• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trafik Telekomunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Trafik Telekomunikasi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Trafik Telekomunikasi

by webmaster - Sunday, December 06, 2015

http://umarrokhimin.student.akademitelkom.ac.id/index.php/2015/12/06/trafik-telekomunikasi/ PENGUKURAN TRAFIK PADA TELEKOMUNIKASI

Pengukuran trafik memberikan data dasar untuk keperluan perencanaan, operasi dan pemeliharaan, management dan berbagai kasus perhitungan untuk pengelolaan network.

Hasil pengukuran trafik yang telah diolah, memberikan gambaran antara lain tentang jumlah sirkit/saluran, perangkat sentral, beban trafik dan distribusi call serta unjuk kerja perangkat. Sasaran akhir dari pengukuran trafik adalah pembenahan kebutuhan masyarakat pengguna jasa

telekomunikasi sebaik-baiknya, dengan memperhitungkan faktor-faktor efektif dan efisien dari sarana telekomunikasi yang ada.

1. TUJUAN PENGUKURAN TRAFIK

1. Menentukan dimensi peralatan atau sirkit guna mengatasi stagnasi atau untuk kebutuhan peralatan dan perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Melacak letak kegagalan.

3. Mendeteksi kondisi peralatan maupun sirkit

4. Mengetahui unjuk kerja jaringan (Network Performance).

5. Mengetahui mutu pelayanan jaringan telekomunikasi (Quality of Service). 2. KEGUNAAN PENGUKURAN TRAFIK

1. Jangka pendek, yaitu menghindarkan timbulnya stagnasi dan mengoptimalkan trafik pada route, peralatan dan sirkit yang ada :

- Apakah seluruh perangkat berfungsi dengan baik.

- Apakah seluruh perangkat dan sirkit yang ada sudah berfungsi maksimal.

- Apakah peralatan dan sirkit yang ada telah dipenuhi oleh sejumlah percakapan yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.

1. Jangka panjang, yaitu untuk perencanaan pembangunan yang paling sedikit meliputi jangka waktu 1 – 2 tahun mendatang.

3. FUNGSI PENGUKURAN 1. Operasi Trafik

(2)

Adalah pengawasan sehari-hari dari status dan performance (unjuk kerja) trafik dari sentral dan jaringan : - Membandingkan status dan unjuk kerja hasil ukur dengan tolok ukurnya.

- Mengusulkan rencana perbaikan/pembenahan dalam hal : perubahan route, pencegahan kemacetan dan perbaikan pelayanan, dengan kerjasama dengan unsur lain yang terkait.

- Penetapan rekayasa trafik dan perencanaan fasilitas baru. 1. Administrasi Trafik

Adalah menjamin agar trafik yang disalurkan ke sentral dan jaringan terbagi dengan rata dan seimbang. Hal ini diperoleh dengan perhitungan yang cermat mengenai jumlah peralatan dan sirkit pada jaringan berdasarkan pengukuran trafik dan analisa serta evaluasinya.

4. SYARAT PENGUKURAN

Hasil pengukuran (data) harus memenuhi syarat-syarat : 1. Benar (akurat)

2. Segar (up to date) 5. CARA MENGUKUR

1. Secara visual, yaitu mengamati tanda-tanda atau lampu pendudukan pada sentral yang tidak ada alat ukurnya.

2. Menggunakan alat ukur, dilakukan secara manual atau otomatis tergantung keadaan alat ukurnya. 3. Dengan programming sentral.

6. SISTEM PENGUKURAN

Guna menganalisa suatu sistem teletrafik, diperlukan suatu model yang dapat menggambarkan semua atau sebagian sistem tersebut.

Model dimaksud terdiri dari 3 elemen, yaitu: 1. Struktur (hardware).

2. Strategi (software)

3. Proses Trafik (user requirements).

Struktur perangkat secara teknis telah ditetapkan, dan dari perangkat ini dapat diperoleh informasi yang lengkap tentang sistem ini.

Strategi terdiri dari aturan-aturan dan prinsip-prinsip di mana seorang traffic-engineer menerapkan strategi yang dimaksud guna memperoleh kondisi yang terbaik dari sistem pada situasi trafik yang ada.

(3)

Pada sentral dengan sistem elektromekanik, strategi tersebut diwujudkan ke dalam apa yang disebut wired-logic dan pada sentral dengan sistem SPC (Store Programmed Control) strategi tersebut diwujudkan ke dalam software atau apa yang disebut dengan programmed-logic.

Sedangkan trafik yang biasanya dibangkitkan oleh pemakai (user) terdapat pada suatu sistem yang beroperasi. Uraian yang realistik dari proses trafik dapat diperoleh dari suatu observasi pada sistem tersebut.

Selanjutnya seorang traffic-engineer akan mencoba untuk mengadaptasi sistem ke proses trafik dengan menerapkan beberapa strategi yang berbeda, seperti routing, prioritas dsb.

Sistem telepon adalah suatu sistem man-machine yang kompleks. Tujuan traffic-engineering adalah mendesain sistem secara optimal, yang dapat dipenuhi dengan cara melakukan penyelidikan dari tingkah laku pelanggan.

7. HUBUNGAN ANTAR SENTRAL.

Pengukuran ini biasanya dilakukan pada suatu group sirkit dari suatu sentral di mana seluruh group sirkit yang ada harus secara rutin diukur. Untuk intensitas trafik, maka seluruh group sirkit yang ada harus diukur secara serentak.

8. APLIKASI DATA PENGUKURAN

Suatu program pengukuran harus didisain dengan perhitungan yang cermat untuk meyakinkan bahwa tidak ada data yang tidak perlu untuk dicatat.

Tujuan setiap pengumpulan data harus didefinisikan secara jelas, juga harus diformulasikan tujuannya untuk berbagai metode pengukuran yang berbeda. Sangat penting untuk mengeliminasi (menghilangkan) data yang tidak berguna sesegera mungkin.

9. CALL CHARGING

Basis ekonomi dari administrasi adalah pembayaran oleh pelanggan dan administrasi lain. Pengawasan yang kontinyu pada kebenaran charging menjadi sangat penting. Tugas ini dapat dikerjakan oleh komputer dengan baik.

10. ASPEK OPERASIONAL

Tujuan traffic engineering adalah untuk memaksimalkan perangkat yang ada. Terdapat hubungan yang erat antara pengukuran, dimensioning dan ukuran kriteria pelayanan.

Data trafik adalah basis dari traffic engineering. Penggunaan data ini terutama adalah untuk pengelolaan perangkat sehari-hari. Profil trafik sehari-hari dapat diamati sehari penuh dengan perangkat komputer. Rata-rata waktu jam sibuk mungkin berubah bila diamati lebih seksama. Data dapat hanya direkam bila trafik lebih tinggi dari level tertentu.

(4)

Perhatian khusus diperlukan untuk kejadian-kejadian tertentu misalnya : bencana alam, kabel terputus, dan sebagainya. Juga perlu terdapat catatan sirkit-sirkit yang di blok, di test dsb.

Unjuk kerja sentral dikontrol dengan kongesti beban, pengukuran beban, waktu tunggu, time out dsb. Unjuk kerja Network terutama dikontrol dengan pengukuran beban yang memberikan gambaran up to date beban nyata pada route trafik tertentu.

Network yang lebih baik memerlukan level efisiensi yang tinggi karena investasinya tinggi. Tetapi efisiensi yang tinggi membuat Network menjadi lebih sensitif terhadap variasi trafik.

Sekali terjadi kongesti atau overload sangat sulit untuk memperkirakan level trafik yang sebenarnya atau untuk menginterpretasikan hasil-hasil pengukuran.

Kongesti pada beberapa bagian kritis pada network dapat menyebabkan lebih banyak repeated call attempt, yang dapat menaikkan beban pada perangkat common control. Sehingga penting untuk

mengidentifikasikan gangguan network dan mengambil langkah-langkah penanganan sebelum gangguan menjadi serius. Masalah ini berkaitan dengan langkah-langkah pengelolaaan network yang dinamis.

11. PEMELIHARAAN

Tujuan pengawasan jangka pendek adalah untuk melihat apakah perangkat sudah digunakan seefisien mungkin.

Data yang dikumpulkan adalah untuk preventive dan corrective maintenance. Penelitian menunjukkan bahwa 30% dari semua gangguan dapat dicegah dengan preventive maintenance.

Walaupun sistem kelihatan beroperasi dengan baik, pengukuran secara detail mungkin menunjukkan adanya sirkit yang tidak beroperasi. Pengawasan terhadap masing-masing sirkit (secara individu) adalah penting karena dapat mencegah gangguan serius pada trafik. Pengawasan on-line memungkinkan kita mengetahui secara cepat/dini.

12. PERENCANAAN DAN PERAMALAN

Pengumpulan data untuk perencanaan dan peramalan jangka panjang akan mendefinisi-kan kebutuhan saat ini dan membantu perencana untuk merencanakan pengembangan dimasa yang akan datang.

1. Kesimpulan

Tujuan pengawasan jangka pendek adalah untuk melihat apakah perangkat sudah digunakan seefisien mungkin.

Data yang dikumpulkan adalah untuk preventive dan corrective maintenance. Penelitian menunjukkan bahwa 30% dari semua gangguan dapat dicegah dengan preventive maintenance.

Walaupun sistem kelihatan beroperasi dengan baik, pengukuran secara detail mungkin menunjukkan adanya sirkit yang tidak beroperasi. Pengawasan terhadap masing-masing sirkit (secara individu) adalah

(5)

penting karena dapat mencegah gangguan serius pada trafik. Pengawasan on-line memungkinkan kita mengetahui secara cepat/dini.

Pengumpulan data untuk perencanaan dan peramalan jangka panjang akan mendefinisi-kan kebutuhan saat ini dan membantu perencana untuk merencanakan pengembangan dimasa yang akan datang.

_______________________________________________ PDF generated by Kalin's PDF Creation Station

Referensi

Dokumen terkait

I-butiraldehid yang merupakan produk antara dalam pembuatan n- butiraldehid pada proses hidroformilasi ini juga memiliki banyak kegunaan.. Hidrogenasi dari i-butiraldehid

Skala SIAS dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur variabel terikat (kecemasan sosial) kemudian diberi treatment (pelatihan kontrol diri), tahap akhir diukur

Sitokin adalah nama umum, nama yang lain diantaranya limfokin (sitokin yang dihasilkan limfosit), monokin (sitokin yang dihasilkan monosit), kemokin (sitokin.. dengan

Sedangkan ancaman yang dimiliki oleh Pioncini berdasarkan hasil analisis faktor eksternal adalah gaya hidup masyarakat menggunakan produk atau merek luar negeri, kenaikkan

Augmenting and Revising the Plan.. Rita Zubaidah Akuntabilitas Kepala Sekolah... pengurusan dan pengaturan agar semua sarana tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai

Kalau perbandingan antara : H tinggi logam cair dalam cawan tuang dan d diameter cawan, harganya terlalu kecil, umpamanya kurang dari 3, maka akan terjadi

Promo berlaku untuk semua jenis Kartu Kredit (Silver, Gold, Titanium, Platinum dan Infinite) kecuali Kartu Kredit Corporate Card & iB Hasanah Card. Promo

Berdasarkan pada hasil perencanaan, terdapat 3 kebutuhan yang harus diselesaikan dengan membangun SPK, yaitu (1) kebutuhan akan sistem monitoring harga beras yang