• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menteri Susi Titipkan Laut Indonesia kepada Para Ahli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menteri Susi Titipkan Laut Indonesia kepada Para Ahli"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Menteri Susi ‘Titipkan’ Laut

Indonesia kepada Para Ahli

UNAIR NEWS – Ratusan orang yang terdiri dari para akademisi,

praktisi, mahasiswa, dan pengamat kemaritiman memadati Aula Fadjar Notonegoro, lantai 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Jumat pagi (11/8). Mereka datang untuk menghadiri Orasi Ilmiah dan Talkshow bertajuk “Pembangunan Ekonomi Maritim” yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti merupakan bagian dari helatan acara Dies Natalis ke-56 fakultas tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak, CMA., berharap agar pemerintah, pelaku usaha dan akademisi dapat memformulasikan pembangunan ekonomi maritim yang mampu memberikan kesejahteraan bagi semua.

“Saya berharap agar pelaku usaha kemaritiman nanti bisa sejahtera seperti bu Susi. Dalam kuliah perekonomian kali ini, saya berharap agar Bu Susi juga bisa memberikan ide-ide kepada kami dalam hal pembangunan ekonomi kemaritiman,” tutur Nasih. Usai sambutan, Nasih langsung memandu jalannya diskusi antara Susi dan peserta.

Dalam kesempatan itu, Susi menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi kemaritiman yang besar namun belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu penyebabnya adalah pencurian sumber daya kelautan oleh nelayan-nelayan asing.

Ketika diberi amanah oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai menteri, ia bersama anak buahnya mencari regulasi yang mampu memotong rantai pencurian dengan cara menenggelamkan kapal-kapal asing.

“Kapal-kapal asing itu banyak yang melakukan transhipment di laut. Saya bilang kepada para duta besar agar kapal-kapal

(2)

tersebut harus ke port. Masuk ke pelabuhan. Kalau tidak, saya tenggelamkan,” tegas Susi.

Susi menerangkan, penangkapan ikan oleh kapal-kapal asing sangat asimetris dengan kapabilitas peralatan tangkap ikan yang dimiliki kapal-kapal Indonesia. Ia mencontohkan, alat tangkap ikan berupa jejaring minimal berukuran 50 meter. Sedangkan, ribuan kapal asing secara ilegal setiap hari memasuki perairan Indonesia.

“Moratorium (investasi penangkapan ikan oleh asing) saya berlakukan selama enam bulan. Setelah itu saya perpanjang lagi. Kemudian saya bikin permen (peraturan menteri),” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Susi berpesan agar sivitas akademika UNAIR mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga laut Indonesia.

“Orang-orang dengan pendidikan lebih tinggi dan memiliki kewenangan mempunyai tanggung jawab untuk menjaga laut Indonesia. Melalui forum diskusi ini, saya titipkan pengelolaan laut ini kepada Anda semua,” pesan Susi. Selain diskusi, Menteri Susi dan Rektor UNAIR menandatangani kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Perikanan dan Kelautan.

Penulis: Defrina Sukma S Editor : Binti Quryatul M

(3)

Sekolah Pascasarjana Jalin

Kerjasama

dengan

Dua

Perguruan Tinggi

UNAIR NEWS – Guna mengoptimalkan kolaborasi antar perguruan

tinggi di Indonesia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menjalin kerjasama pendidikan dengan dua kampus lain. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan di Aula Amerta Kantor Manajemen UNAIR, Selasa (1/8).

Dua perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan Sekolah Pascasarjana adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur dan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan.

Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR Prof. Dr. Sri Iswati, S.E., M.Si., Ak., mengatakan bahwa ketiga belah pihak akan bekerjasama dalam bidang pengajaran. Menurut Iswati, rencananya mahasiswa dari universitas terkait akan menimba ilmu di UNAIR.

“Mereka akan berkuliah di program studi S-2 Ekonomi Islam, S-2 Pengembangan Sumber Daya Manusia, S-3 Ekonomi Islam, dan S-3 Pengembangan Sumber Daya Manusia. Mereka ingin melanjutkan ke sini. Kalau sudah MoU, biasanya mereka langsung datang ke sini. Satu kelas isi 20 orang. Tidak kita campur dengan yang mahasiswa yang lain (jalur reguler),” tutur Iswati.

Guru Besar Akuntansi itu juga mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan bidang kerjasama akan diperluas misalnya, penambahan prodi-prodi yang ikut dalam skema kerjasama, kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat.

(4)

Editor : Nuri Hermawan

Perkuat Komitmen, UNAIR-BI

Perpanjang MoU

UNAIR NEWS – Bank Indonesia (BI) kembali melakukan

penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Airlangga. MoU kali ini merupakan bentuk perpanjangan kerjasama sebelumnya.

Wakil Rektor II Dr. Muhammad Madyan, dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama UNAIR dan BI sebenarnya sudah lama berjalan, khususnya dalam bidang penyusunan kurikulum kebanksentralan.

“Kami telah melakukan kerja sama dalam hal penyusunan kurikulum kebanksentralan sejak tahun 2005. Selanjutnya, kami terus melakukan kolaborasi dan kerja sama seperti menggelar kuliah tamu, riset, magang, dan banyak hal lainya,” terang Madyan.

Senada dengan pernyataan Madyan, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dr. Perry Warjiyo mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan BI dengan UNAIR bukanlah hal yang baru, melainkan sebuah upaya komitmen agar lebih baik ke depannya.

“UNAIR merupakan perguruan tinggi pertama yang menyambut kerjasama dari kami untuk menyusun kurikulum kebanksentralan. Adanya kerja sama ini sebagi bukti bahwa BI pun tidak bisa lepas dari dunia akademik,” tutur Perry.

Perry menambahkan, ada tiga aspek yang ditekankan dalam kerjasama kali ini. Selain pengembangan kurikulum

(5)

kebanksentralan, kali ini BI juga berkomitmen memberikan bantuan baik sumber daya manusia maupun buku-buku diktat. “Bantuan yang kami berikan juga berbentuk pendanaan untuk penelitian dan beasiswa yang masuk dalam program sosial riset,” jelasnya.

Selain penandatanganan kerjasama yang dilaksanakan di Aula Fajar Notonegoro, Jumat (19/5), berlangsung pula Kuliah Umum yang mengangkat tema “Perekonomian Indonesia: Prospek dan Bauran Kebijakan”.

Dalam kuliah umum tersebut hadir Dra. Eva Kusuma Sundari, MA. MDE., alumnus UNAIR yang menjadi anggota komisi XI DPR-RI. Eva mengatakan bahwa kiprah BI sebagai bank sentral sangatlah luar biasa, utamanya dalam mengembangkan SDM.

“BI telah berkiprah luar biasa, dari dunia pendidikan hingga sosial kemasyarakatan. Dan hal yang terpenting dari semua itu adalah investasi di bidang SDM,” tegasnya.

UNAIR

dan

Universitas

Katholik Widya Mandala Jalin

Kerjasama

UNAIR NEWS – Sebagai perguruan tinggi negeri unggulan di

kawasan Indonesia wilayah timur, Universitas Airlangga dipandang mampu untuk menjadi panutan oleh perguruan tinggi swasta di sekitarnya. Oleh sebab itu, jajaran pimpinan Universitas Katholik Widya Mandala (UKWM) Surabaya, menjalin kerjasama akademik dengan sivitas akademika UNAIR.

(6)

penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, Ph.D., dan Rektor UKWM Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D, Selasa (2/5). Penandatanganan MoU dilangsungkan di Aula Kahuripan 301 dan disaksikan oleh masing-masing delegasi.

Ketika diwawancarai, Kuncoro mengatakan bahwa ke depan kerjasama yang terus terjalin adalah pembimbingan para dosen muda serta program studi menuju sertifikasi ASEAN University Networking (AUN).

“Sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi A, pada tahun 2025 kami ingin meningkatkan akreditasi program studi di tingkat ASEAN. Di UNAIR, seperti Fakultas Farmasi sudah terakreditasi AUN. Kami selain mendukung UNAIR untuk world

class university, juga ingin menuju sana,” tutur Kuncoro.

Menurut Rektor UKWM, bekerjasama dengan UNAIR telah memberikan banyak keuntungan bagi perkembangan institusinya. Kerjasama yang sebelumnya telah dijalankan antara lain penelitian bersama, pembimbingan mahasiswa oleh dosen di UNAIR, dan pemagangan untuk dosen-dosen muda.

“Dosen-dosen kami diberi pelatihan untuk applied approach plus karena problem based learning yang khas di Fakultas Kedokteran. Dan, sekitar 25 sampai 30 dokter-dokter kami dibantu untuk bisa menjadi instruktur pedagogi pembelajaran,” terang Kuncoro yang juga lulusan Fakultas Farmasi UNAIR.

Wakil Rektor I UNAIR Djoko menyatakan, UNAIR siap untuk membimbing para sivitas akademika di perguruan tinggi swasta seperti UKWM. Dengan berprinsip simbiosis mutualisme, maka target kerjasama yang diharapkan adalah implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Konkret kerjasamanya adalah publikasi, joint research, pembinaan staf, pengabdian masyarakat. Termasuk juga pembentukan karakter dari dosennya UKWM yang kita bina di sini agar ada corak UNAIR,” ungkap Djoko.

(7)

Penulis: Defrina Sukma S Editor : Nuri Hermawan

UNAIR dan Indosat Kembangkan

Kerjasama Teknologi Informasi

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga bekerjasama dengan PT

Indosat Ooredoo dalam bidang pengembangan teknologi informasi. Penandatanganan nota kesepahaman antara keduanya berlangsung Rabu (19/4) di Ruang Rektor, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR. Rektor UNAIR, Prof Mohammad Nasih, menyambut baik kerjasama ini. Ia berharap kerjasama antara UNAIR dengan PT Indosat bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Ke depan tentu perkembangan keilmuan kita sangat bergantung dengan teknologi informasi (TI). Ada banyak pola kerjasama yang perlu dikembangkan. Kami menyambut baik kerjasama ini. Untuk itu kami butuh dukungan semua pihak,” ujar Nasih.

Director & Chief of Wholesale and Enterprise Officer PT Indosat, Herfini Haryono, mengatakan, ada banyak hal yang ditawarkan PT Indosat untuk UNAIR. Sebagian besar adalah berkaitan dengan pengembangan teknologi di lingkungan kerja UNAIR, seperti pengembangan aplikasi kesehatan, pusat data, dan menjalankan konektivitas tanpa biaya.

“Kami ingin berpartisipasi untuk hal-hal yang memang UNAIR sedang kembangkan dalam hal teknologi. Karena support kami sebagai provider telekomunikasi di bidang teknologi. Hal-hal yang berbau teknologi yang kita belum tawarkan ke UNAIR akan kita tawarkan,” ujar Herfini.

(8)

Dikatakan Herfini, potensi kerjasama yang akan dijalin antara keduanya tak menutup kemungkinan dalam hal pengembangan kualitas SDM antara keduanya. Mahasiswa maupun tenaga pengajar di UNAIR yang melakukan magang di PT Indosat, maupun SDM di PT Indosat yang meningkatkan wawasan keilmuan dengan melakukan studi di UNAIR.

“Harapan kami bisa berpartisipasi lebih. Kita juga menyinggung tentang Indosat bisa lebih proaktif dalam hal kualitas pengajar, menggunakan Indosat sebagai tempat magang. Ada juga non produk, lebih mengarah untuk meningkatkan SDM kedua belah pihak,” ujarnya.

Sebelumnya, kerjasama antara PT Indosat dengan UNAIR masih sebatas penggunaan internet service. Dengan kerjasama ini, Herfini berharap PT Indosat bisa berpartisipasi lebih terhadap berjalannya Tri Darma Perguruan Tinggi di UNAIR.

Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Defrina Sukma S

Kembangkan Potensi Perikanan

dan

Peternakan,

Pemkab

Pacitan Jalin Kerja Sama

dengan UNAIR

UNAIR NEWS – Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara

Universitas Airlangga dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan berlangsung Kamis (1/12). Hadir dalam acara tersebut pimpinan UNAIR dan jajaran petinggi Pemkab Pacitan. Kerja sama ini

(9)

meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi, utamanya bidang pengembangan potensi perikanan dan peternakan.

Bupati Pacitan Drs Indartato M.M mengatakan, UNAIR sebagai perguruan tinggi negeri terkemuka, memiliki potensi sumber daya manusia yang besar. Menurutnya, Pacitan memiliki potensi besar di bidang peternakan dan perikanan.

“Pacitan punya potensi di bidang peternakan dan perikanan. H a r a p a n k i t a b e r s a m a , i t u n a n t i b i s a m e n i n g k a t k a n kesejahteraan masyarakat Pacitan. Karena, potensi kalau dibina ahlinya kan lebih bisa berkembang,” ujarnya.

REKTOR Universitas Airlangga Prof. Moh Nasih dan Bupati Pacitan Indartato saling bertukar dokumen MoU seusai ditandatangani masing-masing, Kamis (1/12). (Foto: Bambang Bes)

Ini kali pertama Pemkab Pacitan bekerjasama dengan UNAIR. Harapannya kerjasama ini akan terus diperbarui untuk mendapatkan perkembangan yang signifikan. Setelah penandatanganan nota kesepahaman ini, secara teknis, pihak-pihak terkait akan segera melakukan komunikasi agar MoU tidak hanya berakhir di atas meja.

(10)

“Kalau dosen-dosen dan tenaga kompeten banyak yang ke sana, saya yakin Pacitan akan berubah. Harapannya segera terlaksana dan betul-betul ada manfaatnya untuk rakyat,” ungkapnya.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri oleh pimpinan UNAIR yang meliputi Rektor Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA, Wakil Rektor I, II, dan III, Direktur Keuangan, Direktur Kemahasiswaan, Direktur Direktorat Sistim Informasi, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Direktur Sarana Prasarana dan Lingkungan, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan, dan Ketua Pusat Informasi dan Humas.

Di pihak Pemkab Pacitan, beberapa jajaran petinggi turut datang. Bupati Pacitan, Kepala Dinas Kelautan, Sekretaris Bapeda, Kepala Dinas Pertamanan, dan lain sebagainya. (*)

Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Nuri Hermawan

Jalin Kerja Sama dengan

UNAIR, Pokphand Siap Berikan

Beasiswa

UNAIR NEWS–Universitas Airlangga kedatangan tamu dari Lembaga

Karya Pokphand (LKP), Kamis (17/11). Pertemuan antara keduanya dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berkaitan dengan beberapa kerjasama. Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang Pleno, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR.

Kerjasama yang akan dijalin keduanya berkaitan dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan juga pemberian beasiswa melalui Program Beasiswa Universitas

(11)

Lembaga Karya Phokpand.

MoU tersebut dihadiri oleh Ketua Umum LKP (Lembaga Karya Phokpand) dan Presiden Direktur PT Chaeron Phokpand Indonesia Thomas Effendy,jajaran petinggi LKP,Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA, beserta pimpinan UNAIR.

Prof. Nasih mengatakan, UNAIR dan Pokphand memiliki misi yang sama yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Kita sama-sama punya misi. Misi kita kerja sama dengan Pokphand ini adalah bisa menambah kekuatan kami untuk terus mencerdaskan anak bangsa,” kata Prof. Nasih saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Nasih mengungkapkan, kerja sama tersebut tidak hanya sebatas program beasiswa. “Sebagaimana yang sudah disepakati, kita juga akan memberangkatkan mahasiswa kita untuk PKL atau bahkan KKN di Pokphand. Jadi mahasiswa UNAIR boleh menimba ilmu secara praktisnya di Pokphand,” jelas Guru Besar FEB UNAIR tersebut. Sependapat dengan Prof. Nasih, Thomas Effendy menambahkan, jika program beasiswa ini berjalan lancar dan memiliki manfaat yang besar, bukan tidak mungkin pihaknya akan menambah kuota beasiswa.

Rencananya, LKP akan bekerja sama dengan 10 Perguruan Tinggi Indonesia, termasuk UNAIR. Sementara hingga saat ini, LKP sudah bekerja sama dengan 5 Perguruan Tinggi. Dari 10 Perguruan Tinggi, akan dijaring sebanyak 220 mahasiswa yang menerima beasiswa Pokphand.

“Kita akan fokus kepada anak-anak kita yang memang secara kemampuan keuangan itu kurang mampu. Jadi fokusnya ke masalah finansial. Kita akan biayai mereka sampai lulus,” terang Thomas. “Kita ingin mereka memang punya tekad untuk sekolah

(12)

untuk belajar. Jadi semata-mata tujuan kita ingin membantu mereka, tapi mereka juga benar-benar sekolah,” imbuhnya.

Setelah lulus dari perguruan, tidak ada ikatan dinas dari Pokphand. Hanya saja, bagi penerima beasiswa Pokphand yang ingin bekerja di Pokphand akan mendapatkan prioritas. “Setelah lulus tidak ada janjian ikatan dinas, silahkan cari dimanapun yang disukai. Tapi kalau misalnya mau di Pokphand, akan kita prioritaskan,” ujar Thomas.

Terkait ketentuan mahasiswa penerima beasiswa Pokphand ini, Prof. Nasih menjelaskan, beasiswa Pokphand dapat diberikan kepada mahasiswa yang sedang melakukan penelitian. Terutama penelitian yang berpotensi untuk memecahkan masalah masyarakat, bahkan menghasilkan hilirisasi.

“Kedepan, kita dorong beasiswa ini membantu untuk melakukan riset dan penelitian. Sehingga mereka bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Karena banyak mahasiswa yang nyantol di skripsi,” jelas Prof. Nasih.

“Sebelumnya memang sudah ada, tapi belum masif. Tentu syaratnya penelitian yang dilakukan hasilnya memiliki nilai yang memecahkan masalah masyarakat, atau kegiatan hilirisasi,” imbuhnya mengakhiri. (*)

Penulis : Dilan Salsabila Editor : Binti Q. Masruroh

(13)

Biologi Molekuler

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga terus berupaya untuk

memperkuat jejaring kerja sama internasional. Kali ini, UNAIR kedatangan delegasi Institute of Molecular Medicine, National Cheng Kung University Taiwan (NCKU) untuk membahas perihal kolaborasi di bidang biokimia dan kedokteran molekuler. Kunjungan dilaksanakan di Ruang Sidang Pleno, Senin (25/10). Kedua delegasi NCKU yang hadir dalam pertemuan koordinasi itu adalah Prof. Hsiao- Fang Sun dan Hashimoto Mayasuki. Dalam pertemuan itu, delegasi Taiwan mengenalkan beragam program riset peneliti Institute of Molecular Medicine, serta menawarkan kerja sama pendidikan jenjang master dan doktor. Menanggapi tawaran delegasi, Wakil Rektor III UNAIR Prof. Ir. M. Amin Alamsjah, M.Si., Ph.D, mengharapkan agar bidang kerja sama antara kedua belah pihak ini bisa segera ditindaklanjuti dan juga manjadi MoA yang aktif. Jika sudah ada payung MoA, kerja sama bisa diperluas untuk tahap kolaborasi riset dan publikasi.

Menambahkan keterangan Prof. Amin, Ketua International Office and Partnership (IOP) UNAIR Dian Ekowati, Ph.D., mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu tindak lanjut kerja sama dari fakultas dan unit-unit di UNAIR yang berkaitan dengan tawaran dari Institute of Molecular Medicine, NCKU. Setelah itu, pelaksanaan MoA akan dipercepat.

Sebelumnya, UNAIR dan NCKU memiliki program yang aktif dilaksanakan di bawah MoA. Beberapa fakultas sudah melaksanakan skema program di bawah NCKU. “MoU UNAIR dengan NCKU ini termasuk kerja sama yang aktif. Sudah ada beberapa fakultas yang sudah menjalankan MoA-nya dengan NCKU seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Keperawatan dan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK),” ujar Dian.

(14)

Ketua IOP itu berharap angka mahasiswa perguruan tinggi luar negeri yang studi di UNAIR (inbound student) bisa bertambah. Selain itu, peringkat UNAIR menuju posisi yang lebih baik seiring dengan kolaborasi riset dan publikasi jurnal. (*)

Penulis: Faridah Hari Editor: Defrina Sukma S

Universitas Airlangga Jalin

Kerjasama

dengan

PT.

Petrosida Gresik

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga melakukan kerjasama Tri

Dharma Perguruan Tinggi dengan PT Petrosida Gresik. P e n a n d a t a n g a n a n n o t a k e s e p a h a m a n ( m e m o r a n d u m o f

understanding/MoU) antar kedua lembaga itu dilakukan oleh

Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., MCA bersama Direktur PT. Petrosida Drs. Hery Widyatmoko., Ak., MM., di ruang pimpinan PT Petrosida Gresik, Senin (10/10) kemarin.

Dalam nota kesepahaman itu disebutkan bahwa obyek kerjasama antara-kedua lembaga adalah bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan pengabdian masyarakat. PT Petrosida merupakan perusahaan bahan aktif pestisida dan formulasinya serta beberapa produk berbasis bio untuk pertanian dan perikanan. Direktur PT Petrosida Hery Widyatmoko berharap dengan penandatanganan MoU ini bisa menjadi jalinan kerjasama yang melahirkan sebuah hasil yang diinginkan, baik dari segi pendidikan dan penelitian yang bisa diperhitungkan. Bagi Petrosida, melakukan kerjasama ini sudah yang kesekian

(15)

kalinya, sebab sebelumnya juga sudah dengan beberapa lembaga lain.

Pada kesempatan itu juga dibahas rencana kerjasama dengan Universitas Airlangga di bidang pengembangan enzim xilanase hasil penelitian Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih., M.Si. Untuk itu pihak Petrosida sebelumnya telah bertemu dengan Prof. Nyoman Tri Puspaningsih, Direktur Pendidikan UNAIR yang juga Guru Besar pada Departemen Kimia FST guna mengkaji perihal tersebut. Seperti diketahui bahwa Enzim xilanase merupakan salah satu enzim yang digunakan dalam pembuatan kertas.

“Beberapa waktu lalu kami sudah bertemu dengan Bu Nyoman, dan sudah mengkaji mengenai hasil penelitian tentang enzim

xilanase. Untuk skala laboratorium dari enzim xilanase yang

dibuat Prof. Nyoman itu sudah memenuhi syarat untuk dipasarkan,” kata Hery Widyatmoko.

Hal senada juga disampaikan Prof. Mohammad Nasih. Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Petrosida yang telah menyambut baik kehadiran Universitas Airlangga, dan juga telah bersedia melakukan kerjasama dengan UNAIR.

“Kami berterimakasih kepada PT. Petrosida yang mau menerima kami. Kami juga siap untuk menyediakan tenaga pendidik untuk P T P e t r o s i d a j i k a d i p e r l u k a n u n t u k p e l a t i h a n a t a u

workshop–workshop. Kami juga siap menyediakan tenaga peneliti

untuk membantu,” ujar Prof. Nasih

Dalam pertemuan tersebut turut hadir beberapa pimpinan kedua lembaga, diantaranya Wakil Rektor IV UNAIR, Djunaidi Khotib bersama staf, serta manajemen PT. Petrosida. Setelah penandatanganan MoU itu, pihak Petrosida membawa para tamunya dan yang hadir lainnya untuk meninjau proses pengolahan enzim di pabrik tersebut. (*)

Penulis: Faridah Hariani Editor: Bambang Bes

(16)

Permudah Transaksi Mahasiswa,

Bank Bukopin Pasang ATM di

UNAIR

UNAIR NEWS – Sebagai bentuk pelayanan kepada mahasiswa dalam

memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan, Bank Bukopin Cabang Surabaya menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga dengan memberikan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of

understanding/MoU) antara keduanya dilaksanakan di Ruang

Rektor UNAIR, Kamis (9/6).

Pihak UNAIR diwakili oleh Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D, Wakil Rektor IV UNAIR bidang university holding, dan Bank Bukopin Cabang Surabaya diwakili Andi Darma, Pemimpin Cabang. ATM Bank Bukopin ini akan diletakkan di ATM Center Kampus B UNAIR, mengingat ada sekitar 22.000 mahasiswa di kampus B ini.

“Kami ingin memberikan fasilitas bagi mahasiswa terkait

supporting dalam pendidikan dan pembelajaran agar menjadi

lebih mudah, misalnya terkait pembayaran SOP atau SP3 (sekarang Uang Kuliah Awal/UKA dan atau Uang Kuliah Semester/UKS,-red), atau untuk transaksi lainnya,” ujar Junaidi.

Dikatakan bahwa pemasangan ATM ini selain mempermudah transaksi perbankan bagi mahasiswa juga memberikan fasilitas keamanan supaya dalam bertransaksi tidak jauh-jauh ke luar kampus.

Pimcab Bank Bukopin Surabaya Andi Darma mengatakan, selain untuk mempermudah transaksi perbankan bagi mahasiswa,

(17)

pemasangan ATM ini untuk memperkenalkan Bank Bukopin sebagai

brand awareness Bank Bukopin di lingkungan UNAIR.

“Ada sekitar 22.000 mahasiswa di kampus B. Pasti mereka butuh kemudahan transaksional. Saat ini transaksional rata-rata menggunakan bank. Kebutuhan itu yang coba kami support dari Bank Bukopin,” ujar Andi.

Kerjasama dengan UNAIR ini merupakan yang pertama dilakukan Bank Bukopin dengan perguruan tinggi di Surabaya. Menurut Junaidi, pemasangan ATM ini merupakan kerjasama awal, yang dimungkinkan akan ada upaya lain untuk meningkatkan kerjasama lainnya.

Saat ini ada 37% mahasiswa UNAIR yang kurang beruntung secara finansial, 17% telah dicover melalui beasiswa Bidikmisi Dikti, dan 20% dicover UNAIR dengan pembiayaan uang kuliah yang minim. Dengan Bank Bukopin ini dimungkinkan nanti ada kerjasama bidang pengembangan pendidikan. Hal ini juga didukung oleh Andi Darma.

“Kedepan kami sedang menyusun kerjasama untuk host to host. Artinya, kami terhubung langsung secara sistem dengan UNAIR. Sehingga kami bisa ditunjuk sebagai bank penerimaan pembayaran ataupun transaksi-transaksi mahasiswa terkait dengan kewajiban finansial di UNAIR,” kata Andi Darma. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Bambang Bes

Referensi

Dokumen terkait

Supardjo,B.A 810,5 MPLPG SMA Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA.Dominikus Wonosari 1254 5927 Kab.. ENDRA KARDIYANA 1.568 L SMK Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMK

Sedangkan materi pelatihan yang diberikan oleh pihak manajemen tapi tidak dibutuhkan oleh pramusaji adalah (1) merekomendasikan menu kepada tamu, yaitu pada

Alfabeta, 2013), hal. 27 Fatah, Analisis Kebijakan Pendidikan…, hal.. Hingga saat ini, masih masih sedikit yang memanfaatkan pembelajaran e-learning, namun ada

1, Memantau penyuluhan gi%i umum sasaran& macam dan  !umlah diet).. Melakukan e+aluasi di bidang 1 Menge+aluasi hasil kegiatan pelayanan gi%i& makanan dan pelayanan

Has il yang di dapat dari analis is dan perancangan s is tem yang dilakukan adalah s ebuah rancangan s istem informas i akuntans i pembelian, pengelolaan pers ediaan,

Metode rasional dalam menentukan laju puncak aliran permukaan (debit puncak) mempertimbangkan waktu konsentrasi, yaitu waktu yang dibutuhkan air yang

Percobaan kinetika reaksi saponifikasi etil asetat dengan NaOH ini bertujuan untuk memberikan gambarana bahwa reaksi penyabunan hidroksida adalah reaksi orde dua

Maulana Ibrahim Samarqandi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Asmoro Qondi ini merupakan salah satu ulama penyebar  Isla m pada masa generasi awal. Samarkand