51
BAB 3
TINJAUAN KHUSUS
3.1 SASANA BINA BALITA MITRA 3.1.1 BIODATA
Nama Tempat Penitipan Anak : Sasana Bina Balita “MITRA” Alamat : Gedung BULOG II, Kuningan
Yayasan : Dharma Wanita BULOG Seksi Kesejahteraan
Diresmikan Oleh : Unit Dharma Wanita LEMSETTINA Sub Unit Badan urusan Logistik (BULOG) pada tanggal 17 Januari 1987
Tujuan : Tempat ibu-ibu mempercayakan putra-putrinya yang berusia 3 (tiga) bulan sampai dengan 5 (lima) tahun, diasuh dan dibina selama ibu-ibu berada di kantor atau tempat lain untuk suatu keperluan
3.1.2 LOKASI
a. Data lokasi : Gedung BULOG II lantai 1, Jl. Kuningan Timur Blok M-2 No.5 Jakarta Selatan
52 Gbr.3.1 Tapak Gedung Bulog II
Lokasi strategis yang berada di jl. Gatot Subroto dan dapat dilewati melalui jl. Kuningan – flyover
Berada di tengah Pusat pemerintahan seperti Departemen Tenaga Kerja, Departemen perindustrian, Kejaksaan DKI rumah Duta besar luar negeri
Lokasi dekat dengan Jl. H. Rangkayo Rasuna Said
3.1.3 SEJARAH BERDIRINYA SASANA BINA BALITA MITRA
Pada pertengahan tahun 1984, dalam rapat pengurus yang dipimpin oleh Ibu Ketua Unit Dharma Wanita LEMSETTINA Sub Unit BULOG, telah dicetuskan suatu gagasan untuk mendirikan TPA. Gagasan ini menjadi cita-cita pengurus dalam rangka upaya mengembangkan kegiatan Seksi Kesejahteraan agar dapat berperan serta mensukseskan Program Pemerintah yaitu mencerdaskan bangsa melalui pembinaan generasi.
Rencana gagasan pengurus ini mendepat restu dan dukungan Bapak KABULOG/Pembina Unit Dharma Wanita LEMSETTINA Sub Unit BULOG, sehingga dalam rangka memperluas Gedung BULOG, lantai pertama diperkenankan pemakaiannya; sebagian untuk Kantor Dharma Wanita dan sebagian untuk ruang TPA dibawah 5 tahun. Dengan adanya restu Bpak Pembina, segera dibentuk Panitia Persiapan Pendirian Sasana Bina Balita sebagai ganti istilah “ Tempat Penitipan Anak (TPA)” yang diberi nama “MITRA”. Kepanitiaan diketuai oleh Ibu Dra.H. Maryam Ibrahim Hasan.
53 Setelah susunan panitia terbentuk dengan bagian-bagian : Perencanaan, personalia dan umum, maka panitia memulai dengan tugas-tugas kegiatan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan rencana kerja dan program-program yang terkait erat dengan pendirian TPA/Sasana Bina Balita,
2. Sesuai petunjuk Ibu Bustanil Arifin selaku Penasehat Panitia, langkah pertama adalah merencanakan ruangan-ruangan yang akan digunakan untuk ruang tidur bayu sejak umur 3 bulan, ruang tidur anak, ruang pembina balita, ruang bermain, ruang makan, toilet, ruang administrasi, dapur dan lemari-lemari untuk inventaris,
3. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai fungsi dan ruang lingkup tugas-tugas Sasana Bina Balita, maka pada sekitar tanggal 20 Januari 1985, panitia telah melakukan kunjungan dan peninjauan langsung ke tempat-tempat penitipan anak, seperti : “PERTIWI” yang langsung dikelola oleh Sudin Departemen Sosial Jakarta Timur dan Daycare “ MIMOSA” yang dikelola oleh Yayasan Adik Irma Suryani Nasution,
4. Mempersiapkan tenaga-tenaga terampil dan terlatih, bekerja sama dengan Yayasan Adik Irma Suryani Nasution dibawah pimpinan Ibu I.A.L. Tobing dan Ibu Dra. Yaumil Agoes Achir dari Lembaga Psikologi Universitas Indonesia yang mendirikan Kursus Pelatih Bina Balita.
Kursus berlangsung selama 6 bulan sejak bulan September 1985 sampai dengan bulan Maret 1986, untuk itu kami mengirimkan 3 orang ibu-ibu Unit Dharma Wanita LEMSETTINA Sub Unit BULOG:
Ibu K. Sugeng Amat
Ibu Tb. Sukmadi
Ibu H. Subroto
dan 7 orang remaja putri keluarga karyawan BULOG, lulusan SMA/sederajad yang putus sekolah, lalu dinyatakan lulus dalam test P4, Pengetahuan Umum dan test Kesehatan.
54 5. Untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk yang lebih konkrit, maka pada bulan April 1986, panitia mengadakan tatap muka dengan Ka. Kanwil P & K Jakarta Selatan Ibu Condelhoff dan mendapat tanggapan yang positif,
6. Pada tanggal 13 Agustus 1986, Ibu Dra.H. Ibrahim Hasan bersama-sama dengan Ibu Sugeng Amat, Ibu Ida Irsjafri SH. Dan Ibu Aziar Aziz SH.; menghadap Ibu Menteri Sosial Republik Indonesia untuk mendapatkan pengarahan bagi perizinan dan registrasi Sasana Bina Balita yang akan dikelola, serta pelaksanaan kursus singkat yang diberikan oleh Departemen Sosial untuk mendapat Surat Tanda Resmi sebagai Pekerja Sosial,
7. Pada bulan Agustus 2986, susunan panitia mengalami perubahan, sehubungan
pemindahan Ibu Dra. H. Ibrahim Hasan ke Aceh berkenaan dengan jabatan baru Bapak Prof . Dr. Ibrahim Hasan sebagai Gubernur Aceh. Pada tanggal 26 September 1986 telah dilakukan serah terima kerua Panitia Persiapan Pendirian Sasana Bina Balita dari Ibu H. Maryam Ibrahim Hasan kepada Ibu H. K. Salimoen yang bertanggungjawab atas pelaksanaan persiapan Sasana Bina Balita,
8. Pada bulan September 1986 dilaksanakan penyuluhan singkat oleh Departemen Sosial yang dipimpin oleh Bapak Sunah Aksan, dibantu Ibu Dra. Ismiati, Dra. Sunarni, dan Ibu Suryatin Ketua TPA” TAT TWAM ASI” yang dikelola oleh Departemen Sosial. Dan pada tanggal 8 September 1986 kesembilan Pembina balita ini menerima dari Departemen Sosial Piagam Pengukuhan sebagai Pekerja Sosial Masyarakat.
Sementara itu leaflet Sasana Bina Balita MITRA pun mulaiu diperkenalkan kepada umum disekitar BULOG, kantor-kantor disekitar BULOG, sepanjang jalan Gatoto Subroto dan Kuningan, dan tidak lupa kepada 24 Sub Unit dari Dharma Wanita LEMSETTINA melalui Unit Dharma Wanita LEMSETTINA,
9. Bulan November 1986, mengundang Ka. Sudin Sosial Jakarta Selatan untuk berdiskusi
dengan para Pembina balita dan Pengurus Unit Dharma Wanita LEMSETTINA Sub Unit BULOG, tentang pengelolaan Sasana Bina Balita dan kesulitan-kesulitan yang akan timbul dalam penyelenggaraannya,
10. Dalam mempersiapkan sinterior dan jenis-jenis permainan untuk di dalam ruangan dan di alam terbuka yang terletak di lantai IV, alat-alat makan, alat-alat dapur, perlengkapan tidur dalam hal ini panitia bekerjasama dengan Ibu Yuna Anwar Nasution B.F.A. dan
55 Ibu Rini Onny dari Innovative Interior yang juga anggota Dharma Wanita Departemen Koperasi, disamping itu tetap mendapatkan bimbingan penih dari Ibu Ketua selaku Penasehat Panitia.
Sedangkan seragam Pembina Balita juga dikerjakan oleh anggota Dharma Wanita LEMSETTINA Sub Unit BULOG, yaitu Ibu Diaborotan Nasution, yang memang mempunyai keahlian dalam merancang dan menyiapkan pakaian sehingga partisipasi anggora terhadap Sasana Bina Balita MITRA dapat dirasakan manfaatnya,
11. Dalam menunggu selesainya Gedung BULOG II/Tempat Sasana Bina Balita MITRA,
para pembina balita diberikan latihan-latihan di TPA MIMOSA, Yayasan Anakku, agar mereka dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam praktek kerja, sehingga bila tiba waktunya mereka dapat bekerja dengan baik dan tidak canggung lagi menghadapi masalah yang berkenaan dengan kebiasaan dan tingkah laku balita,
12. Pada tanggal 8 s/d 15 Desember 1986, panitia mengadakan uji coba dengan menerima
10 putra/putri balita karyawan BULOG di Sasana Bina Balita MITRA. Berkat kesungguhan hati para pengelola Sasana Bina Balita MITRA saat uji coba tersebut berjalan dengan lancar dan memuaskan,
13. Pada tanggal 17 Januari 1987, dilakukan peresmian pembukaan Sasana Bina Balita MITRA yang dihadiri oleh Presidium Dharma Wanita Pusat, Ketua-ketua Unit Dharma Wanita Pusat, Bapak Pembina dan para undangan lainnya antara lain istri-istri Duta Besar Amerika Serikat dan Belanda. Peresmian Sasana Bina Balita MITRA dan penandatangan prasasti dilakukan oleh Ibu Surono, sedangkan pengguntingan pita dilakukan oleh Ibu Waskito dari Unit Dharma Wanita LEMSETTINA,
56 3.1.4. STRUKTUR ORGANISASI
Diagram 3.1 Struktur Organisasi Sasana Bina Balita Mitra
Jumlah staff : 3 pengelola, 9 suster, 2 pantry, 1 tatausaha, 1 supir Sistem kerja : hari Senin s/d Jumat, Jam 07.30-16.30
Jumlah Maksimum Anak : 46 anak
SEKSI KESEJAHTERAAN
SUB SEKSI SASANA BINA BALITA MITRA
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
KETUA PENGELOLA TIM AHLI PSIKOLOG
DAN DOKTER WAKIL KETUA 2 Bidang keuangan Anggaran keuangan Administrasi keuangan WAKIL KETUA 3 Bidang umum Umum Keamanan Konsumen WAKIL KETUA 1 Bidang pemasaran atau humas Penerangan Dokumentasi Kesehatan Inventaris SEKRETARIAT Koordinator Pembina Balita
57 Pembagian Kelompok Usia : Bayi 3 bulan – 1 tahun, Batita 1-3 tahun, Balita 3-5tahun Persyaratan Anak : Anak yang dititipkan berusia 3 bulan s/d 5 tahun, berbadan sehat,
tidak menderita penyakit menular
Rasio Guru : Bayi 1:2, Batita 1:5, Balita 1:10
Kualifikasi Guru : Lulus SMA, yang dikursuskan sekolah baby sitter/pengasuh dan berpengalaman di rumah sakit/panti jompo
3.1.5 JENIS KEGIATAN
Kegiatan di TPA SASANA BINA BALITA “MITRA” bervariasi dengan tujuan agar anak-anak tidak bosan dan mendapat berbagai macam inovasi pengembangan kreatifitas diri. Kegiatan sehari-hari yang terdapat di TPA ini yaitu sebagai berikut.
Senin
- Senam fantasi - Bercerita
- Bercakap-cakap
- Pengembangan daya cipta (mewarnai dan merekat gambar)
Selasa
- Senam ritmik
- Pengembangan daya cipta (mencocok dan merekat)
- Bermain bebas - Bernyanyi
- Mengenal warna dan bentuk
- Mendengarkan musik
Rabu
- Senam dan bermain
- Sandiwara boneka
- Pengembangan daya cipta (meronce/plastisin/bekerja dengan bahan alam) - Pengenalan angka/huruf
58
Kamis
- Senam
- Mengucap syair
- Mengenal lingkungan
- Pengembangan daya cipta (menganyam)
- Mendengarkan musik
Jumat
- Senam terpimpin
- Bercakap-cakap
- Bercerita melalui buku
- Pengembangan daya cipta (menggunting dan melekat)
3.1.6 FASILITAS
TPA Sasana Bina Balita “MITRA” , dalam ada beberapa pembagian ruang menjadi multi fungsi seperti ruang kelas yang yang juga dipergunakan menjadi ruang makan dan area bermain di satu area dengan kelas. Area dapur yang dipergunakan juga sebagai ruang makan pembina.
a. Pintu masuk/Entrance dan Lobby
59 Pintu masuk Sasana Bina Balita Mitra mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Lantai : material yang digunakan vynil, warna biru muda. Lantai ini merupakan tempat tanpa alas kaki dengan tujuan menjaga kebersihan
Dinding : dinding menggunakan material kayu lambrisering mendatar yang
mengesankan ruangan lebih lebar, dengan border berwarna cokelat muda dan finishing
glossy duco dengan tujuan mudah dibersihkan
Langit-langit : menggunakan material akustik tile yang meredam suara, dengan titik-titik lampu dan sprinkler serta lubang AC yang umum digunakan di perkantoran
Pintu utama dan pintu menuju ruang kelas : menggunakan black aluminium frame dengan material kaca transparan ditengahnya. Penggunaan material kaca agar penghuni TPA dapat bebas melihat ke dalam ruangan kelas dan ke area lobby sehingga memberi kesan terbuka dan transparan
Pintu menuju dapur : menggunakan material kayu dengan finishing cat duco berwarna cokelat muda sehingga pengunjung tidak dapat melihat secara transparan ke area service
Elemen estetis : untuk memperindah ruangan ini maka digantung dengan lukisan
anak-anak, lempengan peresmian oleh pejabat, papan informasi yang menunjukkan struktur organisasi, menu anak-anak sehari-hari dan jadwal kegiatan yang diaplikasikan dengan warna-warna cerah. Serta dengan tambahan tanaman hias di dalamnya.
Keamanan di ruangan ini telah diperhitungkan misalnya dengan adanya sprinkler sebagai alat bantu pemadam kebakaran dan lain-lain.
b. Koridor antara ruang bermain dengan kamar tidur anak
60 Koridor ini merupakan bagian dari ruang bermain/kelas. Loker digunakan sebagai partisi antara koridor dengan ruang bermain/kelas dengan tujuan agar anak yang sedang bermain tidak terganggu dengan adanya lalu lintas orang menuju ke ruang bayi, ruang pembina, dan kamar tidur. Selain itu orang tua yang ingin mengawasi kegiatan anak dapat melakukannya tanpa mengganggu atau terlihat oleh si anak.
Lantai : dipilih dengan bahan vynil berwarna biru muda yang bertujuan untuk kenyamanan dan keamanan anak-anak
Dinding : dinding sebelah kiri merupakan dinding partisi kayu yang di cat dengan
finishing glossy dan tambahan estetika gambar tokoh-tokoh kartun. Loker sebelah kanan
yang digunakan sebagai partisi dengan tinggi ± 150 cm berwarna krem dengan lis biru dan nomor loker yang besar untuk mengajarkan anak tentang angka secara tidak langsung. Pada bagian atas loker diberi pajangan-pajangan piala-piala dan miniatur tempat ibadah untuk mengajari kerohanian kepada anak. Selain itu juga diletakkan serangkaian tanaman untuk membawa suasana luar/ outdoor dengan tujuan mengajarkan anak pentingnya tanaman bagi kehidupan
Langit-langit : material yang digunakan sama dengan ruangan-ruangan lainnya yaitu akustik tile yang dapat meredam suara untuk mencegah terjadinya kebisingan diluar area TPA. Serta diaplikasikan dengan perancangan lampu general dan sprinkler
c. Ruang bayi dan kamar tidur anak
61
Gbr. 3.5 Kamar Batita & Balita
Ruangan bayi merupakan ruang tersendiri yang dibatasi partisi dengan ruang tidur anak (batita dan balita) dan ruang pembina.
Lantai : sama seperti ruangan lain menggunakan material lantai vynil yang bertujuan untuk kenyamanan dan keamanan anak
Dinding : material yang digunakan adalah kayu finishing cat duco warna biru langit sebagai partisi dengan lapisan akutik untuk meredam suara teriakan/tangisan batita dan balita dari luar dan tangisan bayi dari dalam keluar. Serta ditambahkan hiasan gambar-gambar dengan tema nursery. Terdapat jendela di partisi antara ruang pembina dengan ruang bayi dengan tujuan memudahkan pengawasan bayi walaupun pada saat pembina sedang beristirahat di ruangannya
Langit-langit : material yang digunakan sama dengan ruangan-ruangan lainnya yaitu akustik tile yang dapat meredam suara untuk mencegah terjadinya kebisingan diluar area TPA. Serta diaplikasikan dengan perancangan lampu general dan sprinkler
Jendela : digunakan sebagai penghubung antara ruangan luar dan dalam, sehingga jendela ini berfungsi ganda yaitu sebagai sumber cahaya pada pagi dan siang hari, dan juga sebagai ventilasi alternatif apabila AC dalam keadaan mati. Untuk menghalangi panasnya sinar matahari yang terlalu menyengat maka jendela ditutupi material curtain dengan warna primer yang menambah kesan ceria di dalam ruangan
Furniture : tempat tidur bayi menggunakan material kayu finishing cat duco warna krem glossy dengan tujuan memudahkan untuk membersihkan. Terdapat furniture yang
62
credenza yang rendah digunakan sebagai tempat penyimpanan dan di atasnya
diletakkan kursi bayi yang digunakan untuk tempat makan bayi. Tempat penyimpanan selimut dan popok pengganti ditempatkan di bawah ranjang bayi dan tempat mengganti popok bayio.
Demikian pula halnya dengan sebagian besar tempat tidur batita, menggunakan material kayu finishing cat duco warna krem glossy dan model yang sama dengan tempat tidur bayi akan tetapi tinggi pembatas ranjangnya lebih tinggi dan tempat tidurnya lebih rendah
Tempat tidur balita menyerupai tempat tidur anak-anak biasa pada umumnya. 2 tingkat ranjang dengan material yang sama dengan tempat tidur bayi dan batita.
d. Ruang pembina
Ruang pembina digunakan sebagai tempat peristirahatan untuk para
pembina/pengasuh sementara. Letak ruang berdekatan dengan kamar tidur bayi, batita dan balita agar tidak terlepas dari pengasuhan. Terdapat pula pembatas ruang didalamnya digunakan untuk mengganti seragam/pakaian dan terkadang juga sebagai ruang ibu yang datang untuk memberikan ASI ke anaknya. Ruang ini juga dilengkapi dengan loker pribadi dan rak-rak guna menyimpan kebutuhan anak yang harus disingkirkan jauh dari jangkauan anak misalnya obat-obatan.
Lantai : sama seperti ruangan lain menggunakan material lantai vynil berwarna biru muda
63 Gbr. 3.7 Perpustakaan & kelas bahasa Inggris
Dinding : material yang digunakan adalah kayu finishing cat duco warna biru langit sebagai partisi. Terdapat jendela di partisi antara ruang pembina dengan ruang bayi dengan tujuan memudahkan pengawasan bayi walaupun pada saat pembina sedang beristirahat di ruangannya
Langit-langit : material yang digunakan sama dengan ruangan-ruangan lainnya yaitu akustik tile yang dapat meredam suara untuk mencegah terjadinya kebisingan diluar area TPA. Serta diaplikasikan dengan perancangan lampu general dan sprinkler
e. Ruang isolasi
Ruang isolasi adalah ruang yang menampung anak-anak yang mendadak sakit. Ruang ini ditempatkan berdekatan dengan ruang pembina dengan tujuan agar pembina dapat mengawasi anak secara terus-menerus. Tuang kecil yang berukuran 2x2m ini hanya berisi tempat tidue dan sebuah lemari obat-obatan. Material lantai, dinding dan langit-langit sama dengan ruangan lain.
f. Perpustakaan
Ruang perpustakaan merupakan ruangan untuk menyimpan buku-buku pelajaran membaca, mewarnai, menggunting dan menempel,juga dipergunakan sebagai tempat belajar/ kelas bahasa Inggris. Material yang dipergunakan diruangan ini adalah sebagai berikut.
64 Lantai : sama seperti ruangan lain menggunakan material lantai vynil berwarna biru
muda
Dinding : material yang digunakan adalah kayu finishing cat duco warna biru langit Langit-langit : material yang digunakan sama dengan ruangan-ruangan lainnya yaitu
akustik tile yang dapat meredam suara untuk mencegah terjadinya kebisingan diluar area TPA. Serta diaplikasikan dengan perancangan lampu general dan sprinkler
g. Ruang bermain/kelas
Gbr. 3.8 Ruang bermain & kelas
Ruang kelas/bermain ini merupakan pusat kegiatan anak-anak, dimana pengaplikasian open plan layout.pembatasan antara area belajar dan bermain aktif dengan bermain tenang hanya dipisahkan pagar rendah yang berfungsi sebagai tempat bermain bayi yang sudah dapat merangkak dan berjalan.
Lantai : sama seperti ruangan lain menggunakan material lantai vynil berwarna biru muda yang berfungsi untuk meredam luka akibat terjatuh dan mudah untuk dibersihkan. Selain itu sebagian lantai ditutupi dengan matras yang dipergunakan sebagai tempat anak-anak bermain sambil tiduran dan tempat belajar merangkak bagi bayi
Dinding : material yang digunakan adalah kayu finishing cat duco warna biru langit. Terdapat nenerapa hiasan dinding seperti gambar/lukisan hasil karya anak yang dipajang di papan tulis. Dan hasil karya anak dalam bentuk 3 dimensi dipajang di atas lemari
65 Langit-langit : material yang digunakan sama dengan ruangan-ruangan lainnya yaitu akustik tile yang dapat meredam suara untuk mencegah terjadinya kebisingan diluar area TPA. Serta diaplikasikan dengan perancangan lampu general dan sprinkler
Furniture : furniture keseluruhan disesuaikan dengan besaran dan ergonomi anak. Meja
dan kursi yang digunakan telah disesuaikan dengan ukuran anak, akan tetapi mampu menahan beban orang dewasa pula. Kegiatan makan, bermain dan belajar dilakukan di ruangan ini.
h. Dapur
Gbr. 3.9 Dapur
Dapur merupakan tempat khusus untuk mengolah makanan/ menyiapkan makanan ke anak-anak dan para pembina Sasana Bina Balita Mitra.
Lantai : sama seperti ruangan lain menggunakan material lantai vynil berwarna biru muda
Dinding : sebagian material yang digunakan adalah finishing cat duco warna biru langit dan lainnya menggunakan keramik putih dengan sedikit aksen yang bertujuan agar dinding mudah dibersihkan saat memasak
Langit-langit : material yang digunakan sama dengan ruangan-ruangan lainnya yaitu akustik tile yang dapat meredam suara untuk mencegah terjadinya kebisingan diluar area TPA. Serta diaplikasikan dengan perancangan lampu general dan sprinkler
66 Furniture : Seperti dapur pada umumnya, dapur ini dilengkapi dengan
furniture-furniture seperti kitchen set, meja makan, kursi makan, dan lain-lain dengan perpaduan
warna hijau dan krem muda.
i. Toilet anak
Gbr. 3.10 Toilet anak
Toilet anak merupakan tempat anak untuk membuang air besar dan air kecil. Ada pula kegiatan training untuk mengajarkan anak-anak seperti cuci tangan, cuci muka, menggosok gigi, dan lain-lain.
Material yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan material keramik yang bertekstur kasar untuk mencegah anak-anak tidak tergelincir karena licin
Dinding : menggunakan material keramik putih polos dengan tujuan agar material mudah dibersihkan
Langit-langit : material yang digunakan water proof ceiling yang berfungsi untuk melindungi material langit-langit dari kedap air
Furniture : seperti dapur pada umumnya, dapur ini dilengkapi dengan furniture-furniture
seperti kitchen set, meja makan, kursi makan, dan lain-lain dengan perpaduan warna hijau dan krem muda.
67 3.1.7 TATA TERTIB
1. Waktu penitipan : hari Senin s/d Jumat, Jam 07.30-16.30
2. Anak 67ating sudah sarapan pagi/minum susu
3. Bagi ibu-ibu yang memberikan ASI diberi kesempatan pada jam-jam sebagaimana kebiasaan dirumah dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada pengelola
4. Anak yang dititipkan tidak diperkenankan membawa/memakai perhiasan berharga
5. Anak yang berusia antara 3 s/d 12 bulan membawa makanan/minuman sendiri, dan pelayanan untuk balita dilakukan oleh Pembina Balita
6. Kepada Bapak/Ibu yang tidak dapat mengantarkan putranya sampai jam 10.00
dianggap batal menitipkan putranya pada hari tersebut dan tempatnya dapat dimanfaatkan oleh anak lain
7. Kalau anak tiba-tiba sakit, orangtua/orang terdekat yang mudah dihubungi diminta 67ating secepatnya di SBB-MITRA
8. Bapak/Ibu harus menjemput sendiri putranya, apabila berhalangan dapat menyerahkan
penjemputan kepada keluarga lainnya dengan terlebih dahulu memberitahukan/telepon kepada pengelola
9. Kepada Bapak/Ibu diwajibkan untuk menghadiri pertemuan yang diadakan oleh
SBB-MITRA
10. Apabila Bapak/Ibu terlambat menjemput putranya akan dikenakan denda sebesar Rp1.000,- untuk setengah jam pertama dan Rp.2000,- untuk setengah jam berikutnya atau dengan perincian sebagai berikut.
Jam 16.30 s/d 17.00 = Rp.2.000,- Jam 17.00 s/d 17.30 = Rp.3.000,- Jam 17.30 s/d 18.00 (max) = Rp.5.000,-
68 3.1.8 PERSYARATAN & BIAYA PENITIPAN
1. Anak yang dititipkan berusia 3 bulan s/d 5 tahun, berbadan sehat, tidak menderita penyakit menular
2. Mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan:
Fotocopy KTP orangtua
Fotocopy Akte Kelahiran Anak
3. Perlengkapan yang perlu dibawa: Pakaian untuk kebutuhan satu hari Susu dan botol
Perlengkapan mandi
4. Menyelesaikan Biaya Administrasi:
Biaya Pendaftaran : Rp. 150.000,-/anak/6bulan Biaya Penitipan :
Penduduk Harian Bulanan
BULOG Rp. 40.000,- Rp. 800.000,-
Non BULOG Rp. 50.000,- Rp. 1.000.000,-
Warga Negara Asing Rp. 60.000,- ---
69 3.2 KEENKIDS CHILDCARE
3.2.1 BIODATA
Gbr. 3.11 Logo KeenKids Childcare
Nama Tempat Penitipan Anak : KeenKids Childcare
Alamat : Park Royale Executive Suites Tower III Kepemilikan : Swasta
Peresmian : Tahun 1998
Tujuan : Tempat ibu-ibu mempercayakan putra-putrinya yang berusia 3 (tiga) bulan sampai dengan 5 (lima) tahun, diasuh dan dibina selama ibu-ibu berada di kantor atau tempat lain untuk suatu keperluan
3.2.2 LOKASI
a. Data lokasi : Park Royale Suites Tower II Ground Floor Jl. Gatot Subroto Kav. 35-37-39
70 c. Data Tapak
Gbr.3.12 Tapak Gedung Park Royale Suites
Terdapat di dalam apartemen (Ground floor)
Lokasi KeenKids cukup strategis disekitar tempat perkantoran, mall, dan tempat bekerja lainnya
3.2.3 STRUKTUR ORGANISASI
Diagram 3.2 Struktur Organisasi KeenKids Childcare
Jumlah staff : 1 pemilik, 1 general manager, 2 manager, 5 pengasuh, 1 supir PEMILIK TPA GENERAL MANAGER MANAGER 1 Keuangan Dokumentasi Publikasi MANAGER 2 Umum Keamanan Konsumen
71 Sistem kerja : hari Senin s/d Jumat, Jam 07.45-18.30
Jumlah Maksimum Anak : 20-25 anak
Pembagian Kelompok Usia : Bayi 3 bulan – 5 tahun
Persyaratan Anak : Anak yang dititipkan berusia 3 bulan s/d 5 tahun, berbadan sehat, tidak menderita penyakit menular
Rasio Guru : Bayi 1:2 dan Balita 1:4
3.2.4 JENIS KEGIATAN
Hampir sama dengan kegiatan di TPA MITRA, kegiatan di KEENKIDS CHILDCARE juga bervariasi dengan tujuan agar anak-anak tidak bosan dan mendapat berbagai macam inovasi pengembangan kreatifitas diri. Kegiatan sehari-hari yang terdapat di TPA ini yaitu sebagai berikut.
Sarapan pagi
Senam pagi/berenang
Bermain bebas
Makan siang
Tidur siang
Kelas bahasa Inggris/bahasa Indonesia
Kelas komputer (pengenalan dengan dunia maya)
Kelas musik/kelas menggambar/memotong dan menempel
72
3.2.5 FASILITAS
Gbr. 3.13 Tempat bermain KeenKids Childcare
KEENKIDS CHILDCARE memiliki beberapa ruangan yang sedikit berbeda dengan TPA MITRA yaitu sebagai berikut.
a. Pintu masuk/Entrance
Pintu masuk KeenKids Childcare mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Lantai : material yang digunakan vynil warna coklat muda
Pintu : menggunakan material kayu finishing cat
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih b. Ruang administrasi
Ruang administrasi merupakan tempat untuk melakukan pendaftaran atau absen anak-anak yang dititipkan setiap harinya di KeenKids Childcare dan juga sebagai tempat untuk melakukan pembayaran penitipan.
Lantai : material yang digunakan vynil warna coklat muda
Dinding : dinding menggunakan finishing cat berwarna putih
73
c. Ruang belajar dan ruang makan
Ruang belajar yang juga digunakan sebagai ruang makan merupakan aktifitas utama di
KeenKids Childcare. Material yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Lantai : material yang digunakan vynil warna coklat muda
Dinding : dinding menggunakan finishing wallpaper dengan warna yang ceria serta diperindah dengan hasil karya anak-anak.
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi anak dan juga
diberi hiasan angka-angka sehingga secara tidak langsung mengajarkan anak-anak dengan pengenalan tentang angka.
d. Kamar tidur anak
Kamar tidur anak di KeenKids Childcare didesain dengan nyaman dan mementingkan estetika dengan tujuan agar anak merasa nyaman dan membuat anak betah berada di dalamnya. Material yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan material karpet berwarna coklat muda
Dinding : dinding menggunakan finishing wallpaper dengan warna yang ceria serta diperindah dengan hasil karya anak-anak
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi tempat tidur anak
yang dibuat menjadi 2 tingkat dan demi keamanan anak dibuat pagar/pembatas tempat tidur dengan ketinggian yang tidak dapat dijangkau anak. tempat tidur juga didesain dengan angka-angka dan huruf sehingga dapat mengenalkan angka dan huruf kepada anak-anak
74 e. Toilet anak
Toilet anak merupakan tempat yang digunakan anak untuk membuang air besar dan air kecil. Ada pula kegiatan KeenKids Childcare yaitu training yang mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangan, mencuci muka, mandi dan lain-lain. Material yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan keramik yang bertekstur dengan tujuan untuk mencegah anak-anak terpeleset karena licin
Dinding : menggunakan material keramik berwarna putih dengan tujuan agar mudah dalam membersihkan
Langit-langit : menggunakan material waterproof gypsum finishing cat berwarna putih
yang bertujuan untuk melindungi langit-langit dari kedap air
Furniture : furniture yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi anak. misalnya
ketinggian wastafel dan toilet
f. Tempat bermain
Tempat bermain anak juga merupakan aktifitas utama anak. di tempat ini anak-anak dapat bermain bebas tetapi tetap didalam pengasuhan dan pengawasan. Material yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan material vynil berwarna coklat muda dengan tujuan untuk mencegah anak-anak mengalami kecelakaan kecil atau memar akibat terjatuh
Dinding : menggunakan finishing wallpaper dengan motif dan warna yang ceria dengan tujuan untuk merangsang otak dan emosional anak melalui aspek warna
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture di tempat bermain yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi
anak. Misalnya seluncuran anak dengan ketinggian yang telah diperhitungkan dan alat bermain lainnya
75 g. Kelas belajar dan perpustakaan
Kelas ini digunakan untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Dikarenakan keterbatasan ruang maka kelas ini juga digunakan sebagai kelas musik anak serta tempat menyimpan buku-buku pelajaran/cerita. Material yang digunakan di dalam ruangan ini yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan material karpet berwarna coklat muda untuk kenyamanan anak
di dalam kelas
Dinding : menggunakan finishing wallpaper dengan motif dan warna yang ceria dengan tujuan untuk merangsang otak dan emosional anak melalui aspek warna
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi anak akan tetapi
memiliki tingkat ketahanan untuk menahan beban orang dewasa. Misalnya meja dan kursi yang digunakan didalam kelas
h. Kelas komputer
Kelas ini digunakan untuk belajar awal pengenalan tentang dunia mauya kepada anak. Material yang digunakan di ruangan ini yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan material karpet berwarna coklat muda untuk kenyamanan anak
di dalam kelas
Dinding : menggunakan finishing wallpaper dengan motif dan warna yang ceria dengan tujuan untuk merangsang otak dan emosional anak melalui aspek warna
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi anak akan tetapi
memiliki tingkat ketahanan untuk menahan beban orang dewasa. Misalnya meja dan kursi yang digunakan didalam kelas
76
3.2.6 PERSYARATAN & BIAYA PENITIPAN
1. Anak yang dititipkan berusia 3 bulan s/d 5 tahun, berbadan sehat, tidak menderita penyakit menular
2. Mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan:
Fotocopy KTP orangtua
Fotocopy Akte Kelahiran Anak
Foto Anak berukuran besar
Fotocopy Kartu Keluarga
3. Perlengkapan yang perlu dibawa: Pakaian untuk kebutuhan satu hari Susu dan botol
Perlengkapan mandi : handuk, sabun mandi, sikat gigi 4. Menyelesaikan Biaya Administrasi:
Biaya Pendaftaran : Rp. 1.500.000,-
Biaya Penitipan
- Bulanan : Rp. 1.400.000,-/bulan (3 bulan-17 bulan) Rp. 1.205.000,-/bulan (18 bulan-5 tahun) - Overtime : Rp. 15.000,-/15 menit
3.2.7. KELEBIHAN & KEKURANGAN
a. Kelebihan
- Ada ruang isolasi untuk anak sakit dan menerima anak sakit yang biasanya TPA lainnya tidak menerima
- KeenKids Childcare menyediakan menu makanan yang berkualitas untuk sarapan,
makan siang dan makan sore
b. Kekurangan
- Tempatnya kecil
77
3.3 TPA HARAPAN IBU
3.3.1 BIODATA
Nama Tempat Penitipan Anak : Harapan Ibu
Alamat : Gedung Departemen Sosial Kepemilikan : Pemerintah
Tujuan : TPA ini bukan hanya sekedar tempat menitipkan anak, tapi juga mendukung stimulasi perkembangan motorik kasar, motorik halus dan seni anak untuk setiap kelasnya. Tamat dari TPA ini, anak bisa langsung diterima di SD, karena kegiatan Calistung juga diajarkan di sini.
3.3.2 LOKASI
a. Data lokasi : Jl. Salemba Raya No. 28 Senen
Jakarta Pusat
INDONESIA 10440
b. Data Tapak
78 Terdapat di dalam gedung pemerintahan (lantai 1&2)
Lokasi TPA Harapan Ibu cukup strategis disekitar rumah sakit dan gedung-gedung pemerintahan Sistem kerja : hari Senin s/d Jumat, Jam 08.00-13.45
Jumlah Maksimum Anak : 50 anak
Pembagian Kelompok Usia : Bayi 7 bulan – 6 tahun
Persyaratan Anak : Anak yang dititipkan berusia 7 bulan s/d 6 tahun, berbadan sehat, tidak menderita penyakit menular
Rasio Guru : 1:5 atau 1:6
3.3.3 JENIS KEGIATAN
Hampir sama dengan kegiatan di TPA MITRA dan KEENKIDS CHILDCARE, kegiatan di TPA Harapan Ibu juga bervariasi dengan tujuan agar anak-anak tidak bosan dan mendapat berbagai macam inovasi pengembangan kreatifitas diri. Kegiatan sehari-hari yang terdapat di TPA ini yaitu sebagai berikut.
Sarapan pagi Senam pagi Bermain bebas Makan siang Tidur siang Belajar
79 3.3.4 FASILITAS
Gbr. 3.15 TPA Harapan Ibu
TPA Harapan Ibu terdiri dari lantai 1 dan lantai 2 yang terdiri dari beberapa ruangan yaitu sebagai berikut.
TPA Harapan Ibu pada lantai 1 terdiri dari : a. Pintu Gerbang
Pintu gerbang menggunakan material besi yang berguna sebagai pembatas antara TPA dengan luar lingkungan TPA.
b. Tempat bermain diluar ruangan/outdoor
Tempat bermain ini didesain dengan colorful yaitu dengan warna-warna ceria/warna primer. Material yang digunakan sebagai alas lantai yaitu material karet sehingga aman dan nyaman ketika anak bermain. Serta ditutupi dengan gajebo sehingga anak tidak merasa kepanasan / terkena sinar matahari langsung yang menyengat.
c. Ruang administrasi dan back office
Ruang administrasi merupakan tempat untuk melakukan pendaftaran atau absen anak-anak yang dititipkan setiap harinya di TPA Harapan Ibu. Serta back office sebagai tempat bekerja para staff TPA. Material yang terdapat di ruangan-ruangan ini yaitu sebagai berikut.
Lantai : material yang digunakan keramik berwarna putih
80 Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
d. Tangga (menuju lantai 2)
Dinding yang terdapat disepanjang tangga dilukis dengan material cat dengan motif anak-anak yang belajar dan bermain. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti biru, hijau dan merah.
TPA Harapan Ibu pada lantai 2 terdiri dari : a. Loker anak
Loker anak digunakan sebagai suatu sarana pembelajaran bagi anak untuk meletakkan barang milik mereka ke tempatnya, kedisiplinan, dan secara tidak langsung mengembangkan daya ingat anak.
b. Tempat bermain bebas dan tempat senam
Tempat bermain bebas anak digunakan juga sebagai tempat senam anak. Di tempat ini terdapat tempat bermain kolam bola-bola yang dapat dilepas dan pasang kembali. Material yang digunakan di tempat ini yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan keramik berwarna putih dengan ukuran 30x30cm yang
dilapisi dengan matras karet yang dapat digulung
Dinding : menggunakan finishing cat yang berwarna-warni seperti kuning, biru muda, orange muda, ungu muda yang diaplikasikan bergantian dalam setiap bidang Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
c. Kelas bermain
Kelas bermain ini lebih mengarah pengajaran/pengenalan benda-benda kepada anak-anak dan bermain dengan alat-alat misalnya menyusun benda, membuat bangunan, pengenalan lalu lintas dengan dami, dan lain sebagainya.
Lantai : menggunakan keramik berwarna putih dengan ukuran 30x30cm yang
81 Dinding : menggunakan finishing cat berwarna putih yang dihiasi dengan
gambar-gambar hasil karya anak-anak yang berwarna-warni
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture di kelas bermain yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi
anak. Misalnya meja, kursi dan lemari yang disesuaikan ukurannya dengan jarak tempuh anak.
d. Ruang makan anak
Ruang makan anak digunakan sebagai tempat sarapan dan makan siang anak di dalam TPA. Material yang digunakan di ruangan ini yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan keramik berwarna putih dengan ukuran 30x30cm
Dinding : menggunakan finishing cat yang berwarna-warni seperti kuning, biru muda, orange muda, ungu muda yang diaplikasikan bergantian dalam setiap bidang Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture di ruang makan yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi
anak. Misalnya meja dan kursi yang disesuaikan ukurannya dengan ergonomi anak.
e. Kamar tidur anak
Kamar tidur anak digunakan sebagai tempat tidur anak pada siang hari. Kamar tidur di TPA Harapan Ibu tidak dipisahkan antara bayi dengan balita. Material yang digunakan di ruangan ini yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan keramik berwarna putih dengan ukuran 30x30cm
Dinding : menggunakan finishing cat berwarna putih dengan beberapa hiasan dinding seperti lukisan-lukisan
82 Furniture : furniture di kamar tidur dibedakan menjadi 2 yaitu tempat tidur bayi
yang dipagari demi keamanan bayi tidak terjatuh dari tempat tidur dan tempat tidur biasa untuk anak balita
f. Kelas belajar
Kelas belajar digunakan sebagai tempat untuk anak belajar bahasa ataupun tempat untuk bercerita. Material yang digunakan diruangan ini yaitu sebagai berikut.
Lantai : menggunakan keramik berwarna putih dengan ukuran 30x30cm dengan menggunakan matras karet yang dapat digulung/dilepaskan
Dinding : menggunakan finishing cat berwarna putih yang ditutupi dengan papan tulis dan dinding disisi lainnya menggunakan finishing cat yang berwarna-warni seperti kuning, biru muda, orange muda, ungu muda yang diaplikasikan bergantian dalam setiap bidang
Langit-langit : menggunakan material gypsum finishing cat berwarna putih
Furniture : furniture di kelas belajar yang digunakan disesuaikan dengan ergonomi
anak. Misalnya meja dan kursi yang disesuaikan ukurannya dengan ergonomi anak. g. Toilet anak
Toilet anak merupakan tempat anak untuk membuang air besar dan air kecil. Ada pula kegiatan training untuk mengajarkan anak-anak seperti cuci tangan, cuci muka, menggosok gigi, dan lain-lain.
Lantai : menggunakan material keramik yang bertekstur kasar untuk mencegah anak-anak tidak tergelincir karena licin
Dinding : menggunakan material keramik putih polos dengan tujuan agar material mudah dibersihkan
Langit-langit : material yang digunakan water proof ceiling yang berfungsi untuk melindungi material langit-langit dari kedap air
83
3.3.5 PERSYARATAN & BIAYA PENITIPAN
1. Anak yang dititipkan berusia 7 bulan s/d 6 tahun, berbadan sehat, tidak menderita penyakit menular
2. Perlengkapan yang perlu dibawa: Pakaian untuk kebutuhan satu hari Susu dan botol
Perlengkapan mandi : handuk, sabun mandi, sikat gigi 3. Menyelesaikan Biaya Administrasi:
Biaya pendaftaran : Rp. 50.000
Biaya bulanan :
- Rp. 200.000/bulan (pegawai Depsos) - Rp. 325.000 (non pegawai Depsos)
- Untuk anak usia <1 tahun dikenakan biaya tambahan Rp. 100.000/bulan Biaya keterlambatan jemput:
- Rp. 15.000/hari (bila dijemput jam 16.00) - Rp. 20.000/hari (bila dijemput jam 16.15) - Rp. 25.000/hari (bila dijemput jam 16.30)
4. Terbuka bagi anak usia 7 bulan sampai 6 tahun. Terbagi menjadi 3 kelas: <2 tahun (kapasitas 10 orang)
2-3,5 tahun (kapasitas 20 orang) >3,5 tahun (kapasitas 20 orang)
3.3.6 KEKURANGAN TPA
Kesulitan dari menitipkan anak di sini tentunya masalah waktu yang mengikuti jam kerja pegawai negeri. Bagi sebagian orang yang bekerja nine-to-five bakal bermasalah dengan urusan antar jemput. Menurut Ibu Ika (kordinator TPA), umumnya anak2 dari karyawan swasta dijemput oleh orang rumah, baik neneknya, pembantunya atau tetangganya.