• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi [Kode Kelas]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi [Kode Kelas]"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi

[Kode Kelas]

[ Chapter 9]

Teknik Daftar Pertanyaan (Kuesioner) dan Teknik Sampling

Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom

(2)

Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu daftar yang

berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang

memungkinkan seorang sistem analis untuk

mengumpulkan data dan pendapat dari para responden

yang telah dipilih.

Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirim kepada para

responden yang akan mengisinya sesuai dengan

pendapat mereka.

Daftar Pertanyaan

=

Questionnaire

= Kuesioner

Definisi Teknik Daftar Pertanyaan

(Kuesioner)

(3)

Format Bebas (free format)

Daftar pertanyaan format bebas (free format questionnaire)

berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus disi oleh

responden di tempat yang sudah disediakan.

Contoh :

“Laporan-laporan apa saja yang telah saudara terima

selama ini dan apakah laporan-laporan ini berguna atau tidak?”

Format Bentuk pasti (fixed format)

Adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih

1. Check Off Question

2. Yes/No Question

3. Opinion/Choice Question

(4)

1.

Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang

dirinya.

2.

Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden

menjawab tentang responden yang lain (orang lain).

Kuesioner Dipandang dari obyek atau

responden

(5)

A.

Kuesioner Pilihan Ganda

Kuesioner pilihan ganda ini sama dengan kuesioner tertutup dimana

responden tinggal memilih jawaban yang tersedia.

B.

Kuesioner Isian

Kuesioner pilihan ini sama juga dengan kuesioner terbuka dimana

responden diberi kesempatan untuk menjawab dengan kalimatnya

sendiri.

C.

Check List

Adalah sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda

check atau centang (√) pada kolom yang sesuai.

D.

Rating Scale (Skala Bertingkat)

Adalah sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan

tingkat-tingkat, contohnya sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak

setuju.

(6)
(7)

1.

Rencanakanlah terlebih dahulu fakta-fakta atau opini-opini apa saja

yang ingin dikumpulkan.

2.

Berdasarkan fakta-fakta dan opini-opini tersebut, tentukanlah tipe dari

daftar pertanyaan yang paling tepat untuk masing-masing fakta dan

opini tersebut.

3.

Tulislah pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.

Pertanyaan-pertanyaan harus tidak boleh mengandung kesalahan dan harus jelas

serta sederhana.

4.

Uji daftar pertanyaan ini kepada responden yang kecil terlebih dahulu

(2 atau 3 responden). Bila responden-responden ini mengalami kesulitan

dalam mengisi daftar pertanyaan ini, perbaiki kembali daftar

pertanyaan ini.

5.

Perbanyaklah dan distribusikanlah daftar pertanyaan yang sudah

dianggap baik ini.

(8)

1.

Tidak memerlukan kehadiran seorang peneliti.

2.

Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.

3.

Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan

masing-masing, dan menurut waktu senggang responden.

4.

Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur, dan

tidak malu-malu menjawab.

5.

Dapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua responden

dapat diberi pertanyaan yang benarbenar sama.

6.

Mudah pengisiannya karena responden tidak perlu menuliskan

buah pikirannya.

7.

Tidak memerlukan banyak waktu untuk mengisinya.

8.

Lebih besar harapan untuk dikembalikan.

9.

Lebih mudah pengolahannya.

10.Dapat menjangkau responden dalam jumlah besar.

(9)

1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab.

2. Seringkali sukar diberi validitasnya.

3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.

4. Seringkali angket tidak dikembalikan, terutama jika dikirim lewat pos.

5. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama, sehingga terlambat.

6. Pilihan jawaban mungkin tidak mencakup apa yang terkandung dalam hati responden.

7. Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti, sehingga kurang ada kebebasan secara leluasa dari responden.

8. Jawaban dari responden terkadang seadanya, bisa jadi tidak dalam keadaan yang sesungguhnya, karena dalam pilihan jawaban ada yang paling baik, dan pilihan itu cenderung dipilih oleh responden, padahal dalam kenyataannya

tidak seperti itu.

(10)

 Sampling adalah “…the process of choosing a representative portion of a

population. If contrasts especially with the process of complete enumeration, in which every member of the defined population is included…” (Cristina P. Parel et.al. : 1973).

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian

sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.

Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek

yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi

juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar

jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut.

Bahkan satu orangpun bisa digunakan sebagai populasi, karena satu orang tersebut memiliki berbagai karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya

(11)

Adalah suatu teknik sampling yang memberikan peluang atau

kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel, tekhnik ini terdiri atas:

1. Simple random sampling: dikatakan simple atau sederhana sebab pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini dapat lakukan jika anggota populasi dianggap homogen.

2. Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional.

3. Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional.

4. Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling daerah dipakai untuk

menentukan sampel jika objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, seperti misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.

(12)

Adalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik

ini terdiri atas:

1. Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

2. Sampling Kuota: Teknik untuk menentukan sampel yang berasal dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya,

jumlah sampel laki-laki sebanyak 70 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 70 orang.

3. Sampling aksidental: Sauatu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipakai sebagai sampel, jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.

(13)

4. Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau sleksi khusus. Seperti misalnya misalnya, kamu meneliti kriminalitas di Kota atau daerah tertentu, maka kamu mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau daerah tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota

tersebut.

5. Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel jika semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat

generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.

6. Sampling Snowball: Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, lalu kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informn seterusnya.

(14)

Kelebihan :

1. Penelitian sampel dapat dilakukan lebih cepat dan lebih murah. Karena sampel itu lebih kecil dari seluruh populasi maka pengumpulan dan pengolahan data

dilakukan lebih cepat. Selanjutnya karena sample hanya merupakan bagian saja dari populasi maka biaya pengumpulan informasi menjadi lebih rendah.

2. Penelitian sampel dapat menghasilkan informasi yang lebih komprehensif. Sebuah sampel yang kecil dapat diselidiki secara lebih teliti dan lebih mendalam,

sedangkan untuk suatu populasi yang besar, biaya penyelidikannya akan tidak terbayar.

3. Penelitian sampel lebih akurat. Suatu kelompok kecil peneliti dengan keterampilan tinggi akan melakukan lebih sedikit kesalahan dalam pengumpulan dan

pengolahan data daripada kesalahan yang akan dilakukan oleh suatu kelompok yang besar.

Kekurangan :

Kekurangan dari pengumpulan data berdasarkan teknik sampel adalah kurang hasil yang kurang akurat karena kemungkinan terpilihnya item-item yang tidak mewakili dari populasi yang diteliti karena pengumpulan sampel sacara random.

Keuntungan Dan Kekurangan Teknik

Sampling

(15)

Selesai

Referensi

Dokumen terkait

Amanat undang-undang ini dipertegas lagi pada ayat (3) bahwa warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh

Dengan adanya sistem e-grocery maka konsumen yang akan membeli barang dalam jumlah tertentu dapat memanfaatkan jaringan internet yang terhubung ke website untuk

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan penelitian sebelumnya dengan membandingkan model langsung dan tidak langsung pengaruh dari seluruh unsur-unsur komponen sistem

Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil

(2) Laporan pelaksanaan pengangkatan JF Penata Kadastral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sesuai format rekapitulasi sebagaimana tercantum dalam Angka VI Lampiran

Kebaikan  teknik  ini  tidak  hanya  landasan  teori  yang  digunakan,  namun  berdasarkan  hasil  eksperimen.  Dalam  random  sampling  semua 

Menurut Michalakis (2009) sangat dipengaruhi oleh waktu dibandingkan dengan suasana lingkungan saat dilakukan pengukuran setting ekspansi. Hal ini dikarenakan adanya

Kekuatan Utama Kelemahan Dasar Langkah 6 Hasil dan Dampak Kebijakan dan Strategi Sumberdaya Organisasi Yang dapat Dilakukan Dengan baik.. Bagaimana kinerja organisasi