilar berulr berulang atau absang atau abses yang mes yang meluas pada jeluas pada jaringaringan sekitan sekitarnyaarnya..

>nd

>ndikaikasi si relrelatiatif. f. eleluruuruh h indindikaikasi si lailain n untuntuk uk tontonsilsilektektomi omi diadiangganggap p relrelatiatif.f. >nd

>ndikaikasi si yanyang g palpaling ing sersering ing adaadalah lah epiepisodsode e berberulaulang ng dardari i infinfekseksi i strstrepteptokokokokus us betbetaa hemolitikus grup . elain itu indikasi relatifnya antara lain A

hemolitikus grup . elain itu indikasi relatifnya antara lain A

!.

!. erangan tonsilitis berulang (0%3'/tahun) alaupun pemberian terapi adekuat.erangan tonsilitis berulang (0%3'/tahun) alaupun pemberian terapi adekuat. ".

". ToTonsilitis carier nsilitis carier misalnya tonsilitis difteri.misalnya tonsilitis difteri. .

.

+iperplasia tonsil dengan obstruksi fungsional. +iperplasia tonsil dengan obstruksi fungsional.

0.

0. 7i7iayaayat t demdemam am remrematiatik k dengdengan an kerkerusausakan kan janjantuntung g yanyang g berberhubhubungaungan n dengdenganan

tonsilitis yang berulang. tonsilitis yang berulang.

3.

3. +ipertrofi tonsil / adenoid.+ipertrofi tonsil / adenoid. ;.

;. ToTonsilitis kronik menetap yang nsilitis kronik menetap yang respon penatalaksanaan medisnya respon penatalaksanaan medisnya tidak berhasiltidak berhasil :.

:. ToTonsilitis kronik yang berhubungan nsilitis kronik yang berhubungan dengan adenopati dengan adenopati ser#ikal persisten.ser#ikal persisten.!!

1eputusan akhir untuk melakukan tonsilektomi tergantung pada kebijaksanaan 1eputusan akhir untuk melakukan tonsilektomi tergantung pada kebijaksanaan dokter yang meraat pasien. 5aka sebaiknya menyadari kenyataan baha tindakan ini dokter yang meraat pasien. 5aka sebaiknya menyadari kenyataan baha tindakan ini merupakan prosedur pembedahan mayor yang bahkan hari ini masih belum terbebas dari merupakan prosedur pembedahan mayor yang bahkan hari ini masih belum terbebas dari komplikasi%komplikasi yang serius.

komplikasi%komplikasi yang serius.

1ontraindikasi tonsilektomi 1ontraindikasi tonsilektomi

!.

!. >nfeksi pernapasan bagian atas yang berulang>nfeksi pernapasan bagian atas yang berulang ".

". >nfeksi sistemis atau kronis>nfeksi sistemis atau kronis .

. 2emam yang tidak diketahui penyebabnya2emam yang tidak diketahui penyebabnya

!3 !3

(30)
(31)

0.

0. embesaran tonsil tanpa gejala obstruksiembesaran tonsil tanpa gejala obstruksi 3.

3. 7hinitis alergika7hinitis alergika ;.

;.

sma sma

:.

:. 2iskrasia darah2iskrasia darah @.

@. 1etidakmampuan yang umum atau kegagalan untuk tumbuh1etidakmampuan yang umum atau kegagalan untuk tumbuh B.

B.

To

Tonus otot nus otot yang lemahyang lemah

!-.

!-. inusitisinusitis!0!0

1omplikasi Tonsilektomi 1omplikasi Tonsilektomi

1omplikasi saat pembedahan dapat berupa perdarahan dan trauma akibat alat. 1omplikasi saat pembedahan dapat berupa perdarahan dan trauma akibat alat. 9um

9umlah lah perperdardarahaahan n selselama ama pempembedabedahan han tertergangantuntung g pada pada keakeadaadaan n paspasien ien dan dan fakfaktor tor  operatornya sendiri. erdarahan mungkin lebih banyak bila terdapat jaringan parut yang operatornya sendiri. erdarahan mungkin lebih banyak bila terdapat jaringan parut yang  berlebihan

 berlebihan atau atau adanya adanya infeksi infeksi akut akut seperti seperti tonsilitis tonsilitis akut akut atau atau abses abses peritonsil. peritonsil. adaada operator yang lebih berpengalaman dan terampil, kemungkinan terjadi manipulasi trauma operator yang lebih berpengalaman dan terampil, kemungkinan terjadi manipulasi trauma dan kerusakan jaringan lebih sedikit sehingga perdarahan juga akan sedikit. erdarahan dan kerusakan jaringan lebih sedikit sehingga perdarahan juga akan sedikit. erdarahan yang terjadi karena pembuluh darah kapiler atau #ena kecil yang robek umumnya berhenti yang terjadi karena pembuluh darah kapiler atau #ena kecil yang robek umumnya berhenti spontan atau dibantu dengan tampon tekan. endarahan yang tidak berhenti spontan atau spontan atau dibantu dengan tampon tekan. endarahan yang tidak berhenti spontan atau  berasal

 berasal dari dari pembuluh pembuluh darah darah yang yang lebih lebih besar, dihentikan besar, dihentikan dengan dengan pengikatan pengikatan atau atau dengandengan kauterisasi. &ila dengan cara di atas tidak menolong, maka pada fosa tonsil diletakkan kauterisasi. &ila dengan cara di atas tidak menolong, maka pada fosa tonsil diletakkan tam

tampon ataupon atau gelfoam gelfoam kemudian pilar anterior dan pilar posterior dijahit. &ila masih jugakemudian pilar anterior dan pilar posterior dijahit. &ila masih juga gagal, dapat dilakukan ligasi arteri karotis eksterna.

gagal, dapat dilakukan ligasi arteri karotis eksterna.!!

1omplikasi pasca bedah dapat digolongkan berdasarkan aktu terjadinya yaitu 1omplikasi pasca bedah dapat digolongkan berdasarkan aktu terjadinya yaitu immediate, intermediate

immediate, intermediate dandan late complication.late complication. "om$lik

"om$likasi segeraasi segera (immediate complication)(immediate complication) pasca  pasca bedah bedah dapat dapat berupa berupa perdarahan perdarahan dandan kom

kompliplikaskasi i yanyang g berberhubuhubungan ngan dengdengan an aneanestestesi. si. ererdardarahan ahan segsegera era ataatau u disdisebuebut t jugjugaa  perdarahan

 perdarahan primer primer adalah adalah perdarahan perdarahan yang yang terjadi terjadi dalam dalam "0 "0 jam jam pertama pertama pasca pasca bedah.bedah. 1eadaan ini cukup berbahaya karena pasien masih dipengaruhi obat bius dan refleks batuk  1eadaan ini cukup berbahaya karena pasien masih dipengaruhi obat bius dan refleks batuk   belum

 belum sempurna sempurna sehingga sehingga darah darah dapat dapat menyumbat menyumbat jalan jalan napas napas menyebabkan menyebabkan asfiksi.asfiksi. eny

enyebabebabnya nya diddiduga uga karkarena ena hemhemostostasiasis s yanyang g tidtidak ak cercermat mat ataatau u terterleplepasnasnya ya ikaikatantan.. ;;

e

erdrdararahahan an dadan n irirititasasi i mumukokosa sa dadapapat t didicecegagah h dedengngan an mmeleletetakakkakann icice e cocollllar ar  dandan mengkonsumsi makanan lunak dan minuman dingin.

mengkonsumsi makanan lunak dan minuman dingin.;;

!; !;

(32)
(33)

"om$likasi /ang terjai kemuian

"om$likasi /ang terjai kemuian (intermediate complication)(intermediate complication) dapat berupa perdarahandapat berupa perdarahan sekund

sekunder, hematom dan er, hematom dan edem u#ula, edem u#ula, infeksinfeksi, komplikasi, komplikasi i paru dan paru dan otalgotalgia. ia. erdarerdarahanahan sekunder adalah perdarahan yang terjadi setelah "0 jam pasca bedah. 6mumnya terjadi sekunder adalah perdarahan yang terjadi setelah "0 jam pasca bedah. 6mumnya terjadi  pada hari

 pada hari ke 3%!-. ke 3%!-. 9arang terjadi d9arang terjadi dan penyebab an penyebab tersering adalah tersering adalah infeksi serta trauma infeksi serta trauma akibatakibat makananJ dapat juga oleh karena ikatan jahitan yang terlepas, jaringan granulasi yang makananJ dapat juga oleh karena ikatan jahitan yang terlepas, jaringan granulasi yang menutupi fosa tonsil terlalu cepat terlepas sebelum luka sembuh sehingga pembuluh darah menutupi fosa tonsil terlalu cepat terlepas sebelum luka sembuh sehingga pembuluh darah di

di babaahnyahnya a terterbuka buka dan dan terterjadjadi i perperdardarahanahan. . ererdardarahaahan n hebahebat t jarjarang ang terterjadjadi i karkarenaena umumn

umumnya ya berasberasal dari al dari pembulpembuluh uh darah permukaadarah permukaan. n. Cara penanganannyCara penanganannya a sama dengansama dengan  perdarahan primer.

 perdarahan primer.

ada pengamatan pasca tonsilektomi, pada hari ke dua u#ula mengalami edem. =ekrosis ada pengamatan pasca tonsilektomi, pada hari ke dua u#ula mengalami edem. =ekrosis u#ula jarang terjadi, dan bila dijumpai biasanya akibat kerusakan bilateral pembuluh darah u#ula jarang terjadi, dan bila dijumpai biasanya akibat kerusakan bilateral pembuluh darah yang mendarahi u#ula. 5eskipun jarang terjadi, komplikasi infeksi melalui bakteremia yang mendarahi u#ula. 5eskipun jarang terjadi, komplikasi infeksi melalui bakteremia dap

dapat at menmengengenai ai ororgangan%or%organ gan lailain n sepseperterti i ginginjal jal dan dan sensendi di ataatau u munmungkigkin n dapadapat t terterjadjadii endokarditis. *ejala otalgia biasanya merupakan nyeri alih dari fosa tonsil, tetapi kadang% endokarditis. *ejala otalgia biasanya merupakan nyeri alih dari fosa tonsil, tetapi kadang% ka

kadandang g memerurupapakakan n gegejajala la ototititis is memedidia a akuakut t karkarenena a pepenjnjalalararan an ininfefeksksi i memelalalului i tutubaba Eustachius. bses parafaring akibat tonsilektomi mungkin terjadi, karena secara anatomik  Eustachius. bses parafaring akibat tonsilektomi mungkin terjadi, karena secara anatomik  fos

fosa a tontonsil sil berberhubhubungaungan n dendengan gan ruaruang ng parparafaafarinring. g. 2en2engan gan kemkemajuajuan an tekteknik nik aneanestestesi,si, komplikasi paru jarang terjadi dan ini biasanya

komplikasi paru jarang terjadi dan ini biasanya akibat aspirasi darah atau potongan jaringanakibat aspirasi darah atau potongan jaringan tonsil.

tonsil.

"om$likasi Lam+at

"om$likasi Lam+at (Late complication) (Late complication) pasca  pasca tonsilektomi tonsilektomi dapat dapat berupa berupa jaringan jaringan parutparut di

di palpalatum atum molmole. e. &il&ila a berberat, at, gergerakaakan n palpalatuatum m terterbatbatas as dan dan menmenimbimbulkulkan an rinrinolaolalialia.. 1o

1ompmplilikaskasi i lalain in adadalalah ah adaadanynya a sisisa sa jajariringangan n totonsnsilil. . &i&ila la sesedidikikit t umumumumnynya a titidak dak  menimbulkan gejala, tetapi bila cukup banyak dapat mengakibatkan tonsilitis akut atau menimbulkan gejala, tetapi bila cukup banyak dapat mengakibatkan tonsilitis akut atau abses peritonsil.

abses peritonsil.

1omplikasi tonsilektomi lainnya dapat berupa A 1omplikasi tonsilektomi lainnya dapat berupa A

•  Postoperative  Postoperative Airway Airway ompromiseompromise A A 9ar9arang ang terterjadijadi, , biabiasansanya ya disdisebaebabkan bkan oleolehh

te

terlrlepepasasnynya a bebekukuanan%b%bekekuauan, n, teterlrlepepasasnynya a jajariringngan an adadenenototononsisilalarr, , ededememaa oropharingeal, atau hematom retropharyngeal.

oropharingeal, atau hematom retropharyngeal.

!: !:

(34)
(35)

• 2ehidrasi2ehidrasi •

•  Pulmonary !dema Pulmonary !dema A 2isebabkan oleh pembebasan secara tiba%tiba jalan napas yang A 2isebabkan oleh pembebasan secara tiba%tiba jalan napas yang

obstr

obstruksi uksi karena hipertropkarena hipertropi i adenotadenotonsilonsilar ar yang yang lama, mengakibatklama, mengakibatkan an penurunpenurunanan mendadak tekanan intratorakal, peningkatan #olume darah paru, dan peningkatan mendadak tekanan intratorakal, peningkatan #olume darah paru, dan peningkatan tekanan hidrostatik yang dapat terjadi segera atau beberapa jam setelah pembebasan tekanan hidrostatik yang dapat terjadi segera atau beberapa jam setelah pembebasan  jalan napas.

 jalan napas.

•  "asopharyngeal #tenosis "asopharyngeal #tenosis A komplikasi yang jarang dari jaringan  A komplikasi yang jarang dari jaringan parutparut •

•  !ustachian $ube %ysfuncti !ustachian $ube %ysfunctionon •

•  Aspiration Pneumonia Aspiration Pneumonia A jarang terjadi, biasanya akibat aspirasi dari beku A jarang terjadi, biasanya akibat aspirasi dari bekuan darahan darah

2.2.11. "om$likasi 2.2.11. "om$likasi

Tonsilitis kronik dapat menimbulkan komplikasi ke daerah sekitarnya berupa Tonsilitis kronik dapat menimbulkan komplikasi ke daerah sekitarnya berupa rhinitis kronik, sinusitis atau otitis media secara perkontinuitatum. 1omplikasi jauh terjadi rhinitis kronik, sinusitis atau otitis media secara perkontinuitatum. 1omplikasi jauh terjadi secara hematogen atau limfogen dan dapat timbul endocarditis, artritis, myositis, nefritis, secara hematogen atau limfogen dan dapat timbul endocarditis, artritis, myositis, nefritis, u#etis iridosiklitis, dermatitis, pruritus, urtikaria, dan furunkulosis.

u#etis iridosiklitis, dermatitis, pruritus, urtikaria, dan furunkulosis.!!

1omplikasi dari tonsilitis kronis dapat terjadi secara perkontinuitatum ke daerah 1omplikasi dari tonsilitis kronis dapat terjadi secara perkontinuitatum ke daerah sek

sekititar ar ataatau u secsecara ara hemhematogatogen en ataatau u limlimfogfogen en ke ke orgorgan an yanyang g jauh dari jauh dari tontonsilsil. . ddapuapunn  berbagai komplikasi yang kerap ditemui adalah sebagai berikut A

 berbagai komplikasi yang kerap ditemui adalah sebagai berikut A !. 1omplikasi sekitar tonsila

!. 1omplikasi sekitar tonsila a.

a. ereritoitonsinsilitlitisis. . ereradanadangan tonsigan tonsil dan l dan daedaerah sekirah sekitartarnya yang berat tanpnya yang berat tanpa a adaadanyanya trismus dan abses.

trismus dan abses.

 b.

 b. bses bses eritonsilar eritonsilar (Kuinsy). (Kuinsy). 1umpulan 1umpulan nanah nanah yang yang terbentuk terbentuk di di dalam dalam ruangruang  peritonsil.

 peritonsil. umber umber infeksi infeksi berasal berasal dari dari penjalaran penjalaran tonsilitis tonsilitis akut akut yang yang mengalamimengalami supurasi, menembus kapsul tonsil dan penjalaran dari

supurasi, menembus kapsul tonsil dan penjalaran dari infeksi gigi.infeksi gigi.

c.

c. bsbses arafaes arafarinringeageal. l. >nf>nfekseksi i daldalam am ruaruang ng parparafaafarinring g dapadapat t terterjadi melajadi melalui alirlui aliranan getah bening atau pembuluh darah. >nfeksi berasal dari daerah tonsil, faring, sinus getah bening atau pembuluh darah. >nfeksi berasal dari daerah tonsil, faring, sinus  paranasal, adenoid, kelenjar limfe faringeal, os mastoid dan os petrosus.

 paranasal, adenoid, kelenjar limfe faringeal, os mastoid dan os petrosus.

!@ !@

(36)
(37)

d.

d. bses 7ebses 7etroftrofaring 5eraring 5erupakan penupakan pengumpulgumpulan pus dalam ran pus dalam ruang retuang retrofarrofaring. &iasing. &iasanyaanya terjadi pada anak usia  bulan sampai 3 tahun karena ruang retrofaring masih berisi terjadi pada anak usia  bulan sampai 3 tahun karena ruang retrofaring masih berisi kelenjar limfe.

kelenjar limfe.

e.

e. 1ist1ista Toa Tonsilnsil. isa mak. isa makanan terkuanan terkumpul dalmpul dalam kriptam kripta mungkia mungkin tertutn tertutup oleh jarup oleh jaringaningan fibro

fibrosa sa dan ini dan ini menimmenimbulkan kista berupa bulkan kista berupa tonjoltonjolan an pada tonsil berarna putih danpada tonsil berarna putih dan  berupa cekungan, biasanya kecil dan multipel.

 berupa cekungan, biasanya kecil dan multipel.

f.

f. ToTonsinsilollolith (1alkith (1alkuluulus s dardari i tontonsilsil). ). TeTerjarjadindinya ya depodeposit kalsisit kalsium um fosfosfat dan fat dan kalkalsiusiumm karbonat dalam jaringan t

karbonat dalam jaringan tonsil yang onsil yang membentuk bahan keras sepertmembentuk bahan keras seperti kapur.i kapur.

".

". 1omplikasi 1omplikasi Irgan Irgan jauhjauh

a.

a. 2emam rematik dan penyakit jantung rematik 2emam rematik dan penyakit jantung rematik 

 b.

 b. *lomerulonefritis*lomerulonefritis

c.

c. Episkleritis, konjungti#itis berulang dan koroiditisEpiskleritis, konjungti#itis berulang dan koroiditis

d.

d. soriasiseritema multiforme, kronik urtikaria dan purpurasoriasiseritema multiforme, kronik urtikaria dan purpura

e.

e. rtritis dan fibrositis.rtritis dan fibrositis.,@,@

2.2.12. Prognosis 2.2.12. Prognosis

T

Toonsnsililititis is bibiasasananya ya sesembmbuh uh dadalalam m bebbebererapa apa hahari ri dedengangan n bebeririststrarahat hat dadann  pengobatan

 pengobatan suportif. suportif. 5enangani 5enangani gejala%gejala gejala%gejala yang yang timbul timbul dapat dapat membuat membuat penderitapenderita Tonsilitis lebih nyaman. &ila antibiotika diberikan untuk mengatasi infeksi, antibiotika Tonsilitis lebih nyaman. &ila antibiotika diberikan untuk mengatasi infeksi, antibiotika tersebut harus dikonsumsi sesuai arahan demi penatalaksanaan yang lengkap, bahkan bila tersebut harus dikonsumsi sesuai arahan demi penatalaksanaan yang lengkap, bahkan bila  penderita

 penderita telah telah mengalami mengalami perbaikan perbaikan dalam dalam aktu aktu yang yang singkat. singkat. *ejala%gejala *ejala%gejala yang yang tetaptetap ada

ada dapadapat t menmenjadjadi i indindikaikasi si bahbaha a penpenderderita ita menmengalgalami ami infinfekseksi i salsalurauran n nafnafas as lailainnynnya,a, infeksi yang sering terjadi yaitu infeksi pada telinga dan sinus. ada kasus%kasus yang infeksi yang sering terjadi yaitu infeksi pada telinga dan sinus. ada kasus%kasus yang  jarang,

 jarang, ToTonsilitis nsilitis dapat dapat menjadi menjadi sumber sumber dari dari infeksi infeksi serius serius seperti seperti demam demam rematik rematik atauatau  pneumonia.

 pneumonia.;;

!B !B

(38)
(39)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP %.1 "esim$ulan %.1 "esim$ulan

Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. eradangan pada tonsil dapat disebabkan oleh bakteri atau #irus, termasuk strain Waldeyer. eradangan pada tonsil dapat disebabkan oleh bakteri atau #irus, termasuk strain  bakteri streptokokus, adeno#irus, #irus influen$a, #irus Epstein%&arr, entero#irus, dan #  bakteri streptokokus, adeno#irus, #irus influen$a, #irus Epstein%&arr, entero#irus, dan # irusirus

herpes simple'. 4aktor

herpes simple'. 4aktor predispredisposisposisi i timtimbulnybulnya a tonsitonsilitilitis s kronik ialah kronik ialah rangsrangsangan angan yangyang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kel

kelelaelahan han fisfisik ik dan dan pengpengobaobatan tan tontonsisilitlitis is akut akut yayang ng tidtidak ak adekadekuatuat. . enenataatalaklaksansanaanaan tonsi

tonsilitilitis s kronik kronik mencakmencakup up medikmedikamentoamentosa sa dan dan operatoperatif. if. ToTonsilnsilitis itis memimemiliki liki prognoprognosissis kesembuhan yang baik.

kesembuhan yang baik.

%.2 Saran %.2 Saran

!. 2okter muda perlu terus mengembangkan kemampuan penegakan diagnosis tonsilitis !. 2okter muda perlu terus mengembangkan kemampuan penegakan diagnosis tonsilitis kronik berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisikJ hal ini dapat dilakukan dengan kronik berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisikJ hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari teori dan pelatihan keterampilan medis yang baik.

mempelajari teori dan pelatihan keterampilan medis yang baik.

(40)
(41)

"-DA!TA0 PUSTA"A DA!TA0 PUSTA"A

!.

!. 7u7usmsmararjojonono, 1art, 1artoeoesosoedediriro o .. $onsilitis kronik $onsilitis kronik . >nA &uku jar >lmu 1esehatan Telinga. >nA &uku jar >lmu 1esehatan Telinga +idung T

+idung Tenggorok 1epala L 8eher ed enggorok 1epala L 8eher ed 1eenam. 1eenam. 416> 9akartaA "--:. p"!"%"3.416> 9akartaA "--:. p"!"%"3. "

".. 66ddaayyaan n 11.. $o$onsilnsillitilitis s and and peritperitonsilonsillar lar AbsceAbscessss. . MoMonlnlinineNeN. . "-"-!!!!. . McMcititeded, , "-"-!3!3 2ecember :N.

2ecember :N. #ailable from 678A#ailable from 678A httpA//emedicine.medscape.com/httpA//emedicine.medscape.com/ .

. 5e5edidicacal l 2i2isbsbililitity y d#d#isisoror.. $$onsonsilliillitis tis and and AdenoiAdenoiditisditis. . MoMonlnlinineNeN. . "-"-!! !! McMcitited, ed, "-"-!3!3 2ecem

2ecember ber @N. @N. #ai#ailable lable from from 678A 678A httpAhttpA////.m.mdguideldguidelines.ines.com/tcom/tonsilonsillitilitis%and%s%and% adenoiditis/

adenoiditis/ 0

0.. 99oohn Chn C, Wi, Willlliiaam m CC.. $onsillitis and Adenoid &nfection$onsillitis and Adenoid &nfection. MonlineN."-!! Mcited, "-!3. MonlineN."-!! Mcited, "-!3 2ecember :N.

2ecember :N. #ailable fromA 678A#ailable fromA 678A httpA//.medicinenet.comhttpA//.medicinenet.com 3

3.. ddnnaan 2, >n 2, >oonniitta E.a E. ontributions $o $he linical, 'istological, 'istochimical and ontributions $o $he linical, 'istological, 'istochimical and   (icrobiologi

 (icrobiological #tudy f hronic $cal #tudy f hronic $onsilonsillitislitis. df.. df. ;.

;. +a+ansnsen 9Ten 9T. +ead and =ec. +ead and =eck. k. =E=ETTTTE7E7O C8>O C8>=>=>CC8 8 ==TTI5I5PP. "nd ed. 6. "nd ed. 6AA aunders, Else#ier "-!-.

aunders, Else#ier "-!-. :

:.. &&ooiiees s ++..  *ongga  *ongga (ulut (ulut dan dan +aring +aring . >nA &oies &uku . >nA &oies &uku jar enyakijar enyakit T+Tt T+T. . 9akar9akartaAtaA EC*, !BB:.

EC*, !BB:. p";%0-@.

@. mmalaliaia, , =i=inana. . 1a1araraktktererisistitik k eendndereritita a TTononsisililititis s 1r1rononis is 2 2 776 6 +. +. dam dam 5a5alilik k  5edan Tahun "--B. "-!!.pdf 

5edan Tahun "--B. "-!!.pdf  B.

B. &a&aililey &9ey &9, 9oh, 9ohnsnson 9Ton 9T, =e, =ellanands 2ds 2.. $onsillitis, $onsillectomy, and Adenoidectomy$onsillitis, $onsillectomy, and Adenoidectomy.. >nA +eadL=eck

>nA +eadL=eck urgery%Itolaryngologyurgery%Itolaryngology, 0, 0thth edition. "--;. edition. "--;.

!-!-.. >n>ndo do aakkakka, , 7a7adeden n eedjdjaaididadada, a, 8i8indnda a 1o1odrdratat, , uutjtji i rratatiii i 7a7ahahardrdjojo. . 8a8aprpranan en

enelielitiatian n A A 1ad1adar ar >mu>munoglnoglobulobulin in   ekrekretoetori ri ada ada enenderderita ita ToTonsinsilitlitis is 1ro1ronik nik  ebelum 2an

ebelum 2an etelah Tonsilektetelah Tonsilektomi. df.omi. df. !!.

!!. Ellen 1#estad, 1ari 9orunn 1#Qrner, Espen 7Rysamb, etEllen 1#estad, 1ari 9orunn 1#Qrner, Espen 7Rysamb, et all.all. 'eritability of *eccu 'eritability of *eccurent rent  $onsillitis

$onsillitis. MonlineN."--3.Mcited, "-!3 2ecember :N. #ailable fromA 678A. MonlineN."--3.Mcited, "-!3 2ecember :N. #ailable fromA 678A httpA//.httpA//.  Archotolaryngelheadnecksurg

 Archotolaryngelheadnecksurg.com.com !".

!". CayonCayonu u 5, alihogl5, alihoglu u 5, lt5, ltundag , Teundag , Tekeli +, 1ayabasoglkeli +, 1ayabasoglu u *r. *ra*r. *rade 0 de 0 tonsitonsillar llar  hypertrophy associated ith decreased retronasal olfactory functionA a pilot study. Eur  hypertrophy associated ith decreased retronasal olfactory functionA a pilot study. Eur  rch Itorhinolaryngol. "-!0(":!)A"!!%;

rch Itorhinolaryngol. "-!0(":!)A"!!%; !.

!. Andrews  Andrews $, $, 'offman 'offman '$, '$, $r$rask ask %-. %-. Pharyngitis$Pharyngitis$onsillonsillitis. itis. &n/ &n/ 'ead 'ead and and "eck "eck   (anifestations of #ystemic %isease. U#A/0112.p3456718

 (anifestations of #ystemic %isease. U#A/0112.p3456718

"! "!

(42)
(43)

!0.

!0. 6Sr6Sra, a, ererdar dar L L 1ut1utluhluhan, an, hhmetmet. . ChrChronionic c TTononsilsillilitis tis Can Can &e &e 2ia2iagnognosed sed WiWithth +istopathologic 4indings. >nA European

+istopathologic 4indings. >nA European 9ournal of *eneral 5edicine, 9ournal of *eneral 5edicine, <<ool. 3, =o. l. 3, =o. ".".

"" ""

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Uveitis anterior kronis jarang terjadi dibandingkan dengan uveitis anterior akut dengan peradangan yang menetap, dalam waktu kurang dari 3 bulan, setelah

Abstrak: Tonsilitis merupakan peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer.Tonsilitis adalah infeksi (virus atau bakteri) dan inflamasi pada tonsil.Tujuan

Liken simplek kronik adalah peradangan kulit kronis, disertai rasa gatal, sirkumskrip, yang khas ditandai dengan kulit yang tebal dan likenifikasi. Likenifikasi pada liken

8 yang meneliti kadar Ig A serum dan saliva pada subyek normal dibandingkan dengan penderita tonsilitis kronik sebelum dan setelah tonsilektomi mendapatkan hasil

Di luar negeri penelitian kualitas hidup anak untuk tonsilitis kronik telah dipublikasikan antara lain oleh Howel et al.(2002), menganalisa 1190 orang tua yang

Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik difus, atau lokal dengan karakteristik anoreksia, rasa penuh, tidak enak pada epigastrium, mual

Tonsilitis Kronis adalah peradangan kronis Tonsil setelah serangan akut yang terjadi berulang-ulang atau infeksi subklinis.. Tonsilitis berulang terutama terjadi

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran nafas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan