1
PENENTUAN DESAIN
1. Apakah
tujuan
penelitian ….?2.
Apakah ada suatu intervensi ….? 2. Apakah akan ada kontrol …… ? 3. Bagaimana sampel diseleksi ……?4. Kapan dan berapa kali variabel diukur …. ? 5. Dalam situasi yg bagaimanakah ……?
TUJUAN
1. Gambaran (diskripsi / studi kasus)
2. Perbedaan (Komparasi)
3. Hubungan (cross sectional)
4. Pengaruh (Exsperiment / cohort / kasus
kontrol
No Yes
Descrptive;
cross-sectional; comparation Experimental
Objective: Explain /explore or relationship/assosciative No Yes Case study; survey Cross-sectional; Is there – control group;Randomised; variable control Yes No
True-Exp. (Randomised& Quasy
control group)
Study – Sampel (n: 20) Control-Sampel (n: 20) Konseling – I,
II, III Tdk. - Konseling
PULTA
Analisis Data
(Ind.t-test) Analisis Data
Penyajian-Hasil
Pengukuran V. Dependen Pengukuran V. Dependen Study Control Sama? Intervensi Pre Post
2
POPULASI, SAMPEL, SAMPLING
Populasi :keseluruhan atau himpunan obyek
dengan ciri yang sama
Populasi target : Populasi yang memenuhi
sampling kriteria dan menjadi sasaran akhir penelitian
Populasi terjangkau: populasi yang
Sampel : himpunan bagian atau sebagian
dari populasi
Syarat sampel : Representatif dan harus
cukup banyak
Kriteria sampel : inklusi & ekslusi
Sampling : proses pengambilan sampel dari
Karakteristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti.
Misal: Penelitian pengaruh mobilisasi pada pasien
pasca operasi terhadap percepatan peristataltik
usus, kriteria inklusi yang perlu dipertimbangkan: jenis anestesi yang digunakan, umur pasien, karena kedua faktor tersebut mempengaruhi hasil
Menghilangkan/mengeluarkan subyek yang
tidak memenuhi kriteria inklusi karena pelbagai sebab:
Terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu
pengukuran maupun interpretasi hasil.
Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan
pelaksanaan, seperti tidak mempunyai tempat tinggal tetap.
Hambatan etis.
POPULASI TARGET: 50 POPULASI TERJANGKAU= 40 SAMPEL: 25 KRITERIA: 40 - INKLUSI - EKSLUSI SAMPLING 1. RANDOM / PROBABILITY
PROBABILITY: 1. SIMPLE RANDOM (ACAK) 2. CLUSTER (PENGELOMPOKAN) 3. STRATIFIED (STRATA) 4. SISTEMATIC (1/N) NON-PROBABILITY 1. PURPOSIVE (MASALAH) 2. CONSECUTIVE (WAKTU – JML SAMPEL TERPENUHI) 3. QUOTA 4.CONVINENCE (KEMUDAHAN)
Digunakan jika populasi homogen
Terdapat daftar atau list dari seluruh
populasi
Pengambilan sampel melalui undian
Digunakan jika populasi dianggap homogen
Tersedia daftar atau list dari seluruh
populasi beserta nomor urutnya
Pengambilan sampel pertama dilakukan
seperti simple random sampling, sampel kedua dilakukan secara sistematik dengan jarak N/n
Digunakan jika populasi heterogen, tapi
masih memiliki bagian atau strata yang homogen.(eks: tingkat pendidikan)
Jika jumlah tiap unit strata sama
simple random sampling.
Jika jumlah unit strata berbeda
Digunakan jika populasi heterogen.
Dalam kelompok - kelompok (cluster/area/
wilayah) tersebut masih mengandung unit populasi yang heterogen.
Dari cluster/area yang terpilih ini kemudian
diambil unit populasi secara random, sehingga diperoleh sampel yang
heterogenitasnya sama dengan heterogenitas populasinya.
Disebut juga judgment sampling
tekhnik penetapan sampel dengan
cara memilih sampel diantara
populasi sesuai yang dikendaki
peneliti
Pemilihan sampel dengan menetapkan
subyek yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian
sampai kurun waktu tertentu, sehingga
jumlah pasien yang diperlukan
Pemilihan sampel dengan mencari subyek
atas dasar hal - hal yang menyenangkan bagi peneliti.
Subyek dijadikan sampel karena kebetulan
dijumpai di tempat dan waktu secara bersamaan pada pengumpulan data
Penetapan subyek penelitian
berdasarkan tanda - tanda yang
mempunyai pengaruh besar terhadap
populasi.
Penetapan subyek berdasarkan daya
tampung/kapasitas yang diperlukan
dalam penelitian.
Populasi infinit (tidak diketahui)
Zα2.p.q
n = --- d2
Populasi finit (diketahui)
n = Besar sampel
p = estimator proporsi populasi (jika tidak diketahui dianggap 50 %)
q = 1 - p (100% - p)
Zα2
= Harga
kurva normal yang tergantungdari harga alpha (Zα 0.05 = 1,96)
N = Besar unit populasi
Jika diketahui N = 500, dengan α = 0.05 (Z=1.96),
p=0.05, q=0.05, d=5% (0.05), maka jumlah sampel :
N. Zα2.p.q n = --- d2. (N-1). Z α2.p.q 500 x (1.96)2 x (0.5) (0.5) n = --- = 217
3
PENYUSUNAN INTRUMEN &
PENGUMPULAN DATA
Alat yang digunakan untuk
VALID;
Mengukur apa yg seharusnya diukur
Syarat: (1) Relevan Isi
(2) Relevan Cara & Sasaran RELIABEL;
Andal, hasil sama pada pengulangan
Syarat: (1) Bahasa yg mudah dimengerti
(2) Jelas sesuai kemampuan responden (3) Perlu penekanan & pengulangan
Alat
;
(timbangan, stetoscope,termometer, spektofotometer, dll)
Sasaran
;
(ibu hamil, post(1) Bio - Fisiologis (2) Observasi
(3) Interview (4) Kuesioner
(5) Skala Pengukuran
(Orientasi – Dimensi Fisiologis)
(1) In – Vivo: t’ mengambil specimen
(2) In – Vitro: dgn. Mengambil bahan
Pengukuran dg mengamati perilaku sampel
Pengukuran dg mengajukan pertanyaan kpd
subyek yg diteliti
(1)
Tidak Terstruktur
(wawancara langsungtanpa topik khusus; Focus Interview; FGD; Riwayat Hidup; Diaries (catatan kehidupan)
(2)
Terstruktur
(Daftar pertanyaan sudahPengumpulan data secara formal kepada subyek untuk menjawab pertanyaan tertulis
Jenis:
Open-ended,
close-ended, (dichotomi, multiple choice) rating,
cavetaria, rank order, forced choice
Self-Report
(pendapat subyek ttg hal-hal yg dirasakan)
VAS (Visual Analog Scale) Likert Scale
Alat;
(standarisasi, uji kir, kalibrasi, dll)Isi / Instruksi-instruksi
;
Repeated Measure
; diberi pertanyaan,diulang…. Apakah masih konsisten?.
One Shot
; diukur sekali, hasilnya
Prinsip:
menguji butir-butirpertanyaan dalam sebuah angket, faktor, konstrak.
Prosedur;
uji validitas(masing-masing butir), uji reliabilitas (faktor secara bersamaan).
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha f Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted BUTIR_1 27.7000 30.6310 -.1614 .7660 BUTIR_2 27.2667 24.4782 .4620 .6900 BUTIR_3 27.4667 24.6713 .5229 .6840 BUTIR_4 27.6667 21.8851 .6118 .6590 BUTIR_5 28.6667 31.8851 -.2696 .7930 BUTIR_6 28.0000 25.5862 .3010 .7153 BUTIR_7 27.6667 23.1264 .5237 .6773 BUTIR_8 27.4000 22.0414 .6100 .6600 BUTIR_9 27.9000 21.1276 .7170 .6390 BUTIR_10 28.0667 23.7195 .5553 .6755 Tidak Valid Nilai < r tabel
Proses Pendekatan kdp Subyek &
Pengumpulan Karakteristik Subyek
Karakteristik Metoda
: Struktur; (sesuai struktur konstrak)
Kuantitatif/penghitungan, dapat
dianalisis statistik.
Obstrusiveness; (observasi
diketahuisubyek ???, tidak
etis ???Masalah –Masalah
:
Pada Subyek: Keterbatasan jumlah;
Subyek mortality (D.O.), sbg. objek; pengaruh luar; passive resisten.
Pada Peneliti: Interaksi, Kurang
Prinsip Manfaat; (bebas dari; penderitaan, eksploitasi, dan risiko).
Prinsip Menghargai Hak
Asasi Manusia; (hak untuk ikut/ tdk, jaminan dari perlakuan, inform concent).
Prinsip Keadilan; (hak untuk mendapat pengobatan, dan Privacy)
Informed Consent Anonimity
4
PENGOLAHAN & ANALISIS
DATA
Tujuan Riset
Menjawab pertanyaan riset: fenomena sosial
fenomena alamiah
Data mentah ? ? ? INFORMASI
PENGOLAHAN DATA
• Statistikal
(metode kuantitatif)
• Non statistikal
Angka: kuantifikasi Obyektif: apa adanya
Variasi: ketidakpastian pada agregat,
bukan individual!
Reduksi: sebagian (subset) dari populasi
Generalisasi: kesimpulan pada keseluruhan
Masalah & rumusan masalah Studi pustaka Formulasi hipotesis Manajemen & analisis data Generalisasi & kesimpulan Model pengujian hipotesis Laporan ilmiah S T A T I S T I K A
Analisis DESKRIPTIF:
meringkas & mengorganisasikan data:
• ukuran sentral (mean, median, modus) & frekuensi relatif (rasio, proporsi, rate)
• ukuran dispersi (sd)
• pola distribusi (skewness & kurtosis)
Analisis INFERENSIAL:
generalisasi / induksi
sampel
1.
sampel
representatif (probabilistik):
acak
2.
sampel
reliabel
:
n cukup banyaknya
(rumus besar sampel dengan
T
ujuan Penelitian
Skala pengukuran
Sampel bebas (independent) atau
berpasangan (related)
V
ariabel yang terlibat (jumlah)
DESKRIPSI
BEDA
HUBUNGAN
PENGARUH
N
: NOMINAL
O
: ORDINAL
I
: INTERVAL
Tentukan tingkat kemaknaan (α = error tipe
I), biasanya 5% atau 0,05
Bila p<0,05 hipotesis nihil ditolak atau
hipotesis riset diterima: “Ada hubungan”
atau “Ada perbedaan”
Bila p>=0,05 hipotesis nihil diterima atau
Asosiasi antara konsumsi daging dan enteritis nekrotikans di Papua Nugini
Penyakit (enteritis nekrotikans)
Paparan
(makan terakhir dengan daging) Ya Tidak Total Ya
Tidak 5016 1141 57 61
Total 66 52 118
+ Disease - Analysis of Single Table
+---+---+ Odds ratio = 11.65 (4.50 <OR< 30.92)
+| 50 | 16 | 66 Cornfield 95% confidence limits for OR +---+---+ Relative risk = 3.58 (2.08 <RR< 6.16) -| 11 | 41 | 52 Taylor Series 95% confidence limits for RR +---+---+ Ignore relative risk if case control study. E 61 57 118 x Chi-Squares P-values p --- --- o Uncorrected : 34.73 0.0000000 s Mantel-Haenszel: 34.43 0.0000000 u Yates corrected: 32.57 0.0000000
Variabel Koefisien β
(slope) p
Timbal dalam air PAM
Timbal dalam udara rumah Timbal dalam debu rumah Timbal dalam darah ibu
Timbal dalam darah neonatus
Timbal dalam makanan (per kg BB)
Konstanta 0,0035 0,0769 0,0179 0,0211 -0,1026 -0,0454 0,3378 0,7042 0,0319 0,1115 0,2130 0,0001 0,0446 0,0004 Nilai rasio F 7,271
Teori sudah kedaluarsa
I
nstrumen data tidak reliabel & tidak valid
D
isain riset tidak tepat
A
nalisis Data tidak tepat
S
ampel tidak representatif & tidak reliabel•
Statistika hanya alat
•
Bidang riset yang dihadapi harus
benar-benar dipahami
•