• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

30

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan, kemudian penelitian asosiatif untuk mengetahui pengaruh antara variabel – variabel yang bersangkutan dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independent dengan variabel dependent. Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan di PT. Jasa Raharja (kantor pusat) dengan melakukan observasi, dan kuesioner.

Unit analisis yang dituju adalah karyawan tetap dari PT. Jasa Raharja (kantor pusat). Time horizon yang digunakan adalah Cross-sectional, yaitu sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam jangka menjawab penelitian (Sekaran, 2007:177).

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.1

(2)

Variabel Konsep Variabel Sub variabel/ Dimensi

Indikator Utama Skala

Pengukuran Model Pengukuran Uji Statistik Penerapan Teknologi dalam Pelatihan Karyawan Pelatihan adalah program-program untuk memperbaiki kemampuan melaksanakan pekerjaan secara individual, kelompok dan berdasarkan jenjang jabatan dalam organisasi/perusahaan (Hadari Nawawi, 2005). Penyampaian pelatihan Jenis pelatihan Metode pelatihan Evaluasi pelatihan Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006:301) a. Bahan pelatihan b. Sumber daya pelatihan a. Pelatihan rutin b. Pelatihan teknis a. Pelatihan instruktur b. Pelatihan jarak jauh c. Pelatihan dan

teknologi

a. Reaksi b. Pembelajaran c. Perilaku

(3)

Kinerja Karyawan

kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. (Wibowo, 2007;7) Kemampuan individual Tingkat usaha yang dicurahkan Dukungan organisasi Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006:113) a. Bakat b. Minat c. Faktor kepribadian a. Motivasi b. Etika kerja c. Kehadiran d. Rancangan tugas a. Peralatan dan teknologi b. Standard kinerja c. Manejemen dan rekan kerja

Ordinal - Interval Likert ANOVA

Sumber: Peneliti

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah kuantitatif. Data kuantitatif merupakan alat atau pertanyaan yang digunakan bersifat terstruktur (Istijanto,2008:33). Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Jasa Raharja (kantor pusat) dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan data yang diberikan perusahaan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuisioner dan observasi. Ruang lingkup yang menjadi objek penelitian oleh penulis adalah karyawan tetap PT. Jasa Raharja (kantor pusat), peneliti juga

(4)

melakukan pengumpulan data dengan studi pustaka yang dijadikan sebagai landasan teori, serta sumber-sumber lainnya didapatkan dari media internet dan jurnal-jurnal.

Teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Library research

Studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku wajib (text book), buku-buku pelengkap atau referensi, dan jurnal yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Dengan studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan landasan teori sebagai bahan untuk studi perbandingan.

2. Field Research

Data dihimpun secara langsung dengan menggunakan kuesioner, dan observasi secara langsung dengan responden.

• Observasi

Metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di lapangan. proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian.

• Pengisian kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner daftar pertanyaan yang

(5)

berkaitan dengan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Arikunto dalam Riduwan dan Kuncoro (2008:54) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Dalam penelitian ini digunakan pengambilan sampel cara probabilitas (probability sampling), yaitu pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Menurut Margono (2004:126) Simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling, dengan demikian setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi.

Populasi dari penelitian ini adalah karyawan pada PT. Jasa Raharja (kantor pusat). Jumlah karyawan adalah 237 orang. Dari jumlah tersebut selanjutnya dicari jumlah sampel yang diperlukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

(6)

Dimana :

n = Jumlah sampel yang diperlukan. N = Jumlah populasi sebesar 237 orang.

e = Margins of error/presentase kelonggaran penelitian/kesalahan dalam penelitian sebesar 5%.

3.6 Metode Analisa

Tabel 3.2 Metode Analisa

Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Teknik Analisis

T-1 Komparatif ANOVA

T-2 Komparatif ANOVA

T-3 Asosiatif Regresi Sederhana

Sumber: penulis

(7)

3.7.1 Uji Normalitas

Menurut Dwi Priyatno (2008,28) Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Analisis yang digunakan metode parametrik, maka persyaratan harus terpenuhi yaitu distribusi normal. Dalam pembahasan ini yang digunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf signifikasi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 5 % atau 0,05 dan pengolahan data menggunakan SPSS 16.00.

3.7.2 Uji Validitas

Menurut Sekaran (2007:248), validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas bertujuan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pernyataan, sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pernyataan di dalam suatu kuesioner.

Sekaran (2007:40) menyatakan bahwa kendala (reliability) suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias (bebas kesalahan-error free). Oleh karena itu, menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen perlu dilakukan.

3.7.3 Uji Reliabilitas

Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu

(8)

memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2007:110). Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik (Rocheaty,2007:50). Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpulan data (instrumen) yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach’s Alpha (α).

3.8 Uji ANOVA

Menurut Levine (2005:437), untuk membandingkan hasil pengukuran pada beberapa kelompok dengan asumsi tertentu, maka dapat digunakan sebuah metodologi yang dikenal sebagai analysis of variance (ANOVA). ANOVA dipakai untuk membandingkan rata-rata kelompok tersebut.

ANOVA merupakan suatu uji perhitungan yang diterapkan untuk data yang dihasilkan oleh eksperimen yang dirancang atau pada kasus dimana data dikumpul pada variabel yang terkontrol. Tujuan ANOVA adalah untuk melokalisasi variabel-variabel bebas yang penting dalam suatu penelitian dan menentukan bagaimana mereka berinteraksi dan mempengaruhi respon. ANOVA umumnya digunakan untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok atau lebih data dimana data tersebut menggambarkan suatu karakteristik dari populasi atau sampel yang berbeda.

Secara umum, ANOVA menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians

(9)

antarcontoh dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh. Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji T untuk dua rerata (mean)

Dengan menggunakan ANOVA, ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai prediksi dan data pengamatan akan mudah dilihat. Menurut klasifikasinya, ANOVA dapat dibedaan menjadi dua yaitu analisis varians satu arah dan analisis varians dua arah. Menurut kuanitas datanya, analisis varians dapat dibedakan menjadi analisis berdasarkan sampel dan analisis berdasarkan populasi.

UJI T

Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Salah satu kegunaan yang paling baik dari uji T dalam analisis variansi adalah pendugaan parameter sempel terhadap populasi.

• UJI F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar

(10)

daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.9 Analisis Korelasi Pearson

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2008:61), untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dengan Y, X2 dengan Y, X1 dan X2 dengan Y, digunakan teknik korelasi.

Tabel 3.3

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008:62)

3.10 Regresi Sederhana

Menurut Sugiyono (2007:204) menyatakan regresi sederhana didasarkan hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Rumus umum regresi sederhana adalah :

Y = a + bx Keterangan : a = Nilai Konstanta b = Koefisien Regresi Y = Variabel Terikat X = Variabel Bebas

(11)

Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai koefisien regresi adalah :

b = n (∑XY) – (∑X).(∑Y)

n (∑X2) – (∑X )

3.11 Hipotesis

Berdasarkan asumsi-asumsi penelitian sebagaimana diarahkan di atas maka dapat diasumsikan hipotesa penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan sebelum dan sesudah tahun 2010?

Ho = Penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan setelah 2010 lebih rendah daripada sebelum 2010

H1 = Penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan setelah 2010 lebih tinggi daripada sebelum 2010

2. Bagaimana kinerja karyawan sebelum dan sesudah tahun 2010?

(12)

H1 = Kinerja karyawan setelah 2010 lebih tinggi daripada sebelum 2010

3. Bagaimana pengaruh penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan?

Ho = Tidak ada pengaruh penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan.

H1 = Ada pengaruh penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan.

(13)

3.12 Rancangan Pemecahan Masalah

Rancangan Implikasi dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner kepada karyawan PT. Jasa Raharja (kantor pusat). Setelah data-data dikumpulkan dari hasil kuesioner maka selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan metode statistik Anova untuk mengetahui penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan serta kinerja karyawan sebelum dan sesudah tahun 2010 serta regresi untuk mengetahui pengaruh variabel penerapan teknologi dalam pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka peneliti akan mengolah sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan hipotesis yang diajukan. Dari hasil jawaban hipotesis, nantinya akan memberikan implikasi-implikasi yang relevan serta saran yang berguna dan bermanfaat bagi perusahaan.

Gambar

Tabel 3.2  Metode Analisa

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan karya seni rupa dua dimensi ini digunakan berbagai bahan, medium, dan teknik sesuai dengan obyek dan fungsi yang diinginkan.. Karya seni rupa ada

Oleh karena itu, Artha Wiweka hadir untuk menjadi solusi dalam penyaluran edukasi mengenai literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik di masyarakat

Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

Inggris Bisnis untuk Garmen 3 Bahasa

Hal ini dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu diawali dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan kepayahan otot jantung dalam memompa, maupun

Meskipun terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dislipidemia berhubungan erat dengan angka mortalitas pada penyakit jantung koroner, ternyata hal ini tidak

- Pengalaman kerja diutamakan dibidangnya - Familiar dengan bidang pemasaran property - Memiliki kemampuan negosiasi/presentasi - Networking luas, berpenampilan menarik,

Pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III 2016 mencapai 2.9% SAAR, utamanya didorong peningkatan pertumbuhan ekspor dan investasi yang lebih besar dari penurunan pertumbuhan