• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Rancangan komunikasi visual film pendek animasi dengan judul “Tic Toc” ini disusun dengan mengacu pada data pendukung serta sumber referensi konsep dan visual yang sesuai. Metode referensi yang digunakan oleh Penulis dalam merancang film pendek ini adalah literatur buku, literatur internet, dan referensi video.

2.1.1 Literatur Buku

Literatur buku dalam rancangan film pendek digunakan oleh Penulis sebagai referensi dalam membangun konsep serta merujuk gaya visual. Jenis literatur buku yang digunakan diantaranya adalah buku cetak, e-book, dan majalah.

2.1.2 Literatur Internet

Selain buku, internet juga dijadikan referensi oleh Penulis dalam merancang film pendek ini. Materi yang dijadikan acuan oleh Penulis dari internet diantaranya berupa artikel, berita, maupun ulasan mengenai materi yang berhubungan dengan konsep film pendek. Sumber-sumber tersebut dipergunakan Penulis untuk memperkaya dan mendukung konsep cerita yang akan digunakan.

2.1.3 Referensi Video

Tidak hanya buku dan internet, beberapa video juga digunakan oleh Penulis sebagai sumber referensi, baik referensi bagi film pendek ini sendiri maupun referensi pembanding. Beberapa video yang digunakan Penulis sebagai referensi adalah sebagai berikut :

1. Film “Click”

(2)

3. Animasi “Paperman” 4. Animasi “Reverso”

5. Animasi “From The Hoop”

6. Animasi “Le Building”

2.2 Data Umum 2.2.1 Animasi

Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar 2D atau 3D secara berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan.Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah.Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.

Sumber : http://true-animationptik.weebly.com/konsep-animasi.html

2.2.2 Sejarah Animasi di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan dunia animasi diiringi dengan perkembangan zaman, mulai dari zaman pewayangan hingga zaman 3D seperti saat ini. Sejarah animasi Indonesia mulai diketahui sejak ditemukannya gambar pada dinding gua (cave painting) yang bercerita mengenai binatang buruan atau hal-hal yang berbau mistis.Namun, cikal bakal lahirnya animasi di Indonesia terjadi melalui budaya wayang.

Awalnya,untuk kepentingan politik sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memuat iklan Walt Disney. Kemudian pada tahun 1955, Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (Pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney.Setelah 3 bulan, ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama Si Doel Memilih.Animasi ini awalnya dibuat untuk tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963, Ook hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di stasiun televisi

(3)

tersebutmelaluisebuah program acara.Akan tetapi, program tersebutkemudian dilarang karena dianggap terlalu konsumtif.

Memasukiera tahun 70-an, terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah merupakan salah satu studio yang mempelopori animasi di Indonesia melalui pemberian kesempatan bagi krunya untuk bersekolah di Inggris, Jepang,Amerika, dan lain-lain.Walaupun Anima Indah berkembang dengan baik,akan tetapi perkembangan tersebut hanya terjadi di bidang periklanan. Di sisi lain, pada era tersebutberkembang pula film-film yang menggunakan kamera seluloid 8mm.Maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut akhirnya menjadi penggagas munculnya festival film. Dalam festival film tersebut,terdapat beberapa film animasi, diantaranya adalah“Batu Setahun”, “Trondolo”, dan “Timun Mas” yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia Pertama).

Pada era tahun 80-an, tahun yang ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia,lahir sebuah film animasi berjudul “Rimba Si Anak Angkasa” yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasi dengan beberapa animator lokal. Ada pula film animasi berjudul “Petualangan si Huma” yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. Perkembangan animasi pun berlanjut di era tahun 1980-1990-an, dimana era tersebut ditandai dengan lahirnya beberapa studio animasi seperti Asiana Wang Animation yang bekerjasama dengan Wang Fim Animation, Evergreen,Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun di Tegal.

Di era tahun 90-an, pertelevisian Indonesia bertaburan dengan berbagai film animasi, diantaranya “Legenda Buriswara”, “Nariswandi Piliang”, “Satria Nusantara” yang kala itu masih menggunakan kamera film seluloid 35mm, serta serial “Hela,Heli,Helo” yang merupakan film animasi 3D pertama yang dibuat di Surabaya.Pada tahun 1998, mulai

(4)

bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat, seperti “Bawang Merah dan Bawang Putih”, “Timun Mas”, dan “Petualangan Si Kancil”.Selain itu,di era ini pula banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi dari Jepang seperti Doraemon dan Pocket Monster.

Memasuki periode 2000-an, diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation tergolong studio yang paling produktif. Pada tahun 2000, Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV, seperti “Dongeng Aku dan Kau”, “Klilip dan Puteri Rembulan”, “Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek”, serta “Si Kurus dan Si Macan”.Di masa tersebut, serial animasi cukup populer karena menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi. Dimulai sejak tahun 2003, serial 3D animasi mulai merambah ke ranah layar lebar, diantaranya “Janus Perajurit Terakhir”serta film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang yaitu “Homeland” yang rilis pada bulan Mei 2004. Sumber :http://dgi-indonesia.com/senangnya-belajar-animasi/

2.2.3 Film Pendek

Secara teknis, film pendek merupakan film-film yang memiliki durasi dibawah 50 menit (Derek Hill dalam Gatot Prakosa, 1997). Meskipun banyak batasan lain yang muncul dari berbagai pihak lain di dunia, akan tetapi batasan teknis ini lebih banyak dipegang secara konvensi. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang terpenting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Yang menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan berbagai cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema.

(5)

2.3 Data Khusus

2.3.1 Tingkat Stress

Di zaman sekarang, stress merupakan keluhan yang sulit dihindari, terutama bagi masyarakat urban. Mengacu pada referensi internet, ditemukan fakta berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Carnegie Mellon University di Pittsburgh yang menyatakan bahwa sejak tahun 1983 sampai 2009, tingkat stres mengalami peningkatan sebesar 18% pada wanita dan 24% pada pria, atau naik sebesar 10-30% dalam interval penelitian tersebut. Kesimpulan ini ditemukan berdasarkan hasil analisis data yang didapat dari 6.300 responden.Penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat dan dianggap sebagai yang kali pertama membandingkan tingkat stres.

Hasil lebih lanjut dari penelitian yang dimuat dalam Journal of Applied Social Psychologytersebutmenemukan bahwa kelompok responden wanita, orang dengan pendapatan rendah, dan orang berpendidikan rendah cenderung memiliki tingkat stress yanglebih tinggi. Peneliti juga menemukan bahwa tingkat stres menurun seiring pertambahan usia. Selain itu, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa pria berkulit putih berusia paruh baya yang memiliki gelar sarjana dan sudah bekerja adalah kelompok yang tingkat stressnya paling terpengaruh akibat penurunan ekonomi, dimana kenaikan pada kelompok tersebut hampir 2 kali lipat dari setiap kelompok.

Temuan dari penelitian tersebut mendukung fenomena yang tengah berlangsung saat ini, dimana sebagian besar penduduk di wilayah perkotaan mengalami stress. Beberapa aspek yang umumnya menjadi penyebab stress adalah karir dan pekerjaan.

Sumber

:http://health.detik.com/read/2012/06/15/172827/1942486/763/tingkat-stres-naik-dari-tahun-ke-tahun-sejak-1983?utm-source=topshare

(6)

2.3.2 Penyebab Stress di Pekerjaan

Stress adalah suatu kondisi yang kerap terjadi dalam kehidupan modern, terutama pada pria dan wanita karir. Besarnya tuntutan dan tanggung jawab merupakan pemicu utama timbulnya stress pada kelompok urban ini. Berikut adalahbeberapa penyebab stress yang terkaitdengan karir dan pekerjaan :

• Terlalu banyak pekerjaan dan tidak cukup waktu : Sedikit orang yang mampu mengalokasikan cukup waktu untuk merencanakan dan menyusun jadwal. Padahal perencanaan yang matang dapat membantu sesesorang mengeliminasi pemborosan waktu. Merencanakan proyek, menyusun jadwal mingguan dan detil rencana tiap hari akan membuat pria dan wanita karir mampu mengendalikan waktu kerja

Deadline: Tuntutan untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan acap kali menyebabkan karyawan menjadi stress. Apabila seseorang memiliki cukup waktu yang terencana pada agenda atau kalender, maka pekerjaan dapatdijadwalkan secara tidak terburu-buru. Hal tersebutakan membuat seseorang terhindar dari deadline yang mendadak. • Konflik antarpribadi : Konflik timbul dari perbedaan pendapat,

kebutuhan, nilai dan harapan. Stress terjadi karena tiap orang yang terlibat dalam konflik menghendaki sesuatu, sementara orang lain tidak menghendakinya. Seringkali terlintas pikiran bahwa jika seseorang menang, maka orang lain kalah. Padahal hubungan sebab akibat tersebut belum tentu terjadi di semua kasus. Stress karena konflik dapat diredam dengan cara mencari persamaan terlebih dahulu. Pusatkan perhatian pada masalah yang akan diselesaikan tanpa melibatkan ego.

• Tanggung jawab terlalu besar tanpa kewenangan : Pria dan wanita karir perlu menuntut cukup kewenangan untuk menjalankan

(7)

tanggungjawabnya secara profesional. Jika hal tersebut tidak dapat terpenuhi, karyawan dapat merasa stress karena ketidakseimbangan antara input dan output pekerjaan.

• Berbicara dihadapan sekelompok orang atau ketika menjadi sorotan : Stress timbul ketika ada rasa takut berbuat kesalahan publik dan terlihat bodoh. Penyebab ini merupakan salah satu bentuk stress bahkan fobia yang umum menyerang seseorang. • Perbedaan gaji dan diskriminasi : Kesenjangan pendapatan yang

timbul antara beberapa karyawan dengan jenis tugas yang relatif sama dapat menimbulkan kecemburuan dan stress, terutama pada karyawan dengan gaji yang lebih rendah.

Sumber :http://careers.jobstreet.co.id/panduan-karier/penyebab-penyebab-stress-di-pekerjaan

2.3.3 Akibat Stress

Stress adalah ketegangan mental yang melebihi kondisi biasanya. Dalam kadar yang wajar, stress bermanfaat untuk membuat seseorang lebih awas dan konsentrasi. Namun, stress yang terus-menerus dapat berbahaya.Banyak penyakit yang timbul karena stress, seperti penyakit maag, reaksi alergi, sakit kepala, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi pada seseorang dengan tingkat stress yang melebihi batas normal beserta solusinya :

• Sakit kepala akhir pekan :Penurunan tingkat stress secara tiba-tiba dapat menyebabkan migren. Karena itu, disarankan agar pola tidur dan pola makan seseorang tidak banyak berubah di akhir pekan. • Kram menstruasi :Wanita yang mengalami stress dua kali lebih

mungkin terkena kram menstruasi yang menyakitkan. Berolah raga ringan dan berekreasi dapat mengurangi serangannya

• Ngilu rahang :Rasa sakit ini dapat terjadi bila seseorang tanpa sadar mengadu rahang-rahang saat tertidur. Menggunakan pelindung gigi saat tidur dapat mengatasi masalah ini.

(8)

• Mimpi aneh :Mimpi biasanya adalah hal positif karena seseorang akan merasa lebih baik setelah bangun. Namun, ketika stress,seseorang sering terbangun dari tidur sehingga prosesnya terputus-putus. Mimpi buruk atau menyeramkan bisa terjadi di sela-selanya. Penderita dapat mengurangi risiko ini dengan kebiasaan tidur yang baik dan tidak minum kopi menjelang tidur. • Gusi berdarah :Orang yang stress lebih berisiko mengalami gusi

berdarah. Pelepasan banyak hormon stress yang disebut cortisol melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga bakteri mudah menyerang gusi. Menjaga kebersihan gigi dengan tetap menggosok gigi secara teratur dan benar dapat mengatasi masalah ini.

• Jerawat :Stress membuat ketidakseimbangan hormon yang memicu timbulnya jerawat. Penderita stress perlu menjaga kebersihan kulit untuk mencegah infeksi sekunder sehingga jerawat tidak meradang.

• Keranjingan makan manis :Stress dapat membuat orang menjadi suka makan yang manis-manis. Akibat ini perlu diwaspadai, terutama pada penderita diabetes.

• Kulit gatal :Orang yang stress dua kali lebih berisiko mengalami gatal-gatal di kulit dan terkena dermatitis, eksim atau psoriasis yang lebih parah.

• Alergi yang parah :Hormon stres memicu produksi IgE, protein yang menyebabkan reaksi alergi.

• Sakit perut :Kecemasan dan stress dapat menyebabkan nyeri lambung, sakit kepala dan punggung serta dapat menyebabkan insomnia. Kenaikan hormon stress dapat memicu penyakit maag. Sumber :http://majalahkesehatan.com/10-penyakit-akibat-stress/

(9)

2.4.4 Arti Mimpi Kematian Diri Sendiri

Mengacu pada pendapat Freud (2004) dalam bukunya yang berjudul The Interpretation of Dreams, mimpi adalah pengalaman bawah sadar dimana terjadi komunikasi antara tubuh, pikiran dan jiwa seseorang saat seseorang dalam kondisi relaks atau tidur. Sejatinya, sepanjang waktu bermimpi meskipun sedang dalam kondisi sadar dan terbangun, namun proses tersebut terjadi di alam bawah sadar, sehingga kadang seseorang tidak menyadari bahwa ia tengah bermimpi.

Memimpikan kematian diri sendiri menunjukkan fase transisi dalam kehidupan.Mimpi tersebut umumnya terjadi pada seseorang yang mendapatkan pencerahan atau bertransisi menjadi lebih spiritual. Di sisi lain,mimpi mengenai kematian juga dapat berarti seseorang yang tengah berusaha sekuat tenaga untuk melarikan diri dari tuntutan kehidupan sehari-hari.

Memimpikan kematian diri sendiri melambangkan perubahan internal, transformasi, penemuan diri, dan perkembangan positif yang terjadi dalam diri atau kehidupan seseorang.Mimpi ini umumnya menandakan seseorang yang tengah mengalami fase transisi, mendapat pencerahan, atau menjadi lebih spiritual. Meskipun mimpi bisa menyebabkan perasaan takut dan cemas, namun mimpi semacam itu sering dianggap sebagai simbol positif. Mimpi mengalami kematian diri sendiri biasanya berarti bahwa perubahan besar akan terjadi di masa depan. Seseorang bergerak menuju awal yang baru dan meninggalkan masa lalu.Perubahan ini tidak selalu berarti titik balik yang negatif.Secara metafora, meninggal dapat dilihat sebagai akhir dari kebiasaan-kebiasaan lama seseorang.Jadi, meninggal tidak selalu berarti kematian fisik, tetapi akhir dari sesuatu. Jika seseorang bermimpi bahwa orang lain memberitahu bahwa ia akan mati, maka itu berarti bahwa orang yang bermimpi dipaksa untuk membuat perubahan penting atau pilihan. Orang tersebut akan memulai petualangan kehidupan yang baru.

Akan tetapi dari sudut pandang yang negatif, memimpikan kematian diri sendiri mungkin mewakili keterlibatan dalam hubungan yang sangat

(10)

menyakitkan atau perilaku yang tidak sehat. Seseorang mungkin merasa tertekan oleh situasi atau orang lain dalam kehidupannya. Selain itu, pikiran yangdipenuhioleh keberadaan seseorang yang sakit parah atau sekarat juga dapat menimbulkan munculnya mimpi tersebut. Kemungkinan lain yang menyebabkan munculnya mimpi tentang kematian adalahkondisi dimana seseorang tengah berusaha keluar dari kewajiban atau tanggung jawab yang dimilikinya. Kematian itu sendiri menggambarkan seseorang yang tengah mencoba melarikan diri dari tuntutan kehidupan sehari-hari.

2.3.5 Karakter

2.3.5.1 Karyawan

Buruh, pekerja, tenaga kerja atau karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada pemberi kerja, pengusaha atau majikan.Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan memiliki makna yangsama. Namun dalam kultur Indonesia, "buruh" memiliki konotasi sebagai pekerja yang rendah, hina, dan kasar, sedangkan pekerja, tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan cenderung dimaksudkan untuk buruh yang melakukan pekerjaan tanpa menggunakan otot melainkan otak. Akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti yang identik. Hal tersebut merujuk pada Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia.Buruh dibagi atas 2 klasifikasi besar:

Buruh profesional - biasa disebut buruh kerah putih (white collar worker), menggunakan tenaga otak dalam bekerja Buruh kasar - biasa disebut buruh kerah biru (blue collar

worker), menggunakan tenaga otot dalam bekerja

Sumber :http://catatan-karyawan.blogspot.com/2012/10/julukan-bagi-karyawan-pt-perseroan.html

(11)

Gambar 2.1 Karyawan

Sumber gambar :http://www.itsjustlunchblog.com/2013/05/is-stress-scaring-away-your-relationship-prospects.html

2.3.5.2 Manajer

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

a. Tingkatan manajer

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).

Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen dengan tingkat paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.Jabatan yang termasuk manajer

(12)

menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top management adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, atau pada organisasi dengan pekerjaan tim karyawan yang selalu berubah maupunberpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan. Sumber :http://gudang-pendidikanilmu.blogspot.com/2012/11/fungsi-fungsi-manajemen.html

Gambar 2.2 Manajer (boss)

Sumber gambar :http://www.careerealism.com/bad-boss-traits/

b. Peran manajer

Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokkan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama

(13)

adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.Kelompok kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Kelompok peran yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

Sumber :http://gudang-pendidikanilmu.blogspot.com/2012/11/fungsi-fungsi-manajemen.html

2.3.5.3 Charon

Charon adalah pendayung perahu di sungai dunia bawah. Charon bertugas menyeberangkan para roh melewati sungai Akheiron atau Stiks. Tidak jelas apakah Charon adalah dewa minor, spirit, atau hanya seorang makhluk abadi.

Charon mengharuskan penumpangnya untuk membayar satu koin (yang dikenal dengan istilah obolos) jika ingin naik perahunya. Karena itu, orang Yunani kuno biasanya menaruh satu koin di mulut jenazah sebelum membakar atau memakamkan jenazah tersebut.Roh yang tidak bisa membayar Charon tidak dapat menyeberang dan harus menunggu selama ratusan tahun di pinggir sungai.

Charon beberapa kali membiarkan manusia yang masih hidup untuk menaiki perahunya. Beberapa tokoh yang diceritakan berinteraksi dengan Charon diantaranya adalah Psikhe, Theseus, dan Peirithos yang membayar Charon agar bisa menyeberang, Herakles yang dapat menyeberang setelah mengancam Charon, serta Orfeus yang dapat menaiki perahu Charon berkat permainan musiknya yang hebat.

(14)

Charon kadang digambarkan sebagai pria berpenampilan kuno yang mengenakan cawat. Dalam astronomi, Charon adalah salah satu satelit alami Pluto.

Sumber :http://kutu-terbang.blogspot.com/2012/07/dewa-dewi-penghuni-dunia-bawah-dalam.html Gambar 2.3 Charon Sumber gambar :http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lytovchenko_Olexandr_Kh aron.jpg 2.3.6 Lingkungan (Environment) 2.3.6.1 Kota

Secara umum kota adalah tempat bermukimnya warga kota, tempat bekerja, tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintah dan lain-lain. Dengan kata lain, kota adalah suatu ciptaan peradaban budaya umat manusia. Walaupun kota merupakan hasil dari peradaban yang lahir dari pedesaan, tetapi kota berbeda dengan pedesaan, karena masyarakat kota merupakan suatu kelompok teritorial di mana penduduknya menyelenggarakan kegiatan hidup sepenuhnya, dan juga merupakan suatu kelompok terorganisasi yang tinggal secara kompak di wilayah tertentu dan memiliki derajat interkomuniti yang tinggi.

(15)

Dari segi perancangan, kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri.Dari segi istilah, kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial, ekonomi, dan budaya. Perkotaan mengacu pada area yang memiliki suasana penghidupan dan kehidupan modern dan menjadi wewenang pemerintah kota.

Sumber : http://tiasgeograph.blogspot.com/2013/03/definisi-kota-menurut-para-ahli.html

Gambar 2.4 Kota New York

Sumber gambar :http://pixar.wikia.com/File:New-york-city-night-life-rmc-3.jpg

2.3.6.2 Sungai Stiks (River of Styx)

Dalam mitologi Yunani, dunia bawah dan dunia atas dipisahkan oleh satu atau beberapa sungai.Salah satu sungai yang sering disebut adalah sungai Stiks atau Akheron. Untuk sampai di bagian dalam dunia bawah, para roh harus menyeberangi sungai tersebutdengan menaiki perahu yang didayung oleh Charon.Akan tetapi, setiap roh

(16)

harus membayar satu obolos pada Charon sebagai imbal jasa. Karenanya, orang Yunani kuno memakamkan jenazah dengan koin di mulut jenazah.Selain Stiks dan Akheron, sungai pemisah dunia bawah dan dunia atas lainnya adalah Flegethon, Kokitos, danLethe.

Sungai paling terkenal di dunia bawah adalah sungai Stiks.Nama Stiks berasal dari nama seorang putri dari Tethis dan Okeanos. Stiks yang bersuamikan Pallas memiliki 4, anak, yaitu Zelos, Kratos, Bia, dan Nike. Dalam Titanomakhia, Stiks memihak Zeus.Oleh sebab itu, sungai Stiks diberi kehormatan sebagai sandaran sumpah yang paling keramat. Siapa pun yang bersumpah demi sungai Stiks tidak dapat melanggar sumpahnya.

Selain memisahkan dua dunia, Sungai Stiks juga merupakan sungai kebencian.Ketika masih bayi, pahlawan Akhilles direndam oleh ibunya, Thetis, di sungai Stiks sehingga tubuh Akhilles menjadi kebal, kecuali bagian tumitnya yang dipegang oleh ibunya.

Sumber

:http://www.indofiles.web.id/showthread.php?t=69350&page=2

Gambar 2.5 Illustrasi River of Styx

Sumber gambar :http://ninjerina.deviantart.com/art/River-Styx-Day-Value-142535341

(17)

2.4 Studi Existing

2.4.1 Studi Alur (Storyline) 2.4.1.1 Film “Click”

Film ini menceritakan tentang seorang pria terlalu sibuk bekerja hingga melupakan keluarganya dan tidak menyadari betapa pentingnya keluarga.Ketidakpedulian tersebut berlanjut hingga ia memiliki remote ajaib yang ia pikir dapat merubah hidupnya menjadi lebih baik.Remote yang menyerupai remote televisi tersebut dapat mengontrol orang dan lingkungan di sekitarnya layaknya fungsi remote televisi. Namun, bertentangan dengan harapannya, remote tersebut justru membuat kehidupannya semakin buruk. Ia baru menyadari kesalahannya ketika semuanya sudah terlambat untuk diperbaiki. Saat kehidupannya hampir mencapai titik terbawah, ia terbangun dari tidurnya. Ternyata semua itu hanya mimpi yang mengingatkannya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkumpul dengan keluarganya.Ia pun mendapatkan kehidupannya kembali dan mencoba memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukannya. Cerita dari film ini diakhiri dengan twist ketika pemeran utama yang telah terbangun dari tidurnya menemukan kembali remote ajaib tersebut di rumahnya. Belajar dari mimpinya, ia pun membuang remote tersebut dan bertekad menjalankan kehidupannya semaksimal mungkin.

Gambar 2.6 Scene dalam film “Click” Sumber gambar : Cuplikan film “Click”

(18)

2.4.1.2 Film “Bruce Almighty”

Film ini bercerita tentang seorang reporter bernama Bruce yang sangat menginginkan kenaikan pangkat di pekerjaannya. Akan tetapi ia gagal bersaing dengan rekan kerjanya. Ia sangat marah hingga berani menantang Tuhan. Tantangan tersebut dijawab oleh Tuhan dengan cara memberikan kekuatan kepada Bruce untuk dapat menggantikan posisinya untuk sementara waktu. Bruce menggunakan kekuatan itu untuk kepentingannya sendiri dan tidak digunakan untuk menolong orang-orang. Ia berhasil mendapatkan posisi yang ia inginkan di pekerjaannya serta menjatuhkan rekan kerjanya. Di sisi lain, keegoisannya membuat hubungan Bruce dengan kekasihnya retak. Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce menyadari bahwa tugas Tuhan bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain harus mementingkan kebutuhan seluruh manusia, posisinya sebagai Tuhan juga memaksa Bruce untuk tidak mengikuti keinginan pribadinya (free will). Bruce pun menyerah dan mengaku kalah kepada Tuhan sambil berlutut di tengah jalan. Tindakannya tersebut menyebabkan Bruce tewas tertabrak truk yang melintas di jalan tersebut. Kematian Bruce membuatnya mampu bertemu kembali dengan Tuhan., Pada pertemuan tersebut, Brucemengakui dan meminta maaf atas kesalahannya. Karena ketulusannya tersebut, akhirnya Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk melanjutkan hidupnya kembali.

(19)

Sumber gambar : cuplikan film “Bruce Almighty” 2.4.2 Studi Bentuk

Penulis menganalisa bentuk bentuk karakter yang digunakan dalam animasi “Le Building”, “Paperman”, dan “Reverso”. Ketiga film animasi tersebut mendesain karakternya dengan gaya karakter 2D namun menggunakan metode 3D animasi dalam pembuatan film pendek tersebut. Bentuk karakter 2Dyang khas dengan anatomi tubuh yang tidak proporsional dan dilebih-lebihkan memberikan nilai lebih dari segi artistik bagi ketiga animasi tersebut.

Gambar 2.8 Desain karakter Le Building

Sumber gambar :http://www.nimbocg.com.br/lebuilding/

Gambar 2.9 Desain karakter Paperman

Sumber gambar :http://characterdesign.blogspot.com/2012/10/paperman.html

(20)

Warna mempunyai peranan penting dalam sebuah film karena warna merupakan simbol sebuah rasa atau mood.Oleh sebab itu, warna mampu membawa suasana dan menjelaskan keadaan dalam sebuah adegan film. Dalam merancang animasi “Tic Toc”, Penulis melakukan studi terkait dengan warna dengan mengacu pada film animasi “From The Hoop” dan “Reverso”.

Dalam film animasi “From TheHoop”, terlihat warna yang digunakan adalah warna analog, yaitu warna-warna senada atau berdekatan. Pilihan warna tersebut menciptakan sebuah kesatuan yang memberikan kesan tersendiri.Referensi warna lain yang digunakan Penulis diambil dari animasi Reverso, dimana animasi tersebut menggunakan warna-warna cerah. Di beberapa adegan,background dan environment hanya menggunakan 1 warna yang kontras dengan karakter.

Gambar 2.10 scene dalam film From the Hoop

Sumber gambar : http://www.digitalthink.fr/wordpress/2009/04/ court-metrage-3d-from-the-hoop/

Gambar 2.11 Scene dalam film Reverso

Sumber gambar :http://www.whitezine.com/en/motion/reverso.html

2.4.4 Studi Art Direction

Penulis melakukan studi mengenai art directiondengan merujuk pada film pendek animasi “Paperman” dan “Electroshock”.Dalam kedua

(21)

film tersebut, terdapat banyak scene yang menggunakan golden rule dan negative space sebagai komposisinya. Dalam kedua animasi tersebut,terdapat pula beberapa adegan ditengah kota dan jalan raya yang komposisi pengambilan gambarnya dapat dijadikan acuan bagi animasi yang akan dibuat oleh Penulis.

Gambar 2.12 Scene dalam film Electroshock

Sumber gambar :https://www.youtube.com/watch?v=-T4aUJQdAisdan

Gambar 2.13 Scene dalam film Paperman

http://spettacoli.blogosfere.it/2013/01/paperman-disney-ecco-il- cortometraggio-animato-candidato-agli-oscar-che-fa-impazzire-il-web.html

2.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportuinity, Threat) merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang melingkupi suatu objek, dalam hal ini animasi short movie, sehinga dapat ditentukan langkah strategis untuk mengoptimalkan hasil. Berikut adalah analisis SWOT dari short movie ini :

(22)

Strength : Short movie ini menggunakan cerita yang berasal dari pemikiran Penulis dan tidak menyadur dari cerita yang telah ada. Hal tersebut memperkuat orisinalitas dari cerita yang dijadikan dasar dalam pembuatan short movie ini. Selain itu, terdapat moral yang dapat diserap dari cerita ini untuk selalu bersyukur serta menghargai waktu

Weakness : Short movie memiliki keterbatasan waktu, antara 3 hingga 6 menit, sehingga masih banyak detail cerita yang tidak dapat ditampilkan secara sempurna dalam short movie ini

Opportunity : Saat ini, perkembangan animasi di Indonesia semakin lama semakin pesat, sehingga animo masyarakat akan produk-produk animasi, termasuk short movie ini, akan semakin baik dan mudah dalam proses penetrasi pasar

Threat : Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih untuk menikmati produk animasi ciptaan luar negeri dibandingkan dalam negeri

2.6 Target Pasar

2.6.1 Target Primer

Gender : Unisex (pria dan wanita) • Kategori usia : Dewasa muda • Rentang usia : 16 hingga 25 tahun • Jenjang pendidikan : SMA ke atas

• Status sosial ekonomi : Menengah ke atas • Geografi : di kota-kota besar

2.7.2 Target Sekunder

Gender : Unisex (pria dan wanita) • Kategori usia : remaja dan dewasa

• Rentang usia : 14 hingga 16 tahun dan 25 ke atas • Jenjang pendidikan : SMP hingga SMA

• Status sosial ekonomi : Menengah ke bawah • Geografi : selain kota-kota besar

Gambar

Gambar 2.1 Karyawan
Gambar 2.4 Kota New York
Gambar 2.5 Illustrasi River of Styx
Gambar 2.6 Scene dalam film “Click”
+5

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul EVALUASI PELAKSANAAN TRAINING

Dari nilai chi kuadrat hitung yang lebih besar dari chi kuadrat tabel dapat disimpulkan bahwa pendidikan seorang wajib pajak penghasilan orang pribadi terutama di

takwa yang dulu pasti berwarna hijau tapi kini warnanya pudar menjadi putih. Bekas-bekas warna hijau masih kelihatan di baju itu. Kaus dalamnya berlubang di beberapa bagian

Dari hasil penelitian terhadap 37 responden, menunjukkan bahwa pengetahuan perawat tentang peran perawat UGD yang baik sejumlah 54%, sedangkan yang bersikap

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan kasih dan sayang-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Broken Home

tingkat pendidikan formal, pengetahuan dari tingkat pendidikan profesional berkelanjutan dan pengetahuan dari pengalaman-pengalaman yang diperoleh ketika melakukan

Pengaruh Konflik Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Produktivitas Karyawan Pt Bikasoga Bandung (Studi Kasus Pada Divisi Gedung Pertemuan Dan Sarana Olahraga) Oleh :