UJI BIOAKTIFITAS EKSTRAK LIPID DALAM
Zymomonas mobilis
DENGAN METODE BSLT
(Brine Shrimp Lethality Test)
Oleh ELOK WIDAYANTI 1406 201 808
PROGRAM MAGISTER KIMIA FMIPA ITS Surabaya
Zymomonas mobilis
Kelebihan
Zymmomonas mobilis mampu bertahan hidup pada lingkungan dengan kadar alkohol yang tinggi (Herman, dkk; 1991) Divisio : Bacteria
Sub Divisio : Proteobacteria
Kelas : Alpha Proteobacteria Famili : Sphingomonadaceal
Genus : Zymomonas
Spesies : Zymomonas mobilis
Zymomonas
Zymomonas
Zymomonas
Zymomonas mobilis
mobilis
mobilis
mobilis
o Sahm,1991Total hopanoid pada Zymomonas mobilis ATCC 29191 adalah 30 mg/g berat sel kering
o Flesch dan Rohmer 1989Hopanoid dalam Z.mobilis yang terdeteksi : diplopten (0,2 mg/g berat sel kering), diplopterol (0,8 mg/g),
bakteriohopanotetrol (1 mg/g), bakteriohopanotetrol eter (1,7 mg/g)
o Nagumo, 1991 Bacteriohopane-32-ol mempunyai efek citotoxic dengan mencegah dua lines sel leukemia
o Chen, 1994 Bakteriohopan-32,33,34,35-tetrol (Tetrol),
bakteriohopan-32-ol , diplopten, diplopterol dan bakteriohopan-32-ol terasetilasi yang diisolasi dari bakteri Acetobacter aceti mempunyai efek citotoksik terhadap sel leukemia L1210 dan P388.
Bioaktif dapat dapat diuji melalui aktifitas ekstrak
lipid
uji pendahuluan dengan BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) (Meyer dan
Ferrigini,1982)
Keunggulan BSLT : perkembangbiakannya cepat,
harganya murah, metode percobaannya mudah,
sampel yang diperlukan sedikit, tidak
memerlukan laboratorium yang khusus dan
hasilnya dapat dipercaya (Steven dan Russel,
1993).
Tujuan Penelitian
UntukUntukUntuk
Untuk memperolehmemperolehmemperoleh LC50 memperoleh LC50 LC50 LC50 ekstrakekstrakekstrakekstrak lipid lipid lipid lipid padapadapadapada Artemia
ArtemiaArtemia
Artemia salinasalinasalinasalina Senyawa
SenyawaSenyawa
Senyawa----senyawasenyawasenyawasenyawa yang yang yang terdapatyang terdapatterdapat dalamterdapat dalamdalamdalam ekstrak
ekstrakekstrak
ekstrak lipidlipidlipidlipid
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana efek ekstrak lipid Zymomonas mobilis terhadap pertumbuhan Artemia salina (BSLT)?
Metodologi Penelitian
Pembuatan kurva pertumbuhan
Produksi Biomassa
Ekstraksi lipid total
Uji toksisitas dengan metode BSLT
Skrining Hopanoid P P R O S E D U R
Hasil dan Pembahasan
Ekstrak lipid yang diperoleh adalah sebesar 0,37 g atau
19,47% terhadap berat sel kering.
Menurut Ketchum (1988) kandungan lipid total dari
sebagian spesies-spesies bakteri berkisar 1%-10%.
Dengan demikian kandungan lipid pada bakteri
Zymomonas mobilis tergolong cukup besar, hal ini
kemungkinan disebabkan adanya lipid membran seperti
hopanoid, glikolipid, fosfolipid, dan asam lemak
3 2 3 4 7 8 7 6 31,25 4 3 3 5 6 7 7 5 62,5 5 5 5 4 5 5 5 6 125 8 10 10 5 2 0 0 5 250 10 10 10 10 0 0 0 0 500 Rata-rata mati Mati Rata-rata hidup Hidup Konsentrasi (ppm)
Jumlah rata-rata udang laut (Artemia salina L) yang mati
pada larutan uji ekstrak lipid
Perhitungan % mortalitas udang laut (Artemia salina L)
pada larutan uji ekstrak lipid
13,0 0,1304 20 3 1,4949 31,25 35 0,35 13 7 1,7959 62,5 63,2 0,6316 7 12 2,0969 125 90,9 0,9090 2 20 2,3979 250 100 1 0 30 2,6990 500 Mortalitas (%) Ratio Mati total Hidup Akumulasi (C) Mati Akumulasi (A) Log Konsentrasi Konsentrasi (ppm)
Ratio Mati Total =
D
B
A
−
A= jumlah Artemia salina yang mati pada larutan uji B= jumlah Artemia salina yang mati pada kontrol D= jumlah Artemia salina total (A+C)
log konsentrasi vs %m ortalitas y = 76.346x - 99.672 0 20 40 60 80 100 120 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 log konsentrasai % m o rt a li ta s
Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak lipid dengan % mortalitas larva udang (Artemia salina L)
Regresi linier
y = 76,346x – 99,672
50 = 76,346x – 99,672
x = 1,96
x = log c
c = 91,2 ppm
LC
50= 91,2 ppm
Ekstrak lipid memiliki nilai LC
50sebesar 91,2 ppm.
Suatu senyawa dikatakan aktif jika memiliki harga LC
50≤
250 ppm dan dikatakan tidak aktif jika memiliki harga
LC
50> 250 ppm (Meyer dan Ferrigini ,1982).
Nilai LC
50untuk ekstrak lipid adalah 91,2 ppm, hal ini
menunjukkan bahwa senyawa tersebut bersifat aktif dan
memiliki sifat bioaktifitas tinggi, yang artinya pada
konsentrasi yang kecil sudah bersifat toksik dan
mematikan terhadap larva udang.
Kromatogram SM puncak ke 28
Waktu retensi (t
R) 27,317 menit
Spektra Massa puncak ke 28 dengan waktu retensi 27,317 menit merupakan spektra dari asam palmitat mempunyai peak dasar m/z 43 yang merupakan ciri dari fragmen asetil. Fragmen yang lain merupakan rantai alkil, yaitu m/z 115, 171, 185. Fragmen dengan m/z 256 merupakan Mr dari asam lemak ini. Struktur asam palmitat ditunjukkan pada gambar berikut :
O
Kromatogram SM puncak ke 30
Waktu retensi (t
R) 27,763 menit
Fragmen-fragmen ion yang muncul pada gambar di atas adalah m/z 83, 97, 55 dan 69 dimana fragmen ion ini khas dari alkilsikloheksana. dimana teridentifikasi m/z 196 sebagai massa molekul relatifnya. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka senyawa pada puncak ke 30 adalah alkil sikloheksana dengan rumus molekul C14H28. Struktur senyawanya dapat dilihat pada gambar berikut :
50.0 75.0 100.0 125.0 150.0 175.0 200.0 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 % 43 57 69 55 83 97 111 84 125 210 139 154 182 109 129 167 195
Gambar 4.9 Kromatogram SM puncak ke 35
Kromatogram SM puncak ke 35
Waktu retensi (t
R) 28,944 menit
Beberapa fragmen ion yang muncul pada gambar di atas adalah m/z 83, 97, 55 dan 69 dimana fragmen ion ini khas dari alkilsikloheksana. Kemudian teridentifikasi m/z 210 sebagai massa molekul relatifnya. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka senyawa pada puncak ke 35 adalah alkil sikloheksana dengan rumus molekul C15H30. Struktur senyawanya dapat dilihat pada gambar berikut :
50.0 75.0 100.0 125.0 150.0 175.0 200.0 225.0 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 % 43 83 55 69 97 111 84 125 44 116 139 153 168 182 196 207 224
Kromatogram SM puncak ke 42
Beberapa fragmen ion yang muncul pada gambar di atas adalah m/z 83, 97, 55 dan 69 dimana fragmen ion ini khas dari alkilsikloheksana. Kemudian teridentifikasi m/z 224 sebagai massa molekul relatifnya. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka senyawa pada puncak ke 42 adalah alkil sikloheksana dengan rumus molekul C16H32. Struktur senyawanya dapat dilihat pada gambar berikut :
Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang telah
dilakukan oleh Ratna Djamil dkk menyebutkan pada ekstrak metanol mempunyai nilai LC50 178,2 ppm. Dari ektrak
metanol telah diisolasi tiga senyawa yaitu kolesta-2,4-dien-3ol asetat (24-dehidrokolesterol asetat) atau desmosterol asetat, asam tetradekanoat (asam miristat) dan asam
heksadekanoat (asam palmitat).
Struktur
teridentifikasi
Asam Palmitat
Alkil sikloheksan
KESIMPULAN
Ekstrak
lipid pada
Zymomonas
mobilis
memiliki nilai LC
50sebesar 91,2 ppm dimana
menunjukkan
bahwa
senyawa
yang
terkandung didalamnya bersifat aktif pada uji
BSLT
Senyawa yang terdeteksi pada ekstrak lipid
adalah asam palmitat dan alkil sikloheksan
Produksi Biomassa
1 jarum ose Zymomonas mobilis dari biakan miring
- diinokulasikan pada 10 mL media cair steril
- diinkubasi 20 jam dengan dishaker kecepatan 120 rpm - ditambah media cair sampai volume 100 mL
- diinkubasi 20 jam dengan dishaker kecepatan 120 rpm - disentrifuse pada 3000 rpm selam 30 menit
Sel basah
- diliofilisasi Sel kering
Ekstraksi Lipid Total
0,2 gr sel kering
- diekstrak 2 kali dengan 50 mL kloroform/metanol (2:1 v/v)
- disaring filtrat
- dievaporasi
Ekstrak Lipid
- diambil 1 mg
Larutan uji 1000 ppm
- ditambah etanol 100 µL
- ditambah aquades sampai volume 1000 µL
- divariasi konsentrasi 500; 250; 125; 62,5; 31,25 ppm
1 mg telur Artemia salina
- dibiarkan 48 jam
Telur menetas
- dimasukkan dalam 16 wadah masing-masing 10 ekor
Angka kematian artemia salina - ditambahkan larutan uji - diamati selama 24 jam
Skrining Hopanoid
Lipid total
- distirer selama 1 jam, ditambah air 10 mL - diekstrak dengan n-heksan 3 kali
Fasa organik (mengandung hopanoid) - ditambah Na2SO4 anhidrat dekantir Fasa air - dibuang - didekantasi residu - dievaporasi
Aldehid hopanoid n-heksan
Aldehid hopanoid
- distirer selama 1 jam, ditambah 15 mL 0,1 M KH2PO4
- diekstrak dengan n-heksan 3 kali Fasa organik
(mengandung alkohol hopanoid)
- ditambah Na2SO4 anhidrat dekantir Fasa air - didekantasi residu - dievaporasi
Alkohol hopanoid n-heksan
Alkohol hopanoid
- pemisahan dengan kromatografi kolom 20 mL kedua alkohol hopanoid
- diasetilasi
hopanoid tersetilasi - dianalisa KGMS Kromatogram