• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR

NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR,

Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Toba Samosir, perlu mengatur Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Toba Samosir;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3794);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara SALINAN

(2)

2

Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Toba Samosir;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Toba Samosir.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian Negara dan penyelenggara pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan rakyat.

6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaran urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

7. Inspektorat Tipe A Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut Inspektorat adalah SKPD yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pengawasan.

8. Aparatur Sipil Negara, yang selanjutnya disingkat ASN, adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.

9. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda adalah Perda Kabupaten Toba Samosir.

10.Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Toba Samosir.

(3)

3

11.Bupati adalah Bupati Toba Samosir.

12.Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir.

13.Satuan Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat SKPD adalah satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Toba Samosir.

14.Unit Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat UKPD adalah unit kerja pada SKPD.

15.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Toba Samosir.

16.Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disingkat APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara Republik Indonesia.

17.Rencana Strategis, selanjutnya disebut Renstra adalah dokumen perencanaan SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

18.Rencana Kegiatan dan Anggaran, selanjutnya disingkat RKA adalah dokumen perencanaan tahunan SKPD. 19.Dokumen Pelaksanaan Anggaran, selanjutnya disingkat

DPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran SKPD.

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 2

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

(2) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibawah koordinasi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten. (3) Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan Perangkat Daerah.

(4) Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis Inspektorat;

b. penyusunan rencana kegiatan dan anggaran Inspektorat;

c. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat;

d. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

e. pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan;

f. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,

(4)

4

pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;

g. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;

h. pengelolaan data dan informasi dibidang pengawasan;

i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan;

j. penyusunan pelaporan hasil pengawasan;

k. penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dibidang pengawasan;

l. pengelolaan prasarana dan sarana, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan Inspektorat ;

m.pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya;

n. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi Inspektorat.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3 (1) Inspektorat terdiri dari :

a. Inspektur, jabatan pratama tinggi/eselon IIb;

b. Sekretariat, jabatan administrasi/eselon IIIa, terdiri dari :

1. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 2. Subbagian Program dan Keuangan.

3. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan

c. Inspektur Wilayah I, jabatan administrasi/eselon IIIa; d. Inspektur Wilayah II, jabatan administrasi/eselon

IIIa;

e. Inspektur Wilayah III, jabatan administrasi/eselon IIIa;

f. Inspektur Wilayah IV, jabatan administrasi/eselon IIIa.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(1) Bagan Susunan Organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga Paragraf 1

Inspektur Pasal 4 Inspektur mempunyai tugas :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat;

b. mengordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Inspekur Wilayah dan Auditor serta kelompok jabatan fungsional;

(5)

5

kerjasama dan kemitraan dengan SKPD/UKPD, instansi pemerintah, swasta dan/atau pihak ketiga lainnya dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat;

d. memberi arahan untuk pedoman, bimbingan, latihan, penyusunan LAKIP, reviu Renja serta reviu RKPD dalam mewujudkan “Clean Government dan Good Governance (pemerintahan yang bersih dan pemerintahan yang baik) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir e. mengarahkan penyelenggaraan tugas Inspektorat dalam

pelaksanaan pengawasan urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di lingkungan pemerintah kabupaten

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati; dan

g. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 5

(1) Sekretariat merupakan unit kerja Inspektorat sebagai unsur staf dalam pelaksanaan administrasi Inspektorat yang dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur;

(2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakanpelayanan teknis dan administrasi serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. pengoordinasian penyusunan kebijakan, rencana

strategis, program, kegiatan, dan anggaran serta tugas pembantuan di bidang pengawasan;

b. pengelolaan kepegawaian Inspektorat;

c. pengelolaan data dan informasi di bidang pengawasan;

d. pengordinasian dan pelaksanaan kerjasama di bidang pengawasan;

e. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

f. pengoordinasian penyusunan laporan keuangan di bidang pengawasan;

g. penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga, bahan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan, serta hubungan masyarakat; h. pengelolaan keuangan Inspektorat;

i. pengordinasian pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan;

j. pengelolaan perlengkapan Inspektorat diluar prasarana dan sarana pengawasan;

k. pengoordinasian penyusunan laporan asset Inspektorat;

(6)

6 Inspektur; dan

m.pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Inspektorat.

n. melaksanakan tindak lanjut hasil hasil temuan pengawasan

Paragraf 3

Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian merupakan satuan pelaksana sekretariat dalam pelaksanaan ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi Inspektorat yang dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Inspektorat.

(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, arsip, dokumentasi, dan kepegawaian Inspektorat.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan uraian tugas sebagai berikut :

a. menyusun bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan kegiatan surat-menyurat, perlengkapan, kebersihan, keindahan, ketertiban, ketentraman, keamanan, kearsipan, dan dokumentasi serta keprotokoleran;

d. melaksanakan kegiatan perencanaan, pengembangan, pembinaan, dan kesejahteraan kepegawaian;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas; dan

f. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas. Paragraf 4

Subbagian Program dan Keuangan

Pasal 7

(1) Subbagian Program dan Keuangan merupakan satuan pelaksana sekretariat dalam pelaksanaan pengordinasian penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran, administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana yang dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Inspektorat. (2) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas

(7)

7

pengordinasian penyusunan Renstra, RKA, DPA, penyusunan laporan keuangan, LAKIP, LPPD Inspektorat.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Program dan Keuangan melaksanakan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyusun bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. menghimpun bahan penyusunan rencana strategis, rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat;

d. mengordinasikan penyusunan rencana strategis, rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat;

e. melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi penyerapan anggaran Inspektorat;

f. mempersiapkan pengajuan surat permohonan membayar, surat permohonan penyediaan dana, dan surat pencairan dana Inspektorat;

g. menghimpun bahan penyusunan laporan keuangan Inspektorat;

h. menyusun laporan keuangan Inspektorat;

i. mengordinasikan pelaksanaan tugas bendahara Inspektorat;

j. menghimpun bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Inspektorat;

k. menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Inspektorat;

l. menghimpun bahan penyusunan laporan penyelenggaran pemerintahan daerah Inspektorat; m.menyusun laporan penyelenggaran pemerintahan

daerah Inspektorat;

n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas; dan

o. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Subbagian Perencanaan dan Keuangan.

Paragraf 5

Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Pasal 8

(4) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan merupakan satuan pelaksana sekretariat dalam pelaksanaan pengoordinasian penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran, administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana yang dipimpin oleh

(8)

8

seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Inspektorat. (5) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

pengoordinasian penyusunan Renstra, RKA, DPA, penyusunan laporan keuangan, LAKIP, LPPD Inspektorat dan tindak lanjut hasil temuan/pemeriksaan.

(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Evaluasi dan Pelaporan melaksanakan rincian tugas sebagai berikut :

a.menyusun bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

b.melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. menghimpun bahan penyusunan rencana strategis, rencana kegiatan evaluasi dan pelaporan

d.mengoordinasikan penyusunan rencana strategis, rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

e. melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaporan pada SKPD lain

f. menghimpun bahan penyusunan laporan pemeriksaan/temuan Inspektorat;

g. menyusun laporan tindak lanjut pemeriksaan Inspektorat;

h.melaporkan pelaksanaan tugas kepada sekretaris Inspektorat

i. menghimpun bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja subbagian evaluasi dan pelaporan

j. menyusun laporan akuntabilitas kinerja SKPD pemerintah Kabupaten Toba Samosir

k.menghimpun bahan penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Inspektorat; l. menyusun laporan penyelenggaran evaluasi dan

pelaporan

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas; dan

n.pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.

(9)

9

Paragraf 6 Inspektur Wilayah I

Pasal 9

(1) Inspektur Wilayah I merupakan unit kerja Inspektorat membawahi jabatan fungsional yang melaksanakan fungsi pengawasan sebagai unsur lini dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan oleh Inspektur Wilayah I yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur untuk wilayah: a. Kecamatan Borbor;

b. Kecamatan Uluan;

c. Kecamatan Parmaksian; d. Kecamatan Sigumpar.

(2) Inspektur Wilayah I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Pengawasan meliputi:

a. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

b. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; c. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

d. Dinas Penanggulangan Bencana Daerah; e. Dinas Tenaga Kerja;

f. Satuan Polisi Pamong Praja;

g. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak.

h. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur Wilayah I menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanakan perencanaan;

b. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan terhadap perangkat daerah;

c. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah provinsi;

d. mereview rencana kerja anggaran;

e. mereview rencana kerja instansi pemerintah; f. mengevaluasi sistem pengendalian internal;

g. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

h. pemeriksaan terpadu dengan Irjen Kementerian/ Inspektorat utama/ Inspektorat Lembaga Pemerintah non kementerian, inspektorat provinsi;

i. pemeriksaan hibah/bantuan sosial; j. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

k. tugas pembantuan dan dana bantuan keuangan; l. kegiatan prioritas lain sesuai kebijakan Bupati; m.mengawal reformasi birokrasi;

n. pemantauan pelaksanaan peraturan perundang-undangan;

(10)

10

o. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;

p. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

q. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;

r. koordinasi program pengawasan;

s. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur;

t. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Inspektur Wilayah I.

Paragraf 7 Inspektur Wilayah II

Pasal 10

(1) Inspektur Wilayah II merupakan unit kerja Inspektorat membawahi jabatan fungsional yang melaksanakan fungsi pengawasan sebagai unsur lini dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan oleh Inspektur Wilayah II yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur untuk wilayah;

a. Kecamatan Habinsaran; b. Kecamatan Porsea; c. Kecamatan Laguboti; d. Kecamatan Lumban Julu.

(2) Inspektur Wilayah II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pengawasan meliputi:

a. Dinas Pendidikan;

b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. Dinas Perhubungan;

d. Badan Kepegawaian Daerah; e. Dinas Lingkungan Hidup; f. Dinas Ketahanan Pangan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur Wilayah II menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanakan perencanaan;

b. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan terhadap perangkat daerah;

c. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah kabupaten;

d. mereview rencana kerja anggaran;

e. mereview rencana kerja instansi pemerintah; f. evaluasi sistem pengendalian internal;

g. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

h. pemeriksaan terpadu dengan Irjen Kementerian/Inspektorat utama/Inspektorat Lembaga Pemerintah non kementerian, inspektorat provinsi/inspektorat kabupaten;

i. pemeriksaan hibah/bantuan sosial; j. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

k. tugas pembantuan dan dana bantuan keuangan; l. kegiatan prioritas lain sesuai kebijakan Bupati; m.mengawal reformasi birokrasi;

(11)

11

n. pemantauan pelaksanaan peraturan perundang-undangan;

o. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;

p. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

q. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;

r. koordinasi program pengawasan;

s. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur; dan

t. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Inspektur Wilayah II.

Paragraf 8 Inspektur Wilayah III

Pasal 11

(1) Inspektur Wilayah III merupakan unit kerja Inspektorat membawahi jabatan fungsional yang melaksanakan fungsi pengawasan sebagai unsur lini dalam pelaksanaan pengawasan yang dipimpin oleh Inspektur Wilayah III yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur untuk wilayah:

a.Kecamatan Pintu Pohan Meranti; b.Kecamatan Bonatua Lunasi; c. Kecamatan Siantar Narumonda; d.Kecamatan Balige.

(2) Inspektur Wilayah III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan meliputi:

a. Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir; b. Dinas Kesehatan;

c. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; d. Dinas Komunikasi dan Informatika;

e. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;

f. Dinas Sosial;

g. Badan Layanan Umum RSUD.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur Wilayah III menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanakan perencanaan;

b. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan terhadap perangkat daerah;

c. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah kabupaten;

d. mereview rencana kerja anggaran;

e. mereview rencana kerja instansi pemerintah; f. evaluasi sistem pengendalian internal;

g. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

h. pemeriksaan terpadu dengan Irjen Kementerian/Inspektorat utama/Inspektorat

(12)

12

Lembaga Pemerintah non kementerian, inspektorat provinsi/inspektorat kabupaten;

i. pemeriksaan hibah/bantuan sosial; j. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

k. tugas pembantuan dan dana bantuan keuangan; l. kegiatan prioritas lain sesuai kebijakan Bupati; m.mengawal reformasi birokrasi;

n. pemantauan pelaksanaan peraturan perundang-undangan;

o. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;

p. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

q. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;

r. koordinasi program pengawasan;

s. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur;

t. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Inspektur Wilayah III.

Paragraf 9

Inspektur Wilayah IV Pasal 12

(4) Inspektur Wilayah IV merupakan unit kerja Inspektorat membawahi jabatan fungsional yang melaksanakan fungsi pengawasan sebagai unsur lini dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan oleh Inspektur Wilayah IV yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur untuk wilayah:

a.Kecamatan Nassau; b.Kecamatan Ajibata; c. Kecamatan Silaen; d.Kecamatan Tampahan;

(5) Inspektur Wilayah IV sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pengawasan meliputi:

a.Dinas Pertanian dan Perikanan;

b.Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

c. Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah;

d.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

e. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

f. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; g. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur Wilayah IV menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanakan perencanaan;

b. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan terhadap perangkat daerah;

c. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah kabupaten;

d. mereview rencana kerja anggaran;

(13)

13

f. mengevaluasi sistem pengendalian internal

g. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

h. pemeriksaan terpadu dengan Irjen Kementerian/Inspektorat utama/Inspektorat Lembaga Pemerintah non kementerian, inspektorat provinsi/inspektorat kabupaten

i. pemeriksaan hibah/bantuan sosial j. pendampingan, asistensi dan fasilitasi

k. tugas pembantuan dan dana bantuan keuangan l. kegiatan prioritas lain sesuai kebijakan Bupati m. mengawal reformasi birokrasi

n. pemantauan pelaksanaan peraturan perundang-undangan

o. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan

p. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan

q. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan

r. koordinasi program pengawasan

s. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur

t. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Inspektur Wilayah IV.

Paragraf 10

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 13

(1) Inspektorat memiliki kelompok jabatan fungsional auditor, Pejabat pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah (P2UPD) dan jabatan fungsional lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas yang diberikan oleh Inspektur Wilayah I, II, III, IV.

(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Inspektur melalui Inspektur Wilayah I, II, III, IV.

(4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan pengangkatannya kepada Bupati. (5) Aparatur Sipil Negara yang dapat dipilih dan diajukan

untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekurang-kurangnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. mempunyai etos kerja yang baik;

b. tidak pernah melanggar disiplin dan etika profesi; c. mempunyai Sasaran Kinerja Pegawai dengan nilai

rata-rata baik selama 2 (dua) tahun terakhir; d. dihormati dikalangan pegawaiInspektorat; e. memberikan sikap keteladanan; dan

f. dapat menjadi perekat dikalangan pegawai Inspektorat.

(6) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan insentif bulanan sesuai kemampuan keuangan daerah.

(14)

14

(7) Untuk mengakomodir DUPAK jabatan fungsional auditor inspektur dapat membentuk tim penilai angka kredit (8) Penilai dan atasan pejabat penilai SKP jabatan

fungsional auditor adalah inspektur wilayah dan inspektur

(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan tugas dan fungsinya mengacu dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan fungsional auditor dan angka kreditnya.

BAB III TATA KERJA

Pasal14

Inspektorat sebagai Perangkat Daerah wajib melaksanakan prinsip koordinasi, sinkronisasi, integrasi, simplikasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya serta hubungan dinas antar SKPD.

Pasal15

Inspektur sebagai pimpinan SKPD wajib mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif, efisien, objektif dan produktif dalam rangka pencapaian visi dan misi Inspektorat sebagai bagian dari visi dan misi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

Pasal 16

Setiap pejabat struktural Inspektoratwajib mendayagunakan, membina, mengembangkan, mengoordinasikan, membimbing, dan/atau memfasilitasi setiap bawahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.

Pasal 17

Setiap pejabat struktural dan fungsional Inspektorat wajib menjalankan prinsip koordinasi, sinkronisasi, integrasi, simplikasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam hubungan internal dan eksternal.

Pasal 18

Setiap pejabat struktural dan fungsional Inspektorat yang memangku jabatan managerial wajib mengambil tindakan sedini mungkin apabila ditemukan atau ada indikasi penyimpangan dalam lingkup tugas, fungsi dan kewenangan serta tanggung jawab masing-masing.

(15)

15

BAB IV KEPEGAWAIAN

Pasal19

Pegawai Negeri Sipil yang mengemban tugas di Inspektorat merupakan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Daerah.

Pasal 20

Setiap Pegawai Negeri Sipil yang mengemban tugas di Inspektorat dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip efektif, efisien, objektif dan produktif.

Pasal 21

Setiap Pegawai Negeri Sipil yang mengemban tugas di Inspektorat dalam melaksanakan tugas wajib menggunakan prasarana dan sarana kerja secara tepat guna, tertib, teratur, bersih dan rapi.

BAB V KEUANGAN

Pasal 22

Pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau sumber lainnya yang sah.

Pasal 23

Setiap penerimaan keuangan yang bersumber dari pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat merupakan penerimaan Daerah dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 24

Inspektorat dalam pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan baik yang bersumber dari APBD, APBN atau sumber lainnya yang sah wajib menerapkan prinsip efektif, efisien, ekonomis, kehati-hatian, ketelitian, tertib, kepastian dan taat azas.

BAB VI ASET Pasal 25

(1) Prasarana dan sarana yang dipergunakan oleh Inspektorat merupakan aset daerah dengan status kekayaan daerah yang tidak dipisahkan.

(2) Inspektorat wajib melaksanakan pengelolaan, pencatatan, pembukuan, pelaporan dan pertanggungjawaban prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan prinsip standar akuntansi pemerintah.

(16)

16

Pasal 26

Setiap penerimaan prasarana dan sarana baik berupa benda tidak bergerak maupun benda bergerak dari pemerintah pusat, swasta atau pihak lainnya melalui hibah atau bantuan merupakan penerimaan penambahan kekayaan daerah sehingga harus disampaikan dan dilaporkan kepada Bupati melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sekaligus sebagai Bendahara Umum Daerah untuk dicatat dan dibukukan sebagai baran milik daerah.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 27

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Toba Samosir Nomor 12 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Masing-Masing Jabatan di lingkungan Inspektorat Kabupaten Toba Samosir (Berita Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009 Nomor 12) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 28

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Toba Samosir.

Ditetapkan di Balige

pada tanggal 21 Nopember 2016 BUPATI TOBA SAMOSIR

Cap/ dto DARWIN SIAGIAN Diundangkan di Balige

pada tanggal 21 Nopember 2016 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN TOBA SAMOSIR Cap/dto

AUDI MURPHY O SITORUS

BERITA DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2016 NOMOR. 64

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDAKAB TOBA SAMOSIR

JHONNY SINAGA, SH,MH PEMBINA

(17)

17

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR : 66 TAHUN 2016

TANGGAL : 21 Nopember 2016

TENTANG : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TOBA SAMOSIR

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BUPATI TOBA SAMOSIR, Cap/dto

DARWIN SIAGIAN

INSPEKTUR

SEKRETARIS

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN

INSPEKTUR WILAYAH I INSPEKTUR WILAYAH II INSPEKTUR WILAYAH IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN

(18)
(19)

Referensi

Dokumen terkait

dikoreksi oleh petugas lain Lakukan persiapan transfusi sesuai SPO Pelatihan bagi perawat tentang Pemberian Transfusi  Lama waktu pemberian produk darah sesuai

Kipas aluvial adalah bentukan asalproses fluvial yang terjadi karena pengendapan material yang cepat yang terjadi apabila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar mengalir

Tugas Rutin: Mahasiswa mengidentifikasi jenis teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu bisnis (tugas no 2) dan menyusun lay out usaha yang direncanakan √

Selain untuk menjadikan status perkumpulan menjadi organisasi yang legal, Pangky Kentut mengaharapkan adanya sebuah perubahan besar bagi waria yang tergabung dalam

Penelitian lain yang dilakukan oleh Rina Nur Azizah pada tahun 2017 mengenai dampak perceraian terhadap perkembangan psikologis remaja mengungkapkan bahwa

Syafi’ie, (2011:1) mengemukakan bahwa untuk mencapai maksud tersebut, penyair menggunakan sarana-sarana. Sarana-sarana tersebutlah yang disebut metode puisi. Metode

Membuat sebuah kampanye sosial dengan cara kerja terjun kemasyarakat dan mengunakan media baru yaitu Ambient media dengan beberapa pendukung media yang sudah sering dijumpai

Dari hasil distribusi frekuensi kesejahteraan spiritual pasien pasca stroke di Ruang Poli Saraf RSUD Ulin Banjarmasin dapat disimpulkan bahwa kebutuhan spiritual pasien