• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penghitungan PPh Akhir Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penghitungan PPh Akhir Tahun"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PPh Orang Pribadi

(2)

Penghitungan PPh Akhir Tahun

Penghitungan PPh Akhir Tahun

Penghitungan PPh Akhir Tahun

Penghitungan PPh Akhir Tahun

Penghitungan PPh Akhir Tahun

Penghitungan PPh Akhir Tahun

Penghitungan PPh Akhir Tahun

Penghitungan PPh Akhir Tahun

A. Penghasilan Neto Fiskal

B. Zakat

C. Kompensasi Kerugian

D. Pengh Tdk Kena Pajak (PTKP)

E. Penghasilan Kena Pajak ( PKP )

163.903.450

( 2.000.000)

-( 19.800.000)

142.103.450

Lanjut A Lanjut ALanjut A Lanjut ALanjut A Lanjut ALanjut A Lanjut A Lanjut B Lanjut BLanjut B Lanjut BLanjut B Lanjut BLanjut B Lanjut B Lanjut C Lanjut C Lanjut C Lanjut C Lanjut C Lanjut C Lanjut C Lanjut C Lanjut D Lanjut D Lanjut D Lanjut D Lanjut D Lanjut D Lanjut D Lanjut D

F. PPh Terutang

G. PPh yang dipotong / dipungut pihak ketiga

(PPh 21 / 22 / 23 / 24)

H. PPh yg harus dibayar sendiri /

PPh yg lebih dipotong

H. PPh Yang Dibayar Sendiri :

- PPh Pasal 25 (angsuran)/STP Pokok PPh 25

- Fiskal Luar Negeri

J. PPh Kurang Bayar / Lebih Bayar (PPh Psl 29)

16.315.450

( 10.575.450)

5.740.000

-( 740.000)

-5.000.000

2

Lanjut D Lanjut DLanjut D Lanjut DLanjut D Lanjut DLanjut D Lanjut D

(3)

09.254.294.3 09.254.294.3--407.000407.000 09.254.294.3 09.254.294.3--407.998407.998 09.254.294.3 09.254.294.3--407.998407.998

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada

Ph Neto Fiskal ?

Ph Neto Fiskal ?

Ph Neto Fiskal ?

Ph Neto Fiskal ?

Ph Neto Fiskal ?

Ph Neto Fiskal ?

Ph Neto Fiskal ?

Ph Neto Fiskal ?

INGIN PUNYA NPWP INGIN PUNYA NPWP USIA < 18THN USIA < 18THN USIA < 18THN

USIA < 18THN BELUM MENIKAHBELUM MENIKAHBELUM MENIKAHBELUM MENIKAH 09.254.294.3 09.254.294.3--407.999407.999 09.254.294.3 09.254.294.3--407.999407.999 06.123.123.1 06.123.123.1--423.000423.000 06.123.123.1 06.123.123.1--423.000423.000

ANAK YANG BELUM DEWASA ANAK YANG BELUM DEWASA ANAK YANG BELUM DEWASA ANAK YANG BELUM DEWASA

ANAK YANG SUDAH DEWASA ANAK YANG SUDAH DEWASA ANAK YANG SUDAH DEWASA ANAK YANG SUDAH DEWASA

Bukan Objek PPh atau Telah Dipotong PPh Final

Bukan Objek PPh atau Telah Dipotong PPh Final

(Dipisahkan dari Penghitungan PPh Akhir Tahun)

(Dipisahkan dari Penghitungan PPh Akhir Tahun)

(4)

ISTRI MEMILIH BER

ISTRI MEMILIH BER--NPWP BEDA DENGAN SUAMI

NPWP BEDA DENGAN SUAMI

PILIHAN

HIDUP BERPISAH

PISAH HARTA

MEMILIH

BER-NPWP SENDIRI

PERHITUNGAN PPh SUAMI = 60 (60%) SUAMI = 60 (60%)

4 PERHITUNGAN PPh MASING-MASING SUAMI = 60 (60%) ISTRI = 40 (40%) TOTAL = 100 PPH = 10 PPH SUAMI = 6 PPH ISTRI = 4 KECUALI ISTRI KARYAWATI SUAMI = 60 (60%) ISTRI = 40 (40%) TOTAL = 100 PPH = 10 PPH SUAMI = 6 PPH ISTRI = 4 KECUALI ISTRI KARYAWATI

SETOR & LAPOR PPh MASING-MASING

SETOR & LAPOR PPh MASING-MASING SETOR & LAPOR PPh

MASING-MASING

SUAMI = 60,PPH = 3 ISTRI = 40, PPH = 2

(5)

Penghasilan

Penghasilan

Penghasilan

Penghasilan

Penghasilan

Penghasilan

Penghasilan

Penghasilan Bukan

Bukan

Bukan

Bukan Objek

Bukan

Bukan

Bukan

Bukan

Objek

Objek

Objek PPh

Objek

Objek

Objek

Objek

PPh

PPh

PPh

PPh

PPh

PPh

PPh

Pasal

Pasal 4

4 ayat

ayat (3) UU

(3) UU PPh

PPh

1

1

N N o o Jenis Jenis Phslan Phslan Syarat Syarat 1 1 BantuanBantuan // Sumbangan Sumbangan tidak

tidak adaada hubunganhubungan usaha,usaha, pekerjaan,pekerjaan, kepemilikan,kepemilikan, atauatau penguasaanpenguasaan di

di antaraantara pihakpihak--pihakpihak yangyang bersangkutanbersangkutan

2

2 HibahHibah diterimaditerima oleholeh keluargakeluarga sedarahsedarah garisgaris keturunanketurunan luruslurus satusatu derajatderajat

3

3 WarisanWarisan

4

4 BagianBagian LabaLaba CVCV ygyg modalnyamodalnya tdktdk terbagiterbagi atasatas Saham,Saham, persekutuan,persekutuan, perkumpulan,perkumpulan,

5

4

4 BagianBagian LabaLaba CVCV ygyg modalnyamodalnya tdktdk terbagiterbagi atasatas Saham,Saham, persekutuan,persekutuan, perkumpulan,perkumpulan, firma,

firma, dandan kongsi,kongsi, termasuktermasuk pemegangpemegang unitunit penyertaanpenyertaan kontrakkontrak investasiinvestasi kolektifkolektif (reksadana

(reksadana terbuka)terbuka)

5

5 KlaimKlaim AsuransiAsuransi Kesehatan,Kesehatan, Kecelakaan,Kecelakaan, Jiwa,Jiwa, Dwiguna,Dwiguna, BeasiswaBeasiswa

6

6 NaturaNatura && Kenikmatan Kenikmatan

dari

dari WajibWajib PajakPajak atauatau PemerintahPemerintah kecualikecuali yangyang diberikandiberikan oleholeh bukanbukan WP

WP,, WPWP yangyang dikenakandikenakan pajakpajak secarasecara finalfinal atauatau WPWP yangyang menggunakan

menggunakan normanorma penghitpenghit.. khusus(khusus( deemeddeemed profit)profit) PslPsl 1515 UUUU PPhPPh 7

7 BBeasiswaeasiswa didi dlmdlm negerinegeri pdpd tingkattingkat dasar,dasar, menengahmenengah dandan tinggi,tinggi, terdiriterdiri daridari b

biayaiaya pendidikanpendidikan seksekolaholah,, uujianjian,, ppenelitianenelitian ygyg berkaitanberkaitan dgndgn bidangbidang studi

studi yangyang diambildiambil,, pembelianpembelian bukubuku,, hiduphidup wajarwajar sepanjangsepanjang tidaktidak ada

(6)

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final

Pasal 4 ayat (2) UU PPh

Pasal 4 ayat (2) UU PPh

2

2

No Jenis PPh 1.

1. BungaBunga Tabungan/Deposito,Tabungan/Deposito, JasaJasa GiroGiro (kecuali(kecuali saldosaldo ss..dd.. RpRp77,,55jt)jt) 20% 20%

2. Transaksi/Penjualan saham di bursa efek 0,1%

3. Hadiah Undian 25%

4. Dividen 10%

6

5.

5. SewaSewa tanahtanah dan/ataudan/atau bangunanbangunan (kost(kost--kostankostan ss..dd.. 1010 kamar)kamar) 10%10% 6.

6. GajiGaji IstriIstri sematasemata--matamata daridari satusatu pemberipemberi kerjakerja && telahtelah dipotdipot.. PPhPPh 2121 ProgresifProgresif 7.

7. HonorHonor PNSPNS GolonganGolongan III/aIII/a keke atasatas 15%15%

8. Pengalihan Hak Tanah/Bangunan (kecuali s.d. Rp 60jt & tdk ber-NPWP) 5% 9. Bunga/Diskonto obligasi di Bursa Efek 15% 10. Bunga Simpanan Koperasi (kecuali s.d. Rp 240.000) 10% 11. Transaksi kontrak berjangka di bursa 2,5% 12. Uang Pesangon, Pensiun, THT,JHT Sekaligus (kecuali s.d. Rp 25jt) Progresif

(7)

Objek PPh Bukan Final

Objek PPh Bukan Final

Objek PPh Bukan Final

Objek PPh Bukan Final

Objek PPh Bukan Final

Objek PPh Bukan Final

Objek PPh Bukan Final

Objek PPh Bukan Final

Pasal 4 ayat (1) UU PPh

Pasal 4 ayat (1) UU PPh

3

3

•• Imbalan karena jaminan pengembalian hutang;Imbalan karena jaminan pengembalian hutang;

•• Dividen, Dividen, •• Royalti;Royalti;

•• Penerimaan/perolehan pembayaran berkala;Penerimaan/perolehan pembayaran berkala; •• Keuntungan karena pembebasan hutang;Keuntungan karena pembebasan hutang;

1.

1.TambahanTambahan kemampuankemampuan ekonomisekonomis

2.

2.berasalberasal daridari dalamdalam maupunmaupun luarluar Indonesia,

Indonesia,

3.

3.dapatdapat dipakaidipakai untukuntuk konsumsikonsumsi atau

atau menambahmenambah kekayaankekayaan

4.

4.DgDg namanama && dalamdalam bentukbentuk apapunapapun

•• Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa;Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa; •• Sewa & penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;Sewa & penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;

•• Tambahan kekayaan neto berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajakTambahan kekayaan neto berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak

7 7

•• HadiahHadiah penghargaan/perlombaanpenghargaan/perlombaan;;

•• LabaLaba usahausaha;;

•• KeuntunganKeuntungan karenakarena penjualan/pengalihanpenjualan/pengalihan hartaharta;;

•• PenerimaanPenerimaan kembalikembali pembayaranpembayaran pajakpajak yangyang telahtelah dibiayakandibiayakan;; •• KeuntunganKeuntungan karenakarena selisihselisih kurskurs matamata uanguang asingasing;;

•• Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja;Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja;

4.

(8)

PENGHASILAN DARI LUAR USAHA PENGHASILAN DARI PEKERJAAN

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?

Lihat Bukti Potong 1721

Lihat Bukti Potong 1721

Lihat Bukti Potong 1721

Lihat Bukti Potong 1721

Lihat Bukti Potong 1721

Lihat Bukti Potong 1721

Lihat Bukti Potong 1721

Lihat Bukti Potong 1721---A1

A1

A1

A1

A1

A1

A1

A1

Lihat Bukti Potong

Lihat Bukti Potong

Lihat Bukti Potong

Lihat Bukti Potong

Lihat Bukti Potong

Lihat Bukti Potong

Lihat Bukti Potong

Lihat Bukti Potong

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

8

PENGHASILAN DARI USAHA / PEKERJAAN BEBAS

Norma

Penghitungan

Pembukuan

Boleh Memilih Boleh Memilih

Omzet ≥ 4,8 miliar setahun

Omzet < 4,8 miliar setahun

Omzet < 4,8 miliar setahun

M

en

gh

it

un

g

M

en

gh

it

un

g

M

en

gh

it

un

g

M

en

gh

it

un

g

M

en

gh

it

un

g

M

en

gh

it

un

g

M

en

gh

it

un

g

M

en

gh

it

un

g

L

ab

a

N

et

o

L

ab

a

N

et

o

L

ab

a

N

et

o

L

ab

a

N

et

o

L

ab

a

N

et

o

L

ab

a

N

et

o

L

ab

a

N

et

o

L

ab

a

N

et

o

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Sendiri

Sendiri

Sendiri

Sendiri

Sendiri

Sendiri

Sendiri

Sendiri

(9)

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER

 10 IBUKOTA PROPINSI

(MEDAN, PALEMBANG, JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, SURABAYA, DENPASAR,

MANADO, MAKASAR, DAN PONTIANAK)

 IBUKOTA PROPINSI LAINNYA  DAERAH LAINNYA

45 %

42,5 %

40 %

Norma berbeda

Norma berbeda--beda tergantung jenis usaha/ pekerjaan bebas & lokasi usahabeda tergantung jenis usaha/ pekerjaan bebas & lokasi usaha

9

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Tn

Tn.. Endang

Endang seorang

seorang dokter

dokter umum

umum bertempat

bertempat tinggal

tinggal di

di

Cimahi

Cimahi sedangkan

sedangkan praktiknya

praktiknya di

di Kota

Kota Bandung

Bandung dengan

dengan

omset

omset setahun

setahun Rp

Rp 40

40 juta

juta

Penghasilan

Penghasilan Neto

Neto dari

dari Buka

Buka Praktik

Praktik

Rp 40.000.000,

(10)

18.000.000,--Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi Fiskal

Perkiraan

Perkiraan

Akuntansi

Akuntansi

Koreksi

Koreksi

Fiskal

Fiskal

Positif

Positif

Negatif

Negatif

Penjualan Penjualan HPP HPP Laba Bruto Laba Bruto 40.000.000 40.000.000 0 0 40.000.000 40.000.000 --40.000.000 40.000.000 0 0 40.000.000 40.000.000

Mengitung Laba Usaha

Mengitung Laba Usaha

Mengitung Laba Usaha

Mengitung Laba Usaha

Mengitung Laba Usaha

Mengitung Laba Usaha

Mengitung Laba Usaha

Mengitung Laba Usaha

Fiskal dgn Pembukuan

Fiskal dgn Pembukuan

Fiskal dgn Pembukuan

Fiskal dgn Pembukuan

Fiskal dgn Pembukuan

Fiskal dgn Pembukuan

Fiskal dgn Pembukuan

Fiskal dgn Pembukuan

10

Laba Bruto Laba Bruto 40.000.00040.000.000 -- -- 40.000.00040.000.000 Total Pengh. Total Pengh. 40.000.00040.000.000 -- -- 40.000.00040.000.000 Biaya : Biaya : •• Deductible **)Deductible **) Gaji/Peralatan Gaji/Peralatan Sewa Tmp,dll Sewa Tmp,dll

•• Non DeductibleNon Deductible Sumbangan Sumbangan 4.000.000 4.000.000 16.000.000 16.000.000 1.500.000 1.500.000 --1.500.000 1.500.000 --4.000.000 4.000.000 16.000.000 16.000.000 0 0 Total Biaya Total Biaya 21.500.00021.500.000 1.500.0001.500.000 -- 20.000.00020.000.000 Laba Neto Usaha

(11)

Rp 15.840.000,00 Rp 1.320.000,00 Rp 15.840.000,00

UNTUK DIRI WAJIB PAJAK SENDIRI

TAMBAHAN UNTUK WAJIB PAJAK KAWIN TAMBAHAN UNTUK SEORANG ISTERI YANG

PENGHASILANNYA DIGABUNG DENGAN

PENG-HASILAN SUAMI

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

(Pasal 7 UU No. 36/2008)

(Pasal 7 UU No. 36/2008)

Rp 13.200.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 13.200.000,00

11

Rp 1.320.000,00 TAMBAHAN UNTUK SETIAP ANGGOTA

KELUARGA SEDARAH SEMENDA DALAM

GARIS KETURUNAN LURUS SERTA ANAK

ANGKAT YG MENJADI TANGGUNGAN

SEPENUHNYA, MAKSIMAL 3 (TIGA) ORANG. PENERAPAN PTKP DITENTUKAN OLEH KEADAAN PADA

AWAL TAHUN PAJAK / AWAL BAGIAN TAHUN PAJAK

Kembali

Kembali

Kembali

Kembali

Kembali

Kembali

Kembali

Kembali

Contoh :

K/1 = 15.840.000 + 1.320.000 + 1.320.000 = 18.480.000

K/I/1 = 15.840.000 + 1.320.000 + 15.840.000 + 1.320.000 = 34.320.000 Rp 1.200.000,00

(12)

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh)

No

Lapisan Penghasilan (Lama)

Tarif

Lapisan Penghasilan (Baru)

1.

s.d Rp 25 Juta

5%

s.d. 50 Juta

2.

Di atas 25 Juta s.d. 50 Juta

10%

-3.

Di atas 50 Juta s.d. 100 Juta

15%

Di atas 50 Juta s.d. 250 Juta

4.

Di atas 100 Juta s.d.Rp 200 Juta

25%

Di atas 250 Juta s.d.500 Juta

12

Contoh Penghitungan Tarif Progresif :

Contoh Penghitungan Tarif Progresif :

PKP sebesar Rp.300.000.000,00 maka PPh Akhir Tahun:

PKP sebesar Rp.300.000.000,00 maka PPh Akhir Tahun:

Tarif

Tarif PPh

PPh Terbaru

Terbaru Berlaku

Berlaku 1

1 Januari

Januari 2009

2009

5% x Rp.50.000.000,00

5% x Rp.50.000.000,00

=Rp. 2.500.000,00

=Rp. 2.500.000,00

15% x Rp.200.000.000,00

15% x Rp.200.000.000,00

=Rp. 30.000.000,00

=Rp. 30.000.000,00

25% x Rp.50.000.000,00

25% x Rp.50.000.000,00

=Rp. 12.500.000,00

=Rp. 12.500.000,00

Total PPh Akhir Tahun

Total PPh Akhir Tahun

=Rp. 45.000.000,00

=Rp. 45.000.000,00

4.

Di atas 100 Juta s.d.Rp 200 Juta

25%

Di atas 250 Juta s.d.500 Juta

5.

-

30%

Di atas 500 Juta

(13)

-Jenis SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi

Jenis SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi

Dalam

Dalam keluargakeluarga (

(suamisuami//istriistri//anakanak blm blm dewasa) ada yang dewasa) ada yang sumber penghasilannya sumber penghasilannya

dari

dari usahausaha//pekerjaanpekerjaan bebas

bebas??

1.

1. SuamiSuami PhslanPhslan daridari 11 pemberi

pemberi kerjakerja berupaberupa Gaji

Gaji dandan TunjanganTunjangan?? 2.

2. PhslanPhslan lainlain == bungabunga deposito

deposito//koperasikoperasi?? 3.

3. IstriIstri IbuIbu RT?RT?

(14)

Contoh 1 : Menghitung Kembali Pajak di Akhir Tahun

Contoh 1 : Menghitung Kembali Pajak di Akhir Tahun

N o Jenis Phslan Phslan Dihitung Kembali

Phslan Yang Sudah Dipotong Pajak Final Phslan Tidak Kena Pjk 1. Warisan Rp 350 jt 2. Honorarium PNS Dari Kantor Rp 15 jt

3. Gaji + Tunjangan Bersih dari Kantor Rp 106.510.678 4. Bunga Deposito Rp 5 jt 350.000.000 15.000.000 106.510.678 8.204.500 2.250.000 4. Bunga Deposito Rp 5 jt 5. Gaji Bersih Istri Rp 21.393.750

6. Honor Pembicara Rp 1 jt 7. Jumlah Phslan Sethn 8. PTKP K/1

9. Penghslan Kena Pajak

10. PPh Terutang Sethn 11. PPh yg sudah dipotong 12. PPh Kurang Bayar 5.000.000 1.000.000 107.510.678 18.480.000 89.030.000 8.354.500 8.254.500 100.000 5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 39.030.000 = 5.854.500 21.393.750 41.393.750 350.000.000 50.000

(15)

N o Jenis Phslan Phslan Dihitung Kembali

Phslan Yang Sudah Dipotong Pajak Final Phslan Tidak Kena Pjk 1. Warisan Rp 350 jt 2. Honorarium PNS Dari Kantor Rp 15 jt

3. Gaji + Tunjangan Bersih dari Kantor Rp 106.510.678 4. Bunga Deposito Rp 5 jt 350.000.000 15.000.000 106.510.678 8.204.500 2.250.000 1.000.000

Contoh 2 : Menghitung Kembali Pajak di Akhir Tahun

4. Bunga Deposito Rp 5 jt 5. Ph Bruto Salon Istri Rp 100 juta

6. Honor Pembicara Rp 1 jt 7. Jumlah Phslan Sethn

8. PTKP K/I/1 (15.840.000 + 18.480.000)

9. Penghslan Kena Pajak

10. PPh Terutang Sethn 11. PPh yg sudah dipotong 12. PPh Kurang Bayar 5.000.000 1.000.000 137.510.675 34.320.000 103.190.000 10.478.500 8.254.500 2.224.000 5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 53.190.000 = 7.978.500 30.000.000 20.000.000 350.000.000 50.000 1.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan pasien lanjut usia adalah rangkaian pelayanan pada pasien yang berusia 60 tahun keatas dengan satu atau lebih masalah kesehatan (multipatologi)

Namun dalam proses pencernaan tidak semua komponen makanan yang dimakan dapat dicerna menjadi bahan yang dapat diserap, sebab selalu ada bagian yang tidak dapat

Dari basil identifikasi dengan kromatrografi lapis tipis, spektrofotometri ultraviolet dan uji aktivitas peredarn radikal bebas terhadap DPPH dapat disimpulkan bahwa

b. Penahanan justisial, yaitu penahanan sementara di bidang hukum pidana. Pendapat pertama, tindakan penahanan yang dilakukan KOPKAMTIB/LAKSUSDA termasuk boleh

Dalam lingkungan politik Indonesia yang amat terfragmentasi, Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang didukung oleh partai minoritas, walaupun mendapat dukungan dari 62 persen

“Dinamika Strategi Coping Terhadap Post-Power Syndrome Dalam Menjalani Masa Pensiun”, Skripsi Sarjana Strata 1, Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia Nomor l93lPl20l2 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan dan

h1 {font-family: Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 30px; font-weight: 900; font-style: italic; font-variant: small-caps;} h2 {font-family: Verdana, Helvetica,