PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP PERSEPSI
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
(STUDI KASUS : PROGRAM MANDIRI
BERSAMA MANDIRI PT BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK DI CILAWU, GARUT
Noviana Nurita
Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah Jakarta 11480, Indonesia
(021) 534-5830, 535-0660 [email protected]
Nama : Noviana Nurita
Dosen Pembimbing : D3194 - Dr. Dominikus Tulasi, M.M
ABSTRACT
The Purpose of research is to analyze the correlation and the influence between PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk Corporate Social Responsibilty program towards Cilawu,
Garut, Jawa Barat society’s Welfare Perception. The Methods of this research is
quantitative explanation with spread questionaires to 77 respondents within Cilawu,
Garut, Jawa Barat society, the simple random sampling is one of technic for this
research. The Method analysis are correlation, determination and regression test.
Researcher also collect other information from books in library in accomplishing this
research. The Result here showed that there is a strong correlation with positive and
significant influences between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Corporate Social
Responsibilty program towards Cilawu, Garut, Jawa Barat society’s Welfare
Perception. Conclusion of this research showed that there is a positive and significant
correlation and influences between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Corporate Social
Responsibilty program towards Cilawu, Garut, Jawa Barat society’s Welfare
Perception. It could be said that the more the Corporate Soci
al Responsibility's program applied the better the social welfare Perception (NN)
Keyword : Corporate Social Responsibility, Perception, Welfare, Correlation, Influence
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk menganalisa hubungan dan pengaruh antara program
Corporate Social Responsibility PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terhadap Persepsi
Kesejahteraan Masyarakat Cilawu, garut, Jawa Barat. METODOLOGI PENELITIAN yang
peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan riset kuantitatif eksplanatif
dengan menyebarkan kepada 77 responden masyarakat Cilawu, Garut, jawa Barat dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian
ini adalah analisis korelasi, determinasi dan regresi. Peneliti juga mendapatkan informasi
lainnya dari studi kepustakaan dari buku-buku yang ada untuk membantu peneliti dalam
menyelesaikan penelitian ini. HASIL YANG DICAPAI menunjukkan adanya hubungan yang
kuat dan pengaruh yang positif dan signifikan antara program Corporate Social Responsibility
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat Cilawu, Garut,
Jawa Barat. SIMPULAN akhir penelitian ini menunjukkan menunjukkan adanya hubungan dan
pengaruh yang positif dan signifikan antara program Corporate Social Responsibility PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat Cilawu, Garut, Jawa
Barat. Sehingga dapat diketahui semakin tinggi program Corporate Social Responsibility maka
akan semakin tinggi Persepsi kesejahteraan masyarakat. (NN)
Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Persepsi, Kesejahteraan, Hubungan, Pengaruh
.
PENDAHULUAN
Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat
signifikan. Meski bukan lagi menjadi isu baru, CSR dapat menjembatani perusahaan untuk bersentuhan dan berkomunikasi langsung dengan para pemangku kepentingan (stakeholder). Kegiatan Corporate
Social Responsibility merupakan satu bentuk kegiatan sosial yang harus dijalankan perusahaan pada
lingkungan sosialnya sebagai bentuk pernyataan eksistensi hadirnya perusahaan pada lingkungan masyarakatnya. Dalam konteks global, istilah Corporate Social Responsibility (CSR) mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan semakin popular terutama setelah terbitnya buku Cannibal With Forks : The
Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998), karya John Elkington. Mengembangkan tiga
komponen penting sustainable development –economic growth, environmental protection, dan social
equity—yang digagas the World Commission on Environment and Development (WCED) dalam
Brundtland Report (1987), Elkington mengemas CSR ke dalam fokus 3P (profit, planet dan people). Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka (profit) melainkan pula memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people). (Rusdianto, 2013: 3). Corporate Social Responsibility (CSR) dapat dipandang sebagai aset strategis dan kompetitif bagi perusahaan di tengah iklim bisnis yang makin sarat kompetisi. Bahkan CSR dapat memberi banyak keuntungan. Pertama, peningkatan profitabilitas bagi perusahaan dan kinerja finansial yang lebih baik. banyak perusahaan besar yang mengimplementasikan program CSR menunjukkan keuntungan yang nyata terhadap peningkatan nilai saham. Kedua, menurunkan risiko benturan dengan komunitas masyarakat sekitar. Karena substansi CSR adalah memperkuat keberlanjutan perusahaan di sebuah kawasan, dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholder dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat sekitar. Ketiga, mampu meningkatkan reputasi perusahaan yang juga merupakan bagian dari pembangunan citra perusahaan (corporate image building). (Suherman, 2012: 28-29) Di dalam penelitian sebelumnya, Andi Mapisangka (2009) melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Program
Corporate Social Responsibility terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat” yang mana penelitian tersebut
dilaksanakan pada PT Batamindo Investment Cakrawala, hasil penelitiannya yaitu terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara program CSR terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian kedua yang menjadi state of the art ini penelitian ini adalah penelitian karya Pramono Hadi (2013) yang mana dalam penelitian tersebut untuk mengukur bagaimana implementasi pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu dari program CSR adalah dengan mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat. Maka, dari kedua penelitian tersebut peneliti mengadopsi fokus penelitian karya Andi Mapisangka tersebut yaitu untuk
mengukur apakah terdapat hubungan dan pengaruh antara program CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat dan juga dilihat dari persepsi masayarakat, maka judul dalam penelitian ini adalah Pengaruh Program Corporate Social Responsibility terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat. .Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah tentang salah satu program CSR Bank Mandiri yaitu Mandiri Bersama Mandiri (MBM). Sesuai dengan visi yang telah ditetapkan Perseroan yaitu “Membangun Indonesia Mandiri”, melalui pelaksanaannya CSR-nya Bank Mandiri telah bertekad untuk memandirikan bangsa Indonesia melalui keseimbangan antara pencapaian kinerja bisnis perusahaan dan pelaksanaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Program Mandiri Bersama Mandiri bertujuan untuk memberikan penghargaan pada individu/komunitas yang telah berjasa mengembangkan kewirausahaan sosial dan membantu mempercepat proses kemandirian sosial dalam suatu kawasan hingga berdaya guna bagi masyarakat sosial. Dilihat dari penerima program CSR Bank Mandiri, dalam penelitian ini memfokuskan pada program MBM yang dilaksanakan di Desa Margalaksana, CIlawu, Garut, Jawa Barat. Masyarakat setempat bersama generasi muda yang terlibat dalam kepengurusan Yasyasan Setia Bakti sebagai pengelola atau pihak yang membantu terselenggaranya program CSR Mandiri bergotong-royong memecahkan kebuntuan dari jerat kemiskinan dengan menemukan jalan keluar dengan membuat “Pasar Sehat Genteng”. Aktivitas pengembangan pasar tersebut diharapkan menjadi solusi efektif bagi persoalan kemiskinan karena dapat membuka akses wirausaha bagi masyarakat Cilawu yang mana mayoritas masyarakatnya masuk dalam kategori ekonomi lemah. Berdasarka uraian di atas perlu dilakukan sebuah kajian mengenai pelaksanaan program CSR terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah kuantiatif eksplanatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner menggunakan skala likert yang disebar kepada 77 responden penerima program CSR Bank Mandiri yaitu masyarakat Desa Margalaksana, Cilawu, Garut. Jumlah responden sebesar 77 orang diambil dengan hitungan rumus Slovin yang populasinya 96 orang dengan tingkat kesalahan 5%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksplanatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan data di lapangan. Dalam analisis data, metode kuantitatif memerlukan bantuan perhitungan statistik. (Siregar: 2013, 17). Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu simple random sampling. Simple random
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
anggota yang ada dalam populasi untuk dijadikan. (Siregar, 2013: 31) Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada Masyarakat Cilawu, Garut. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik orang-orang. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk diisi oleh responden. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda. Responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang telah tersedia, yang menurutnya sesuai dengan pendapat atau realitas yang dialaminya. (Siregar, 2013:21). Peneliti menyebarkan kuesioner tersebut secara langsung. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh data yang akurat. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu : uji validitas, uji reliabilitas, normalitas, korelasi, koefisien determinasi, regreasi linier sederhana dan uji hipotesis. Seluruh analisis data yang disebutkan tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS 21.0
HASIL DAN BAHASAN
Penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment yaitu korelasi untuk mencari arah dan kekuatan hubungan antara variabel Corporate Social Responsibility (X) dan variabel Persepsi Kesejahteraan Masyarakat (Y).
Tabel 1 . Korelasi Correlations CSR SW CSR Pearson Correlation 1 .644** Sig. (2-tailed) .000 N 77 77 SW Pearson Correlation .644** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 77 77
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil penghitungan tersebut, korelasi antara variabel X yaitu dapat Corporate Social
Responsibility dan variabel Y yaitu Persepsi Kesejahteraan Masyarakat dapat dilihat pada baris Pearson Correlation, yaitu sebesar 0,644. Dari hasil tersebut maka diketahui hubungannya termasuk dalam
kategori kuat yaitu berada diantara 0,60 – 079. Kemudian dalam korelasinya bernilai positif, maka dapat dikatakan terdapat hubungan searah, yang mana jika nilai CSR naik, maka nilai Kesejahteraan Masyarakat juga akan naik.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara CSR dengan Persepsi Kesejahteraan Masyarakat Ha : Ada hubungan yang signifikan antara CSR dengan Persepsi Kesejahteraan Masyarakat
Untuk mengkaji hipotesis tersebut ditentukan dengan melihat nilai signifikansi dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.
b. Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Diketahui nilai signifikansi adalah 0,000 yang terlihat pada baris Sig. (2-tailed) pada Tabel Korelasi, dimana nilai 0,000 < 0,05 maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara program Corporate Social Responsibility dengan Persepsi Kesejahteraan Masyarakat.
Kemudian untuk koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh
Corporate Social Responsibility terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat. Koefisien determinasi
Tabel 2 . Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate 1 .644a .415 .407 ,52763 a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y
Diketahui nilai r2 pada tabel diatas, tepatnya pada kolom R Square adalah 0,415. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh, maka angka 0,415 dikalikan dengan 100% menjadi 41,5%. Dari pengujian koefisien determinasi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh program Corporate
Social Responsibility adalah sebesar 41,5% terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat, yang mana
sisanya sebesar 58,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Pengujian regresi adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel Kesejahteraan Masyarakat (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel Corporate Social Responsibility (independent). Hasil analisisnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Regresi Linier Sederhana
Coefficients
aModel
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant) .778
.341
2.279
.026
X
.703
.096
.644
7.297
.000
a. Dependent Variable: Y
Nilai-nilai dari tabel hasil analisis tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus persamaan regresi. Nilai a dan b dapat dilihat dari angka yang tertera pada kolom B, nilai a terdapat pada baris Constant dan nilai b terdapat pada baris X, sehingga didapatkan persamaan regresi sebagai berikut :
Nilai konstanta (a) adalah 0,778, yang berarti jika tidak ada variabel Corporate Social
Responsibility maka nilai Kesejahteraan Masyarakat adalah sebesar 0,778. Sedangkan jika
variabel Corporate Social Responsibility ditingkatkan, maka setiap 1 peningkatan variabel
Corporate Social Responsibility, nilai Kesejahteraan Masyarakat akan meningkat sebesar nilai b,
yaitu 0,703.
Teknik analisis terakhir yaitu uji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Signifikan artinya nyata dan dapat digeneralisasikan atau berlaku pada seluruh populasi. Uji hipotesis dilakukan dengan rumus uji t.
Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi dengan hipotesis sebagai berikut : H0 : Tidak ada pengaruh dari program CSR terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat Ha : Ada pengaruh dari program CSR terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat Kemudian kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :
a. Pengujian berdasarkan nilai t hitung
Kriteria pengujian dalam uji t , yaitu :
1. H0 diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel.
2. H0 ditolak jika –t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel.
Nilai t tabel dicari dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05/2 = 0,0025 dan df = n-2 yaitu 77-2 = 75 dan diketahui nilai t tabel adalah 1,992
b. Kemudian pengujian berdasarkan signifikansi yaitu jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, dan sebaliknya jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Nilai uji t dilihat pada tabel 3 . Regresi Linier Sederhana. Nilai pada kolom t menunjukkan angka 7,297, yang dimana 7,297 > 1,992. Maka dari itu hasil uji t tersebut menyatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Kemudian untuk menilai signifikansi juga dilihat pada tabel yang sama, yang menunjukkan angka 0,000 < 0,05 yang juga berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari program Corporate
Social Responsibility terhadap Kesejahteraan Masyarakat.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dengan judul “Pengaruh Program
Corporate Social Responsibility terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus : Program
Mandiri Bersama Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Cilawu, Garut) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara program Corporate Social Responsibility Bank Mandiri dengan Persepsi Kesejahteraan Masyarakat. Hubungan antara keduanya adalah kuat, searah, dan signifikan.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari program Corporate Social Responsibility Bank Mandiri terhadap Persepsi Kesejahteraan Masyarakat. Pengaruhnya adalah sebesar 41,5%
Saran
1. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya yang membahas mengenai topik Corporate
Social Responsibility yang dilakukan oleh Bank Mandiri dapat meneliti faktor lain yang
mempengaruhi Persepsi Kesejahteraan Masyarakat, karena dari penelitian, terdapat 58,5% faktor yang mempengaruhi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti lebih dalam mengenai program
Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri agar dapat lebih
memahami tentang bagaimana strategi yang diterapkan dan disesuaikan dengan tujuan dari dilakukannya program tersebut.
REFERENSI
Buku:Adi, I.R. (2013). Kesejahteraan Sosial. Depok: PT Rajagravindo PersadaBelch,
Ghozali, I. (2011). AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (edisikelima). Semarang: UniversitasDiponegoro
Kotler, Philip; Armstrong, Gary. (2004). Principles of Marketing, Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Cetakan keduabelas). Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Morissan, M.A. (2008). Manajemen Media Penyiaran (Strategi Mengelola Radio & Televisi). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Nasehudin, T.S., Gozali, N. (2012). MetodePenelitianKuantitatif. Bandung: CV Pustaka Setia Priyatno, D. (2012). Belajar CepatOlah Data Statistikdengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset Priyatno, D. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom
Rusdianto, U. (2013). CSR Communications A Framework for PR Practitioners. Yogyakarta: Graha Ilmu Schultz, D.E., Tannenbeum, S.I., Lauterborn, R.F. (1994). The New Marketing Paradigm: Integrated
Marketing Communications. USA: NTC Business Books
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mix Method). Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Susanto, A.B. (2009). Reputation-Driven Corporate Social Responsibility Pendekatan Strategic
Management dalam CSR. Jakarta: Erlangga Group
Untung, H.B. (2008). Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika Usman, H., Akbar, P.A. (2011). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara Wibisono, Y. (2007). Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing
Yasin, M., Suherman, A., Hatta, M. (2013). Perusahaan Bertamggung Jawab CSR VS PSKBL. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Jurnal:
Andi Mapisangka. (2009). Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat. (Studi Kasus:
CSR PT Batamindo Cakrawala). JESP Vol.1,No.1,2009
Dedi Mulyadi, H. Sonny Hersona GW, Linda Devis May. (2012). Analisis Pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada PT Pertamina Gas Area JBB Distrik Cilamaya bagi Masyarakat. Jurnal
Manajemen.Vol.09.No.4,2012
Dody Prayogo. (2013). Measuring Corporate Social Responsibility for Local Communities in Mining, Oil
and Gas Industries, The Case of Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development.
Vol.4,No.1,2013.
Partini. (2013). CSR dan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Implementasi CSR-PTBA di Muara Enim,
Sumatra Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol.20,No.1,Maret.2013
Pramono Hadi. (2013). Community Empowerment through Corporate Social Responsibility in Holcim. International Journal of Scientitic Research and Education. Volume.1,Issue.2,Pages.33-37.2013
Majalah :
Majalah PKBL ACTION edisi 01 Tahun . Oktober 2012 (KORIDOR : oleh Agus Suherman – Kepala
Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Kementrian BUMN RI) – halaman 28-29
Majalah PKBL ACTION edisi 01 Tahun . November 2012 (KORIDOR : oleh Agus Suherman – Kepala
Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Kementrian BUMN RI) – halaman 28-30
Website :
Saputro, A.N.E. 2013. Integrated Marketing Communications: Pendahuluan. (20-03-2014) http://ardhysby.blogspot.com/2013/10/integrated-marketing-communication.html